Assalamu’alaikum Wr - karanganyarkab.go.id · Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Umum Kabupaten Karanganyar ... Tabel 3. Tingkat Inflasi Kabupaten Karanganyar menurut

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat-Nya,

sehingga publikasi “INFLASI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2017”

telah selesai dan publikasi ini merupakan lanjutan dari publikasi yang

terdahulu.

Kebutuhan akan data statistik dari waktu ke waktu dirasa semakin

meningkat, hal ini seiring derap langkah kemajuan jaman yang menuntut

tersedianya beragam data. Salah satu bentuk penyediaan data adalah dengan

diterbitkannya publikasi Inflasi Tahun 2017. Penghitungan inflasi sangat

berguna untuk mengamati stabilitas perekonomian regional. Harapan kami

buku ini bermanfaat bagi mereka yang memerlukan data inflasi.

Dengan telah disusunnya buku ini, kami ucapkan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah

membantu baik berupa informasi/data khususnya kepada BPS Kabupaten

Karanganyar yang telah melaksanakan kerja sama dengan baik hingga

terbitnya buku ini.

Akhirnya kami berharap agar buku ini bermanfaat bagi semua pihak

yang memerlukan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Karanganyar, Desember 2017

Inflasi Kabupaten Karanganyar Tahun 2017 ................................................. i

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ................................................................ i

Daftar Isi ................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................... 1

BAB II KONSEP DAN DEFINISI ............................................ 6

BAB III METODOLOGI ...................................................... 9

BAB IV ULASAN ...................................................... 15

IHK DAN INFLASI PER BULAN

Januari 2017 .................................................................. 20

Februari 2017 .................................................................. 32

Maret 2017 .................................................................. 44

April 2017 .................................................................. 56

Mei 2017 .................................................................. 67

Juni 2017 .................................................................. 79

Juli 2017 .................................................................. 92

Agustus 2017 .................................................................. 104

September 2017.................................................................. 116

Oktober 2017 .................................................................. 129

November 2017 .................................................................. 142

Desember 2017 .................................................................. 154

Inflasi Kabupaten Karanganyar Tahun 2017 ................................................. ii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Inflasi Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 s/d. 2017 ......... 16

Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Umum

Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 s/d. 2017 (dalam %) ..... 17

Tabel 3. Tingkat Inflasi Kabupaten Karanganyar menurut Kelompok

Pengeluaran Tahun 2017 ............................................ 19

G A M B A R

Gambar 1. Inflasi Umum dan Per Kelompok Pengeluaran Tahun 2015 s/d 2017 .. 18

Inflasi Kabupaten Karanganyar 20171

BAB I . PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Didalam melakukan pembangunan, setiap Pemerintah Daerah

memerlukan perencanaan yang akurat serta diharapkan dapat

melakukan evaluasi terhadap pembangunan yang dilakukannya.

Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan bidang ekonomi,

maka terjadi peningkatan permintaan data dan indikator-indikator

yang menghendaki ketersediaan data sampai tingkat

Kabupaten/Kota. Data dan indikator-indikator pembangunan yang

diperlukan adalah yang sesuai dengan perencanaan yang telah

ditetapkan.

Guna memenuhi harapan tersebut khususnya dibidang ekonomi

salah satu upaya yang dilakukan diantara bentuk penyajian data

statistik tersebut adalah berupa angka Indeks Harga Konsumen (IHK).

Yang dimaksud dengan IHK ( Indeks Harga Konsumen ) adalah

angka yang menggambarkan perbandingan harga konsumen yang

terjadi pada suatu periode waktu dengan periode waktu tertentu.

Harga konsumen disini mencakup harga berbagai barang/jasa yang

dikonsumsi masyarakat secara umum, diantaranya meliputi

kelompok Bahan makanan, Makanan; Makanan jadi; Minuman;

Rokok & Tembakau; Perumahan; Sandang; Kesehatan; Pendidikan,

Rekreasi & Olah raga; Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN


Sejalan dengan pembangunan yang telah dilaksanakan yang

ditandai dengan perkembangan, pertumbuhan ekonomi serta

kemajuan teknologi yang pesat sehingga hal ini telah mempengaruhi

perubahan pola konsumsi masyarakat. Dengan perubahan pola

konsumsi masyarakat tersebut mengakibatkan pula perubahan

diagram timbangan dan komoditas untuk diperbarui sehingga dapat

menggambarkan keadaan pola konsumsi masyarakat pada saat ini,

untuk itu sejak tahun 2014 penghitungan IHK didasarkan pada

diagram timbangan yang baru, hasil survey biaya hidup (SBH) 2012.

Periode waktu tertentu (telah ditentukan) yang dipakai

sebagai dasar pembanding disebut periode dasar atau tahun dasar.

Indeks Harga Konsumen pada periode tahun dasar ditentukan = 100.

Dalam penerbitan publikasi tahun 2017 menggunakan tahun dasar

2012, sebagai ganti diagram timbangan dan paket komoditas tahun

2007 yang kurang sesuai lagi. Dengan demikian tahun dasar yang

digunakan dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen ( IHK ) tahun

2017 adalah periode Tahun 2012 = 100.

Apabila IHK pada suatu waktu lebih besar dari 100, berarti

secara makro terjadi kenaikan harga barang/jasa, dan jika IHK

menunjukkan angka kurang dari 100 maka periode tersebut telah

terjadi penurunan harga barang/jasa terhadap harga pada periode

dasar.


Dapat dikatakan pula data IHK merupakan angka indeks yang

menggambarkan fluktuasi atau perubahan dari satu paket barang dan

jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat secara umum, guna mengukur

perubahan atau melakukan perbandingan perubahan ekonomi. Data

Indeks Harga Konsumen merupakan indikator ekonomi makro yang

cukup populer untuk memberikan gambaran tentang laju Inflasi

suatu wilayah / daerah karena lengkap secara langsung berhubungan

dengan konsumen, sehingga dapat menggambarkan pola konsumsi

suatu masyarakat.

Dari hasil perhitungan Indeks Harga Konsumen ( IHK ), banyak

hal yang dapat diungkapkan untuk membuat analisa sederhana

tentang sekilas kegiatan ekonomi suatu wilayah/daerah pada

periode tertentu.

1.2. Maksud Dan Tujuan

Tujuan dengan dipublikasikan buku IHK tahunan ini diantaranya :

1.2.1. Mendapatkan informasi tentang jenis barang/jasa dan

kualitas yang pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat di

Kabupaten Karanganyar.

1.2.2. Mengumpulkan data harga barang dan jasa yang tercantum

dalam paket komoditas yang dipergunakan untuk

penghitungan timbangan dasar Indeks Harga Konsumen di

Kabupaten Karanganyar secara mingguan dan bulanan selama

periode tahun yang bersangkutan.


1.2.3. Melakukan penghitungan dan penyusunan Nilai Konsumsi

terhadap total yang akan digunakan sebagai diagram

timbangan IHK di Kabupaten Karanganyar.

1.2.4. Menghitung inflasi pada periode berjalan tahun takwin 2011

dengan cara point to point.

1.3. Kegunaan

1.3.1. Dari series Indeks Harga Konsumen ( IHK ) dapat dilihat

perkembangan/fluktuasi sehingga dapat diamati tingkat

stabilitas harga suatu barang/jasa secara rutin.

1.3.2. Sebagai indikator dalam bidang pengadaan kebutuhan pokok

khususnya dan kebutuhan masyarakat pada umumnya.

1.3.3. IHK bagi pemerintah dapat digunakan untuk menghitung dan

mengevaluasi laju pertumbuhan ekonomi.

1.3.4. Dalam dunia perbankan, data IHK dapat digunakan untuk

menentukan kebijakan interest rate yang layak bagi

nasabahnya.

1.3.5. Bagi pihak pekerja dan pengusaha dapat digunakan sebagi

patokan tawar-menawar dalam menentukan perubahan pada

sistim penggajian.


1.4. Ruang Lingkup Dan Cakupan Materi

Ruang lingkup kegiatan penghitungan dan penyusunan IHK

diawali dari pencatatan/pengumpulan harga konsumen terpilih di

Kabupaten Karanganyar yang selanjutnya dilakukan penghitungan

nilai konsumsi berdasarkan diagram timbang yang telah ditentukan

sebelumnya.

Penghitungan indeks Harga Konsumen ( IHK ) di kabupaten

Karanganyar mulai tahun 2014 mengacu pada hasil Survei Biaya

Hidup ( SBH ) di Kota Surakarta tahun 2012 dengan menggunakan

asumsi bahwa secara kuantum masyarakat Kabupaten Karanganyar

mempunyai pola konsumsi yang hampir sama dengan masyarakat

kota Surakarta, hal ini dikarenakan untuk Kabupaten Karanganyar

belum melakukan Survei Biaya Hidup Sendiri.

Banyaknya komoditas yang dipergunakan dalam pengolahan

penghitungan Indeks Harga Konsumen di Kabupaten Karanganyar

diperkirakan meliputi sekitar 300 (Tiga Ratus) jenis barang dan jasa

yang dikelompokkan menjadi 7 (Tujuh) kelompok pengeluaran yaitu

kelompok Bahan makanan, Makanan jadi, Minuman, Rokok &

Tembakau, Perumahan , Sandang, Kesehatan , Pendidikan, rekreasi

& olah raga serta Transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.


Untuk menghindari penafsiran yang berbeda oleh para konsumen data,

dibawah ini disertakan beberapa pengertian atau konsep dan definisi

secara singkat yang berkaitan dengan penyusunan Indeks Harga Konsumen

(IHK) ini sebagai berikut :

2.1 Angka Indeks

2.1.1 Angka indeks secara umum

Adalah angka yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat

dipergunakan untuk membuat perbandingan-perbandingan

mengenai perkembangan suatu kegiatan dari waktu tertentu

terhadap waktu yang lain.

2.1.2 Angka Indek harga

Adalah suatu bilangan atau angka yang secara statistik dapat

menunjukkan perubahan atau perbedaan harga dari suatu

atau beberapa macam barang tertentu.

2.1.3 Angka indek harga konsumen

Adalah angka indek yang menggambarkan perubahan harga

sekeranjang barang/ jasa yang dikonsumsi masyarakat secara

umum, guna mengukur perubahan atau melakukan

perbandingan peubah-peubah ekonomi.

BAB II KONSEP DAN DEFINISI


2.2 Inflasi

Adalah meningkatnya harga barang atau jasa kebutuhan masyarakat

secara rata-rata atau kenaikan harga-harga barang atau jasa

kebutuhan masyarakat secara umum dengan memperhatikan

kuantum barang dan jasa yang dikonsumsi sebagai penimbang.

2.3 Pasar

Adalah tempat dimana terjadi transaksi barang dan jasa antar

penjual dan pembeli baik secara eceran maupun jumlah besar.

2.4 Pedagang eceran

adalah orang-orang atau pihak-pihak yang menyerahkan barang/jasa

yang dijualnya kepada pembeli, baik melalui proses tawar menawar

ataupun tidak, secara eceran. Biasanya pembeli mengkonsumsi

langsung barang/jasa yang sudah dibelinya dari pedagang eceran

tersebut.

2.5 Harga eceran/ harga konsumen

Adalah harga transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli, baik

melalui proses tawar menawar ataupun tidak, secara eceran.

2.6 Kwalitas barang/ jasa

Adalah menunjukkan spesifikasi dari jenis barang/jasa yang

diwakili, spesifikasi tersebut terdiri dari : merk, satuan, ukuran dan

sebagainya.


2.7 Satuan

Adalah satuan barang yang lazim dipakai untuk pembelian secara

eceran, satuan dari masing-masing jenis barang dan jasa harus

jelas dan tegas. Satuan dimaksud merupakan satuan standard.

Apabila masih ada satuan-satuan setempat, hendaklah

dikonversikan kedalam satuan standard.

2.8 Paket Komoditas

Adalah sekelompok (sekeranjang) barang atau jasa yang

merupakan bagian/ anggota dari suatu sektor/ kegiatan ekonomi

yang akan dihitung indek harganya. Untuk seluruh jenis barang/

jasa yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat disuatu kota.

2.9 Diagram Timbangan

Adalah bobot/ nilai masing masing jenis barang atau jasa yang

termasuk dalam paket komoditas, yang kemudian nilai total

seluruh jenis barang atau jasa merupakan nilai yang digunakan

dalam penghitungan indeks harga.

2.10 Tahun Dasar

Periode yang ditentukan sebagai tahun dasar pada publikasi ini

adalah tahun 2012=100.


3.1. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data.

Data yang digunakan dalam penghitungan IHK diperoleh dari

survei Harga Konsumen di pasar yang sudah dipilih di Kabupaten

Karanganyar yang dilaksanakan secara berkala pada periode yang

sudah tertentu. Dengan demikian akan dapat disajikan series data

indeks Harga Konsumen ( IHK ) dan inflasi yang lebih baik, karena

dilakukan survei harga pasar secara berkala. Untuk harga beberapa

macam komoditi , pencatatan harga dilakukan dipasar-pasar terpilih

dengan frekuensi berbeda-beda sesuai dengan sifat masing-masing

komoditi, ada yang mingguan, bulanan dan ada yang triwulanan.

Sebagai responden adalah pedagang eceran yang memenuhi

kriteria sebagai berikut :

3.1.1. Mempunyai persediaan barang yang cukup banyak dan

beraneka ragam.

3.1.2. Harga dari pedagang tersebut dapat mempengaruhi harga

dari pedagang lainnya ( price leader )

3.1.3. Mempunyai tempat yang tetap.

BAB III METODOLOGI PERHITUNGAN


3.2 Penyusunan Komoditas dan Diagram Timbang.

Penghitungan diagram timbang dan penyusunan banyaknyakomoditas dilakukan dengan cara meminjam timbangan dasar di

Kota Surakarta hasil SBH 2012 yang telah dimodifikasi komoditasnya,menjadi periode dasar (Tahun 2012).

Apabila ada jenis barang/jasa yang termasuk dalam komoditas

IHK Kota Surakarta, ternyata tidak dikonsumsi di KabupatenKaranganyar, maka dilakukan modifikasi dengan cara :

a. Dapat diganti langsung dengan barang subtitusinya

b. Apabila subtitusinya juga tidak dikonsumsi di KabupatenKaranganyar, maka jenis barang/jasa tersebut tidak

dimasukkan dalam penghitungan IHK KabupatenKaranganyar, sedangkan nilai konsumsinya akan dihitungdalam proporsional (imputasi) kedalam sub kelompok.

Setelah diperoleh komoditas IHK di Kabupaten Karanganyar (sekitar300 lebih jenis barang/jasa) maka dihitung rata-rata harga per jenis

barang/jasa untuk periode Tahun 2012 ( P’oi ). Sedangkan quantumpada periode dasar ( Qoi ) diambil dari SBH 2012 di Surakarta.

Selanjutnya diagram timbang di Kabupaten Karangnayar pada tahundasar (2012) Dengan Formula :

oioioi

oioioi QxP

P

PQP

''


Dengan Catatan :

P’oiQoi = Nilai konsumsi jenis barang / jasa ke i pada periode

dasar di Kabupaten Karanganyar.P’oi = Harga rata-rata jenis barang/ jasa ke i pada periode

dasar di Kabupaten Karanganyar.

Poi = Harga rata-rata jenis barang ke i pada periode dasar diKota Surakarta

P oiQoi = Nilai konsumsi jenis barang/ jasa pada periode dasar di

Kota Surakarta.

3.3 Relatif Harga

Setelah data harga diperoleh, maka dihitung relatif harga ( RH ) per

jenis barang dan jasa dengan formula sebagai berikut :

Dengan :

RH in = Relatif harga komoditi ke i pada bulan ke n

Pin = Harga komoditi ke i pada ke n

Pi ( n-1) = harga komoditi ke i pada bulan ke ( n-1)

I = Jenis barang dan jasa

= 1,2,3……………..,j

n = Bulan observasi

= Januari, Pebruari,……………, Desember

)1(

NP

PRH

i

inin


3.4 Nilai konsumsi

Nilai konsumsi per komoditi dihitung dengan hubungan :

NKin = RH in X NKi(n-1)

Dengan :

NKin : Nilai konsumsi komoditi ke I pada bulan ke n

RHin : Relatif harga komoditi ke i pada bulan ke n

NKi(n-1) : Nilai konsumsi komoditi ke i pada bulan ke n-1

I : jenis barang dan jasa

: 1,2,3,……………,j

n : Bulan Observasi

: Januari, Pebruari,…………., Desember

Setelah nilai konsumsi per komoditi dihitung, maka dapat

dihitung nilai konsumsi per sub kelompok, kelompok dan total dengan

menjumlahkan nilai konsumsi setiap jenis barang dan jasa secara

bertahap.

Tahap terakhir adalah menghitung besarnya sumbangan

masing-masing jenis barang dan jasa terhadap sub kelompok,

kelompok terhadap total dengan menggunakan nilai konsumsi setiap

jenis barang dan jasa.


3.5 Penyusunan Indeks Harga Konsumen

Setelah diagram timbangan dasar ( Tahun 2012 ) sudah

dihitung, maka baru dilakukan penghitungan IHK pada akhir tahun

dasar dan periode-periode tahun berikutnya dengan menggunakan

formula modifikasi LASPEYRES.

3.6 Diagram timbangan dasar Kabupaten Karanganyar ( Tahun 2012 )

Diagram timbangan dasar Kabupaten Karanganyar dihitung

dengan meminjam diagram timbangan kota Surakarta dengan

assumsi pola konsumsi kota Sragen sama dengan kota Surakarta.

