25
Asma Bronkial

Asma Bronkial Ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asma

Citation preview

  • Asma Bronkial

  • PendahuluanPenyakit inflamasi kronik saluran napasBersifat reversibel (spontan atau dengan penggunaan obat-obatan)Berhubungan dengan atopiDitandai dengan:Mengi/episodikBatukSesak

  • Karakteristik Asma :ObstruksiHiperaktivitasInflamasi

  • Klasifikasi Derajat Asma pada Orang Dewasa

  • Klasifikasi Asma Menurut GINA

    No.KarakteristikTerkontrolTerkontrol sebagianTak terkontrol1Gejala siang 2x/minggu 2x/ minggu3 atau lebih keadaan terkontrolparsialpada tiaptiap minggu2Hambatan aktivitasTidak adaAda3Gejala malamTidak adaAda4Perlu reliever 2x/minggu 2x/ minggu5Fungsi paru (PEFR/ FEV1)normal< 80% prediksi atau hasil terbaik

  • PEMERIKSAAN FISIKTergantung dari derajat obstruksi saluran nafas.Yang dapat dijumpai pada pasien asma : Ekspirasi memanjang mengi hiperinflasi dada pernafasan cepat sampai sianosis

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGSpirometriuntuk melihat respons pengobatan dengan bronkodilator. Dilakukan sebelum dan sesudah pemberian bronkodilator hirup gol.adrenergik beta.asma VEP1 atau KVP sebanyak 20%

    Uji Provokasi Bronkusuntuk menunjukkan adanya hipereaktivitas bronkus.

  • ContdPemeriksaan sputumkhas untuk asma sputum eosinofilPem. Eosinofil totalUji kulituntuk menunjukkan adanya IgE spesifik dlm tubuh.Pem. Kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputumIgE total hanya utk menyokong adanya atopiIgE spesifik lebih bermakna jika uji kulit tidak dilakukan.Foto dadaAnalisis Gas Darahhanya dilakukan pada asma yang berat.

  • DIAGNOSIS BANDING & KOMPLIKASIDiagnosis BandingBronkitis kronisEmfisema paruGagal jantung kiri akutEmboli paruJarang : stenosis trakea, Ca Bronkus, poliarteritis nodosa.

  • ContdKomplikasiPneumothoraksPneumomediastinum dan emfisema subkutisAteletaksisAspergilosis bronkopulmoner alergikGagal nafasBronkitisFraktur iga

  • TUJUAN TERAPITujuan : memungkinkan pasien menjalani hidup yang normal dengan hanya sedikit gangguan atau tanpa gejala.

    Beberapa tujuan yang lebih rinci antara lain adalah :Mencegah timbulnya gejala yang kronis dan menganggu, seperti batuk, sesak nafasMengurangi penggunaan beta agonis aksi pendekMenjaga fungsi paru mendekati normalMenjaga aktivitas pada tingkat normal (bekerja, sekolah, olahraga, dll)

  • ContdMencegah kekambuhan dan meminimalisasi kunjungan darurat ke RSMencegah progresivitas berkurangnya fungsi paru, dan untuk anak-anak mencegah berkurangnya pertumbuhan paru-paruMenyediakan farmakoterapi yang optimal dengan sesedikit mungkin efek samping

  • STRATEGI TERAPIMencegah ikatan alergen-IgEmenghindari alergen hiposensitisasi

    Mencegah pelepasan mediator natrium kromolinMelebarkan sal. nafas dgn bronkodilator

  • Simpatomimetik : Agonis beta-2 (salbutamol) asma akutEpinefrin subkutan asma beratAminofilin asma akutKortikosteroid asma akutAntikolinergik (ipatropium bromida)

    Mengurangi respons dengan meredam inflamasi sal. Nafas natrium kromolin

  • PENGOBATAN ASMA MENURUT GINAAda 6 komponen dalam pengobatan asma :Penyuluhan kepada pasienPenilaian derajat beratnya asmaPencegahan dan pengendalian faktor pencetus seranganPerencanaan obat-obat jangka panjangyang harus dipertimbangkan :Obat antiasmaPengobatan farmakologis berdasarkan sistem anak tanggaPengobatan asma berdasarkan sistem wilayah bagi pasien

  • Merencanakan pengobatan asma akut (serangan asma)Serangan asma sesak nafas,batuk,mengi,atau kombinasi.Prinsip : memelihara saturasi O2 yg cukup, melebarkan saluran nafas dengan bronkodilator aerosol, mengurangi inflamasi mencegah kekambuhan dgn kortikosteroid sistemik.Berobat secara teratur

  • OBAT ANTI-ASMAFungsinya : Pencegah (controller)- dipakai setiap hari supaya asma terkendali.- obat anti-inflamasi,bronkodilator long acting- kortikosteroid hirup, kortikosteroid sistemik, natrium kromolin, natrium nedokromil, teofilin lepas lambat (TLL), agonis beta 2 long acting hirup dan oral, dan obat antialergi.

  • Penghilang gejala (reliever)- obat yg dapat merelaksasi bronkokonstriksi dan gejala-gejala akut yang menyertai.- Agonis beta 2 short acting, kortikosteroid sistemik, antikolinergik hirup, teofilin short acting, agonis beta 2 oral short acting.

  • BERDASARKAN ANAK TANGGA

    TAHAPOBAT PENCEGAH HARIANPILIHAN LAINASMA INTERMITTENTidak perlu-ASMA PERSISTEN RINGANKortikosteroid hirupTLL,kromolin,antileukotrinASMA PERSISTEN SEDANGKortikosteroid hirup + LABAKortikosteroid hirup + LABA,Kortikosteroid hirup+oral LABA,Kortikosteroid hirup dosis lbh tinggi,Kortikosteroid hirup dosis lbh tinggi+antileukotrinASMA PERSISTEN BERATKortikosteroid inhalasi+LABA,TLL,antileukotrin,LABA oral,kortikosteroid oral,anti IgE