46
ﻠﻠﻠﻠﷲﻠﻠ ﻠﻠﻠﻠﻠﻠﻠ ﻠﻠﻠLaboratorium Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSUD Mardi Waluyo Blitar – PPD UNISMA 30-05- 2012

Asma Bronchial Pada Anak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asma Bronchial Pada Anak

بسماهللالرحمنال رحيم

Laboratorium Klinik Ilmu Kesehatan Anak RSUD Mardi Waluyo Blitar – PPD UNISMA

30-05-2012

Page 2: Asma Bronchial Pada Anak

Nama : an. A Umur : 7 tahun Jenis kelamin : Laki-laki BB : 19 kg TB : 106 cm Suku : Jawa Tanggal periksa : 6-5-

2012

Nama : an. A Umur : 7 tahun Jenis kelamin : Laki-laki BB : 19 kg TB : 106 cm Suku : Jawa Tanggal periksa : 6-5-

2012

Status Penderita

I. Identitas

Page 3: Asma Bronchial Pada Anak

1. Keluhan utama: Sesak nafas2. Riwayat penyakit sekarang:An. A dibawa ke RS dengan keluhan sesak nafas terus menerus sejak pukul 2 pagi, gejala tersebut datang tiba-tiba saat pasien tertidur, ibu pasien juga mengatakan selain sesak juga disertai batu tidak berdahak, dan kedua kakinya dingin. Saat itu pasien hanya diolesi minyak kayu putih oleh ibunya. Namun saat bangun pagi, sesak bertambah berat, sesak bertambah jika dipakai jalan, dan lebih ringan jika dipakai tidur posisi setengah duduk, sehingga pasien tidak bersekolah dan segera dibawa ke PKM. Di PKM pasien di stom, sesak hanya berkurang sedikit sehingga pasien dibawa ke RS.

1. Keluhan utama: Sesak nafas2. Riwayat penyakit sekarang:An. A dibawa ke RS dengan keluhan sesak nafas terus menerus sejak pukul 2 pagi, gejala tersebut datang tiba-tiba saat pasien tertidur, ibu pasien juga mengatakan selain sesak juga disertai batu tidak berdahak, dan kedua kakinya dingin. Saat itu pasien hanya diolesi minyak kayu putih oleh ibunya. Namun saat bangun pagi, sesak bertambah berat, sesak bertambah jika dipakai jalan, dan lebih ringan jika dipakai tidur posisi setengah duduk, sehingga pasien tidak bersekolah dan segera dibawa ke PKM. Di PKM pasien di stom, sesak hanya berkurang sedikit sehingga pasien dibawa ke RS.

Status PenderitaII.

Anamnesa

Page 4: Asma Bronchial Pada Anak

3. Riwayat penyakit dahulu: MRS dengan keluhan sama (+) : 2x, usia 5 tahun (MRS 2 hari) dan bulan September 2011 (MRS 4 hari). Kalau aktifitas tinggi batuk-batuk, diberikan obat rawat jalan biasanya sembuh. Alergi dingin (+) : batuk-batuk, alergi udang : kulitnya merah-merah dan gatal, alergi obat (-), kejang (-)

4. Riwayat penyakit keluarga: alergi makanan (-), alergi obat (-), alergi dingin (-), nafas bunyi/mengi (-), batuk lama (-), batuk darah (-)

3. Riwayat penyakit dahulu: MRS dengan keluhan sama (+) : 2x, usia 5 tahun (MRS 2 hari) dan bulan September 2011 (MRS 4 hari). Kalau aktifitas tinggi batuk-batuk, diberikan obat rawat jalan biasanya sembuh. Alergi dingin (+) : batuk-batuk, alergi udang : kulitnya merah-merah dan gatal, alergi obat (-), kejang (-)

4. Riwayat penyakit keluarga: alergi makanan (-), alergi obat (-), alergi dingin (-), nafas bunyi/mengi (-), batuk lama (-), batuk darah (-)

Status PenderitaII.

