View
5
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DI PEDUKUHAN
BOKESAN DESA SIDOHARJO KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK
PROVINSI JAWATENGAH
I. Identitas Keluarga.
A. Kepala Keluarga. 1. Nama : Tn. K 2. Umur : 41 thn 3. Pendidikan : SMP 4. Pekerjaan : Petani 5. Agama : Islam 6. Suku : Jawa 7. Alamat : Dukuh Sidoharjo
B. Daftar Anggota Keluarga.
NO
NAMA UMUR
L/P
AGAMA PENDIDIKAN
PEKERJAAN
HUB. KEL
1 Ny. A 37 th P ISLAM SLTA TANI/IRT ISTRI
2 An. E 17 th L ISLAM SMA PELAJAR ANAK
♦ Tipe Keluarga.
Keluarga Tn. K merupakan tipe keluarga inti ( Nukleus Family ) yang terdiri dari ayah, ibu dan 1 orang anak yang mana semua tinggal dalam satu rumah dan saling melakukan interaksi.
C. Data Kesehatan Keluarga.
NO NAMA KESEHATAN SEKARANG
PENYAKIT YANG PERNAH DI ALAMI
1 Tn. K GASTRITIS NYERI EPIGASTRIUM, MUAL
2 Ny. A GASTRITIS NYERI, ANOREKSIA
3 An. E SEHATAn. E TIDAK PERNAH
MENGALAMIN PENYAKIT YANG SERIUS
D. Sifat Keluarga.
1. Pengambilan Keputusan. Dalam pengambilan keputusan terhadap suatu masalah
dalam keluarga diputuskan bersama terutama oleh Tn. K dan Ny. A.
2. Kebiasaan Hidup Sehari-hari. a) Pola Makan Keluarga. Keluarga Tn. M memiliki kebiasaan makan 2 x sehari
dengan waktu yang tidak teratur, dengan makanan pokok nasi ditambah ikan yang bervariasi ditambah tahu dan tempe, makan sayur kadang-kadang saja, Tn. K dan Ny. S makan tidak teratur terutama pada pagi hari, kadang –kadang pagi hanya minum teh saja dan langsung pergi bekerja dan Ny. A mengatakan bahwa ia suka makan yang pedas-pedas.
b) Pola Kebiasaan Istirahat Keluarga. Lama tidur malam dalam sehari 6-7 jam sedangkan pada
siang hari kadang-kadang saja. c) Pola Rekreasi Keluarga. Yang dilakukan keluarga pada waktu senggang adalah
untuk istirahat dan dalam keluarga ini tidak pernah pergi rekreasi.
d) Personal Hygiene. Keluarga ini mandi 2 x sehari yaitu pagi dan sore hari
dengan memakai sabun dan air sumur, gosok gigi 2 x sehari dengan menggunakan pasta gigi, kebersihan anggota keluarga cukup.
II. Sosial Ekonomi Keluarga. A. Pendapatan. Pendapatan keluarga Tn. K perbulan rata-rata Rp 350.000
– 500.000 perbulan, hal ini bersumber dari penghasilan penjualan padi, sedangkan pengeluaran mereka perhari Rp 10000 – 15000 sedangkan untuk beras keluarga ini tidak membeli karena mereka sendiri sebagai petani yang memiliki simpanan beras dan padi untuk makan sehari-hari.
B. Sosial. Hubungan keluarga dengan masyarakat baik, bahkan di
lingkungan rumah mayoritas kerabat dekat. Tn. M tidak begitu aktif dalam kegiatan masyarakat dan kepengurusan masyarakat keluarga ini tidak ikut, tetapi Tn. M sering melakukan sholat di mesjid dukuh bokesan.
