19
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN OMPHALOCHELE ATAU GASTROSCHISISKONSEP DASAR OMPHALOCELE A. Pengertian Omphalokel pada dasarnya sama dengan gastroschisis. 1. Omphalocele adalah defek (kecacatan) pada dinding anterior abdomen pada dasar dari umbilical cord dengan herniasi dari isi abdomen. Organ-organ yang berherniasi dibungkus oleh peritoneum parietal. Setelah 10 minggu gestasi, amnion dan Wharton Jelly juga membungkus massa hernia (Lelin-Okezone, 2007). Menunjukkan herniasi isi abdomen yang terbungkus dengan selaput peritoneum. 2. Omphalocele adalah suatu keadaan dimana dinding perut mengandung struktur muskulo aponeuresis yang kompleks. Aponeuresis adalah lembaran jaringan mirip tendon yang lebar serta mengkilap untuk membungkus dan melekatkan otot yang satu dengan yang lainnya dan juga dengan bagian yang digerakkan oleh otot tersebut. a. Dibagian belakang, struktur ini melekat pada tulang belakang. b. Disebelah atas, melekat pada iga. c. Di bagian bawah melekat pada tulang panggul. Dinding perut ini terdiri dari berbagai lapis, yaitu dari luar ke dalam lapisan kulit yang terdiri dari kutis dan sub cutis, lemak sub cutan dan fasia superfisialis (Fasia scarpa). Kemudian ketiga otot dinding perut, m. oblikus abdominis externus, m. oblikus abdominis internus, m. tranfersus abdominis dan akhirnya lapis preperitoneum. Peritoneum, yaitu fasia tranversalis, lemak peritoneal dan peritoneum. Otot di bagian depan tengah terdiri dari sepasang otot rectus abdominis dengan fasianya yang di garis tengah dipisahkan oleh linea alba (Harnawati, 2008) . 3. Gastrochisis adalah suatu herniasi pada isi usus dalan fetus yang terjadi pada salah satu samping umbilical cord. Organ

Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

Embed Size (px)

DESCRIPTION

r7fytftf

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN OMPHALOCHELE ATAU GASTROSCHISISKONSEP DASAR OMPHALOCELE

A. Pengertian

Omphalokel pada dasarnya sama dengan gastroschisis.

1. Omphalocele adalah defek (kecacatan) pada dinding anterior abdomen pada dasar dari umbilical cord dengan herniasi dari isi abdomen. Organ-organ yang berherniasi dibungkus oleh peritoneum parietal. Setelah 10 minggu gestasi, amnion dan Wharton Jelly juga membungkus massa hernia (Lelin-Okezone, 2007). Menunjukkan herniasi isi abdomen yang terbungkus dengan selaput peritoneum.

2. Omphalocele adalah suatu keadaan dimana dinding perut mengandung struktur muskulo aponeuresis yang kompleks. Aponeuresis adalah lembaran jaringan mirip tendon yang lebar serta mengkilap untuk membungkus dan melekatkan otot yang satu dengan yang lainnya dan juga dengan bagian yang digerakkan oleh otot tersebut.a. Dibagian belakang, struktur ini melekat pada tulang belakang.b. Disebelah atas, melekat pada iga.c. Di bagian bawah melekat pada tulang panggul.Dinding perut ini terdiri dari berbagai lapis, yaitu dari luar ke dalam lapisan kulit yang terdiri dari kutis dan sub cutis, lemak sub cutan dan fasia superfisialis (Fasia scarpa). Kemudian ketiga otot dinding perut, m. oblikus abdominis externus, m. oblikus abdominis internus, m. tranfersus abdominis dan akhirnya lapis preperitoneum. Peritoneum, yaitu fasia tranversalis, lemak peritoneal dan peritoneum. Otot di bagian depan tengah terdiri dari sepasang otot rectus abdominis dengan fasianya yang di garis tengah dipisahkan oleh linea alba (Harnawati, 2008)

.3. Gastrochisis adalah suatu herniasi pada isi usus dalan fetus yang terjadi pada salah satu samping umbilical cord. Organ visera posisinya diluar kapasitas abdomen saat lahir. (Linda Sawden, 2002)

4. Omphalocele adalah kondidi bayi waktu dilahirkan perut bagian depannya berlubang dan usus hanya dilapisi selaput yang sangat tipis (dr. Irawan Eko, Spesialis Bedah RSU Kardinah, 2008).

