Upload
anickz-shareefah
View
73
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYAJl. Smea 57 Surabaya, Tlp. 031 8284508, 8291920, Faks.(031) 8298582
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Rumah Sakit : Rumkital dr. Ramelan SurabayaRuangan : Paviliun 3 Tanggal Pengkajian : 18 September 2013 Jam: 07.00 WIB A. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PENANGGUNG JAWABNama : Ny. “S” Nama : Ny. “K”Umur : 76 tahun Umur : 38 tahunJenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : PerempuanSuku : Jawa Suku : JawaAgama : Islam Agama : IslamPendidikan : SMA Pendidikan : S1No. Rekam Medik : 00-00-18-xx Hubungan : Anak kandungAlamat : Patemon Timur No.xx Alamat : Patemon Timur no.x
Surabaya
B. RIWAYAT KEPERAWATAN1. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Keluhan Utama :
Klien mengatakan kaki sebelah kanan bengkak dan terasa nyeri dan klien mengeluh sesak
nafas.
b. Riwayat Keluhan Utama :
klien mengatakan sekitar satu bulan yang lalu kaki sebelah kanan bengkak dan
mengeluarkan nanah setelah tergores pintu kamar mandi. Kemudian keluarganya
memberikan kompres air hangat di bagian yang bengkak karena klien mengalami sesak
nafas keluarga klien membawa ke RS dan MRS tanggal 21 Agustus 2013.
2. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Klien mengatakan telah menderita diabet sejak tahun 1997 saat periksa ke dokter dan
diketahui GDA : 476 mg/dl sehingga klien rutin mengkonsumsi obat antidiabet. Pada
bulan April 2013 saat kontrol ke poli jantung berdasarkan hasil rontgen terdapat
kardiomegali. Pada tanggal 26 Agustus 2013 telah dilakukan debridement.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dalam riwayat keluarga tidak ada yang menderita DM, kedua orang
tuanya meninggal karena usia yang sudah lanjut. Pada tahun 2006 suaminya meninggal
dunia akibat sakit kanker kelenjar getah bening.
13
Genogram :
Keterangan :
: laki-laki
: Perempuan
: meninggal
: klien
: tinggal serumah
Kanker KGB
6265 65 60
47 3840
76
14
C. PEMERIKSAAN FISIK
Kar
dio
vask
ule
r- Suara jantung- Nadi- Capilary refill time- JVP- Murmur- Gallop- Akral- Oedem
- CVP- Lain- lain
S1 S2 Tunggal S3 S4 Reguler Iregular HR 84x/menit < 3 detik > 3 detik Normal Meningkat ….. cm Ya Tidak Ya Tidak hangat Dingin Ya, Indentasi:+2 lokasi : Pedis dekstra
Tidaknormaltekanan darah : 130/70 mmHg
Res
pir
ator
y
- Bentuk dada- Bunyi nafasSuara nafas tambahan- Whezing- Ronchi- Stridor- SnoringBatukPemakaian otot Bantu nafasRR- Pemakaian alat bantu nafas- Lain – lain
normochest Bronkial Bronkovesikular Vesikular
Tidak Ya, (kanan/kiri) Tidak Ya, (kanan/kiri) Tidak Ya, Tidak Ya, Tidak Ya, Produktif/ tidak, secret…… Tidak Ya
24x/menitTerpasang O2 nasal 3 lpmTerdapat pernafasan cuping hidung
Inte
gum
en
- Warna kulit- Kelembaban- Icterus- Turgor- Jejas- Luka- Luka bakar- Lain – lain
Terlihat pucat lembab berkeringat kering Tidak ya
Cukup, kembali dalam 2 detik tidak ada, - cm. lokasi - tidak ada ± 6 cm lokasi : pedis dekstra tidak ada - %,grade : - lokasi -
Terdapat luka gangren di pedis dekstra, pus +
Neu
rolo
gi
- Pupil Reflek cahayaDiameter
- GCS- Reflek patologis- Reflek fisiologis
