Upload
rizky-syawaluddin-djamal
View
244
Download
18
Embed Size (px)
DESCRIPTION
abortus
Citation preview
ASPEK MEDIKOLEGAL ABORTUS
Pokok Bahasan
• Definisi• Faktor-faktor Penyebab Tindakan Abortus• Jenis Abortus• Metode-metode Abortus dan Efek Sampingnya• Komplikasi Abortus• Pembuktian Kasus Abortus• Abortus dalam Aspek Hukum• Abortus dalam Aspek Agama• Abortus dalam Aspek Sosial
Definisi
• Dalam pengertian medis, abortus adalah gugur kandungan atau keguguran dimana keguguran itu sendiri berarti berakhirnya kehamilan, sebelum fetus dapat hidup sendiri di luar kandungan.
• Pengertian pengguguran kandungan menurut hukum ialah tindakan menghentikan kehamilan atau mematikan janin sebelum waktu kelahiran, tanpa melihat usia kandungannya.
Faktor-faktor Penyebab Tindakan Abortus
• Faktor Ibu• Faktor Janin
Jenis Abortus
Menurut pengertian kedokteran terbagi dalam :• Abortus spontan• Abortus provokatus, yang terbagi lagi ke
dalam:1.Abortus provokatus terapeutik2.Abortus provokatus kriminalis*
*Abortus provokatus kriminalis sajalah yang termasuk ke dalam lingkup pengertian pengguguran kandungan menurut hukum.
Jenis Abortus
• Secara klinis di bidang medis dikenal istilah-istilah abortus sebagai berikut :
1. Abortus Imminens, 2. Abortus Insipiens3. Abortus Incompletus4. Abortus Completus5. Missed Abortion 6. Abortus Habitualis
Abortus Provokatus
• Ditinjau dari aspek hukum dapat digolongkan ke dalam dua golongan yakni :
1. Abortus provokatus legal2. Abortus provokatus illegal
Metode-metode Abortus dan Efek Sampingnya
• Kekerasan mekanik• Obat-obatan Abortif
Komplikasi Abortus
• Kematian lambat • Kematian yang tak begitu cepat • Kematian Segera (immediate)
Pembuktian Kasus Abortus
• Pemeriksaan Korban Hidup• Pemeriksaan Post Morterm
1. Menentukan perempuan tersebut dalam keadaan hamilatau tidak
2. Mencari tanda-tanda cara abortus provocatus yang dilakukan.
3. Menentukan sebab kematian
Pembuktian Kasus Abortus
• Dilakukan pemeriksaan luar• Pembedahan jenazah (autopsi)• Pemeriksaan toksikologik• Pemeriksaan mikroskopik
Pemeriksaan Pada Janin
• Tentukan usia bayi (janin).
1. Panjang bayi2. Lingkaran kepala3. Pusat penulangan
Abortus dalam Aspek Hukum
Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin yang termasuk dalam kejahatan, dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”.• Yang menerima hukuman adalah:
1. Ibu yang melakukan aborsi2. Dokter atau bidan atau dukun yang membantu
melakukan aborsi3. Orang-orang yang mendukung terlaksananya
aborsi
Berdasarkan KUHP
• Pasal 229• Pasal 341• Pasal 342 • Pasal 343• Pasal 346• Pasal 347• Pasal 348• Pasal 349
Pasal 229
• Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah.
• Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.
• Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani pencarian maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.
Pasal 341
• Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 342
• Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
Pasal 343
• Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.
Pasal 346
• Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
Pasal 347
• Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
• Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Pasal 348
• Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
• Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 349
• Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
Kesimpulan Dari Rumusan Pasal-pasal Tersebut
• Seorang perempuan hamil yang dengan sengaja melakukan aborsi atau ia menyuruh orang lain, diancam hukuman empat tahun penjara.
• Seseorang yang dengan sengaja melakukan aborsi terhadap ibu hamil dengan tanpa persetujuan ibu hamil tersebut, diancam hukuman penjara 12 tahun, & jika ibu hamil tersebut mati, diancam penjara 15 tahun penjara.
• Jika dengan persetujuan ibu hamil, maka diancam hukuman 5,5 tahun penjara & bila ibu hamil tersebut mati diancam hukuman 7 tahun penjara.
• Jika yang melakukan & atau membantu melakukan aborsi tersebut seorang dokter, bidan atau juru obat ancaman hukumannya ditambah sepertiganya & hak untuk berpraktik dapat dicabut.
• Setiap janin yang dikandung sampai akhirnya nanti dilahirkan berhak untuk hidup serta mempertahankan hidupnya.
• Berdasarkan UU Kesehatan, Abortus atas indikasi medik ini diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan pasal-pasal yang terkait diantaranya:
• Pasal 75• Pasal 76• Pasal 77
AGAMA
BUDHAISLAM HINDUKRISTEN
PRO?? KONTRA??
Abortus dalam Aspek Agama
Islam• Aborsi adalah membunuh.
Membunuh berarti melawan terhadap perintah Allah
• Majelis Ulama Indonesia Memfawatkan bahwa :
1. Aborsi haram hukumnya sejak terjadinya implantasi blastosis pada dinding rahim ibu (nidasi)
2. Aborsi dibolehkan karena adanya uzur, baik yang bersifat darurat maupun hajat
Budha• Dalam agama Budha perlakuan
aborsi tidak dibenarkan karena suatu karma harus diselesaikan dengan cara yang baik, jika tidak maka akan timbul karma yang lebih buruk lagi
Abortus dalam Aspek Agama
Kristen• Pertama : Jangan pernah berpikir
bahwa janin dalam kandungan itu belum memiliki nyawa
• Kedua : Aborsi karena alasan janin cacat tidak dibenarkan Tuhan
• Ketiga : Aborsi karena ingin menyembunyikan aib tidak dibenarkan Tuhan
• Keempat : Anak-anak adalah pemberian Tuhan. Jagalah sebaik-baiknya
Hindu• Aborsi dalam Teologi Hinduisme
tergolong pada perbuatan yang disebut “Himsa Karma” yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh, menyakiti, dan menyiksa. Oleh karena itulah perbuatan aborsi disetarakan dengan menghilangkan nyawa, maka aborsi dalam Agama Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan
Abortus dalam Aspek Sosial