5. Omphalocele berarti muara tali pusat dan dinding perut tidak menyatu sehingga usus keluar (dr. Christoffel SpOG (K) RSUPM, 2008).

6. Omphalocele terjadi saat bayi masih dalam kandungan. Karena gangguan fisiologis pada sang ibu, dinding dan otot-otot perut janin tak terbentuk dengan sempurna. Akibatnya, organ pencernaan seperti usus, hati, tali pusar, serta lainnya tumbuh di luar tubuh. Jenis gastroschisis terjadi seperti omphalocele. Bedanya, posisi tali pusar tetap pada tempatnya.(,2008 ,dr Redmal Sitorus)

Page 2: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

B. Epidemiologi / Insidens

Menurut http://www.google.co.id/search?hl=id=omphalocele (no name) dengan judul Omphalocele, yang diterbitkan Rabu, 2January, 2008 menyatakan bahwa :Di Amerika Serikat, omphalokel yang kecil terjadi dengan rasio 1 kasus dalam 5.000 kelahiran. Omphalokel yang besar terjadi dengan rasio 1 kasus dalam 10.000 kelahiran. Perbandingan laki-laki dengan perempuan adalah 1:1. Menurut catatan Dinas Kesehatan Bangka Belitung, dalam kurun waktu tiga bulan belakangan ini, setidaknya ada enam kasus kelahiran dengan usus terburai. Padahal, selama ini catatan medis memperlihatkan, angka kejadian kelainan dinding perut adalah sekali dalam tiap 200.000 kelahiran. Perempuan umur 40 tahun atau lebih cenderung melahirkan bayi dengan omphalokel. Angka kematian kelainan ini tinggi bila omfalokel besar karena kantong dapat pecah dan terjadi infeksi.

C. Etiologi

Menurut Rosa M. Scharin (2004), etiologi pasti dari omphalocele belum diketahui. Beberapa teori telah dipostulatkan, seperti :1. Kegagalan kembalinya usus ke dalam abdomen dalam 10-12 minggu yaitu kegagalan lipatan mesodermal bagian lateral untuk berpindah ke bagian tengah dan menetapnya the body stalk selama gestasi 12 minggu.2. Faktor resiko tinggi yang berhubungan dengan omphalokel adalah resiko tinggi kehamilan seperti :a. Infeksi dan penyakit pada ibub. Penggunaan obat-obatan berbahaya, merokok,c. Kelainan genetikd. Defesiensi asam folate. Hipoksiaf. Salisil dapat menyebabkan defek pada dinding abdomen.g. Asupan gizi yang tak seimbangh. Unsur polutan logam berat dan radioaktif yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil.

D. Patofisiologi

Menurut Suriadi & Yuliani R, 2001, patofisiologi dari omphalokel adalah :1. Selama perkembangan embrio, ada suatu kelemahan yang terjadi dalam dinding abdomen semasa embrio yang mana menyebabkan herniasi pada isi usus pada salah satu samping umbilicus (yang biasanya pada samping kanan). Ini menyebabkan organ visera abdomen keluar dari kapasitas abdomen dan tidak tertutup oleh kantong.2. Terjadi malrotasi dan menurunnya kapasitas abdomen yang dianggap sebagai anomaly.3. Gastroskisis terbentuk akibat kegagalan fusi somite dalam pembentukan dinding abdomen sehingga dinding abdomen sebagian tetap terbuka.4. Letak defek umumnya disebelah kanan umbilicus yang terbentuk normal.