- Meningeal Sign- Parestesia- Gangguan N I s/d N XII- Lain – lain
Isokor AnisokorReflek cahaya langsung ᴓ 3 mm / ᴓ 3 mm4-5-6 total : 15
babinski chadock regresi -bisep +2/+2 trisep+2/+2 achiles.+1/+2 patella+1/+2
kernig kaku kuduk Brudzinki I tidak ada - cm. lokasi : -
N I s.d N XII dalam batas normalKesadaran klien composmentis
En
dok
rin
- Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik
- Lain – lain
Perubahan ukuran kepala, tangan atau kaki pada waktu dewasa
Kekeringan kulit atau rambut Exopthalmus Goiter Hipoglikemia Tidak toleran terhadap panas Tidak toleran terhadap dinginPolidipsi Poliphagi Poliuri
Jumlah urine tampung 1200 cc/24 jam, mendapat terapi insulin 10 unit
15
Mu
sku
losk
elet
al
- Kemampuan pergerakan sendi- Parese- Paralise- Hemiparese- Kontraktur- Lain- lain
Ekstremitas- Atas
- Bawah
- Tulang belakang
- Kekuatan otot
- Pemakaian alat Bantu gerak
Bebas Terbatas Ya lokasi…………… Tidak Ya lokasi…………… Tidak Ya lokasi…………… Tidak Ya lokasi…………… Tidak
Klien mengalami kelemahan di bagian kaki kanan karena adanya luka gangren di pedis dekstra
Tidak ada kelainan Peradangan Patah tulang Perlukaan
Lokasi……………………. Tidak ada kelainan Peradangan Patah tulang Perlukaan
Lokasi : pedis dekstra Tidak ada kelainan Peradangan Patah tulang Perlukaan
Lokasi…………………….5555 55554444 5555
Klien tidak menggunakan alat bantu gerak
Gas
troi
nte
stin
al
Abdomen- Kontur Abdomen- Jejas- Bising usus- Meteorismus- Nyeri tekan- Pembesaran Hepar- Pembesaran Limpa- Teraba Massa- Ascites- BAB frekwensi/ konsistensi- Mual/ muntah- Lain – lainNutrisiPola makan- Jenis Diet/ kalori- Mendapat makanan tambahan- Klien makan Makanan yang
disajikan- Kesulitan menelan- TB/BB- BMI- Terpasang Alat Bantu- Lain – lain
Normal distensi Tidak ya - cm, lokasi - Tidak ada, 16 x/mt Tidak ya Tidak ya, lokasi - Tidak ya, - cm bawah arcus costae Tidak ya Tidak ya, lokasi - Tidak ya
1x/2hari konsistensi padat Tidak ya
tidak ada kelainan
Diit TKTP rendah gula / 2100 kal Tidak Ya, Susu diabetasol
Habis 1 porsi Tidak ya
153 cm/45 kg19.23
Tidak ya Tidak ada kelaianan
Konsep Diri- Citra diri / body image
- Identitas
Tanggapan tentang tubuh : klien takut jika kakinya harus diamputasiBagian tubuh yang disukai : tanganBagian tubuh yang tidak disukai : kakinya yang ada lukanyaPersepsi terhadap kehilangan bagian tubuh yang lainnya : klien khawatir jika harus kehilangan kakinya
Status klien dalam keluarga anak istri suamikepuasan klien terhadap status dan posisinya dalam keluarga puas tidak puaskepuasan klien terhadap jenis kelaminya
puas tidak puas
16
Psi
kos
osia
l- Peran
- Ideal diri / harapan
- Harga diri
- Sosial /interaksi
- Spiritual
tanggapan klien terhadap perannya senang tidak senang
kemampuan / kesanggupan klien melaksanakan perannya sanggup tidak sanggupkepuasan klien melaksanakan perannya
puas tidak puas
harapan klien terhadap tubuhnya : kakinya cepat sembuh, dan tidak sampai di amputasiposisi(dalam pekerjaan) klien sudah tidak bekerjastatus (dalam keluarga) klien merasa menjadi beban untuk anak-anaknyaHarapan klien terhadap penyakit yang dideritanyaKlien berharap cepat sembuh
