39
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S. DENGAN HERNIA DI RUANG NUSA INDAH RS. ULIN BANJARMASIN A. Pengkajian 1. Identitas a) Identitas Klien Nama : Tn.S Umur : 30 Tahun Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Paring Guling Kab. Tapin No. RMK : 88.86.37 Tgl.Mrs : 08 juli 2010 Diagnosa Medis : Hernia Inguinalis lateralis b) Identitas penanggung jawab Nama : Tn. J Umur : 38 Tahun Alamat : Tampunang Hubungan dengan Klein : Saudara 2. Riwayat Penyakit a) Keluhan utama Klien mengatakan merasa nyeri pada selangkang kri, dan nyerinya bersifat terus menerus.

Askep Hernia Nusa Indah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep Hernia Nusa Indah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S. DENGAN HERNIA

DI RUANG NUSA INDAH RS. ULIN BANJARMASIN

A. Pengkajian

1. Identitas

a) Identitas Klien

Nama : Tn.S

Umur : 30 Tahun

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Paring Guling Kab. Tapin

No. RMK : 88.86.37

Tgl.Mrs : 08 juli 2010

Diagnosa Medis : Hernia Inguinalis lateralis

b) Identitas penanggung jawab

Nama : Tn. J

Umur : 38 Tahun

Alamat : Tampunang

Hubungan dengan

Klein : Saudara

2. Riwayat Penyakit

a) Keluhan utama

Klien mengatakan merasa nyeri pada selangkang kri, dan nyerinya bersifat

terus menerus.

b) Riwayat penyakit sekarang

Sebelum masuk rumah sakit pada tanggal 08 juli 2010 klien mengatakan

merasa nyeri pada selangkangan kiri, dan tampak berjalan pada

selangkangan kiri, kemudian karena klien merasa khawatir dengan

keadaannya pada saat itu lalu klien mencoba berobat kampung dengan

Page 2: Askep Hernia Nusa Indah

cara diurut, kemudian karena penyakit klien belum sembuh juga lalu

keluarga klien membawa klien ke rumah sakit terdekat yaitu RS.Rantau,

kemudian setelah sampai dirumah sakit rantau klien dirujuk untuk ke RS.

Ulin Banjarmasin klien dirujuk untuk rawat inap diruangan nusa indah

(Bedah umum)

c) Riwat Penyakit dahulu

Klien mengatakan bahwa sebelumnya belum pernah masuk rumah sakit,

dan klien juga mengatakan tidak pernah menderita penyakit berisiko

sebelumnya seperti DM, Hipertensi, Hepatitis, TB paru, dll.

d) Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan bahwa didalam keluarga tidak ada yang menderita

penyakit seperti yang dideritanya sekarang, dan tidak ada juga menderita

penyakit seperti DM. Hipertensi hepatitis, TB paru, dll.

3. Penyakit Fisik

a) Keadaan umum

Tingkat kesadaran klien compos mentis, dengan nilai GCS (4,5,6)

Keterangan : 4 (respon membuka mata spontan)

5 (respon verbal dan sesuai)

6 ( Respon motorik mengikuti perintah)

Ttv klien : TD = no/90 mmhg R = 24x/m

N = 80 x / m T = 36,4 c◦

b) Kulit

Keadaan kulit tampak bersih, warna kulit klien sawo matang, tidak ada

lesi atau edema, tekstur kulit agak kering, torgor kulit klien baik, dapat

kembali kurang dari 2 detik, tidak terdapat benjolan dikulit terkecuali

didaerah abdomen kuadran kiri bawah atau didaerah lipatan paha, bentuk

kuku normal, CRT cepat kembali lebih dari 2 detik, kulit teraba hangat

dengan suhu 36,40C

Page 3: Askep Hernia Nusa Indah

c) Kepala dan leher

Struktur kepala simetris, tidak ada lesi ataupun trauma dikepala klien, dan

dapat menggerakan kepalanya dengan bebas.

