askep komunitasNEWS-genap

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vicky

Citation preview

  • Oleh :heri triwibowo,skm,skep

  • Elemen elemen penting dalam penerapan proses keperawatan komunitas adalah :A. Delibrative( Kesungguhan ) B. Adaptable ( kesesuaian )C. Cycle( Siklus )D. Client Focused( berfokus pada klien ) F Interaktive( Interaktive )G. Need Oriented ( Berorientasi pada kebutuhan komunitas )

  • PENGKAJIAN KOMUNITAS

    Pengkajian komunitas adalah sebuah proses; mengenal sebuah komunitas. Orang-orang dalam komunitas adalah para partner dan memberi kontribusi sepanjang proses. Tujuan mengkaji komunitas: adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif dan negatif) yang berlawanan dengan kesehatan , untuk mengembangkan strategi untuk promosi kesehatan

  • Pengkajian komunitasPengkajian komunitas harus didasarkan pada kosep model / teori Untuk melihat keadaan dan masalah yang ada dalam suatu komunitas maka harus mengetahui profil suatu komunitas baik dilihat dari status maupun fungsi dari suatu komunitas secara keseluruhan .

  • Pengkajian Komunitas: Menurut Assesment Wheel (Community as a partner model by Anderson & Mc Farland )Komponen dari roda pengkajian komunitas memiliki tiga bagian: (1) inti komunitas, (2) subsistem komunitas, dan (3) persepsi Roda pengkajian komunitas menjadi kerangka kerja keseluruhan saat pengkajian dengan menggunakan model dalam bentuk survei ( windshield survey) Terdiri dari data inti, 8 elemen/sub-sistem dan data persepsi

  • Data Inti Komunitas (Core)Definisi inti adalah sesuatu yang penting dan mendasar. Inti dari sebuah komunitas adalah orang-orang-nya sejarah mereka, karakteristik, nilai dan kepercayaan mereka. Bermitra dengan orang-orang dalam komunitas adalah bagian integral dari bekerja dalam komunitas. Data inti meliputi : sejarah, demografi, vital statistik, nilai dan kepercayaan.

  • Data Inti :Sejarah Riwayat terbentuknya sebuah komunitas (lama; baru). Tanyakan pada orang-orang yang kompeten/yang mengetahui sejarah area/daerah itu. Berapa lama komunitas telah tinggal ? Sudahkan area/daerah itu berubah?

  • Data inti : Demografis Karakteristik orang-orang yang anda lihat? Muda? Tua? Tidak memiliki rumah? Sendirian? Keluarga? Ras/etnis apa yang anda lihat? Apakah populasi homogen? Jumlah penduduk, distribusi berdasarkan : Jenis kelamin, usia,status perkawinan, etnis

  • Data Inti :Etnisitas Mencatat tentang indikator-indikator kelompok etnis yg berbeda (misalnya life style, pola makan, bahasa). Budaya yg berbeda dari masing-masing etnis ( tradisi, adat istiadat)

  • Data Inti :Nilai-nilai dan kepercayaanNilai-nilai apakah yang dianut oleh masyarakat khususnya yg terkait dg kesehatanKepercayaan- kepercayaan yg diyakini masyarakat yg berhubungan dg kesehatanKegiatan keagamaan di masyarakat Kegiatan-kegiatan masyarakat yg mencerminkan nilai-nilai kesehatan

  • Data Inti :Vital statistic (Statistik penting)

    KelahiranKematianKesakitanPenyebab utama Kesakitan, kematian

  • Data Inti :Vital statisticStatus Kesehatan Masyarakat yg bersifat umum:1. Status Kesehatan Kelompok beresiko (berdasarkankan tumbuh kembang ) :- Bayi : 0 1 th- Toddler : >1 th 3 th- Pre School : 4 5 tahun- Usia sekolah : 6 12 th- Usia Remaja : 13 18 th- Usia Dewasa : 19 59 th- Usia lanjut : > 60 th

  • Status Kesehatan Masyarakat yg bersifat umum:

    2. Status Kesehatan Kelompok Rentan :- Komunitas anak, remaja pada area sekolah- Komunitas anak, remaja pada area khusus : pondok pesantren, panti asuhan- Komunitas pekerja industri- Komunitas yg menderita penyakit tertentu : balita dg gizi kurang/buruk, dewasa/lansia dg hipertensi, DM, Tb-Paru, Ibu hamil dg anemia, dll.