III.Data Kesehatan Lingkungan. A. Perumahan. Rumah milik sendiri, bentuk dinding
terbuat dari kayu, memiliki ruang tamu dan kamar tidur, ruang makan merangkap jadi satu dengan dapur, memiliki kamar mandi dan WC. Penerangan lampu bohlam, kalau cahaya matahari masuk sangat banyak, ventilasi berupa pintu ada beberapa jendela, alat transportasi keluarga menggunakan motor, namun lebih serinbg berjalan kaki.
B. Sarana Sanitasi Lingkungan. B. Sarana Sanitasi Lingkungan. 1. Sumber Air Minum. Air minum berasal dari air mineral isi ulang kadang juga merebus air sendiri. 2. Sumber Air Untuk Mencuci. Air yang digunakan untuk mencuci adalah air sumur. 3. Pembuangan Air Limbah. Pembuangan air limbah biasanya dilakukan keluarga di belakang rumah
pada tempat yang sudah disediakan 4. Kebiasaan mengelola air minum. Air minum selalu dimasak sampai mendidih. 5. Pembuangan kotoran BAB / BAK. Keluarga ini BAB / BAK di kakus / WC. 6. Jarak pembuangan kotoran dengan sumber air minum. Keluarga dan masyarakat disekitar rumah Tn. M membuang kotoran
disungai. 7. Kebiasaan membuang sampah. Keluarga ini membuang sampah dipekarangan rumah pada tempat yang
dibuat khusus. 8. Pemanfaatan pekarangan rumah. Pekarangan rumah tidak dimanfaatkan untuk menanam.
IV.Sarana Kesehatan.
IV.Sarana Kesehatan. A. Pemanfaatan Fasilitas. Tempat meminta pertolongan kesehatan
Puskesmas yang ada di sidoharjo, jarak fasilitas kesehatan dengan rumah tempat tinggal keluarga yaitu >2 km.
B. Pasangan Usia Subur (PUS) Ibu menggunakan KB bisa tablet bisa juga injeksi,
yang mendorong ibu ikut akseptor KB kesadaran dari diri sendiri.
V. Pemeriksaan Fisik. V. Pemeriksaan Fisik. A. Tn. K 1. Keadaan Umum. Kesadaran CM, TTV: TD: 120/80 mmHg, N: 79 x/m R: 21 x/m, T: 36,4 ‘C 2. Kulit. Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan kelainan pada kulit. T: 36,4 ‘C. 3. Kepala dan Leher. Rambut berwarna hitam, tidak terdapat trauma dan edema, tidak terdapat pembesaran
kelenjar Tiroid, pergerakan kepala dan leher baik, kepala cukup bersih, Klien dapat menggerakkan kepalanya ke segala arah.
4. Penglihatan dan Mata. Tidak ada kelainan bentuk, Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan, struktur mata
simetris, tidak terdapat peradangan dan pendarahan, fungsi penglihatan baik dan sklera tidak ikterik.
5. Penciuman dan Hidung. Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada peradangan dan pendarahan
pada hidung, fungsi penciuman baik. 6. Mulut dan Gigi. Kebersihan mulut cukup bersih, gigi tampak bersih, tidak ada peradangan dan pendarahan
pada gigi dan gusi, fungsi pengunyahan baik. 7. Dada dan Pernafasan. Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi, frekuensi nafas 21 x/m. 8. Abdomen. Bentuk simetris, nyeri perut bagian kiri atas, dan terasa mual, kebersihan perut cukup bersih.
9. Ekstrimitas Atas dan Bawah. Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas maupun bawah,
bentuk ekstrimitas simetris. B. Ny. A. 1. Keadaan Umum. Kesadaran CM, TTV: TD: 110/70 mmHg, N: 72 x/m R: 23 x/m, T: 36,5 ‘C 2. Kulit. Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan kelainan pada
kulit, kulit teraba hangat dengan T: 36,5 ‘C. 3. Kepala dan Leher. Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher, pergerakan baik,
tidak ada pembesaran kelenjar Tiroid pada leher, kebersihan cukup, Klien dapat menggerakkan kepala ke segala arah.