Page 3: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

5. Usus sebagian besar berkembang di luar rongga abdomen janin. Akibatnya, usus menjadi tebal dan kaku karena pengendapan dan iritasi cairan amnion dalam kehidupan intrauterine. Usus juga tampak pendek. Rongga abdomen janin sempit.6. Usus-usus, visera dan seluruh permukaan rongga abdomen berhubungan dengan dunia luar menyebabkan penguapan dan pancaran panas dari tubuh cepat berlangsung, sehingga terjadi dehidrasi dan hipotermi, kontaminasi usus dengan kuman juga dapat terjadi dan menyebabkan sepsis, aerologi menyebabkan usus-usus distensi sehingga mempersulit koreksi pemasukan ke rongga abdomen pada waktu pembedahan.7. EmbriogenesisPada janin usia 5 – 6 minggu isi abdomen terletak di luar embrio di rongga selom. Pada usia 10 minggu terjadi pengembangan lumen abdomen sehingga usus dari extra peritoneum akan masuk ke rongga perut. Bila proses ini terhambat maka akan terjadi kantong di pangkal umbilikus yang berisi usus, lambung kadang hati. Dindingnya tipis terdiri dari lapisan peritoneum dan lapisan amnion yang keduanya bening sehingga isi kantong tengah tampak dari luar, keadaan ini disebut omfalokel. Bila usus keluar dari titik terlemah di kanan umbilikus, usus akan berada di luar rongga perut tanpa dibungkus peritoneum dan amnion, keadaan ini disebut gastroschisis.Gambar : Gastrokhisis dengan usus terbuai tanpa selaput yang menutupiSumber : Division of pediatric surgaryKegagalan fusi somite dari lapisan mesoderm dalam membentuk dnding abdomenHerniasi isi ususDinding abdomen sebagian terbukaOrgan internal abdomen keluar dari abdomen dan berhubungan dengan dunia luarPerkembangan embrio tidak sempurnaDistensi ususPenguapan dan pancaran dari tubuh cepat berlangsungKontaminasi usus dengan kumanDehidrasi, hipotermi

E. Pathway KeperawatanKelemahan Dinding AbdomenHerniasi isi ususDinding abdomen sebagian terbukaOrgan internal abdomen keluarPenguapan dan pancaran dari tubuh cepat berlangsungDehidrasi

Perkembangan embrio tidak sempurnaOperasihipotermiKeterlambatan TumbangOmphalokelMenekan Dinding Sentral AbdomenResiko Kurang Volume CairanTermoregulator tidak Efektif

Page 4: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

Resiko Infeksi

NyeriRongga Sekitar Abdomen tertekan (Paru-paru)Pola Napas tidak EfektifKurang Pengetahuan

Koping Keluarga tidak efektif

Konflik Pengambilan KeputusanPerubahan Proses Keluarga

Cemas 

Sumber : Suriadi & Yuliani R, 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak Edisi 1 dan A.H. Markum, 1991, Buku Ajar Kesehatan Anak, jilid I.Jakarta : Penerbit FKUI.

F. Manifestasi Klinik

Menurut A.H. Markum (1991), manifestasi dari omphalokel adalah :1. Organ visera / internal abdomen keluar2. Penonjolan pada isi usus3. Teridentifikasi pada prenatal dengan ultrasound a : Omphalokel dengan selaput b : gastrokhisis dengan usus terbuai tanpa selaputSumber : Division of pediatric surgary, 2008

G. Komplikasi

Menurut Marshall Klaus, 1998, komplikasi dari omphalokel adalah :1. Komplikasi dini adalah infeksi pada kantong yang mudah terjadi pada permukaan yang telanjang.2. Kekurangan nutrisi dapat terjadi sehingga perlu balans cairan dan nutrisi yang adekuat misalnya dengan nutrisi parenteral.3. Dapat terjadi sepsis terutama jika nutrisi kurang dan pemasangan ventilator yang lama4. Nekrosis5. Kelainan kongenital dinding perut ini mungkin disertai kelainan bawaan lain yang memperburuk prognosis.

H. Diagnosis Banding

Menurut Linda A Sowden (2008), diagnose banding dari omphalokel adalah :1. Herniasi usus fisiologi

Page 5: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

2. Hernia umbilicus3. Amniotic band syndrome4. Ekstrofi dari kandung kemih

I. Prognosis

Menurut http://google.com//omphalochele (no name) dengan judul Omphalocele, mengatakan bahwa prognosis pasien ompalokel tergantung kelainan yang menyertai. Kelainan kongenital dinding perut ini mungkin disertai kelainan bawaan lain yang memperburuk prognosis. Omphalocele yang besar dapat ditutup meskipun dengan operasi yang bertahap. Bayi dengan omphalocele dianggap kritis mengancam hidup jika disertai dengan ukuran torax yang kecil dengan hipoplasia pulmoner yang mengakibatkan gangguan pernafasan.