Struktur leher simetris, tidak ada pembesaran tyroid serta tidak ada

kesulitan dalam dalam menelan, mengunyah makanan, dan tidak ada

keterbatasan gerak pada fungsi pergerakan leher.

d) Mata dan Penglihatan

Pergerakan bola mata kanan dan kiri klien baik, klien dapat menggerakan

bola matanya kesegala arah, konjungtiva klien tidak anemis didukung

dengan hasil lab. HBG.

Fungsi penglihatan klien baik, klien dapat melihat papan nama dari

mahasiswa dengan jarak ± 2 meter, klien tidak menggunakan alat bantu

penglihatan seperti kaca mata atau lensa mata.

e) Penciuman dan hidung

Fungsi penciuman klien baik, klien dapat membedakan antara bau kapas

alkohol dan bau kapas tidak berakohol.

Struktur hidung klien simetris, kebersihan hidung terjaga, tidak ada

perdarahan, peradangan ataupun nyeri pada hidung klien.

f) Pendengaran dan Telinga

Fungsi pendengaran klien baik, klien dapat mendengarkan serta menjawab

pertanyaan perawat dengan baik, klien tidak menggunakan alat bantu

pendengaran.

Struktur telinga klien tampak simetris antara kanan dan kiri, tidak ada

sekret/cairan dan penyumbatan dari telinga klien, dan tidak ada

perdarahan/ inflamasi pada telinga klien.

g) Mulut dan gigi

Kebersihan mulut cukup bersih, mukosa bibir klien cukup lembab (tidak

kering). Fungsi mengunyah dan menelan cukup baik, tidak ada inflamasi

atau nyeri pada mulut

Page 4: Askep Hernia Nusa Indah

Kebersihan gigi cukup bersih, tidak ada perdarahan pada gusi, klien tidak

menggunakan gigi palsu.

h) Dada, pernafasan, dan sirkulasi

Struktur dan bentuk dada simetris, gerakan rongga dada simestris, tidak

ada kelainan pada dada klien.

Kualitas nafas saat inspirasi dan ekspirasi simetris, bunyi nafas vasikuler,

frekuensi nafas klien 24x/m, klien tidak menggunakan alat bantu

pernafasan seperti oksigen.

i) Abdomen

Struktur abdomen semetris dan tampak datar, abdomen terlihat cukup

bersih, tidak terdapat nyeri tekan, pembesaran hati, dan limpa saat

dipalpasi, saat diauskultasi bising usus terdengar 12 x/m, dan saat

diperkusi terdapat bunyi tympani. Namun pada bagian abdomen kuadran

bawah terdapat benjolan dan terasa nyeri. Klien tampak meringis dan

tampak memegang perutnya.

j) Ekstremitas atas dan bawah

Struktur ekstrimitas atas dan bawah simetris, tidak ada keterbatasan gerak

pada ekstremitas atas dan bawah, klien mampu melawan gravitasi penuh,

klien terpasang infus disebelah kiri, infus yang terpasang pada klien

adalah DS 20 tetes/menit, skala kekuatan otot klien :

5555 5555

5555 5555

k) Genitalia dan Reproduksi

Klien berjenis kelamin laki-laki, dan klien sudah berkeluarga dan

mempunyai anak klien mengatakan tidak ada nyeri pada saat BAK, namun

bentuk genitalia klien kurang simetris karena terdapat benjolan dibagian

sekrotum dan timbul

Keterangan : 5 (mampu melawan gravitasi penuh)

Page 5: Askep Hernia Nusa Indah

4. Pengkajian kebutuhan biopsikososial spritual

a) aktivitas, istirahat dan tidur

Dirumah : Klien adalah seorang petani klien melakukan tidur

siang apabila ada waktu luang, klien tidur malam ± 7-8 jam, klien

tidak mengalami gangguan pola tidur pada saat dirumah.

Dirs : Klien mengatakan selama di RS klien lebih sering

tidur siang, klien mengatakan tidur siangnya selama ±2-3 jam dan

tidur malam selama ± 7-8 jam. Dan dalam beraktifitas klien terkadang

dibantu oleh keluarga, dengan skala aktivitas 0 – 4 : 2 (memerlukan

bantuan dan pengawasan orang lain)

b) Nutrisi

Dirumah : klien mengatakan selama dirumah klien makan teratur

3 x sehari dengan porsi satu piring, tidak ada pantangan makanan,

klien juga juga mengkonsumsi air minum setiap harinya.

