4
ASPEK PLANOLOGI KONSTRUKSI DALAM PEMBANGUNAN PLTN M. ZAINI DJAPRIE Dalam membahas permasalahan pembangunan P. L. LN. ini, banyak faktor_faktor planologi, konstruksi don arsitektur ikut menentukan, baik untuk keamanan, pembiayaan don sebagainya, mengingat P.L.LN."harus dibangun dengan jaminan keamanan sebesar mungkin dengan harga semurah mungkin. Demikian pula dalam permasalahan penyerapan teknologi melal ui "transfer of technology" diusahakan agar menghasilkan semaksimum mungkin demi masa depan Indonesia. Adanya pengalaman_pengalaman diberbagai_bagai negara dalam membangun P.L. LN. nya, hendaknya dapat dijadikan input, sebagai bahan untuk dipertimbangkan agar kesalahan_kesalahan yang mereka alamai jangan terulang lagi di Indonesia. Jodi untuk pembangunan gedung P.L. LN., 3 faktor landasan persyaratan harus dipenuhi : a. keamanan b. ekonomi c. konstruksi dan arsi tektur Dengan ber! andaskan ketiga pokok pengarahan tersebut, maka dapatl ah dibuat pedoman_ pedoman guna mencari lokasi tanpa menjauhi faktor_faktor planologi, ekonomi don konstruksi maupun arsitektur adalah sebagai berikut: 1. Lokasi P. L. LN. sedapat mungkin berada di dalam daerah bebas gempaj gempa yang kecil. Ini dapat dianal iso, baik dari sudut archeologi, maupun dari segi il mu gempanya sendiri. Dari segi archeologi kita dapat mempelajari permasalahan gempa ini tidak hanya dalam masa ratusan tahun yang lampau, bahkan sampai ribuan tahun. 2. Lokasi harus bebas dari daerah banjir. 3. Lokasi P.L. LN. jangan dibawah daerah banjir akibat hancurnya suatu bendungan akibat bencana alam. 4. Lokasi P.L.LN. jangan di atas afiran sumber_sumber air minum dan jauh dari pusat penjernihan air minum. 5. Adanya tanah yang luas dan bebas dari penduduk disekitar P.L.LN. hendaknya disesuaikan dengan besarnya MW. 6. Jarak P.L. LN. dengan kota (pemusatan penduduk) yang terdekat dengan penduduk ±. 20 .000 orang juga disesuaikan dengan besarnya MW. 170

ASPEK PLANOLOGI KONSTRUKSI DALAM PEMBANGUNAN PLTN

  • Upload
    doanh

  • View
    229

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASPEK PLANOLOGI KONSTRUKSI DALAM PEMBANGUNAN PLTN

ASPEK PLANOLOGI KONSTRUKSIDALAM PEMBANGUNAN PLTN

M. ZAINI DJAPRIE

Dalam membahas permasalahan pembangunan P. L. LN. ini, banyak faktor_faktorplanologi, konstruksi don arsitektur ikut menentukan, baik untuk keamanan, pembiayaandon sebagainya, mengingat P.L.LN."harus dibangun dengan jaminan keamanansebesar mungkin dengan harga semurah mungkin. Demikian pula dalam permasalahanpenyerapan teknologi melal ui "transfer of technology" diusahakan agar menghasilkansemaksimum mungkin demi masa depan Indonesia.

Adanya pengalaman_pengalaman diberbagai_bagai negara dalam membangun P.L. LN.nya, hendaknya dapat dijadikan input, sebagai bahan untuk dipertimbangkan agarkesalahan_kesalahan yang mereka alamai jangan terulang lagi di Indonesia.

Jodi untuk pembangunan gedung P.L. LN., 3 faktor landasan persyaratan harusdipenuhi :

a. keamananb. ekonomic. konstruksi dan arsi tektur

Dengan ber! andaskan ketiga pokok pengarahan tersebut, maka dapatl ah dibuat pedoman_pedoman guna mencari lokasi tanpa menjauhi faktor_faktor planologi, ekonomi donkonstruksi maupun arsitektur adalah sebagai berikut:

1. Lokasi P. L. LN. sedapat mungkin berada di dalam daerah bebas gempaj gempayang kecil.Ini dapat dianal iso, baik dari sudut archeologi, maupun dari segi il mu gempanyasendiri. Dari segi archeologi kita dapat mempelajari permasalahan gempa ini tidakhanya dalam masa ratusan tahun yang lampau, bahkan sampai ribuan tahun.