J. Pemeriksaan Diagnostik

Menurut A.H. Markum (1991) dan bms.brown.edu/.../AbdWallDefects/ omphalocele.com oleh Emily , pemeriksaan diagnostik dari omphalokel adalah :1. Pemeriksaan FisikPada omfalokel tampak kantong yang berisi usus dengan atau tanpa hati di garis tengah pada bayi yang baru lahir.Pada gastro schisis usus berada di luar rongga perut tanpa adanya kantong.2. Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Maternal Serum Alfa Fetoprotein (MSAFP). Diagnosis prenatal defek pada dinding abdomen dapat dideteksi dengan peningkatan MSAFP. MSAFP dapat juga meninggi pada spinabifida yang disertai dengan peningkatan asetilkolinesterase dan pseudokolinesterase.3. Prenatal, ultrasoundGambar : A fetal echocardiogram (ultrasound of the heart)Menunjukkan adanya defek ompalokelSumber : Remembering Our Angel, LiamPosted on September 24, 2007 by Emily4. Pemeriksaan radiologyFetal sonography dapat menggambarkan kelainan genetik dengan memperlihatkan marker structural dari kelainan kariotipik. Echocardiography fetus membantu mengidentifikasi kelainan jantung. Untuk mendukung diagnosis kelainan genetik diperjelas dengan amniosentesisPada omphalocele tampak kantong yang terisi usus dengan atau tanpa hepar di garis tengah pada bayi yang baru lahir.

K. Penatalaksanaan Terapeutik

Penatalaksanaan Terapeutik menurut Suriadi & Yuliani R (2001) adalah :1. Perawatan pra-bedaha. Terpeliharanya suhu tubuhKehilangan panas dapat berlebihan karena usus yang mengalami prolaps sangat

Page 6: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

meningkatkan area permukaan.b. Pemasangan NGT dan pengisapan yang kontinu untuk mencegah distensi usus-usus yang mempersulit pembedahan.c. Penggunaan bahan synthetic (silatik) dengan lapisan tipis yang tidak melengket seperti xeroform, kemudian dengan kerlix dan pembungkus Saran untuk menutup usus atau menutup dengan kasa steril lembab dengan cairan NaCl steril untuk mencegah kontaminasid. Omphalocele dianjurkan tidak melakukan traksi yang berlebihan pada mesenterium.e. Terapi intravena untuk hidrasif. Antiseptik dengan spectrum luas secara intravenaBesarnya kantong, luasnya cacat dinding perut dan ada tidaknya hepar di dalam kantong, akan menentukan cara pengelolaan. Bila kantong omphalocele kecil, dapat dilakukan operasi satu tahap. Dinding kantong dibuang, isi kantong dimasukkan ke dalam rongga perut, kemudian lubang ditutup dengan peritoneum, fasia dan kulit. Tetapi biasanya omphalocele terlalu besar dan rongga perut terlalu kecil sehingga isi kantong tidak dapat dimasukkan ke dalam perut. Jika dipaksakan, maka karena regangan pada dinding perut, diafragma akan terdorong ke atas sehingga terjadi gangguan pernapasan. Obstruksi vena cava inferior dapat juga terjadi karena tekanan tersebut.Tindakan yang dapat dilakukan ialah melindungi kantong omphalocele dengan cairan antiseptik, misalnya betadin dan menutupnya dengan kain dakron agar tidak tercemar. Dengan demikian, ada kesempatan untuk terjadinya epitelisasi dari tepi, sehingga seluruh kantong tertutup epitel dan terbentuk hernia ventralis yang besar. Epitelisasi ini membutuhkan waktu 3-4 bulan. Kemudian operasi koreksi hernia ventralis tersebut dapat dikerjakan setelah anak berumur 5-10 bulan.g. Terapi oksigen diberikan untuk membantu pernafasan2. PembedahanPembedahan dilakukan secara bertahap tergantung besar kecilnya lubang pada dinding abdomen.Tujuan pebedahan adalah untuk mengembalikan visera kedalam kavum abdomen dan menutup diding abdomen.Pada omphalokel, jika lubangnya kecil maka akan disambungkan saja, namun jika lubangnya besar maka akan dicangkok dengan mengambil kulit dari bokong atau paha bayi. Operasi koreksi ini untuk menempatkan usus ke dalam rongga perut dan menutup lubang. Harus dikerjakan secepat mungkin sebab tidak ada perlindungan infeksi. Tambahan lagi makin ditunda operasi makin sukar karena usus akan udem.3. Paska Bedaha. Perawatan paska bedah neonatus rutinb. Terapi oksigen maupun ventilasi mekanik kemungkinan diperlukanc. Dilakukan aspirasi setiap jam pada tuba nasogastrikd. Pemberian antibiotikae. Terapi intravena diberikan untuk perbaikan cairanPada sekitar 7-12 hari setelah pembedahan, anak akan kembali lagi mengalami pembedahan untuk menjalani perbaikan cacat. Namun ini tergantung dari kondisi si bayi (lemah atau tidak).Sumber : http://bms.brown.edu/.../AbdWallDefects/omphalocele.jpg The Image Bank-ABDOMINAL WALL DEFECTS

