ASTEK KLH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kajian Lingkungan Hidup

Citation preview

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    1/43

    PELAKSANAAN KLHS DALAM

    PERENCANAAN PEMBANGUNAN

    DAERAHTIM KLHS DITJEN. BINA PEMBANGUNAN DAERAH

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    2/43

    TANTANGAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

    BERKELANJUTAN DI DAERAH

    Rencana Tata Ruang denganRencana Pembangunan Belum Sinkron

    Rencana Pembangunan BelumSinergis Baik Secara VertikalMaupun Horisontal

    Prinsip Pembangunan BerkelanjutanBelum Terintegrasi dalam RencanaTata Ruang dan Rencana

    Pembangunan

    1

    2

    3

    Digambarkan sebagai berikut

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    3/43

    SINKRONISASI

    RENCANA TATA RUANG DGNRENCANA PEMBANGUNAN

    SINKRONISASI

    RENCANA TATA RUANG DGN

    RENCANA PEMBANGUNAN

    1

    GUBERNUR

    BUPATI/WALIKOTASINERGIRE

    NCANA

    PEMBANGUNA

    N

    SECARA

    VERTIKALDANHORISONTAL

    2

    INTEGRASI PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KE DALAM

    RENCANA TATA RUANG DAN RENCANA PEMBANGUNAN

    3 1

    RPJPD

    (20 tahun)

    RPJMD

    (5 tahun)

    RPJPD

    (20 tahun)

    RPJMD

    (5 tahun)

    RTRW

    (20 tahun)

    RDTR

    (20 tahun)

    KEMEN. PU KEMENDAGRI

    Indikasi program (5 tahun)

    RTRW (20 tahun)

    RDTR (20 tahun)

    TANTANGAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

    BERKELANJUTAN DI DAERAH

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    4/43

    KETERHUBUNGAN

    ANTARDOKUMEN (RPJPD VS RPJMD)V I S I & M I S I 2 0 T H

    ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 20 TH

    Arah kebijakan

    5 Tahun I

    Arah kebijakan

    5 Tahun II

    Arah kebijakan

    5 Tahun IV

    Arah kebijakan

    5 Tahun III

    Sasaran Pokok

    5 Tahun I

    Sasaran Pokok

    5 Tahun II

    Sasaran Pokok

    5 Tahun IV

    Sasaran Pokok

    5 Tahun III

    PEMBANGUNAN

    DAER

    AH

    BERKE

    LANJUTAN

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    5/43

    KEBIJAKAN PENERAPAN PEMBANGUNAN

    BERKELANJUTAN DI DAERAH

    PP No. 8 Tahun 2008, Pasal 3: Perencanaan Pembangunan Daerah

    Dirumuskan Secara Transparan, Responsif, Efisien, Efektif, Akuntabel,

    Partisipatif, Terukur, Berkeadilan dan Berkelanjutan.

    Permendagri No. 54 Tahun 2010, Pasal 4: Perencanaan Pembangunan

    Daerah Dirumuskan Secara Transparan, Responsif, Efisien, Efektif, Akuntabel,

    Partisipatif, Terukur, Berkeadilan dan Berwawasan Lingkungan. Permendagri No. 54/2010, Pasal 5 ayat (9): Berwawasan lingkungan

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf i, yaitu untuk mewujudkan

    kehidupan adil dan makmur tanpa harus menimbulkan kerusakan

    lingkungan yang berkelanjutan dalam mengoptimalkan manfaat sumberdaya alamdan sumber daya manusia, dengan cara menserasikan aktivitas

    manusia dengan kemampuan sumber daya alam yang menopangnya.

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    6/43

    MENGAPA KEMENDAGRI ?

