27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan di Indonesia bidang studi administrasi pendidikan boleh dikatakan masih baru. Di negara-negara yang sudah maju,administrasi pendidikan mulai berkembang dengan pesat sejak pertengahan pertama abad ke-20,terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua. Khususnya di negara kita,Indonesia,adcministrasi pendidikan baru diperkenalkan melalui beberapa IKIP sejak tahun 1960-an,dan baru dimasukkan sebagai mata pelajaran decan mata ujian di SGA/SPG sejak tahun ajaran 1965/1966.Oleh karena itu,tidak mengherankan jika para pendidik sendiri banyak yang belum dapat memahami betapa perlu dan pentingnya administrasi pendidikan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan pada umumnya. Disamping itu, administrasi pendidikan itu sendiri sebagai ilmu,terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan pendidikan negara masing-masing.(Purwanto:1:2007 1

Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan di Indonesia bidang studi administrasi

pendidikan boleh dikatakan masih baru. Di negara-negara yang sudah

maju,administrasi pendidikan mulai berkembang dengan pesat sejak

pertengahan pertama abad ke-20,terutama sejak berakhirnya perang dunia

kedua.

Khususnya di negara kita,Indonesia,adcministrasi pendidikan baru

diperkenalkan melalui beberapa IKIP sejak tahun 1960-an,dan baru

dimasukkan sebagai mata pelajaran decan mata ujian di SGA/SPG sejak

tahun ajaran 1965/1966.Oleh karena itu,tidak mengherankan jika para

pendidik sendiri banyak yang belum dapat memahami betapa perlu dan

pentingnya administrasi pendidikan dalam penyelenggaraan dan

pengembangan pendidikan pada umumnya. Disamping itu, administrasi

pendidikan itu sendiri sebagai ilmu,terus mengalami perkembangan sesuai

dengan perkembangan pendidikan negara masing-masing.(Purwanto:1:2007

Setelah kita mengetahui realita yang terjadi seperti yang sudah tersebut di

atas,maka diperlukan sebuah penjelasa secara rinci dan mendetail tentang

administrasi pendidikan agar para pendidik dapat memahami betapa perlu

dan pentingnya administrasi pendidikan itu.

Oleh karena itu para pendidiki terlebih dahulu harus mengetahui dasar-

dasar dari administrasi pendidikan. Maka dimakalah ini kami akan

menjelaskan tentang dasar-dasar administrasi pendidikan.

1

Page 2: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

B. Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan agar penulis dan pembahasnya dapat

mengetahui dan mengerti tentang Aspek-Aspek Administrasi dan Supervisi

Pendidikan Pendidikan

C. Rumusan Masalah

Permasalahan yang kami angkat menjadi pembahasan makalah ini adalah

mengenai tentang Aspek-Aspek Administrasi dan Supervisi Pendidikan

2

Page 3: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi dan ruang lingkup Pendidikan

Administrasi pendidikan adalah proses memanfaatkan sumber daya

pendidikan melalui kerjasama sejumlah orang dengan melaksanakan fungsi

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, untuk mencapai tujuan pendidikan

secara efektif dan efisien.

Administrasi pendidikan adalah semua aspek kegiatan untuk

mendayagunakan berbagai sumber (manusia, sarana dan prasarana, serta

media pendidikan lainnya) secara optimal, relevan, efektif, dan efisien guna

menunjang pencapaian tujuan pendidikan.

Beberapa rumusan pakar tentang pengertian administrasi pendidikan

dikemukakan antara lain :

1. Monre (1952), administrasi pendidikan adalah pengarahan, pengawasan,

pengelolaan segala hal yang berkaitan dengan sekolah, termasuk

administrasi pembiayaan. Dalam arti segala aspek yang berkaitan dengan

sekolah harus dipertimbangkan untuk mencapai tujuan pendidikan.

2. Roring (1966), administrasi pendidikan dapat diartikan pula sebagai

pelaksanaan pimpinan yang mewujudkan aktivitas kerja sama yang

efektif bafgi tercapainya tujuan pendidikan.

3. Nasution (1972), administrasi pendidikan adalah suatu proses

keseluruhan, semua kegiatan bersama dalam bidang pendidikan dengan

memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik personil, materil,

maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan,.

