10
ASKEP PASIEN DENGAN ASAM URAT / GOUT / PIRAI Posted by : intan nur k AKPER YAPPI SRAGEN … Just Do Care ASKEP PASIEN DENGAN ASAM URAT / GOUT (PIRAI) KUNARYANTI, S.Kep.,Ns DEFINISI GOUT adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pd sendi dan jari Gout Artritis (GA)/ Gout (pirai) / Asam Urat adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat dlm tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yg meningkat, pembuangan ginjal yg menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin ASAM URAT adalah asam yang berbentuk kristal2 yang merupakan hasil akhir dari metabolisme protein (purin) (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh Purin sendiri adalah zat yang terdapat dlm setiap bahan makanan yg berasal dari tubuh makhluk hidup

Askep Pasien Dengan Asam Urat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Askep Pasien Dengan Asam Urat

Citation preview

Page 1: Askep Pasien Dengan Asam Urat

ASKEP PASIEN DENGAN ASAM URAT / GOUT / PIRAI

Posted by :  intan nur k AKPER YAPPI SRAGEN … Just Do Care

ASKEP PASIEN DENGAN ASAM URAT / GOUT (PIRAI)KUNARYANTI, S.Kep.,Ns

DEFINISI  GOUT adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pd sendi dan jari  Gout Artritis (GA)/ Gout (pirai) / Asam Urat adalah penyakit dimana terjadi penumpukan

asam urat dlm tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yg meningkat, pembuangan ginjal yg menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin

  ASAM URAT adalah asam yang berbentuk kristal2 yang merupakan hasil akhir dari metabolisme protein (purin) (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu  komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh

   Purin sendiri adalah zat yang terdapat dlm setiap bahan makanan yg berasal dari tubuh makhluk hidup

Page 2: Askep Pasien Dengan Asam Urat

Perjalanan penyakit asam urat (gout) ada 3 tahapan, yaitu :1. Tahap I (tahap artritis gout akut)

–     Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari.

–      Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau terkena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.

2. Tahap II (tahap artritis  gout akut intermiten)  –     Ditandai dengan serangan  artritis yang khas. –     Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yg jarak antara serangan yg

satu& serangan berikutnya makin lama makin rapat &lama, serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak maka menimbulkan nyeri yang berkepanjangan.

3. Tahap III (tahap artritis gout kronik bertofus)  –     Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. –      Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering  meradang yang

disebut sebagai tofus.–     Tofus ini berupa benjolan keras yang  berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari

kristal urat. Tofus ini akan mengakibatkan  kerusakan pd sendi dan tulang di  sekitarnya.

Klasifikasi gout1. Penyakit Gout Primer 

  penyebabnya belum diketahui (idiopatik).  Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan

gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.

2. Penyakit Gout Sekunder  disebabkan karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengkonsumsi

makanan dengan kadar purin yang tinggi, obesitas.

CIRI – CIRI ASAM URAT /KRITERIA DIAGNOSTIK :1)      Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi.2)      Tofus terbukti mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan kimiawi dan mikroskopik3)      Lebih dari sekali mengalami serangan arthritis akut

Page 3: Askep Pasien Dengan Asam Urat

4)      Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari5)      Oligoarthritis (jumlah sendi yang meradang kurang dari 4 )6)      Kemerahan di sekitar sendi yang meradang7)      Sendi metatarsophalangeal per tama (ibu jari kaki) terasa sakit membengkak8)      Serangan unilateral (satu sisi) pdsendi metatarsophalangeal pertama9)      Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki)10)  Tofus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilago artikular (tulang rawan

sendi) dan kapsula sendi11)  Hiperuricemia (kadar asam urat dalam darah lebih dari 7 mg/dL)12)  Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja)13)  Serangan arthritis akut berhenti secara menyeluruh.

Penyebab1. Penimbunan kristal asam urat dalam sendi2. Faktor  genetik seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkanasam urat berlebihan (hiperuricemia), retensi asam urat, atau keduanya.3. Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, DM, HT, Ginjal4. Suku bangsa dan ras tertentu5. Kegemukan6. Kelainan kongenital7. Akibat konsumsi alkohol berlebihan8. Stres, diet ketat, cidera sendi, olahraga berlebihan.9. Hiperurisemia : konsentrasi asam urat yang larut dalam darah berlebih ( > 6.8 mg/dl) Akibat overproduksi asam urat atau ekskresi (pengeluaran) yang berkurang