    DASAR HUKUM

    1. Pasal 222 UU No. 32/2004 : Menteri Dalam Negeri bertanggung jawabsecara nasional melakukan pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan

    pemerintahan daerah;

    2. Pasal 189 UU No. 32/2004: Menteri Dalam Negeri bertanggung jawabmelakukan evaluasi RanPERDA RTRWP Permendagri No. 28/2008;

    3. PP 8/2007 : Tata cara Penyusunan, Evaluasi...... RPJPD/RPJMD ditetapkan

    dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Permendagri No. 54/2010;

    4. Pasal 15 UU 32/2009 : Pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHSuntuk penyusunan rencana Tata Ruang beserta rencana rincinya, RPJPD

    dan RPJMD dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program yang

    mempunyai potensi menimbulkan dampak lingkungan;

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    7/43

    KLHS :

    Mengintegrasikan prinsip pembangunan

    berkelanjutan dalam K/R/P (pasal 15 UU 32/2009)

    1. Saling ketergantungan

    2. Keseimbangan

    3. Keadilan

    Self Assessment : Menilai diri sendiri....dalam membuat keputusan kebijakan publik

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    8/43

    Kemendagri

    Kementerian

    Badan/

    Lembaga

    1. JALUR PEMERINTAHAN

    Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Penataan Kelembagaan Ditjen Bangda & Pemerintah Daerah

    Penguatan SDM

    Pembekalan Bakal Calon Kepala Daerah

    Peningkatan Kesadaran Kepala Daerah

    Fasilitasi Penerapan KLHS dalam Penataan Ruang &

    Perencanaan Pembangunan Daerah

    Publikasi tentang KLHS & Pembangunan Berkelanjutan Penyadaran Pembangunan Berkelanjutan untuk Anggota DPRD

    2. JALUR JEJARING PERGURUAN TINGGI

    Pembentukan Jejaring Perguruan Tinggi

    Pengembangan Mata Kuliah dan/atau Program Studi jenjang S2

    Pendidkian Pasca Sarjana dan Pelatihan

    3. JALUR JEJARING LSM/ORNOP

    Keikutsertaan dalam Penerapan KLHS di Daerah

    Pendidikan Pasca Sarjana dan Pelatihan

    Penyadaran Masyarakat

    4. JALUR DUNIA USAHA

    Peningkatan Kesadaran

    Kemitraan Publik-Swasta

    STRATEGI KEMENDAGRI :

    PENERAPAN KLHS UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI DAERAH

    5. JALUR MEDIA MASSA Publikasi melalui Media Massa Cetak dan Elektronik

    Pelatihan untuk Jurnalis

    EKONOMI

    LEMBAGA

    PEMBANGUNAN

    BERKELANJUTAN

    8

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    9/43

    KRP = Kebijakan, Rencana, dan/atau Program

    Alternatif Pelaksanaan

    KRP KLHS

    KLHS dilakukan paralel dan

    terintegrasi dengan proses

    penyusunan KRP

    KRP

    KLHS

    KLHS dilakukan saat

    penyusunan KRP sudah

    berjalan terlebih dahulu

    KRP

    KLHS

    KLHS dilakukan menyatu

    dalam penyusunan KRP

    (embedded)

    Terpadu(Integrated)Menyatu(Embedded)

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    10/43

    UU No. 32/2009 SEB Menteri Dalam Negeri& Menteri Lingkungan Hidup

    1 Pengkajian pengaruh kebijakan,

    rencana, dan/atau program

    terhadap kondisi lingkungan

    hidup di suatu wilayah

    1. Menentukan tujuan KLHS

    2. Mengidentifikasi pemangku kepentingan

    3. Mengidentifikasi isu isu pembangunan berkelanjutan yang meliputi aspek

    sosial, aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup

    4. Mengidentifikasi KRP yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan5. Mengkaji pengaruh KRP

    2 Perumusan alternatif

    penyempurnaan kebijakan,

    rencana, dan/atau program

    6. Mengembangkan pemikiran atau upaya untuk mencegah, mengendalikan

    dan memitigasi dampak dan upaya mendorong pembangunan

    berkelanjutan

    7. Merumuskan alternatif KRP dengan:a. Merumuskan ulang atau memodifikasi ukuran, skala dan lokasi usulan

    KRP untuk meminimalkan karakter dampak yang timbul (intensitas,

    persebaran, lokasi, lamanya berlangsung dan akumulasi)

