Upload
ashley-johnson
View
593
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
KONSEP KEHILANGAN &
BERDUKA
KONSEP KEHILANGAN DAN BERDUKA
Kehilangan/loss : s/ situasi aktual maupun potensial yg dpt dialami individu
Ketika b’pisah dg sesuatu yg sblmnya ada.
Baik sbgn / keseluruhan Terjd perub dlm hidup sehingga terjd
perasaan kehilangan.
Pernah dialami tiap individu selama rentang hidupnya
Individu a/ bereaksi thdp kehilangan Respon t’akhir thdp kehilangan
dipengaruhi o/ respon indv thdp kehilangan sblmnya.
BENTUK KEHILANGAN 1. Kehilangan yg nyata
@ Kehilangan yg nyata: Kehilangan org/objek
yg tdk bisa dirasakan.@ ex : anggota tbh, anak, hub, peran
ditempat kerja
2. Kehilangan yg dirasakan @ Kehilangan yg sifatnya unik mnrut org yg
mengalami kedukaan @ ex : Kehilangan harga diri
JENIS KEHILANGAN
Kehilangan objek external (kecurian / kehancuran akibat bencana alam).
Kehilangan lingkungan yg dikenal (pindah rumah,dirawat dirmh skt, b’pindah pekerjaan).
Kehilangan sesuatu/ssorg yg berarti (kepergian anggota klg, pekerjaan)
Kehilangan suatu aspek diri (anggota tbh, fgs psikologis & fisik )
Kehilangan hidup (kematian anggota klg,teman, diri sndr).
DAMPAK KEHILANGAN
1. Pada masa anak-anak@ mengancam kemampuan u/ b’kembang@ timbul regresi@ takut u/ ditinggal
2. Pada masa remaja/dws muda@ kehilangan menyebabkan disintegrasi dlm
klg
3. Pada masa dws tua@ Kematian psngn hidup pukulan t’berat@ M’hilangkan semangat hidup org yg
ditinggalkan.
BERDUKA Berduka/grieving : mrpkn reaksi
emosional thdp kehilangan. B’kabung/mourning : perasaan didlm &
reaksi keluar orang yg ditinggalkan. B’kabung : periode penerimaan & sering
dipengaruhi o/ kebudayaan/ kebiasaan.
JENIS BERDUKA Berduka normal : td atas perasaan,
perilaku & reaksi yg normal thdp kehilangan menarik diri dr aktifitas u/ sementara (nangis,sedih,marah)
Berduka antisipasif : proses melepaskan diri yg muncul sblm kehilangan/ kematian yg sesungguhnya (menerima dx terminal)
Berduka yg rumit : masa berduka yg tak kunjung berakhir
Berduka tertutup : kedukaan akibat kehilangan psngan o/k AIDS, bulin dg IUFD
RESPON BERDUKA1.Tahap pengingkaran /denial
@ reaksi pertama indv adl syok,tdk percaya,m’ingkari kenyataan bahwa kehilangan bnr2 terjadi.
2.Tahap marah/anger@ indv menolak kehilangan@ respon fisik a.l: muka merah,denyut nadi
cpt,gelisah,susah tdr@ menunjukan perilaku agresif,b’bicara
kasar,menyerang org lain, menolak p’obatn
3. Tahap tawar-menawar@ penundaan kesadaran atas kenyataan
terjadinya kehilangan.@ terang2an seolah-olah kehilangan dpt
dicegah dg memohon kemurahan Tuhan
4.Tahap depresi@ px sering menunjukan sikap menarik diri@ b’sikap penurut,tdk mau bicara,
keputusasaan, rasa tdk b’harga, bunuh diri@ gx fisik : menolak mkn,susah tdr,letih
5.Tahap penerimaan@ Reorganisasi perasaan kehilangan.@ Indv menerima kenyataan kehilangan yg
dialaminya.
ASKEP PD MSLH KEHILANGANA.Pada assesment :kaji mslh faktor
predisposisi yg mempengaruhi proses kehilangan,a.l :@ Faktor genetik
. Adanya rwyt depresi sulit m’bangun sikap optimis dlm m’hadapi s/ mslh
. Termsk perasaan kehilangan
@ Faktor fisik. Indv dg fisik,mental,pola hidup yg
teratur, mpy kemamp > tinggi di: indv dg gg jasmani.
@ Faktor mental. Indv dg gg jiwa (pesimis,selalu
dibayangi ms dpn) peka situasi
kehilangan
@ Pengalaman kehilangan ms lalu. kehilangan dg org yg dicintai pd
ms anak2 m’pengaruhi kemamp
indv dlm m’atasi perasaan kehilangan
@ Struktur kepribadian. Indv dg konsep diri yg negatif &
rendah diri rasa percaya diri rendah
@ Adanya stresor perasaan kehilangan. Berupa stresor yg nyata/imajinasi indv. Ex : kehilangan biopsikososial berupa :
* harga diri* sexualitas* posisi dlm masy* milik pribadi
. Coping yg dipakai regresi,diasosiasi , supresi, proyeksi.
