6

Click here to load reader

Asma Bronkhial

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asma

Citation preview

Asma BronkhialDefinisi Asma bronkial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakeadan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanyapenyempitanjalannafas yangluas danderajatnya dapat berubah-ubahbaiksecara spontan maupun hasil dari pengobatan (The American Thoracic Society)Patogenesisdan etiologiSampai saat ini pathogenesis dan etiologi asma belum diketahui dengan pasti,namun berbagai penelitian telah menunjukkan baha dasar gejala asma adalahinflamasi dan respons salauran napas berlebihan!Asmasebagai penyakitinflamasikalor, rubor,tumor, dolor, functiolaesadan infiltrasi sel radang! " jalur yang ditempuh untuk mencapai keadaaninflamasi dan hiperakti#itas saluran napas yaitu jalur imunologis yang terutamadidominasi oleh $g% dan jalur saraf otonom!Hiperaktivitas SaluranNapas (HSN)PasienAsmasangat pekaterhadaprangsangan seperti iritan (debu), &at kimia (histamine dan metakolin), dan fisis(kegiatan jasmani)! Pada asma alergik , selain peka terhadap rangsangantersebut, pasien juga sangat peka terhapdap lergen spesifik!Inflamasi Saluran napasKerusakanEpitelsalahsatukonsekuensiinflamasi dalahkerusakanepitel!Perubahan struktur karena kerusakan epitel ini meningkatakan penetrasiallergen, mediator serta mengakibatkan iritasi ujung-ujung saraf otonommudahterangsang!Sel-sel bronkus sendiri sebenarnya mengandung mediator yangbersifat bronkodilator! 'erusakan sel epitel bronkus akan mengakibatkanbronkokontriksi lenih mudah terjadi!ekanisme neorologisterjadi peningkatan respons saraf parasimpatis!angguan Intriksikotot polos saluran napas dan hipertrofi otot polos padasaluran napas diduga berperan pada (S)!"bstruksi Saluran Napas*eskipun bukan factor utama!+bstruksi salurannapas diduga ikut berperanpada (S) !Patofisiologi +bstruksi salurannapas padaasmamerupakankombinasi spasmeototbronkus, sumbatanmucus, edema, daninflamasi dinidingbronkus! +bstruksibertambahberat selamafaseekspirasi karenasecarafisiologissalurannapasmenyempit pada fase tersebut! (al ini menyebabkan udara distal tempatterjadinya obstruksi terjebak tidak bisa diekspirasi! Selanjutnya terjadipeningkatan #olume residu, kapasitas residu fungsional (',-), dan pasien akanbernapas pada #olume yang tinggi mendekati kapasitas paru total ('PT)!'eadaan hiperinflasi ini bertujuan agar saluran napas tetap terbuka danpertukaran gas tetap lancar! .ntuk mempertahankan hiperinflasi ini diperlukanbantuan otot-otot bantu napas!Patofisiologi asma terbagi kedalam ketiga fase! Pertama, munculnya asmaditandai adanya peningkatan respon dinding bronkial! 'edua, reaksi asma faseini, berupabronkokonstriksi, dimanaterjadi /(0)rangsanganantigenterhadapdindingbronkial1 (")terjadinyaprosesdegranulasi sel mest yangmelepaskanhistamin, kemotaktik, proteolik serta heparin1 dan (2) bronkokonstriksi ototpolos! 'etiga, reaksi asma fase lanjut, berupa inflamasi alergi dimana terjadi / (0)sel-sel inflamasi melibatkansel mast, eosinofil1 (")pelepasansitokin, bahan-bahan #asoaktif dan asamarakhidonat1 (2) inflamasi sel-sel epitelial danendotelial1 (3)pelepasaninterleukin2($4-2)dan$4-5,tumornecroticfactor(T)-), $nterferon-gamma!'eluhan -6ejala klasik paling umum adalah batuk, sesak napas dan mengi yang timbulsecaratiba-tiba(relati#ecepat)dandapat hilangsegeradenganspontanataudengan pengobatan-Pada seranganasma yang lebih berat , gejala-gejala yang timbul makinbanyak, antaralain/ silent chest, sianosis, gangguankesadaran, hyperinflasidada, takikardi dan pernapasan cepat dangkal ! Serangan asma seringkali terjadipada malam hari!