Page 7: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

www.med.umich.edu/fdtc/images/art_omphalocele.jpg

ASUHAN KEPERAWATANGASTROSKISIS / OMPHALOKEL

I. Data Fokus Pengkajian

Fokus Pengkajian menurut Dongoes, M.F (1999):1. Mengkaji Kondisi Abdomena. Kaji area sekitar dinding abdomen yang terbukab. Kaji letak defek, umumnya berada di sebelah kanan umbilicusc. Perhatikan adanya tanda-tanda infeksi/iritasid. Nyeri abdomen, mungkin terlokalisasi atau menyebar, akut/ironis sering disebabkan oleh inflamasi, obstruksie. Distensi abdomen, kontur menonjol dari abdomen yang mungkin disebabkan oleh pelambatan penyosongan lambung, akumulasi gas/feses, inflamasi/obstruksi.2. Mengukur temperatur tubuha. Demam, manifestasi umum dari penyakit pada anak-anak dengan gangguan GI, biasanya berhubungan dengan dehidrasi, infeksi atau inflamasi.b. Lakukan pengukuran suhu secara kontinu tiap 2 jamc. Perhatikan apabila terjadi peningkatan suhu secara mendadak.3. Kaji Sirkulasia. Kaji adanya sianosis perifer4. Kaji distress pernafasana. Lakukan pengkajian fisik pada dada dan paru, terhadapb. Frekuensi : Cepat (takipneu), normal atau lambatc. Kedalaman : normal, dangkal (Hipopnea), terlalu dalam (hipernea)d. Kemudahan : sulit (dispneu), othopneae. Irama : variasi dalam frekuensi dan kedalaman pernafasanf. Observasi adanya tanda-tanda infeksi, batuk, seputum dan nyeri dadag. Kaji adanya suara nafas tambahan (mengi/wheezing)h. Perhatikan bila pasien tampak pucat/sianosis

II. Diagnosa Keperawatan

Pre Op1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penekanan rongga abdomen (paru-paru)2. Termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan immaturitas3. Resiko kurang volume cairan berhubungan dengan dehidrasi

Page 8: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

4. Resiko infeksi berhubungan dengan isi abdomen yang keluar5. Konflik pengambilan keputusan berhubungan dengan kurang informasi yang relevan6. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita penyakit serius7. Kurang pengetahuan berhubungan dengan perawatan post op.

Post Op1. Nyeri Akut berhubungan dengan prosedur pembedahan menutup abdomen.2. Resiko Infeksi berhubungan dengan trauma jaringan luka post op.3. Keterlambatan tumbuh kembang berhubungan dengan perawatan yang multipel.4. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi dari orang terdekat (anak menderita omphalokel).5. Cemas berhubungan dengan kematian.

