32
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAAN DISAMPAIKAN OLEH: HADI SUTOMO 01/19/2022 Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo 1

Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Alam Perasaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat ya guys !!

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAANDISAMPAIKAN OLEH:HADI SUTOMO

11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo1PENGERTIAN PERASAAN (MOOD)Bagian dari proses perilaku manusia: pikiran (sensasi, persepsi, perhatian/kesadaran, ingatan, asosiasi, pertimbangan, pikiran sadar); kemauan/kehendak; emosi (pikiran bawah sadar); tindakan/psikomotor.Jadi perasaan/mood atau emosi atau afek, seperti halnya kognitif, kemauan, psikomotor dapat mengalami gangguan.Contoh gangguan emosi: depresi, mania/manic.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo2Mania: gangguan alam perasaan yang ditandai dengan adanya alam perasaan yang meningkat, meluas atau keadaan emosional yang mudah tersinggung dan terangsang. Kondisi ini dapat diiringi dengan perilaku berupa peningkatan kegiatan, banyak bicara, ide2 yang meloncat, sendau gurau-tertawa berlebihan, penyimpangan seksual.

Depresi: gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan berkepanjangan.

11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo3Ganguan Alam PerasaanMeliputi kondisi mental yang menyebabkan perubahan alam perasaan seseorang atau afek atau keadaan emosional dalam periode waktu yang lama dan panjang, perubahan tersebut dapat berupa depresi, mania atau gabungan dari keduanya. (Patricia D Barry, 1998)Dapat dicirikan dengan depresi yang dalam, atau kombinasi dari depresi dan mania yang berlebihan. (buckist Gerbing, 1990).Memperlihatkan perubahan suasana perasaan yang menonjol dan menetap dan bersifat patologis. Sebagian besar gangguan alam perasaan berupa depresi dan mania. Alam perasaan merujuk kepada keadaan emosional internal dari individu, sedangkan afek merujuk kepada tampilan luar dari ekspresi emosi seperti mimik, atau postur tubuh yang menunjukkan perasaan sedih atau marah. (Clinton Nelson, 1996).11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo4FUNGSI PERASAANSebagai bentuk komunikasi sosial.Merangsang fungsi fisiologis.Merupakan tingkat kesadaran seseorang Mereupakan mekanisme pertahanan psikologis/psikjodinamis. (stuart Laraia, 1998)Sebagai cara komunikasi pikiran dengan kita, dimana tubuh atau pikiran ingin memberikan peringatan dini bahwa ada sesuatu yang tidak beres atau belum terpenuhi. (Adi WG, 2006)Semua emosi bertujuan baik yaitu untuk memberi informasi, arah dan motivasi yang dapat membantu kita mencapai hidup yang bahagia (Adi WG, 2006)11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo5RENTANG RESPON EMOSIREESPONSIF/ kepekaan emosionalREAKSI KEHILA NGAN WAJAR/ REAKSI BERDUKA TAK TERKOMPENSASISUPRESISUPRESI/REAKSI KEHILANGAN YANG MEMANJANGMANIA/ DEPRES11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo6Sumber: Budi Anna Keliat, 2002Responsif: respon emosional individu yg terbuka dan sadar akan perasaannya.Reaksi kehilangan yang wajar: merupakan posisi rentang yang normal dialami oleh individu yang mengalami kehilangan. Individu menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan, misalnya: muncul perasaan sedih, fokus pada diri sendiri, berhenti melakukan kegiatan sehari-hari.Supresi: merupakan tahap awal respon emosional maladaptif, individu menyangkal atau menekan atau menginternalisasi sendiri semua perasaann dan afeknya.Supresi yang memanjang: penyangkalan, penekanan yang menetap dan memanjang.Mania/depresi: respon emosional yang berat dan dapat dikenal melalui intensitas dan pengaruhnya terhadap fisik individu dan fungsi sosial.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo7Tipe Gangguan Alam PerasaanMania (Bipolar Mania)Depresi (Bipolar Depresi)Campuran mania-depresi (Bipolar Campuran)11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo8Tanda dan Gejala yang berhubungan dengan maniaAfektif: Gembira yang berlebihan (euforia), harga diri meningkat, tidak tahan kritik.Kognitif:ambisi, mudah terpebngaruh, mudah beralih perhatian, waham kebesaran, ilusi, fight of ideas, gangguan penilaian.Fisik: dehidrasi, nutrisi yang tdk adekuat, berkurangnya kebutuhan tidur/istirahat, berat badan menurun.Tingkah Laku: agresif, hiperaktif, aktivitas motorik meningkat, kurang bertanggung jawab, royal, iritabel/ suka berdebat/mudah tersinggung, perawatan diri kurang, tingkah laku seksual berlebihan, bicara bertele-tele.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo9Tanda dan Gejala berhubungan dengan depresiAfektif: sedih, cemas, apatis, muyrung kebencian, kekesalan, perasaan bersalah, merasa malu, merasa tidak berdaya, putus asa, merasa sendirian, merasa rendah diri, merasa tidak berehargaKognitif: ambivalensi, bingung, ragu2, tidak punya konsentrasi, hilang perhatian dan moticvasi, menyalahkan diri sendiri, pikiran yg merusak/destruktif, rasa tdk menentu, pesimistis.Fisik:sakit perut, Anoreksia, mual muntah, gangguan pencernaan, konstipasi, lemah, lesu, nyeri kepala, pusing, insomnia, nyeri dadam overacting, perubahan BB, gangguan selera makan, gangguan menstruasi atau impoitensi, tdk berespon terhadapseksual.Tingkah Laku: agresif, agitasi, tdk toleran, gangguan tingkat aktivitas, kremunduran psikomotor, menarik diri, isolasi sosial, iritabel, berkesan menyedihkan, kurang sopan, gangguan kebersihan.