Di RS. : klien mengatakan bahwa selama di Rs, pada hari

pertama klien masih makan seperti biasa dirumah 3 x sehari, dan hari

kedua klien juga makan 3 x sehari juga, pada hari ketiga klien

berpuasa untuk persiapan operasi, kemudian setelah operasi. Pada hari

pertama klien belum makan dan minum, pada hari kedua post op. klien

sudah mulai minum, dan pada hari selanjutnya klien sudah bisa makan

dan minum.

c) Eliminasi

Dirumah : Klien mengatakan bahwa selama dirumah BAB nya 1

x sehari, dan BAKnya tidak menentu, klien tidak ada mengalami

kesulitan BAB dan BAK, dan pada saat BAB dan BAK klien tidak

dibantui oelh keluarganya.

Di RS : Klien mengatakan selama di RS. Pada hari pertama

BAB dan BAK klien masih seperti biasa, setelah post op. pada hari

kamis pertama klien tidak ada BAB, klien masih terpasang kateter

Page 6: Askep Hernia Nusa Indah

(DC), pada hari ke 2 klien masih belum BAB, dan pada hari

selanjutnya klien mulai ada BAB, dan kateter klien masih

terpasang.

d) Personal Hygiene

Dirumah : klien mengatakan selama dirumah klien mandi teratur

2 x sehari, gosok gigi 2 kali sehari dan potong kuku biar panjang.

Di RS : klien mengatakan bahwa di RS klien mandi 2 x sehari,

gosok gigi 2 x sehari dan memotong kuku bila sudah dirasa

panjang, klien mengatakan setelah post op klien hanya diseka oleh

keluarganya, selama di RS. Klien tetap menggosok giginya dan

tidak pernah keramas.

e) Psikososial

Psikologis : klien mengatakan bahwa klien merasa cemas dengan

penyakit yang dideritanya, klien juga mengatakan tidak tahu

penyebab penyakitnya klien tampak terlihat enggan dan takut,

klien tampak bingung.

Sosial : klien dapat beradaptasi dengan baik dilingkunngan

rumah sakit, dan klien dapat diajak kerjasama dalam proses

pelaksanaan perawatan dan pengobatan

f) Spritual

Klien beragama islam, dan klien hanya dapat berdoa kepada Allah S.W.T

untuk kesembuhannya, dan keluarga klien juga turut mendoakan klien

untuk kesembuhannya didalam sholat.

g) Seksual

Klien sudah menikah dan mempunyai anak, dan pada sistem reproduksi

klien berjenis klamin laki-laki.

5. Data penunjang

a) Laboratorium

Page 7: Askep Hernia Nusa Indah

Pemeriksaaan HasilNilai

rujukanSatuan Metode

Hematologi

Hemaglobin 12,9 * 14,0-18,0 g/dl

Lekosit 10,100 4,00–10,500 /ui

Eritosit 4,22* 4,50-6.00 Juta/ul

Hemaklosit 35* 40-50 Vol%

Trombosit 201.00 150.000-

450.000

/ul

RDW 11,1* 11,5-14,7 %

MCH

Pemeriksaaan HasilNilai

rujukanSatuan Metode

I mm-seralogi

HBS Ag

Celisa

Negative Negative m/mi elisa

b) Medikasi

Infs M : D5

Inj. Ceftriaxone 2x1 : antibiotik

Inj. Ramitisin 2x1 : antusida (obat mual)

Inj. Condensetron 2x1 : antasida

Inj. ketorolak 3x1 : analgesik

Inj. Antarain : Analgetik (obat anti nyeri)

Page 8: Askep Hernia Nusa Indah

6. Data Fokus

a) Data Subjektif (DS)

