60
1 HSDK 610 HSDK 610 ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN (2 SKS) (2 SKS) Oleh : Eliatun, ST., MT. Oleh : Eliatun, ST., MT.

Aspek Hukum Dalam Kontrak Kontruksi Di Indonesia

  • Upload
    guncrbn

  • View
    279

  • Download
    54

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ASPEK HUKUM

Citation preview

1

HSDK 610HSDK 610ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalamdalam

PEMBANGUNANPEMBANGUNAN (2 SKS) (2 SKS)

Oleh : Eliatun, ST., MT.Oleh : Eliatun, ST., MT.

2

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam PEMBANGUNANPEMBANGUNAN

Hukum Kontrak KonstruksiHukum Kontrak Konstruksi Hukum & Perundang-undangan Jasa Hukum & Perundang-undangan Jasa

Konstruksi di IndonesiaKonstruksi di Indonesia Jasa KonstruksiJasa Konstruksi Aspek Hukum Kontrak Konstruksi di IndonesiaAspek Hukum Kontrak Konstruksi di Indonesia Aspek Hukum Pengadaan Barang/Jasa Aspek Hukum Pengadaan Barang/Jasa

PemerintahPemerintah Kontrak KonstruksiKontrak Konstruksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja KonstruksiKeselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Pemutusan Kontrak KonstruksiPemutusan Kontrak Konstruksi Proses TenderProses Tender Claim Claim

3

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam PEMBANGUNANPEMBANGUNAN

SILABUSSILABUS Malangjoedo, Soekarsono, “ AV-

41”, Badan Penerbit PU, Jakarta “Condition of Contract (FIDIC)”,

3-rd edition Ir. H. Nazarkhan Yasin.

“Mengenal Kontrak Konstruksi di Indonesia”, PT. Gramedia pustaka Utama, Jakarta

4

MODUL 4MODUL 4

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONTRAK

KONSTRUKSI KONSTRUKSI didi INDONESIAINDONESIA

5

ASPEK-ASPEK ASPEK-ASPEK yg yg TERKANDUNG TERKANDUNG dalamdalam

KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Suatu kontrak konstruksi atau Suatu kontrak konstruksi atau dokumen kontrak mengandung aspek-dokumen kontrak mengandung aspek-aspek seperti:aspek seperti:

Aspek TeknisAspek Teknis Aspek HukumAspek Hukum Aspek AdministrasiAspek Administrasi Aspek Keuangan/PerbankanAspek Keuangan/Perbankan Aspek PerpajakanAspek Perpajakan Aspek Sosial EkonomiAspek Sosial Ekonomi

6

ASPEK-ASPEK ASPEK-ASPEK yg yg TERKANDUNG TERKANDUNG dalamdalam

KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Seluruh aspek ini harus dicermati karena semuanya saling mempengaruhi dan ikut menentukan baik buruknya suatu pelaksanaan kontrak, atau dengan kata lain sukses tidaknya suatu pekerjaan/proyek sangat tergantung dari penanganan aspek-aspek ini

7

ASPEK TEKNIS

8

ASPEK-ASPEKASPEK-ASPEK TEKNIS TEKNIS dalamdalam KONTRAK KONTRAK

KONSTRUKSIKONSTRUKSIASPEK TEKNIS:ASPEK TEKNIS:

Aspek ini merupakan Aspek ini merupakan aspek yang paling aspek yang paling dominan dalam suatu kontrak konstruksi.dominan dalam suatu kontrak konstruksi. Aspek inilah yang menjadi pusat perhatian Aspek inilah yang menjadi pusat perhatian para pelaku industri jasa konstruksi, seolah-para pelaku industri jasa konstruksi, seolah-olah apabila aspek ini berhasil dilaksanakan olah apabila aspek ini berhasil dilaksanakan proyek tsersebut dianggap berhasil/sukses. proyek tsersebut dianggap berhasil/sukses. Padahal aspek-aspek lain seharusnya juga Padahal aspek-aspek lain seharusnya juga diperhatikan dan dikelola dengan baik agar diperhatikan dan dikelola dengan baik agar seluruh isi kontrak dapat dijalankan dan seluruh isi kontrak dapat dijalankan dan dipatuhi sebagaimana mestinya oleh para dipatuhi sebagaimana mestinya oleh para pihak yang menandatangani kontrak pihak yang menandatangani kontrak tersebut.tersebut.

9

ASPEK-ASPEK TEKNIS ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam dalam KONTRAK KONTRAK

KONSTRUKSIKONSTRUKSI

Umumnya aspek teknis yang tercakup dalam Umumnya aspek teknis yang tercakup dalam dokumen kontrak adalah sbb.:dokumen kontrak adalah sbb.:

- Syarat-syarat Umum Kontrak- Syarat-syarat Umum Kontrak- - Lampiran-lampiranLampiran-lampiran- - Syarat-syarat Khusus KontrakSyarat-syarat Khusus Kontrak- - SpesifikasiSpesifikasi- - Gambar-gambar KontrakGambar-gambar Kontrak

10

ASPEK-ASPEK TEKNIS ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam KONTRAK dalam KONTRAK

KONSTRUKSIKONSTRUKSIAspek teknis seringkali berimplikasi dgn aspek Aspek teknis seringkali berimplikasi dgn aspek lainnya. Contohnya ad. munculnya aspek hukum lainnya. Contohnya ad. munculnya aspek hukum krn kurang hati-hati atau kurang cermat dlm krn kurang hati-hati atau kurang cermat dlm menguraikan salah satu aspek teknis tertentu.menguraikan salah satu aspek teknis tertentu.

