11
Asuhan Keperawatan Hipotiroid I. PENDAHULUAN Kelenjar tiroid, yang terletak tepat dibawah laring sebelah kanan dan kiri depan trakea, mensekresi tiroksin (T4), triiodotironi (T3), yang mempunyai efek nyata pada kecepatan metabolisme tubuh. Kelenjar ini juga menyekresi kalsitonin, suatu hormon yang penting untuk metabolisme kalsium. Tidak adanya sekresi tiroid sama sekali biasanya menyebabkan laju metabolisme turun sekitar 40 persen di bawah normal dan sekresi tiroksin yang berlebihan sekali dapat menyebabkan laju metabolisme basal meningkat setinggi 60 sampai 100 persen di atas normal. Sekresi tiroid terutama diatur oleh hormon perangsang tiroid yang disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. Hormon yang paling banyak disekresi oleh kelenjar tiroid adalah tiroksin. Akan tetapi, juga disekresi triiodotironin dalam jumlah sedang. Fungsi kedua hormon ini secara kualitatif sama, tetapi berbeda dalam kecepatan dan intensitas kerja. Triiodotironin kira-kira empat kali kekuatan tiroksin, tetapi terdapat jauh lebih sedikit dalam darah dan menetap jauh lebih singkat. Untuk membentuk tiroksin dalam jumlah normal, dibutuhkan makan kira-kira 50 mg yodium setiap tahun, atau kira-kira 1 mg per minggu. Untuk mencagah defisiensi

Asuhan-Keperawatan-hipotiroidisme

Embed Size (px)

DESCRIPTION

askep

Citation preview

Page 1: Asuhan-Keperawatan-hipotiroidisme

Asuhan Keperawatan

Hipotiroid

I. PENDAHULUAN

Kelenjar tiroid, yang terletak tepat dibawah laring sebelah kanan dan kiri

depan trakea, mensekresi tiroksin (T4), triiodotironi (T3), yang mempunyai efek nyata

pada kecepatan metabolisme tubuh. Kelenjar ini juga menyekresi kalsitonin, suatu

hormon yang penting untuk metabolisme kalsium. Tidak adanya sekresi tiroid sama

sekali biasanya menyebabkan laju metabolisme turun sekitar 40 persen di bawah

normal dan sekresi tiroksin yang berlebihan sekali dapat menyebabkan laju

metabolisme basal meningkat setinggi 60 sampai 100 persen di atas normal. Sekresi

tiroid terutama diatur oleh hormon perangsang tiroid yang disekresi oleh kelenjar

hipofisis anterior.

Hormon yang paling banyak disekresi oleh kelenjar tiroid adalah tiroksin.

Akan tetapi, juga disekresi triiodotironin dalam jumlah sedang. Fungsi kedua hormon

ini secara kualitatif sama, tetapi berbeda dalam kecepatan dan intensitas kerja.

Triiodotironin kira-kira empat kali kekuatan tiroksin, tetapi terdapat jauh lebih sedikit

dalam darah dan menetap jauh lebih singkat.

Untuk membentuk tiroksin dalam jumlah normal, dibutuhkan makan kira-kira

50 mg yodium setiap tahun, atau kira-kira 1 mg per minggu. Untuk mencagah

defisiensi yodium, garam meja yang biasa diiodisasi dengan satu bagian natrium

iodida untuk setiap 100.000 bagian natrium klorida.

II. PENGERTIAN

Hipotiroid adalah satu keadaan penyakit disebabkan oleh kurang penghasilan

hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Hipotiroid adalah suatu keadaan dimana kelenjar

tiroid kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid. Hipotiroid yang

sangat berat disebut miksedema. Hipotiroidism terjadi akibat penurunan kadar

hormon tiroid dalam darah. Kelainan ini kadang-kadang disebut miksedema.

Page 2: Asuhan-Keperawatan-hipotiroidisme

III. ETIOLOGI

Hipotiroid dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau

hipotalamus. Apabila disebabkan oleh malfungsi kelenjar tiroid, maka kadar HT yang

rendah akan disertai oleh peningkatan kadar TSH dan TRH karena tidak adanya

umpan balik negatif oleh HT pada hipofisis anterior dan hipotalamus. Apabila

Hipotiroid terjadi akibat malfungsi hipofisis, maka kadar HT yang rendah disebabkan

oleh rendahnya kadar TSH. TRH dari hipotalamus tinggi karena. tidak adanya umpan

balik negatif baik dari TSH maupun HT. Hipotiroid yang disebabkan oleh malfungsi

hipotalamus akan menyebabkan rendahnya kadar HT, TSH, dan TRH.

Penyakit Hipotiroid :

1. Penyakit Hashimoto, juga disebut tiroiditis otoimun, terjadi akibat adanya

otoantibodi yang merusak jaringan kelenjar tiroid. Hal ini menyebabkan

penurunan HT disertai peningkatan kadar TSH dan TRH akibat umpan balik

negatif yang minimal, Penyebab tiroiditis otoimun tidak diketahui, tetapi

tampaknya terdapat kecenderungan genetik untuk mengidap penyakit ini.