  • Status Kesehatan Masyarakat yg bersifat umumHal-hal yang dikaji adalah :Pengetahuan tentang kesehatan / perawatanSikap terhadap masalah kesehatan, perawatan, pelayanan kesehatanKetrampilan dalam pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, tindakan keperawatan, pemanfaatan layanan kesehatan dan pemulihanPembiayaan kesehatan, sumber-sumber dukungan di masyarakat untuk kesehatanPola ADLPola perilaku yang tidak sehat

  • Metode dan sumber pengkajian Physical Environment pada Komunitas

    Komponen Sumber data IndividuInspeksi

    Auscultasi

    Vital sign

    Review of sistemLaboratori study OtoscopeOphtalmoscopeStetoscope

    TermometerTensi meterHead-to-toe

    Blood test CT scan

    Sumber data masyarakat1. Survey, datang ke-lingkungan masyarakat

    2. Dengarkan keluhan masy. tokoh setempat 3. Observasi keadaan iklim , sumber daya, batas wilayah

    4. Observasi : kegiatan di masyarakat, pertemuan , adanya KLB, social system , perumahan , ekonomi , tempat ibadah dsb .

  • Subsistem

    Lingkungan fisik Bagaimana komunitas terlihat? catat tentang mutu air, flora, perumahan, ruang, area hijau, binatang, orang-orang, bangunan buatan manusia, keindahan alam, air, iklim? Buat sebuah peta area/daerah itu Berapa besarnya/ukurannya (seperti mil persegi, blok-blok/petak)

  • KOMPONEN WINDSHIELD SURVEY

    ElemenKomponen yang dikajiPerumahan

    Lingkungan / daerahLingkungan terbukaBatasKebiasaan

    Transportasi

    Pusat pelayananBangunan : Luas , bahan , arsitek , bersatu/ pisahHalaman : di daerah , samping , belakang

    Luas/sempit , kualitas : ada/tidak ada rumput bersih/kotor , pribadi/ umumApa batas daerah : jalan , sungai , got. Kondisi : bersih/kotorTempat berkumpul : siapa , dimana , jam berapa .Cara datang dan pergi , situasi jalan dan jenis , alat transportasiKlinik , tempat rekreasi , sekolah , praktek pelayanan keperawatan/ibadah , dipakai/tidak

  • COMPONEN WINDSHIELD SURVEY

    ElemenKomponen yang dikajiToko/warungPusat perbelanjaanOrang di jalan

    Suku/etnisitasTempat ibadahHealth PolitikMedia Jenis , siapa pemilikBagaimana mencapainya , jenis .Siapa yang dijumpai : ibu , bayi , anak, lansia, pemuda, penjaja makanan/ barang, anak sekolah, pekerja, dll.Lokasi , cara komunikasi, kebiasaan Masjid , gereja , wihara , puraAda yang sakit akut/kronis , jarak ke pelayanan kesehatan .Kampanye , posterTV , radio , Koran , majalah , papan pengumuman dan lain lain

  • Pelayanan Sosial dan Kesehatan Apakah ada klinik, rumah sakit, profesi kesehatan yang praktek, layanan kesehatan publik, pusat emergensi, rumah perawatan/ panti werda, fasilitas layanan sosial, layanan kesehatan mental, Dukuntradisional/pengobatan alternatif

  • Pelayanan Sosial dan KesehatanAspek aspek / data data yang perlu dikumpulkan adalah sebagai berikut: Pelayananya ( waktu , ongkos, jenis pelayanan )Sumber daya ( tenaga , tempat , fasilitas )Karakteristik pemakai ( penyebaran geografi , alasan penggunaan, sarana transportasi )Statistik, jumlah pengunjung perhari / minggu / bulan Kecukupan/kepuasan dan keterjangkauan oleh pemakai dan pemberian pelayanan

  • Ekonomi - Apakah komunitas maju dengan pesat ? - Apakah ada industri, toko, tempat-tempat untuk pekerjaan? - Dimana orang-orang berbelanja? - Apakah ada pemberian bantuan sosial :makanan ? - Berapa tingkat pengangguran? - Rata - rata pendapatan keluarga / rumah tangga - Rata - rata pendapatan perorangan. - Karakteristik pekerjaan, kategori yang bekerja

  • Transportasi dan keamanan/keselamatanBagaimana orang-orang bepergian? Jenis transportasi publik dan pribadi apa yang tersedia? Apakah anda melihat bis-bis, sepeda, taksi? Apakah ada trotoar, jalur sepeda? Apakah transportasi yg ada memungkinkan untuk orang-orang cacat?