Beberapa aspek teknis berikut membuktikan hal Beberapa aspek teknis berikut membuktikan hal tersebut:tersebut:1. 1. Lingkup PekerjaanLingkup Pekerjaan ((Scope of WorksScope of Works))

Uraian pekerj. hrs dibuat sejelas mungkin serta Uraian pekerj. hrs dibuat sejelas mungkin serta didukung didukung dgn gambar2 & spesifikasi dgn gambar2 & spesifikasi

teknis. Namun teknis. Namun bisa saja ada yg terlupakan, bisa saja ada yg terlupakan, misalnya batas pekerj. misalnya batas pekerj. tsb. dgn pekerj. yg tsb. dgn pekerj. yg berdampingan, yg dikerjakan o/ berdampingan, yg dikerjakan o/ penyedia penyedia jasa lain.jasa lain.

11

ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Contoh: Penyedia Jasa A mengerjakan pekerjaan a, b, c, dPenyedia Jasa B mengerjakan pekerjaan e, f, g, hAda pekerjaan jalan lingkungan yang harus dikerjakan lebih dulu agar Penyedia Jasa B dapat memulai pekerjaan e.Kewajiban siapa membuat Jalan Lingkungan tsb??

12

ASPEK-ASPEK TEKNIS ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam KONTRAK dalam KONTRAK

KONSTRUKSIKONSTRUKSI22. . Waktu Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan ((Construction PeriodConstruction Period))

Seharusnya jumlah harinya disebutkan Seharusnya jumlah harinya disebutkan dengan jelas, misalnya 450 hari.dengan jelas, misalnya 450 hari.Hari yang dimaksud jelas sebagaimana tsb. Hari yang dimaksud jelas sebagaimana tsb. dalam definisi. dalam definisi. Tetapi ada yang mungkin terlupakan. Empat Tetapi ada yang mungkin terlupakan. Empat ratus lima puluh (450) hari ratus lima puluh (450) hari tsb. tsb. Dimulai Dimulai sejak kapan?sejak kapan?Sejak penandatanganan kontrak/tanggal Sejak penandatanganan kontrak/tanggal kontrak atau tanggal terbitnya Surat kontrak atau tanggal terbitnya Surat Perintah Kerja (SPK) atau tanggal Perintah Kerja (SPK) atau tanggal penyerahan lahan atau tanggal Jaminan penyerahan lahan atau tanggal Jaminan Pelaksanaan atau tanggal diterimanya Uang Pelaksanaan atau tanggal diterimanya Uang Muka.Muka.

13

ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Apabila hal ini terjadi, sudah tentu akan Apabila hal ini terjadi, sudah tentu akan muncul sengketa di kemudian hari. Sengketa muncul sengketa di kemudian hari. Sengketa tsb. Antara lain adalah dalam menghitung tsb. Antara lain adalah dalam menghitung keterlambatan penyelesaian pekerjaan.keterlambatan penyelesaian pekerjaan.

Yang paling baik adalah Yang paling baik adalah ditetapkan bahwa ditetapkan bahwa tanggal mulai kerja yaitu tanggal paling akhir tanggal mulai kerja yaitu tanggal paling akhir dari kejadian tersebut di atas (tanggal dari kejadian tersebut di atas (tanggal penandatangan kontrak/tanggal kontrak, penandatangan kontrak/tanggal kontrak, tanggal terbit SPK, tanggal penyerahan lahan, tanggal terbit SPK, tanggal penyerahan lahan, tanggal Uang Muka diterima)tanggal Uang Muka diterima)

14

ASPEK-ASPEK TEKNIS ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam KONTRAK dalam KONTRAK

KONSTRUKSIKONSTRUKSI

3. 3. Metode Pelaksanaan Metode Pelaksanaan ((Construction MethodConstruction Method))

Walaupun metode pelaksanaan sudah Walaupun metode pelaksanaan sudah ditetapkan sebelumnya dan sudah disetujui ditetapkan sebelumnya dan sudah disetujui pengguna jasa, metode pelaksanaan dalam pengguna jasa, metode pelaksanaan dalam implementasinya sangat dipengaruhi antara implementasinya sangat dipengaruhi antara lain oleh lain oleh waktu mulainya pelaksanaan, waktu mulainya pelaksanaan, penyerahan lahan, jalan masuk ke lapangan penyerahan lahan, jalan masuk ke lapangan yang dapat mengakibatkan metode kerja yang dapat mengakibatkan metode kerja tsb. tidak dapat dijalankan sebagaimana tsb. tidak dapat dijalankan sebagaimana mestinya.mestinya.

15

ASPEK-ASPEK TEKNIS ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam KONTRAK dalam KONTRAK

KONSTRUKSIKONSTRUKSI

Perubahan jalan masuk ke lapangan dapat Perubahan jalan masuk ke lapangan dapat mengakibatkan mobilisasi bahan dan mengakibatkan mobilisasi bahan dan peralatan terganggu. peralatan terganggu. Demikian pula halnya bila lahan terlambat Demikian pula halnya bila lahan terlambat diserahkan atau diserahkan bertahap, diserahkan atau diserahkan bertahap, misalnya menunggu misalnya menunggu pembebasan tanah.pembebasan tanah.

