Upload
aiiabc
View
40
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Asuhan Keperawatan pada Tn. K dengan Gangguan Sistem
Pernapasan : Bronkospasme dan Edema Pulmonal di Ruang
Penyakit Dalam RSUD Kota Bandung Tahun 2012
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama : Tn. K
Umur : 65 tahun
Medrek : 592163
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Gg. Sukarapih VI 06/14, Cikutra,
Cibeunying Kidul
Diagnosa : Bronkospasme & Edema Pulmonal
Tanggal Masuk : 2 Juni 2012
Tanggal Pengkajian : 6 Juni 2012
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Pipit Rohaeni
Usia : 40 tahun
Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Hubungan dengan Klien : Anak
1
2
c. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan SMRS klien sesak nafas. Klien
mengeluh sesak nafas saat aktivitas berat dan saat
mandi air dingin. Klien juga susah tidur karena sering
merasa sesak, keluhan susah tidur sudah berlangsung
sejak 5 bulan yang lalu dan diperparah sejak 2 minggu
yang lalu. Selama sakit di rumah, keluarga mengatakan
bahwa klien hanya makan obat-obatan dari warung.
Setelah keluhan klien tidak reda, keluarga memutuskan
untuk membawa klien ke rumah sakit yaitu ke Instalasi
Gawat Darurat RSUD Kota Bandung sampai akhirnya
klien disarankan untuk dirawat.
b) Keluhan Utama Saat Dikaji
Klien mengeluh sesak saat beraktivitas dan berkurang
saat istirahat pada posisi semifowler. Sesak klien
kadang-kadang disertai batuk. Frekuensi nafas klien
yaitu 24x/menit. Sesak klien dirasakan hanya di area
dada dan terjadi setiap saat.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sudah sesak nafas sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan tidak bisa tidur sejak 5 bulan yang lalu, tapi
bertambah parah sejak 2 minggu lalu. Biasanya saat sesak klien
berobat ke bidan disekitar rumah klien. Klien juga mempunyai
riwayat penyakit hipertensi sejak 7 tahun yang lalu.
3
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut klien dan keluarganya tidak pernah ada anggota
keluarganya yang menderita penyakit yang sama dengan klien
maupun penyakit penyerta seperti DM, hipertensi, asma
bronkhiale, dan penyakit menular seperti TBC.
d. Pola Aktivitas Sehari-hari
No. Pola kebiasaan Di rumah Di RS
1. Nutrisi
a. Makanan
Jenis
Frekuensi
Pantangan
Masalah
b. Minuman
Jenis
Jumlah
Nasi, lauk,
sayur
2-3 kali, ½-1
porsi
Tidak ada
Teh, air putih
3-4 gelas/hari
(800-1000cc)
Nasi, lauk, sayur,
buah
3 kali. ½ porsi
Tidak ada
Intake menurun
karena ada
stomatitis pada
lidah dan dinding
mulut
Air putih, teh
3-4 gelas/hari
(800-1000cc)
2. Eliminasi
a. BAB
Konsistensi
Warna
padat
khas feses
keras
coklat
4
Frekuensi
Kesulitan
b. BAK
Frekuensi
Warna
Kesulitan
2 hari sekali
Tidak ada
3-4 kali (600-
800cc)
Kuning
Tidak ada
1x/hari
Tidak ada
3-4 kali (600-
800cc)
Kuning
Tidak ada
3. Istirahat
Tidur siang
Tidur malam
Keluhan
Tidak pernah
3 jam
Sesak
1 jam
4 jam
Sesak
4. Personal hygiene
Mandi
Gosok gigi
Keramas
Gunting kuku
2 kali/hari
2 kali/hari
1x/minggu
1x/ 2 minggu
Belum pernah
1 kali/hari
Belum pernah
Belum pernah
5. Aktivitas Klien hanya
beraktivitas di
rumah, tidak
bekerja sejak 2
tahun lalu.