Adapun penghitungannya dengan menggunakan hubungan :

Dengan :

P’oi : Nilai konsumsi komoditi ke i Kabupaten Karanganyar pada

tahun dasar

Poi : Harga rata-rata komoditi ke i di kota Surakarta pada tahun

dasar

: Relatif harga komoditi ke i di Kabupaten Karanganyar pada

tahun dasar

PoiQoi : Nilai konsumsi komoditi ke i di kota Surakarta pada tahun

oioioi

oioioi QxP

P

PQP

'

P’oi

Poi


dasar

3.7 Indeks Harga Konsumen Di Kabupaten Karanganyar

Indeks Harga Konsumen di Kabupaten Karanganyar dihitung dengan

menggunakan hubungan :

Dengan :

In : Indeks Harga Konsumen Pada bulan ke nP’ni : Harga komoditi ke i pada bulan ke n

P’(n-1)iQoi : Nilai Konsumsi komoditi ke I pada

Bulan ke (n-1 )

P’oiQoi : Nilai dasar konsumsi komoditi ke i

Pada tahun dasar

: Relatif harga komoditi ke i pada bulan

ke n

j : Banyaknya komoditi

100

)1(''1

'

'1

)1( x

oioi

QoinxPPi

P

I

QPJ

I

J

in

ni

n

100)1(

'x

inP

oiP

j


Hasil pengolahan Indeks Harga Konsumen (IHK) tahun 2017

dengan menggunakan tahun dasar yaitu tahun 2012 (2012 = 100)

menunjukkan bahwa selama tahun 2017 (Januari s/d Desember) telah

terjadi inflasi sebesar 3,15 persen atau terjadi kenaikan indeks dari

123,78 pada bulan Desember 2016 menjadi 127,68 pada bulan Desember

2017.

Dalam kurun waktu 12 bulan selama tahun 2017, sebanyak lima

kali terjadi deflasi yaitu pada bulan Maret sebesar 0,18 persen, Juli

sebesar 0,31 persen, Agustus sebesar 0,34 persen, September sebesar 0,15

persen dan bulan Oktober sebesar 0,04 persen. Inflasi terendah sebesar

0,14 persen pada bulan April dan tertinggi 1,08 persen pada bulan

Desember. Hasil lengkap inflasi tahun 2015 sampai dengan tahun 2017

dapat dilihat pada tabel 1.

BAB IV ULASAN


Dengan nilai inflasi sebesar 3,15 persen selama tahun 2017, andil

inflasi dari ketujuh kelompok secara berturut-turut sebagai berikut :

kelompok bahan makanan (0,29%); makanan jadi, minuman, rokok dan

tembakau (0,44%); perumahan , air, listrik, gas, dan bahan bakar (1,22%);

sandang (0,18%); kesehatan (0,09%); pendidikan, rekreasi dan olah raga

(0,11%); Transport, komunikasi dan jasa (0,83%). Sedangkan perbandingan

sumbangan/andil inflasi untuk masing-masing kelompok pada tahun 2015,

2016 dan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 1. Inflasi Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 s/d 2017

BulanTahun

2015 2016 2017

Januari -0.21 0.50 1.03Pebruari -0.76 -0.15 0.57Maret 0.10 0.40 -0.18April 0.29 -0.30 0.14Mei 0.32 0.13 0.45Juni 0.51 0.25 0.72Juli 0.97 0.68 -0.31Agustus 0.18 -0.27 -0.34September -0.46 0.05 -0.15Oktober 0.24 -0.04 -0.04November 0.29 0.48 0.16Desember 0.92 0.21 1.08

Inflasi Tahun Kalender 2.40 1.93 3.15


Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi UmumKabupaten Karanganyar Tahun 2015 s/d 2017 (dalam %)

Kelompok Pengeluaran Th.2015 Th.2016 Th.2017

Umum 2.40 1.93 3.15

Bahan Makanan 0.83 0.89 0.29

Makanan jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.94 0.56 0.44

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0.55 0.33 1.22

Sandang 0.16 0.15 0.18

Kesehatan 0.15 0.24 0.09

Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 0.05 0.08 0.11

Transport, Komunikasi dan jasa -0.26 -0.32 0.83


Untuk kelompok pengeluaran selama tahun 2017 inflasi masing-

masing kelompok adalah sebagai berikut : kelompok bahan makanan 1,35

persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 2,18

persen ; kelompok perumahan 5,08 persen ; kelompok sandang 2,92

persen ; kelompok kesehatan 1,37 persen ; kelompok pendidikan,

rekreasi dan olah raga 1,45 persen dan kelompok transport, komunikasi

dan jasa keuangan sebesar 5,82 persen, lihat tabel 3.

Jenis barang dan jasa yang menjadi pendorong utama terjadinya

inflasi selama tahun 2017 antara lain : tarif listrik, biaya perpanjangan

STNK, beras, bensin, rokok kretek filter, tarif pulsa ponsel, telur ayam

ras, rokok kretek, garam dan sebagainya. Sedangkan yang menjadi

pendorong utama deflasi antara lain : bawang putih, bawang merah, cabai

-3-2-101234567

UmumBahan Makanan

Makanan Jadi

Perumahan

Sandang

Kesehatan

Pendidikan

Transport

2015

2016

2017

Gambar. 1 Inflasi Umum dan Per KelompokPengeluaran Tahun 2015 s.d 2017


rawit, gula pasir, cabai merah, kacang panjang, kol putih/kubis dan

sebagainya.

Tabel 3. Tingkat Inflasi Kabupaten Karanganyar menurut KelompokPengeluaran

Tahun 2017 (dalam persen)

Bulan

Um

um

Baha

nM

akan

an

Mak

anan

Jad

i

Peru

mah

an

Sand

ang

Kese

hata

n

Pend

idik

an

Tran

spor

t

Januari 1.03 0.70 0,58 0,50 0,31 0,05 0,00 4,36

Pebruari 0.57 0.86 0,27 0,81 0,30 0,15 0,02 0,74Maret -0.18 -2.12 0,54 0,58 0,29 0,16 0,18 -0,10April 0.14 -0.49 -0,18 1,06 0,00 0,01 0,00 0,19

Mei 0.45 1.74 -0,10 0,25 0,10 0,00 -0,04 0,28

Juni 0.72 1.62 0,31 0,92 0,40 0,10 0,06 0,38Juli -0.31 -1.77 0,03 0,07 0,39 0,10 0,22 0,00Agustus -0.34 -1.83 0,00 0,13 0,16 0,11 0,46 -0,23

September -0.15 -1.44 0,38 0,11 0,44 0,00 0,28 0,00

Oktober -0.04 -0.43 0,04 0,12 0,00 0,15 0,00 0,00Nopember 0.16 0.34 -0,07 0,33 0,08 0,11 0,07 0,03Desember 1.08 4.37 0,36 0,11 0,41 0,43 0,20 0,10

Tahun 2017 *) 3.15 1.35 2.18 5.08 2.92 1.37 1.45 5.82

Tahun 2016 *) 1.93 4.23 2.81 1.39 2.38 3.73 1.02 -2.17

Tahun 2015 *) 2.40 3.98 4.80 2.28 2.64 2.29 0.62 -1.72

Tahun 2014 *) 7.38 11.51 4.37 7.39 4.30 4.70 4.09 10.13

Tahun 2013 *) 8.70 14.10 4.19 10.23 7.13 4.72 3.97 4.98

Keterangan : *) – Bukan Angka kumulatif tetapi inflasi Januari – Desember


Bulan Januari 2017 Inflasi 1,03 persen

Secara umum pada bulan Januari 2017, perkembangan harga berbagai

komoditas di Kabupaten Karanganyar mengalami kenaikan. Hal ini di

tunjukkan oleh angka inflasi yang terjadi pada periode tersebut sebesar

1,03 persen dengan IHK 125,05, lebih tinggi dibandingkan inflasi yang

terjadi pada bulan Desember 2016 sebesar 0,21 persen dengan IHK 123,78.

Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga yang

ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok transportasi, komunikasi

dan jasa keuangan 4,36 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,70

persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,58

persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,50

persen; kelompok sandang 0,31 persen dan kelompok kesehatan 0,05

persen.

Pada periode Januari 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil

inflasi sebagai berikut : Kelompok bahan makanan 0,15 persen; kelompok

makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,12 persen; kelompok

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,12 persen; kelompok

sandang 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok

pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,00 persen; dan kelompok

transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,62 persen.

beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan

Januari 2017 antara lain biaya perpanjangan STNK, cabai rawit, bensin,

tarif pulsa ponsel, tarif listrik, cabai merah, teh, rokok kretek filter,

kacang panjang, jeruk, roti manis, batu bata/batu tela dan sebagainya.


2013*IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi

1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender Januari 1,03 0,50 -0,21 1,11 1,34

YoY Januari 2,47 3,13 5,98 8,63 4,42

* Tahun 2012 dan 2013 menggunakan tahun dasar 2007 = 100, lainny a 2012 = 100

2016 2014

Tabel 1. IHK dan Inflasi Tahun 2013 - 2017 di Kabupaten Karangany ar

Bulan2017 2015

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain

telur ayam ras, bawang merah, sawi hijau, bawang putih, tomat sayur,

pepaya, kol putih/kubis, kakap merah, gula merah dan sebagainya.


-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

Grafik 1. Inflasi Bulan ke BulanKabupaten Karanganyar Tahun 2015 - 2017

2015

2016

2017

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi

0,70 persen dengan IHK 140,65, lebih tinggi dibandingkan inflasi pada

bulan Desember 2016 sebesar 0,30 persen dengan IHK 139,68. Dari 11 sub

kelompok penyusun kelompok bahan makanan, 7 sub kelompok mengalami

inflasi dan 2 sub kelompok mengalami deflasi. Andil inflasi tertinggi

diberikan oleh sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,16 persen.

Sedangkan andil deflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok telur, susu

dan hasil-hasilnya sebesar 0,07 persen. Secara keseluruhan pada bulan


Januari 2017, kelompok komoditi bahan makanan memberikan andil inflasi

sebesar 0,15 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Januari 2017

antara lain : cabai rawit, cabai merah, kacang panjang, jeruk, daging

ayam ras, nangka muda, cabai hijau, terong panjang dan sebagainya.


telur ayam ras, bawang merah, sawi hijau, bawang putih, tomat sayur,

pepaya, kol putih/kubis, kakap merah dan sebagainya.

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan Januari 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

BAHAN MAKANAN 0.70 0.15Padi-padian, Umbi-umbian dan

Hasilnya0.23 0.01

Daging dan Hasil-hasilnya 1.11 0.02

Ikan Segar -0.30 0.00

Ikan Diawetkan 0.00 0.00

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -2.52 -0.07

Sayur-sayuran 0.60 0.01

Kacang - kacangan 0.02 0.00

Buah - buahan 0.66 0.01

Bumbu - bumbuan 5.49 0.16

Lemak dan Minyak 0.14 0.00

Bahan Makanan Lainnya 0.00 0.00


2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau

Kelompok ini pada Januari 2017 mengalami inflasi 0,58 persen

dengan IHK 124,16, lebih tinggi dibandingkan pada bulan Desember 2016

yang mengalami inflasi 0,16 persen dengan IHK 123,44. Dari 3 sub

kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi

pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,05

persen dengan andil 0,05 persen. Kelompok makanan jadi, minuman,

rokok dan tembakau pada bulan Januari 2017 memberikan andil inflasi

sebesar 0,12 persen. Komoditas utama yang memberikan sumbangan

inflasi adalah roti manis, teh, rokok kretek filter, rokok kretek dan rokok

putih.

Tabel 3. Inflasi dan Sumbangan Kelompok MakananJadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Bulan Januari 2017


MAKANAN JADI, MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU 0.58 0.12

Makanan Jadi 0.22 0.03

Minuman yang Tidak Beralkohol 0.83 0.03

Tembakau & Minuman Beralkohol 2.05 0.05


3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar pada bulan

Januari 2017 mengalami inflasi 0,50 persen dengan IHK 128,05, lebih

tinggi dari pada inflasi pada bulan Desember 2016 sebesar 0,03 persen

dengan IHK 127,41. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, 3 sub

kelompok mengalami perubahan angka IHK, dan semuanya inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan

dan air sebesar 1,42 persen dengan andil 0,09 persen. Secara keseluruhan,

pada bulan Januari 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan

bakar memberikan andil inflasi 0,12 persen. Komoditas yang mengalami

kenaikan harga antara tarif listrik, batu bata/batu tela dan kasur.

Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok PerumahanAir, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Bulan Januari 2017Komoditas Inflasi Sumbangan

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &BAHAN BAKAR 0.50 0.12

Biaya Tempat Tinggal 0.22 0.03Bahan Bakar, Penerangan & Air 1.42 0.09Perlengkapan Rumahtangga 0.34 0.01Penyelenggaraan Rumahtangga 0.00 0.00


4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,31

persen dengan IHK 117,81. Dari 4 sub kelompok yang ada, 3 diantaranya

mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sandang

anak-anak sebesar 0,90 persen dengan andil 0,01 persen. Pada akhirnya,

kelompok sandang ini hanya mampu memberikan andil inflasi 0,02 persen.

Komoditas penyusun kelompok sandang yang memberikan andilnya

terhadap inflasi antara lain bahan celana katun laki-laki, sepatu laki-laki,

celana panjang jeans wanita, baju muslim anak-anak dan pampers.

5. K e s e h a t a n

Pada bulan Januari 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,05

persen dengan IHK 115,20, lebih rendah dari pada inflasi pada bulan

Desember 2016 sebesar 0,22 persen dengan IHK 115,15. Dari 4 sub

kelompok penyusun kelompok ini, hanya 1 sub kelompok yang mengalami

perubahan angka IHK, yaitu sub kelompok jasa perawatan jasmani yang

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan Januari 2017


SANDANG 0.31 0.02

Sandang Laki-laki 0.36 0.01Sandang Wanita 0.10 0.00Sandang Anak-anak 0.90 0.01Barang Pribadi & Sandang Lain 0.00 0.00


mengalami inflasi 0,67 persen dengan andil 0,00 persen. Komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara lain tarif guntung rambut anak-anak.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Pada bulan Januari 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga tidak mengalami perubahan angka IHK dari bulan Desember 2016.

Nilai IHK nya tetap di angka 110,24. Dari 5 sub kelompok yang ada,

semuanya mengalami inflasi 0,00 persen. Hal itu dapat diartikan bahwa,

selama bulan Jnauri 2017, harga-harga komoditas penyusun kelompok

pendidikan, rekreasi dan olah raga relatif stabil dan tidak mengalami

perubahan dari bulan Desember 2016.

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan Januari 2017


KESEHATAN 0.05 0.00

Jasa Kesehatan 0.00 0.00Obat-obatan 0.00 0.00Jasa Perawatan Jasmani 0.67 0.00Perawatan Jasmani & Kosmetika 0.00 0.00


7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Pada bulan Januari 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa

keuangan mengalami inflasi 4,36 persen dengan IHK 118,06, lebih tinggi

dari pada inflasi pada bulan Desember 2016 sebesar 0,56 persen dengan

IHK 113,13. Dari 4 sub kelompok yang ada, 3 sub kelompok mengalami

perubahan IHK dan semuanya inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub

kelompok sarana dan penunjang transport sebesar 20,79 persen dengan

andil 0,39 persen. Pada bulan ini, secara keseluruhan, kelompok

transport, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil inflasi 0,62

persen. Komoditas yang menjadi pemicu terjadinya inflasi adalah biaya

perpanjangan STNK, bensin dan tarif pulsa ponsel.

Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi danOlah Raga

Bulan Januari 2017


PENDIDIKAN,REKREASI DANOLAH RAGA

0.00 0.00

Pendidikan 0.00 0.00Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00Perlengkapan/Peralatan Penddk 0.00 0.00Rekreasi 0.00 0.00Olah Raga 0.00 0.00


Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transport,Komunikasi dan Jasa Bulan Januari 2017


TRANSPOR, KOMUNIKASIDAN JASA KEUANGAN

4.36 0.62

Transport 1.30 0.12Komunikasi & Pengiriman 3.65 0.11Sarana&Penunjang Transport 20.79 0.39Jasa Keuangan 0.00 0.00


Lampiran 1.Tabel Perubahan Indeks Harga Konsumen dan Andil Inflasi

Bulan Januari 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 125,05 1,03 1,03 1,03 2,47

I BAHAN MAKANAN 140,65 0,70 0,15 0,70 3,16Padi-padian, umbi-umbian & hslny 116,84 0,23 0,01 0,23 -3,32Daging & hasil2nya 134,67 1,11 0,02 1,11 -3,90Ikan segar 145,56 -0,30 0,00 -0,30 -0,89Ikan diawetkan 173,40 0,00 0,00 0,00 1,83Telur susu, & hasil2nya 136,35 -2,52 -0,07 -2,52 -4,82Sayur-sayuran 168,97 0,60 0,01 0,60 14,04Kacang-kacangan 124,26 0,02 0,00 0,02 -0,25Buah-buahan 141,53 0,66 0,01 0,66 1,31Bumbu-bumbuan 234,16 5,49 0,16 5,49 27,24Lemak & minyak 119,01 0,14 0,00 0,14 16,64Bahan makanan lainya 135,20 0,00 0,00 0,00 -1,43

II Makan jadi, mnm, rokok & Temb 124,16 0,58 0,12 0,58 2,79Makanan jadi 120,47 0,22 0,03 0,22 1,79Minuman tidak beralkohol 128,18 0,83 0,03 0,83 4,17Tembakau & minuman beralkohol 138,84 2,05 0,05 2,05 5,85

III Perumahan ,air, listrik, gas &bahan bakar 128,05 0,50 0,12 0,50 1,41Biaya tempat tinggal 126,73 0,22 0,03 0,22 1,41Bahan bakar, penerangan & air 127,50 1,42 0,09 1,42 0,16perlengkapan rumah tangga 128,30 0,34 0,01 0,34 4,27Penyeleggaraan rumah tangga 132,61 0,00 0,00 0,00 2,18

IV Sandang 117,81 0,31 0,02 0,31 1,71Sandang laki-laki 116,18 0,36 0,01 0,36 1,26Sandang wanita 127,79 0,10 0,00 0,10 2,47Sandang anak-anak 121,34 0,90 0,01 0,90 1,59Barang pribadi & sandang lain 109,54 0,00 0,00 0,00 1,61

V Kesehatan 115,20 0,05 0,00 0,05 3,74Jasa kesehatan 105,36 0,00 0,00 0,00 3,06Obat-obatan 123,96 0,00 0,00 0,00 4,18Jasa perawatan jasmani 124,22 0,67 0,00 0,67 2,73Perawatan jasmani & kosmetika 123,92 0,00 0,00 0,00 4,66

VI Pendidikan, rekrekasi & olahraga 110,24 0,00 0,00 0,00 0,95Jasa pendidikan 115,66 0,00 0,00 0,00 1,04Kursus-kursus/ pelatihan 126,26 0,00 0,00 0,00 0,00Perlengkapan & peralatan pendidikan 88,16 0,00 0,00 0,00 1,95Rekreasi 105,56 0,00 0,00 0,00 0,15Olahraga 127,84 0,00 0,00 0,00 2,94

VII Trasportasi, komunikasi & jasa keuangan 118,06 4,36 0,62 4,36 3,31Transport 129,67 1,30 0,12 1,30 -1,11Komunikasi & pengiriman 86,65 3,65 0,11 3,65 6,13Sarana &penunjang transportasi 137,13 20,79 0,39 20,79 21,14Jasa keuangan 118,73 0,00 0,00 0,00 0,00

YoY(%)NO Kelompok / Sub Kelompok Inflasi

(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

Jan2017


Tabel 1. 5 Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesar di KabupatenKaranganyar

No. Jenis Komoditi/Barang

SumbanganInflasi

No. Jenis Komoditi/Barang Sumbanga

n Deflasi

Januari 2017

1 BIAYA PERPANJANGANSTNK 0,3906 1 TELUR AYAM RAS -0,0719

2 CABAI RAWIT 0,1941 2 BAWANG MERAH -0,0402

3 BENSIN 0,1177 3 SAWI HIJAU -0,0337

4 TARIP PULSA PONSEL 0,1104 4 BAWANG PUTIH -0,0330

5 TARIP LISTRIK 0,0863 5 TOMAT SAYUR -0,0280


Bulan Februari 2017 Inflasi 0,57 persen

Secara umum pada bulan Februari 2017, perkembangan harga

berbagai komoditas di Kabupaten Karanganyar mengalami kenaikan. Hal

ini di tunjukkan oleh angka inflasi yang terjadi pada periode tersebut

sebesar 0,57 persen dengan IHK 125,77, lebih rendah dibandingkan inflasi

yang terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 1,03 persen dengan IHK

125,05. Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga

yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan

sebesar 0,86 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan

bakar 0,81 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan

0,74 persen; kelompok sandang 0,30 persen; kelompok makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau 0,27 persen; kelompok kesehatan 0,15

persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,02 persen.

Pada periode Februari 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil







beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Februari

2017 antara lain tarif listrik, cabai rawit, bawang merah, tarif pulsa

ponsel, minyak goreng, nangka muda, tarif kontrak rumah, labu

siam/jipang, bensin, bawang putih dan sebagainya.



1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 125,77 0,57 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender Februari 1,60 0,34 -0,97 1,39 2,31

YoY Februari 3,21 3,76 4,89 7,90 5,33


2016 2014


Bulan2017 2015

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain daging

ayam ras, kacang panjang, telur ayam ras, pisang, apel, buncis, alpukat,

kol putih/kubis dan sebagainya.


-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2


2015

2016

2017


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2017 mengalami inflasi

0,86 persen dengan IHK 141,86, lebih tinggi bila dibandingkan dengan

inflasi yang terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 0,70 persen dengan

IHK 140,65. Dari 11 sub kelompok penyusun kelompok bahan makanan, 6

sub kelompok mengalami inflasi dan 3 sub kelompok mengalami deflasi.

Andil inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok bumbu-bumbuan

sebesar 0,18 persen. Sedangkan andil deflasi tertinggi diberikan oleh sub

kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,07 persen. Secara


keseluruhan pada bulan Februari 2017, kelompok komoditi bahan makanan

memberikan andil inflasi sebesar 0,18 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Februari 2017

antara lain : cabai rawit, bawang merah, minyak goreng, nangka muda,

labu siam/jipang, bawang putih, petai dan sebagainya.


daging ayam ras, kacang panjang, telur ayam ras, pisang, apel, buncis dan

sebagainya.

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan Februari 2017


BAHAN MAKANAN 0.86 0.18Padi-padian, Umbi-umbian dan

Hasilnya0.02 0.00

Daging dan Hasil-hasilnya -3.42 -0.07

Ikan Segar 1.29 0.01





Buah - buahan -1.94 -0.04






Kelompok ini pada Februari 2017 mengalami inflasi 0,27 persen

dengan IHK 124,49, lebih rendah dari pada bulan Januari 2017 yang

mengalami inflasi 0,58 persen dengan IHK 124,16. Dari 3 sub kelompok

yang ada, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub

kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,79 persen dengan

andil 0,02 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan

tembakau pada bulan Februari 2017 memberikan andil inflasi sebesar 0,05

persen. Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi adalah

rokok kretek, rokok kretek filter, rujak, dan kopi manis.


Bulan Februari 2017


MAKANAN JADI, MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU 0.27 0.05







Februari 2017 mengalami inflasi 0,81 persen dengan IHK 129,08, lebih

tinggi dibandingkan inflasi yang terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar

0,50 persen dengan IHK 128,05. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok

ini, 3 sub kelompok mengalami perubahan angka IHK, dan semuanya

inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar,

penerangan dan air sebesar 2,38 persen dengan andil 0,14 persen. Secara

keseluruhan, pada bulan Februari 2017, kelompok perumahan, air, listrik,

gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi 0,19 persen. Komoditas

yang mengalami kenaikan harga antara tarif listrik, tarif kontrak rumah,

mesin cuci, dan sprei.


Bulan Februari 2017Komoditas Inflasi Sumbangan

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &BAHAN BAKAR 0.81 0.19



4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,30

persen dengan IHK 118,17, sedikit lebih rendah dari pada inflasi yang

terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 0,31 persen dengan IHK 117,81.

Dari 4 sub kelompok yang ada, 3 diantaranya mengalami inflasi. Inflasi

tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya

sebesar 0,86 persen dengan andil 0,01 persen. Pada akhirnya, kelompok

sandang ini hanya mampu memberikan andil inflasi 0,02 persen.

Komoditas penyusun kelompok sandang yang memberikan andilnya

terhadap inflasi antara lain kemeja panjang batik laki-laki, sepatu wanita

dan tas tangan wanita.


Pada bulan Februari 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,15

persen dengan IHK 115,38, lebih tinggi dari pada inflasi yang terjadi pada

bulan Januari 2017 sebesar 0,05 persen dengan IHK 115,20. Dari 4 sub

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan Februari 2017


SANDANG 0.30 0.02



kelompok penyusun kelompok ini, hanya 2 sub kelompok yang mengalami

perubahan angka IHK dan keduanya inflasi. Sumbangan inflasi tertinggi

diberikan oleh sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar

0,01 persen dengan angka inflasi 0,27 persen. Sedangkan inflasi tertinggi

terjadi pada sub kelompok obat-obatan. Secara keseluruhan, kelompok

kesehatan hanya memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen pada bulan

Januari 2017. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain pasta

gigi dan kacamata plus minus.


Pada bulan Februari 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga mengalami inflasi yang relatif rendah, hanya sebesar 0,02 persen

dengan IHK 110,26. Inflasi ini terjadi karena pengaruh sub kelompok olah

raga yang mengalami inflasi 0,74 persen. Pada akhirnya, dengan angka

inflasi sebesar itu, kelompok ini tidak mampu memberikan andil inflasi

yang signifikan. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain

bola dan raket.

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan Februari 2017


KESEHATAN 0.15 0.01

Jasa Kesehatan 0.00 0.00Obat-obatan 0.38 0.00Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00Perawatan Jasmani & Kosmetika 0.27 0.01



Pada bulan Februari 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa

keuangan mengalami inflasi 0,74 persen dengan IHK 118,93, jauh lebih

rendah bila dibandingkan dengan inflasi yang terjadi pada bulan Januari

2017 sebesar 4,36 persen dengan IHK 118,06. Dari 4 sub kelompok yang

ada, 3 sub kelompok mengalami perubahan IHK dan semuanya inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman

sebesar 2,02 persen dengan andil 0,06 persen. Pada bulan ini, secara

keseluruhan, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan

memberikan andil inflasi 0,11 persen. Komoditas yang menjadi pemicu

terjadinya inflasi adalah tarif pulsa ponsel, bensin, tarif sewa becak dan

helm.

Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi danOlah Raga

Bulan Februari 2017



0.02 0.00



Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transport,Komunikasi dan Jasa Bulan Februari 2017


TRANSPOR, KOMUNIKASIDAN JASA KEUANGAN

0.74 0.11




Bulan Januari 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 125,77 0,57 0,57 1,60 3,21

I BAHAN MAKANAN 141,86 0,86 0,18 1,57 4,54Padi-padian, umbi-umbian & hslny 116,86 0,02 0,00 0,24 -3,30Daging & hasil2nya 130,07 -3,42 -0,07 -2,34 -5,41Ikan segar 147,45 1,29 0,01 0,99 -0,44Ikan diawetkan 173,40 0,00 0,00 0,00 1,83Telur susu, & hasil2nya 135,73 -0,46 -0,01 -2,97 -4,14Sayur-sayuran 174,34 3,18 0,06 3,79 13,14Kacang-kacangan 124,28 0,02 0,00 0,04 -0,06Buah-buahan 138,79 -1,94 -0,04 -1,29 2,18Bumbu-bumbuan 248,09 5,95 0,18 11,76 39,19Lemak & minyak 125,01 5,04 0,05 5,19 17,56Bahan makanan lainya 135,20 0,00 0,00 0,00 -0,77






VII Trasportasi, komunikasi & jasa keuangan 118,93 0,74 0,11 5,13 4,06Transport 130,28 0,47 0,04 1,78 -0,64Komunikasi & pengiriman 88,40 2,02 0,06 5,74 8,28Sarana &penunjang transportasi 137,30 0,12 0,00 20,94 21,12Jasa keuangan 118,73 0,00 0,00 0,00 0,00


(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

Feb2017


Tabel 1. 5 Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesar di KabupatenKaranganyar

No. Jenis Komoditi/Barang

SumbanganInflasi

No. Jenis Komoditi/Barang Sumbanga

n Deflasi

Februari 2017

1 TARIP LISTRIK 0,1445 1 DAGING AYAM RAS -0,0692

2 CABAI RAWIT 0,0960 2 KACANG PANJANG -0,0399

3 BAWANG MERAH 0,0636 3 TELUR AYAM RAS -0,0356

4 TARIP PULSA PONSEL 0,0627 4 PISANG -0,0225

5 MINYAK GORENG 0,0597 5 APEL -0,0143


Bulan Maret 2017 deflasi 0,18 persen

Secara umum pada bulan Maret 2017, perkembangan harga berbagai

komoditas di Kabupaten Karanganyar mengalami penurunan. Hal ini di

tunjukkan oleh angka deflasi yang terjadi pada periode tersebut sebesar

0,18 persen dengan IHK 125,53, lebih rendah dari pada bulan Februari

2017 yang mengalami inflasi 0,57 persen dengan IHK 125,77. Deflasi

terjadi terutama disebabkan karena adanya penurunan harga yang

ditunjukkan oleh turunnya IHK pada kelompok bahan makanan sebesar

2,12 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan

0,10 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan IHK adalah

kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,58 persen;

kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,54 persen;

kelompok sandang 0,29 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga 0,18 persen dan kelompok kesehatan 0,16 persen.

Pada periode Maret 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil

inflasi sebagai berikut : Kelompok bahan makanan -0,46 persen; kelompok





transportasi, komunikasi dan jasa keuangan -0,01 persen.

beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan

Maret 2017 antara lain cabai rawit, cabai merah, cabai hijau, tarif pulsa

ponsel, nangka muda, kacang panjang, pepaya, minyak goreng, terong

panjang, kakap merah, bawang merah dan sebagainya.



1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 125,77 0,57 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 125,53 -0,18 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender Maret 1,42 0,74 -0,87 1,63 3,64

YoY Maret 2,61 4,07 4,74 6,86 6,40


2016 2014


Bulan2017 2015

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tarif

listrik, upah tukang bukan mandor, petai, teh manis, rokok kretek filter,

sawi hijau, besi beton, teh, batu bata/batu tela, emas perhiasan, bensin,

rokok kretek dan sebagainya.


-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2


2015

2016


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2017 mengalami deflasi

2,12 persen dengan IHK 138,86, lebih rendah dari pada bulan februari

2017 yang mengalami inflasi 0,86 persen dengan IHK 141,86. Dari 11 sub


deflasi dan 1 sub kelompok mengalami inflasi. Andil deflasi tertinggi

diberikan oleh sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,35 persen.

Sedangkan andil inflasi diberikan oleh sub kelompok ikan diawetkan



Secara keseluruhan pada bulan Maret 2017, kelompok komoditi bahan

makanan memberikan andil deflasi sebesar 0,46 persen. Komoditas yang

mengalami penurunan harga selama Maret 2017 antara lain : cabai rawit,

cabai merah, cabai hijau, nangka muda, kacang panjang, pepaya, minyak

goreng, terong panjang, kakap merah, bawang merah dan sebagainya.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain petai,

sawi hijau, labu siam/jipang, bandeng presto, semangka, wortel, kacang

tanah kupas kering, ikan bandeng/bolu dan sebagainya.

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan Maret 2017

Komoditas InflasiSumbanga

n

BAHAN MAKANAN -2.12 -0.46Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya

0.00 0.00


Ikan Segar -0.77 -0.01



Sayur-sayuran -3.73 -0.07

Kacang - kacangan -0.01 0.00


Bumbu - bumbuan -10.87 -0.35

Lemak dan Minyak -1.56 -0.02




Kelompok ini pada Maret 2017 mengalami inflasi 0,54 persen dengan

IHK 125,16, lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Februari 2017 sebesar

0,27 persen dengan IHK 124,49. Dari 3 sub kelompok yang ada, semuanya

mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok tembakau

dan minuman beralkohol sebesar 1,57 persen dengan andil 0,04 persen.

Sedangkan pemberi andil inflasi tertinggi adalah sub kelompok minuman

yang tidak beralkohol sebesar 0,06 persen dengan angka inflasi 1,43

persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada

bulan Maret 2017 memberikan andil inflasi sebesar 0,11 persen. Komoditas

utama yang memberikan sumbangan inflasi adalah teh manis, teh, rokok

kretek, rokok kretek filter, minuman kesegaran dan biskuit.


Bulan Maret 2017


MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.54 0.11







Maret 2017 mengalami inflasi 0,58 persen dengan IHK 129,83, lebih rendah

dari pada inflasi bulan Februari 2017 sebesar 0,81 persen dengan IHK

129,08. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, semuanya inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar

0,72 persen dengan andil 0,09 persen. Secara keseluruhan, pada bulan

Maret 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar

memberikan andil inflasi 0,14 persen. Komoditas yang mengalami

kenaikan harga antara tarif listrik, upah tukang bukan mandor, besi beton,

batu bata/batu tela, karpet dan tempat tidur.


Bulan Maret 2017


PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 0.58 0.14



4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Maret 2017 mengalami inflasi sebesar 0,29

persen dengan IHK 118,52, sedikit lebih rendah dibandingkan inflasi bulan

Februari 2017 sebesar 0,30 persen dengan IHK 118,17. Dari 4 sub

kelompok yang ada, hanya 1 sub kelompok yang mengalami pergerakan

angka IHK, yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya. Sub

kelompok tersebut mengalami Inflasi sebesar 1,05 persen dengan andil

0,02 persen. Pada akhirnya, kelompok sandang ini hanya mampu

memberikan andil inflasi 0,02 persen, sesuai yang diberikan oleh sub

kelompok barang pribadi dan sandang lainnya. Komoditas penyusun

kelompok sandang yang memberikan andilnya terhadap inflasi antara lain

emas perhiasan.


Pada bulan Maret 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,16

persen dengan IHK 115,56, sedikit lebih tinggi dari pada inflasi bulan

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan Maret 2017


SANDANG 0.29 0.02



Februari 2017 sebesar 0,15 persen dengan IHK 115,38. Dari 4 sub

kelompok penyusun kelompok ini, hanya sub kelompok perawatan jasmani

dan kosmetik yang mengalami perubahan IHK, yaitu inflasi sebesar 0,49

persen dengan andil 0,01 persen. Secara keseluruhan, kelompok

kesehatan hanya memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen pada bulan

Januari 2017. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain

deodorant.


Pada bulan Maret 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga mengalami inflasi 0,18 persen dengan IHK 110,46, lebih tinggi

dibandingkan inflasi bulan Februari 2017 sebesar 0,02 persen dengan IHK

110,26. Inflasi ini terjadi karena pengaruh sub kelompok rekreasi yang

mengalami inflasi 1,06 persen dengan andil 0,01 persen. Komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara lain tarif rekreasi.