  • Transportasi dan keamanan/keselamatanJenis layanan perlindungan apa yang ada di sana (misalnya, kebakaran, polisi, sanitasi)? Kualitas air : makroskopis, mikroskopisApakah mutu udara dimonitor? Apa saja jenis kejahatan yang dilakukan? Apakah orang-orang merasa aman?

  • Politik dan PemerintahanApakah ada tanda-tanda aktivitas politik (misalnya, poster, pertemuan)? Apakah pengaruh partai menonjol? Bagaimana peraturan pemerintah terhadap komunitas (misalnya pemilihan kades, walikota, dewan kota )Apakah orang-orang terlibat dalam pembuatan keputusan dalam unit pemerintahan lokal mereka?

  • KomunikasiApakah ada area umum dimana orang-orang berkumpul? Apa surat kabar yang anda lihat di stan/kios? Apakah orang-orang memiliki TV dan radio? Apa yang mereka lihat/dengarkan? Apa saja sarana komunikasi formal dan informal?

  • PendidikanApa saja sekolah-sekolah dalam area itu?Bagaimana kondisi sekolah? Apakah ada perpustakaan? Apakah ada dewan pendidikan lokal? Bagaimana dewan pendidikan lokal berfungsi?Bagaimana reputasi sekolah? Apa saja isu pendidikan utama? Berapa tingkat drop out? Apa saja aktivitas-aktivitas ekstra kurikuler yang tersedia? Apakah aktivitas dijalankan? Apakah ada layanan kesehatan sekolah? Tingkat pendidikan masyarakat ?

  • RekreasiDimana anak-anak bermain? Apa saja bentuk rekreasi utama? Siapa yang berpartisipasi? Fasilitas untuk rekreasi apa yang anda lihat?Kebiasaan menggunakan waktu senggang ?

  • Persepsi

    Penduduk -Bagaiamana perasaan orang-orang tentang komunitasnya? - Masalah-masalah? Tanyakan beberapa orang dari kelompok berbeda (misalnya tua, muda, pekerja lapangan, pekerja pabrik, profesional,ibu rumah tangga)

  • Persepsi Persepsi andaPeryataan umum tentang kesehatan dari komunitas ini Apa saja kelemahan dan kekuatannya? Masalah-masalah atau kemungkinan masalah apa yang dapat anda identifikasi?

  • ANALISA DATA DAN IDENTIFIKASI MASALAHAnalisis masalah berdasarkan kelompok data /data focus Contoh : - Insiden penyakit terbanyak - Keluhan yang paling banyak dirasakan - Pola/ perilaku yang tidak sehat - Lingkungan yang tidak sehat - Pemanfaatan layanan kesehatan yang kurang efektif - Peran serta masyarakat yang kurang mendukung - Target/cakupan program kesehatan yang kurang tercapai

  • Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah / etiologi. Dapat menggunakan beberapa pilihan di bawah ini :Faktor budaya masyarakatPengetahuan yang kurangSikap masyarakat yang kurang mendukungDukungan yang kurang dari pemimpin formal atau informalKurangnya kader kesehatan di masyarakatKurangnya fasilitas pendukung di masyarakatKurang efektifnya pengorganisasian

  • Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah / etiologi.Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang kondusifPelayanan kesehatan yang kurang memadai Kurangnya ketrampilan terhadap prosedur pencegahan penyakitKurangnya ketrampilan terhadap prosedur perawatan kesehatanFaktor financialKomunikasi/ koordinasi dengan sumber pelayanan kesehatan kurang efektifDll.

  • PERUMUSAN MASALAH/DIAGNOSA KOMUNITAS Berdasarkan klasifikasi masalah menurut OMAHA b. Formulasi penulisan diagnosa keBIDANAN - Problem - Etiologi - Data yang menyokong c. Tipe Diagnosa kebidanan Komunitas: Diagnosa Aktual, Resiko dan Resiko tinggi, Diagnosa Sehat/Sejahtera / Wellness

  • Diagnosa keperawatan OMAHA Terdiri dari 4 Domain masalah yaitu Lingkungan, Psikososial, Fisiologis dan Perilaku yang berhubungan dengan kesehatan dan terdiri dari 40 macam masalah.

