32
SUBMATERI : ASPEK TEKNIS DALAM PERENCANAAN DRAINASE (PENGANTAR DALAM PERANCANGAN TUGAS BESAR DRAIPER) DRAINASE PERKOTAAN OLEH : MUHAMMAD AZHARI NOOR, M. Eng

Aspek Teknis DRainase Perkotaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

SUBMATERI : ASPEK TEKNIS DALAM PERENCANAAN DRAINASE

(PENGANTAR DALAM PERANCANGAN TUGAS BESAR DRAIPER)

DRAINASE PERKOTAANOLEH :

MUHAMMAD AZHARI NOOR, M. Eng

Page 2: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

ASPEK YANG DITINJAU DALAM PERENCANAAN DRAINASE

teknis;ekonomi dan finansial;sosial-budaya;legalitas dan perundang-undangan;kelembagaan, danLingkungan.

Page 3: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

ASPEK TEKNIS

Permasalahan yang dihadapi dalam implementasi pembangunan atau perbaikan sistem drainase di perkotaan antara lain :Tuntutan genangan yang terjadi harus lebih kecil dibandingkan dengan daerah pedesaan.Pembebasan lahan dan relokasi (pemindahan) penduduk lebih sulit dilaksanakan dibandingkan dengan daerah pedesaan yang jarang penduduknya.Diperlukan penyesuaian-penyesuaian berkaitan dengan adanya limbah domestik dan limbah industri.Diharapkan sistem drainase yang dibangun/diperbaiki harus harmonis dengan lingkungan perkotaan.

Page 4: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

ASPEK TEKNIS

Perbaikan sistem drainase di daerah perkotaan pada umumnya mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut:Mempelajari sistem drainase yang sudah ada saat ini. Merumuskan rencana perbaikan sistem drainase. Perencanaan fasilitas drainase, seperti saluran drainase, tanggul, gorong-gorong, kolam retensi, stasiun pompa, dll. Pelaksanaan pekerjaan, dan Operasi dan pemeliharaan fasilitas drainase.

Page 5: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

SURVEI & INVESTIGASI YANG DIPERLUKAN DALAM ASPEK

PERENCANAAN TEKNIS

Topografi, Iklim, hidrologi, Daerah genangan, Tata guna lahan dan rencana pengembangan

masa mendatang, dan Sistem drainase yang ada

Page 6: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

ASPEK TOPOGRAFI (1)

lokasi sistem drainase; elevasi permukaan tanah; batas-batas administrasi.

Page 7: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

ASPEK TOPOGRAFI (2)

Page 8: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

ASPEK TOPOGRAFI (3)

Page 9: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

ASPEK TOPOGRAFI (4)

Page 10: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

IKLIM DAN HIDROLOGI

Data hujanData aliranData sedimen dan kualitas airData pasang surutData banjir

Page 11: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

DATA HUJAN

Indonesia termasuk negara tropis basah, dengan dua musim yang berbeda: musim hujan (Oktober-Maret) dan musim kering (April-September).

Delapan puluh persen (80%) hujan tahunan jatuh pada musim hujan, dan 20% sisanya jatuh pada musim kemarau.

Air hujan merupakan sumber utama beban sistem drainase.

Hujan biasanya terjadi pada sore hari.Dalam jangka panjang, hujan harian maksimum

maupun tinggi hujan tahunan relatif konstan, tidak ada indikasi trend kenaikan.

Page 12: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

TINGGI HUJAN SEBAGAI FUNGSI WAKTU

Page 13: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

TINGGI HUJAN

Page 14: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

INTENSITAS HUJAN

Page 15: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

NOMOGRAF WAKTU LIMPASAN PERMUKAAN SEBAGAI FUNGSI KEMIRINGAN LAHAN (S) DAN KOEFISIEN

LIMPASAN

Page 16: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

LENGKUNG INTENSITAS –DURASI-FREKUENSI CURAH HUJAN (IDF CURVE)

Page 17: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

INTENSITAS HUJAN SEBAGAI FUNGSI WAKTU

Page 18: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

TATA GUNA LAHAN

1. Daerah terbangun Jalan Perumahan Tempat ibadah - pendidikan Kawasan industri dll2. Belum terbangun Hutan Sawah-ladang Taman Kuburan Dll3. Memperhitungkan RTRW, RDTRK

Informasi tentang tata guna lahan berguna untuk apa?

Page 19: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

KOEFISIEN LIMPASAN CFungsi informasi tata guna lahan adalah dalam penentuan nilai koef. limpasan

Page 20: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

LANGKAH PENYUSUNAN RUMUS RASIONAL

Page 21: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

DAERAH GENANGAN

Luas dan persebaran daerah genangan Tinggi muka air maksimum dan kedalaman

genangan Lamanya genangan Frekuensi genangan Sumber air banjir Arah atau pola aliran air Penyebab terjadinya genangan

Page 22: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

SISTEM DRAIN EKSISTING

Batas daerah tangkapan air dan luas totalSaluran drainase utama dan panjangnya Panjang saluran-saluran cabang dan daerah

tangkapan airnya Kapasitas masing-masing ruas saluran, dan pola

alirannya Permasalahan drainase di daerah tangkapannya Kondisi saluran utama sistem drainase yang ada.

Page 23: Aspek Teknis DRainase Perkotaan
Page 24: Aspek Teknis DRainase Perkotaan
Page 25: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

CONTOH SKEMA SISTEM DRAIN EKSISTING

Page 26: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

CONTOH DATA ALIRAN

Page 27: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

ASPEK LINGKUNGAN

Page 28: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

DAMPAK PEMBANGUNAN SISTEM DRAINASE

1. Gangguan permanen dalam saluran: banyak saluran pada musim kemarau menggenang, kemungkinan:

Timbunan sampah/kotoran dalam saluran Sedimentasi Dasar saluran naik turun

Page 29: Aspek Teknis DRainase Perkotaan

DAMPAK PEMBANGUNAN SISTEM DRAINASE

2. Pencemaran air tanah, dapat dicegah dengan:

Lining atau geotextile Drainase sistem terpisah3. Intrusi air asin/air laut Bendung karet Lining/geotextile4. Pemindahan banjir

Page 30: Aspek Teknis DRainase Perkotaan
Page 31: Aspek Teknis DRainase Perkotaan
Page 32: Aspek Teknis DRainase Perkotaan