2. Lokasi harus bebas dari daerah banjir.3. Lokasi P.L. LN. jangan dibawah daerah banjir akibat hancurnya suatu bendungan

akibat bencana alam.

4. Lokasi P.L.LN. jangan di atas afiran sumber_sumber air minum dan jauh daripusat penjernihan air minum.

5. Adanya tanah yang luas dan bebas dari penduduk disekitar P.L.LN. hendaknyadisesuaikan dengan besarnya MW.

6. Jarak P.L. LN. dengan kota (pemusatan penduduk) yang terdekat dengan penduduk±. 20 .000 orang juga disesuaikan dengan besarnya MW.

170

Page 2: ASPEK PLANOLOGI KONSTRUKSI DALAM PEMBANGUNAN PLTN

7. Lokasi dan konstruksi dibuat sedemikian rupa, sehingga beban dosis maksimum yangdi teri ma :

a. karyawan sedapat mungkin jangan menerima radiasi 0.1 Rem/ minggub. penduduk sekitarnya yang tidak terkontrol jangan sampai menerima lebih besar

dari 0,01 Rem/ minggue. bila ada nuclear incident, MCA = 25 Rem whale body doses

8. Mengingat pembangunan ini masih asing bagi kita, maka faktor keamanan janganlebih keeil dari 3, sehingga untuk:a. 1/3 x 0,1 Rem/minggu = 0,03 Rem / minggub. 1/3 x 0,01 Rem/ minggu = 0,003 Rem / minggue. Disesuaikan dengan keadaan setempat

9. Kemungkinan perpindahan penduduk sedapat mungkin dihindari, terkeeual i bilaterpaksa karena berada di daerah yang harus bebas penduduk.

10. Lokasi agar bebas daripada Ii ntasan pesawat terbang11. Meskipun berada di daerah bebas gempa, konstruksi harus mempunyai faktor

keamanan anti gempa.12. Permasalahan rembesan dari reaktornya sendiri ke daerah sekitarnya, terutama bagi

reaktor yang mempergunakan air berat (heavy water) supaya dipertimbangkan.13. Bila di tepi laut, permasalahan arus air laut dan gelombangnya mempengaruhi

hal_hal tersebut (rembesan dan sebagainya).14. Sedapat mungkin dibangun di atas lapisan tanah yang kuat, terkeeuali bila kondisi

tidak mengizinkan akibat faktor keamanan dan pembiayaan.15. Mengingat Iuasnya tanah yang diperl ukan hendaknya dipertimbangkan mengenai

harga tanah, kepadatan penduduk, pemindahan penduduk dan adanya prasaranadi daerah tersebut.

16. Lokasi hendaknya mudah untuk dieapai 01 eh komponen_komponen P. L. 1. N. yangterbesar yang ratusan ton beratnya (komponen yang tidak dapat dil epas_1 epas).

17. Lokasi mudah dieapai untuk mengangkut bahan bakar yang diper! ukan.18. Bila diperlukan air untuk pendinginan, sedapat mungkin mempergunakan air

tawar demi masa hidupnya P. L. 1. N. dan permasalahan mai ntenanee dan korosi(quality of life)

19. Adanya air bersih setempat untuk keperluan sehari_hari.20. Lokasi jangan terlalu jauh dari garis lintas jaringan transmisi (induk).21. Lokasi supaya diperhitungkan akan beban_beban Iistrik yang ada dan yang akan

datang. Demikian pula terhadap pusat_pusat tenaga Iistrik.22. Di tempat lokasi sedapat mungkin sudah terdapat eukup banyak bahan_baku untuk

pembangunan, sehingga harga dapat ditekan serendah mungkin.23. Sistim konstruksi sedapat mungkin mempergunakan sistim konstruksi yang mudah

dikerjakan di Indonesia (masalah ketrampilan buruh dan sebagainya), karena halini banyak menghemat pembiayaan.

24. Permasalahan pembuangan sampah radioaktip (transport atau penyimpanannya),hasil_hasil produksi sampingan (bijprodukt) dan sisa bahan bakar agar jugadipertimbangkan.

25. Seluruh pembangunan sejak dimulai dengan pemilihan lokasi hingga selesai dibangunsedapat mungkin jangan lebih dari 8 tahun, yang terdiri dari:

a. survey, design, training dan sebagainya diperkirakan memakan waktu 4 tahun,b. pel aksanaan pembangunannya 4 tahun.