Sebagian besar
waktu klien hanya
dihabiskan di
tempat tidur. Klien
bisa berjalan pelan
dan dipapah
keluarganya.
e. Keadaan Umum
Klien terlihat gelisah dan tidak fokus saat di ajak berbicara
f. Pemeriksaan Fisik
1. Sistem pernapasan
5
Bentuk hidung simetris, septum berada di tengah, tidak terdapat
sekret, tidak terdapat nyeri tekan, ada pernapasan cuping
hidung. Bentuk dada tidak simetris, ada retraksi dinding dada,
tidak terdapat nyeri tekan, pengembangan dada tidak simetris,
frekuensi nafas cepat yaitu 24x/menit. CRT < 2 detik. Suara
nafas ronchi (+), wheezing (-).
2. Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva tampak anemis, jantung murni reguler S1 dan S2,
tidak terdengar bunyi tambahan. CRT kembali < 2 detik.
Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 62 kali/menit.
3. Sistem pencernaan
Bentuk bibir simetris, uvula berada di tengah, warna gigi
kuning, jumlah gigi 8 buah, lidah dan dinding mulut tampak
bercak-bercak putih, bentuk abdomen cembung, tidak terdapat
nyeri tekan, hepar dan limpa tidak teraba, bising usus 10
kali/menit, bunyi tymphani.
4. Sistem persyarafan
Kesadaran composmetis, orientasi klien terhadap waktu, tempat
dan orang cukup baik. Klien dapat menyebutkan keluarganya,
tempat dimana di rawat dan mengingat kejadian yang lampau
dan baru dialami.
Tes nervus kranial :
a. Nervus olfaktorius (N I)
Klien mampu membedakan bau minyak kayu putih dan bau
kopi.
b. Nervus optikus (N II)
6
Klien tidak dapat melihat papan nama dengan jelas pada
jarak 30cm karena mata klien minus dan klien tidak dapat
menyebutkan minus berapa. Lapaang pandang 35o.
c. Nervus okulomotorius, Trochlearis, Abduscen ( N III, IV,
VI)
Klien dapat menggerakkan bola mata ke arah atas, bawah,
kiri, dan kanan. Reflek cahaya (+) dan dapat berkedip
spontan.
d. Nervus trigeminus (V)
Klien dapat menggerakkan rahangnya tanpa rasa nyeri,
klien dapat merasakan sentuhan kapas padaa wajah.
e. Nervus fasialis (N VII)
Klien dapat membedakan rasa manis dan asin. Mampu
mengerutkan dahi dan tersenyum simetris.
f. Nervus auditorius (N VIII)
Klien tidak mampu mendengarkan bisikan dan merespon
suaraa pertanyaan dengan suara keras.
g. Nervus glossofaringeus (N IX)
Klien dapat merasakan pahit dan reflek menelan (+).
h. Nervus vagus (N X)
Klien dapat menelan, uvula berada di tengah dan bergetar
saat mengucapkan kata “ah”.
i. Nervus asesoris (N XI)
Klien dapat mengangkat baahu kanan dan kiri, klien dapaat
menggerakkan leher.
j. Nervus hipoplagus (N XII)
Klien dapat menggerakkan lidah ke segala arah.
5. Sistem endokrin
7
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getah
bening.
6. Sistem urinaria
Ginjal tidak teraba, blas kosong, tidak ada gatal-gatal di
genitalia.
7. Sistem muskuloskeletal
a) Ekstremitas atas
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri pada persendian dan
tulang, tidak terdapat deformitas tulang/kontraktur sendi,
kekuatan otot 5 (mampu menahan tahanan) dari perawat.
Refleks biceps dan triceps (+), tangan kiri terpasang IV
Line dengan RL tetesan asnet.
b) Ekstremitas bawah
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri pada persendian, tidak
ada kontraktur, kekuatan otot 5, reflek patella (+), reflek
archilles (+).
