14
Laporan Praktikum Kewirausahaan JAHE INSTAN Hendra pangaribuan NPM : E1J012075 Shift: 1. Senin (08.00-10.00) Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Asli Jahe Instan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asli Jahe Instan

Laporan Praktikum Kewirausahaan

JAHE INSTAN

Hendra pangaribuanNPM : E1J012075

Shift: 1. Senin (08.00-10.00)

Fakultas PertanianUniversitas Bengkulu

2013

Page 2: Asli Jahe Instan

BAB1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jahe (Zingiberaceae) merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina.Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut-sebut sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai bahan minuman, bumbu masak dan obat-obatan tradisional. Manfaat jahe selain bisa untuk bumbu masakan, jahe juga dapat menghilangkan rasa mual, atasi masuk angin, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat.Karena manfaat jahe yang begitu banyak, maka kami menciptakan produk baru yaitu Permen Jahe yang memiliki multifungsi. Cukup praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Permen dengan rasa dan aroma jahe segar, memiliki keunggulan dari jahe yang dapat berguna untuk kesehatan. Bagus untuk tenggorokan dan membuat tubuh menjadi hangat.Masyarakat mulai menyadari akan pentingnya kualitas hidup yang tinggi.Oleh karena itu, masyarakat dewasa ini dalam mengkonsumsi makanan tidak hanya menilai dari lezat tidaknya suatu produk makanan saja, tetapi jugamempertimbangkan kandungan gizi dan pengaruh makanan tersebut terhadapkesehatan. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya permintaanmasyarakat terhadap produk pangan yang mempunyai klaim gizi dan kesehatan,seperti produk pangan rendah kalori, tinggi zat antioksidan, dan sebagainya.Tanaman jahe merupakan salah satu tanaman rempah-rempah yangtumbuh baik dan tersebar luas di wilayah Indonesia. Jahe ( Zingiber officinale Rosc.) termasuk komoditas yang diperdagangkan secara luas di dunia. MasyarakatIndonesia umumnya telah mengenal dan memanfaatkan jahe untuk berbagaikepentingan, misalnya sebagai campuran bahan makanan dan minuman mulai daritingkat tradisional sampai tingkat modern. Adanya peningkatan kebutuhanmasyarakat terhadap jahe, maka perlu dibuat penganekaragaman produk olahannya.Pengolahan jahe juga dapat berupa minuman bubuk instan. Minumanbubuk instan diartikan sebagai produk pangan berbentuk butiran-butiran (serbuk atau tepung) yang dalam penggunaannya mudah melarut dalam air dingin atau airpanas. Jahe instan merupakan produk  food yang berbentuk serbuk, terbuat dariekstrak jahe yang ditambah gula dan atau rempah-rempah lain.

 TujuanPraktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui tahap-tahap prosespembuatan jahe instan dan mengetahui fungsi bahan-bahan yang digunakan dalamproses pembuatannya.

Page 3: Asli Jahe Instan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam pengobatan tradisional China Jahe merah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional China. Dikatakan bahwa ia adalah pengobatan Yang dan sangat mendukung limpa kecil, perut/lambung dan ginjal (terutama untuk pria dan juga diklasifikasikan sebagai aphrodisiac/zat perangsang dan pengobatan yang baik untuk impotensi)Dalam pengobatan Arab Jahe merah dikatakan sebagai panas dalam derajat kedua dan lembab dalam derajat kesatu. Ia menghangatkan dan mempunyai efek melembutkan perut, juga berguna bagi tubuh terhadap masalah pencernaan seperti kembung, keracunan makanan, dan sembelit (Desrosier, Norman W. 1988.)Dalam pengobatan Barat Jahe merah memegang peranan penting dalam dunia pengobatan Barat seperti halnya dalam dunia pengobatan Timur (China, Jepang dan India) Ia bisa digunakan sendirian atau sebagai bahan campuran dalam resep herbal dan juga dipakai sebagai “penyembuhan koreksi” terhadap efek yang tidak diinginkan dari tumbuhan lain. Telah dibuktikan dalam riset terakhir bahwa jahe merah mempunyai kandungan yang unik yang dapat membantu pengobatan lain menjadi lebih baik diterima dan diserap tubuh.Walaupun jahe merah tidak pernah diteliti dalam pengobatan asma, menurut DR. Suwijiyo Pramono, ahli fitofarmaka dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, kemungkinan rasa hangat karena kandungan minyak asiri itulah yang menyebabkan rasa lega bagi penderita asma. (Purnomo dan Adiono.)