- Klien mengatakan merasa nyeri pada selangkangan kiri

- Klien mengatakan nyerinya bersifat terus –menerus

- Klien mengatakan nyerinya diarea Post op. hari ke -5

- Klien mengatakan merasa cemas dengan penyakit yang dideritanya

- Klien mengatakan tidak tahu penyebab penyakit yang dideritanya

- Klien mengatakan hanya seorang petani

b) Dat Objektif (DO)

Insfeksi

- Tampak terdapat benjolan didaerah lipatan paha

- Klien tampak meringis kesakitan

- Klien tampak memegang perutnya

- Klien tampak enggan dan takut

- Klien tampak bingung

Palpasi

- Kulit terasa hangat dengan suhu 36,4◦c

- Denyut nadi klien 80x/m

Perlensi

- Terdapat bunyi tympanic

Anslimitasi

- Bising usus terdengar 12x/m

Page 9: Askep Hernia Nusa Indah

7. Analisa Data

No Hari/tanggal Data penunjang Problem Etiologi

1. Senin/ 12

Juli 2010

Ds (data subjektif) :

P : Klien mengatakan

merasa nyeri pada

selangkangan kiri

Q : nyerinya seperti diiris-

iris

R : klien mengatakan

nyerinya didaerahpost op

pada bagian abdomen

kuadran kiri bawah

S : sekala nyeri 0-5 : 3

(nyeri berat)

T : klien mengatakan

nyerinya bersifat terus

menerus.

Do (Data Objektif) :

- Tampak terdapat

benjolan didaerah

lipatan paha

- Klien tampak memegang

perutnya

- Klien tampak meringis

kesakitan

- TTV klien :

Nyeri akut Agen cedera

(biologi,

psikologi,

kimia, fisik)

Page 10: Askep Hernia Nusa Indah

2.

3.

TD : 120/90 mmhg R :

24x/m

N : 80x/m T : 36,4c◦

DS (Data Subjektif)

- Klien mengatakan

merasa cemas dengan

penyakit yang

dideritanya

- Klien mengatakan

nyerinya didaerah post

op

Do (data objektif)

- Klien tampak terlihat

enggan dan takut

- Klien tampak terlihat

menggunakan DC

(kateter)

- Klien tampak terpasang

infus D5

Ds (data Subjektif) :

- Klien mengatakan tidak

tahu penyebab penyakit

yang dideritanya.

- Klien mengatakan hanya

seorang petani

Do (Data objektif) :

- Klien tampak bingung.

Ansietas

(unas)

Kurang

pengetahuan

(spesifik)

Krisistiuasiom

maturati

Misinpretasi

informasi

Page 11: Askep Hernia Nusa Indah

Prioritas Masalah Keperawatan :

1. Nyeri akut b/d Agen Cedera (Biologi, Psikologi, kimia, fisik)

2. Ansietas (cemas) b/d krisis situasional / maturasi

3. Kurang pengetahuan (spesifik) b/d misinpretasi informasi

8. Intervensi

NoDiagnosa

Keperawatan

Perencanaan

Tujuan Intervensi Rasional

1. Nyeri akut b/d agen cedera

(biologi, psikologi, kimia,

fisik)

Ds (data subjektif) :

P : klien mengatakan merasa

nyeri pada selangkangan kiri

Q : nyerinya seperti diiris-

iris

R : klien mengatakan

nyerinya di daerah post op

pada bagian abdomen

kuadran kiri bawah

S : skala nyeri D-s : 3 (nyeri

berat)

T : klien mengatakan

nyerinya bersifat terus

menerus

Do (data objektif) :

- Tampak terdapat

benjolan di daerah

Nyeri klien

teratasi dalam 3

hari perawatan

dengan kriteria

evaluasi :

- Klien tidak

mengeluh

nyeri pada

selangkanga

n kiri

- Klien

mengatakan

nyerinya

tidak ada

- Klien tidak

mengeluh

nyeri

didaerah

post op

- Skala nyeri

1.

nyeri klien

2.

sesuai

keinginan

klien

3.

semua

kebutuhan

klien yang

mudah

dijangkau

4.

klien untuk

melakukan

ralaksasi.