Anamnesa….cont’

Page 5: Asma Bronchial Pada Anak

5. Riwayat kehamilan: ANC rutin ke bidan, tidak pernah sakit selama hamil

6. Riwayat kelahiran: melahirkan dengan UK 9 bulan di RS, lahir spontan, BB lahir 3000 g

7. Riwayat tumbang: sama dengan tumbang teman seusia pasien

8. Riwayat Imunisasi: mengikuti setiap program imunisasi sampai usia 2 tahun

9. Riwayat Makanan: Sejak usia nol bulan, An. A. sudah mendapat susu formula tanpa ASI, makanan sehari-hari sama seperti makanan anggota keluarga lainnya.

5. Riwayat kehamilan: ANC rutin ke bidan, tidak pernah sakit selama hamil

6. Riwayat kelahiran: melahirkan dengan UK 9 bulan di RS, lahir spontan, BB lahir 3000 g

7. Riwayat tumbang: sama dengan tumbang teman seusia pasien

8. Riwayat Imunisasi: mengikuti setiap program imunisasi sampai usia 2 tahun

9. Riwayat Makanan: Sejak usia nol bulan, An. A. sudah mendapat susu formula tanpa ASI, makanan sehari-hari sama seperti makanan anggota keluarga lainnya.

Status PenderitaII.

Anamnesa….cont’

Page 6: Asma Bronchial Pada Anak

• Kulit: kulit gatal (-)• Mata : pandangan mata

berkunang-kunang (-), penglihatan kabur (-), ketajaman penglihatan berkurang (-)

• Hidung : tersumbat (-), mimisan (-)

• Telinga : pendengaran berkurang (-), berdengung (-), cairan (-)

• Mulut : sariawan (-), lidah terasa pahit (-)

• Ternggorokan : sakit menelan (-), serak (-)

• Leher : sakit tengkuk (-), kaku (-), gondok (-)

• Mammae: nyeri (-), benjolan (-) • Pernafasan : sesak nafas (+),

batuk (+)

• Kulit: kulit gatal (-)• Mata : pandangan mata

berkunang-kunang (-), penglihatan kabur (-), ketajaman penglihatan berkurang (-)

• Hidung : tersumbat (-), mimisan (-)

• Telinga : pendengaran berkurang (-), berdengung (-), cairan (-)

• Mulut : sariawan (-), lidah terasa pahit (-)

• Ternggorokan : sakit menelan (-), serak (-)

• Leher : sakit tengkuk (-), kaku (-), gondok (-)

• Mammae: nyeri (-), benjolan (-) • Pernafasan : sesak nafas (+),

batuk (+)

Status PenderitaIII. Anamnesa

Sistem

Page 7: Asma Bronchial Pada Anak

• Jantung & peredaran darah: berdebar-debar (-), nyeri dada (-)

• Gastrointestinal : mual (-), muntah (-), diare (-), nafsu makan menurun (+), kembung (-)

• Genitourinaria : BAK spontan• Neurologik : kejang (-), lumpuh

(-), kaki kesemutan (-), sakit kepala (-), pusing (-)

• Psikiatrik : emosi labil (+), mudah marah (+), gelisah

• Muskuluskeletal : kaku sendi (-), nyeri sendi pinggul (-), nyeri tangan dan kaki (-), nyeri otot (-), lemah (+)

• Jantung & peredaran darah: berdebar-debar (-), nyeri dada (-)

• Gastrointestinal : mual (-), muntah (-), diare (-), nafsu makan menurun (+), kembung (-)

• Genitourinaria : BAK spontan• Neurologik : kejang (-), lumpuh

(-), kaki kesemutan (-), sakit kepala (-), pusing (-)

• Psikiatrik : emosi labil (+), mudah marah (+), gelisah

• Muskuluskeletal : kaku sendi (-), nyeri sendi pinggul (-), nyeri tangan dan kaki (-), nyeri otot (-), lemah (+)

Status PenderitaIII. Anamnesa Sistem…cont’

Page 8: Asma Bronchial Pada Anak

• Ekstremitas atas dan bawah: bengkak (-), sakit (-), ujung jari, telapak tangan dan kaki dingin (+)

• Endokrin: polidipsi (-), polifagi (-), poliuri (-)

• Darah: kepucatan (-), mudah kebiruan (-)

• Penyakit yang pernah diderita: batuk darah (-), alergi (+): dingin dan udang, sesak nafas (+)