“Pada dasarnya jahe merah tidak memiliki kandungan zat yang bersifat bronko splasmolitika (zat pelega saluran napas). Kemungkinan lain efek antihistamin pada jahe yang menyebabkan asma mereda,” tutur doktor fitokimia lulusan Universite Toulose Perancis itu.Namun, bagi penderita asma sekaligus maag, sebaiknya menghindari konsumsi jahe merah. Karena gingerolnya mampu menyebabkan lambung panas dan iritasi.Produk gula jahe merah yang dihasilkan berasa pedas yang cukup tajam dibandingkan gula jahe dari jahe putih. Hal ini disebabkan karena kandungan senyawa komponen kimia ginger dari jahe merah lebih tinggi daripada jahe putih.( Buckle, K.A., R.A Edwards., G.H Fleet., dan M. Wootton. 1987)

jaheinstan adalah jahe yang berbentuk butiran-butiran (serbuk) dan dalampenggunaannya mudah melarut dalam air dingin atau air panas. Teknik pengolahan jahe instan dapat dibedakan menjadi dua mtode, yaitu teknologispraydryingdan kristalisasi.Spray dryingmerupakan proses perubahan bahan daribentuk cair menjadi partikel-partikel kering berupa serbuk atau butiran oleh suatuproses penyemprotan bahan ke dalam medium kering yang panas (Winarno, F.G.1992.).Sedangkan kristalisasi adalah proses pembentukan kristal padat dari suatu larutaninduk yang homogen (Indonesia, Kadin. 1997)‘

Page 4: Asli Jahe Instan

BAB 3. BAHAN DAN METODE

3.1         Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktikum dalam pembuatan jahe instan dilaksanakan di ruangan ,tepatnya di belakang kantin

pelangi. Praktikum ini di mulai pada tanggal 22 April 2013 

3.2 Bahan 3.3 Alat

1kg jahe - Blender 10 batang daun serai - wajan Garam 1 sendok teh - Sutil 2 kg gula - Panci

3.4 METODE1) Rimpang jahe dicuci bersih, dikupas, kemudian diparut.2) Hasil parutan diperas tanpa air. Setelah Kemudian ampasnya ditambahkan air 100 ml dan diperas lagi.3) Air hasil perasan jahe dimasukkan ke dalam panci, kemudian dipanaskan dengan menggunakan kompor listrik.4) Masukkan kayu manis yang sudah dicuci kedalam panci yang sedang dipanaskan.5) Masukkan cengkeh dan kemiri yang sudah dihancurkan6) Setelah mendidih masukkan gula 1200 ml ke dalam panci, sambil terus diaduk sampai mengental.7) Setelah mendidih dan mengental, kompor dimatikan dan panci diangkat. Kemudian diaduk sampai airnya mengering dan menjadi bubuk.8) Jahe bubuk siap dimasukkan ke dalam plastik kemasan menggunakan sendok kecil.

Page 5: Asli Jahe Instan

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Jahe dsiortasi

Jahe ditimbang

Jahe dicuci dan dihitung rendemen 1

Dilakukan pengupasan pada jahe dan dihitung rendemen 2

Dilakukan pencucian kedua pada jahe yang telah dikupas

Jahe diekstraksi dengan metode parut atau blender

Dilakukan pemerasan (ditentukan vol air secukupnya)

Sari jahe didiamkan 10 menit

Filtrat + gula pasir dimasak

Jahe diaduk sampai kristalisasi

Dilakukan pengecilan ukuran pada jahe

Serbuk jahe diseduh dengan air panas untuk menjadi jahe seduh

Dilakukan uji hedonik serbuk jahe dan jahe seduh

Page 6: Asli Jahe Instan

Gambar.Jahe instan Gambar.permen jahe

Gambar.permen kristal Gambar permen jelly.

4.2.Pembahasan

Jahe atau Zingiber officinale merupakan salah satu tanaman rempah jenis

rimpang- rimpangan dari suku Zingiberaceae. Bagian akar atau rimpang dari jahe pada

umumnya berwarna kuning agak kotor pada bagian luar dan ketika semakin tua warnanya

akan berubah menjadi cokelat keabu- abuan. Sedangkan pada penampang dalamnya, bagian

tepi jahe berwarna kuning pucat namun agak lebih muda dibandingkan dengan bagian

tengahnya. Jahe memiliki aroma khas jahe yang harum dengan rasa yang pedas atau sensasi

panas yang tajam.

Page 7: Asli Jahe Instan

Berdasarkan pengolahannya, produk olahan jahe dapat dikelompokkan menjadi 2

macam yaitu produk olahan jahe primer dan produk olahan jahe sekunder. Produk olahan

primer dari jahe adalah sebagai berikut:

1.      Jahe segar. Jahe segar pada umumnya digunakan untuk obat dan bahan campuran untuk

minuman penghangat ( bandrek ).

2.      Jahe yang diawetkan. Pada umumnya digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan jahe

asam, jahe kristal dan sirup jahe.