    b. Menyarankan penundaan atau perbaikan sekuen/rangkaian usulan

    KRP

    c. Mengusulkan KRP baru8. Mendeskripsikan rumusan alternatif KRP

    3 Perumusan rekomendasi

    perbaikan untuk pengambilan

    keputusan kebijakan, rencana,

    dan/atau program yang

    mengintegrasikan prinsip

    pembangunan berkelanjutan

    9. Merekomendasikan alternatif KRP terbaik yang mengintegrasikan prinsip-

    prinsip pembangunan berkelanjutan dan mengintegrasikannya ke dalam

    draft KRP

    10. Menyusun dan memaparkan laporan KLHSa. Menuliskan dan mendokumentasikan seluruh proses angka 1 9

    b. Memaparkan hasil kegiatan tahapan penyelenggaraan KLHS kepada

    Kepala daerah untuk pengambilan keputusan

    Tahapan Pelaksanaan KLHS

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    11/43

    PENGKAJIAN PENGARUH

    1

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    12/43

    Pendekatan

    Analitis

    menggunakan metodologi analisis yang

    secara ilmiah dapat dipertanggung-

    jawabkan

    Pendekatan

    Partisipatif

    melibatkan pemangku kepentingan

    terkait

    Pelaksanaan KLHS

    Pelibatan Pemangku Kepentingan Dalam KLHS

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    13/43

    Pasal 18 ayat (1) UU No.

    32 Tahun 2009

    KLHS dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat

    dan pemangku kepentingan

    PP No. 8 Tahun 2008 Peranserta Masyarakat Musrenbang dalam

    penyusunan RPJP/M dan RKP Daerah

    PP No. 68 Tahun 2010 Peraserta Masyarakat dalam Penyusunan Tata Ruang

    PP No. 6 Tahun 2007 Peranserta Masyarakat dalam Pengelolaan dan

    Pemanfaatan Hutan

    UU No. 14 Tahun 2008 Keterbukaan Informasi Publik

    Landasan Hukum

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    14/43

    Nilai

    meliputi rasa bertanggung jawab bersama,

    sharinginformasi, dialog terbuka dan saling menghormati, dan

    komitmen untuk memecahkan permasalahan secara bersama

    (Svendsen, 1998, The Stakeholder Strategy: Profiting from

    Collaborative Business Relationships)

    Pertimbangan

    (Permendagri 54/2010)

    Relevansi

    Kesetaraan

    Transparansi dan Akuntabilitas

    Keterwakilan

    Rasa Memiliki

    Terciptanya konsensus/kesepakatan

    NILAI DAN PERTIMBANGAN

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    15/43

    Pemangku Kepentingan dalam KLHS:

    Dinas/Instansi/Institusi

    Pemerintahan

    Insitusi yang berwenang menyusun K/R/PPejabat yang bertanggungjawab menyetujui K/R/PInstitusi lingkungan hidupInstitusi terkait lainnya

    Institusi/Lembaga Non

    Pemerintahan

    Dewan Perwakilan LSM/Ormas Perguruan Tinggi/Akademisi/ Asosiasi Profesi Asosiasi/Dunia Usaha Lembaga yang mewakili masyarakat terkena dampak

    Siapa Pemangku Kepentingan dalam KLHS

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    16/43

    1. Bahan-bahan Cetak (Disclosure & Printed Materials)

    2. Poster & Brosur (Displays & Exhibitions)

    3. Hotline Informasi

    4. Kuesioner dan Survey

    5. Wawancara Langsung (konsultasi terstruktur melalui pertemuan individu, telepon atau

    email)

    6. Konsultasi Berbasis Internet

    7. Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion)

    8. Temu Publik (Public Hearings)

    9. Lokakarya (Problem-solving Workshops)

    10. Perundingan

    11. Tim/Panitia/Badan Penasehat

    Metode Pelibatan Masyarakat

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    17/43

    PEMANGKUKEPENTINGAN

    YANG MEMILIKI KEPEDULIANPADA K/R/P

    YANG TERKENA DAMPAKK/R/P

    Pemerintah

    1.