  • DAFTAR KLASIFIKASI MASALAH MENURUT OMAHA DOMAIN LINGKUNGAN

    Pendapatan SanitasiPemukimanKeamanan pemukiman/ tempat kerjaLain-lain

  • DAFTAR KLASIFIKASI MASALAH MENURUT OMAHADOMAIN PSIKOSOSIAL

    06. Komunikasi dengan sumber masyarakat 07. Kontak sosial 08. Perubahan peranan 09. Hubungan antar manusia 10. Kegelisahan agama 11. Kesedihan 12. Stabilitas emosi

    13. Seksualitas 14. Memelihara keorang tuaan15. Penelantaran anak, lansia16. Perilaku kekerasan pada anak, dewasa, lansia 17. Pertumbuhan dan perkembangan18. lain-lain

  • DAFTAR KLASIFIKASI MASALAH MENURUT OMAHADOMAIN FISIOLOGIS

    19. Pendengaran20. Penglihatan21. Berbicara dan bahasa 22. Geligi23. Pengamatan24. Nyeri25. Kesadaran26. integumen/kulit

    27. Fungsi neuro- muskuloskeletal28. Respirasi29. Sirkulasi30. Hidrasi31. Fungsi digestive 32. Fungsi Genitourinaria33. Ante partum/ pospartum34. lain lain

  • DAFTAR KLASIFIKASI MASALAH MENURUT OMAHADomain Perilaku Yang Berhubungan DenganKesehatan 35. Nutrisi 36. Pola istirahat dan tidur 37. Aktifitas fisik 38. Kebersihan perorangan 39. Penyalah gunaan obat 40. Keluarga berencana 41. Agen pelayanan kesehatan 42. Peraturan penulisan resep 43. Tekhnis prosedur/ketrampilan 44. Lain lain

  • CONTOH KASUS : ANALISA DATA

    Data FokusMasalahPenyebab1 - Jumlah bayi dan balita 50 orang 50 % ( 25 anak) pernah dirujuk ke Puskesmas karena kurang gizi2. 90 % ibu balita tidak tahu cara pemberian makanan yang benar pada anak 3. 85 % ibu balita tidak pernah memberikan ASI4. 90 % anak usia 0 -2 th diberikan susu botol

    5. 75 % ibu-ibu di RW 04 bekerja sebagai buruh pabrik rokok dengan jam kerja mulai 07.00 16.006. 60 % keluarga di RW 04 mendapatkan kartu JPS7. 70 % KK termasuk dalam keluarga Pra-sejahtera

    8. 80 % kelahiran bayi di RW 04 pada lima tahun terakhir terjadi pada wanita dibawah usia 20 th.Pola Nutrisi (Gizi buruk) pada balita di RW 04 Kelurahan Sukamaju1. Pengetahuan yang kurang tentang gizi balita

    2.Sosial ekonomi yang kurang

    3.Kehamilan dibawah umur yang ideal

  • RUMUSAN DIAGNOSA KEperawatan( pada contoh kasus diatas ): Pola pemberian nutrisi yang tidak tepat pada bayi dan balita gizi kurang di Komunitas RW 4 Kelurahan Sukamaju yang berhubungan dengan pengetahuan yang kurang tentang gizi , sosial ekonomi yang kurang dan riwayat kehamilan dibawah umur yang ideal ditunjukkan, dengan 50 % bayi dan balita menderita kurang gizi

  • MENYUSUN RENCANA ASUHAN KEperawatan KOMUNITASPrioritas masalah, dengan mempertimbangkanskala prioritas:masalah spesifik yang mempengaruhi kesehatan masyarakatkebijaksanaan nasional dan daerah setempatkemampuan dan sumber daya masyarakatketerlibatan partisipasi dan peran serta masyarakat.