3

Page 4: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

4. Kurikulum SMP (1975), administrasi pendidikan adalah segala usaha

bersama untuk mendayagunakan semua sumber (personal maupun

materil) secara efesien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan .

5. Nawawi (1983), administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau

keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk

mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang

diselenggarakan di lingkungan tertentu terutama berupa lembaga

pendidikan formal.

(S. Mochtar Husain dan Andi Nurochman, 2009, Administrasi dan

Supervisi pendidikan)

B. Fungsi Administrasi Pendidikan

Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan

dengan baik dan mencapai tujuan,kegiatan tersebut harus dikelola melalui

suatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus). Adapun proses

administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan,

pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise kepegawaian dan

pembiayaan dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian

sangat erat. Untuk menadapat gambaran yang lebih jelas tentang fungsi-

fungsitersebut di bawah ini akan diuraikan secara lebih rinci

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan salh satu syarat mutlak bagi setiap

kegiatan administrasi. Tanpa perencanaan,pelaksanaan suatu kegiatan

akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan

yang diinginkan. Perencanaan merupakan kegiatan yang harus dilakukan

pada permulaan dan selama kegiatan administrasi itu berlangsung. Di

dalam setiap perencanaan ada dua faktor yang harus diperhatikan,yaitu

faktor tujuan dan faktor sarana,

4

Page 5: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan

membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga

terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan. Di dalam pengorganisasian terdapatadanya pembagian tugas-

tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terinci menurut bidang-

bidang dan bagian-bagian, sehingga dari situ dapat terciptalah adanya

hubungan-hubungan kerjasama yang harfmonis dan lancar menuju

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Pengorganisasian sebagai fungsi administrasi pendidikan

menjadi tugas utama bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala

sekolah. Kita mengetahui bahwa dalam kegiatan sekolah sehari-sehari

terdapat bermacam-macam jenis pekerjaan yang memerlukan

kecakapandan keterampilan dan tanggung jawab yang berbeda-beda.

Keragaman tugas dan pekerjaan semacam itu tidak mungkin dilakukan

dan dipikul sendiri oleh seoran pemimpin. Dlam hal inilah terletak

bagaimana kecakapan kepala sekolah mengorganisasi guru-guru dan

pegawai sekolah lainnya dalam menjalankan tugasnya sehari-hari

sehingga tercipta adanya hubungan kerja sama yang harmonis dan

lancar.

3. Pengkoordinasian (Coordinating)

Adanya bermacam-macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh

banyak orang, memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin.

Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan

terjadinya persaingan yang tidak sehat dan atau kesimpangsiuran dalam

tindakan. Dengan adanya koordinasi yang baik, semua bagian dcan

personel dapat bekerja sama menuju ke satu arah tujuan yang telah

ditetapkan.

5

Page 6: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Pengkoordinasian diartikan sebagai usaha untuk menyatu

padukan kegiatan dari berbagai individu agar kegiatan mereka berjalan

selarfas dengan anggota dalam usaha mencapai tujuan. Usayha

pengkoordinasian dapat dilakukan melalui berbagai cara,seperti:

(a)melaksanakan penjelasan singkat (briefing);(b)mengadakan rapat

kerja;(c) memberikan unjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis,dan (d)

memberikan balikan tentang hasil sutu kegiatan.(Soetjipto:137:2004)

4. Komunikasi

Dalam melaksanakan suatu program pendidikan, aktivitas

menyebarkan dan menyampaikan gagasan-gagasan dan maksud-maksud

ke seluruh struktur organisasi sanat penting. Proses menyampaikan atau

komunikasi ini meliputi lebih dari pada sekedar menyalurkan pikiran-

pikiran, gagasan-gagasan dan maksud-maksud secara lisan atau tertulis.

C. Pengertian dan ruang lingkup Supervisi Pendidikan

Menurut P. Adams dan Frank G. Dickey: Supervisi adalah suatu

program yang memperbaiki pengajaran. (Supervision is a planned program

for the improvement of instruction).

Dalam dictionary of education, Good Carter memberikan definisi

sebagai berikut: “Supervisi adalah segala usaha dari petugas-petugas sekolah

dalam memimpin guru-guru dan petugas pendidikan lainnya dalam

memperbaiki pengajaran, termasuk memperkembangkan pertumbuhan

guru-guru, menyelesaikan dan merevisi tujuan pendidikan, bahan-bahan

pengajaran dan metode mengajar dan penilaian pengajaran.