11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo10PENGKAJIAN PERAWATFaktor predisposisi.Faktor genetikTeori agresi berbalik pada diri sendiri.Teori kehilangan.Teori kepribadian.Teori kognitif.Model belajar ketidak berdayaan.Model perilakuModel biologisFaktor presipitasi.Faktor biologis: disebabkan oleh pengaruh obat2an, berbagai penyakit fisik, seperti infeksi, neoplasma, atau ketidak seimbangan metabolisme.Faktr psikologis: kehilangan kasih sayang, kehilangan cinta, dan kehilangan harga diri.Faktor sosial budaya: kehilangan peran, perceraian, kehilangan pekerjaan.Perilaku dan mekanisme koping.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo11Faktor genetikFaktor keluarga dan lingkungan disepakati bisa menurunkan depresi terutama tipe bipolar.Frekuensi gangguan alam perasaan meningkat pada kembar monozigot daripada dizigot.Orangtua yang menderita depresi atau depresi bipolar maka anak memilki kesempatan untuk mengalami gangguan alam perasaan.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo12Teori Agresi berbalik pada diri sendiriDepresi diakibatkan oleh rasa marah yang diarahkan kepada diri sendiri.Freud mengatakan bahwa kehilangan obyek atau orang, ambivalen antara perasaan cinta dan benci dapat berbalik menjadi perasaan yg menyalahkan diri sendiri.Contoh: seseorang yang marah kepada kekasihnya karena diketahui memiliki kekasih selain dirinya, ia mengugkapkan kemarahannya kepada dirinya sendiri karena timbul ambivalensi pada kekasihnya yaitu perasaan benci sekaligus mencintai. Bila hal ini dianggap sebagai ppemecahan masalah yang adaptif maka seterusnya ia akan menggunakan koping tersebut yg sebenarnya bersifat destruktif.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo13Teori kehilanganBerhubungan dengan faktor perkembangan, misalnya kehilangan orang tua pada masa anak2.Perpisahan traumatik individu dengan benda atau seseorang yang sangat berarti dalam fase membutuhkan sesorang yang sangat berarti dalam fase membutuhkan seseorang yang memberikan rasa aman untuk lekatan/attacment. Bila pada masa anak2 berpisah dengan orang yg penting maka dalam kehidupan dewasa dapat menjadi faktor pencetus terjadinya stress.Menurut laporan penelitian: perpisahan seorang bayi dengan ibunya saat bayiberusia 6-12 bulan menyebabkan reaksi maladapif pada bayi antara lain: kekhawatiran, menangis, menarik diri, gerakan psikomotor yg lambat, sedih, kesulitan tidur, kelambatan dalam pertumbuhan dengan perkembangan. (Splitz).11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo14Teori kepribadianMengemukakan bahwa tipe kepribadian tertentu menyebabkan seseorang mengalami depresi atau mania.Atau bagaimana konsep diri yang jelek dan harga diri yang rendah mempengaruhi sistem keyakinan individu dan penilaian seseorang terhadap stressor.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo15Teori kognitifDepresi merupakan masalah kognitif yg dipengaruhi oleh evaluasi/penilaian negatif sesorang terhadap dirinya sendiri, lingkungan dan masa depannya.Klien depresi didominasi oleh perasaan/sikap pesimistis.Klien depresi selalu memfokuskan pada kekurangan kepribadiannya. Contoh: seorang suami yag ditinggal oleh istrinya mengatakan bahwa saya tidak mampu mencintai istri saya padahal kejadian sebenarnya adalah istrinya memiliki masalah sendiri.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo16Model belajar ketidakberdayaanDepresi dimulai dari kehilangan kendali diri, lalu menjadi pasif dan tidak mampu menghadapi masalah.Kemudian individu timbul keyakinan akan ketidakmampuannya mengendalikan kehidupan shg ia tidak berupaya lagi untuk belajar mengembangkan respon yg adaptif.Ia percaya bahwa tidak seorangpun yang dapat membantunya, dan tidak seorang pun dapat melakuakan sesuatu untuk dirinya. Keyakinan negatif seperti ini menyebabkan dia menjadi putus harapan, bersikap pasif, dan ketidakmampuan untuk bersikap asertif pada dirinya dan orang lain.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo17Model perilakuDepresi terjadi karena kurangnya pujian (reinforcement) selama berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo18Model biologisPada depresi terjadi perubahan kimiawi, yaitu katekolamin. Tidak berfungsinya endorkin dan hipersekresi kortisol.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo19Contoh kasus (Rehat)Seorang klien Ny W (30 thn) datang ke UGD RSJ Menur. Berdasarkan informasi Keluarganya setelah ibunya meninggal dunia, selama 1 bulan klien gaduh gelisah, kesulitan tidur, peningkatan aktivitas psikomotor, banyak bicara. Hasil pengkajian perawat menunjukkan adanya perasaan2 tidak berharga, Perasaan berdosa yg berlebihan berkurangnya kemamppuan untuk berfikir atau konsentrasi. Selanjutnya terjadi penurunan secara lambat dalam aktivitasnya menuju ke arah perilaku normal lagi. Setelah itu klien akan memulai lagi siklus hipoaktivitas, disertai dengan depresi.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo20Menurut stuart Laraia, keadaan emosi (mood) yang dialami klien tersebut memilki fungsi sebagi berikut , kecualiSebagai bentuk komunikasi sosial.Merangsang fungsi fisiologis.Kesadaran secara subjektif.Mekanisme pertahanan psikodinamis.Merupakan ekspresi emosi normal.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo21Hal dibawah ini merupakan pernyataan yang tepat mengenai perbedaan mood dan afek pada kklien di atas, kecualiMood merujuk pada keadaan emosional internal dari individu.Data yang menunjukkan mood klien di atas saya merasa tidak berhargaAffect merujuk dari tampilan luar dari ekspresi emosi.Data yang menunjukkan afek klien di atas mimik wajah atau postur tubuh.Mood berlangsung dalam waktu pendek.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo22Berdasarkan rentang respon emosi, klien diatas berada pasa fase..ResponsifReaksi kehilangan yang wajar.Supresi.Reaksi kehilangan yang memanjang.Mania atau depresi.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo23Hal dibawah ini merupakan tahap awal dimana koping Ny W termasuk mal adaptif..ResponsifReaksi kehilangan yang wajar.Supresi.Reaksi kehilangan yang memanjang.Mania atau depresi.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo24Berdasarkan pengkajian Ny W, faktor predisposisi gangguan mood klien diatas adalah kurangnya reinforcement dalam rentang kehidupan klien, hal ini termasukBehavioral perilaku.Teori kehilangan.Teori kepribadian.Teori kognitif.Model belajar ketidakberdayaan.