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan Maret 2017


KESEHATAN 0.16 0.01

Jasa Kesehatan 0.00 0.00Obat-obatan 0.00 0.00Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00

Perawatan Jasmani & Kosmetika 0.49 0.01



Pada bulan Maret 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa

keuangan mengalami deflasi 0,10 persen dengan IHK 118,82, lebih rendah

dari pada bulan Februari 2017 yang mengalami inflasi 0,74 persen dengan

IHK 118,93. Sumbangan deflasi diberikan oleh sub kelompok komunikasi

dan pengiriman sebesar 0,04 persen dengan angka deflasi 1,30 persen.

Sedangkan sumbangan inflasi diberikan oleh sub kelompok transport

sebesar 0,03 persen, sehingga kelompok ini berakhir memberikan andil

deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang menjadi pemicu terjadinya

deflasi adalah tarif pulsa ponsel. Sedangkan pemicu terjadinya inflasi

adalah bensin dan sepeda.

Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan OlahRaga

Bulan Maret 2017



0.18 0.01

Pendidikan 0.00 0.00Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00Perlengkapan/Peralatan

Penddk 0.00 0.00

Rekreasi 1.06 0.01Olah Raga 0.00 0.00


Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transport, Komunikasi danJasa

Bulan Maret 2017Komoditas Inflasi Sumbangan

TRANSPOR, KOMUNIKASI DANJASA KEUANGAN

-0.10 -0.01

Transport 0.29 0.03Komunikasi & Pengiriman -1.30 -0.04Sarana&Penunjang Transport 0.00 0.00Jasa Keuangan 0.00 0.00



Bulan Maret 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 125,53 -0,18 -0,18 1,42 2,61

I BAHAN MAKANAN 138,86 -2,12 -0,46 -0,59 1,39Padi-padian, umbi-umbian & hslny 116,86 0,00 0,00 0,24 0,50Daging & hasil2nya 130,07 0,00 0,00 -2,34 1,12Ikan segar 146,31 -0,77 -0,01 0,22 -0,56Ikan diawetkan 176,82 1,97 0,01 1,97 3,30Telur susu, & hasil2nya 135,37 -0,27 -0,01 -3,23 0,46Sayur-sayuran 167,83 -3,73 -0,07 -0,08 3,54Kacang-kacangan 124,27 -0,01 0,00 0,03 0,14Buah-buahan 137,90 -0,64 -0,01 -1,92 -4,17Bumbu-bumbuan 221,12 -10,87 -0,35 -0,39 4,57Lemak & minyak 123,06 -1,56 -0,02 3,54 11,49Bahan makanan lainya 135,20 0,00 0,00 0,00 -0,77






VII Trasportasi, komunikasi & jasa keuangan 118,82 -0,10 -0,01 5,03 3,92Transport 130,66 0,29 0,03 2,08 -0,40Komunikasi & pengiriman 87,26 -1,30 -0,04 4,37 6,87Sarana &penunjang transportasi 137,30 0,00 0,00 20,94 21,12Jasa keuangan 118,73 0,00 0,00 0,00 0,00


(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

Maret2017


Tabel 1. 5 Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesar diKabupaten Karanganyar

No.

JenisKomoditi/Barang

SumbanganInflasi

No.


Sumbangan

Deflasi

Maret 20171 TARIP LISTRIK 0,0410 1 CABAI RAWIT -0,2101

2TUKANG BUKANMANDOR 0,0335 2 CABAI MERAH -0,1326

3 PETAI 0,0299 3 CABE HIJAU -0,0572

4 T E H MANIS 0,0289 4 TARIP PULSAPONSEL -0,0409

5ROKOK KRETEKFILTER 0,0257 5 NANGKA MUDA -0,0277


Bulan April 2017 inflasi 0,14 persen

Secara umum pada bulan April 2017, perkembangan harga berbagai



0,14 persen dengan IHK 125,71, lebih tinggi dari pada bulan Maret 2017

yang mengalami deflasi 0,18 persen dengan IHK 125,53. Inflasi terjadi

terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh

naiknya IHK pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar

1,06 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,19

persen dan kelompok kesehatan 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang

mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,49 persen

dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,18 persen.

Pada periode April 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil


makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,04 persen; kelompok





beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan April

2017 antara lain tarif listrik, bawang putih, tomat sayur, kacang panjang,

telur ayam ras, tarif pulsa ponsel, apel, bensin, susu untuk balita,

pembasmi nyamuk bakar, panci dan sebagainya.



1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 125,77 0,57 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 125,53 -0,18 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 125,71 0,14 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender April 1,56 0,44 -0,58 1,47 3,35

YoY April 3,07 3,46 5,21 6,98 6,02


2016 2014


Bulan2017 2015


bawang merah, cabai rawit, cabai merah, gula pasir, nangka muda, sawi

hijau, bayam, terong panjang, kangkung, cabai hijau dan sebagainya.


-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2


2015

2016

2017


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan April 2017 mengalami deflasi

0,49 persen dengan IHK 138,17, lebih tinggi dari pada bulan Maret 2017

yang mengalami deflasi 2,12 persen dengan IHK 138,86. Dari 11 sub


deflasi dan 5 sub kelompok mengalami inflasi. Andil deflasi tertinggi

diberikan oleh sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,09 persen dan sub

kelompok sayur-sayuran sebesar 0,07 persen. Sedangkan dari sisi angka

deflasinya, deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran



Andil inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok telur, susu dan

hasil-hasilnya dan sub kelompok buah-buahan masing-masing sebesar 0,03

persen. Secara keseluruhan pada bulan April 2017, kelompok komoditi

bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 0,10 persen. Komoditas

yang mengalami penurunan harga selama April 2017 antara lain : bawang

merah, cabai rawit, cabai merah, nangka muda, sawi hijau, bayam,

terong panjang, kangkung dan sebagainya. Sedangkan komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara lain bawang putih, tomat sayur, kacang

panjang, telur ayam ras, apel, alpukat dan sebagainya.

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan April 2017



0.00 0.00




Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 1.21 0.03









Kelompok ini pada April 2017 mengalami deflasi 0,18 persen dengan

IHK 124,94, lebih rendah dari pada bulan Maret 2017 yang mengalami

inflasi 0,54 persen dengan IHK 125,16. Dari 3 sub kelompok yang ada,

hanya sub kelompok minuman yang tidak beralkohol yang mengalami

perubahan angka IHK, yaitu deflasi 0,90 persen dengan andil 0,04 persen.

Deflasi yang terjadi di sub kelompok minuman tidak beralkohol tersebut,

menyebabkan Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

pada bulan April 2017 mengalami deflasi 0,18 persen dengan angka andil

yang sama, sebesar 0,04 persen. Komoditas utama yang memberikan

sumbangan deflasi adalah gula pasir.


Kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar pada bulan April

2017 mengalami inflasi 1,06 persen dengan IHK 131,21, lebih tinggi bila


Bulan April 2017


MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &TEMBAKAU

-0.18 -0.04


Minuman yang Tidak Beralkohol -0.90 -0.04



dibandingkan dengan inflasi pada bulan Maret 2017 sebesar 0,58 persen

dengan IHK 129,83. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, semuanya

inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar,

penerangan dan air sebesar 3,60 persen dengan andil 0,22 persen. Secara

keseluruhan, pada bulan April 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas

dan bahan bakar memberikan andil inflasi 0,25 persen. Komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara tarif listrik, paku, gelas minum, panci,

kompor gas, pembasmi nyamuk bakar, pembasmi nyamuk cair, sabun

cair/cuci piring dan sebagainya.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada April 2017 tidak mengalami perubahan angka

IHK dari bulan Maret 2017. Nilai IHK nya tetap di angka 118,52. Dari 4 sub

kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi 0,00 persen. Hal itu

dapat diartikan bahwa, selama bulan April 2017, harga-harga komoditas


Bulan April 2017





penyusun kelompok sandang relatif stabil dan tidak mengalami perubahan

dari bulan Maret 2017.


Pada bulan April 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi yang

relatif rendah, hanya sebesar 0,01 persen dengan IHK 115,57, lebih

rendah dibandingkan inflasi bulan Maret 2017 sebesar 0,16 persen dengan

IHK 115,56. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, hanya sub

kelompok perawatan jasmani dan kosmetik yang mengalami perubahan

IHK, yaitu inflasi sebesar 0,02 persen dengan andil 0,00 persen. Pada

akhirnya, dengan angka inflasi sebesar itu pada sub kelompoknya,

kelompok kesehatan tidak mampu memberikan andil inflasi yang signifikan

(0,00 persen). Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain

kapas kecantikan.

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan April 2017


SANDANG 0.00 0.00




Pada bulan April 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga tidak mengalami perubahan angka IHK dari bulan Maret 2017. Nilai

IHK nya tetap di angka 110,46. Dari 5 sub kelompok yang ada, semuanya

mengalami inflasi 0,00 persen. Hal itu dapat diartikan bahwa, selama

bulan April 2017, harga-harga komoditas penyusun kelompok pendidikan,

rekreasi dan olah raga relatif stabil dan tidak mengalami perubahan dari

bulan Maret 2017.

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan April 2017


KESEHATAN 0.01 0.00



Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan OlahRaga Bulan April 2017


PENDIDIKAN,REKREASI DAN OLAH RAGA 0.00 0.00




Pada bulan April 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa


dari pada bulan Maret 2017 yang mengalami deflasi 0,10 persen dengan

IHK 118,82. Dari 4 sub kelompok yang ada, 2 diantaranya mengalami

perubahan angka IHK, dan semuanya inflasi. Sumbangan inflasi tertinggi

diberikan oleh sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,02

persen dengan angka inflasi 0,48 persen. Secara keseluruhan, pada bulan

April 2017, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan

andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang menjadi pemicu

terjadinya inflasi adalah bensin dan tarif pulsa ponsel.

Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transport, Komunikasi danJasa Bulan April 2017


TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 0.19 0.03




Bulan April 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 125,71 0,14 0,14 1,56 3,07

I BAHAN MAKANAN 138,17 -0,49 -0,10 -1,08 1,39Padi-padian, umbi-umbian & hslny 116,86 0,00 0,00 0,24 1,50Daging & hasil2nya 130,23 0,13 0,00 -2,22 1,25Ikan segar 146,14 -0,11 0,00 0,10 0,14Ikan diawetkan 177,13 0,17 0,00 2,15 3,11Telur susu, & hasil2nya 137,01 1,21 0,03 -2,05 0,63Sayur-sayuran 161,41 -3,83 -0,07 -3,91 0,16Kacang-kacangan 124,61 0,27 0,00 0,30 -0,01Buah-buahan 139,65 1,27 0,03 -0,67 -5,72Bumbu-bumbuan 214,21 -3,13 -0,09 -3,50 9,06Lemak & minyak 122,08 -0,79 -0,01 2,72 4,44Bahan makanan lainya 135,20 0,00 0,00 0,00 -3,72

II Makan jadi, mnm, rokok & Temb 124,94 -0,18 -0,04 1,21 2,57Makanan jadi 120,71 0,00 0,00 0,42 1,65Minuman tidak beralkohol 129,31 -0,90 -0,04 1,72 2,95Tembakau & minuman beralkohol 142,14 0,00 0,00 4,47 6,71





VII Trasportasi, komunikasi & jasa keuangan 119,04 0,19 0,03 5,22 6,09Transport 130,84 0,14 0,01 2,22 2,72Komunikasi & pengiriman 87,68 0,48 0,02 4,88 7,32Sarana &penunjang transportasi 137,30 0,00 0,00 20,94 21,12Jasa keuangan 118,73 0,00 0,00 0,00 0,00


(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

April2017


Tabel 1. 5 Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesardi Kabupaten Karanganyar

No.


Sumbangan

Inflasi

No.


Sumbangan Deflasi

April 2017

1 TARIP LISTRIK 0,2246 1 BAWANG MERAH -0,11102 BAWANG PUTIH 0,1627 2 CABAI RAWIT -0,07653 TOMAT SAYUR 0,0276 3 CABAI MERAH -0,06644 KACANG PANJANG 0,0265 4 GULA PASIR -0,03685 TELUR AYAM RAS 0,0248 5 NANGKA MUDA -0,0277


Bulan Mei 2017 inflasi 0,45 persen

Secara umum pada bulan Mei 2017, perkembangan harga berbagai



0,45 persen dengan IHK 126,28, lebih tinggi dari pada bulan April 2017

yang mengalami inflasi 0,14 persen dengan IHK 125,71. Inflasi terjadi

terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh

naiknya IHK pada kelompok bahan makanan sebesar 1,74 persen;

kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,28 persen;

kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,25 persen; dan

kelompok sandang 0,10 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami

deflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

sebesar 0,10 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,04

persen.

Pada periode Mei 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil


makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,02 persen; kelompok





beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Mei

2017 antara lain bawang merah, cabai rawit, cabai merah, gula pasir,

nangka muda, sawi hijau, bayam, terong panjang, kangkung, cabai hijau,



1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 125,77 0,57 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 125,53 -0,18 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 125,71 0,14 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 126,28 0,45 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender Mei 2,02 0,57 -0,27 1,70 3,08

YoY Mei 3,40 3,26 5,31 7,27 5,57


2016 2014


Bulan2017 2015

jagung muda, sari jeruk, alpukat, air kemasan, garam, emping metah dan

sebagainya.


bawang merah, gula pasir, kacang panjang, cabai rawit, labu siam/jipang,

tarif pulsa ponsel, buncis, timun, kol putih/kubis dan sebagainya.


-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2


2015

2016

2017


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2017 mengalami inflasi

1,74 persen dengan IHK 140,57, lebih tinggi dari pada bulan April 2017

yang mengalami deflasi 0,49 persen dengan IHK 138,17. Dari 11 sub


inflasi dan 2 sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi diberikan

oleh sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,62 persen, sub kelompok

telur, susu dan hasil-hasilnya 3,97 persen dan sub kelompok bahan

makanan lainnya sebesar 3,86 persen. Meskipun angka inflasi sub


kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya dibandingkan sub kelompok bahan

makanan lainnya hampir sama nilainya, tetapi dari segi andil inflasi,

kedua sub kelompok tersebut memberikan andil yang jauh berbeda, yaitu

sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya memberikan andil inflasi

sebesar 0,11 persen, sedangkan sub kelompok bahan makanan lainnya

hanya memberikan andil 0,01 persen. Hal tersebut terjadi karena

penentuan andil inflasi dipengaruhi oleh nilai konsumsi dasar yang dimiliki

oleh masing-masing sub kelompok, dimana sub kelompok telur, susu dan

hasil-hasilnya memiliki nilai konsumsi dasar yang jauh lebih tinggi dari

pada sub kelompok bahan makanan lainnya, yang berarti tingkat konsumsi

masyarakat atas komoditas dalam sub kelompok telur, susu dan hasil-

hasilnya jauh lebih tinggi dari komoditas dalam sub kelompok bahan

makanan lainnya. Secara keseluruhan pada bulan Mei 2017, kelompok

komoditi bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,36 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Mei 2017 antara lain :

bawang putih, telur ayam ras, daging ayam ras, cabe hijau, cabai merah,

jagung, alpukat, garam dan sebagainya. Sedangkan komoditas yang

mengalami penurun harga antara lain bawang merah, kacang panjang,

cabai rawit, labu siam/jipang, buncis, ketimun, kol putih/kubis dan

sebagainya.



Kelompok ini pada Mei 2017 mengalami deflasi 0,10 persen

dengan IHK 124,82, lebih rendah dari pada bulan April 2017 yang

mengalami deflasi 0,18 persen dengan IHK 124,94. Dari 3 sub kelompok

yang ada, hanya sub kelompok minuman yang tidak beralkohol yang

mengalami perubahan angka IHK, yaitu deflasi 0,48 persen dengan andil

0,02 persen. Deflasi yang terjadi di sub kelompok minuman tidak

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan Mei 2017


BAHAN MAKANAN 1.74 0.36Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya

0.12 0.01












beralkohol tersebut, menyebabkan Kelompok makanan jadi, minuman,

rokok dan tembakau pada bulan Mei 2017 mengalami deflasi 0,10 persen

dengan angka andil yang sama, sebesar 0,02 persen. Komoditas utama

yang memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir dan sirup.

Sedangkan yang mengalami inflasi adalah komoditas sari jeruk, air

kemasan dan kopi pupuk.



Mei 2017 mengalami inflasi 0,25 persen dengan IHK 131,53, lebih rendah

bila dibandingkan dengan inflasi pada bulan April 2017 sebesar 1,06

persen dengan IHK 131,21. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini,

tiga diantaranya mengalami inflasi dan hanya satu sub kelompok yang

signifikan memberikan andilnya, yaitu sub kelompok bahan bakar,

penerangan dan air yang mengalami inflasi 0,83 persen dengan andil


Bulan Mei 2017


MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU -0.10 -0.02





inflasi 0,05 persen. Secara keseluruhan, pada bulan Mei 2017, kelompok

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi 0,06

persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara tarif listrik,

magic com, kompor gas, pembersih lantai dan sebagainya.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Mei 2017 mengalami inflasi sebesar 0,10

persen dengan IHK 118,63. Dari 4 sub kelompok yang ada, hanya sub

kelompok sandang anak-anak yang mengalami perubahan IHK, yaitu inflasi

0,50 persen dengan andil 0,01 persen. Perubahan tersebut mengakibatkan

kelompok sandang mengalami inflasi 0,10 persen dengan andil inflasi yang

sama sebesar 0,01 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga

antara lain pampers.