Menurut Alexander dan Saylor: “Supervisi adalah suatu program

inservice education dan usaha memperkembangkan kelompok (group) secara

bersama.

6

Page 7: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Menurut Boardman: “Supervisi adalah suatu usaha menstimulir,

mengkoordinir dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru

sekolah, baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti,

dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pegnajarna, sehingga

dengan demikian mereka mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam

masyarakat demokrasi modern.

Menurut Mc. Nurney meninjau suervisi sebagai suatu process penilaian

mengatakan: supervisi adalah prosedure memberi arah serta mengadakan

penilaian secara kritis terhadap proses pengajaran.

H. Burton & Leo J. Bruckner: Supervisi adalah suatu teknik pelayanan

yang tujuan utamanya mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama

faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Definisi-definisi tersebut di atas rupa-rupanya terdapat perbedaan satu

dengan yang lain, karena titik tolak mereka juga berbeda-beda. Namun

demikian, kalau kita teliti kesemuanya tidak meninggalkan unsur-unsur

pokok berikut:

- Tujuan

- Situasi

- Supervisor

D. Tujuan Supervisi

Pada zaman penjajahan, supervisi dijalankan oleh pemilik sekolah atau

olehkepala sekolah terhadap guru-guru diwilayahnya. Tujuannya ialah untuk

mengetahui apakah segala peraturan, perintah atau larangan dijalankan

sesuai dengan petunjuk. Apabila semuanya sudah sesuai dan tidak

menyimpang sedikitpun, maka sekolah itu dinilai “baik”. Para karyawan

mendapat kondite baik dan menerima hadiah: kenaikan pangkat, kenaikan

gaji dan sebagainya.

7

Page 8: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Sebaliknya, apabila karyawan menyimpang dari peraturan maka ia

mendapat kondite “buruk”, dan menerima hukuman administratif, misalnya

dipindah ke tempat yang tidak menyenangkan, tertundanya kenaikan

pangkat dan sebagainya. Jadi supervisi zaman dahulu hanyalah untuk

membagi hadian kepada kayarwan sekolah yang taat melaksanakan perintah

dari puat, dan untuk mencari kesalahan para karyawan, yang kemudian

mendapat hukuman. Supervisor pada waktu itu dinamakan inspektur. Usaha

pembimbingan dan memberi nasihat guna kesempurnaan pelaksanaan tugas

tidak ada. Karena itu suasana kepegawaian adalah tertekan dan takut. Tidak

ada kegembiraan bekerja, karena semua karyawan dihinggapi rasa khawatir

mendapat kondite buruk apabila sekoyong-koyong ada penilikan.

Lain halnya dengan zaman kemerdekaan sekarang. Tujuan supervisi

pada zaman ini ialah: mengetahui situasi untuk mengukur tingkat

perkembangan kegiatan sekolah dalam usahanya mencapai tujuan. Atau

dengan kata lain tujuan supervisi ialah memperkembangkan situasi belajar

dan mengajar yang lebih baik. Jadi pengawasan bertujuan untuk

mengadakan evaluasi, yaitu untuk pengukuran kemajuan sekolah.

Jelaslah, bahwa dalam zaman kemerdekaan ini, supervisi tidak

bertujuan melulu untuk memberi kondite pada karyawan, guna memberi

hadiah maupun hukuman, melainkan untuk dapat memberikan pimpinan

dalam mencapai tujuan sekolah. Hal ini dengan jelas tercantum dalam

Undang-Undang tentang Pendidikan dan Pengajaran No. 12 Tahun 1954 bab

XVI Pasal 27 yang berbunyi:

“Pengawas pendidikan dan pengajaran berarti memberi pimpinan

kepada para guru untuk mencapai kesempurnaan di dalam

pekerjaannya”

Karena itu di dalam masyarakat yang senantiasa berkembang ini,

seorang guru hendaknya dapat mengeikuti perkembangan-perkembangan

8

Page 9: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

itu. Jika tidak, maka kita tidak akan tertinggal dan secara tidak sasar, akan

menjadi salah satu faktor penhalang bagi perkembangan masyarakat.

Supervisi diperlukan dalam proses pendidikan berdasarkan dua hal

penting.