• Makanan: nasi/jagung (+), sayur (+), tahu (+), tempe (+), ikan (+), telur (+), susu (+), kwantitas:3x/hari

• Kebiasaan: olahraga (+), waktu istirahat kurang

• Ekstremitas atas dan bawah: bengkak (-), sakit (-), ujung jari, telapak tangan dan kaki dingin (+)

• Endokrin: polidipsi (-), polifagi (-), poliuri (-)

• Darah: kepucatan (-), mudah kebiruan (-)

• Penyakit yang pernah diderita: batuk darah (-), alergi (+): dingin dan udang, sesak nafas (+)

• Makanan: nasi/jagung (+), sayur (+), tahu (+), tempe (+), ikan (+), telur (+), susu (+), kwantitas:3x/hari

• Kebiasaan: olahraga (+), waktu istirahat kurang

Status PenderitaIII. Anamnesa Sistem…cont’

Page 9: Asma Bronchial Pada Anak

• Keadaan umum: kesadaran compos mentis ( GCS E4V5M6), status gizi kesan normal, tampak sesak nafas dan lemah

• Tanda Vital: Tensi: 120/80, Nadi: 140 x/menit, Suhu: 36,5 oC, RR: 48 x/menit

• Kepala: Bentuk normocephal, luka (-), rambut mudah dicabut, keriput (-), kelainan mimik wajah/ bells palsy (-)

• Mata: Conjunctiva anemis (-/-),Sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflek kornea (+/+), mata cowong (-)

• Telinga: Nyeri tekan mastoid (-), secret (-), pendengaran berkurang (-), cuping telinga dalam batas normal

• Keadaan umum: kesadaran compos mentis ( GCS E4V5M6), status gizi kesan normal, tampak sesak nafas dan lemah

• Tanda Vital: Tensi: 120/80, Nadi: 140 x/menit, Suhu: 36,5 oC, RR: 48 x/menit

• Kepala: Bentuk normocephal, luka (-), rambut mudah dicabut, keriput (-), kelainan mimik wajah/ bells palsy (-)

• Mata: Conjunctiva anemis (-/-),Sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), reflek kornea (+/+), mata cowong (-)

• Telinga: Nyeri tekan mastoid (-), secret (-), pendengaran berkurang (-), cuping telinga dalam batas normal

Status PenderitaIV.

Pemeriksaan Fisik

Page 10: Asma Bronchial Pada Anak

• Hidung: Napas cuping hidung (+/+), secret (-), epistaksis (-), deformitas hidung (-),

• Mulut: Bibir hiperemis (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), tremor (-), gusi berdarah (-), mukosa kering (-),

• Tenggorokan: Tonsil membesar (-), pharing hiperemis (-)

• Leher: Trakea di tengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar limfe (-),

• Hidung: Napas cuping hidung (+/+), secret (-), epistaksis (-), deformitas hidung (-),

• Mulut: Bibir hiperemis (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), tremor (-), gusi berdarah (-), mukosa kering (-),

• Tenggorokan: Tonsil membesar (-), pharing hiperemis (-)

• Leher: Trakea di tengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar limfe (-),

Status PenderitaIV.

Pemeriksaan Fisik

Page 11: Asma Bronchial Pada Anak

• Thoraks: Normochest, simetris, pernapasan

cepat dalam, retraksi suprasternal, intercostalis dan epigastrium

- Cor : S1S2 tunggal reguler, bising (-)

- Pulmo : pengembangan dada kanan kiri simetris, rhonky (+/+), whezeeng ekspiratoar (+/+), ekspirasi memanjang

• Thoraks: Normochest, simetris, pernapasan

cepat dalam, retraksi suprasternal, intercostalis dan epigastrium

- Cor : S1S2 tunggal reguler, bising (-)

- Pulmo : pengembangan dada kanan kiri simetris, rhonky (+/+), whezeeng ekspiratoar (+/+), ekspirasi memanjang

Status PenderitaIV.

Pemeriksaan Fisik

Page 12: Asma Bronchial Pada Anak

• Abdomen: bekas luka (-) , bentuk flat, nyeri tekan (-), tumor (-), hepar-lien-vesica velea-ren dalam batas normal, meteorismus (-), shifting dullness (-), peristaltik usus Bu (+) N

• System collumna vertebralis: deformitas (-), skoliosis (-), kiphosis (-), lordosis (-)

• Ekstremitas: palmar eritema (-), jari tabuh (-)- -

- -

+ +

+ +

Odem Akral dingin

Status PenderitaIV.

