Asma Bronkial Present

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rotasi 2

Citation preview

  • Kabhithra Thiayagarajan0810314289

    Preseptor : Dr.Amel Yanis,Sp.KJ(K)

  • Asma adalah penyakit paru dengan karakteristik :Obstruksi saluran napas yang reversibelInflamasi saluran napasPeningkatan respons saluran napas terhadap rangsangan (hipereaktivitas)

  • Dasar gejala asma adalah inflamasi dan respons saluran napas yang berlebihan.Hipereaktivitas saluran napasInflamasi saluran napasKerusakan epitelMekanisme neurologis peningkatan respons saraf parasimpatisGangguan intrinsik otot polos saluran napas hipertrofiObstruksi saluran napas

  • Pada saat serangan asthma, terjadilah inflamasi pada bronkus dan bronkiolus

    Otot-otot bronkus menyempit (vasokonstriksi) sehingga pada auskultasi terdengar bunyi wheezing serta ekspirasi memanjangTerjadi edema di mukosa bronkus sehingga penderita merasa sesak. Zat-zat radang seperti histamin, leukotrien, serotonin banyak ditemukan di daerah edemaKelenjar bronchial banyak mengeluarkan secret cairan mukosa sehingga lendir dan dahak banyak dihasilkan oleh penderita asmaBanyaknya lendir menyulitkan pergerakan silia sehingga menyebabkan batuk

  • Gejala KlasikEpisodik batukMengiSesak napas

  • Derajat GejalaGejala malamFaal paruIntermitenGejala kurang dari 1x/minggu AsimtomatikKurang dari 2 kali dalam sebulanAPE > 80%Mild persistan-Gejala lebih dari 1x/minggu tapi kurang dari 1x/hari -Serangan dapat menganggu Aktivitas dan tidurLebih dari 2 kali dalam sebulanAPE >80%

  • Derajat GejalaGejala malamFaal paruModerate persistan-Setiap hari, -serangan 2 kali/seminggu, bisa berahari-hari.-menggunakan obat setiap hari-Aktivitas & tidur tergangguLebih 1 kali dalam seminggu APE 60-80%Severe persistan- gejala Kontinyu -Aktivitas terbatas-sering seranganSering APE

  • 1)Riwayat Penyakit :Batuk, sesak, mengi, rasa berat di dadaFaktor pencetus:Genetik;Alergi: rhinitis alergi, dermatitis atopikAlergen: inhalan, ingestan, kontaktanPerubahan cuaca, StressLingkungan kerjaOlahraga/ aktifitas jasmani

  • 1) SpirometriRespons dengan bronkodilator VEP1 12% atau ( 200ml)Tegakkan diagnosis, beratnya obstruksi, efek pengobatan2) Uji provokasiMenilai hipereaktifitas bronkus VEP 1 sebesar 20%

  • 4) Pemeriksaan eosinofil total5) pemeriksaan kadar IgE6) Foto dada7) Analisis gas darah

  • Bronkhitis kronik- Batuk dan sputum 3bln dalam setahun sekurangnya 2 tahunBatuk pagi hari disertai mengi + kemampuan jasmani

    Emfiesema paruSesak (jasmani), tiada remisi, biasanya kurusFs: hipersonor, pekak hati suara napas melemahFoto dada: hiperinflasi

  • Gagal jantung kiri akutTerbangun malam hari sbb sesakParoxysmal nocturnal dyspnoePenunjang: kardiomegali, edema paru

  • Menghilangkan dan mengendalikan gejala asmaMencegah eksaserbasi / serangan akutMeningkatkan fungsi paru mendekati normal dan mempertahankan keadaan tersebutMengupayakan tercapainya tingkat aktivitas normal termasuk exerciseMenghindari efek samping karena obatMencegah terjadinya aliran udara yang irreversibelMencegah kematian karena asma

  • Berat ringannya seranganTerapiLokasiRinganTerbaik : Agonis beta 2 inhalasi diulang setiap 1 jam Alternatif : agonis beta 2 oral 3 X 2 mgDi rumahSedangTerbaik : oksigen 2-4 liter/menit dan agonis beta 2 inhalasi Alternatif :agonis beta 2 IM/adrenalin subkutan. Aminofilin 5-6mg/kgbb- puskesmas - klinik rawat jalan- IGD-praktek dokter umum-rawat inap jika tidak ada respons dalam 4 jam.

  • Berat ringannya seranganTerapiLokasiBeratTerbaik : -Oksigen 2-4 liter/menit-agonis beta 2 nebulasi diulang s/d 3 kali dalam 1 jam pertama-aminofilin IV dan infuse-steroid IV diulang tiap 8 jam- IGD - Rawat inap apabila dalam 3 jam belum ada perbaikan-pertimbangkan masuk ICU jika keadaan memburuk progresif.Mengancam jiwaTerbaik -lanjutkan terapi sebelumnya-pertimbangkan intubasi dan ventilasi mekanikICU

  • Dubia ad bonam

  • SEKIAN TERIMA KASIH

    ************