Pertama, perkembangan kurikulum yang merupakan gejala kemajuan

pendidikan. Perkembangan tersebut sering menimbulkan perubahan-

perubahan struktur maupun fungsi kurikulum. Pelaksanaan kurikulum

tersebut memerlukan penyesuaian yang terus menerus dengan keadaaan

nyata di lapangan. Hal ini berarti bahwa guru-guru senantiasa harus

berusaha emngembangkan kreativitasnya agar supaya pendidikan

berdasarkan kurikulum itu dapat terlaksana dengan baik.

Kedua, pengembagnan personel, pegawai, atau karyawan senantiasa

merupakan upaya yang terus-menerus dalamsuatu organisasi. Demikian pula

hal dengan sekolahkepala sekolah, guru, tenaga tata usaha meerlukan

peningkatan kariernya, pengetahuan, dan ketrampilannya. Pengembangan

formal diselengagrakan dan menjadi tanggung jawab lembaga bersangkutan

melalui penataran, tugas belajar, lokakarya, dan sejenisnya,. Sedangkan

pengembangan informasl merupakan tanggung jawab pegawai sendiri

dilaksanakan secara mandiri atau bersama dengan rekan kerjanya. Teknik

pengembangan jenis informasl antara lain adalah mengikuti perkembangan

pendidikan melalu kepustakaan, telaahan atau percobaan suatu emtode

emgnajar, menambah pegnetahuan melalui bacaan, mengikuti kegiatan

ilmiah. Hambatan terhadap upaya ini timbul karena guru-guru sering terlalu

asyik dengan pekerjaan rutin, sarana, atau media cetak pendidikan yang

langka; kurang gairah dan sikap tak acuh. Untuk mengatasi masalah-masalah

tersebt perlu ada bantuan yang memadai dari pihal lain. Bantuan yang

bersifat membina, membimbing dan emgnarahkan perkembangan para

personel sekolah.

9

Page 10: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Supervise pendidikan ialah bantuan yang diberikan kepada personel

pendidikan untuk mengembangkan proses pendidikan yang lebib baik dan

upaya meningkatkan mtu pendidikan melalui kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

- Menyampaikan gagasan, prosedur dan bahan material untuk menilai dan

mengembangkan kurikulum.

- Mengembangkan pedman, petunjuk, cara an bahan penunjang lainnya

utnuk melaksanana kurikulum

- Merencanakan perbaikan metode proses belajar-mengajar secar aformal

melalui penataran, lokakarya, seminar, sanggar kerja, diskusi dan

kunjungan dinas.

- Membina dan megnembangkan organisasi profesi seperti: Musyawarah

Guru Bidang Studi, Kelompok Kerja Guru (KKG), Kelompok Kerja Kepala

SEkolah (KKKS), Kelompk Kerja Penilik Sekolah (KKPS).

- Membina, membimbing dan mengarahkan guru-guru kepada

peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan melaksanakan

pross belajar mengajar.

- Menilai kurikulum sarana prasarana, prosedur berdsarkan tujuan

pendidikan.

Asas adalah nilai-nilai yang dipegang teguh untuk dijadikan sumber,

arahan, rujukan atau acuan tindakan dan upaya mencapai tujuan. Kalau

tujuan itu berfungsi memberi tumpukan atau landasan untuk bertindak dan

berupaya. Tanpa asas yang dianut dan disepakati bersama, maka dari batas-

batas ketentuan dan peraturan, hak dan kewajiban, ruang lingkup yang

ditetapkan dan disepakati. Hal ini akan menimbulkan benturan dengan

bidang yang lain, kekacauan dalam pelaksanaan, dan konflik diantara nailai-

nilai sendiri.

10

Page 11: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Supervisi mempunyai asas-asas sendiri yang mungkin berbeda dengan

asas-asas bidang yang lain. Perbedaan ini justru memberikan sifat tersendiri

kepada supervisi. Secara garis besarnya asas-asas supervisi dapat

dikemukakan sebagai berikut:

- Supervisi pendidikan adalah bagian terpadu dari program pendidikan

- Supervisi ini memperlakukan manusia sebagai manusia seutuhnya baik

sebagai manusia perorangan, sosial ataupun makhluk ciptaan Tuhan.

- Tujuan supervisi pendidikan adalah meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional

- Pelaksanaan supervisi pendidikan hendaknya dilaksanakan secara

musyawarah, saling menghormati, bersedia menerima pendapat orang

lain dan menyatakan pendapatnya sendiri.