Pemeriksaan Fisik

Page 13: Asma Bronchial Pada Anak

An. A dibawa ke RS dengan keluhan sesak nafas terus menerus sejak pukul 2 pagi, gejala tersebut datang tiba-tiba saat pasien tertidur, ibu pasien juga mengatakan selain sesak juga disertai batuk tidak berdahak, dan kedua kakinya dingin, saat bangun pagi, sesak bertambah berat sehingga pasien tidak bersekolah dan segera dibawa ke PKM. Di PKM pasien di stoom, sesak hanya berkurang sedikit. MRS dengan keluhan sama (+) : 2x. Kalau aktifitas tinggi atau terkena udara dingin batuk-batuk, kulitnya merah-merah dan gatal jika makan udang.

kesadaran compos mentis, status gizi kesan normal, tampak sesak nafas, dan lemah,. Nadi: 140 x/menit, RR: 48 x/menit. Napas cuping hidung (+/+), nafas cepat dalam, retraksi suprasternal, intercostalis dan epigastrium, rhonky (+/+), wheezing ekspiratoar (+/+), ekspirasi memanjang, dan Akral dingin

Page 14: Asma Bronchial Pada Anak

Asma Bronchiale

DD: Tuberculosis

DiagnosaWorking Diagnosa

Page 15: Asma Bronchial Pada Anak

DASAR DIAGNOSA• Anamnesa: sesak nafas, batuk. pagi hari MRS dengan keluhan sama

(+) : 2x. Pencetus : aktifitas tinggi,

udara dingin Riwayat alergi (+)

• Pemeriksaan fisik : Nafas cepat dalam N: 140x/menit, RR: 48

x/menit. Napas cuping hidung (+/+) retraksi suprasternal,

supraclavicula, intercostalis dan epigastrium, rhonky (+/+), wheezing ekspiratoar (+/+), ekspirasi memanjang

Anamnesa

Pemeriksaan fisik

Page 16: Asma Bronchial Pada Anak

Laboratorium :

DL

Ro Thorax

Planing Diagnosa

Page 17: Asma Bronchial Pada Anak

Planing Dx

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hb 14,4 13-17 g/dL

Leukosit 16.400 4-11 ribu m3

LED 7-15 0-15/jam

Hitung Jenis 1/1/1/87/9/21-2/0-1/3-5/54-62/25-

33/3-7

Hitung Eritosit 5.680.000 4,5-6,5 juta/cmm

Hitung Trombosit 299.000 150-450 ribu/cmm

Hematokrit 45,6 40- 54 %

MCV/MCH/MCHC 80,3/26,2/32,6 80-97 fL/27-31 pg/32-36 %

Page 18: Asma Bronchial Pada Anak

o2 nasal canule

MEDIKAMENTOSA Infus D 5% 35 tpm

Drip aminofilin 5 cc ( 120 mg ) /flash

inj. Dexamethasone 3 x 1 cc ( 5 mg )

Inj. Cefotaxime 3 x 500 mg

Planing Therapy

Salbutamol Nebulisasi 2x/hari

Page 19: Asma Bronchial Pada Anak

Follow Up

Tgl S O A P

7/5 - Batuk (+)- Sesak (-)- Makan (+)- minum (+)

N: 108S: 36,5 R: 30x/mnt -Kep/leher : nafas cuping hidung (-)- thorax : cor : dbn Pulmo : retraksi (-), rhonky (-/-), wheezing (+/+)-Abdomen : dbn-Ekstremitas : akral hangat (+/+)

Asma Bronchiale

Planing Dx:- Ro Thorax PA

Planing Tx:- Inf D5% 35 tpm-Drip Aminofilin 5 cc dlm 500 cc D5%-Inj. Dexamethasone 3 x 1 cc-Inj. Cefotaxime 3 x 500 mg -Salbutamol Nebulizer 2x/hari

Page 20: Asma Bronchial Pada Anak

Planing Dx

Page 21: Asma Bronchial Pada Anak

Follow Up

Tgl S O A P 8/5 - Batuk (+) ↓

- Sesak (-)- Makan (+)- minum (+)