16

ASPEK-ASPEK TEKNIS ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam KONTRAK dalam KONTRAK

KONSTRUKSIKONSTRUKSI

4.4. Jadwal Pelaksanaan Jadwal Pelaksanaan ((Time ScheduleTime Schedule))

Setiap kontrak selalu dilengkapi dengan Jadwal Setiap kontrak selalu dilengkapi dengan Jadwal Pelaksanaan yang diperlukan sebagai alat Pelaksanaan yang diperlukan sebagai alat untuk memantau dan mengendalikan untuk memantau dan mengendalikan pekerjaan. pekerjaan. Jadwal pelaksanaan biasanya sudah disiapkan Jadwal pelaksanaan biasanya sudah disiapkan sebelum kontrak ditandatangani dan disetujui sebelum kontrak ditandatangani dan disetujui penguna jasa bersama-sama dengan penguna jasa bersama-sama dengan persetujuan mengenai metode kerja.persetujuan mengenai metode kerja.

17

ASPEK-ASPEK TEKNIS ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam KONTRAK dalam KONTRAK

KONSTRUKSIKONSTRUKSIPerubahan jalan masuk ke lapangan dapat Perubahan jalan masuk ke lapangan dapat mengakibatkan mobilisasi bahan dan mengakibatkan mobilisasi bahan dan peralatan terganggu. peralatan terganggu. Demikian pula halnya bila lahan terlambat Demikian pula halnya bila lahan terlambat diserahkan atau diserahkan bertahap, diserahkan atau diserahkan bertahap, misalnya menunggu pembebasan tanah.misalnya menunggu pembebasan tanah.

Pekerjaan yang menggunakan Jadwal Pekerjaan yang menggunakan Jadwal Pelaksanaan sederhana (barchart) hanya Pelaksanaan sederhana (barchart) hanya dapat dipantau kapan pekerjaan dimulai dapat dipantau kapan pekerjaan dimulai dan kapan harus selesai. Apabila pekerjaan dan kapan harus selesai. Apabila pekerjaan tsb. terlambat dimulai atau tidak selesai, tsb. terlambat dimulai atau tidak selesai, dampaknya terhadap seluruh penyelesaian dampaknya terhadap seluruh penyelesaian pekerjaan tidak segera dapat diketahui.pekerjaan tidak segera dapat diketahui.

18

ASPEK-ASPEK TEKNIS ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam KONTRAK dalam KONTRAK

KONSTRUKSIKONSTRUKSI

Namun, dengan jadwal yang memiliki kurva S Namun, dengan jadwal yang memiliki kurva S prestasi yang dicapai dalam kurun waktu prestasi yang dicapai dalam kurun waktu tertentu, apakah sesuai rencana, terlambat, tertentu, apakah sesuai rencana, terlambat, atau lebih cepat dapat dipantau.atau lebih cepat dapat dipantau.

19

ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

55. . Cara/Metode Pengukuran Cara/Metode Pengukuran ((Method of Method of MeasurementMeasurement))

Sebagai contoh:Sebagai contoh:Walaupun penampang bentuk pondasi adalah Walaupun penampang bentuk pondasi adalah persegi atau bentuk T terbalik, biasanya persegi atau bentuk T terbalik, biasanya pengguna jasa sepakat saja apabila volume pengguna jasa sepakat saja apabila volume galian tanah untuk pondasi tsb. dihitung galian tanah untuk pondasi tsb. dihitung berdasarkan penampang berbantuk trapesium berdasarkan penampang berbantuk trapesium terbalik yang mengakibatkan volume galian terbalik yang mengakibatkan volume galian tanah untuk pekerjaan pondasi akan lebih tanah untuk pekerjaan pondasi akan lebih besar daripada volume tanah apabila besar daripada volume tanah apabila mengikuti bentuk pondasi yang mengikuti bentuk pondasi yang sesunguhnya.sesunguhnya.

20

ASPEK-ASPEK TEKNIS ASPEK-ASPEK TEKNIS dalam KONTRAK dalam KONTRAK

KONSTRUKSIKONSTRUKSI

Hal ini sangat berbeda dengan metode Hal ini sangat berbeda dengan metode pengukuran yang menggunakan pengukuran yang menggunakan standar tertentu, misalnya British Standard standar tertentu, misalnya British Standard (BS). Dalam standar ini ditetapkan bahwa (BS). Dalam standar ini ditetapkan bahwa galian pondasi tidak diukur sesuai volume galian pondasi tidak diukur sesuai volume galian yang dikerjakan tetapi diukur sesuai galian yang dikerjakan tetapi diukur sesuai volume pondasi tsb.volume pondasi tsb.

21

ASPEK HUKUM

22

ASPEK HUKUM dalam ASPEK HUKUM dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Aspek Hukum yang sering menimbulkan dampak Aspek Hukum yang sering menimbulkan dampak hukum yang cukup luas atau serius, yaitu:hukum yang cukup luas atau serius, yaitu:

1. 1. Penghentian Sementara Pekerjaan Penghentian Sementara Pekerjaan ((Suspension of Suspension of WorkWork))

Pasal mengenai hal ini sering kali lupa Pasal mengenai hal ini sering kali lupa dicantumkan dicantumkan dalam kontrak, padahal dalam kontrak, padahal kemungkinan terjadinya kemungkinan terjadinya hal ini cukup besar hal ini cukup besar terutama untuk kontrak-kontrak terutama untuk kontrak-kontrak besar dan besar dan menggunakan teknologi canggih dan padat menggunakan teknologi canggih dan padat peralatan.peralatan.