5.

beri obat

vital getik

dengan

1. Membantu

menentukan

intervensi

selanjutnya

2. Menungkinkan

untuk spasme

otot akan

penekanan

pada bagian

tertentu.

3. Meminimalkan

resiko

peregangan

saat meraih

4. Membantu

menurunkan

ketegangan otot

(meningkatkan

proses

penyembuhan

Page 12: Askep Hernia Nusa Indah

lipatan paha

- Klien tampak meringis

kesakitan

- Klien tampak memegang

perutnya

TTV : TD = no/90 r =

24x/m

N : 80 x/m T : 36,4◦c

0-5 : 0

- Klien

mengatakan

nyeri yang

dirasakan

tidak

bersifat

terus

menerus

- Tampak

tidak

terdapat

benjolan

didaerah

lipatan

paha.

- Klien tidak

tamapak

meringis

kesakitan

- Klien tidak

tampak

memegang

perutnya

- Ttv normal

-

profesi

keshatan

lainnya

6.

rasa nyeri.

5. Menurunkan

rasa nyeri

6. Mengetahui

keadaan umum

klien dalam

batas normal

Page 13: Askep Hernia Nusa Indah

2. Ansietas (cemas) b/d

krisissituasional/ maturasi.

Ds : klien mengatakan

merasa cemas dengan

penyakit yang dideritanya

- Klien mengatakan

nyerinya didaerah post

op.

Do : klien tampak terlihat

menggunakan DC (kateter)

- Klien tampak terpasang

infus DS.

Kecemasan klien

teratasi dalam 3

hari perawatan

dengan kriteria

evaluasi :

- Klien tidak

merasa cemas

- Klien tidak

mengeluh

Nyeri

didaerah post

op

- Klien tidak

tampak

terlihat

enggan dan

takut

- Klien tidak

terlihat

menggunakan

DC (kateter)

- Klien tidak

tampak

terpasang

infus

1.

kecemasan

klien.

2.

klien untuk

melakukan

teknik

relaksasi

3.

dalam

pemberian

obat untuk

menurunka

n

kecemasan

4.

klien

1. Menentukan

invertensi

selanjutnya.

2. Membantu

klien untuk

menurunkan

kecemasan

3. Dengan

pengobatan

kecemasan

klien akan lebih

cepat

menurun/berku

rang

4. Mengetahui

keadaan umum

klien dalam

batas normal

Page 14: Askep Hernia Nusa Indah

3. Kurang pengetahuan

(spesifik) b/d

misinterpretasi

informasi

Ds : klien

mengatakan tidak

tahu penyebab

penyakit yang

dideritanya.

- Klien mengatakan

hanya seorang

petani

Do : - klien tampak

bingung

Kurang

pengetahuan klien

teratasi dalam 3

hari perawatan

dengan kriteria

evaluasi :

- Klien tahu

penyebab

penyakit yang

dideritanya

- Klien tidak

tampak

bingung

1.

mengenai

proses

penyakit klien

(pengertian,

etiologi, tanda

dan gejala)

transmisi dan

efek (jangka

panjang dari

penyakitnya).

2.

pengetahuan

klien

sebelumnya

3.

belajar yang

diharapkan

4.

strategi

belajar

1. Pengetahuan

dasar yang

memadai

memungkinkan

klien untuk

membuat pilihan

yang tepat, dapat

meningkatkan

kerja sama klien

mengenai

program

pengobatan dan

mendapatkan

penyuluhan yang

optimal

2. Menentukan

intervensi

selanjutnya.

3. Partisifasi dalam

perencanaan

meningkatkan

antusias.

4. Penggunaan cara

yang berbeda

tentang

meningkatkan

informasi

Page 15: Askep Hernia Nusa Indah

9. Implementasi

NoHari /

tanggalNo . dx Implementasi Evaluasi tindakan Paraf

1. Senin/

12 juli

2010

1 1. Mengkaji status nyeri

klien.

2. Mengatur posisi klien

sesuai keinginan

klien.

3. Meletakan semua

kebutuhan klien yang

mudah dijangkau.

