27
ASKEP PENINGKATAN TIK OLEH : NS. DEWA GEDE JULIAWAN, S.Kep, M.Kes

Askep Peningkatan Tik

Embed Size (px)

Citation preview

ASKEP PENINGKATAN TIK

ASKEP PENINGKATAN TIKOLEH :NS. DEWA GEDE JULIAWAN, S.Kep, M.Kes

ANATOMI FISIOLOGIRuang intrakranial adalah suatu ruangan kaku yang terisi penuh sesuai dengan kapasitasnya dengan unsur yang tidak dapat ditekan: cairan serebrospinal ( 75 ml), dan darah ( 75 ml), otak (1400 g).

CAIRAN CEREBROSPINALCairan serebrospinal (CSS) adalah cairan jernih yang mengelilingi otak dan korda spinalis. CSS melindungi otak terhadap getaran fisik. Antara CSS dan jaringan saraf terjadi pertukaran zat-zat gizi dan produk sisa. Walaupun CSS dibentuk dari plasma yang mengalir melalui otak, konsentrasi elektrolit dan glukosanya berbeda dari plasma.

CAIRAN CEREBROSPINAL

SAWAR DARAH OTAKSawar darah otak mengacu kepada kemampuan sistem vaskular otak untuk memanipulasi komposisi cairan interstisium serebrum sehingga berbeda dibandingkan dengan cairan interstisium dibagian tubuh lainnya.Sawar darah otak melindungi sel-sel otak yang halus dari pajanan bahan-bahan yang pontensial berbahaya. Banyak obat dan zat kimia tidak dapat menembus sawar darah otak.

LANJUTANOtak menerima aliran darah otak sekitar 15% curah jantung. Tingginya tingkat aliran darah ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan otak yang terus-menerus akan glukosa dan oksigen.

SAWAR DARAH OTAK

OTAKOtak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energi dalam seluruh tubuh manusia dan terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa. Jaringan otak sangat rentan dan kebutuhan oksigen dan glukosa melalui aliran darah adalah konstan

TEKANAN INTRA KRANIALTekanan Intrakranial (TIK) adalah tekanan relatif di dalam rongga kepala terhadap tekanan atmosfir yang dihasilkan oleh keberadaan jaringan otak, cairan serebrospinal, dan volume sirkulasi darah otak, (Satyanegara, 2010).LanjutanTekanan intra kranial (TIK) adalah hasil dari sejumlah jangan otak, volume darah intrakranial, dan cairan cerebrospinal (CSS)di dalam tengkorak pada satu satuan waktu. Tekanan normal dari tekanan intrakranial bergantung pada posisi pasien dan berkisar 10 - 15 mmHg. LanjutanPeningkatan volume salah satu diantara ketiga unsur utama ini mengakibatkan desakan pada ruangan yang ditempati oleh unsur lainnya dan menaikan tekanan intrakranial.

Etiologi Tumor primer atau metastasisHemoragia otakHematoma subduralAbses otakHidrosefalus akutNekrosis otak yang diinduksi oleh radiasi

