Upload
vyan-achmad
View
39
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ASKEP HCU
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN ST. EPILEPTIKUS, OK SDH FRONTOTEMPORA PARIOTOCCIPITAL, SYOK DISTRIBUTIF OK HIPOKSIA, SDH FRONTOTEMPORAPARINETAL OK APCDDI HCU RS. SAIFUL ANWAR MALANG
OLEH:
EKAWATI2013611022RS. SAIFUL ANWAR MALANG
2014ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN ST. EPILEPTIKUS, OK SDH FRONTOTEMPORA PARIOTOCCIPITAL, SYOK DISTRIBUTIF OK HIPOKSIA, SDH FRONTOTEMPORAPARINETAL OK APCD
DI HCU RS. SAIFUL ANWAR MALANG
I. PENGKAJIAN
A. Identitas KlienNama: An. M.AUsia: 1,5 bulanJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Pandaan, PasuruanB. Status Kesehatan Saat Ini1. Keluhan Utama Saat MRSKejang 2. Keluhan Utama Saat Pengkajian Sesak dan tidak kejang3. Riwayat Penyakit Sekarang : Hari sabtu 1 November 2014 pukul 09.00 WIB anak mengalami kejang, kejang dicirikan berkejut dengan durasi sekitar 1 menit, jarak antara kejang sekitar 30 menit. Kejang disertai penurunan kesadaran, anak sempat dibawa ke RS Aisiyah, ke RSUD Bangil yang sempat di opname selama 4 hari. Namun karena tidak ada perbaikan akhirnya di dirujuk ke RSU dr. Saiful Anwar Malang (IGD) pada tanggal 4 November 2014, di opname di HCU mulai tanggal 4 November 2014. Dari tanggal 4 hingga saat pengkajian (10 November 2014) anak sudah tidak kejang lagi namun sesak terpasang ETT4. Diagnosa MedisST. EPILEPTIKUS ok SDH FRONTATENPORA PANIETOCCIPITAL, SYOK DISTRIBU-
TIF SYOK HIPOKSIA, SDH FRONTATEMPORAPANETAL OK APCD C. Riwayat Kesehatan Terdahulu Penyakit yang pernah dialami :tidak pernah1. Kecelakaan (Bayi/anak: termasuk Kecelakaan Lahir/Persalinan, Bila pernah: Jenis dan Waktu, siapa Penolong kelahirannya.) : tidak pernah2. Operasi (Jenis dan Waktu) : tidak pernah3. Penyakit kronis/akut : tidak pernah4. Terakhir kali MRS : 5. Imunisasi : BCG. Campak 1x, DPT 3x, Hepatitis 3x, Polio 4xD. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Penyakit yang pernah diderita keluargaKeluarga tidak ada menderita penyakit yang sama dengan pasien dan keluarga juga tidak ada menderita penyait menular seperti HIV, HEPATITIS,DLL.2. Persepsi keluarga terhadap penyakit anakKeluarga sudah mengetahui tentang kondisi penyakit yang diderita oleh pasien dan menganggap ini adalah ujian dari Tuhan. E. Pola NutrisiItemDeskripsi
di Rumahdi Rumah Sakit
Jenis diet/makanan/ Komposisi menuPasien hanya mengkonsumsi susuPasien mengkonsumsi susu Pre NGT
Frekuensi/pola3x sehari20cc/3jam
Porsi/jumlah1 porsi habis20cc
PantanganTidak ada-
Nafsu makanBaik-
Peningkatan/Penurunan BB 6 bulan terakhirBB turun 4,7 KgBB turun 4,7 Kg
Sukar menelanTidak adaPasien di pasang NGT
E. Pola EliminasiItemDeskripsi
di Rumahdi Rumah Sakit
BAB Frekuensi/polaTidak terkaji2-3x/hari
KonsistensiTidak terkajiLembek
Warna/bauTidak terkajiKuning/khas feses
KesulitanTidak terkaji-
Upaya mengatasiTidak terkaji
BAK Frekuensi/polaTidak terkaji700 cc/24 jam
Konsistensi(mis; encer, pekat,dll)Tidak terkajiEncer
Warna/bauTidak terkajiJernih/khas
KesulitanTidak terkaji-
Upaya mengatasiTidak terkaji-
Balance CairanTidak terkajiInput:
Infus Cn10% 500 cc + Kcl 7,4% 5 cc + Ca Glukonas 10% 5cc= 510cc/24 jamSusu 40cc/3jam= 240cc/24jamInput total 510cc+240cc= 850 cc
Output:
Urin: 700 cc BC= 850-700 = 150 CC+ IWL:138,18 cc
F. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