4. Instruksikan klien

untuk melalukan

teknik relaksasi (nafas

dalam)

5. Berkolaborasi dalam

pemberian obat-obat

analgetik yang S.O.D

(ceftriaxone)

6. Mengkaji TTV Klien

1. Klien

mengatakan

nyerinya akibat

post op.

2. Klien melakukan

posisi supinasi

(terlentang).

3. Klien dapat

dengan mudah

mengambil

barang-barang

keperluannya.

4. Klien mengerti

teknik ralaksasi

dan klien

melakukan nafas

dalam untuk

mengurangi rasa

nyerinya.

5. Klien tidak

mengeluh apapun

setelah diberikan

obat injeksi

antobiotik

(ceftriaxone)

Page 16: Askep Hernia Nusa Indah

6. Td : 120/90 R :

24 x/m N : 80

x /m T : 36,4◦C

1. Menjelaskan

mengenai proses

penyakit klien

(pengertian, etiologi,

tanda dan gejala)

transmisi dan efek

samping jangka

panajang, serta cara

penanganan

penyakitnya.

2. Mengkaji tingkat

pengetahuan klien

setelah diberikan

penkes oleh perawat

1. Klien

mendengarkan

dengan baik apa

yang dijelaskan

oleh perawat.

2. Klien

mengatakan

mengerti dan

paham mengenai

penyakitnya dan

cara penanganan

yang tepat

terhadap

penyakitnya.

2. Selasa/

13 juli

2010

I 1. Mengkaji status nyeri

klien

2. Mengatur posisi klien

sesuai keinginannya

3. Mengkaji TTV klien

4. Berkolaborasi dalam

pemberian obat yang

S.O.D (keterolak)

1. Klien

mengatakan

nyerinya didaerah

post op.

2. Klien melakukan

posisi semi

fowler

3. Td : 110/90 R :

20x/m

Page 17: Askep Hernia Nusa Indah

N : 80x/m r : 36◦

c

4. Klien tidak

mengeluh apapun

setelah diberikan

obat S.O.D img.

Ketorolak

II 1. Mengkaji tingkat

kecemasan klien.

2. Berkolaborasi dalam

pemberian obat-

obatan S.O.D

(intorolak)

3. Mengkaji TTV klien

1. Klien tidak

tampak enggan

dan takut.

2. Klien tidak

mengeluh setelah

diberikan inj.

Ketorolak.

3. Td : 110/90

N : 80 x/m

R : 20 x/m

R : 36◦c

III 2. mengkaji tingkat

pengetahuan klien

2. klien mengatakan

mengerti dan faham

mengenai

penyakitnya dan cara

mengatasinya

3. Rabu/

14 juli

2010

I 1. Mengkaji status nyeri

klien

2. Mengkaji TTV klien

1. Klein

mengatakan tidak

ada nyeri diarea

post op.

Page 18: Askep Hernia Nusa Indah

2. Td : 120/80

N : 82 x/m

R : 22x/m

T : 36,2◦c

II 1. Mengkaji tingkat

kecemasan klien

2. Mengkaji TTV

klien

1. Klien

mengatakan tidak

enggan dan takut

lagi

2. Td : 120/80

N : 82 x/m

R : 22x/m

T : 36,2◦c

III 2. mengkaji tingkat

pengetahuan

penyebab klien

2. klien mengatakan

faham dan mengerti

mengenai penyakit

dan cara

mengatasinya.