Penyebab yang paling sering ditemukan adalah tiroiditis Hashimoto.Pada tiroiditis

Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali membesar dan Hipotiroid terjadi beberapa

bulan kemudian akibat rusaknya daerah kelenjar yang masih berfungsi.

2. Penyebab kedua tersering adalah pengobatan terhadap hipertiroidisme. Baik

yodium radioaktif maupun pembedahan cenderung menyebabkan Hipotiroid .

3. Gondok endemik adalah Hipotiroid akibat defisiensi iodium dalam makanan.

Gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid. Pada defisiensi iodiurn terjadi gondok

karena sel-sel tiroid menjadi aktif berlebihan dan hipertrofik dalarn usaha untuk

menyerap sernua iodium yang tersisa dalam. darah. Kadar HT yang rendah akan

disertai kadar TSH dan TRH yang tinggi karena minimnya umpan

balik.Kekurangan yodium jangka panjang dalam makanan, menyebabkan

pembesaran kelenjar tiroid yang kurang aktif (Hipotiroid goitrosa).

4. Kekurangan yodium jangka panjang merupakan penyebab tersering dari

Hipotiroid di negara terbelakang.

5. Karsinoma tiroid dapat, tetapi tidak selalu, menyebabkan Hipotiroid . Namun,

terapi untuk kanker yang jarang dijumpai ini antara lain adalah tiroidektomi,

pemberian obat penekan TSH, atau terapi iodium radioaktif untuk mengbancurkan

jaringan tiroid. Semua pengobatan ini dapat menyebabkan Hipotiroid . Pajanan ke

radiasi, terutama masa anak-anak, adalah penyebab kanker tiroid. Defisiensi

Page 3: Asuhan-Keperawatan-hipotiroidisme

iodium juga dapat meningkatkan risiko pembentukan kanker tiroid karena hal

tersebut merangsang proliferasi dan hiperplasia sel tiroid.

IV. HIPOTIROID Hipotiroid dapat terjadi akibat pengangkatan kelenjar tiroid dan pada

pengobatan tirotoksitosis dengan RAI. Juga terjadi akibat infeksi kronis kelenjar tiroid dan atropi yang bersifat idiopatik.

Prevalensi penderita Hipotiroid meningkat pada usia 30 sampai 60 tahun, empat kali lipat angka kejadannya pada wanita dibandingkan proa. Hipotiroid kongenital dijumpai satu orang pada empat ribu kelahiran hidup.

Jika produksi hormon tiroid tidak adekuat maka kelenjar tiroid akan berkompensasi untuk meningkatkan sekresinya sebagai respons terhadap rangsangan hormon TSH. Penurunan hormon sekresi hormon kelenjar tiroid akan menurunkan laju metabolisme basal yang akan memepengaruhi semua sistem tubuh. Proses metabolik yang dipengaruhi antara lain:

1. Penurunan produksi asam lambung (Aclorhidria)2. Penurunan motilitas usus 3. Penurunan detak jantung4. Gangguan fungsi neurologik 5. Penurunan produksi panas

Penurunan hormon tiroid juga akan mengganggu metabolisme lemak dimana akan terjadi peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida sehingga klien berpotensi mengalami atherosklerosis. Akumulasi proteoglicans hidrophilik di rongga intertisial seperti rongga pleura, cardiak dan abdominal sebagai tanda miksedema. Pembentukan eritrosit yang tidak optimal sebgai dampak dari menurunnya hormon tiroid memungkinkan klien mengalami anemi.

Page 4: Asuhan-Keperawatan-hipotiroidisme

V. PATHWAYS

Page 5: Asuhan-Keperawatan-hipotiroidisme

VI. KLASIFIKASI

Lebih dari 95% penderita Hipotiroid mengalami Hipotiroid primer atau

tiroidal yang mengacu kepada disfungsi kelenjar tiroid itu sendiri. Apabila disfungsi

tiroid disebabkan oleh kegagalan kelenjar hipofisis, hipotalamus atau keduanya

disebut Hipotiroid sentral (Hipotiroid sekunder) atau pituitaria. Jika sepenuhnya

disebabkan oleh hipofisis disebut Hipotiroid tersier.

Tabel. Klasifikasi penyakit hipotiroidism

Jenis Organ Keterangan

Hipotiroid

primer

kelenjar

tiroid

Paling sering terjadi. Meliputi penyakit Hashimoto tiroiditis

(sejenis penyakit autoimmune) dan terapi radioiodine(RAI) untuk

merawat penyakit hipertiroidisme.