23

ASPEK HUKUM dalam ASPEK HUKUM dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Apabila terjadi baik penyedia jasa dan Apabila terjadi baik penyedia jasa dan pengguna jasa akan dihadapkan kepada pengguna jasa akan dihadapkan kepada ketidakpastian secara hukum, antara lain:ketidakpastian secara hukum, antara lain:- - Bagaimana mengatur ganti rugi akibat Bagaimana mengatur ganti rugi akibat pekerjaan terhenti sementara?pekerjaan terhenti sementara?- - Berapa lama penghentian dapat diijinkan?Berapa lama penghentian dapat diijinkan?

Oleh karena itu, penghentian sementara ini Oleh karena itu, penghentian sementara ini harus dicantumkan dalam kontrak dan harus dicantumkan dalam kontrak dan diatur tata cara pelaksanaannya, alasan-diatur tata cara pelaksanaannya, alasan-alasan serta akibatnya.alasan serta akibatnya.

24

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Satu hal yang perlu diingat bahwa Satu hal yang perlu diingat bahwa penghentian sementara tidak sama dengan penghentian sementara tidak sama dengan pengakhiran perjanjian/pemutusan kontrakpengakhiran perjanjian/pemutusan kontrak walaupun keadaan di lapangan yang terjadi walaupun keadaan di lapangan yang terjadi sama, yaitu seluruh kegiatan pekerjaan sama, yaitu seluruh kegiatan pekerjaan terhenti.terhenti.

25

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

2. 2. Pengakhiran Perjanjian/Pemutusan KontrakPengakhiran Perjanjian/Pemutusan Kontrak

Apa yang terjadi disini adalah pelaksanaan Apa yang terjadi disini adalah pelaksanaan pekerjaan dihentikan (bukan ditangguhkan pekerjaan dihentikan (bukan ditangguhkan sementara) oleh salah satu pihak secara sementara) oleh salah satu pihak secara sepihak dengan membatalkan kontrak. sepihak dengan membatalkan kontrak.

Tentu saja hal ini dilakukan karena alasan-Tentu saja hal ini dilakukan karena alasan-alasan alasan yang ditentukan dalam kontrak.yang ditentukan dalam kontrak.

26

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Oleh karena itu, Oleh karena itu, hak-hak para pihak hak-hak para pihak (penyedia jasa dan pengguna (penyedia jasa dan pengguna jasa) untuk jasa) untuk memutuskan kontrak harus jelas memutuskan kontrak harus jelas disebutkan.disebutkan. Konsekuensi hukum yang Konsekuensi hukum yang timbul, termasuk hak dan kewajiban para timbul, termasuk hak dan kewajiban para pihak beserta tata cara pemberitahuan pihak beserta tata cara pemberitahuan mengenai pemutusan kontrak, juga harus mengenai pemutusan kontrak, juga harus diatur dengan jelas.diatur dengan jelas.

27

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

3. Ganti Rugi Keterlambatan (3. Ganti Rugi Keterlambatan (Liquidity Liquidity DamagesDamages))

Dulu dalam setiap kontrak ada pasal yang Dulu dalam setiap kontrak ada pasal yang mengatur sanksi berupa denda yang harus mengatur sanksi berupa denda yang harus dibayar penyedia jasa karena keterlambatan dibayar penyedia jasa karena keterlambatan penyelesaian pekerjaan. penyelesaian pekerjaan.

Di dunia Barat pasal ini dikenal dengan Di dunia Barat pasal ini dikenal dengan istilah istilah Penalty ClausePenalty Clause dan kita sering dan kita sering menyebutnya menyebutnya sebagai sebagai Denda KeterlambatanDenda Keterlambatan

28

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Terlepas dari kenyataan apakah Terlepas dari kenyataan apakah keterlambatan tersebut keterlambatan tersebut menimbulkan menimbulkan kerugian kepada pengguna jasa, denda tetap kerugian kepada pengguna jasa, denda tetap dikenakan.dikenakan.

Belakangan ini para pelaku jasa konstruksi di Belakangan ini para pelaku jasa konstruksi di dunia Barat mulai berpikir bahwa hal ini dunia Barat mulai berpikir bahwa hal ini kurang adil, dan mengubah istilah denda ini kurang adil, dan mengubah istilah denda ini dengan ganti rugi atas keterlambatan. dengan ganti rugi atas keterlambatan.

Jadi karena keterlambatan tersebut Jadi karena keterlambatan tersebut menimbulkan kerugian, maka pihak yang menimbulkan kerugian, maka pihak yang dirugikan mendapatkan ganti rugi.dirugikan mendapatkan ganti rugi.

29

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Masalah ini menjadi kritis dan dapat menjadi Masalah ini menjadi kritis dan dapat menjadi benih benih perselisihan/sengketa. Terutama perselisihan/sengketa. Terutama serhubungan serhubungan dengan penghitungan jumlah hari dengan penghitungan jumlah hari keterlambatan keterlambatan yang disebabkan antara lain oleh yang disebabkan antara lain oleh perbedaan perbedaan penafsiran saat mulai kerja yang penafsiran saat mulai kerja yang tidak tegas dan tidak tegas dan pasti. pasti.

Masalah ini menjadi sangat serius pada waktu Masalah ini menjadi sangat serius pada waktu ganti ganti rugi mencapai maksimum. Misalnya, rugi mencapai maksimum. Misalnya, ditetapkan ganti ditetapkan ganti rugi atas keterlambatan per rugi atas keterlambatan per hari 1 hari 1 oo//oooo dan ganti rugi dan ganti rugi maksimum 5%. maksimum 5%.

30

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Artinya keterlambatan maksimum adalah 50 Artinya keterlambatan maksimum adalah 50 hari.hari.