    2.

    3.

    dst.

    LSM/Ormas

    1.

    2.

    dst.

    PerguruanTinggi/Akademisi

    1.

    2.

    dst.

    Dunia Usaha

    1.

    2.

    dst.

    Tokoh Masyarakat

    1.

    2.

    Lainnya

    Analisis Pemangku Kepentingan

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    18/43

    StakeholderPengaruh

    (4-3-2-1)

    Pemahaman

    (4-3-2-1)

    Kepedulian

    (4-3-2-1)

    Peran dalam

    Implementasi

    Unsur Pemerintah

    1. BP DAS

    2. Dinas PU

    3. Dst.

    Unsur LSM

    1. WWF2. XYZ

    3. Dst.

    Tokoh Masyarakat

    Dunia Usaha

    1. Asosiasi

    2. ABX

    3. Dst

    Analisis Pemangku Kepentingan

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    19/43

    KLHS KONSERVASI SDA PROVINSI BALI

    CONTOH HASIL IDENTIFIKASI PEMANGKU KEPENTINGAN

    STAKEHOLDER PENGARUH KEPEDULIAN PEMAHAMANPERAN

    DALAM

    IMPLEMENTASI

    DINASPU ++ ++ ++ ++

    SUBAK ++ ++ ++ ++

    BAPPEDA ++ ++ ++ ++

    PDAM ++ ++ ++ ++

    MUDP + + + +

    DINASPERTANIAN ++ ++ ++ ++

    BPDAS ++ ++ ++ ++

    KPSA ++ ++ ++ ++

    LSMLINGKUNGAN ++ ++ ++ +

    BTB(PHRI,GAHAWISRI) + +

    TOKOHMASYARAKAT ++ + + +

    BLH ++ ++ ++ ++

    DINASPERIKANAN ++ ++ ++ ++

    DAB ++ ++ ++ ++

    AKADEMISI ++ + ++ +

    BWSBALI

    PENIDA ++ ++ ++ ++

    DINASKEHUTANAN ++ ++ ++ ++

    BKSDA ++ ++ ++ ++

    PELAKUINDUSTRI

    POKMASAIRNONSUBAK ++ ++ ++ ++

    ORGANISASIKEAGAMAAN ++ ++ ++ ++

    DPRD ++ + +

    KTNA ++ ++ ++ ++

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    20/43

    STAKEHOLDER PENGARUH KEPEDULIAN PEMAHAMAN PERAN DALAMIMPLEMENTASI

    DINAS PU ++ ++ ++ ++

    SUBAK ++ ++ ++ ++

    BAPPEDA ++ ++ ++ ++

    PDAM ++ ++ ++ ++MUDP + + + +

    DINAS PERTANIAN ++ ++ ++ ++

    BP DAS ++ ++ ++ ++

    KPSA ++ ++ ++ ++

    LSM LINGKUNGAN ++ ++ ++ +

    BTB (PHRI,GAHAWISRI) + + - -TOKOH MASYARAKAT ++ + + +

    BLH ++ ++ ++ ++

    DINAS PERIKANAN ++ ++ ++ ++

    DAB ++ ++ ++ ++

    AKADEMISI ++ + ++ +

    BWS BALI PENIDA ++ ++ ++ ++

    DINAS KEHUTANAN ++ ++ ++ ++

    BKSDA ++ ++ ++ ++

    PELAKU INDUSTRI - - - -

    POKMAS AIR NON SUBAK ++ ++ ++ ++

    ORGANISASI KEAGAMAAN ++ ++ ++ ++DPRD ++ + + -

    KTNA ++ ++ ++ ++

    Contoh Hasil Identifikasi Pemangku Kepentingan

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    21/43

    Isu Strategis

    Menelaah dokumen rencana pembangunan

    Menelaah literatur

    o Literatur ilmiah,o Data Statistik, SLHD, Peta

    o Perkembangan informasi (Media Massa), dll

    Melakukan observasi lapangan

    Melaksanakan rapat dan lokakarya

    Wilayah Menentukan lingkup geografis masing-masing isu

    strategis

    Waktu Menentukan jangka waktu pengaruh KRP terhadap

    isu strategis

    Penetapan Isu Strategis dan Lingkup Kajian