LANJUTAN,,,Perubahan tekanan intrakranial sering terjadi dengan stimulus seperti mengedan, batuk dan bersin. Peningkatan tekanan intrakranial yang lebih signifikan dapat terjadi pada keadaan yang meningkatkan aliran darah ke otak, atau yang menghambat aliran darah dari otak. Semua hal yang secara signifikan meningkatkan produksi CSS atau menghambat aliran keluar CSS, dapat meningkatkan tekanan intrakranial.PATOFISIOLOGIRuang kranial yang kaku berisi jaringan otak (1400 gr), darah (75 ml), dan cairan cerebrospinal (75 ml). Volum dan tekanan pada ketiga komponen ini selalu berhubungan dengan keadaan keseimbangan. Hipotesa Monro-Kellie menyatakan bahwa karena keterbatasan ruang ini untuk ekspans di dalam tengkorak, adanya peningkatan dari salah satu komponen ini menyebabkan perubahan pada volume yang lain, dengan merubah posisi atau menggeser CSS, meningkatkan absorbsi CSS, atau menurunkan volume darah serebral. Tanpa adanya peningkatan tekanan intrakranial.LanjutanPeningkatan TIK secara signifikan menurunkan aliran darah dan menyebabkan iskemia. Bila terjadi iskemia komplit sdan lebih dari3 sampai 5 menit. Otak akan menderita kerusakan yang tidak dapat diperbaikiLANJUTANPada keadaan iskemia serebral, pusat vasomotor terstimulasi dan tekan sistemik meningkat untuk mempertahankan aliran darah. Keadaan ini selalu disertai dengan lambatnya denyutan pembuluh darah dan pernapasan yang tidak teratur. Perubahan dalam tekanan darah, frekuensi nadi dan pernapasan adalah gejala klinis yang penting.LanjutanKonsentrasi karbon dioksida dalam darah dan dalam jaringan otak juga berperan dalam pengaturan aliran darah serebral. Tingginya tekanan karbondioksida parsial menyebabakan dilatasi pembuluh darah serebral, yang berperan penting dalam peningkatan aliran darah serebral dan peningkatan TIKMANIFESTASI KLINISTRIAS TIK :Nyeri kepala karena regangan dura dan pembuluh darah Papiledema yang disebabkan oleh tekanan dan pembengkakan diskus optikus. Muntah proyektil

LANJUTANTanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial lainnya; HipertermiaPerubahan motorik dan sensorikPerubahan berbicaraKejang

KOMPLIKASIKomplikasi peningkatan TIK meiputi :a) Herniasi batang otak b) Diabetes insifidus (DI)c) Sindrom ketidak tepatan hormon anti-diuretik (SIADH)PENATALAKSANAAN MEDISPenatalaksanaan segera untuk mengurangi peningkatan TIK didasarakan pada penurunan ukuran otak dengan cara mengurangi edema serebral, mengurangi volume cairan cerebrospinal (CSS), atau mengurangi volume darah, sambil mempertahankan perfusi serebral. Tujuan ini diselesaikan dengan pemberian diuretik osmotik dan kortikosteroid, membatasi cairan, mengeluarkan CSS, hiperventilasi dari pasien, mengontrol demam dan menurunkan kebutuhan metabolisme sel.

LanjutanLakukan penatalaksanaan jalan napas yang agresif. Pertimbangkan pra-terapi dengan pemberian lidokain 1-2 mg/ kg secara intravena jika di intubasi diindikasikan untuk menjaga adanya peningkatan TIKLakukan hiperventilasi untuk mengurangi PaCo2 sampai 25-30 mmHgPertimbangkan pemberian manitol 1-2mg/kg IVPertimbangkan deksametason 200-100mg IV : mulai timbulnya efek lebih lambat dari pada tindakan intubasi atau manitolPemantauan tekanan intrakranial secara noninvasif seperti MRI, CT scan, tomografi emisi positron, single-photon emission computed tomografi, evoked potential, dan oksimetri. Dekompresi secara bedah berdasarkan temuan CT scan mungkin diperlukan. Atur Posisi head up 30o

ASKEPPENGKAJIAN :Tingkat kesadaran pasien dikaji sebagai dasar dalam mengidrntifikasi GCS : respon membuka mata, bicara, dan motorik.respons pasien direntang pada skala Dari 3 samapi 15. DIAGNOSA KEPERAWATANPerubahan perfusi jaringan serebral b/d peningkatan TIKPola napas tidak efektif b/d disfungsi (kompresi batang otak, perubahan posisi struktur).Nyeri b/d agen pencedera biologis adanya proses infeksi/ inflamasi, toksin dalam sirkulasi.Ansietas b/d ancaman kematian / perubahan dalam status kesehatan.kurang pengetahuan mengenai penyebab infeksi dan kebutuhan pengobatan b/d kesalahan interpretasi informasi .

INTERVENSIpertahankan tirah baring denngan posisi kepala datar dan pantau tanda vital sesuai indikasi setelah dilakukan pungsi lumbal.Intervensi : pantau atau catat status neurologis dengan teratur dan bandingkan dengan keadaan normalnya, seperti GCSIntervensi : pantau frekuensi/irama jantung

SEKIANTERIMA KASIH