Bagaimana bila setelah 50 hari pekerjaan Bagaimana bila setelah 50 hari pekerjaan belum juga selesai? Apakah Penyedia Jasa belum juga selesai? Apakah Penyedia Jasa diizinkan terus bekerja? Jika ya, maka diizinkan terus bekerja? Jika ya, maka pekerjaan diteruskan tanpa dikenakan ganti pekerjaan diteruskan tanpa dikenakan ganti rugi. Hal ini seharusnya diatur dengan rugi. Hal ini seharusnya diatur dengan tegas dan jelas dalam suatu pasal agar tegas dan jelas dalam suatu pasal agar tidak menimbulkan masalah hukum yang tidak menimbulkan masalah hukum yang serius.serius.

31

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

4.4. Penyelesaian Perselisihan Penyelesaian Perselisihan ((Settlement Settlement of Disputeof Dispute))

Walaupun pembuatan kontrak Walaupun pembuatan kontrak umumnya didasari oleh itikad baik umumnya didasari oleh itikad baik dari para pihak, pasal mengenai hal dari para pihak, pasal mengenai hal ini harus diatur sebaik mungkin untuk ini harus diatur sebaik mungkin untuk mengantisipasi kemungkinan mengantisipasi kemungkinan timbulnya perselisihan/sengketa timbulnya perselisihan/sengketa mengenai kontrak dikemudian hari.mengenai kontrak dikemudian hari.

32

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Sebagai contohSebagai contoh,, walaupun perselisihan walaupun perselisihan yang terjadi pertama-tama disepakati untuk yang terjadi pertama-tama disepakati untuk diselesaikan melalui jalan musyawarah untuk diselesaikan melalui jalan musyawarah untuk mufakat, tetapi yang sering terjadi adalah mufakat, tetapi yang sering terjadi adalah tidak diterapkannya batas waktu tidak diterapkannya batas waktu musyawarah sehingga musyawarah terus musyawarah sehingga musyawarah terus berlangsung tanpa batas waktu. Sekalipun berlangsung tanpa batas waktu. Sekalipun dikatakan bahwa jika musyawarah tidak dikatakan bahwa jika musyawarah tidak menghasilkan mufakat maka perselisihan menghasilkan mufakat maka perselisihan dapat diselesaikan melalui Lembaga dapat diselesaikan melalui Lembaga Arbitrase/Pengadilan, masalahnya adalah Arbitrase/Pengadilan, masalahnya adalah kapan perselisihan tersebut dapat kapan perselisihan tersebut dapat diserahkan ke Arbitrase/Pengadilan karena diserahkan ke Arbitrase/Pengadilan karena musyawarah terus terjadimusyawarah terus terjadi tanpa batas waktutanpa batas waktu..

33

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

5.5. Keadaan Memaksa Keadaan Memaksa (Force Majeure)(Force Majeure)

Yang dimaksud dengan keadaan memaksa Yang dimaksud dengan keadaan memaksa adalah keadaan yang terjadi di luar adalah keadaan yang terjadi di luar kehendak/kemampuan Penyedia Jasa kehendak/kemampuan Penyedia Jasa maupun Pengguna Jasa.maupun Pengguna Jasa.

Semua ketentuan mengenai hal ini harus Semua ketentuan mengenai hal ini harus jelas disebutkan termasuk tata cara jelas disebutkan termasuk tata cara pemberitahuan, penanggulangan atas pemberitahuan, penanggulangan atas kerusakan, dan tindak lanjut setelah kerusakan, dan tindak lanjut setelah kejadian tersebut. kejadian tersebut. Yang penting diketahui Yang penting diketahui adalah bahwa keadaan memaksa ini erat adalah bahwa keadaan memaksa ini erat kaitannya dengan masalah asuransi.kaitannya dengan masalah asuransi.

34

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

sebagai contoh,sebagai contoh, perusahaan asuransi perusahaan asuransi tidak begitu saja dapat menerima banjir tidak begitu saja dapat menerima banjir atau tanah longsor sebagai keadaan atau tanah longsor sebagai keadaan memaksa, karena belum tentu kedua memaksa, karena belum tentu kedua kejadian tersebut memang benar-benar kejadian tersebut memang benar-benar tindakan Tuhan tetapi karena ulah manusia tindakan Tuhan tetapi karena ulah manusia (seperti jalan tol ke Bandara Soekarno-(seperti jalan tol ke Bandara Soekarno-Hatta yang banjir akibat penataan ruang di Hatta yang banjir akibat penataan ruang di sekitarnya keliru atau tidak memenuhi sekitarnya keliru atau tidak memenuhi syarat). Dalam sistem FIDIC disebut dengan syarat). Dalam sistem FIDIC disebut dengan istilahistilah Special RiskSpecial Risk

35

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

6.6. Hukum yang Berlaku (Hukum yang Berlaku (Governing LawGoverning Law) )

Yang dimaksud di sini adalah hukum yang Yang dimaksud di sini adalah hukum yang berlaku bagi kontrak tersebut. berlaku bagi kontrak tersebut. Hukum itu Hukum itu harus dicantumkan dalam kontrak untuk harus dicantumkan dalam kontrak untuk mengantisipasi apabila terjadi mengantisipasi apabila terjadi perselisihan/sengketaperselisihan/sengketa

PP No.29/2000 psl.23 ayat 6 dengan tegas PP No.29/2000 psl.23 ayat 6 dengan tegas mengatakan bahwa kontrak kerja harus mengatakan bahwa kontrak kerja harus tunduk pada hukum yang berlaku di tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia. Ini berarti walaupun salah satu Indonesia. Ini berarti walaupun salah satu pihak dalam kontrak adalah pihak dalam kontrak adalah orang/perusahaan asing, kontrak konstruksi orang/perusahaan asing, kontrak konstruksi tetap harus tunduk pada hukum Indonesiatetap harus tunduk pada hukum Indonesia

36

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

dalam kontrak konstruksi dimana para dalam kontrak konstruksi dimana para pihaknya berasal dari 2 negara mungkinsaja pihaknya berasal dari 2 negara mungkinsaja mereka sepakat menetapkan bahwa hukum mereka sepakat menetapkan bahwa hukum yang berlaku adalah hukum negara ketiga. yang berlaku adalah hukum negara ketiga.