3.      Jahe kering. Jahe kering pada umumnya dapat digunakan sebagai bumbu masak atau pemberi

aroma pada makanan.

Sedangkan produk olahan sekunder dari jahe adalah sebagai berikut:

1.      Bubuk jahe atau tepung jahe.

2.      Minyak jahe.

3.      Oleoresin jahe.

Pada percobaan ini digunakan jahe merah sebagai bahan baku dalam pembuatan minuman instan. Dari hasil pengamatan yang diperoleh selama percobaan dapat terlihat bahwa proses penghalusan jahe dengan menggunakan blender ditanbahkan air untuk memudahkan dalan menghalusan. Akan tetapi volume air yang ditambahkan tidak ada parameter ukuran secara tepat. Akan tetapi penambahan volume air dalam jahe sangat mempengaruhi dalam proses pemanasan jahe, menjadi serbuk gula jahe. Semakin banyak volume air yang digunakan dalan pemblenderan,maka semakin lama pula waktu yang diperlukan untuk penguapan air tersebut menjadi serbuk gula jahe. Begitu pula sebaliknya jika ditambahkan air sesedikit mungkin, maka proses pemanasan gula jahe akan semakin singkat.Selain itu proses pengadukan juga sangat berpengaruh terhadap produk gula jahe. Jika pengadukan yang dilakukan nerata, maka homogenitas akan tercapai, dan penguapan air dalan jahe akan semakin cepat dan baik.Produk gula jahe merah yang dihasilkan berasa pedas yang cukup tajam dibandingkan gula jahe dari jahe putih. Hal ini disebabkan karena kandungan senyawa komponen kimia ginger dari jahe merah lebih tinggi daripada jahe putih.

Page 8: Asli Jahe Instan

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari praktikum “Pembuatan Jahe Merah Instan” ini, dapat diketahui jahe mempunyai banyak manfaat. Selain itu, jahe dapat dibuat minuman yang yang menyegarkan dan berkhasiat. Diharapkan dari praktikum pembuatan jahe merah instant ini memberikan manfaat bagi semua praktikan, baik manfaat untuk diri sendiri ataupun sebagai modal apabila ingin membuka usaha kecil nantinya. Sehingga jahe lebih bermanfaat bukan hanya sebagai obat saja, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai minuman segar dan menyehatkan. Jahe merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat. Selain untuk bumbu dapur dapat juga mengobati bebagai penyakit, antara lain reumatik/encok, impoten, keracunan udang, pegal, batuk, sakit pinggang, sakit kepala, mencret dan muntah-muntah. Dengan banyaknya manfaat yang diperoleh dari tumbuhan jahe, kami mencoba membuat produk yang praktis mudah dibawa kemana-mana dan dapat dinikmati dengan berbagai varian rasa. Dapat dikonsumsi untuk semua umur, karena berbahan dasar jahe asli tanpa ada campuran bahan pengawet dan sejenisnya. Sehingga aman bagi kesehatan.

Page 9: Asli Jahe Instan

DAFTAR PUSTAKA

Buckle, K.A., R.A Edwards., G.H Fleet., dan M. Wootton. 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah Hari Purnomo dan Adiono. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Desrosier, Norman W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. UI-press. Jakarta.

Indonesia, Kadin. 1997. Pengolahan Jahe. Available at : http://www.kadin-indonesia.or.id/id/doc/UKM_Teknologi_Jahe.pdf ( diakses pada tanggal 28 November 2011 )

Okos et all. 1992. Food Dehydration In Handbook Food Engineering. Marcel Dekker Inc. : New York

Winarno, F.G.1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Page 10: Asli Jahe Instan

LAMPIRAN ANALISA USAHA

1.  Modal usaha :

Bahan yang dipergunakan :

Jahe : 1 kg x @ Rp 8.000 = Rp 8.000

Air : Rp.1.000,-/10 = Rp.100,-/liter

Gula pasir : 1 kg x @ Rp 6.000 = Rp 6.000

Garam : Rp 2.000

Label : 9 buah x @ Rp 500 = Rp 4.500

Susut alat :

Chater : Rp.150,-/pemakaian

Baskom : Rp.125,-/pemakaian

Saringan : Rp.125,-/pemakaian

Talenan : Rp.100,-/pemakaian

Tenaga kerja : Rp 5.000,-/jam = Rp 10.000,-/2jam

Total modal yang dikeluarkan : Rp 40.150

2. Keuntungan yang diperoleh :

Keuntungan kotor : 9 botol (1 kg jahe) @ Rp 10.000 = Rp 90.000

Keuntungan bersih : Keuntungan kotor – total modal

= Rp 90.000 – Rp 40.150 = Rp 40.850

Jadi, keuntungan yang diperoleh untuk 10 kali produksi x @ 1 kg cabai = Rp 400.850