III. IntervensiPre OpDx 1 : Pola napas tidak efektif b.d. penekanan rongga abdomen (paru-paru).NOC: Respiratory Status: AirwayTujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen jalan nafas selama 3 x 24 jam, diharapkan pola napas pasien kembali normal dan efektif dengan status respirasi skala 4Kriteria Hasil:a. Suara napas yang bersih, tidak ada sianosis dan dypsneu, mampu bernapas dengan mudah, tidak ada pursed (ips)b. Menunjukkan jalan napas yang paten (klien tidak merasa tertekik, irama napas, frekuensi pernapasan dalam rentang normal, tidak ada suara napas abnormal seperti whezing/mengi).c. TTV dalam batas normalSkala :1. Tidak pernah menunjukkan2. Jarang menunjukkan3. Kadang menunjukkan4. Sering menunjukkan5. Selalu menunjukkanNIC: Airway Management1. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi2. Lakukan fisioterapi dada jika perlu3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan napas buatan4. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.5. Monitor respirasi dan status oksigen6. Keluarkan skret dengan batuk atau suction

Dx 2 : Termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan imaturitasNOC: Thermoregulatoin: NeonateTujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan Regulasi suhu selama 3 x 24 jam,

Page 9: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

diharapkan termoregulasi pasien kembali normal dan efektif dengan status regulasi skala 4.Kriteria Hasil:a. Suhu tubuh pasien dalam batas normalb. Tidak ada stress pernapasanc. Tidak ada letargid. Perubahan warna kulit dalam rentang yang diharapkane. Pasien tidak menggigilf. Status hidrasi adekuatSkala :Tidak pernah menunjukkanJarang menunjukkanKadang menunjukkanSering menunjukkanSelalu menunjukkanNIC: Temperatur Regulation1. Monitor suhu badan pasien setiap 2 jam2. Monitor suhu badan bayi baru lahir sampai stabil3. Monitor tekanan darah, nadi dan respirasi4. Monitor warna kulit dan suhu5. Monitor dan laporkan tanda dan gejala hipotermi dan atau hipertermi6. Monitor warna kulit dan suhu7. Bantu meningkatkan keadekuatan cairan dan intake nutrisi

Dx 3 : Resiko kurang volume cairan b.d. dehidrasiNOC: Keseimbangan cairanTujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan Menejemen cairan selama 3 x 24 jam, diharapkan keseimbangan cairan pada pasien adekuat dengan status cairan skala 4.Kriteria hasil:a. Keseimbangan intake & output dalam batas normalb. Elektrolit serum dalam batas normalc. Tidak ada mata cekungd. Tidak ada hipertensi ortostatike. Tekanan darah dalam batas normalSkala :1. Tidak pernah menunjukkan2. Jarang menunjukkan3. Kadang menunjukkan4. Sering menunjukkan5. Selalu menunjukkanNIC: Manajemen Cairan1. Pertahankan intake & output yang adekuat2. Monitor status hidrasi (membran mukosa yang adekuat)3. Monitor status hemodinamik4. Monitor intake & output yang akurat5. Monitor berat badan

Page 10: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

DX 4 : Resiko infeksi berhubungan dengan isi abdomen yang keluarNOC: Knowledge: infection controlTujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan Kontrol Infeksi selama 3 x 24 jam, diharapakan infeksi tidak terjadi (terkontrol) dengan status kontrol infeksi skala 4.Kriteria hasil:a. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksib. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksic. Jumlah leukosit dalam batas normald. Menunjukkan perilaku hidup sehatSkala :1. Tidak pernah menunjukkan2. Jarang menunjukkan3. Kadang menunjukkan4. Sering menunjukkan5. Selalu menunjukkanNIC: Infection control1. Pertahankan teknik isolasi2. Batasi pengunjung bila perlu3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan4. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain5. Tingkatkan intake nutrisi

Dx 5 : Konflik pengambilan keputusan berhubungan dengan kurang informasi yang relevan.NOC: Decision MakingTujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan keluarga selama 3 x 24 jam, diharapkan tidak terjadi konflik dalam keluarga dengan skala pembuatan keputusan 4.Kriteria Hasil:a. Identifikasi informasi yang relevanb. Identifikasi alternatifc. Memilih berbagai alternatifSkala:1. Tidak pernah menunjukkan2. Jarang menunjukkan3. Kadang menunjukkan4. Sering menunjukkan5. Selalu menunjukkanNIC: Family Support1. Informasikan kepada keluarga tentang alternatif pilihan atau solusi2. Bantu keluarga mengidentifikasi keuntungan dan kerugian alternatif lain3. Tawarkan informasi konsen4. Bantu keluarga dalam menjelaskan keputusannyapada anggota keluarga yang lain, jika diperlikan5. Berikan dukungan secara penuh

Dx 6 : Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita penyakit serius (omphalokel).