Bulan Mei 2017






Pada bulan Mei 2017, kelompok kesehatan tidak mengalami

perubahan IHK dari bulan sebelumnya, sehingga angka inflasi nya sebesar

0,00 persen. Nilai IHK nya tetap di angka 115,57. Dari 4 sub kelompok

yang ada, semuanya mengalami inflasi 0,00 persen. Hal itu dapat diartikan

bahwa, selama bulan Mei 2017, harga-harga komoditas penyusun

kelompok kesehatan relatif stabil dan tidak mengalami perubahan dari

bulan April 2017.

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan Mei 2017


SANDANG 0.10 0.01


Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan Mei 2017


KESEHATAN 0.00 0.00





Pada bulan Mei 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga

mengalami deflasi 0,04 persen dengan angka IHK 110,41. Dengan angka

deflasi sebesar itu, kelompok ini tidak mampu secara signifikan

memberikan andilnya terhadap inflasi (0,00 persen). Dari 5 sub kelompok

yang ada, hanya sub kelompok rekreasi yang mengalami perubahan IHK,

yaitu deflasi 0,23 persen dengan andil deflasi 0,00 persen. Komoditas yang

mengalami penurunan harga antara televisi berwarna.


Pada bulan Mei 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa


dari pada bulan April 2017 yang mengalami inflasi 0,19 persen dengan IHK


Bulan Mei 2017


PENDIDIKAN,REKREASI DAN OLAH RAGA -0.04 0.00

Pendidikan 0.00 0.00Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00Perlengkapan/Peralatan Penddk 0.00 0.00Rekreasi -0.23 0.00Olah Raga 0.00 0.00


119,04. Dari 4 sub kelompok yang ada, 2 diantaranya mengalami

perubahan angka IHK, yaitu sub kelompok transport mengalami inflasi

0,62 persen dengan andil 0,06 persen dan sub kelompok komunikasi dan

pengiriman mengalami deflasi 0,48 persen dengan andil 0,02 persen.

Secara keseluruhan, pada bulan Mei 2017, kelompok transpor, komunikasi

dan jasa keuangan memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen.

Komoditas yang menjadi pemicu terjadinya inflasi adalah bensin. Dan

komoditas yang menjadi pendorong deflasi adalah tarif pulsa ponsel.


Bulan Mei 2017Komoditas Inflasi Sumbangan


Transport 0.62 0.06Komunikasi & Pengiriman -0.48 -0.02Sarana&Penunjang Transport 0.00 0.00Jasa Keuangan 0.00 0.00



Bulan Mei 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 126,28 0,45 0,45 2,02 3,40

I BAHAN MAKANAN 140,57 1,74 0,36 0,64 3,16Padi-padian, umbi-umbian & hslny 117,00 0,12 0,01 0,36 0,62Daging & hasil2nya 133,36 2,40 0,05 0,12 1,22Ikan segar 146,32 0,12 0,00 0,22 -0,28Ikan diawetkan 177,13 0,00 0,00 2,15 1,27Telur susu, & hasil2nya 142,45 3,97 0,11 1,84 3,81Sayur-sayuran 160,11 -0,80 -0,01 -4,68 5,96Kacang-kacangan 124,35 -0,20 0,00 0,10 -0,35Buah-buahan 141,33 1,20 0,02 0,52 -4,59Bumbu-bumbuan 228,39 6,62 0,18 2,89 19,59Lemak & minyak 122,40 0,27 0,00 2,99 1,33Bahan makanan lainya 140,43 3,86 0,01 3,86 -1,83

II Makan jadi, mnm, rokok & Temb 124,82 -0,10 -0,02 1,11 1,90Makanan jadi 120,71 0,00 0,00 0,42 1,65Minuman tidak beralkohol 128,69 -0,48 -0,02 1,23 -0,34Tembakau & minuman beralkohol 142,14 0,00 0,00 4,47 6,71




VI Pendidikan, rekrekasi & olahraga 110,41 -0,04 0,00 0,15 1,03Jasa pendidikan 115,66 0,00 0,00 0,00 1,04Kursus-kursus/ pelatihan 126,26 0,00 0,00 0,00 0,00Perlengkapan & peralatan pendidikan 88,16 0,00 0,00 0,00 1,38Rekreasi 106,43 -0,23 0,00 0,83 0,98Olahraga 128,79 0,00 0,00 0,74 3,70

VII Trasportasi, komunikasi & jasa keuangan 119,38 0,28 0,04 5,52 6,37Transport 131,66 0,62 0,06 2,86 3,36Komunikasi & pengiriman 87,26 -0,48 -0,02 4,37 6,80Sarana &penunjang transportasi 137,30 0,00 0,00 20,94 20,94Jasa keuangan 118,73 0,00 0,00 0,00 0,00


(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

Mei2017


Tabel 1. 5 Komoditi Penyumbang Inflasi dan DeflasiTerbesar di Kabupaten Karanganyar

No. JenisKomoditi/Barang

SumbanganInflasi

No.


Sumbangan

Deflasi

Mei 2017

1 BAWANG PUTIH 0,2166 1 BAWANG MERAH -0,05542 TELUR AYAM RAS 0,1062 2 GULA PASIR -0,04413 BENSIN 0,0566 3 KACANG PANJANG -0,02654 TARIP LISTRIK 0,0537 4 CABAI RAWIT -0,0191

5DAGING AYAMRAS 0,0459 5 LABU SIAM/JIPANG -0,0186


Bulan Juni 2017 inflasi 0,72 persen

Secara umum pada bulan Juni 2017, perkembangan harga berbagai



0,72 persen dengan IHK 127,19, lebih tinggi dari pada bulan Mei 2017 yang

mengalami inflasi 0,45 persen dengan IHK 126,28. Inflasi terjadi terutama

disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya

IHK pada kelompok bahan makanan sebesar 1,62 persen; kelompok


sandang 0,40 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa

keuangan 0,38 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan

tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok kesehatan 0,10 persen dan

pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,06 persen. Pada bulan ini, tidak

kelompok komoditas yang mengalami deflasi.

Pada periode Juni 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil







beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Juni

2017 antara lain tarif listrik, daging ayam ras, bawang merah, bawang



1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 125,77 0,57 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 125,53 -0,18 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 125,71 0,14 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 126,28 0,45 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 127,19 0,72 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender Juni 2,75 0,82 0,24 2,11 4,260,24YoY Juni 3,89 2,99 5,42 6,73 5,99


2016 2014


Bulan2017 2015

putih, wortel, kacang panjang, angkutan antar kota, kue basah, beras,

rokok kretek, tarif pulsa ponsel, garam, lele dan sebagainya.


telur ayam ras, cabai rawit, jeruk, labu siam/jipang, gula pasir, semen,

minyak goreng dan sebagainya.


-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2


201520162017


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi

1,62 persen dengan IHK 142,85, sedikit lebih rendah dari pada bulan Mei



inflasi dan 2 sub kelompok mengalami deflasi. Andil inflasi tertinggi

diberikan oleh dub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,13


persen dengan angka inflasi 6,27 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan

sebesar 0,11 persen dengan angka inflasi 3,77 persen; dan sub kelompok

sayur-sayuran sebesar 0,10 persen dengan angka inflasi 5,73 persen.

Sedangkan sub kelompok yang signifikan memberikan andil deflasi adalah

sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,05 persen dengan

angka deflasi 1,79 persen dan sub kelompok buah-buahan sebesar 0,02

persen dengan angka deflasi 0,93 persen. Secara keseluruhan pada bulan

Juni 2017, kelompok komoditi bahan makanan memberikan andil inflasi

sebesar 0,35 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga selama

Juni 2017 antara lain : daging ayam ras, bawang merah, bawang putih,

wortel, kacang panjang, beras, garam , lele, susu bubuk, kentang, buncis

dan sebagainya. Sedangkan komoditas yang mengalami penurun harga

antara lain telur ayam ras, cabai rawit, jeruk, labu siam/jipang, minyak

goreng dan sebagainya.



Kelompok ini pada Juni 2017 mengalami inflasi 0,31 persen

dengan IHK 125,20, lebih tinggi daripada bulan Mei 2017 yang mengalami

deflasi 0,10 persen dengan IHK 124,82. Dari 3 sub kelompok yang ada,

semua mengalami perubahan angka IHK, 2 sub kelompok mengalami inflasi

dan 1 sub kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub

kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,90 persen dengan

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan Juni 2017



0.49 0.03












andil inflasi 0,02 persen. Meskipun begitu, pemberi andil inflasi adalah sub

kelompok makanan jadi sebesar 0,05 persen dengan angka inflasi 0,37

persen. Sedangkan sub kelompok minuman yang tidak berlakohol

mengalami deflasi 0,30 persen dengan andil 0,01 persen. Secara

keseluruhan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada

bulan Juni 2017 memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditas

utama yang memberikan sumbangan inflasi adalah kue basah, bubur

kacang hijau dan rokok kretek. Sedangkan yang mengalami deflasi adalah

komoditas gula pasir.



Juni 2017 mengalami inflasi 0,92 persen dengan IHK 132,74, lebih tinggi

dibandingkan inflasi yang terjadi pada bulan Mei 2017 sebesar 0,25 persen

dengan IHK 131,53. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, tiga


Bulan Juni 2017







diantaranya mengalami inflasi. Andil inflasi tertinggi diberikan oleh sub

kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,20 persen dengan

angka inflasi 3,13 persen. Inflasi tinggi ini terjadi karena naiknya tarif

listrik. Listrik digunakan oleh hampir semua orang dan merupakan

kebutuhan utama, sehingga meskipun kenaikan tarif nya tidak seberapa

tetapi sangat mendongkrak angka inflasi. Sub kelompok lain yang

memberikan andil inflasi cukup signifikan adalah sub kelompok

penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,2 persen dengan angka inflasi

0,37 persen. Secara keseluruhan, pada bulan Juni 2017, kelompok


persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara tarif listrik, cat

tembok, kayu balokan, pembasmi nyamuk bakar dan sebagainya.

Sedangkan komoditas pemberi andil deflasi karena turunnya harga adalah

semen.


Bulan Juni 2017





4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Juni 2017 mengalami inflasi 0,40 persen

dengan IHK 119,11, lebih tinggi daripada inflasi pada bulan Mei 2017

sebesar 0,10 persen dengan IHK 118,63. Dari 4 sub kelompok yang ada,

semua mengalami inflasi. Tetapi hanya 2 sub kelompok yang memberikan

andil inflasi, yaitu sub kelompok sandang anak-anak dan sub kelompok

barang pribadi dan sandang lainnya, masing-masing sebesar 0,01 persen.

Secara keseluruhan, kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar

0,02 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain

seragam sekolah pria, seragam sekolah wanita, sandal anak, seragam

sekolah anak, emas perhiasan, jam tangan dan sebagainya.


Pada bulan Juni 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi

sebesar 0,10 persen dengan IHK 115,69 persen. Lebih tinggi dari bulan Mei

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan Juni 2017


SANDANG 0.40 0.02




kelompok yang ada, hanya sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik

yang mengalami perubahan IHK, yaitu inflasi 0,31 persen dengan andil

inflasi 0,01 persen. Inflasi tersebut mengakibatkan kelompok kesehatan

mengalami inflasi 0,10 persen dengan andil yang sama sebesar 0,01

persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain pelembab

dan sabun wajah.


Pada bulan Juni 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga

mengalami inflasi 0,06 persen dengan IHK 110,48, lebih tinggi dari bulan

Mei 2017 yang mengalami deflasi 0,04 persen dengan angka IHK 110,41.

Dengan angka inflasi sebesar itu, kelompok ini tidak mampu secara

signifikan memberikan andilnya terhadap inflasi (0,00 persen). Dari 5 sub

kelompok yang ada, hanya sub kelompok perlengkapan/peralatan

pendidikan yang mengalami perubahan IHK, yaitu inflasi 0,43 persen

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan Juni 2017


KESEHATAN 0.10 0.01




dengan andil deflasi 0,00 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan

harga antara lain pulpen/bollpoint.


Pada bulan Juni 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa


dari pada bulan Mei 2017 yang mengalami inflasi 0,28 persen dengan IHK

119,38. Dari 4 sub kelompok yang ada, 2 diantaranya mengalami

perubahan angka IHK, yaitu sub kelompok transport mengalami inflasi

0,39 persen dengan andil 0,04 persen dan sub kelompok komunikasi dan

pengiriman mengalami inflasi 0,66 persen dengan andil 0,02 persen.

Secara keseluruhan, pada bulan Juni 2017, kelompok transpor, komunikasi

dan jasa keuangan memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen.


Bulan Juni 2017





Komoditas yang menjadi pemicu terjadinya inflasi adalah angkutan antar

kota dan tarif pulsa ponsel.

Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transport, Komunikasi dan JasaBulan Juni 2017






Bulan Juni 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 127,19 0,72 0,72 2,75 3,89

I BAHAN MAKANAN 142,85 1,62 0,35 2,27 4,27Padi-padian, umbi-umbian & hslny 117,57 0,49 0,03 0,85 0,50Daging & hasil2nya 141,72 6,27 0,13 6,40 4,02Ikan segar 150,18 2,63 0,02 2,86 1,61Ikan diawetkan 181,51 2,47 0,01 4,68 3,78Telur susu, & hasil2nya 139,90 -1,79 -0,05 0,01 0,81Sayur-sayuran 169,28 5,73 0,10 0,78 5,82Kacang-kacangan 124,69 0,27 0,00 0,37 -0,04Buah-buahan 140,02 -0,93 -0,02 -0,41 -5,85Bumbu-bumbuan 237,00 3,77 0,11 6,77 29,70Lemak & minyak 122,43 0,02 0,00 3,01 3,58Bahan makanan lainya 144,48 2,89 0,01 6,86 1,01

II Makan jadi, mnm, rokok & Temb 125,20 0,31 0,06 1,42 1,77Makanan jadi 121,15 0,37 0,05 0,79 2,02Minuman tidak beralkohol 128,30 -0,30 -0,01 0,92 -2,69Tembakau & minuman beralkohol 143,42 0,90 0,02 5,41 7,67







(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

Juni2017



No.


Sumbangan Inflasi

No.


Sumbangan

Deflasi

Juni 2017

1 TARIP LISTRIK 0,2031 1 TELUR AYAM RAS -0,07052 DAGING AYAM RAS 0,1143 2 CABAI RAWIT -0,05233 BAWANG MERAH 0,0827 3 JERUK -0,02514 BAWANG PUTIH 0,0647 4 LABU SIAM/JIPANG -0,01855 WORTEL 0,0435 5 GULA PASIR -0,0110


Bulan Juli 2017 deflasi 0,31 persen

Secara umum pada bulan Juli 2017, perkembangan harga berbagai

komoditas di Kabupaten Karanganyar mengalami penurunan. Hal ini di

tunjukkan oleh angka deflasi yang terjadi pada periode tersebut sebesar

0,31 persen dengan IHK 126,79, lebih rendah dari bulan Juli 2017 yang

mengalami inflasi 0,72 persen dengan IHK 127,19. Deflasi terjadi terutama

disebabkan karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh

turunnya IHK pada kelompok bahan makanan sebesar 1,77 persen.

Sedangkan yang mengalami inflasi adalah kelompok sandang 0,39 persen;

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,22 persen; kelompok

kesehatan 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan

bakar 0,07 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan

tembakau sebesar 0,03 persen.

Pada periode Juli 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil







Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain

bawang putih, daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, lele, tomat

sayur, wortel, lada/merica, ikan kakap merah dan sebagainya.



1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 125,77 0,57 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 125,53 -0,18 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 125,71 0,14 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 126,28 0,45 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 127,19 0,72 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 126,79 -0,31 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender Juli 2,43 1,50 -0,58 2,67 7,920,24YoY Juli 2,86 2,69 5,86 4,06 8,89


2016 2014


Bulan2017 2015

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Juli

2017 antara lain telur ayam ras, garam, tarif bimbingan belajar, nangka

muda, kacang panjang, ketimun, kerupuk udang, cat tembok, labu

siam/jipang, bandeng presto, ikan keranjang, kemeja pendek anak dan

sebagainya.


-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2


2015

2016

2017


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2017 mengalami deflasi

1,77 persen dengan IHK 140,32, jauh lebih rendah daripada bulan Juli


kelompok penyusun kelompok bahan makanan, hanya 3 sub kelompok yang

mengalami deflasi, sedangkan yang mengalami inflasi ada 4 sub kelompok.

Sub kelompok utama pemberi andil deflasi adalah sub kelompok bumbu-

bumbuan yang mengalami deflasi 13,74 persen dengan andil 0,42 persen.


Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok ikan diawetkan

sebesar 4,44 persen dengan andil 0,02 persen. Meskipun begitu sub

kelompok pemberi andil inflasi tertinggi adalah sub kelompok telur, susu

dan hasil-hasilnya, yaitu sebesar 0,07 persen dengan angka inflasi 2,53

persen. Secara keseluruhan pada bulan Juli 2017, kelompok komoditi


yang mengalami penurunan harga selama Juli 2017 antara lain : bawang

putih, daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, lele, tomat sayur,

wortel, lada/merica dan sebagainya. Sedangkan komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara lain telur ayam ras, garam, nangka

muda, kacang panjang, ketimun, krupuk udang, labu siam/jipang,

bandeng presto, ikan keranjang dan sebagainya.