BB saat ini: 4,7 kg LK: - cm TB: 64,5 cm LD: - cm LLA: 12,5 cm BB sebelum sakit: 4,7 kg Bb lahir: - kgG. Genogram
H. Pemeriksaan Fisik Keadaaan Umum: Lemah Kesadaran
: Apatis GCS
: 2X4 TD
: - mmhg
RR
: bagging N
: -/menit
BB
: 4.5 kg
Suhu
: 37,5C TB
: 64,5 cm1. Kepala dan LeherKepala : normal cepal, nyeri (-), grimace (+), Lesi (-)Mata : konjungtiva anemis(-), pupil isokor, simetris, reaksi pupil miosis(+),odem palpebra (-)Hidung: septum nasi (-),polip (-), pendarahan (-)Mulut dan Tenggorokan: mukosa bibir kering, sariawan (-), bau mulut (-), caries gigi (-)Telinga: simetris, serumen (-), nyeri (-)Leher: deviasi trakea (-), JVP (-), nyeri (-), pembesaran kelenjar(-)2. Dada
Inspeksi
Bentuk thorakPigeon
PalpasiNyeri tekan (-), ekspansinya tidak simetris kana-kiri,
Vocal fremitus-
PerkusiSonor
Auskultasi Paru
Suara NafasDeskripsi
Bronkial
Bronkovesikuler
(+)Vesikuler
Suara UcapanDextra (+)Sinistra (+)
Bronkoponi/Pectoryloquy/Egophoni
Suara Tambahan(+)Dextra(-)Sinistra
Rales/Rhonchi/Wheezing/Pleural Friction(+)Ronchi(-)
Batuk dengan sputum/tidak (-)
Pemeriksaaan Jantung
Inspeksi dan Palpasi Prekordium
Area Aorta-PulmonumPulsasi: Ada
Area tricuspid-Ventrikel kananPulsasi: Ada
Letak Ictus CordisTidak terlihat
Perkusi
Batas jantungDibatas normal
SuaraS1 S2 tunggal reguler
Auskultasi
Bunyi Jantung INormal
Bunyi Jantung IINormal
Bunyi Jantung IIITidak ada
Bunyi Jantung IVTidak ada
KeluhanNadi teraba kuat tidak teratur
3. Punggung : (-)Lesi, (-)Massa, (-)Radang, (-)Kelainan tulang belakang4. Mamae dan Axila: (-)Benjolan/massa Nyeri: tidak ada5. Abdomen
Inspeksi(-)Lesi (-)Scar (-)Massa (-)Distensi (-)Asites
Auskultasi(+)Bising Usus (+)Peristalstik
Palpasi (-)Scibala (-)Pembesaran Hati dan Limpa
Perkusi(+)Timpani
Lain-lain(-) nyeri tekan
6. Genetalia PengkajianData/GejalaDeskripsi
Inspeksi Lesi Scar Massa Distensi (-)
Palpasi Nyeri tekan Ada Tidak Ada(-)
Keluhan Ada Tidak Ada(-)
Lain-lain(-)
7. Ekstremitas Atas Lesi Scar Kontraktur Deformitas Edema Nyeri Clubbing finger (-)
Tidak ada
Bawah Lesi Scar Kontraktur Deformitas Edema Nyeri (-)
Tidak ada
Kekuatan Otot Ekstremitas Atas 3/3 Ekstremitas Bawah 3/3
Tidak ada
8. Metabolisme/Integumen
KULIT :
Warna: Pucat(-),Sianotik(-),Abu-abu(-),Ikterik(-),Lain-lain(-)Suhu badan Hangat, akral DinginTurgor: Buruk (-),Baik(+),Lain-lain (misal; kotor, bau, keriput, dll),elastis (+), kering (-), kenyal (+)Edema: (-)Deskripsi/Lokasi/Skor(-)Memar: (-)Deskripsi/Lokasi(-)Kemerahan: (-)Deskripsi/Lokasi(-)Pruritus: (-)Deskripsi/Lokasi(-)9. Neurusensori
-Pupil: Kiri 3 mm; Kanan 3 mm
-Reaktif thd cahaya: Kanan: (+),Kiri(+)Uraikan pupil mengecil apabila terkena cahaya dan reaksi cepat (miosis)-Reflek-reflek (sesuaikan dengan usia)a. Menghisap (-)b. Menoleh (+) kiric. Menggenggam (+)d. Babinsky (+)
e. Morro (-)f. Patella (+)
g. Lain-lain, jelaskan: akral dingin, CRT > 2 detik, kaku kuduk (+) Kejang Ada/Tidak Ada Lama(-)Interval(-)10. Data Penunjang (EKG,EEG,Pemeriksaan Radiologi, Laboratorium, dan lain-lain) Hasil pemeriksaan radiologi bagian kepala pada tanggal 15 September 2014 di dapatkan kesimpulan: Massa kistik dengan mural nodul di cerebellum, curiga pilocystic astrocytoma, yang menyebabkan herniasi tonsiler dan transtentorial upward, dan moderate non-communi-cans hydrocephalus Penyangatan leptomeningeal patologis disertai penyangatan dinding ventrikel, suspek meningitis disertai ventriculitis Hasil pemeriksaan Lab. Darah pada tanggal 8-11-2014a. Kimia klinik Analisa gas darah