Hypotiroidisme

sekunder

kelenjar

hipofisis

(pituitari)

Terjadi jika kelenjar hipofisis tidak menghasilkan cukup hormon

perangsang tiroid (TSH) untuk merangsang kelenjar tiroid untuk

menghasilkan jumlah tiroksin yang cukup. Biasanya terjadi apabila

terdapat tumor di kelenjar hipofisis, radiasi atau pembedahan

yang menyebabkan kelenjar tiroid tidak lagi dapat menghasilkan

hormon yang cukup.

Hipotiroid

tertier

hipotalamus Terjadi ketika hipotalamus gagal menghasilkan TRH yang cukup.

Biasanya disebut juga disebut hypothalamic-pituitary-axis

hypothyroidism.

VII. TANDA DAN GEJALA

Hipotiroid ditandai dengan gejala-gejala:

1. Nafsu makan berkurang

2. Sembelit

3. Pertumbuhan tulang dan gigi yang lambat

4. Suara serak

5. Berbicara lambat

6. Kelopak mata turun

7. Wajah bengkak

8. Rambut tipis, kering, dan kasar

9. Kulit kering, kasar, bersisik, dan menebal

Page 6: Asuhan-Keperawatan-hipotiroidisme

10. Denyut nadi lambat

11. Gerakan tubuh lamban

12. Lemah

13. Pusing

14. Capek

15. Pucat

16. Sakit pada sendi atau otot

17. Tidak tahan terhadap dingin

18. Depresi

19. Penurunan fungsi indera pengecapan dan penciuman

20. Alis mata rontok

21. Keringat berkurang

VIII. GAMBARAN KLINIS

1. Kelambanan, perlambatan daya pikir, dan gerakan yang canggung lambat

2. Penurunan frekuensi denyut jantung, pembesaran jantung (jantung miksedema),

dan penurunan curah jantung

3. Pembengkakkan dan edema kulit, terutama di bawah mata dan di pergelangan

kaki

4. Penurunan kecepatan metabolisme, penurunan kebutuhan kalori, penurunan nafsu

makan dan penyerapan zat gizi dari saluran cema

5. Konstipasi

6. Perubahan-perubahan dalam fungsi reproduksi

7. Kulit kering dan bersisik serta rambut kepala dan tubuh yang tipis dan rapuh

IX. PERANGKAT DIAGNOSTIK

Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH

akan dapat mendiagnosis kondisi dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat

atau kelenjar tiroid. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui fungsi tiroid

biasanya menunjukkan kadar T4 yang rendah dan kadar TSH yang tinggi.

Pemeriksaan fisik menunjukkan tertundanya pengenduran otot selama

pemeriksaan refleks. Penderita tampak pucat, kulitnya kuning, pinggiran alis matanya

rontok, rambut tipis dan rapuh, ekspresi wajahnya kasar, kuku rapuh, lengan dan

tungkainya membengkak serta fungsi mentalnya berkurang. Tanda-tanda vital

Page 7: Asuhan-Keperawatan-hipotiroidisme

menunjukkan perlambatan denyut jantung, tekanan darah rendah dan suhu tubuh

rendah. Pemeriksaan rontgen dada bisa menunjukkan adanya pembesaran jantung.

X. KOMPLIKASI DAN PENATALAKSANAAN

Koma miksedema adalah situasi yang mengancam nyawa yang ditandai oleh

eksaserbasi (perburukan) semua gejala Hipotiroid termasuk hipotermi tanpa menggigil,

hipotensi, hipoglikemia, hipoventilasi, dan penurunan kesadaran hingga koma. Kematian

dapat terjadi apabila tidak diberikan HT dan stabilisasi semua gejala. Dalam keadaan

darurat (misalnya koma miksedem), hormon tiroid bisa diberikan secara intravena.

Hipotiroid diobati dengan menggantikan kekurangan hormon tiroid, yaitu dengan

memberikan sediaan per-oral (lewat mulut). Yang banyak disukai adalah hormon tiroid

buatan T4. Bentuk yanglain adalah tiroid yang dikeringkan (diperoleh dari kelenjar tiroid

hewan).

Pengobatan pada penderita usia lanjut dimulai dengan hormon tiroid dosis rendah,

karena dosis yang terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping yang serius. Dosisnya

diturunkan secara bertahap sampai kadar TSH kembali normal. Obat ini biasanya terus

diminum sepanjang hidup penderita.

Pengobatan selalu mencakup pemberian tiroksin sintetik sebagai pengganti

hormon tiroid. Apabila penyebab hipotiroidism berkaitan dengan tumor susunan saraf

pusat, maka dapat diberikan kemoterapi, radiasi, atau pembedahan

Page 8: Asuhan-Keperawatan-hipotiroidisme

DAFTAR PUSTAKA

Guyton, Arthur C. Fisiologi Manusia. 1995. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M. 2006. PATOFISIOLOGI Konsep Klinis

Proses-Proses Penyakit. Edisi 6, volume 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC.

Smeltzer, Suzanne C., Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah

Brunner & Suddarth. Volume 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.