- Supervisi pendidikan hendaknya memperhatikan kesejahteraan personel

pendidikan yang meliputi pemenuhan kebutuhan perorangan dan

sosialnya

- Supervisi pendidikan hendaknya dilaksanakan oleh yang telah mendapat

pendidikan atau latihan dalam bidang supervisi.

Supervisi yang baik akan menghasilkan pola kinerja yang baik, jika

supervise dilakukan dengan cara dan metode yang benar pula, tentu ini

menuntut pengetahuan yang benar pula bagi para supervisi dalam

melaksanakan tugasnya.

1. Tujuan Umum Supervisi pendidikan

a. Berdasarkan Tujuan Umum Pendidikan

Membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia

“dewasa” yang sanggup berdiri sendiri.

b. Berdasarkan Tujuan Pendidikan Nasional

Yaitu membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia-

manusia pembangunan yang dewasa dan pancasilais.

11

Page 12: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

c. Berdasarkan Tujuan Supervisi sendiri

Agar tercapai perbaikan situasi pendidikan dan pengajaran pada

umumnya dan peningkatan mutu mengajar pada khususnya.

2. Tujuan Khusus Supervisi Pendidikan Meliputi :

a. Membantu guru-guru untuk lebih memahami tujuan yang

sebenarnya dari pendidikan dan perencanaan sekolah dalam

usaha mencapai tujuannya.

b. Membantu guru-guru untuk dapat lebih menyadari dan

memahami kebutuhan-kebutuhan dan kesulitan-kesulitan murid

dan menolong mereka untuk mengatasinya.

c. Memperbesar kesanggupan guru-guru untuk memperlengkapi

dan mempersiapkan murid-muridnya menjadi anggota

masyrakat yang efektif.

d. Membantu guru-guru mengadakan diagnose secara kritis

aktivitas-aktivitasnya, serta kesulitan- kesulitan mengajar dan

belajar murid-muridnya, dan menolong mereka merencanakan

perbaikan.

e. Membantu guru-guru untuk dapat menilai aktivitas-aktivasnya

dalam rangka tujuan perkembangan anak didiknya.

f. Memperbesar kesadaran guru-guru terhadap tata kerja yang

demokratis dan guru dapat mempelajari bersama catatan-

catatan tentang kemajuan murid guna menilai keefektivan

program yang disusun.

g. Memperbesar ambisi guru-guru untuk meningkatkan mutu

karyanya secara maksimal dalam bidang profesi (keahlianya).

h. Membantu guru-guru untuk dapat lebih memamfaatkan

pengalaman-pengalamannya sendiri.

12

Page 13: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

i. Membantu untuk lebih mempopulerkan sekolah kepada

masyarkat agar bertambah simpati dan kesedian masyarakat

untuk menyokong sekolah.

j. Memperkenalkan guru-guru atau karyawan baru kepada situasi

sekolah profesinya.

k. Melindungi guru-guru dan karyawan terhadap tuntutan-

tuntutan yang tak wajar dan kritik-kritik yang tak sehat dari

masyarkat.

l. Mengembangkan “profesionalisme esprit e corps” guru-guru.

E. Fungsi Supervisi

Setelah dibuat organisasi administrasi pendidikan lengkap dengan

seksi-seksinya, maka kemudian harus diadakan pengawasan (supervisi) oleh

pimpinan sekolah atau atasannya. Sebab tanpa adanya pengawasan ada

kemungkinan timbulnya situasi yang menghambat jalannya administrasi

pendidikan di sekolah. Karena hambatan itu makin lama makin banyak,

maka ada kemungkinan tujuan tidak tercapai dalam waktu yang telah

direncanakan.

Secara singkat dapat disimpulkan, bahwa fungsi atau tugas supervisi

ialah sebagai berikut:

1. Menjalankan aktivitas untuk mengetahui situasi administrasi pendidikan,

sebagai kegiatan pendidikan di sekolah dalam segala bidang

2. Menentukan syarat-syarat yang diperlukan untuk menciptakan situasi

pendidikan di sekolah.

3. Menjalankan aktivitas untuk mempertinggi hasil dan untuk

menghilangkan hambatan-hambatan.