tanggapan klien terhadap harga dirinyaklien merasa malu dengan bau yang keluar dari lukanya
Klien sering dikunjungi oleh keluarga : yaHubungan klien dengan keluarga : baikDukungan keluarga terhadap klien :Klien selalu dijaga oleh anaknya secara bergantian
Klien melaksankan ibadah di atas tempat tidur
D. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG ( LABORATORIUM, X-RAY, DLL) :1) Hasil laboratorium tgl. 16 September 2013
Glukosa puasa : 121 mg/dl (N : 76 – 110mg/dl) BUN : 14.9 mg/dl (N : 8 – 23 mg/dl) Creatinin : 1.3 mg/dl (N : 0.7 – 1.4 mg/dl) Albumin : 3.0 gr/dl (N : 3.8 – 5.1 gr/dl) Hemoglobin : 7.8 gr/dl (N : 11 – 16 gr/dl)
2) Hasil X-ray Hasil foto pedis kanan AP dan lateral tgl. 22 Agustus 2013 didapatkan :- Aligment baik- Trabeculasi tulang normal- Celah dan permukaan sendi normal- Tak tampak osteolitik dan osteoblastik- Tak tampak garis fracture- Tak tampak spur formation- Tak tampak gambaran radiluscent / gas formation pada soft tissue
Kesan :- Tulang pedis kanan tak tampak kelaianan
3) Hasil EKG Tgl.18 September 2013- Sinus Rhythm- Non spesific T wave abnormality (I) (II)- ST depression (V5) (V6)- Low voltage in limb leads
E. TERAPITerapi tgl. 18 September 2013- infus ciproloxacin 3 x 2 mg IV- injeksi insulin 2 x 10 unit SC
17
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. “S”
Umur : 76 tahun
N O DATA ( DS/DO) ETIOLOGI MASALAH
1. DS :
Klien mengatakan sesak nafas
DO :
- adanya pernafasan cuping
hidung
- RR : 24x/menit
- Terpasang O2 nasal 3 lpm
- Hb : 7.8 gr/dl (N : 11 – 16
gr/dl)
Sekresi eritopoitin
turun
Produksi Hb turun
Oksihemoglobin turun
Suplai O2 turun
Ketidakefektifan
pola nafas
2. DS :
Klien mengatakan kakinya
bengkak dan terasa nyeri
DO :
- Adanya luka gangren grade I
dibagian pedis dekstra
- Terdapat tanda kemerahan dan
kehitaman di daerah luka
- Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tensi : 130/70 mmHg
Suhu : 37C
Nadi : 84x/menit
RR : 24x/menit
- Kekuatan tonus otot
5555 5555
4444 5555
Dekstra sinistra
Hiperglikemia
Penyumbatan
pembuluh darah perifer
Angiopati diabetik
Aliran darah terganggu
Luka gangren
Adanya luka terbuka
pada ekstremitas
Gangguan integritas
jaringan kulit
18
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Suplai O2 menurun, ditandai
dengan :
- adanya pernafasan cuping hidung
- RR : 24x/menit
- Terpasang O2 nasal 3 lpm
- Hb : 7.8 gr/dl (N : 11 – 16 gr/dl)
Gangguan integritas jaringan kulit berhubungan dengan Adanya luka terbuka pada
ekstremitas, ditandai dengan :
- Adanya luka gangren grade I dibagian pedis dekstra
- Terdapat tanda kemerahan dan kehitaman di daerah luka
- Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tensi : 130/70 mmHg
Suhu : 37C
Nadi : 84x/menit
RR : 24x/menit
- Kekuatan tonus otot
5555 5555
4444 5555
Dekstra sinistra
19
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. “S”
Umur : 76 tahun
DIAGNOSA KEPERAWATAN : Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Suplai O2 menurun
No. Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional
1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1x24 jam klien menunjukkan pola
nafas efektif, dengan kriteria hasil :