11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo25MASALAH KEPERAWATANBerduka disfungsionalKetidakberdayaan.Peningkatan mobilitas fisik.Gangguan pola tidur.Resiko terhadap cederaPerubahan nutrisi.Defisit perawatan diri.Ansietas.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo26PERENCANAAN PERAWATTujuan umum: mengajarkan kepada klien berespon emosional yang adaptif dan meningkatkan rasa puas serta kesenangan yang dapat diterima oleh lingkungan.Tindakan Perawat fokus pada:LingkunganHubungan perawat-klien.Afektif kognitif perilakuSosialfisiologis11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo27RENCANA TINDAKAN Menciptakan lingkungan yang aman bagi klien. (lingkungan)R// Klien dengan mania cenderung memiliki daya nilai rendah, hiperaktif, senang tindakan beresiko tinggi. Sedangkan klien depresi potensial untuk bunuh diri. (lingkungan).Bina hubunghan saling percaya dg klien serta hubungan terapeutik. (hubungan perawat klien) R// klien depresi membutuhkan hubungan yang hangat, penerimaan, empati, kejujuran. Pada klien mania perlu batasan yang konstruktif untuk erilaku klien yang cenderung hiperaktif.Perwat bersikap menerima, hangat, sederhana dalam mengekspresikan pengharapan kepada klien. Prinsip tindakan adalah menerima klien dengat hangat bukan menggembirakan atau mengatakan bahwa klien tdk perlu khawatir. (afektif) R// kesadaran dan kontrol diri perawat merupakan syarat uta,ma merawat pasien depresi atau maniaDorong klien untuk mengekspresikan pengalaman yang menyakitkan dan menyedihkan secar verbal. (Afektif)R//mengurangi intensitas masalah yg dihadapi.