Sebagai contoh,Sebagai contoh, kontrak antara kontrak antara perusahaan AS dan perusahaan Filipina perusahaan AS dan perusahaan Filipina memilih hukum yang berlaku adalah Hukum memilih hukum yang berlaku adalah Hukum Singapura dengan alasan penyelesaian Singapura dengan alasan penyelesaian sengketa akan diselesaikan oleh Lembaga sengketa akan diselesaikan oleh Lembaga Arbitrase SingapuraArbitrase Singapura

37

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

7.7. Bahasa Kontrak Bahasa Kontrak ((Contract LanguageContract Language))

Kontrak konstruksi di Indonesia pada Kontrak konstruksi di Indonesia pada umumnya dibuat dalam bahasa Indonesia umumnya dibuat dalam bahasa Indonesia terutama kontrak-kontrak dengan Pemerintah terutama kontrak-kontrak dengan Pemerintah yang menggunakan dana dari Pemerintah yang menggunakan dana dari Pemerintah murni (APBN). Namun proyek-proyek murni (APBN). Namun proyek-proyek Pemerintah yang menggunakan dana Pemerintah yang menggunakan dana pinjaman luar negari (pinjaman luar negari (loanloan) kontrak-) kontrak-kontraknya biasanya dibuat dalam bahasa kontraknya biasanya dibuat dalam bahasa InggrisInggris

38

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Sering kali kontrak konstruksi dibuat dalam 2 Sering kali kontrak konstruksi dibuat dalam 2 bahasa; Inggris dan Indonesia tanpa bahasa; Inggris dan Indonesia tanpa menyatakan versi bahasa mana yang berlaku, menyatakan versi bahasa mana yang berlaku, jika terjadi permasalahan perbedaan jika terjadi permasalahan perbedaan penafsiran karena umumnya kita kurang penafsiran karena umumnya kita kurang menguasai bahasa Inggris, penyelesaiannya menguasai bahasa Inggris, penyelesaiannya akan sulit dicari karena secara hukum akan sulit dicari karena secara hukum keduanya benar.keduanya benar. Seharusnya dinyatakan Seharusnya dinyatakan bahwa walaupun kontrak dibuat dalam 2 bahwa walaupun kontrak dibuat dalam 2 bahasa, yang berlaku hanya 1 bahasa. Hal ini bahasa, yang berlaku hanya 1 bahasa. Hal ini biasa disebut dengan istilah “biasa disebut dengan istilah “The Ruling The Ruling LanguageLanguage” atau “” atau “The language of the contract The language of the contract is English and Indonesian. In the event there is is English and Indonesian. In the event there is a discrepancy or the ambiguity, the English a discrepancy or the ambiguity, the English version will prevailversion will prevail””

39

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Dalam PP No.29/2000 Psl.23 ayat 5 Dalam PP No.29/2000 Psl.23 ayat 5 menegaskan bahwa bahasa kontrak hanya menegaskan bahwa bahasa kontrak hanya ada satu, yaitu bahasa Indonesia, walaupun ada satu, yaitu bahasa Indonesia, walaupun dibuat dalam lebih dari satu bahasadibuat dalam lebih dari satu bahasa

8.8. DomisiliDomisili

Kesepakatan mengenai domisili (tempat Kesepakatan mengenai domisili (tempat kedudukan) para pihak dalam suatu kontrak kedudukan) para pihak dalam suatu kontrak ditentukan hanya dengan maksud apabila ditentukan hanya dengan maksud apabila terjadi perselisihan/sengketa, terjadi perselisihan/sengketa, permasalahannya akan diselesaikan oleh permasalahannya akan diselesaikan oleh pengadilan.pengadilan.

40

ASPEK HUKUM ASPEK HUKUM dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Apabila disepakati dalam kontrak bahwa Apabila disepakati dalam kontrak bahwa pilihan penyelesaian sengketa adalah pilihan penyelesaian sengketa adalah arbitrase maka penetapan domisili tidak arbitrase maka penetapan domisili tidak diperlukan. diperlukan.

Banyak kontrak yang walaupun telah memilih Banyak kontrak yang walaupun telah memilih arbitrase sebagai pilihan penyelesaian arbitrase sebagai pilihan penyelesaian sengketa masih tetap mencantumkan domisili. sengketa masih tetap mencantumkan domisili. Ini adalah suatu kekeliruan yang justru Ini adalah suatu kekeliruan yang justru menimbulkan sengketa. Jika benar-benar menimbulkan sengketa. Jika benar-benar terjadi sengketa, sulit menyelesaikannya terjadi sengketa, sulit menyelesaikannya karena pada saat salah satu pihak mengajukan karena pada saat salah satu pihak mengajukan perselisihan ke arbitrase, pihak lain perselisihan ke arbitrase, pihak lain menyatakan keberatan dan minta perselisihan menyatakan keberatan dan minta perselisihan diselesaikan melalui pengadilandiselesaikan melalui pengadilan