1. Tidak ada pernafasan cuping hidung
2. Suara nafas vesikular
3. Tanda-tanda vital dalam batas normal
Tensi : 120/80 mmHg
RR : 16 – 20x/menit
Nadi : 80 – 100x/menit
Suhu : 36.5C – 37.5C
4. Klien mengatakan secara verbal sudah
tidak sesak nafas
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Pantau pola pernafasan klien
3. Berikan posisi yang nyaman dengan posisi semi fowler
4. Lakukan tindakan kolaborasi dengan tim medis lain dalam
pemberian obat-obatan
5. Berikan terapi O2 nasal sesuai dengan advis dokter
1) Tanda-tanda vital merupakan acuan untuk
mengetahui keadaan umum klien
2) Membantu mengetahui adanya hiperventilasi
pada klien saat respirasi
3) Posisi semi fowler dapat memberikan
kenyamanan untuk klien dengan sesak nafas
4) Pemberian terapi obat-obatan dapat
mengurangi etiologi dari sesak nafas
5) Terapi O2 nasal membantu pemenuhan
kebutuhan klien
20
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. “S”
Umur : 76 tahun
DIAGNOSA KEPERAWATAN : Gangguan integritas jaringan kulit berhubungan dengan Adanya luka terbuka pada ekstremitas
No. Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional
1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam klien menunjukkan
penyembuhan jaringan yang progresif,
dengan kriteria hasil :
1. Tidak terdapat gangguan jaringan
epidermis-dermis pada bagian kulit
lain
2. Tidak terjadi ulkus atau lesi berulang
3. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi atau
peradangan
4. Pus dari jaringan berkurang dan
adanya jaringan granulasi
1. Inspeksi seluruh area luka, catat apabila ada tanda-tanda
infeksi atau peradangan
2. Rawat luka gangren dengan baik dan benar, bersihkan
luka dengan teknik aseptik, gunakan larutan yang tidak
iritatif, angkat sisa balutan yang menempel, dan nekrotomi
jaringan yang mati
3. Observasi kadar gula darah klien
4. Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian nutrisi tinggi
kalori tinggi protein rendah gula
5. Kolaborasi dengan tim medis lain dalam pemberian obat-
obatan (antibiotik dan insulin)
1) Pengkajian yang tepat akan membantu dalam
menentukan tindakan lanjut
2) Teknik aseptik menjaga kontaminasi luka,
sisa balutan dan jaringan nekrosis
menghambat proses granulasi
3) Kadar gula darah dalam jumlah tinggi
menghambat proses penyembuhan luka
4) Nutrisi tinggi protein membantu
penyembuhan luka
5) Pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi
sekunder dan pemberian insulin untuk
mengontrol gula darah
21
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. “S”
Umur : 76 tahun
Tanggal/
Jam
No. Dx. Tindakan Keperawatan
18-09-2013
08.00 WIB
08.15 WIB
08.25 WIB
12.00 WIB
1.
1.
1.
1.
2.
1) Mengobservasi tanda-tanda vital
R/ T : 130/70 mmHg S/N/RR : 37C/84/24
2) Memantau pola pernafasan
R/ klien mengalami sesak nafas
3) Memberikan posisi yang nyaman dengan posisi semi
fowler
R/ klien berada dalam posisi semi fowler dan merasa
nyaman
4) Memberikan terapi O2 nasal sesuai dengan advis dokter
R/ terpasang O2 nasal 3 lpm
5) Melakukan advis dokter dalam pemberian antibiotik
R/ terpasang infus ciprofloxacin 2 mg
19-09-2013
15.00 WIB
16.00 WIB
16.10 WIB
17.00 WIB
17.30 WIB
1.
2.
2.
2.
2.
2.