  • MENYUSUN RENCANA ASUHAN KEperawatan KOMUNITASPrioritas masalah, kriteria skala prioritasPerhatian masyarakat, yang meliputi pengetahuan, sikap, keterlibatan emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan urgensinya untuk segera ditanggulangi.Prevalensi, yang menunjukan jumlah kasus (masalah) yang ditentukan pada saat tertentuBeratnya masalah, adalah seberapa jauh masalah tersebut dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakatKemungkinan masalah untuk dikelola

  • Contoh penghitungan dalam menentukan skala prioritas masalah komunitas di suatu daerah binaan:Cara penghitungan:Nilai total didapatkan dengan mengalikan semua nilai dari masing-masing kriteria. Contohnya: Gizi kurang =3X3X4x3= 108Nilai yang tertinggi yang menjadi prioritas pertama dalam mengatasi masalah.

    MasalahPerhatian masyarakatPoinprevalensiTingkatbahayaKemungkinan untuk dikelolaNilaiTotal1. Gizi kurang +++(3) +++(3)++++(4) +++(3)108 2. ANC yang kurang baik +++(3) ++(2)++++(4) ++(2)483. Imunisasi ++(2) +++(3)++++(4) ++(2)48

  • MENYUSUN RENCANA ASUHAN KOMUNITASMerumuskan TujuanBerorientasi pada masyarakatBerorientasi pada masalah dan faktor-faktor penyebabnyaJangka waktu pencapaian (jangka panjang-jangka pendek ) Merumuskan kriteria hasilMenuliskan ukuran/standar pencapaian hasil yang diharapkan sesuai tujuan

  • MENYUSUN RENCANA ASUHAN KOMUNITASMenyusun Aktifitas/ IntervensiPendekatan 3 tingkat pencegahanKerjasama lintas program dan sectorMenetapkan :Penanggung jawabMenetapkan waktu pelaksanaanMenetapkan tempat pelaksanaanMenetapkan metode dan media yang digunakan

  • Tabel :Intervensi kOMUNITAS menggunakan model sistem Neuman

    Bentuk pencegahanPrimer Tingkat pencegahan stressor dan derajat reaksi.

    Tujuan intervensi

    Tindakan KeperawatanSebelum stressor terjadi, sebagian besar tersembunyi.Hipotesis

    Mengurangi kemungkinan bertemu stressor.Menjaga stabilitas klien

    Pendidikan kesehatanMemberikan informasi untuk memelihara atau meningkatkan kekuatan klien.Motivasi terhadap kebaikan.Meningkatkan kepekaan yang ada atau potensi bahaya stressor, misal memberikan kekebalan dan modifikasi lingkungan.Membantu kemampuan koping yang positif.Menggunakan stressor sebagai strategi intervensi yang positif, misal : antisipasi konseling seperti premarital atau pra pensiun.Saran mengenai hal-hal yang berbahaya

  • Tabel :Intervensi kOMUNITAS menggunakan model sistem Neuman

    Bentuk pencegahanSekunderTingkat pencegahan stressor dan derajat reaksi.

    Tujuan intervensi

    Tindakan KeperawatanMengikuti invasi stressor. Sebagian besar jelas atau diketahui.Dikenal dari gejala-gejala atau mengenal faktor-faktor.

    Melindungi struktur dasarMencapai stabilitas klien

    Skrenning/penemuan kasus baru.Mobilisasi dan maksimalkan sumber internal/ eksternal terhadap stabilitas dan tenaga konservas, misalm: tidur/ pola istirahat, nutrisi, aktifitas.Fasilitasi masuknya stressor dan rekasi stressor; resiko tinggi dengan menghidarinya dan menggunakan obat-obatan.Motivasi dan pendidikan klien .Fasilitas pengobatan yang tepat, misal : referal ke fasilitas pelayanan pengobatanMendukung faktor positif terhadap kebaikanAdvokasi

  • Tabel :Intervensi kOMUNITAS menggunakan model sistem Neuman

    Bentuk pencegahanTertier Tingkat pencegahan stressor dan derajat reaksi.

    Tujuan intervensi

    Tindakan KeperawatanSesudah ditangani atau adaptasi kembali.Sebagian besar jelas atau ketinggalan.Hipotesis atau mengetahui gejala sisa atau faktor-faktor.