Ph : 7,09 ( 7,35-7,45 )
Pco2: 55,4 mmHg ( 35-45 )
P02: 37,2 mmHg (80-100 )
Hco3:17,1 mmol/L (21-29)
Be : -12,9 mmol/L (-3)- (+3)
Saturasi O2: 54,2% ( > 95 )
Hb : 11,2 g/dl
Asam laktat: 5,0 mmol/L
( darah vena: 0,5-2,2) ( darah arteri: 0,5-1,6)
11. Terapi yang sudah diberikan O2 2 lpm via Eet Infus Cn10% 500 cc + Kcl 7,4% 5 cc + Ca Glukonas 10% 5cc 10 tetes/24 jam via infus pump IV:
Piracetam 3x70 mg
Fenobarbital 3x100 mgDexamethason 3x3 mg
Nebulizer : epineprin 1mg/ml + ventolin ( selang seling setiap jam) Diet: p.o susu 40cc / 3 jam
ANALISIS DATA
NO.DATAETIOLOGIPROBLEM
1DS: -DO:
KU Lemah
Kesadaran menurun
Apneu
Terpasang ETT
SpO2 100% (bagging) N = 130 x/menit
CRT > 2 detik
Mukosa bibir keringVirus/bakteri/jamurSaluran nafas
Proses infeksi/inflamasi
Mobilisasi leukosit dan makrofag
Parenkin paru
Penurunan daya recoil paru
Penurunan compliance paru
Hipo/hiperventilasi
Pola nafas tidak efektif
Ketidakefektifan pola napas
2DS:
Ibu klien mengatakan anaknya kejang sejak sabtu 1 November 2014
DO:
KU lemah Kesadaran menurun Adanya riwayat kejangKejang berulangResiko Cedera
3DS : -DO : RR : 50x/menit Penggunaan otot bantu nafas (+) Rhonchi pada semua lapang paru (+) Sputum putih kental
Nebul setiap 2 jam sekali Suction setiap 2 jam sekaliTerinfeksi bakteri/virus pada parenkim paru
rongga alveoli terisi eksudat
Penumpukan secret
Sesak
Bersihan jalan nafas inefektif
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS
1. Ketidakefektifan pola nafas berhybungan dengan hipoksia
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya secret3. Resiko kejang berulang berhubungan dengan hipertermi
INTERVENSI
NO.DXNOCNIC
1Setelah dilakukan tindakan keperawatan 30 menit respiratory status efektif dengan kriteria hasil :1. RR (5)2. Respiratory rhtme (5)3. Suara nafas (5)4. Saturasi oksigen (5)5. Sumbatan (5)6. Megap megap (5)7. Menggunakan otot bantu (5)Airway Management :
1. Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw trust bila perlu
2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
4. Pasang mayo jika perlu
5. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
6. Keluarkan secret dengan suctioning
7. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
8. Atur intake cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan
Monitor respirasi dan status oksigen
2Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit fall prevention behavior dengan kriteria hasil :1. Uses handrails (5)2. Uses safe transfer procedure (5)3. Adequate lighting (5)Fall Prevention
1. Identifikasi faktor yang mempengaruhi risiko jatuh2. Review dengan keluarga history of falls
3. Identifikasi lingkungan yang mungkin meningkatkan potensi jatuh
4. Instruksikan keluarga untuk menggunakan handrails
5. Letakkan obat-obatan di tempat terdekat
3NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 30 menit respiratory status efektif dengan kriteria hasil :1. RR (5)2. Respiratory rhtme (5)3. Suara nafas (5)4. Saturasi oksigen (5)5. Ability to clear secretion (5)6. Sumbatan (5)7. Megap megap (5)8. Menggunakan otot bantu (5)9. Akumulasi sputum (5)Airway Suction :
1. Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning
2. Informasikan pada keluarga tentang suctioning
3. Berikan O24. Gunakan alat yang steril setiap melakukan tindakan
5. Monitor status oksigen pasien
6. Anjurkan keluarga untuk segera melapor jika mendengar suara nafas tambahan