B. Diagnosis keperawatan. Berduka b.d kehilangan aktual / kehilangan
yg dirasakan.. Berduka antisipatif b.d perpisahan atau
kehilangan.. Berduka disfungsional b.d kehilangan
benda/org yg dicintai
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Berduka b.d kehilangan aktual / kehilangan
dirasakan. Berduka antisipatif b.d perpisahan atau kehilangan. Berduka disfungsional b.d kehilangan benda/org yg dicintai
PERENCANAAN1.BHSP dg cara :
@ m’dengarkan px@ m’beri dorongan px mau m’ungkapkan
perasaannya.
2. Mengenali faktor yg m’hambat dg cara@ m’diskusikan hub px dg org/objek yg
hilang@ m’gali pola hub px dg org yg berarti
3. Me- faktor yg p’hambat@ m’perkuat support sistem yg dimiliki px@ m’hargai kepercayaan px dlm m’hadapi
perasaan kehilangan
4. M’beri dukungan thdp respon kehilangan px dg cara :@ m’jelaska bahwa sikap2 dlm tahap
kehilangan adl wajar@ m’beri gamb ttg cara m’ungkapkan
perasaan yg bisa diterima.
5. Meningkatkan rasa kebersamaan antar anggota klg dg cara :@ m’jelaskan manfaat hub dg org lain@ m’bantu klg m’evaluasi perasaan antar klg
6. Menentukan tahap keberadaan px dg cara@ m’amati perilaku px@ m’explorasi pikiran,perasaan px yg selalu
timbul dlm dirinya
EVALUASI Evaluasi thdp mslh kehilangan & b’duka
scr umum dpt dinilai drKemamp u/ m’hadapi atau
memaknai arti kehilanganReaksi thdp kehilangan & perub
perilaku yg menerima arti kehilangan
KEMATIAN Sekarat (dying) : mrpkn kondisi px yg
sedang m’hadapi kematian yg memiliki b’bagai hal & harapan ttt u/ meninggal.
Kematian (death): mrpkn kondisi t’hentinya p’nafasan,nadi,TD serta hilangnya respon thdp stimulus external, ditandai o/:@ t’hentinya aktifitas listrik otak@ t’hentinya fgs jantung paru scr permanen
PERUBAHAN TUBUH SETELAH KEMATIAN
T’dapat bbrp perub tbh stlh kematian diantaranya :@ Rigor mortis : kaku (2-4 jam stlh kematian)@ algor mortis : dingin/suhu me @ livor mortis : melunaknya jr yg dpt timbul
bakteri @ post mortem depomposition
Kead stlh terjadi livor mortis
ASUHAN KEPERAWATAN PD MSLH MENJELANG KEMATIAN & KEMATIAN
A. Pengkajian @ Tanda klinis saat m’hadapi kematian@ Hilangnya tonus otot@ Relaxasi otot wajah@ Kesulitan u/ b’bicara@ Kesulitan menelan@ Penurunan aktifitas GI@ Melemahnya tanda sirkulasi
@ Melemahnya sensasi@ Terjadi sianosis pd extrimitas@ Kulit teraba dingin@ T’dpt perub tanda vital@ TD menurun @ Kegagalan sensori spt :pandangan kabur@ Kesadaran menurun@ Dilatasi pupil@ Tdk mampu b’gerak
DIAGNOSIS Ketakutan b.d ancaman kematian
(proses sekarat). Keputusasaan b.d penyakit terminal
INTERVENSI & IMPLEMENTASI M’beri dukungan & mengembalikan
kontrol diri px dg cara mengatur tmt prwtn,kunjungan, jadwal aktifitas.
M’bantu px mengatasi kesepian,depresi,rasa takut.
M’bantu px m’pertahankan rasa nyaman,percaya diri & harga diri
M’bantu px m’pertahankan harapan yg dimiliki
M’bantu px menerima kenyataan Memenuhi keb fisiologis M’beri dukungan spriritual px
TINDAKAN DLM MENGHADAPI KEMATIAN
1. Perawatan jenazah. Tempatkan & atur jenazah pd posisi
anatomis.. Singkirkan pakaian / alat tenun. Lepaskan semua alat kesehatan. Bersihkan tbh dr kotoran/noda. Tempatkan kedua tangan jenazah diatas
abdomen & ikat p’gelangan . Tempatkan 1 bantal dibawah kepala. Tutup kelopak mata
. Katupkan rahang, lalu ikat & letakan gulungan handuk dibawah dagu
. Letakan alas dibawah glutea
. Tutup sampai sebatas bahu, kepala ditutup
dg kain tipis. Catat semua milik px & berikan pd klg. Beri kartu / tanda pengenal. Bungkus jenazah dg kain panjang
2. Perawatan jenazah yang akan diotopsi. Ikuti prosedur rumah sakit . Beri label pd p’bungkus jenazah. Tempatkan jenazah pada lemari pendingin.
3. Perawatan thdp keluarga. Dengarkan expresi klg. Beri kesempatan klg u/ b’sama dg jenazah
bbrp saat .. Siapkan ruangan khusus k/ ada. Bantu klg u/ m’buat kptsan & perencanaan
pd jenazah . Beri dukungan b/ terjadi disfgs b’duka
EVALUASI KEPERAWATAN Evaluasi thdp mslh sekarat & kematian
scr umum dpt dilihat dr kemamp u/ m’hadapi atau menerima makna kematian, reaksi thdp kematian, perub perilaku yaitu menerima arti kematian.