-padabeberapaorangbiasadidahului gejalapendahuluanyangbiasadisebutauraasmatikberupasensasi atauperasaanabnormal, seperti rasatidakenakdidada, rasa gatal di dagu, dada depanatau didaerah antar belikat atau bersin-bersin sesudah terpapar oleh suatu pencetus! Sesudah itu timbullah gejala asmayangbiasadimulai denganrasatercekikpadaseluruhdada, rasadinginatauterbuka disternum!'emudian timbul rasasesak napas yang berangsur menjdisemakin berat! - batuk dimula-mula kering tidak produktif kemudian makin keras danseterusnya semakinproduktif kemudiansemakinkeras seterusnya menjadiproduktif yang mula-mula encer kemudian menjadi kental! 7arna dahak jernihatau putih tetapi juga bias kekuningan atau kehijauan terutama bila ada infeksisekunder!PemeriksaanfisikDalam keadaan serangan, tekanan darah biasanya meningkat, frekuensipernapasandandenyut nadi jugameningkat! *engi (hee&ing)seringdapatdidengar tanpa stetoskop! 8unyi pernapasan mungkin melemah denganekspirasi memanjangdisertai ronhki keringsibilantis danmengi (hee&ing)!%kspirasi lebih daripada 3 detik atau 29 lebih panjang daripada inspirasi bahkanlebih! :ika tidak ditemukan kelainan paru, dapat dicoba pasien bernapas dalamdengancepat 2-39! Padapasienasma hal ini dapat menginduksi serangan-serangan batuk bahkan mengi!Pada pasien yang sesaknya hebat mungkin ditemukan/ Pasiendalamkeadaancapekdenganposisiduduklemah, bahuterangkat,lengan di samping berpegangan pada meja atau sisi tempat tidur (iperinflasi paru yang terlihat dengan peningkatan diameter anteroposteriorrongga dada yang pada perkusi terdengar hipersonor! Pernapasanmakincepat dansusah, ditandai denganpengaktifanotot-ototbantu napas, sehingga tampak retraksi supra sterna, suprakla#ikula dan selaiga serta pernapasan cuping hidung! Takikardi makin hebat disertai dehidrasi! Timbul pulsus paradoksus dimanaterjadipenurunantekanan sistolis ;0< mm(g pada saat inspirasi!)ormaltidak lebih daripada =mm(g, pada asma berat bias sampai 0< mm(g ataulebih! Penderita gelisah, banyak keringat, sukar tidur dan susah bicara!Pada keadaan yang lebih berat dapat ditemukan pernapasan cepat dandangkal dengan bunyi pernapasan dan Wheezing tidak terdengar (silent chest)!Tekanan darah menurun, sianosis, gangguan irama jantung, kesadaran menurun,dari disorientasi danapati sampai koma!Pada pemeriksaan mata mungkinditemukan miosis dan edema pupil!Pemeriksaanpenunjang0! Pemeriksaan radiology6ambaran radiologi pada asma pada umumnya normal! Pada aktuserangan menunjukan gambaran hiperinflasi pada paru-paru yakniradiolusen yang bertambah dan peleburan rongga intercostalis, sertadiafragma yang menurun! Akan tetapi bila terdapat komplikasi, makakelainan yang didapat adalah sebagai berikut/ 8ila disertai dengan bronkitis, maka bercak-bercak di hilus akanbertambah! 8ila terdapat komplikasi empisema (>+PD), maka gambaran radiolusenakan semakin bertambah! 8ila terdapat komplikasi, maka terdapat gambaran infiltrate pada paru Dapat pula menimbulkan gambaran atelektasis lokal! 8ila terjadi pneumonia mediastinum, pneumotoraks, danpneumoperikardium, maka dapat dilihat bentukgambaran radiolusenpada paru-paru!"! Pemeriksaan tes kulitDilakukan untuk mencari faktor alergi dengan berbagai alergen yangdapat menimbulkan reaksi yang positif pada asma!2! %lektrokardiografi6ambaran elektrokardiografi yang terjadi selama serangan dapatdibagi menjadi 2bagian, dandisesuaikandengangambaranyangterjadipada empisema paru yaitu / perubahan aksis jantung, yakni pada umumnya terjadi right a9is de#iasidan clock ise rotation! Terdapatnya tanda-tanda hipertropi otot jantung, yakni terdapatnya,888 ( ,ight bundle branch block)! Tanda-tandahopoksemia, yakni terdapatnyasinustachycardia, S?%S,dan ?%S atau terjadinya depresi segmen ST negati#e!3!Scanning paruDengan scanning paru melalui inhalasi dapat dipelajari baharedistribusi udara selama serangan asma tidak menyeluruh pada paru-paru!=! Spirometri.ntukmenunjukkanadanya obstruksi jalannafas re#ersible, carayangpalingcepat dansederhana diagnosis asma adalahmelihat responpengobatan dengan bronkodilator! Pemeriksaan spirometer dilakukansebelum dan sesudah pemberian bronkodilator aerosol (inhaler ataunebuli&er) golongan adrenergik! Peningkatan -%?0atau-?>sebanyaklebih dari "