Atau dengan singkat bahwa fungsi utama dari supervisi adalah

ditujukan kepada perbaikan pengajaran.

13

Page 14: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

Sehubungnad engan hal tersebut di atas, maka Swearingen

memberikan 8 fungsi supervisi sebagai berikut:

1. Mengkoordinis semua usaha sekolah

2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah

3. Memperluas pengalaman guru-guru

4. Menstrimulir usaha-usaha yang kreatif

5. Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus menerus

6. Menganalisis situasi belajar dan mengajar

7. Memberikan pengetahuan/skill kepada setiap anggota staf

8. Membantu meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru

Tugasnya fungsi supervisi adalah untuk memelihara program

pengajaran dengan sebaik-baiknya.

Adapun tugas kepala sekolah sebagai supervisor dapat disingkatkan

sebagai berikut:

1. Merancang, mengarahkan dan mengkoordinir semua aktivitas, agar

sekolah berjalan dengan baik menuj tercapainya tujuan sekolah

2. Membimbing para guru agar menunaikan tugasnya

dengan penuh semangat dan kegembiraan

3. Membimbingh para murid untuk belajar rajin, tertib

dan giat

4. Menjaga suasana baik dalam sekolah, antara guru-

guru, antar murid-murid, antar pegawai, antar kelas sehingga tercapai

suasana kekeluargaan

5. Melaksanakan hubungan baik ke dalam dan ke luar

6. Menjaga adanya koordinasi antara seksi-seksi dalam

organisasi sekolah dan sebagainya.

14

Page 15: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi pendidikan adalah suatu kegiatan kerja sama atau

proses pengintegrasian segala sesuatu baik personal maupun material

yang tergabung dalam orgaisasi pendidikan untuk mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien

Fungsi Administrasi Pendidikan adalah Perencanaan (Planning),

Pengorganisasian (Organizing), Pengkoordinasian (Coordinating)dan

Komunikasi

Salah satu upaya peningkatan profesional guru adalah melalui

supervisi pengajaran. Pelaksanaan supervisi pengajaran perlu dilakukan

secara sistematis oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah bertujuan

memberikan pembinaan kepada guru-guru agar dapat melaksanakan

tugasnya secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaannya, baik kepala

sekolah dan pengawas menggunakan lembar pengamatan yang berisi

aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam peningkatan kinerja guru

dan kinerja sekolah. Untuk mensupervisi guru digunakan lembar

observasi yang berupa alat penilaian kemampuan guru (APKG),

sedangkan untuk mensupervisi kinerja sekolah dilakukan dengan

mencermati bidang akademik, kesiswaan, personalia, keuangan, sarana

dan prasarana, serta hubungan masyarakat.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan

15

Page 16: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang

akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Supandi, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Universitas Terbuka dan Dirjen

Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam. Jakarta. 1990.

Drs. Fuadudin dan Sukama Karya, Pengembangan dan inovasi kurikulum, Dirjen

Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka.

Jakarta. 1996

Purwanto, M.Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung:Remaja

Rosdakarya, 2005

http://borneoneo.wordpress.com/2008/09/16/tujuan-dan-fungsi-supervisi/

16

Page 17: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah ini

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah

membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah

memberi motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik

dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan

datang.

Bengkulu, November 2012

Penyusun

17 i

iii

Page 18: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................

KATA PENGANTAR............................................................................................................. i

DAFATR ISI............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................................ 1

B. Tujuan......................................................................................................................... 2

C. Batasan Masalah.................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan ruang Lingkup Administrasi Pendidikan................... 3

B. Fungsi Administrasi Pendidikan.................................................................... 4

C. Pengertian dan ruang lingkup Supervisi Pendidikan............................ 6

D. Tujuan Supervisi Pendidikan........................................................................... 7

E. Fungsi Supervisi Pendidikan............................................................................ 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................................. 14

B. Kritik dan Saran .................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. iii

18

Page 19: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

MAKALAH MAKALAH

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI ADMINISTRASI DAN SUPERVISI Aspek Aspek Administrasi PendidikanAspek Aspek Administrasi Pendidikan

Disusun Oleh :Weni Evasantri209 324 5825

Dosen :

Drs. Ahmad Jazuli, M.Pd

JURUSAN TARBIYAHPENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

19

ii

Page 20: Aspek Aspek Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISTAIN (BENGKULU)

2012

20