7. Hentikan suctioning dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi oksigen dan lain-lain
Airway Management :
9. Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw trust bila perlu
10. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
11. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
12. Pasang mayo jika perlu
13. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
14. Keluarkan secret dengan suctioning
15. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
16. Atur intake cairan untuk mengoptimalkan keseimbangan
17. Monitor respirasi dan status oksigen
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO.DXTGL/JAMIMPLEMENTASITGL/JAMEVALUASITTD
110-11-2014/ 10.00 WIBAirway Management :
1. Membuka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw trust bila perlu
2. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3. Mengidentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatana
4. Melakukan kolaborasi pemasangan ETT
5. Mengeluarkan secret dengan suctioning
6. mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
7. mengatur intake cairan untuk mengoptimalkan keseimbanga
Memonitor respirasi dan status oksigen10-11-2014/ 20.00 WIBS:
Ibu klien mengatakan klien masih susah bernafas
O:
1. Tidak ada tanda-tanda peningkatan intracranial (4)2. Komunikasi yang jelas (2)3. Menunjukkan perhatian, orientasi, dan konsentrasi (2)4. Tingkat kesadaran membaik (1)A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi no 2,3,4
21. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi risiko jatuh
2. Mereview dengan keluarga history of falls3. Mengidentifikasi lingkungan yang mungkin meningkatkan potensi jatuh4. Mengistruksikan keluarga untuk menggunakan handrails5. Meletakkan obat-obatan di tempat terdekatS:
Ibu klien mengatakan tidak terjadi kejang
O:
1. Uses handrails (4)2. Uses safe transfer procedure (5)3. Adequate lighting (5)A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
31. mengauskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning
2. menginformasikan pada keluarga tentang suctioning
3. Memberikan O24. Menggunakan alat yang steril setiap melakukan tindakan
5. Memonitor status oksigen pasien
6. Menganjurkan keluarga untuk segera melapor jika mendengar suara nafas tambahan
7. Menghentikan suctioning dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi oksigen dan lain-lain
Airway Management :
1. Membuka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw trust bila perlu2. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi3. Mengidentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan4. Melakukan kolaborasi pemasangan ETT5. Mengeluarkan secret dengan suctioning6. Mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan7. Mengatur intake cairan untuk mengoptimalkan keseimbanga8. Memonitor respirasi dan status oksigenS:-
O:
1. RR (2)
2. Respiratory rhtme (3)3. Suara nafas (3)4. Saturasi oksigen (5)5. Ability to clear secretion (4)6. Sumbatan (4)7. Megap megap (3)8. Menggunakan otot bantu (3)9. Akumulasi sputum (4)A: Masalah teratasi sebagianP: Lanjutkan intervensi
Tempat Praktik: HCU
Tgl Praktik: 10-11-2014
Nama Mahasiswa : Wenny Rusyanti
NIM :
No.RM: 1411080255
Tgl.MRS: 4-11-2014
Tgl Pengkajian : 10-11-2014
Sumber informasi : Ibu klien
Keluarga yang bisa dihubungi: -
Malang, 11 -11-2014
(.................................................)
KELOMPOK 2
2 | Page