9
 Asuhan Keperawat an Klien dengan Re fraksi  Aparatus r efraksi pada mata melip uti : medi a refraksi d an Permukaan refraksi Media Refraksi terdiri dari : Humor aquos, substansi lensa dan humor vitreus Permukaan Refraksi terdiri dari : Kornea anterior, lensa dan permukaan superior lensa Refraksi akan berhubungan dengan akomodasi yang diartikan sebagai “kemampuan mata dalam mengubah fokusnya sehingga sinar-sinar dari objek yang berjarak lebih besar atau sama dengan 5 meter akan dijatuhkan tepat pada macula lutea di retina mata yang dicapai dengan mencembung dan memipihkan lensa sesuasi dengan kebutuhan.  Akomodasi akan selalu disertai dgn refleks yang tergabung dari refleks melihat dekat (near refleks) terdiri dari akomodasi, konvergensi dan miosis

Askep Refraksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

refraksi

Citation preview

  • Asuhan Keperawatan Klien dengan Refraksi

    Aparatus refraksi pada mata meliputi : media refraksi dan Permukaan refraksiMedia Refraksi terdiri dari : Humor aquos, substansi lensa dan humor vitreusPermukaan Refraksi terdiri dari : Kornea anterior, lensa dan permukaan superior lensa

    Refraksi akan berhubungan dengan akomodasi yang diartikan sebagai kemampuan mata dalam mengubah fokusnya sehingga sinar-sinar dari objek yang berjarak lebih besar atau sama dengan 5 meter akan dijatuhkan tepat pada macula lutea di retina mata yang dicapai dengan mencembung dan memipihkan lensa sesuasi dengan kebutuhan.

    Akomodasi akan selalu disertai dgn refleks yang tergabung dari refleks melihat dekat (near refleks) terdiri dari akomodasi, konvergensi dan miosis

  • Kelainan-kelainan refraksi terdiri dari :a. Miopia adalah : suatu kelainan dimana tanpa akomodasi sinar yang datang sejajar akan difokuskan di sepan retinaEtiologi : 1) Miopia Axial : axis bola mata (diameter antetroposterior ) lebih panjang dari mata normal (23mm). Sebab-sebabnya adalah :* Karena tekanan otot luar bola mata pada waktu anak-anak melihat terlalu dekat sehungga bagian posterior bola mata yang kurang kuat akan menonjol ke belakang* Seseorang dengan muka lebar pada waktu melihat dekat konvergensinya lebih kuat* Sklera kurang kuat

  • 2). Miopia Refraktif: kelainan komponen refraksi mata* Lensa yang terlalu cembung misalnya karena cairan mata masuk kedalam lensa pada katarak prematurLengkung kornea terlalu cembung, terjadi p[ada keratokonus, infeksi bisa meninggi, seperti pd DM

    Hipermetropia ( hiperopia) adalah suatu kelainan refraksi dimana tanpa akomodasi sinar yang datang sejajar akan difokuskan di belakang retina

    Etiologi :Hipermetropia axial : axis anteroposterior lebih pendek dari normalHipermetropia refraktif, yaitu daya bias berkurang karena ^ Lengkung koenea lebih datar ^ Indeks bias menurun pada DM ^ Afakia

  • C. Astigmatisme adalah : suatu kelainan refraksi dimana terdapat perbedaan derajat refraksi pada meridian yang berbedaSinar sejajar dibias tidak pada satu titik, tetapi pd bbrp garis, oval, lingkaran dan tidak pernah berbentuk titik

    Presbiopia, yaitu perubahan fisiologis dimana daya akomodasi menurun pada usia lanjut

    Asuhan Keperawatan Klien dengan :Miopiaa. Data subjektif : penglihatan kabur, lebih jelas dan lebih enak melihat dekat karena membutuhkan akomodasi lebih kecil dari pada emetrop, kadang-kadang melihat titik seperti lalat terbang karena degenerasi vitreus, mata cepat lalah, berair, pusing, cepat ngantuk

  • b. Data objektif : COA dalam karena otot akomodatif tidak dipakai, pupil lebar (midriasis) karena kurang akomodasi, mata agak menonjol pada miop yang tinggiTingkatan MiopSampai - 3 D ------------> Miop ringanAntara 3 6 D------------> Miop sedangLebih besar 6 D ----------> Miop tinggi / graviorSecara klinis dibagi menjadi :> Miopia simplek/ Stasioner menyerang ketika muda, naik sedikit- sedikit, konstan pada masa pubertas> Miop progresif/patologis, dimulai masa anak-anak bertambah terus sampai usia 25 tahun

  • Masalah Keperawatan1. Gangguan persepsi sensori2. Gangguan konsep diri3. Gangguan rasa aman cemasTindakan:Secara umum, mencegah bertambah tingginya miop dengan cara tidak membaca pada keadaan mata sudah lelah, cahaya yang kurang terang, meningkatkan konsumsi nutrisi yang banyak mengandung Vit ASecara khusus :1. Untuk miop ringan dan sedang dikoreksi dengan lensa speris terkecil yang memberikan visus terbaik2. Untuk miop yang tinggi dikoreksi penuh dengan mempertimbang kan faktor subjektif

  • Komplikasi :1. Ablasio retina2. Strabismus3. Perubahan pigmentasi4. Corpus vitreus menjadi lebih cairB. HipermetropPada pengkajian didapatkan :a. Data subjektif : kabur bila melihat dekatB. Data objektif : COA dangkal, M siliaris bekerja berlebihan sehing ga menjadi hipertropi, sclera datar dan melancip di ekuator

    Tingkat HipermetropiaHipermetrop ringan sampai + 3 DHipermetrop sedang antara + 3 - +6 DHipermetrop berat lebih besar dari + 6 D

  • Tindakan : Pencegahan jangan sampai hipermetropianya bertambahKoreksi dengan lensa speris positip ( lensa cembung) yang paling besar memberikan penglihatan jauh lebih jelas dan melihat dekat tanpa kelelahan

    C. Astigmatisme Astignatisme dibagi menjadi1. Astg simpleks : salah satu meridian emetrop yang lainnya miop atau hipermtrop2. Astg kompositus : kedua meridian miop atau hipermetrop dlm derajat yg berbeda.3. Astg miktus : salah satu meridian hipermetrop dan yg lainnya miop disebut sbg astg hipermetrop ditambah astg miop

  • TindakanSecara umum hampir sama, secara khusus yaitu memberikan lensa silindris atau sferos silindris yang memberikan visus terbaik.Kadang-kadang pada astg yang tinggi koreksi tidak dapat mencapai 5/5. Sebaiknya kaca mata dipakai terus menerus

    PresbiopiaGejala biasanya muncul setelah umur 45 tahun, berupa penurunan ketajaman penglihatan dekat, dimana mata mudah lelah dan cepat pusing apabila dipakai membaca

    Tindakan koreksi dengan kaca mata binokuler/ bifokal atau lensa cembung