Bila terpaksa, lebih baik memperpanjang permasalahan waktu a daripada waktu b,karena perpanjangan waktu a masih dapat merupakan investasi, sedangkanperpanjangan waktu pelaksanaan pembangunan berarti pemborosan biaya semata_mata.

26. Training bagi para pengawas pembangunan agar diperhitungkan, sehingga pada

171

Page 3: ASPEK PLANOLOGI KONSTRUKSI DALAM PEMBANGUNAN PLTN

saat mulai membangun mereka sudah siap dengan bekal pengetahuan dan pengalamanyang diperl ukan .

27. Karena sifat konstruksinya, sebagian besar bersifat presisi, maka bagian pengawasaninstal csi sedapat mungk in sudah mendapatkan Iati han / pengal aman / pengetahuanyang cukup agar dapat bekerja sama dengan pengawas bagian konstruksi.

28. Cajon_calon bagian maintenance, sedapat mungkin sudah diikut sertakan dalampembangunan, sehingga dapat menguasai permasalahannya dengan lebih tepat dansempurna.

29. Sebelum memperhitungkan taksiran pembiayaan/penelitian pembiayaan pembangunan,agar diadakan studi_studi "on the spot" baik pada P.L.T.N.-P.l.T.N. yang adamaupun yang sedang dibangun sebagai bahan perti mbangan. Terutama padakonstruksi "containment".

30. Para pengawas pembangunan, baik dari bidang konstruksi maupun dibidang plumbing,sedapat mungkin sudah mendapatkan latihan pengawasan dibidang "stainless steelwelding" .

31. Dalam perhitungan pembiayaan agar permasalahan asuransi dapat dicantumkan didal amnya •

32. Dalam permasalahan jaringan transmisi, bila dipergunakan tiang_tiang dalamkonstruksinya, agar sistim tiang tersebut juga dipertimbangkan, apakah akanmempergunakan tiang beton, tiang baja ataukah tiang kayu, mengingat hal tersebutsering dilupakan, padahal persoalan ini juga meminta biaya yang tidak sedikit.

Juga untuk diketahui, bahwa suatu lokasi untuk suatu jenis Pl TN, bel um tentu baikuntuk jenis PLTN lainnya, karena sifat dari reek tor dari Pl TN tersebut merupakanfaktor yang menentukan.

Demikian agar uraian secara garis besar ini dapat dimanfaatkan sebagai bahanpertimbangan dalam menentukan "elastisitas dari biaya pembangunan" PlTN yangakan datang.

DISKUSI

W. MARKHAM

Mengingat kondisi di Indonesia apakah Instansi yang berwewenang, DepartemenPUTl, dapat mengadakan peramaJan daerah bebas banjir manakah dalam jangkawaktu 100 tahun dan juga sekaligus bebas gempa ? Hal ini penting diketahuiguna pembangunan station Pl TN.

M. ZAINI DJAPRIE

Untuk ini dalam bidang banjir dapat dihubungi Direktorat Pengairan _ PUTl, dansoal gempa sudah ada data_data, hanya bel um dapat diketahui untuk berapa tahun.Mungkin ini dapat ditanyakan pada Direktorat Geelogi. Bagian Purbakala sangatsedikit kemungkinannya, karena gedung_gedung purbakala yang ada sudah dipugardan tidak banyak jumlahnya. Tapi dapat dicoba / kalau bisa jangka waktunyajangan 100 tahun, tapi minimum 1000 tahun.

SOlEH S.

Sangat menarik uraian pak Djaprie mengenai segi konstruksi Pl TN. Bagaimana diIndonesia apa ada pemturan konstruksi Pl TN seperti misal nya di Amerika Serikat ?Kalau dalam bidang bangunan tingkat tinggi, agaknya dibangun saja dulu, baruperaturan dibuat.

172

Page 4: ASPEK PLANOLOGI KONSTRUKSI DALAM PEMBANGUNAN PLTN

M. ZAINI DJAPRIE

Peraturan khusus tidak ada. Untuk high rise building memong ada beberapapedoman_pedoman. Mengingat konstruksi ini termasuk berat, maka konstruktornyaado baiknya yang kuat di bidang gempa dil engkapi dengan pengetahuan_pengetahuanHealth physics bahan_bahan basic & reactor dan basic dari nuclear engineering.Untuk membangun diperlukan salah satu harus ado:Nuclear Architect atau Nuclear Structure Engineer lebih baik keducmya. Di luarnegeri ado standard (lebih tepat pedoman) mengenai hal ini. Di Indol"esia kitesendiri yang menyarankannya untuk disyahkan.

173