Page 19: Askep Hernia Nusa Indah

10. Evaluasi

No Hari / TglNo. Dx

Evaluasi Akhir Paraf

1 Senin

12 Juli 2010

I S : - Klien mengatakan merasa nyeri

pada selangkangan kiri

- Klien mengatakan nyerinya bersifat

terus-menerus

- Klien mengatakan nyerinya di

daerah post op

O : - Tampak terdapat benjolan di daerah

lipatan paha

- Klien tampak meringis kesakitan

- Klien tampak memegang perutnya

- TTV : TD = 120 / 90 R = 24 x/m

N = 80 x / m T = 36,40C

A : Masalah nyeri belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

1. Kaji status nyeri klien

2. Atur posisi klien sesuai keinginannya

3. Letakkan semua kebutuhan klien dalam

area yang mudah dijangkau

4. Instruksikan klien untuk melakukan

teknik relaksasi

5. Berkaloborasi dalam pemberian obat-

obatan

6. Mengkaji TTV klien

Page 20: Askep Hernia Nusa Indah

II S : - Klien mengatakan merasa cemas

dengan penyakit yang diderita

- Klien mengatakan nyerinya

didaerah post op

O : - Klien tampak terlihat enggan dan

takut

- Klien tampak terlihat menggunakan

Dc (kateter)

- Klien tampak terpasang infus DS

A : Masalah cemas belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

1. Kaji tingkat kecemasan klien

2. Instruksikan klien melakukan teknik

relaksasi

3. Berkolaborasi dalam pemberian obat-

obatan

4. Kaji TTV

III S : - Klien mengatakan tidak tahu

penyebab penyakit yang

dideritanya

O : - Klien tampak bingung

A : Masalah kurang pengetahuan belum

teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

1. Jelaskan mengenai proses penyakit

klien

2. Kaji tingkat pengetahuan klien

Page 21: Askep Hernia Nusa Indah

2. Selasa13 Juli 2010

I S : - Klien mengatakan merasa nyeri

pada selangkangan kiri

- Klien mengatakan nyerinya bersifat

terus-menerus

- Klien mengatakan nyerinya di

daerah post op

O : - Tampak terdapat benjolan di daerah

lipatan paha

- Klien tampak meringis kesakitan

- Klien tampak memegang perutnya

- TTV : TD = 110 / 90 R = 20 x/m

N = 80 x / m T = 360C

A : Masalah nyeri teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

1. Kaji status nyeri klien

2. Mengatur posisi klien sesuai

keinginannya

3. Kaji TTV klien

4. Berkolaborasi dalam pemberian obat-

obatan

II S : - Klien mengatakan merasa cemas

dengan penyakit yang diderita

- Klien menyatakan nyerinya di

daerah post op

Page 22: Askep Hernia Nusa Indah

O : - Klien tampak terlihat enggan dan

takut

- Klien tampak terlihat menggunakan

Dc (kateter)

- Klien tampak terpasang infus DS

A : Masalah cemas teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

1. Kaji tingkat kecemasan

3. Berkolaborasi dalam pemberian obat-

obatan

4. Mengkaji TTV klien

III S : - Klien mengatakan tidak tahu

penyebab penyakit yang

dideritanya

- Klien mengatakan hanya seorang

petani

O : - Klien tampak bingung

A : Masalah kurang pengetahuan teratasi

sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

2. Mengkaji tingkat pengetahuan klien

3 Rabu I S : - Klien mengatakan merasa nyeri

Page 23: Askep Hernia Nusa Indah

14 Juli 2010 pada selangkangan kiri

- Klien mengatakan nyerinya bersifat

terus-menerus

- Klien mengatakan nyerinya di

daerah post op

O : - Tampak terdapat benjolan di daerah

lipatan paha

- Klien tampak meringis kesakitan

- Klien tampak memegang perutnya

- TTV : TD = 110 / 80 R = 22 x/m

N = 82 x / m T = 36,20C

A : Masalah nyeri teratasi

P : Intervensi dihentikan Pasien pulang

II S : - Klien mengatakan merasa cemas

dengan penyakit yang diderita

- Klien mengatakan nyerinya di

daerah post op

Page 24: Askep Hernia Nusa Indah

O : - Klien tampak terlihat enggan dan

takut

- Klien tampak terlihat menggunakan

Dc (kateter)

- Klien tampak terpasang infus DS

A : Masalah cemas teratasi

P : Intervensi dihentikan px pulang

III S : - Klien mengatakan tidak tahu

penyebab penyakit yang

dideritanya

- Klien mengatakan hanya seorang

petani

O : - Klien tampak bingung

A : Masalah kurang pengetahuan teratasi

P : Intervensi dihentikan pasien pulang