11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo28Membantu klien untuk meningkatkan kontrol diri serta meningkatkan harga diri klien dan membantu mengubah pikiran atau kepercayaan/belief yang negatif. (perilaku)R// Kepercayaan, belief negatif merupakan penyebab tersering dari tingkah laku depresi dan mania serta gangguan tingkah laku lainnya.Memberikan tanggung jawab secara bertahap kepada klien dalam kegiatan ruangan. (perilaku)R// Membantu memfasilitasi dan mendorong hubungan sosial yang lebih baik. Caranya: (sosial)Kaji kemampuan, dukungan dan minat klien.Observasi dan kaji sumber dukungan yang ada pada klien.Bimbing klien melakukan hubungan interpersona;, dg role play, role model.Bimbing klien melakukan hubungan inerpersonal yang positif.Dorong klien untuk memulai hubungan sosial yang lebih luas. 11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo29Meningkatkan status kesehatan fisik klien. (fisiologis)R// pemenuhan KDM dan kesehatan fisik mutlak harus mendapat perhatian utama.Meningkatkan keawaspadaan terhadap kemungkinan bunuh diri dengan cara mengobservasi klien dengan depresi dari fase2nya serta klien mania akut. (kewaspadaan perawat)R// klien depresi memiliki energi untuk bunuh diri ketika ia keluar dari fase depresi yang tdk terkontrol, sedang klien mania potensial bunuh diri terjadi pada tipe mania akut.

11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo30Sumber: Budi Anna keliat, 2002Sumber Bacaan:1. Keliat, Budi Anna, 2002. Kumpulan Materi kuliah Keperawatan Jiwa. Fakultas Ilmu Keperawatan, UI, tidak dipublikasikan.2. Yosep, Iyus, 2007. Keperawatan Jiwa. Refika Aditama: Bandung.3. Suliswati, 2006. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan kesehatan Jiwa. EGC: Jakarta.4. Gunawan, Adi W, 2006. Manage your mind for Success. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.5. Gunawan Adi W, 2008. The Secret Of Mindset. Gramedia pustaka utama: Jakarta.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo31PenutupBila engkau bersedih atau merasa tidak berharga, ingatlah hal2 dibawah ini:

maafkanlah diri anda, orang lain yang menyakiti anda, dan berprasangka baik pada Alloh

dengan mengingat Alloh hati akan menjadi tenang11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo32SEPULUH LANGKAH MENUJU JIWA SEHAT:Membiasakan diri memilih hal yang benar walau sulit.Menikmati dengan puas dan mensyukuri apa yang dimiliki (dalam jangkauan).Membiasakan diri untuk berbagi dan peduli, mengubah paradigma dari penerima menjadi pemberi.Membiasakan diri untuk berpikir dan berdzikir.Membiasakan bekerjasama dan bersinergi tolong menolong, saling memuaskan.Belajar mengambil hikmah di balik musibah.Membiasakan diri memberi respon yang positif meskipun terhadap aksi yang negatif.Menyebar kasih sayang seluas-luasnya.Membersihkan hati dari sampah pergaulan.Tidak marah kecuali mendidik. Marah sebagai tugas, bukan pelampiasan emosi.

11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo33ALHAMDULILLAH..

SEKIANWASSALAMU ALAIKUM WR. WB.11/27/2012Dokumen/Kep/Jiwa/Hadi Sutomo34