N: 93x/mntS: 35,6 R: 28 x/mnt -Kep/leher : nafas cuping hidung (-)- thorax : cor : dbn Pulmo : retraksi (-), rhonky (-/-), wheezing (+/+) ↓-Abdomen : dbn-Ekstremitas : akral hangat (+/+)

Asma Bronchiale

Planing Dx:- Mantouk test post KRS

Planing Tx:-Aff.infus-Salbutamol Nebulizer 2x/hari

Page 22: Asma Bronchial Pada Anak

Follow Up

Tgl S O A P 9/5 - Batuk (-)

- Sesak (-)- Makan (+)- minum (+)

N: 86x/mntS: 36 R: 28 x/mnt -Kep/leher : nafas cuping hidung (-)- thorax : cor : dbn Pulmo : retraksi (-), rhonky (-/-), wheezing (-/-) -Abdomen : dbn-Ekstremitas : akral hangat (+/+)

Asma Bronchiale

Planing Dx:- Mantouk test post KRS

Planing Tx:- BLPL

Page 23: Asma Bronchial Pada Anak
Page 24: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALEMenurut GINA : inflamasi kronis saluran nafas yg berhubungan dengan hiperreaktivitas jalan nafas terhadap berbagai rangsangan menyebabkan episode mengi berulang, sesak nafas, rasa dada tertekan, dan batuk, khususnya pada malam atau dini hari yg berhubungan dengan penyempitan jalan napas yang luas yg sebagian bersifat reversibel.

Global Initiative for Asthma (GINA). Pocket guide management and prevention asthma in children. 2005

Page 25: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

• Prevalensi meningkat 8-10 kali di negara berkembang dibanding negara maju.

• Prevalensi asma pada anak berkisar antara 2-30 %

• Di Indonesia prevalensi asma pada anak sekitar 10 % pada usia sekolah dasar, dan sekitar 6,5 % pada usia sekolah menengah pertama. (Wantania JM, 1993 ; UKK Pulmonologi PP IDAI, 2004)

Page 26: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

1. Faktor Predesposisi :Genetik : hipereaktifitas, atopi, jenis kelamin, ras/etnik. 1

2. Faktor presipitasi : alergen, makanan, obat, bahan iritan, asap rokok, polusi udara, cuaca, stress, aktivitas. 2

1. Direktorat Jendral PPM & PLP. Depkes RI. Pedoman pengendalian Penyakit Asma. Depkes RI ; 2009, 5-11

2. Nelson Textbook of Pediatrics ; Childhood Asthma. Elsevier Science (USA); 2003

Page 27: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALEFaktor

Prededesposisi : Genetik

Page 28: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

Page 29: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

Gejala Klinis

• Batuk dan/mengi berulang

• Sesak nafas• Dada terasa berat• Memburuk pada

malam • Musiman• Setelah aktivitas• Riwayat alergi pada

penderita maupun keluarga

Page 30: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

Tanda Klinis

• Wheezing ekspirasi• Ronkhy • Sesak nafas• Retraksi• Peningkatan

frekuaensi nafas• Peningkatan denyut

nadi• Sianosis• Manfestasi alergi

Page 31: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

• AGD• RO THORAX• UJI FAAL PARU• LAB : IgE DAN

EOSINOFIL TOTAL• UJI PROVOKASI

Pemeriksaan Penunjang

Page 32: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

Page 33: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

• Bronkhiolitis• Tuberculosis

DD

Page 34: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

1. Rahajoe N. Deteksi dan Penanganan Asma Anak: Menejemen Kasus Respiratorik Anak Dalam Praktek Sehari-hari. Edisi pertama, Jakarta : Yapnas Suddharprana; 2007.h.97-106