41

ASPEK ADMINISTRASI

42

ASPEK ADMINISTRASI ASPEK ADMINISTRASI dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Aspek Administrasi meliputi :Aspek Administrasi meliputi : Keterangan menganai para pihak;Keterangan menganai para pihak;

Dalam UU No.18/1999 psl.22 ayat 2(a) & PP Dalam UU No.18/1999 psl.22 ayat 2(a) & PP No.29 psl.23 ayat 1, mensyaratkan No.29 psl.23 ayat 1, mensyaratkan pencantuman akta badan usaha atau pencantuman akta badan usaha atau usaha perseorangan, nama wakil/kuasa usaha perseorangan, nama wakil/kuasa badan usaha ini sesuai kewenangan pd badan usaha ini sesuai kewenangan pd akta badan usaha atau sertifikat keahlian akta badan usaha atau sertifikat keahlian kerja, sertifikat keterampilan kerja bagi kerja, sertifikat keterampilan kerja bagi usaha perseorangan & tempat kedudukan usaha perseorangan & tempat kedudukan & alamat badan usaha atau usaha & alamat badan usaha atau usaha perseoranganperseorangan

43

ASPEK ADMINISTRASI ASPEK ADMINISTRASI dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Laporan kemajuan pekerjaan;Laporan kemajuan pekerjaan;Didalamnya diatur mengenai tata cara Didalamnya diatur mengenai tata cara beserta format yg baku & periode beserta format yg baku & periode pelaporan. Hal ini perlu u. memantau pelaporan. Hal ini perlu u. memantau kemajuan pekerjaan dibandingkan dgn kemajuan pekerjaan dibandingkan dgn rencana/jadwal pelaksanaanrencana/jadwal pelaksanaan

Korespondensi;Korespondensi;Berfungsi u. tertib administrasi mengenai Berfungsi u. tertib administrasi mengenai informasi an. Para pihak agar semuanya informasi an. Para pihak agar semuanya dapat didokumentasikan & dapat diakuidapat didokumentasikan & dapat diakui keabsahannyakeabsahannya

44

ASPEK ADMINISTRASI ASPEK ADMINISTRASI dalam dalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Hubungan kerja an. Para pihak;Hubungan kerja an. Para pihak;Yg dimaksud disini ad. Penetapan Yg dimaksud disini ad. Penetapan nama/badan yg mewakili Pengguna Jasa nama/badan yg mewakili Pengguna Jasa di lapangan. Dalam hal ini, diatur jg hal di lapangan. Dalam hal ini, diatur jg hal yg sebaliknya sehubungan dgn Penyedia yg sebaliknya sehubungan dgn Penyedia JasaJasa

45

ASPEK KEUANGAN

46

ASPEK ASPEK KEUANGAN/PERBANKAN KEUANGAN/PERBANKAN dalamdalam

KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI Aspek-aspek Keuangan/Perbankan yang Aspek-aspek Keuangan/Perbankan yang

penting dalam suatu kontrak konstruksi penting dalam suatu kontrak konstruksi antara lain :antara lain :

Nilai Kontrak (Nilai Kontrak (Contract AmountContract Amount)/Harga )/Harga BoronganBorongan

Cara Pembayaran (Cara Pembayaran (Method of paymentMethod of payment))

Jaminan-jaminan (Jaminan-jaminan (Guarantee/BondsGuarantee/Bonds); ); Jaminan Penawaran (Jaminan Penawaran (Bid BondBid Bond), Jaminan ), Jaminan Uang Muka (Uang Muka (Advance Payment BondAdvance Payment Bond), ), Jaminan Pelaksanaan (Jaminan Pelaksanaan (Performance BondPerformance Bond), ), Jaminan Pembayaran (Jaminan Pembayaran (Paymeny Bond)Paymeny Bond), , Jaminan Pemeliharaan (Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond)Maintenance Bond)

47

ASPEK ASPEK KEUANGAN/PERBANKAN KEUANGAN/PERBANKAN dalamdalam

KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

1.1. BANK GARANSI & BANK GARANSI & STANDBY LETTER STANDBY LETTER OF CREDITOF CREDIT

Garansi BankGaransi Bank atau atau Standby L/CStandby L/C merupakan merupakan perjanjian buntut (perjanjian buntut (accessoiraccessoir) yg apabila ) yg apabila ditinjau dari segi hukum merupakan ditinjau dari segi hukum merupakan perjanjian penangungan (perjanjian penangungan (borgtochtborgtocht))

Khusus untuk Standby L/C, selain tunduk Khusus untuk Standby L/C, selain tunduk kepada peraturan Bank Indonesia, juga kepada peraturan Bank Indonesia, juga tunduk kepada tunduk kepada Uniform Customs and Uniform Customs and Practices for Documentary Credit Practices for Documentary Credit

48

ASPEK ASPEK KEUANGAN/PERBANKAN KEUANGAN/PERBANKAN dalamdalam

KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Kendala Bank dalam pemberian Kendala Bank dalam pemberian Garansi Garansi BankBank : :

Pemberian garansi bank terkena Pemberian garansi bank terkena ketentuan Batas Minimum Pemberian ketentuan Batas Minimum Pemberian Kredit Kredit (lebih dikenal dengan nama (lebih dikenal dengan nama Legal Lending LimitLegal Lending Limit atau LLL) atau LLL)

Garansi bank juga terkena ketentuan Garansi bank juga terkena ketentuan tentang Kewajiban pemenuhan tentang Kewajiban pemenuhan Modal Minimum Modal Minimum (dikenal dengan (dikenal dengan istilah Capital Adequency Ratio atau istilah Capital Adequency Ratio atau CAR)CAR)

49

ASPEK ASPEK KEUANGAN/PERBANKAN KEUANGAN/PERBANKAN dalamdalam

KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

2.2. SURETY BONDSURETY BOND

Merupakan sejenis jaminan yg diberikan o/ perusahaan asuransi tanpa Legal Lending Limit maupun Capital Adequancy Ratio.