Tanda dan gejala1. Serangan gout biasanya timbul secara men dadak/akut, kebanyakan linu atau nyeri menyerang pada malam hari atau pagi hari saat bangun tidur 2. Jika gout menyerang, sendi-sendi yang terserang tampak:   merah mengkilat, bengkak , kulit diatasnya terasa   panas   disertai nyeri yg sangat hebat,   persendian sulit digerakkan . 3. Serangan pertama gout pada umumnya berupa serangan akut yg terjadi pada pangkal ibu jari kaki bagian belakang disebut   (padagra) 4. rasa sakit yang hebat dan peradangan lokal. Pasien mungkin juga menderita demam (>38°C) tdk menurun selama 3 hari walau sudah dilakukan perawatan. dan jumlah sel darah putihmeningkat5. Pada kasus gout kronis dpt timbul tofus yaitu endapan seperti kapur dikulit yg membentuk suatu tonjolan/ benjolan yg menandai pengendapan kristal asam urat.

1. Sering muncul pada daun telinga, siku, tumit belakang, dan punggung tangan.

6. Bengkak pada kaki atau peningkatan BB yg tiba27. Diare atau muntah

Page 4: Askep Pasien Dengan Asam Urat

Pemeriksaan penunjang1. Pemeriksaan Laboratorium

  Didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah yaitu = > 6 mg % normalnya pada pria 7 mg% dan pada wanita 6 mg%.

2. Pemeriksaan cairan tofi sangat penting untuk pemeriksaan diagnosa yaitu cairan berwarna putih seperti susu dan sangat kental sekali.3. Pemeriksaan darah lengkap

Page 5: Askep Pasien Dengan Asam Urat

4. Pemeriksaan ureum dan kratinin   kadar ureum darah normal : 5-20 ,mg/dl  kadar kreatinin darah normal :0,5-1 mg/dl

Komplikasi1)      Merusak tulang akibat tofi (timbunan asam urat pada jaringan lunak)2)      Kelumpuhan sendi3)      Terbentuk batu urat di ginjal

Penatalaksanaan1. Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal. Kadar normalnya adl Wanita (2,4 – 6 mg/dl & Pria (3,0–7 mg/dl )2. Diet rendah purin : Kontrol makanan yg dikonsumsi tdk byk mengandung purin (hati, ginjal, ikan sarden, daging kambing,emping,bayam,lemak dll)3. Banyak minum air putih 2-3 liter/hari, karena dpt membantu membuang purin dalam tubuh/ melarutkan asam urat.4. Hindari minum alkohol 5. Bed rest / tirah baring minimal 24 jam setelah serangan. Gout akan cepat kambuh jika terlalu cepat bergerak6. Pengobatan jangka panjang hingga sembuh tuntas, bukan minum obat ketika sakit

7.      Terapi dengan pengobatan:a.       Kolkisin →suatu agen anti radang yg biasanya dipakai utk mengobati serangan gout

akut&mencegah serangan gout akut kemudian hari. Diberikan dg dosis 0,5 mg/jam.b.      Fenilbutazon →suatu agen anti radang yg digunakan utk mengobati artritis gout.c.       Allopurinol →untuk mengurangi pembentukan asam urat. Dengan dosis 100-400 mg/hari.d.      Probenesid &sulfinpirazin →suatu agen yang dpt menghambat proses reabsorpsi asam urat

oleh tubulus ginjal&meningkatkan ekskresi asam urat.e.       Analgesik →bila nyeri bertambah berat.8.      Pembedahan dilakukan bila tofi besar &menganggu gerakan sendi.

Asuhan keperawatan GOUT1. Pengkajian 

1. Identitas pasien2. Riwayat kesehatan pasien

1. Keluhan utama (pasien mengeluh Nyeri pada daerah persendian)2. Riwayat kesehatan sekarang (pasien mengatakan nyeri         pada persendian,dan merasa keram)3. Riwayat kesehatan masa lalu (pasien tidak perna mengalami penyakit yang sama)4. Riwayat kesehatan keluarga (Keluarga pasien tidak ada        yang mengalami penyakit yang sama)

3. Pemeriksaan fisik: Head to toe4. Pemeriksaan labratorium5. Pemeriksaan fisik

-          B1 (Breathing) = px. Paru2 (IPPA)-          B2 (Blood) = pengisian kapiler < 1 detik,

keringat                                                        dingin&pusing

Page 6: Askep Pasien Dengan Asam Urat

-          B3 (Brain) = kesadaran CM, kepala&wajah,sklera tdk ikterik,                                                konjungtiva anemis.