2. Puspnegoro HD, dkk. Standar Pelayanan Medis kesehatan anak. Jakarta:Badan Penerbit IDAI;2005

1,2

Page 35: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE1

1. Puspnegoro HD, dkk. Standar Pelayanan Medis kesehatan anak. Jakarta:Badan Penerbit IDAI;2005

Page 36: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

Page 37: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

Non farmakologi

1,2

1. Edukasi

2. Penghindaran terhadap faktor

pencetus

3. Upaya preventif

1. Lenfant C, Khaltaev N. Global Initiative for Asthma. NHLBI/ WHO Workshop Report 2002.

2. UKK Pulmonologi PP IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak. UKK Pulmonologi 2004.

Page 38: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

Non farmakolo

giUpaya preventif :• Breastfeeding (evidence

base C)• Modified milk formulae• Avoidance of tobacco

smoke (evidence base C)• Immunotherapy

(evidence base B)

British Guideline on the Management of Asthma, 2008

Page 39: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALEPenelitian pada anak dalam tahun pertama kehidupan yang diintervensi dengan kombinasi pengurangan paparan terhadap alergen makanan melalui ASI exsclusive atau formula, mengurangi paparan tungau debu rumah, dan menghindari asap rokok → mengurangi sensitisasi dan prevalensi dari asma sampai usia 8 thn pada group yg diintervensi dibandingkan grup kontrol, tapi tidak berbeda dlm fungsi paru atau hipersensitivitas bronchial

1. Arshad SH, Bateman B, Matthews SM, Primary prevention of asthma and atopy during childhood by allergen avoidance in infancy: a randomised controlled study, Thorax, 2003;58(6): 489–93.2. Bruno G, Giampietro PG, Businco L, Results of a multicentric study for the prevention of atopic allergy. 48 months of follow up, Minerva Pediatr, 1996;48(10):413–19.

Page 40: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

Farmakologi1. Reliever (pereda) :

bronkodilator antikolinergik, Kortikosteroid

2. Controller (pengendali) : inhalasi glukokortikoid, Leukotrien reseptor antagonis (LTRA), Long acting ß-2 agonis (LABA), teofilin lepas lambat

Page 41: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALEJangka Panjang

UKK Pulmonologi PP IDAI. Pedoman Nasional Asma Anak. UKK Pulmonologi 2004.

Page 42: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

Kriteria asma terkontrol - Tidak ada gejala asma atau minimal - Tidak ada gejala asma malam - Tidak ada keterbatasan aktivitas - Nilai APE/VEP1 normal - Penggunaan obat pelega napas minimal -Tidak ada kunjungan ke UGD

Klasifikasi •Asma terkontrol total: bila semua kriteria asma terkontrol dipenuhi •Asma terkontrol sebagian: bila terdapat 3 kriteria asma terkontrol •Asma tak terkontrol: bila kriteria asma terkontrol tidak mencapai 3 buah

Evaluasi Asma Terkontrol

Page 43: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

Serangan Asma

Dirumah : ß-2 agonis atau teofilin oral/inhalasi

Rx Emergensi

Evaluasi 30 menit -

Page 44: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

Serangan Asma : Rx Emergensi

Ringan Sedang Berat• Nebul ,

respon baik, Obs.1-2 jam: respon bertahan → pulang + ß2 agonis + steroid oral

• Kontrol • Respon

tidak bertahan→

derajat sedang

• nebul 2/3 x respon parsial

Terapi :• One day care• Psg jalur parenteral

• Oksigen • Kortikosteroid oral

• Nebu tiap 2 jam

• 18 - 24 jam stabil pulang

• 12 jam belum membaik rawat inap

• nebul 3 x gejala (+)

Terapi :• Rawat inap, Ro thorax

• Psg jalur parenteral

• O2 2-4 L/mnt• Atasi dehidrasi dan asidosis

• Kortikosteroid IV 0,5-1 mg/kgBB/hari

• Nebul ß2 agonis + antikolinergik

• Aminofilin awal →rumatan

• 24 jam stabil , boleh pulang

• Ancaman henti nafas : ICU

Page 45: Asma Bronchial Pada Anak

ASMA BRONCHIALEASMA BRONCHIALE

WHO memperkirakan terdapat sekitar 250.000 kematian akibat asma.

NCHS terdapat 4487 kematian akibat asma atau 1,6 per 100 ribu.

CDC menyatakan terdapat 187 pasien asma yang meninggal pada usia 0-17 tahun atau 0.3 kematian per 100,000 anak.

Secara umum kematian pada anak akibat asma jarang

Page 46: Asma Bronchial Pada Anak