Maksud dilahirkannya Surety Bond (Keppres 14 A/1980),an.; Memperluas jaminan yg dpt digunakan o/

para Penyedia Jasa dlm pengerjaan pemborongan &/atau pembelian.

50

ASPEK ASPEK KEUANGAN/PERBANKAN KEUANGAN/PERBANKAN dalamdalam

KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI Menciptakan pasar jaminan yg Menciptakan pasar jaminan yg

kompetitif, sehingga tdk dimonopoli kompetitif, sehingga tdk dimonopoli hanya o/ Bank Pemerintah saja.hanya o/ Bank Pemerintah saja.

Prinsip2 Prinsip2 Surety BondSurety Bond : : Kontrak an. Tiga pihak, dimana Kontrak an. Tiga pihak, dimana

kontrak an. Penyedia Jasa dgn kontrak an. Penyedia Jasa dgn Pengguna Jasa menjadi dasarnyaPengguna Jasa menjadi dasarnya

Jangka waktu Surety Bond pd Jangka waktu Surety Bond pd prinsipnya menjamin sepanjang prinsipnya menjamin sepanjang jangka waktu kontrak yg telah dibuat jangka waktu kontrak yg telah dibuat an. Principal (Penyedia Jasa) dgn an. Principal (Penyedia Jasa) dgn Obligee (Pengguna Jasa)Obligee (Pengguna Jasa)

51

ASPEK PAJAK

52

ASPEK PERPAJAKAN ASPEK PERPAJAKAN dalamdalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

1.1. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)Pajak Pertambahan Nilai (PPN)Secara teori, PPN sebagai salah satu jenis pajak tdk langsung merupakan pajak atas konsumsi dlm negeri yg dipungut pd setiap tingkat penyerahan dlm jalur produksi, distribusi, pemasaran & manajemen dgn menggunakan metode kredit pajak

PAJAK-PAJAK yg TERKAIT dengan JASA KONSTRUKSI

53

ASPEK PERPAJAKAN ASPEK PERPAJAKAN dalamdalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Dasar pengenaan pajaknya ad. Dasar pengenaan pajaknya ad. Nilai PenggantianNilai Penggantian, yaitu nialai , yaitu nialai berupa uang, termasuk semua berupa uang, termasuk semua biaya yg diminta atau seharusnya biaya yg diminta atau seharusnya diminta o/ penyedia jasa kpd diminta o/ penyedia jasa kpd pengguna jasa.pengguna jasa.

Besarnya tarif PPN ad. 10 %Besarnya tarif PPN ad. 10 %

54

ASPEK PERPAJAKAN ASPEK PERPAJAKAN dalamdalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

2.2. Pajak Penghasilan (PPhPajak Penghasilan (PPh))

Secara teori, PPh adalah Pajak atas penghasilan yang merupakan jenis pajak langsung yang dipungut o/ pemerintah.

55

ASPEK PERPAJAKAN ASPEK PERPAJAKAN dalamdalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Mekanisme Pengenaan PPh at. Penghasilan Jasa Konstruksi;

1. Penyedia Jasa yg memenuhi kualifikasi sbg usaha kecil & memp. Nilai pengadaan s/d Rp. 1.000.000.000 (1 milyar rupiah) :

• Dikenakan pemotongan pajak yg bersifat final o/Pengguna Jasa.

56

ASPEK PERPAJAKAN ASPEK PERPAJAKAN dalamdalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

• Dengan tarif pajak;

• 2% dr jumlah bruto yg diterima Wajib Pajak penyedia jasa pelaksanaan jasa konstruksi

• 4% dr jumlah bruto yg diterima Wajib Pajak penyedia jasa perencanaan konstruksi

• 4% dr jumlah bruto yg diterima Wajib pajak penyedia jasa pengawasan konstruksi

57

ASPEK PERPAJAKAN ASPEK PERPAJAKAN dalamdalam KONTRAK KONSTRUKSIKONTRAK KONSTRUKSI

Mekanisme Pengenaan PPh at. Penghasilan Jasa Konstruksi;2. Penyedia jasa yg tdk memenuhi kualifikasi sbg usaha kecil;

• Dikenakan pemotongan pajak

• Tarif pajak;

• 4% x jumlah bruto imbalan jasa perencanaan & pengawasan konstruksi

• 2% x jumlah bruto imbalan jasa pelaksanaan konstruksi

58

ASPEK SOSIAL EKONOMI

59

ASPEK SOSKO ASPEK SOSKO dalamdalam KONTRAK KONTRAK KONSTRUKSIKONSTRUKSI

Diantaranya ;Diantaranya ; Keharusan menggunakan tenaga Keharusan menggunakan tenaga

kerja tertentukerja tertentu Keharusan menggunakan bahan2 Keharusan menggunakan bahan2

bangunan/material serta bangunan/material serta peralatan yg diperlukan di dalam peralatan yg diperlukan di dalam negerinegeri

Dampak lingkunganDampak lingkungan

60

TERIMA KASIHTERIMA KASIH