Page 11: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

NOC : Family NormalizationTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan Normalisasi selama 3 x 24 jam diharapkan pasien (keluarga) dapat mempersiapkan diri untuk prosedur diagnostik / operasi dengan status perubahan proses keluarga skala 4.Kriteria hasil :a. Keluarga menunjukkan pemahaman tentang tes dan prosedurb. Anak dan keluarga menunjukkan tentang informasi yang diberikanSkala : 1. Tidak pernah2. Jarang3. Kadang-kadang4. Sering5. KonsistenNIC : Peningkatan Normalisasi1. Jelaskan alasan setiap terapi2. Jelakskan kebutuhan anak kepada orang tua misalnya anak harus dirawat dalam dalam inkubator dan terpasang berbagai alat (Infus, Oksigen, NGT, dll)3. Jelaskan pada keluarga tentang pengalaman umum setelah pembedahan4. Jelaskan pada keluarga apa yang akan terjadi paska operasi5. Berpartisipasi dalam konferensi praoperasi dengan keluarga dan dokter

Dx 7 : Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan kondisi anak, proses penyakit yang diderita anak.NOC : Pengetahuan : Proses PenyakitTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengajaran Proses Penyakit selama 3 x 24 jam diharapkan Keluarga dapat mengerti / lebih paham mengenai penyakit anaknya dan pengobatannya dengan status pengetahuan proses penyakit skala 4.Kriteria Hasil :a. Mengidentifikasi keperluan untuk penambahan informasi perawatan anakb. Menjelaskan proses penyakitc. Menjelaskan sebab atau faktor yang mempengaruhid. Kolaborasi aktif dengan tim kesehatan dalam pengobatan anaknyaSkala : 1 : Tidak mengetahui2 : Terbatas pengetahuannya3 : Sedikit mengetahui4 : Banyak pengetahuannya5 : Intensif atau mengetahuinya secara kompleksNIC : Pengajaran Proses Penyakit1. Identifikasi faktor dalam atau luar untuk menambah / meningkatkan motivasi pengobatan anaknya.2. Menjelaskan proses penyakit3. Bersama keluarga identifikasi penyebab penyakit4. Tentukan hubungan individu dengan latar belakang sosial budaya pada individu, keluarga atau masyarakat mengenai tingkah laku kesehatannya.5. Hindari menggunakan teknik menakut-nakuti6. Mengikiusertakan keluarga (bila memungkinkan) dalam melaksanakan pengobatan/ terapi anaknya.7. Memberikan pengajaran sesuai dengan tingkat pemahaman keluarga.

Page 12: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

Post OpDx 8 : Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera biologis, prosedur pembedahan menutup abdomen.NOC I: Tingkat NyeriTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Menejemen nyeri selama 3 x 24 jam diharapkan pasien tidak mengalami nyeri, antara lain penurunan nyeri pada tingkat yang dapat diterima anak dengan status penerimaan nyeri skala 2.Kriteria hasil :a. Anak tidak menunjukkan tanda-tanda nyeri (rewel)b. Nyeri menurun sampai tingkat yang dapat diterima anakNOC II: Level NyeriKriteria hasil :a. Memberikan isyarat rasa nyaman (tidak rewel)b. Nyeri menurunSkala : 1. Ekstream2. Berat3. Sedang4. Ringan5. Tidak AdaNIC : Menejemen Nyeri1. Kaji nyeri secara komprehensif (lokasi, durasi, frekuensi, intensitas).2. Observasi isyarat –isyarat non verbal dari ketidaknyamanan.3. Berikan pereda nyeri dengan manipulasi lingkungan (missal ruangan tenang, batasi pengunkung).4. Berikan analgesia sesuai ketentuan5. Kontrol faktor – faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan (lingkungan yang berisik).