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    22/43

    1. Dapat berupa fenomena atau persoalan nyata

    2. Bersifat lintas wilayah (potensi dampaknya lebih luas dari wilayahperencanaannya)

    3. Bersifat lintas sektor

    4. Berdampak negatif jangka panjang jika tidak diselesaikan:

    o Berpotensi mengganggu pelaksanaan pembangunan

    o Berdampak mengganggu penerapan konsep pembangunan

    berkelanjutan

    5. Potensi dampaknya kumulatif dan berefek ganda

    Kriteria Strategis

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    23/43

    ANALISIS DESKRIPSI UMUM PERTIMBANGAN

    Cepat/ QuickAppraisal

    Proses penilaian satu isu

    berdasar pertimbangan ahli;

    Umumnya cenderungkualitatif

    KRP membutuhkan penilaian yang

    cepat;

    Keterbatasan waktu dan sumberdaya; Tekanan publik;

    Tifak tersedia data yang cukup;

    Situasi darurat.

    Semi Detil

    Penilaian berdasar data daninformasi yang lebih akurat,

    dapat bersifat kuantitatif

    KRP memerlukan masukan segera; Tersedia data dan informasi yangcukup;

    Tekanan publik tidak besar

    Detil

    Penilaian menggunakanmetode yang canggih/rumit

    dan hanya dapat dilakukan

    oleh para ahli

    KRP yang kompleks dan cukup waktuuntuk menyusunnya;

    Tersedia data dan sumber daya yangmelimpah;

    Tersedia ahli yang dapat mengerjakan; Tidak ada tekanan publik untukdisusun secara cepat

    Metode Analisis dalam KLHS

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    24/43

    Pilihan metodologi untuk:

    1. Penilaian Cepat (quick appraisal) dan

    2. Kajian Semi-detail (semi-detailed assessment)

    Metode Pertimbangan Pakar (Expert Judgment)1

    Metode Matriks2

    Metode Analisis Spasial3

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    25/43

    Pilihan Metodologi untuk Kajian Detailed

    (detailed assessment):Metode Jaringan dan Diagram Sistem1

    Metode Pemodelan dan Simulasi2a. Langkah membangun pohon keputusan(Decision Tree)b. Langkah pemanfaatan jaringan

    dampak

    apakah ada kemungkinan dampak

    kumulatif Identifikasi dampak tak terduga

    sekunder terhadap elemen-elemen

    lingkungan lainnya

    memberi perhatian pada reaksi yang

    ditimbulkan (loop, istilah dalam analisissystem dynamic) untuk memperlihatkan

    kemungkinan adanya umpan balik

    (feedback)

    Catatan aplikasi:Dapat dengan jelas memperlihatkan

    hubungan dinamis antara penyebab

    dan konsekuensi-konsekuensinya

    Kemungkinan memerlukan biaya yang

    besar mengingat penanganannyayang terlampau rumit

    a. Model dapat memfasilitasi simulasi

    dampak-dampak lingkungan.

    b. Dapat dimanfaatlan untukmemperbandingkan opsi-opsi,

    c. Model dapat diterima dan dapat

    dimanfaatkan jika telah dikalibrasi

    dengan cermat (diuji ketepatannya).