4. Penglihatan dan Mata. Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan pendarahan, sklera
tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
5. Penciuman dan Hidung. Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada peradangan
dan pendarahan pada hidung, fungsi penciuman baik. 6. Mulut dan Gigi. Kebersihan mulut cukup bersih, gigi tampak bersih, tidak ada peradangan dan
pendarahan pada gigi dan gusi, fungsi pengunyahan dan menelan baik.
7. Dada dan Pernafasan. Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan
saat di palpasi, frekuensi nafas 23 x/m. 8. Abdomen. Bentuk simetris, klien mengeluh tidak nafsu
makan, dan terasa mual, kebersihan cukup. 9. Ekstrimitas Atas dan Bawah. Tidak terdapat keterbatasan gerak pada
ekstrimitas atas maupun bawah.
VI.Pengkajian Psikologis. VI.Pengkajian Psikologis. A. Status Emosi. Pada keluarga Tn.M untuk status emosi anggota keluarga dapat terkendali /
dikendalikan. B. Konsep Diri. Berdasarkan wawancara dengan keluarga Tn. K bahwa untuk konsep diri yang
dipegang oleh semua anggota keluarga adalah saling mempercayai, teguh pendirian dan menghormati orang yang lebih tua.
C. Pola Komunikasi. Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga ini adalah saling terbuka dan
berinteraksi dengan masyarakat disekitar rumahnya dengan menggunakan bahasa jawa.
D. Pola Interaksi. Keluarga ini melakukan interaksi dan bersosialisasi di masyarakat dengan cara
mengikuti acara amalan setiap malam jum’at dan bila ada waktu luang biasanya keluarga Tn. K sering kumpul-kumpul dengan tetangga dekat.
E. Pola Pertahanan Keluarga. Keluarga ini dalam menghadapi masalah selalu diputuskan bersama istri.
· Analisa Data.
A. Penjajakan tahap I. 1. Tidak / kurang sehat. a) Anggota keluarga menderita Gastritis. 2. Krisis Tidak ada. B. Penjajakan tahap II Anggota keluarga ada yang menderita
Gastritis.
B. Penjajakan tahap IIAnggota keluarga ada yang menderita Gastritis.
DATA MASALAH KESEHATAN DAN KEPERAWATAN
Tn. K dan Ny. A mengatakan bahwa ia punya penyakit maag (Gastritis)♦ Tn. K mengeluh nyeri perut bagian kiri atas dan terasa mual♦ Ny. K merasa nyeri daerah epigastrium dan merasa mual♦ Kebiasaan makan tidak teratur, terutama pada pagi hari♦ Ny. A mengatakan suka makan yang asam dan yang pedas-pedas
Masalah Kesehatan :♦ Tn. K dan Ny. A menderita penyakit GastritisMasalah Keperawatan :♦ Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Gastritis B.D kurang pengetahuan tentang tanda dan gejala Gastritis♦ Ketidakmampuan keluarga membuat keputusan untuk mengatasi masalah Gastritis B.D kurang pengetahuan tentang akibat Gastritis♦ Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan B.D kurang pengetahuan tentang pola makan yang tidak teratur
·Gastritis Rumusan Prioritas Masalah.
Anggota Keluarga Menderita .
NO KRITERIA PERHITUNGAN
SEKOR PEMBENARAN
1
2
3
4
Sifat masalah
Kemungkinan masalah dapat diubah Potensi masalah untuk dicegah Menonjolnya masalah
TOTAL SEKOR
3/3 x 1
2/2 x 2
3/3 x 1
½ x 2
1
2
1
½
4½
Masalah sudah ada selanjutnya intervensi dan implementasi.Masalah mudah utk dcegah krn tdk banyak mmerlukan biaya Kepekaan terhadap penyakit Gastritis dapat dikurangi / dihilangkan bila mau memperhatikan pola makan yang baik dan memperhatikan makanan yang dimakan Adanya masalah tetapi tidak perlu segera ditangani
TERIMAKASIH