    Mencapai/memelihara tingkat maksimum dari kebaikan dan kemampuan

    Pendidikan kesehatan dan orientasikan kembali kebutuhan untuk mencegah kejadian yang akan datang atau keburukan lebih lanjut.Mendukung klien/system klien dalam mencapai tujuan.Koordinasi dan intervensi sumber kesehatan, misal : mengarahkan kelompok untuk menolong sendiri atau konseling terapi dan rehabilitas, membantu dalam mendapatkan bantuan finansial.Menggunakan terapi modalitas seperti modifikasi perilaku, orientasi realita.Advokasi klien

  • TAHAP PELAKSANAANAdalah pelaksanaan kegiatan kegiatan yang telah direncanakan dengan melibatkan secara aktif masyarakat, Melalui kelompok-kelompok yang ada di masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat Bekerjasama dengan pimpinan formal dan informal di masyarakat, Puskesmas/Dinas Kesehatan atau sector terkait lainnya

  • Kegiatan Promotif

    Pelatihan kader kesehatanPenyuluhan kesehatan/pendidikan kesehatanStandarisasi nutrisi yang baikPenyediaan perumahanTempat tempat rekreasiKonseling perkawinanPendidikan seks dan masalah masalah genetikaPemeriksaan kesehatan secara periodic .

  • Kegiatan Preventif :Keselamatan dan kesehatan kerjaPencegahan penyakit dan masalah kesehatanPemberian nutrisi khususPengamanan/penyimpanan barang, bahan yang berbahayaPemeriksanaan kesehatan secara berkalaImunisasi khusus pada kelompok khusus Personal Higiene dan kesehatan lingkunganPerlindungan kecelakaan kerja dan keselamatan kerja Menghindari dari sumber alergi

  • Pelayanan kesehatan langsungPelayanan kesehatan di Posyandu Balita, lansiaHome careRujukanPembinaan pada kelompok-kelompok di masyarakat

  • TAHAP EVALUASI1. Perkembangan masalah kesehatan yang telah ditemukan2. Pencapaian tujuan keperawatan ( Terutama tujuan jangka pendek )3. Efektifitas dan Efisien tindakan/kegiatan yang telah di lakukan .4. Rencana tindak lanjut

  • Fokus Evaluasi a. Relevansi Apakah program diperlukan yang ada/ yang barub. Perkembangan dan kemajuan - Apakah yang dilaksanakan sesuai dengan rencana - Bagaimana peran staf , fasilitas dan jumlah perserta c. Efisiensi biaya - Bagaimana biaya yang sudah dikeluarkan dapat mencapai tujuan - Apa keuntungan programd. Dampak - Apakah dampak jangka panjang - Apakah ada perubahan perilaku dalam 6 mg / 6 bulan / I tahun - Apakah status kesehatan meningkat ?

  • kasus

  • 1.PENGKAJIANA.Data Umum1.Data Demografis Jumlah penduduk Dusun Simokidul adalah 517 jiwaa.Jumlah Penduduk Kerdasarkan Kelompok UmurTabel 3.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur di Dusun Simokidul RT 06 dan RT 07 Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Bulan Maret 2011Tabel distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk adalah kelompok umur dewasa, yaitu 305 jiwa atau 59%.Bab 3 askeb komunitas

    NoKelompok UmurJumlahProsentase123456Bayi (0-1) tahunBalita (1-5) tahunAnak (6-11) tahunRemaja (12-18) tahunDewasa (19-55) tahunLansia (>55) tahun4266558305591 %5 %13 %11 %59 %11 % Jumlah517100 %

  • B.Data Khusus1. Kesehatan Lingkungan a. Jenis Rumah PendudukTabel 3. 5 Distribusi Frekuensi Jenis Rumah di Dusun Simokidul RT 06 dan RT 07 Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Sidoarjo Bulan Maret 2011Tabel distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa mayoritas jenis rumah penduduk adalah permanen, yaitu 96 %.

    NOJENIS RUMAHJUMLAH%1Permanen11296%2Semi permanen43%3Tidak Permanen11%Jumlah117100%

  • Analisa Data

    NODATAPENYEBABMASALAH

    5 DS: Sebagian Masy mengatakan banyak lansia yang mengeluh pusing-pusing pada tengkuk dan pada saat diperiksakan ke petugas kesehatan ternyata terkena darah tinggi DO: - Jumlah lansia yang terkena hipertensi = 15 orang (54%) - Lansia yang mengalami pusing 54%, nyeri pada tengkuk kepala belakang 36%Kurangnya pengetahuan masyarakat (lansia) dalam memelihara kesehatannya Resiko terjadinya peningkatan angka penyakit Hipertensi pada lansia

  • Resiko terjadinya peningkatan angka penyakit Hipertensi pada lansiab/dKurangnya pengetahuan masyarakat (lansia) dalam memelihara kesehatannya Diagnosa Keperawatan