-          B4 (Bladder) = produksi urin dlm batas normal&tdk terdapat                         keluhan kecuali pykit gout

-          B5 (Bowel) = normal tpi hrus dikaji frekuensi, warna, bau feses. Biasanya mengalami nyeri lambung, mual&tdk nafsu makan.

-          B6 (Bone)  Look→keluhan nyeri sendi&perlu segera diberi prtolongan  Feel→ada nyeri tekan pd kaki yg bengkak  Move →hambatan gerakan sendi biasanya semakin bertambah berat.

Diagnosa keperawatan1. Nyeri akut/kronis behubungan dengan peradangan sendi, penimbunan kristal pada membran sinovial, tulang rawan/ kerusakan integritas jaringan sekunder tehadap gout2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan rentang gerak, kelemahan otot, nyeri pada gerakan, dan kekakuan pada sendi3. Gangguan citra diri berhubungan dengan perubahan bentuk kaki dan terbentuknya tofus

No Diagnosa keperawatan

Tujuan & kriteria hasil

intervensi Rasional

1 Nyeri akut/kronis behubungan dengan peradangan sendi, penimbunan kristal pada membran sinovial, tulang rawan/ kerusakan integritas jaringan sekunder tehadap gout

Setelah dilakukan tindakan kep. Selama 3x24 jam nyeri berkurang/hilangKH:

  Pasien tampak rileks

  Pasien melaporkan penurunan nyeri

  Nyeri berkurang  Skala nyeri mjadi

0-1   

1. Kaji dan observasi lokasi, intensitas, dan tipe nyeri.2. Bantu pasien dalam mengidentifikasi faktor pencetus3. Jelaskan dan bantu pasien terkait dengan tindakan pereda nyeri non farmakologi4. Ajarkan teknik relaksasi terkait ketegangan otot rangka yg dpt mengurangi intensitas nyeri5. Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat analgetik dan allopurinol.

1. Untuk mengetahui respon subjektif pasien dalam melaporkan nerinya dan skala nyeri2. Untuk mengetahui faktor pencetus nyeri3. Untuk mengetahui keefektifan dalam mengurangi nyeri4. Akan melancarkan peredaran darah sehingga kebutuhan oksigen terpenuhi dan mengurangi nyeri5. Menurunkan kadar asam urat serum dan mengurangi nyeri pasien.

2 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan

1. Kaji mobilitas yg ada dan observasi adanya peningaan kerusakan

1. Mengethui tingkat kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas

Page 7: Askep Pasien Dengan Asam Urat

penurunan rentang gerak, kelemahan otot, nyeri pada gerakan, dan kekakuan pada sendi

selama 3x24 jam psien mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya.KH:

  Pasien tidak mengalami kontraktur sendi

  Kekuatan otot bertambah

  Pasien dapat melakukan aktivitas tanpa bantuan

2. Anjurkan pasien melakuka latihan gerak aktif pada ektremitas yang tdk sakit3. Bantu pasien melakukan latihan dan perawatan diri4. Kolaborasi dengn ahli fisioterapi untuk latihan fisik pasien

2. Gerakan aktif memberi masaa, tonus dan kekuatan otot, serta memperbaiki fugi jantung dan pernafasan3. Untuk mempertahankan sendi sesuai kemampuanya.

Kemampuan mobilisasi ekstremitas dapat ditingkatkandengan latihan fisik dari tim fisioterapi

3 Gangguan citra diriberhubungan dengan perubahan bentuk kaki dan terbentuknya tofus

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan citra diri pasien meningkatKH:

  Pasien mampu menyatakan penerimaan diri terhadap situasi

  Pasien menunjukkan penerimaan penampilan

  Mengenali perubahan aktual pada fungsi tubuh.

1. Kaji perubahan persepsi dan berhubunganya dg derajat ketidkmampuan2. Ingatkan kembali realita bahwa masih dapat menggunakan sisi yg sakit dan belajar mengontrol sisi yg sehat3. Bantu dan anjurkan perawatan yg baik dan memperbaiki kebiasaan4. Dukung perilaku/usaha peningkatan minat partisipasi dlm aktivitas rehabilitasi5. Kolaborasi dg ahli neuropsikologi&koseling bila ada indikasi

1. Menentukan bantuan individual dlm menyusun rencana perawatan atau pemilihan intervensi2. Membantu pasien bahwa perawat menerima kedua bagian dari seluruh tubuh3. Membantu meningkatkan perasaan harga diri&mengontrolnya4. Pasien dpt beradaptasi terhadap perubahan&memahami peran individu dimasa mendatang

Dapat memfasilitasi perubahan peran yg penting utk perkembangan perasaan

Makasih ………….