Dx 9 : Resiko Infeksi berhubungan dengan trauma jaringan luka post op.NOC : Pengenalian ResikoTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengendalian Infeksi selama 3 x 24 jam diharapkan pasien tidak mengalami infeksi dan tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada pasien dengan status pengendalian skala 4.Kriteria hasil :a. Anak tidak menunjukkan tanda-tanda infeksib. temperatur badanc. ImunisasiSkala : 1. Tidak pernah2. Jarang3. Kadang-kadang4. Sering5. KonsistenNIC : Pengendalian Infeksi1. Pantau tanda / gejala infeksi2. Informaiskan kepada orang tua tentang jadwal imunisasi3. Rawat luka op dengan teknik steril4. Memelihara teknik isolasi (batasi jumlah pengunjung)

Page 13: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

5. Ganti peralatan perawatan pasien sesuai dengan protap

Dx 10 : Keterlambatan tumbuh kembang berhubungan dengan perawatan yang multipel.NOC : Physical Aging StatusTujuan : : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Developmental Enhancement selama 3 x 24 jam diharapkan pasien mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai usianya dengan status perkembangan skala 2.Kriteria hasil :a. Rata-rata berat badanb. Cardiat out putc. Elastisitas kulitd. Kekuatan ototSkala : 1. Ekstrem2. Berat3. Sedang4. Ringan5. Tidak adaNIC : Developmental Enhancement1. Bina hubungan saling percaya dengan anak2. Demonstrasikan aktivitas yang meninggkatkan perkembangan anak sesuai dengan umurnya (contoh bermain icik-icik)3. Bantu anak belajar ketrampilan4. Bina kesempatan untuk mendukung latihan aktivitas motorik/verbal pasien5. Berikan reinforcement positif

Dx 11 :Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi dari orang terdekat (anak menderita omphalokel).NOC: Family CopingTujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan Keluarga selama 3 x 24 jam, diharapkan koping keluarga menguat dengan status koping skala 4.Kriteria Hasil:a. Mendemonstrasikan fleksibilitas peranb. Menyelesaikan permasalahan yang adac. Percaya dapat memenej masalahd. Melibatkan anggota keluarga dalam mengambil keputusane. Mengekspresikan perasanf. Menggunakan strategi menurunkan stress (devence mecanism)Skala:1. Tidak pernah menunjukkan2. Jarang menunjukkan3. Kadang menunjukkan4. Sering menunjukkan5. Selalu menunjukkanNIC: Dukungan keluarga1. Yakinkan keluarga akan memberikan perawatan terbaik pada pasien2. Hargai reaksi emosional keluarga terhadap kondisi pasien3. Selesaikan prognosis beban psikologis keluarga

Page 14: Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omphalochele Atau Gastroschisiskonsep Dasar Omphalocele

4. Berikan harapan yang realistik5. Dengarkan kecemasan keluarga, perasaan dan pertanyaan keluarga6. Tingkatkan hubungan saling percaya dengan keluarga pasien.

Dx 12: Cemas berhubungan dengan ancaman kematianNOC : Kontrol CemasTujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perbaikan Koping Keluarga selama 3 x24 jam, diharapkan kecemasan hilang atau berkurang dengan status cemas skala 4.Kriteria hasil :a. Monitor intensitas kecemasanb. Rencanakan strategi koping untuk mengurangi stressc. Gunakan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasand. Kondisikan lingkungan nyamanSkala : 1. Tidak pernah dilakukan2. Jarang dilakukan3. Kadang-kadang dilakukan4. Sering dilakukan5. Selalu dilakukanNIC : Enhancement Family Coping1. Sediakan informasi yang sesungguhnya meliputi diagnosis, treatmen dan prognosis.2. Tetap dampingi pasien dan keluarga untuk menjaga keselamatan pasien dan mengurangi ansietas keluarga3. Instruksikan kepada keluarga untuk melakukan ternik relaksasi4. Bantu keluarga mengidentifikasi situasi yang menimbulkan ansietas.