    d. Menggunakan asumsi kunci dan entitas

    yang tepat

    e. Modelling memperhatikan syarat

    ketersediaan data dan biaya tidak

    terlalu besar

    f. Dapat dengan jelas memperlihatkan

    hubungan dinamis antara penyebab dan

    konsekuensi-konsekuensinya,

    g. Operasikan model melalui skenario yang

    berbeda dengan tetap dalam satu

    entitas kajian

    h. Operasikan analisis sensitif

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    26/43

    Metode Analisis Multi-Kriteria (AMK)3

    a. Mengevaluasi pilihan-pilihan alternatifsecara kuantitatif terhadap beberapa

    kriteria

    b. Mengkombinasikan hasil evaluasi

    beberapa pilihan alternatif dalam satu

    kesatuan evaluasic. Mengidentifikasi satu (single) opsi

    pilihan terbaik, membuat opsi tingkatan,

    atau sekedar membedakan solusi yang

    dapat diterima atau ditolak, sehingga

    dapat disusun daftar (short-listed) opsipilihan

    AMK memerlukan:

    Kehati-hatian dalam mengidentifikasi

    kriteria kajian Pertimbangan bobot dari kriteria

    tersebut

    Pertimbangan terhadap kinerja

    setiap pilihan berdasarkan seluruh

    kriteria

    Metode Analisis Skenario4

    a. Penjelasan tentang suatu apa yang

    akan terjadi jika asumsinya

    berbeda,

    b. Model dapat diterima dan dapat

    dimanfaatkan jika telah dikalibrasidengan cermat (diuji ketepatannya).

    c. Menggunakan asumsi kunci dan

    entitas yang tepat

    d. Modelling memperhatikan syarat

    ketersediaan data dan biaya tidakterlalu besar

    e. Dapat dengan jelas memperlihatkan

    hubungan dinamis antara penyebab

    dan konsekuensi-konsekuensinya,

    f. Operasikan model melalui skenarioyang berbeda dengan tetap dalam

    satu entitas kajian

    g. Operasikan analisis sensitif

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    27/43

    a. Metode untuk mencari konsesus diantara

    para pakar terhadap satu isu.

    b. Proses :

    Mengumpulkan pandangan profesional

    para pakar secara independen.

    Di antara pakar saling memberikan

    pandangannya terhadap pandangan

    yang lain

    Di antara pakar tidak saling mengetahui

    nama

    Menggunakan metode kuesioner dan

    atau wawancara.

    Hasil kuesioner dan atau wawancara

    dari satu pakar dimintakan

    pandangannya menurut pakar yang lain Mencari key point yang sama antara

    pakar, dan kembali dimintakan

    pandangannya sampai tercapai

    konsensus

    Karakteristik kunci Teknik Delphi

    Tiga Tipe Teknik Delphi

    a. Classical Delphi

    memperkirakan parameter yang tidak diketahui

    b. Policy Delphi menghasilkan kemungkinan terkuat pandangan

    yang berbeda terhadap potensi resolusi dari isu

    kebijakan utama

    c. Decision Delphi

    Bertujuan uuntuk mempersiapkan, membantu,

    dan membuat keputusan

    Metode Teknik Delphi5

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    28/43

    PERUMUSAN ALTERNATIF

    2

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    29/43

    Contoh Mitigasi Dampak Kumulatif

    MITIGASI

    Pembangunan sistem

    sanitasi kota danpengelolaan limbah cairdomestik secara komunal

    Membatasi paved area

    dan pembuatan sumurresapan

    Pembatasan penggunaankendaraan di pusat kota

    dan pembangunan sistemtransportasi massal di

    pusat kota

    Restorasi dan revitalisasiSungai Cibanten

    Dampak Kumulatif di Bagian Tengah Wilayah Kota Serang(Draf RTRW Kota Serang 2008 2028)

    Akumulasi dampak aliran air permukaan akibat 70% wilayah direncanakan sebagaipaved area

    Akumulasi dampak pembebanan limbah cair di badan air akibat 70% wilayah

    direncanakan sebagai kawasan perdagangan dan jasa

    Akumulasi emisi gas buang dari kendaraan bermotor yang beraktivitas di bagian tengah

    kota.