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan Juli 2017


BAHAN MAKANAN -1.77 -0.38Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 0.00 0.00


Ikan Segar -2.57 -0.02











Kelompok ini pada Juli 2017 mengalami inflasi 0,03 persen dengan

IHK 125,24, lebih rendah daripada inflasi yang terjadi pada bulan Juni


ada, hanya sub kelompok minuman yang tidak beralkohol yang mengalami

perubahan IHK, yaitu inflasi 0,16 persen dengan andil 0,01 persen. Inflasi

rendah (0,16 persen) dapat memberikan andil yang cukup signifikan (0,01

persen) karena ada komoditas yang mempengaruhi terjadi nya inflasi

tersebut, dalam hal ini adalah gula pasir, merupakan komoditas dengan

tingkat konsumsi tinggi (kebutuhan pokok). Komoditas utama yang

memberikan sumbangan inflasi adalah gula pasir dan minuman kesegaran.


Bulan Juli 2017









Juli 2017 mengalami inflasi 0,07 persen dengan IHK 132,83, lebih rendah

dari pada inflasi yang terjadi pada bulan Juni 2017 sebesar 0,92 persen

dengan IHK 132,74. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, hanya 2

sub kelompok yang mengalami perubahan IHK, dan semuanya inflasi, yaitu

sub kelompok biaya tempat tinggal dan sub kelompok perlengkapan rumah

tangga. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok perlengkapan rumah

tangga sebesar 0,45 persen dengan andil 0,01 persen. Sedangkan sub

kelompok tempat tinggal, meskipun hanya mengalami inflasi 0,08 persen,

tetapi juga mampu memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Secara

keseluruhan, pada bulan Juli 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas

dan bahan bakar memberikan andil inflasi 0,02 persen. Komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara cat tembok, piring dan sprey.


Bulan Juli 2017





4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Juli 2017 mengalami inflasi 0,39 persen

dengan IHK 119,57, sedikit lebih rendah dari bulan Juni 2017 yang


yang ada, 3 diantaranya mengalami perubahan IHK, dan semuanya inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sandang anak-anak sebesar

1,18 persen dengan andil 0,01 persen.. Secara keseluruhan, kelompok

sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara lain baju kaos tanpa kerah laki-laki,

baju muslim wanita, kemeja pendek anak, sepatu anak dan sebagainya.


Pada bulan Juli 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,10

persen dengan IHK 115,80, sama dengan inflasi yang terjadi pada bulan

Juni 2017 sebesar 0,10 persen dengan IHK 115,69 persen. Dari 4 sub

kelompok yang ada, hanya sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan Juli 2017


SANDANG 0.39 0.02



yang mengalami perubahan IHK, yaitu inflasi 0,30 persen dengan andil

inflasi 0,01 persen. Inflasi tersebut mengakibatkan kelompok kesehatan

mengalami inflasi 0,10 persen dengan andil yang sama sebesar 0,01

persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain pelembab

dan hand body lotion.


Pada bulan Juli 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga

mengalami inflasi 0,22 persen dengan IHK 110,73, lebih tinggi daripada

bulan Juni 2017 yang mengalami inflasi 0,06 persen dengan IHK 110,48.

Dari 5 sub kelompok yang ada, 2 diantaranya mengalami perubahan IHK

dan semuanya inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok kursus-

kursus/pelatihan sebesar 1,79 persen dengan andil 0,01 persen. Secara

keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan

andil inflasi 0,02 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga

antara lain tarif bimbingan belajar dan buku pelajaran

akademi/universitas.

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan Juli 2017


KESEHATAN 0.10 0.01





Pada bulan Juli 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa

keuangan tidak mengalami perubahan IHK, nilainya tetap di angka 119,84.

Dari 4 sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi 0,00 persen.

Hal itu dapat diartikan bahwa, selama bulan Juli 2017, harga-harga

komoditas penyusun kelompok kesehatan relatif stabil dan tidak

mengalami perubahan dari bulan April 2017.

Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan OlahRaga Bulan Juli 2017






Bulan Juli 2017Komoditas Inflasi Sumbangan





Bulan Juli 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 126,79 -0,31 -0,31 2,43 2,86

I BAHAN MAKANAN 140,32 -1,77 -0,38 0,46 0,45Padi-padian, umbi-umbian & hslny 117,57 0,00 0,00 0,85 0,39Daging & hasil2nya 137,46 -3,00 -0,07 3,20 -5,15Ikan segar 146,32 -2,57 -0,02 0,22 -3,07Ikan diawetkan 189,56 4,44 0,02 9,32 8,38Telur susu, & hasil2nya 143,44 2,53 0,07 2,55 3,59Sayur-sayuran 171,91 1,55 0,03 2,35 1,76Kacang-kacangan 124,69 0,00 0,00 0,37 -0,31Buah-buahan 140,02 0,00 0,00 -0,41 -7,00Bumbu-bumbuan 204,44 -13,74 -0,42 -7,90 6,06Lemak & minyak 122,43 0,00 0,00 3,01 4,74Bahan makanan lainya 150,38 4,08 0,01 11,23 1,43

II Makan jadi, mnm, rokok & Temb 125,24 0,03 0,01 1,46 1,76Makanan jadi 121,15 0,00 0,00 0,79 1,96Minuman tidak beralkohol 128,51 0,16 0,01 1,08 -2,53Tembakau & minuman beralkohol 143,42 0,00 0,00 5,41 7,67







(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

Juli 2017



No.


Sumbangan

Inflasi

No.


Sumbangan

Deflasi

Juli 20171 TELUR AYAM RAS 0,0700 1 BAWANG PUTIH -0,34252 GARAM 0,0164 2 DAGING AYAM RAS -0,0681

3BIMBINGANBELAJAR 0,0140 3 CABAI MERAH -0,0590

4 NANGKA MUDA 0,0137 4 CABAI RAWIT -0,03315 KACANG PANJANG 0,0131 5 LELE -0,0160


Bulan Agustus 2017 deflasi 0,34 persen

Secara umum pada bulan Agustus 2017, perkembangan harga berbagai

komoditas di Kabupaten Karanganyar mengalami penurunan (deflasi). Hal

ini di tunjukkan oleh angka deflasi yang terjadi pada periode tersebut

sebesar 0,34 persen dengan IHK 126,36, tinggi dari deflasi bulan Juli 2017

sebesar 0,31 persen dengan IHK 126,79. Deflasi terjadi terutama

disebabkan karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh

turunnya IHK pada kelompok bahan makanan sebesar 1,83 persen dan

kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,23 persen.

Sedangkan yang mengalami inflasi adalah kelompok pendidikan, rekreasi

dan olah raga 0,46 persen; kelompok sandang 0,16 persen; kelompok

perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,13 persen; dan kelompok

kesehatan 0,11 persen.

Pada periode Agustus 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil






transportasi, komunikasi dan jasa keuangan -0,03 persen.


bawang putih, bawang merah, telur ayam ras, cabai rawit, angkutan antar

kota, cabai merah, labu siam/jipang, tomat sayur, gula pasir, emas

perhiasan dan sebagainya.



1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 125,77 0,57 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 125,53 -0,18 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 125,71 0,14 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 126,28 0,45 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 127,19 0,72 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 126,79 -0,31 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 126,36 -0,34 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender Agustus 2,09 1,23 1,40 3,10 8,510,24YoY Agustus 2,80 2,23 5,61 3,75 8,88


2016 2014


Bulan2017 2015

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan

Agustus 2017 antara lain biaya sekolah menengah atas, garam, daging

ayam ras, sawi hijau, apel, nangka muda, cat tembok, rokok kretek filter,

besi beton, ikan keranjang, salak, rokok kretek, baju batik, anggur,

bandeng presto dan sebagainya.


-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2


2015

2016

2017


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Agustus 2017 mengalami

deflasi 1,83 persen dengan IHK 137,75, lebih tinggi dibandingkan bulan

Juli 2017 yang mengalami deflasi 1,77 persen dengan IHK 140,32. Dari 11

sub kelompok penyusun kelompok bahan makanan, hanya 3 sub kelompok

yang mengalami deflasi, sedangkan yang mengalami inflasi ada 4 sub

kelompok. Sub kelompok utama pemberi andil deflasi adalah sub

kelompok bumbu-bumbuan yang mengalami deflasi 14,75 persen dengan


andil 0,39 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok

ikan diawetkan sebesar 4,02 persen dengan andil 0,02 persen. Secara

keseluruhan pada bulan Agustus 2017, kelompok komoditi bahan makanan

memberikan andil deflasi sebesar 0,39 persen. Komoditas yang mengalami

penurunan harga selama Agustus 2017 antara lain : bawang putih, bawang

merah, telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah, labu siam/jipang, tomat

sayur, kentang, buncis dan sebagainya. Sedangkan komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara lain garam, daging ayam ras, sawi

hijau, apel, nangka muda, ikan keranjang, anggur, bandeng presto terasi

udang, kemiri dan sebagainya.

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan Agustus 2017



0.00 0.00













Kelompok ini pada Agustus 2017 tidak mengalami perubahan

angka IHK, nilainya sama dengan bulan lalu sebesar 125,24, sehinggga

angka iflasinya 0,00 persen. Jika kita lihat angka inflasi di setiap sub

kelompok penyusunnya, maka dapat kita lihat ditabel 3., ternyata ada dua

sub kelompok yang mengalami perubahan IHK, yaitu sub kelompok

minuman tidak beralkohol deflasi sebesar 0,48 persen dengan andil 0,02

persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol inflasi 0,72

persen dengan andil 0,02 persen. Karena masing-masing memberikan andil

inflasi dan deflasi yang sama (0,02 persen), sehingga ketika nilainya

ditotal untuk mendapatkan andil inflasi kelompok makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau diperoleh andil inflasi 0,00 persen, yang

berarti bahwa tidak terjadi inflasi pada kelompok tersebut (0,00 persen).

Komoditas utama yang memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir.

Sedangkan komoditas pendorong inflasi adalah rokok kretek, rokok kretek

filter dan minuman kesegaran.


Bulan Agustus 2017



0.00 0.00







Agustus 2017 mengalami inflasi 0,13 persen dengan IHK 133,00, lebih

tinggi daripada inflasi bulan Juli 2017 sebesar 0,07 persen dengan IHK

132,83. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, hanya 2 sub

kelompok yang mengalami perubahan IHK, dan semuanya inflasi, yaitu sub

kelompok biaya tempat tinggal dan sub kelompok penyelenggaraan rumah

tangga. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal

sebesar 0,24 persen dengan andil 0,03 persen. Sedangkan sub kelompok

penyelenggaraan rumah tangga hanya mengalami inflasi 0,05 persen dan

tidak mampu memberikan andil inflasi yang signifikan. Secara

keseluruhan, pada bulan Agustus 2017, kelompok perumahan, air, listrik,

gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi 0,03 persen. Komoditas

yang mengalami kenaikan harga antara lain besi beton, cat tembok, kayu

lapis, paku dan pengharum/pelembut cucian.


Bulan Agustus 2017





4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Agustus 2017 mengalami inflasi 0,16

persen dengan IHK 119,77, lebih rendah dibandingkan bulan Juli 2017 yang


yang ada, 3 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok

mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sandang

wanita sebesar 0,72 persen dengan andil 0,01 persen. Sedangkan deflasi

terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar

0,41 persen dengan andil 0,01 persen. Secara keseluruhan, kelompok

sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara lain celana panjang katun laki-laki, kos

dalam/singlet laki-laki, baju batik wanita, daster, gaun/terusan, kaos

dalam/singlet anak-anak dan sebagainya. Sedangkan komoditas yang

mengalami penurunan harga antara lain emas perhiasan.

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan Agustus 2017


SANDANG 0.16 0.01

Sandang Laki-laki 0.28 0.00Sandang Wanita 0.72 0.01Sandang Anak-anak 0.13 0.00Barang Pribadi & Sandang Lain -0.41 -0.01



Pada bulan Agustus 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi

0,11 persen dengan IHK 115,92, sedikit lebih tinggi daripada bulan Juli


kelompok yang ada, hanya sub kelompok obat-obatan yang mengalami

perubahan IHK, yaitu inflasi 0,63 persen dengan andil inflasi 0,01 persen.

Inflasi tersebut mengakibatkan kelompok kesehatan mengalami inflasi

0,11 persen dengan andil yang sama sebesar 0,01 persen. Komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara lain obat flu.


Pada bulan Agustus 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga mengalami inflasi 0,46 persen dengan IHK 111,23, lebih tinggi dari

inflasi bulan Juli 2017 sebesar 0,22 persen dengan IHK 110,73. Dari 5 sub

kelompok yang ada, 2 diantaranya mengalami perubahan IHK dan

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan Agustus 2017


KESEHATAN 0.11 0.01




semuanya inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok pendidikan

sebesar 0,68 persen dengan andil 0,03 persen. Secara keseluruhan,

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil inflasi

0,03 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain biaya

sekolah menengah atas dan buku tulis bergaris.


Pada bulan Agustus 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa

keuangan mengalami deflasi 0,23 persen dengan IHK 119,56. Dari 5 sub

kelompok yang ada, hanya 2 sub kelompok yang mengalami perubahan

IHK. Sub kelompok transport mengalami deflasi sebesar 0,39 persen

dengan andil deflasi 0,04 persen. Sedangkan sub kelompok komunikasi dan

pengiriman mengalami inflasi 0,07 persen dan tidak memberikan andil

inflasi yang signifikan. Secara keseluruhan, pada bulan ini, kelompok


Bulan Agustus 2017





transport, komunikasi dan jasa memberikan andil deflasi sebesar 0,03

persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain angkutan

antar kota. Sedangkan yang mengalami kenaikan harga antara lain tarif

pulsa ponsel.


Bulan Agustus 2017Komoditas Inflasi Sumbangan

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN -0.23 -0.03

Transport -0.39 -0.04Komunikasi & Pengiriman 0.07 0.00Sarana&Penunjang Transport 0.00 0.00Jasa Keuangan 0.00 0.00



Bulan Agustus 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 126,36 -0,34 -0,34 2,09 2,80

I BAHAN MAKANAN 137,75 -1,83 -0,39 -1,38 -0,07Padi-padian, umbi-umbian & hslny 117,57 0,00 0,00 0,85 0,39Daging & hasil2nya 139,17 1,24 0,03 4,49 1,79Ikan segar 146,49 0,11 0,00 0,34 0,09Ikan diawetkan 197,17 4,02 0,02 13,71 12,73Telur susu, & hasil2nya 140,72 -1,90 -0,05 0,60 1,48Sayur-sayuran 169,45 -1,43 -0,03 0,88 6,89Kacang-kacangan 124,69 0,00 0,00 0,37 0,14Buah-buahan 142,10 1,49 0,03 1,07 -5,73Bumbu-bumbuan 174,28 -14,75 -0,39 -21,49 -9,48Lemak & minyak 122,43 0,00 0,00 3,01 4,74Bahan makanan lainya 150,38 0,00 0,00 11,23 5,13

II Makan jadi, mnm, rokok & Temb 125,24 0,00 0,00 1,46 1,67Makanan jadi 121,15 0,00 0,00 0,79 1,46Minuman tidak beralkohol 127,89 -0,48 -0,02 0,60 -1,23Tembakau & minuman beralkohol 144,45 0,72 0,02 6,17 7,27


IV Sandang 119,77 0,16 0,01 1,97 2,25Sandang laki-laki 117,09 0,28 0,00 1,15 1,30Sandang wanita 129,52 0,72 0,01 1,46 2,22Sandang anak-anak 124,33 0,13 0,00 3,39 3,64Barang pribadi & sandang lain 112,00 -0,41 -0,01 2,24 2,24



VII Trasportasi, komunikasi & jasa keuangan 119,56 -0,23 -0,03 5,68 6,53Transport 131,66 -0,39 -0,04 2,86 3,36Komunikasi & pengiriman 87,89 0,07 0,00 5,13 7,58Sarana &penunjang transportasi 137,30 0,00 0,00 20,94 20,94Jasa keuangan 118,73 0,00 0,00 0,00 0,00


(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

Agts2017



No.


Sumbangan

Inflasi

No.


Sumbangan

Deflasi

Agustus 2017

1 SEKOLAHMENENGAH ATAS 0,0278 1 BAWANG PUTIH -0,2147

2 GARAM 0,0275 2 BAWANG MERAH -0,14123 DAGING AYAM RAS 0,0228 3 TELUR AYAM RAS -0,05274 SAWI HIJAU 0,0165 4 CABAI RAWIT -0,0379

5 APEL 0,0141 5 ANGKUTAN ANTARKOTA -0,0356


Bulan September 2017 deflasi 0,15 persen

Secara umum pada bulan September 2017, perkembangan harga

berbagai komoditas di Kabupaten Karanganyar mengalami penurunan. Hal


sebesar 0,15 persen dengan IHK 126,18, lebih rendah dibandingkan bulan

Agustus 2017 yang mengalami deflasi 0,34 persen dengan IHK 126,36.

Deflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya penurunan harga yang

ditunjukkan oleh turunnya IHK pada kelompok bahan makanan sebesar

1,44 persen. Sedangkan yang mengalami inflasi adalah kelompok sandang

0,44 persen; kelompok makanan jadi, minuman, tembakau dan rokok 0,38

persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,28 persen; dan

kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen.

Pada periode September 2017, tiap kelompok komoditi memberikan

andil inflasi sebagai berikut : Kelompok bahan makanan -0,30 persen;



kelompok sandang 0,03 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen;

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,02 persen; dan kelompok



cabai rawit, bawang putih, daging ayam ras, petai, nangka muda,

semangka, bayam, ikan keranjang, anggur, alpukat, ketimun, kangkung,

terong panjang, buncis, kacang tanah, kol putih/kubis dan sebagainya.