8. Sistem integumen
Kulit kepala dan rambut agak kotor, warna rambut memutih
sebanyak 20%, kulit tubuh keriput, turgor kulit bagus, kuku
bersih.
9. Sistem pendengaran
Bentuk telinga simetris, kotor, serumen berwarna coklat
kemerahan, kemampuan mendengar menurun, tidak merespon
terhadap bisikan.
8
10. Sistem penglihatan
Bentuk mata simetris, konjungtiva pucat, sklera kuning, lingkar
mata tidak tampak kehitaman, reflek mata terhadap cahaya (+).
g. Data psikologis
1. Status emosi
Emosi klien stabil, klien tampak gelisah karena sesak yang
dirasakan.
2. Pola koping
Keluarga mengatakan kurang memahami tentang penyakitnya.
3. Gaya komunikasi
Klien kooperatif tetapi pandangan dan pembicaraan tidak fokus
ke perawat.
4. Konsep diri
a) Gambaran diri
Klien mengatakan malu atas jumlah gigi dan bentuk gigi,
tidak malu dan tetap percaya diri dengan fisiknya.
b) Harga diri
Klien merasa dirinya tetap baik-baik saja walaupun
penyakitnya sudah cukup lama diderita.
c) Peran
Klien mengatakan saat ini dirinya tidak berperan sebagai
kepala rumah tangga lagi sejak sakit-sakitan.
d) Identitas diri
Klien mengatakan drinya adalah seorang kepala rumah
tangga.
e) Ideal diri
Klien berharap segera sembuh dan dapat beraktivitas lagi di
rumah.
9
h. Data sosial
Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga baik, klien sering
berinteraksi dengn teman sekamarnya.
i. Data spiritual
Klien mengatakan sakitnya karena faktor umur dan klien
mempunyai semangat untuk kesembuhannya.
j. Data penunjang
a) Hasil laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai
normal
5 Juni 2012 Bilirubin Total
Bilirubin direct
Bilirubin indirect
Cholesterol
Gliserida
3,06 mg%
1,97 mg%
1,09
167
111 mg%
0,1-1,0
0-0,2
< 200
< 150
10
Asam urat 12,5 mg% 3,4-7,0
7 Juni 2012 Hb
Leukosit
Trombosit
12,6 gr%
7.400/mm3
80.000/mm3
13,2-15,5
3.800-
10.600
150.000-
400.000
b) Hasil foto thorak
Hasil :
1) Kardiomegali dengan apex membulat di atas
diafragma, pinggang jantung terangkat klasifikasi
aorta.
2) Sinuses dan diafragma normal.
3) Pulmonal : hili normal, corakan perbercakan lunak
minimal di lapang atas kanan, kranialisasi (-)
Kesan :
1) Kardiomegali tanpa bendungan baru
2) Infiltrat minimal di lapang atas kanan, curiga ec. Kp
aktif, DDI bronkhopneumonia
3) Aterosklerosis aorta.
c) Hasil USG
Hepar :
1) Tidak membesar, densitas homogen, tidak tempat
SOL.
2) Duktus biliaris intra dan ekstra hepatal tidak lebar.
3) Vena porta dan vena hepatica tidak lebur. Tampak
koleksi cairan di sekitar hepar dan subdiafragma.
11
Kantong empedu :
Besar bentuk dan dinding normal. Tak tampak batu ataupun
SOL.
Pankreas :
Besar bentuk dalam batas normal. Tekstur homogen.
Limpa :
1) Besar bentuk dalam batas normal
2) Tekstur parenkim homogen dan tak tampak SOL
3) Vena lienalis tak melebar.
4) Tampak koleksi cairan di sekitar hapear dan
subdiafragma.
Kesan :
1) Ascites ec. ?
2) Efusi pleura bilateral
3) USG hepatobilier, limpa dan pankreas dalam batas
normal
k. Program dan rencana pengobatan
1) Cefotaxim
2) Therapy aminophilin infus
3) Dexametason
4) RL asnet