    Contoh

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    30/43

    PERUMUSAN REKOMENDASI

    3

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    31/43

    Merekomendasikan alternatif KRP terbaik yang

    mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunanberkelanjutan, yang diintegrasikan ke dalam

    Raperda RTRW atau RPJMD Menyederhanakan hasil perumusan

    mitigasi dan alternatif dalam bentuk

    rekomendasi

    Perumusan Rekomendasi

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    32/43

    Menuliskan dan mendokumentasikan seluruh proses KLHS dalam suatusistematika laporan sebagai berikut:

    Bab 1 Pendahuluan dan Tujuan

    Bab 2 Lingkup KajianHasil identifikasi isu-isu pembangunan berkelanjutan

    Bab 3

    Pengkajian pengaruh KRP terhadap pembangunan berkelanjutan

    a. Hasil-hasil kajian tematik

    b. Hasil-hasil konsultasi publik

    Bab 4

    Alternatif Kebijakan, rencana dan/atau Program

    a. Cantumkancounter measuresuntuk mengatasi dampak (mitigasi)

    b. Rumuskan alternatif KRP dengan cara:

    Merumuskan ulang ukuran, skala dan lokasi usulan KRP Menyarakankan penundaan atau perbaikan rangkaian kegiatan KRP

    Mengusulkan KRP baru

    Bab 5

    Rekomendasi

    a. Merekomendasikan alternatif KRP terbaik yang mengintegrasikanprinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan

    b. Rekomendasi diintegrasikan ke dalam KRP

    Penyusunan Laporan KLHS

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    33/43

    PEMAPARAN KEPADA PENGAMBIL KEPUTUSAN

    Memaparkan hasil KLHS kepada Kepala Daerah

    yang bersangkutan dalam rangka pengambilan

    keputusan terhadap rekomendasi KLHS dengan cara:

    1. Tampilkan isu-isu strategis yang disepakati

    pemangku kepentingan2. Tampilkan hasil kajian pengaruh KRP terhadap

    lingkungan dan keberlanjutan

    3. Tampilkan langkah mitigasi dan alternatifperbaikan

    4. Sampaikan rekomendasi untuk pengambilankeputusan

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    34/43

    PENUTUP:BEBERAPA HAL YG DAPAT DISIAPKANDAERAH

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    35/43

    1. MENYUSUN KERANGKA ACUAN KERJA

    (TOR) KLHS

    KERANGKA ACUAN (TOR) bila ingin

    mendapatkan masukan, mohon dapat di share

    dengan Tim KLHS Ditjen Bangda, Kementerian

    Dalam Negeri.

    Contoh Outline TOR (next slide)

    Contoh TOR utuh dapat dicopy.

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    36/43

    CONTOH OUTLINE KERANGKA ACUAN PENERAPAN

    KLHS PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

    1. Latar Belakang

    a. Gambaran Umum Prov/Kab/Kota

    b. Alasan Diperlukannya KLHS2. Tujuan dan Sasaran KLHS

    a. Tujuan

    b. Sasaran

    3. Lingkup Kegiatan

    4. Masukan yang Diperlukan

    a. Tim KLHS Provinsi

    b. Tim Konsultan/Pakar Lokal

    5. Peran dan Tanggung-Jawab

    6. Pendanaan

    7. Kerangka Waktu

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    37/43

    2. MEMBENTUK TIM KLHS DAERAH

    TIM KLHS DAERAH di-SK-kan oleh Kepala

    Daerah. Sebagai Ketua Tim KLHS Daerah

    adalah Sekretaris Daerah atau Kepala

    Bappeda atau Kepala BLHD, atau Kepala

    SKPD yang disepakati bersama.