1) Mengobservasi tanda-tanda vital
R/ T : 130/70 mmHg S/N/RR : 37.2C/80/20
2) Mengobservasi kadar gula darah klien
R/ GDA : 284 mg/dl
3) Menginspeksi seluruh area luka adanya tanda-tanda
peradangan
R/ Rubor + dolor + functio lease +
Kalor + tumor +
4) Merawat luka gangren dengan baik
R/ jaringan nekrosis + dilakukan nekrotomi +
Pus/bau +/+
5) Melakukan advis dalam pemberian terapi insulin
R/ injeksi insulin 10 unit SC
6) Memberikan nutrisi TKTP rendah gula
R/ klien menghabiskan 1 porsi menu makanan 2100 kal
20-09-2013
05.00 WIB
09.00 WIB
1.
2.
1) Mengobservasi tanda-tanda vital
R/ T : 120/80 mmHg S/N/RR : 36.5C/84/20
2) Mengantar klien ke kamar operasi untuk dilakukan
debridement
R/ klien sudah siap melakukan operasi debridement. Puasa
sejak pukul 22.00 dan pukul 09.00 sudah tiba dikamar
22
operasi
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. “S”
Umur : 76 tahun
Tanggal/Jam
No. Dx. Per Catatan Perkembangan
18-09-2013
13.00 WIB
1.
2.
S : klien mengatakan sesaknya berkurang
O : - T : 130/70 mmHg S/N/RR : 37C/84/24
- Tidak ada pernafasan cuping hidung
- Terpasang O2 nasal
A : tujuan tercapai sebagian no. 1, 2, 3
P : lanjutkan intervensi no. 1
S : klien mengatakan kakinya bengkak dan terasa nyeri
O : - adanya luka gangren pedis dekstra
- Pus + bau +
- Adanya tanda peradangan pada luka
A : tujuan belum tercapai no. 1 s.d 4
P : lanjutkan intervensi no. 1 s.d 5
Rencana operasi debridement konsul dokter bedah dan
anestesi
19-09-2013
20.00 WIB
1.
2.
S : klien mengatakan sudah tidak sesak nafas
O : - T : 130/70 mmHg S/N/RR : 37.2C/80/20
- Tidak ada pernafasan cuping hidung
- Terpasang O2 nasal
- Suara nafas vesikuler
A : tujuan tercapai
P : intervensi dihentikan
S : klien mengatakan kakinya bengkak dan terasa nyeri
O : - adanya luka gangren pedis dekstra
- Pus + bau +
- Adanya tanda peradangan pada luka
A : tujuan belum tercapai no. 1 s.d 4
P : lanjutkan intervensi no. 1 s.d 5
Acc dari dokter bedah dan anestesi untuk operasi
debridement tgl. 20 September 2013
23
20-09-2013
20.00 WIB
2. S : klien mengatakan kakinya terasa nyeri setelah operasi
O : - adanya luka gangren pedis dekstra post op debridement
- Kondisi luka bagus, tanda infeksi tidak ada
A : tujuan tercapai sebagian no. 3 dan 4
P : lanjutkan intervensi, rawat luka 1x/hari
24
E V A L U A S I
Nama Pasien : Ny. “S”
Umur : 76 tahun
Tanggal/Jam
No. Dx. Per E v a l u a s i
19-09-2013
20.00 WIB
1. S : klien mengatakan sudah tidak sesak nafas
O : - T : 130/70 mmHg S/N/RR : 37.2C/80/20
- Tidak ada pernafasan cuping hidung
- Terpasang O2 nasal
- Suara nafas vesikuler
A : tujuan tercapai
P : intervensi dihentikan
21-09-2013
06.00 WIB
2. S : klien mengatakan kakinya terasa nyeri setelah operasi
O : - adanya luka gangren pedis dekstra post op debridement
- Kondisi luka bagus, tanda infeksi tidak ada
- Pus berkurang dan adanya jaringan granulasi
A : tujuan tercapai sebagian no. 3 dan 4
P : lanjutkan intervensi, rawat luka 1x/hari
25