  • SKORING

    NOMASALAHPERHATIAN MASYARAKATPOIN PREVALENSITINGKAT BAHAYAKEMUNGKINAN UNTUK DIKELOLANILAI TOTAL4Resiko terjadinya peningkatan angka penyakit Hipertensi pada lansia.3 (+++)4 (++++)1 (+)4 (++++)48

  • INTERVENSI

    DX KeperawatanSasaranTujuanStrategiRencana KegiatanSumberTempatWaktuKriteriaStandar EvaluasiEvaluator4.Resiko tinggi terjadinya komplikasi penyakit hipertensi pada lansia di dusun Simokidul berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dusun Simokidul tentang penyakit hipertensi yang terdapat dalam lingkungan keluarganyaSeluruh lansia di dusun SimokidulSetelah dilakukan tindakan keperawatan komunitas selama 5 minggu diharapkan: 1.Masyarakat mengerti tentang penyakit hipertensi2.Masyarakat mengerti tentang pencegahan penyakit hipertensi3.Tidak terjadi komplikasi dari penyakit hipertensiKIM1.Beri penyuluhan pada masyarakat tentang penyakit hipertensi pada lansia.2.Pelatihan kader tentang cara pengukuran tekanan darah3.Mengadakan pemeriksaan dan pengobatan sederhana pada lansiaMahasiswa Pokja lansia/ kader Kumpulan materi penyuluhanPosko (Ibu Sumei)Tanggal 11 April 2011VerbalPsikomotorMasyarakat mengerti tentang penyakit hipertensiMasyarakat mau datang ke posyandu lansiaKader bisa mengukur tekanan darahMahasiswa Pokja lansia masyarakat/ kader

  • IMPLEMENTASI

    Diagnosa KeperawatanWaktuImplementasiPenanggung JawabDiagnosa 418 April 2011Jam 10.00 wib18 April 2011Jam 11.00 wibPelatihan Kader tentang pengukuran tekanan darah.Penyuluhan tentang Hipertensi Pengobatan sederhana gratisPokja Lansia (mahasiswa dan masyarakat)

  • EVALUASI

    DiagnosaKeperawatanWaktuEvaluasiDiagnosa 423 April 2011Evaluasi StrukturMelaksanakan pengkajian dan pendataan serta observasi lingkungan sehingga menemukan masalah kesehatan terutama pada pokja lansia.Melakukan koordinasi dengan kader dan pokjakes untuk penyuluhan dan pelatihan.Evaluasi ProsesMelaksanakan pelatihan kader tentang pengukuran tekanan darah pada tanggal dan dihadiri oleh semua kader di rumah Bu ErlinawatiKader sangat antusias dan terjadi umpan balik yang sangat baik.Mengadakan penyuluhan tentang hipertensi saat kegiatan posyandu lansia pada tanggal 18 April 2011 dan dihadiri sebanyak lansia.Mengadakan pengobatan sederhana gratis bagi lansia yang mendapat undangan dan dihadiri sebanyak orang ( % ) dari undangan yang disebarEvaluasi HasilPara warga lansia sangat antusias dengan kegiatan seperti ini.Dari hasil pemeriksaan didapatkan % lansia hipertensi.Lansia mengerti dan memahami resiko yang terjadi akibat hipertensi dan mau memanfaatkan sarana kesehatan yang ada (polindes)

  • ISI LAPORANBAB 1 PENDAHULUANBAB 2 TINJAUAN PUSTAKABAB 3 ASKEPBAB 4 PEMBAHASANBAB 5 PENUTUPLAMPIRAN

  • BAB 1BERISI:Latar belakang Praktik KomunitasTujuan Praktik KomunitasManfaat Praktik Komunitas

  • BAB 2BERISI:TINJAUAN PUSTAKAKonsep komunitas dan praktik komunitas

  • BAB 3BERISI:ASKEP KOMUNITAS YAITUPENGKAJIAN(DATA UMUM, DATA KHUSUS,)ANALISA DATARUMUSAN DIAGNOSASKORINGINTERVENSIIMPLEMENTASIEVALUASI

  • BAB 4BERISI PEMBAHASAN ANTARA TEORI DAN PELAKSANAAN

  • BAB 5BERISI KESIMPULAN DAN SARAN