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    38/43

    3. MENYUSUN RENCANA ANGGARAN BIAYA

    (RAB)

    Biaya yang tersedia diperuntukkan mebiayai pengeluaran2 sebagai berikut:

    Peningkatan Kapasitas Tim KLHS Daerah: berupa bintek 3 hari, denganmenghadirkan tenaga ahli KLHS setempat atau undangan (tergantungketersediaan tenaga ahli KLHS, apakah sdh tersedia atau belum).

    Melakukan tahap persiapan: Pertemuan internal Tim KLHS melakukanstakeholders mapping (stake holders yang mempengaruhi kebijakan danyang dipengaruhi kebijakan).

    3 Seminar: Awal, Tengah, Akhir.

    Serangkaian FGD atau stake holders engagement dan thematicdiscussions: melakukan serangkaian pertemuan2 terfokus untukmelaksanakan tahapan 1-3 dalam proses KLHS diantara pelaksanaanSeminar.

    Menghadirkan Nara Sumber atau Pakar/Konsultan

    High level meeting: Tim KLHS mempresentasikan proses dan hasil KLHS(rekomendasi alternatif2 kebijakan/mitigasi kebijakan, rencana, dan/atauprogram) kepada Kepala Daerah dihadapan para Kepala SKPD yanglebih luas. Upayakan agar Kepala Daerah mengambil keputusanterhadap rekomendasi yang diusulkan oleh Tim KLHS.

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    39/43

    4. MENYUSUN RENCANA KERJA

    BERSAMA

    Merinci kegiatan yang akan dilakukan dan

    menjadualkan pelaksanaan masing-masing

    kegiatan

    Contoh Rencana Kerja (next slide)

    CONTOH RENCANA KERJA

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    40/43

    CONTOH RENCANA KERJA

    KEGIATAN WAKTU

    1. PERSIAPAN (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    Membentuk Tim, Identifikasi Stakeholders, dst.

    2. PELAKSANAAN

    a. Persiapan & Pelaksanaan Seminar Awal

    b. Pengumpulan Data & Desk Study

    c. Telaah Implikasi KRP

    d. Diskusi Terbatas SKPD ttg Hasil Telaah Sementara

    e. FGD Stakeholder Non-Pemerintah ttg Hasil Telaah

    f. Telaah Mitigasi dan Alternatif Implikasi KRP

    g. Menyusun Draft Awal Laporan KLHS

    h. Diskusi Terbatas dgn SKPD - Hasil Sementara KLHSi. Menyusun Rekomendasi KLHS

    j. Menyiapkan SE Kep Daerah untuk Mengintegrasi kan

    Rekomendasi Hasil KLHS dalam KRP

    k. Seminar Akhir KLHS

    l. Penyelesaian Laporan Akhir KLHS

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    41/43

    1.Pengantar KLHS

    2.Pelibatan Pemangku Kepentingan3.Pelingkupan

    4.Pengumpulan Data

    5.Pengkajian

    6.Perumuskan Alternatif

    7.Rekomendasi

    8.Penyusunan TOR, RAB & Penutup

    MODUL

    MODULMODUL

    MODUL

    MODUL

    MODUL

    MODUL

    MODUL

    BANGDA TELAH MENYUSUN MODUL UNTUK MENDUKUNG PEMDA

    DALAM MENERAPKAN KLHS DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    42/43

    POTENSI MANFAAT KLHS

    K L H S

    LINGKUNGAN HIDUP

    AMAN & NYAMAN

    KRP DIIMPLEMENTASIKAN

    REKOMENDASI KLHS

    DIINTEGRASIKAN DLM KRP

    PENGARUH KRP

    DIKAJI

    MITIGASI/ALTERNATIF

    DIIDENTIFIKASI

    PENGKAJIAN

    PERUMUSAN

    ALTERNATIF/

    MITIGASI

    REKOMENDASI

    DOKUMEN PERENCANAAN

    DISETUJUIPENGHAMBURAN SUMBERDAYA

    -

    +

    _

  • 5/20/2018 ASTEK KLH

    43/43

    TERIMA KASIH DANSELAMAT BERTUGAS