1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 125,77 0,57 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 125,53 -0,18 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 125,71 0,14 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 126,28 0,45 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 127,19 0,72 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 126,79 -0,31 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 126,36 -0,34 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 126,18 -0,15 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender September 1,93 1,28 0,93 3,20 7,700,24YoY September 2,59 2,76 5,02 4,30 8,63


2016 2014


Bulan2017 2015


September 2017 antara lain rokok kretek filter, pepaya, biaya sekolah

mengah atas, rokok kretek, bandeng/bolu, ongkos binatu/loundry, labu

siam/jipang, salak, rawon, udang basah, celana panjang laki-laki, tomat

sayur, sepatu anak, ongkos jahit, daun singkong dan sebagainya.


-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2


201520162017


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan September 2017 mengalami

deflasi 1,44 persen dengan IHK 135,77, lebih rendah dari deflasi yang

terjadi pada bulan Agustus 2017 sebesar 1,83 persen dengan IHK 137,75.

Dari 11 sub kelompok penyusun kelompok bahan makanan, 5 sub kelompok

mengalami deflasi, dan 3 sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok

utama pemberi andil deflasi adalah sub kelompok bumbu-bumbuan yang

mengalami deflasi 8,11 persen dengan andil 0,18 persen; sub kelompok

sayur-sayuran deflasi 4,24 persen dengan andil 0,08 persen; dan sub


kelompok daging dan hasil-hasilnya deflasi 3,19 persen dengan andil 0,07

persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok ikan segar

sebesar 1,65 persen dengan andil 0,02 persen. Secara keseluruhan pada

bulan September 2017, kelompok komoditi bahan makanan memberikan

andil deflasi sebesar 0,30 persen. Komoditas yang mengalami penurunan

harga selama September 2017 antara lain : cabai rawit, bawang putih,

daging ayam ras, petai, nangka muda, semangka, bayam, ikan keranjang,

anggur, alpukat, ketimun, kangkung, terong panjang, buncis, kacang

tanah, kol putih/kubis dan sebagainya. Sedangkan komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara lain pepaya, bandeng/bolu, labu

siam/jipang, salak, udang basah, tomat sayur, daun singkong, ketela

pohon dan sebagainya.



Kelompok ini pada September 2017 mengalami inflasi 0,38 persen

dengan IHK 125,72. Dari 3 sub kelompok penyusunnya, 2 diantaranya

mengalami perubahan IHK, dan semuanya inflasi. Sub kelompok tembakau

dan minuman beralkohol memberikan andil inflasi 0,07 persen dengan

angka inflasi 2,45 persen. Sedangkan sub kelompok makanan jadi hanya

memberikan andil inflasi 0,01 persen dengan angka inflasi 0,06 persen.

Secara keseluruhan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan September 2017



0.11 0.01



Ikan Diawetkan -1.58 -0.01









tembakau memberikan andil inflasi 0,08 persen. Komoditas utama yang

memberikan sumbangan inflasi adalah rokok kretek, rokok kretek filter

dan makanan jadi rawon.



September 2017 mengalami inflasi 0,11 persen dengan IHK 133,15, sedikit

lebih rendah dari angka inflasi bulan Agustus 2017 sevesar 0,13 persen

dengan IHK 133,00. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, hanya 2

sub kelompok yang mengalami perubahan IHK, dan semuanya inflasi, yaitu

sub kelompok perlengkapan rumah tangga dan sub kelompok

penyelenggaraan rumah tangga. Inflasi tertinggi terjadi pada sub

kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,71 persen dengan andil

0,01 persen. Sedangkan andil inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok

penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,02 persen dengan angka inflasi


Bulan September 2017



0.38 0.08





0,38 persen. Angka inflasi tinggi tidak berarti memberikan andil inflasi

yang tinggi pula karena angka inflasi ditentukan oleh perubahan harga

komoditas, sedangkan andil inflasi ditentukan oleh nilai konsumsi

komoditas. Semakin tinggi nilai konsumsi suatu komoditas, maka

kontribusi komoditas tersebut terhadap nilai konsumsi umum akan

semakin tinggi, sehingga ketika komoditas tersebut mengalami perubahan

harga, andilnya terhadap inflasi/deflasi umum akan bergantung pada nilai

komsumsi yang dimiliki. Secara keseluruhan, pada bulan September 2017,

kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil

inflasi 0,03 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain

kasur, meja kursi makan, piring, ongkos binatu/loundry, pembersih lantai,

pengharum/pelembut cucian, dan sabun cream detergen.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada September 2017 mengalami inflasi 0,44

persen dengan IHK 120,30, lebih tinggi daripada bulan Agustus 2017 yang








yang ada, semua mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub

kelompok sandang anak-anak sebesar 0,53 persen dengan andil 0,01

persen. Secara keseluruhan, kelompok sandang memberikan andil inflasi

sebesar 0,03 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara

lain celana panjang jeans laki-laki, jaket laki-laki, pembalut wanita, dan

sepatu anak-anak.


Pada bulan September 2017, kelompok kesehatan tidak mengalami

perubahan IHK, nilai IHKnya sama dengan bulan lalu sebesar 115,92,

sehingga angka inflasi yang diperoleh 0,00 persen. Dari tabel 6. Dapat

dilihat 5 sub kelompok penyusun kelompok kesehatan semua mengalami

inflasi 0,00 persen. Hal ini menggambarkan bahwa, pada bulan September

2017, relatif harga-harga komoditas penyusun kelompok kesehatan relatif

stabil ( tidak mengalami perubahan dari bulan lalu).

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan September 2017


SANDANG 0.44 0.03




Pada bulan September 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan

olah raga mengalami inflasi 0,28 persen dengan IHK 111,55, lebih rendah

dari inflasi bulan Agustus 2017 sebesar 0,46 persen dengan IHK 111,23.

Dari 5 sub kelompok yang ada, hanya sub kelompok pendidikan yang

mengalami perubahan harga, yaitu inflasi 0,51 persen dengan andil 0,02

persen. Angka inflasi tersebut menyebabkan kelompok pendidikan,

rekreasi dan olah raga mengalami inflasi 0,28 persen dengan andil yang

sama 0,02 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain

biaya sekolah menengah atas.

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan September 2017


KESEHATAN 0.00 0.00





Pada bulan September 2017, kelompok transport, komunikasi dan

jasa keuangan tidak mengalami perubahan IHK, nilai IHKnya sama dengan

bulan lalu sebesar 119,56, sehingga angka inflasi yang diperoleh 0,00

persen. Dari tabel 8. Dapat dilihat 5 sub kelompok penyusun kelompok

tersebut semua mengalami inflasi 0,00 persen. Hal ini menggambarkan

bahwa, pada bulan September 2017, relatif harga-harga komoditas

penyusun kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan relatif stabil

( tidak mengalami perubahan dari bulan lalu).







Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transport, Komunikasi dan JasaBulan September 2017






Bulan September 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 126,18 -0,15 -0,15 1,93 2,59

I BAHAN MAKANAN 135,77 -1,44 -0,30 -2,80 -1,06Padi-padian, umbi-umbian & hslny 117,70 0,11 0,01 0,97 0,44Daging & hasil2nya 134,73 -3,19 -0,07 1,16 -1,16Ikan segar 148,90 1,65 0,02 1,99 1,97Ikan diawetkan 194,05 -1,58 -0,01 11,91 12,56Telur susu, & hasil2nya 140,72 0,00 0,00 0,60 3,51Sayur-sayuran 162,26 -4,24 -0,08 -3,40 7,46Kacang-kacangan 124,35 -0,27 0,00 0,10 0,25Buah-buahan 143,63 1,07 0,02 2,16 -0,68Bumbu-bumbuan 160,14 -8,11 -0,18 -27,86 -20,28Lemak & minyak 122,43 0,00 0,00 3,01 0,26Bahan makanan lainya 150,38 0,00 0,00 11,23 9,12

II Makan jadi, mnm, rokok & Temb 125,72 0,38 0,08 1,84 1,99Makanan jadi 121,23 0,06 0,01 0,85 1,30Minuman tidak beralkohol 127,89 0,00 0,00 0,60 -0,33Tembakau & minuman beralkohol 147,99 2,45 0,07 8,77 9,04







(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

Sep2017



No.


Sumbangan

Inflasi

No.


Sumbangan

Deflasi

September 2017

1 ROKOK KRETEKFILTER 0,0512 1 CABAI RAWIT -0,0950

2 PEPAYA 0,0438 2 BAWANG PUTIH -0,0862

3 SEKOLAHMENENGAH ATAS 0,0209 3 DAGING AYAM RAS -0,0685

4 ROKOK KRETEK 0,0163 4 PETAI -0,02975 BANDENG/BOLU 0,0101 5 NANGKA MUDA -0,0276


Bulan Oktober 2017 deflasi 0,04 persen

Secara umum pada bulan Oktober 2017, perkembangan harga

berbagai komoditas di Kabupaten Karanganyar mengalami penurunan. Hal


sebesar 0,04 persen dengan IHK 126,12, angka deflasinya lebih rendah

daripada bulan September 2017 yang mengalami deflasi 0,15 persen

dengan IHK 126,18. Deflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya

penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya IHK pada kelompok

bahan makanan sebesar 0,43 persen. Sedangkan yang mengalami inflasi

adalah kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen; kelompok perumahan,

air, listrik, gas dan bahan bakar 0,12 persen; dan kelompok makanan jadi,

minuman, tembakau dan rokok 0,04 persen.

Pada periode Oktober 2017, tiap kelompok komoditi memberikan

andil inflasi sebagai berikut : Kelompok bahan makanan -0,09 persen;







bawang putih, daging ayam ras, wortel, bawang merah, kangkung, apel,

nangka muda, kacang panjang, bayam, cabai rawit, susu untuk

tulang/manula, telur ayam ras, timun, terong panjang dan sebagainya.



1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 125,77 0,57 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 125,53 -0,18 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 125,71 0,14 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 126,28 0,45 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 127,19 0,72 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 126,79 -0,31 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 126,36 -0,34 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 126,18 -0,15 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 126,12 -0,04 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender Oktober 1,89 1,24 1,18 3,66 8,060,24YoY Oktober 2,58 2,47 4,81 4,42 8,66


2016 2014


Bulan2017 2015


Oktober 2017 antara lain beras, cabai merah, sawi hijau, besi beton,

bandeng/bolu, sabun mandi, labu siam/jipang, salak, daun singkong,

rokok kretek filter, terasi udang, susu untuk bayi dan sebagainya.


-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2


2015

2016

2017


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Oktober 2017 mengalami

deflasi 0,43 persen dengan IHK 135,18, lebih rendah dibandingkan bulan

September 2017 yang mengalami deflasi 1,44 persen dengan IHK 135,77.

Dari 11 sub kelompok penyusun kelompok bahan makanan, 6 sub kelompok

mengalami deflasi, dan 3 sub kelompok mengalami inflasi. Sub kelompok

utama pemberi andil deflasi adalah sub kelompok bumbu-bumbuan yang

mengalami deflasi 3,94 persen dengan andil 0,08 persen; sub kelompok


sayur-sayuran deflasi 2,77 persen dengan andil 0,05 persen; dan sub

kelompok daging dan hasil-hasilnya deflasi 2,20 persen dengan andil 0,05

persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok padi-

padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 1,94 persen dengan andil 0,10

persen. Secara keseluruhan pada bulan Oktober 2017, kelompok komoditi


yang mengalami penurunan harga selama Oktober 2017 antara lain :

bawang putih, daging ayam ras, wortel, bawang merah, kangkung, apel,

nangka muda, kacang panjang, bayam, cabai rawit, susu untuk

tulang/manula, telur ayam ras, timun, terong panjang dan sebagainya.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain beras,

cabai merah, sawi hijau, bandeng/bolu, labu siam/jipang, salak, daun

singkong, terasi udang, susu untuk bayi dan sebagainya.



Kelompok ini pada Oktober 2017 mengalami inflasi 0,04 persen

dengan IHK 125,76, lebih rendah daripada inflasi pada bulan September

2017 sebesar 0,38 persen dengan IHK 125,72. Dari 3 sub kelompok

penyusunnya, 2 diantaranya mengalami perubahan IHK, dan semuanya

inflasi. Sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol memberikan

andil inflasi 0,01 persen dengan angka inflasi 0,23 persen. Sedangkan sub

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan Oktober 2017



1.94 0.10












kelompok minuman tidak beralkohol tidak memberikan andil inflasi yang

signifikan (0,00 persen) dengan angka inflasi 0,03 persen. Secara

keseluruhan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

memberikan andil inflasi 0,01 persen. Komoditas utama yang memberikan

sumbangan inflasi adalah rokok kretek filter dan sari jeruk.



Oktober 2017 mengalami inflasi 0,12 persen dengan IHK 133,30, sedikit

lebih tinggi dibandingkan bulan September 2017 yang mengalami inflasi

0,11 persen dengan IHK 133,15. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok

ini, hanya 2 sub kelompok yang mengalami perubahan IHK, dan semuanya

inflasi, yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal dan sub kelompok

penyelenggaraan rumah tangga. Inflasi tertinggi terjadi pada sub

kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,20 persen dengan andil 0,02


Bulan Oktober 2017



0.04 0.01





persen. Secara keseluruhan, pada bulan Oktober 2017, kelompok


persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain besi beton,

sabun cair/cuci piring dan sebagainya.

4. S a n d a n g

Pada bulan Oktober 2017, kelompok sandang tidak mengalami

perubahan IHK, nilai IHKnya sama dengan bulan lalu sebesar 120,30,

sehingga angka inflasi yang diperoleh 0,00 persen. Dari tabel 5. Dapat

dilihat 4 sub kelompok penyusun kelompok ini semua mengalami inflasi

0,00 persen. Hal ini menggambarkan bahwa, pada bulan Oktober 2017,

relatif harga-harga komoditas penyusun kelompok sandang relatif stabil (

tidak mengalami perubahan dari bulan lalu).


Bulan Oktober 2017






Pada bulan Oktober 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi

0,15 persen dengan IHK 116,10. Dari 4 sub kelompok yang ada, hanya sub

kelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami perubahan

IHK, yaitu inflasi 0,45 persen dengan andil 0,01 persen. Komoditas

penyusun kelompok ini yang menngalami kenaikan harga antara lain sabun

mandi.

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan Oktober 2017


SANDANG 0.00 0.00




Pada bulan Oktober 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga tidak mengalami perubahan IHK, nilai IHKnya sama dengan bulan lalu

sebesar 111,55, sehingga angka inflasi yang diperoleh 0,00 persen. Dari

tabel 7. Dapat dilihat 5 sub kelompok penyusun kelompok ini semua

mengalami inflasi 0,00 persen. Hal ini menggambarkan bahwa, pada bulan

Oktober 2017, relatif harga-harga komoditas penyusun kelompok transport

pendidikan, rekreasi dan olah raga relatif stabil ( tidak mengalami

perubahan dari bulan lalu).

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan Oktober 2017


KESEHATAN 0.15 0.01





Pada bulan Oktober 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa

keuangan tidak mengalami perubahan IHK, nilai IHKnya sama dengan

bulan lalu sebesar 119,56, sehingga angka inflasi yang diperoleh 0,00

persen. Dari tabel 8. Dapat dilihat 5 sub kelompok penyusun kelompok

tersebut semua mengalami inflasi 0,00 persen. Hal ini menggambarkan

bahwa, pada bulan Oktober 2017, relatif harga-harga komoditas penyusun

kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan relatif stabil ( tidak

mengalami perubahan dari bulan lalu).

Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan OlahRaga Bulan Oktober 2017






Bulan Oktober 2017Komoditas Inflasi Sumbangan





Bulan Oktober 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 126,12 -0,04 -0,04 1,89 2,58

I BAHAN MAKANAN 135,18 -0,43 -0,09 -3,22 -1,14Padi-padian, umbi-umbian & hslny 119,99 1,94 0,10 2,93 2,62Daging & hasil2nya 131,77 -2,20 -0,05 -1,07 -3,22Ikan segar 150,80 1,27 0,01 3,29 3,42Ikan diawetkan 194,74 0,35 0,00 12,31 12,83Telur susu, & hasil2nya 140,09 -0,45 -0,01 0,15 3,56Sayur-sayuran 157,77 -2,77 -0,05 -6,07 3,03Kacang-kacangan 124,35 0,00 0,00 0,10 0,03Buah-buahan 142,79 -0,58 -0,01 1,56 2,13Bumbu-bumbuan 153,84 -3,94 -0,08 -30,70 -24,32Lemak & minyak 121,78 -0,53 -0,01 2,47 2,47Bahan makanan lainya 150,38 0,00 0,00 11,23 10,80








(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

Okt2017



No.


Sumbangan Inflasi

No.


Sumbangan

Deflasi

Oktober 2017

1 BERAS 0,1035 1 BAWANG PUTIH -0,09712 CABAI MERAH 0,0463 2 DAGING AYAM RAS -0,04573 SAWI HIJAU 0,0331 3 WORTEL -0,02184 BESI BETON 0,0229 4 BAWANG MERAH -0,01975 BANDENG/BOLU 0,0127 5 KANGKUNG -0,0175


Bulan November 2017 inflasi 0,16 persen

Secara umum pada bulan November 2017, perkembangan harga



sebesar 0,16 persen dengan IHK 126,32, lebih tinggi dibandingkan bulan

Oktober 2017 yang mengalami deflasi 0,04 persen dengan IHK 126,12.

Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga yang

ditunjukkan oleh naiknya IHK pada kelompok bahan makanan sebesar 0,34

persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,33

persen; kelompok kesehatan 0,11 persen; kelompok sandang 0,08 persen;

kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,07 persen dan kelompok

transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,03 persen. Sedangkan yang

mengalami deflasi adalah kelompok kelompok makanan jadi, minuman,

tembakau dan rokok sebesar 0,07 persen.

Pada periode November 2017, tiap kelompok komoditi memberikan

andil inflasi sebagai berikut : Kelompok bahan makanan 0,07 persen;

kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,01 persen;





Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan

November 2017 antara lain telur ayam ras, tomat sayur, bahan bakar

rumah tangga, cabai rawit, pasir, cabai merah, bawang merah, labu



1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 125,77 0,57 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 125,53 -0,18 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 125,71 0,14 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 126,28 0,45 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 127,19 0,72 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 126,79 -0,31 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 126,36 -0,34 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 126,18 -0,15 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 126,12 -0,04 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 126,32 0,16 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender Nov ember 2,05 1,72 1,47 5,15 8,360,24YoY Nov ember 2,26 2,66 3,62 5,68 8,76


2016 2014


Bulan2017 2015

siam/jipang, kayu balokan, jeruk, semen, sabun mandi, daun singkong dan

sebagainya.


sawi hijau, kacang panjang, salak, gula pasir, buncis, emping dan

sebagainya.


-1

-0,8

-0,6

-0,4

-0,2

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2


2015

2016

2017


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan November 2017 mengalami

inflasi 0,34 persen dengan IHK 135,64, nilai IHKnya lebih lebih tinggi

daripada bulan Oktober 2017 yang mengalami deflasi 0,43 persen dengan

IHK 135,18. Dari 11 sub kelompok penyusun kelompok bahan makanan, 3

sub kelompok mengalami inflasi, dan 4 sub kelompok mengalami deflasi.

Sub kelompok utama pemberi andil inflasi adalah sub kelompok bumbu-

bumbuan sebesar 0,07 persen dengan angka inflasi 3,35 persen dan sub

kelompok telur, susu-susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,04 persen dengan

angka inflasi 1,58 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada sub


kelompok sayur-sayuran sebesar 2,01 persen dengan andil 0,03 persen.

Secara keseluruhan pada bulan November 2017, kelompok komoditi bahan

makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,07 persen. Komoditas yang

mengalami kenaikan harga selama November 2017 antara lain : telur ayam

ras, tomat sayur, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, labu

siam/jipang, jeruk, daun singkong dan sebagainya. Sedangkan komoditas

yang mengalami penurunan harga antara lain sawi hijau, kacang panjang,

salak, buncis, emping dan sebagainya.

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan November 2017



0.00 0.00







Buah - buahan -0.24 0.00



Bahan Makanan Lainnya -1.35 0.00



Kelompok ini pada November 2017 mengalami deflasi 0,07 persen

dengan IHK 125,67, lebih rendah daripada bulan Oktober 2017 yang


penyusunnya, hanya sub kelompok minuman tidak beralkohol yang

mengalami perubahan IHK, yaitu deflasi 0,37 persen dengan andil 0,01

persen. Deflasi tersebut mengakibatkan kelompok makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau mengalami deflasi 0,07 persen dengan

andil yang sama 0,01 persen. Komoditas utama yang memberikan

sumbangan deflasi adalah gula pasir.



November 2017 mengalami inflasi 0,33 persen dengan IHK 133,74, lebih


Bulan November 2017



-0.07 -0.01





tinggi daripada inflasi bulan Oktober 2017 sebesar 0,12 persen dengan IHK

133,30. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, hanya 3 sub

kelompok yang mengalami perubahan IHK, dan semuanya inflasi. Andil

inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar

0,04 persen dengan angka inflasi 0,37 persen dan sub kelompok bahan

bakar, penerangan dan air 0,03 persen dengan angka inflasi 0,48 persen.

Secara keseluruhan, pada bulan November 2017, kelompok perumahan,

air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi 0,08 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain pasir, kayu

balokan, semen, bahan bakar rumah tangga dan sebagainya.

4. S a n d a n g

Pada bulan November 2017, kelompok sandang mengalami inflasi

0,08 persen dengan IHK 120,39. Dari 4 sub kelompok yang ada, hanya sub

kelompok sandang wanita yang mengalami perubahan IHK, yaitu inflasi


Bulan November 2017





0,33 persen, dan tidak mampu memberikan andil inflasi yang signifikan

(0,00 persen). Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain

celana jeans panjang wanita dan baju kebaya.


Pada bulan November 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi

0,11 persen dengan IHK 116,22, sedikit lebih rendah daripada bulan

Oktober 2017 yang mengalami inflasi 0,15 persen dengan IHK 116,10. Dari

4 sub kelompok yang ada, hanya sub kelompok perawatan jasmani dan

kosmetika yang mengalami perubahan IHK, yaitu inflasi 0,33 persen

dengan andil 0,01 persen. Komoditas penyusun kelompok ini yang

menngalami kenaikan harga antara lain sabun mandi dan minyak rambut.

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan November 2017


SANDANG 0.08 0.00




Pada bulan November 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan

olah raga mengalami inflasi 0,07 persen dengan IHK 111,62. Dari 5 sub

kelompok penyusun kelompok ini, hanya sub kelompok

perlengkapan/peralatan pendidikan dan sub kelompok olah raga yang

mengalami perubahan IHK, yaitu masing-masing inflasi 0,39 persen dan

0,48 persen. Kedua sub kelompok tersebut tidak mampu memberikan

andil inflasi yang signifikan. Secara keseluruhan pun, kelompok

pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak memberikan andil inflasi yang

signifikan (0,00 persen). Komoditas yang mengalami kenaikan harga

antara lain pensil hitam, pulpen/bollpoint, dan pakaian olah raga wanita.

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan November 2017


KESEHATAN 0.11 0.01





Pada bulan November 2017, kelompok transport, komunikasi dan

jasa keuangan mengalami inflasi 0,03 persen dengan IHK 119,60. Dari 4

sub kelompok yang ada, yang mengalami perubahan IHK adalah sub

kelompok komunikasi dan pengiriman inflasi 0,06 persen dan sub

kelompok sarana dan penunjang transport inflasi 0,11 persen. Dua sub

kelompok tersebut masing-masing tidak mampu memberikan andil inflasi

yang signifikan, begitu pun di level kelompok komoditas. Komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara lain biaya pengiriman barang dan jasa

cuci kendaraan.


Bulan November 2017






Bulan November 2017Komoditas Inflasi Sumbangan





Bulan November 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 126,32 0,16 0,16 2,05 2,26

I BAHAN MAKANAN 135,64 0,34 0,07 -2,89 -2,59Padi-padian, umbi-umbian & hslny 119,99 0,00 0,00 2,93 2,81Daging & hasil2nya 131,77 0,00 0,00 -1,07 -2,15Ikan segar 150,55 -0,16 0,00 3,12 2,97Ikan diawetkan 195,85 0,57 0,00 12,95 13,47Telur susu, & hasil2nya 142,31 1,58 0,04 1,74 5,97Sayur-sayuran 154,60 -2,01 -0,03 -7,96 -3,58Kacang-kacangan 124,35 0,00 0,00 0,10 0,10Buah-buahan 142,46 -0,24 0,00 1,32 0,84Bumbu-bumbuan 158,99 3,35 0,07 -28,38 -30,54Lemak & minyak 121,78 0,00 0,00 2,47 2,47Bahan makanan lainya 148,35 -1,35 0,00 9,72 9,72

II Makan jadi, mnm, rokok & Temb 125,67 -0,07 -0,01 1,81 1,97Makanan jadi 121,23 0,00 0,00 0,85 0,99Minuman tidak beralkohol 127,46 -0,37 -0,01 0,26 0,45Tembakau & minuman beralkohol 148,32 0,00 0,00 9,02 9,29







(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

Nov2017



No.


Sumbangan Inflasi

No.


Sumbangan

Deflasi

November 20171 TELUR AYAM RAS 0,0441 1 SAWI HIJAU -0,04972 TOMAT SAYUR 0,0343 2 KACANG PANJANG -0,0396

3 BAHAN BAKARRUMAH TANGGA 0,0320 3 SALAK -0,0175

4 CABAI RAWIT 0,0286 4 GULA PASIR -0,01465 PASIR 0,0222 5 BUNCIS -0,0046


Bulan Desember 2017 inflasi 1,08 persen

Secara umum pada bulan Desember 2017, perkembangan harga



sebesar 1,08 persen dengan IHK 127,68, jauh lebih tinggi dibandingkan

bulan November 2017 yang mengalami inflasi 0,16 persen dengan IHK

126,32. Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga

yang ditunjukkan oleh naiknya IHK pada kelompok bahan makanan sebesar

4,37 persen; kelompok kesehatan 0,43 persen; kelompok sandang 0,41

persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar

0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,20 persen;

kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen; dan

kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,10 persen.

Pada periode Desember 2017, tiap kelompok komoditi memberikan

andil inflasi sebagai berikut : Kelompok bahan makanan 0,90 persen;






Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan

Desember 2017 antara lain beras, telur ayam ras, cabai merah, daging

ayam ras, cabai rawit, bayam, tomat sayur, kangkung, terong panjang,



1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9Januari 125,05 1,03 122,04 0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34Februari 125,77 0,57 121,86 -0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96Maret 125,53 -0,18 122,34 0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31April 125,71 0,14 121,97 -0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29Mei 126,28 0,45 122,13 0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26Juni 127,19 0,72 122,43 0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14Juli 126,79 -0,31 123,26 0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51Agustus 126,36 -0,34 122,93 -0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55September 126,18 -0,15 122,99 0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75Oktober 126,12 -0,04 122,94 -0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33Nov ember 126,32 0,16 123,53 0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28Desember 127,68 1,08 123,78 0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32

Kalender Desember 3,15 1,93 2,40 7,38 8,700,24YoY Desember 3,15 1,93 2,40 7,38 8,70


2016 2014


Bulan2017 2015

teh manis, pecel, ikan keranjang, rokok kretek filter, emas perhiasan,

sawi hijau, tas sekolah, cabe hijau, obat gosok dan sebagainya.


bawang merah, nangka muda, bawang putih, labu siam/jipang, anggur,

lada/merica dan sebagainya.


-1

-0,5

0

0,5

1

1,5


2015

2016

2017


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2017 mengalami

inflasi 4,37 persen dengan IHK 141,57, jauh lebih tinggi dibandingkan

bulan November 2017 yang mengalami inflasi 0,34 persen dengan IHK

135,64. Dari 11 sub kelompok penyusun kelompok bahan makanan, 9 sub

kelompok mengalami inflasi, dan tidak ada sub kelompok yang mengalami

deflasi. Sub kelompok utama pemberi andil inflasi adalah sub kelompok

sayur-sayuran sebesar 0,26 persen dengan angka inflasi 15,78 persen; dan

sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,21 persen

dengan angka inflasi 3,81 persen. Secara keseluruhan pada bulan


Desember 2017, kelompok komoditi bahan makanan memberikan andil

inflasi sebesar 0,90 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga

selama Desember 2017 antara lain : beras, telur ayam ras, cabai merah,

daging ayam ras, cabai rawit, bayam, tomat sayur, kangkung, terong

panjang, ikan keranjang, sawi hijau, cabe hijau dan sebagainya.


bawang merah, nangka muda, bawang putih, labu siam/jipang, anggur

dan sebagainya.

Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan MakananBulan Desember 2017



3.81 0.21













Kelompok ini pada Desember 2017 mengalami inflasi 0,36 persen

dengan IHK 126,13, lebih tinggi daripada bulan November 2017 yang

mengalami deflasi 0,07 persen dengan IHK 125,67. Dari 3 sub kelompok

penyusunnya, semua mengalami perubahan angka IHK dan semuanya

inflasi. Angka inflasi tertinggi dipegang oleh sub kelompok minuman tidak

beralkohol sebesar 0,73 persen dengan andil 0,03 persen. Sedangkan

untuk sub kelompok makanan jadi, meskipun memiliki angka inflasi

terendah, yaitu 0,19 persen, tetapi andil inflasi yang diberikan cukup

signifikan sebesar 0,03 persen. Secara keseluruhan, pada bulan Desember

2017, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau

memberikan andil inflasi sebesar 0,07 persen. Komoditas utama yang

memberikan sumbangan inflasi ( mengalami kenaikan harga) antara lain

makanan jadi pecel, biskuit, teh manis dan rokok kretek filter.


Bulan Desember 2017



0.36 0.07







Desember 2017 mengalami inflasi 0,11 persen dengan IHK 133,89, lebih

rendah daripada inflasi bulan November 2017 sebesar 0,33 persen dengan

IHK 133,74. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, hanya 3 sub

kelompok yang mengalami perubahan IHK, dan semuanya inflasi. Sub

kelompok yang mengalami inflasi dan signifikan memberikan andilnya

adalah sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga dan sub kelompok

perlengkapan rumah tangga. Masing-masing sub kelompok tersebut

mengalami inflasi 0,32 persen dan 0,63 persen dengan andil inflasi yang

hampir sama besar, yaitu 0,01 persen. Secara keseluruhan, pada bulan

Desember 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar

memberikan andil inflasi 0,03 persen. Komoditas yang mengalami

kenaikan harga antara lain tempat tidur, kasur, lampu TL/neon/PL/XL,

pembersih lantai, penyegar ruangan, sabun cair/cuci piring, sabun crean

detergen dan sebagainya.

Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok PerumahanAir, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Bulan Desember 2017





4. S a n d a n g

Pada bulan Desember 2017, kelompok sandang mengalami inflasi

0,41 persen dengan IHK 120,88, lebih tinggi dari inflasi bulan November


ada, 3 sub kelompok mengalami perubahan IHK dan semuanya inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang

lainnya sebesar 1,03 persen dengan andil 0,02 persen. Secara

keseluruhan, kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,03

persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain Jaket,

pembalut wanita, dan emas perhiasan.


Pada bulan Desember 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi

0,43 persen dengan IHK 116,72, lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan

November 2017 sebesar 0,11 persen dengan IHK 116,22. Dari 4 sub

kelompok yang ada, 2 sub kelompok mengalami perubahan angka IHK,

Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok SandangBulan Desember 2017


SANDANG 0.41 0.03



yaitu sub kelompok obat-obatan dan sub kelompok perawatan jasmani dan

kosmetik. Dengan angka inflasi 1,98 persen, sub kelompok obat-obatan

memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Sedangkan sub kelompok

perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi 0,26 persen dengan

andil 0,01 persen. Secara keseluruhan, kelompok obat-obatan

memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas penyusun

kelompok ini yang menngalami kenaikan harga antara lain obat batuk,

obat sakit kepala, obat gosok dan pasta gigi.


Pada bulan Desember 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan

olah raga mengalami inflasi 0,20 persen dengan IHK 111,85, lebih tinggi

dari pada inflasi bulan November 2017 sebesar 0,07 persen dengan IHK

111,62. Dari 5 sub kelompok penyusun kelompok ini, hanya sub kelompok

perlengkapan/peralatan pendidikan yang mengalami perubahan IHK, yaitu

Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok KesehatanBulan Desember 2017


KESEHATAN 0.43 0.03




sebesar 1,41 persen dengan andil inflasi 0,01 persen. Komoditas yang

mengalami kenaikan harga antara lain tas sekolah dan printer.


Pada bulan Desember 2017, kelompok transport, komunikasi dan

jasa keuangan mengalami inflasi 0,10 persen dengan IHK 119,72, lebih

tinggi dibandingkan bulan November 2017 yang mengalami inflasi sebesar

0,03 persen dengan IHK 119,60. Dari 4 sub kelompok yang ada, yang

mengalami perubahan IHK adalah sub kelompok trasnport inflasi 0,10

persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transport inflasi 0,27

persen. Dua sub kelompok tersebut masing-masing memberikan andil

inflasi 0,01 persen, sehingga di level kelompok komoditas (kelompok

transportasi, komunikasi dan jasa keuangan) dihasilkan andil inflasi


Bulan Desember 2017





sebesar 0,02 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara

lain bensin dan ban luar motor.


Bulan Desember 2017Komoditas Inflasi Sumbangan





Bulan Desember 2017 (Tahun 2012=100)IHK

(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)

UMUM TOTAL 127,68 1,08 1,08 3,15 3,15

I BAHAN MAKANAN 141,57 4,37 0,90 1,35 1,35Padi-padian, umbi-umbian & hslny 124,56 3,81 0,21 6,85 6,85Daging & hasil2nya 138,69 5,25 0,11 4,13 4,13Ikan segar 152,23 1,12 0,01 4,27 4,27Ikan diawetkan 202,09 3,19 0,02 16,55 16,55Telur susu, & hasil2nya 148,71 4,50 0,12 6,31 6,31Sayur-sayuran 178,99 15,78 0,26 6,56 6,56Kacang-kacangan 124,57 0,18 0,00 0,27 0,27Buah-buahan 142,68 0,16 0,00 1,48 1,48Bumbu-bumbuan 171,15 7,64 0,16 -22,90 -22,90Lemak & minyak 121,78 0,00 0,00 2,47 2,47Bahan makanan lainya 148,35 0,00 0,00 9,72 9,72








(%)Andil

Inflasi (%)

Inflasitahun

Kalender(%)

Nov2017



No.


Sumbangan Inflasi

No.


Sumbangan

Deflasi

Desember 20171 BERAS 0,2067 1 BAWANG MERAH -0,01582 TELUR AYAM RAS 0,1233 2 NANGKA MUDA -0,01383 CABAI MERAH 0,0990 3 BAWANG PUTIH -0,01084 DAGING AYAM RAS 0,0914 4 LABU SIAM/JIPANG -0,00925 CABAI RAWIT 0,0879 5 ANGGUR -0,0078

Documents

Assalamu’alaikum Wr - karanganyarkab.go.id · Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Umum Kabupaten Karanganyar ... Tabel 3. Tingkat Inflasi Kabupaten Karanganyar menurut