127

Asuhan Keperawatan THT 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AKPER LUMAJANG

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 2: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 3: Asuhan Keperawatan THT 2013

Terdiri dari 2 fungsi organ:

•Pendengaran (auditivus / auditus) untuk komunikasi.

•Keseimbangan (status / vestibuler) untuk keseimbangan/ orientasi tubuh terhadap sekitar.

Page 4: Asuhan Keperawatan THT 2013

Suara keluar melalui udara → masuk ke MAE dan tulang temporal → Gelombang suara mencapai mastoid → mgerakkan MT (yg berhub. dgn tulang maleus) → Vibrasi gelb suara ditransfer dr MT → maleus, inkus & stapes (konduksi) → suara jd 27x kuat → koklea → Receptor mengubah vibrasi mjd potensial aksi → dihub.kan ke otak sbg impuls saraf oleh bagian koklear N. VIII → suara diproses & diinterpretasikan oleh otak (sensorineural).

Page 5: Asuhan Keperawatan THT 2013

Kanalis semi sirkularis adalah bagian apparatus vestibuler yang dipenuhi oleh cairan dan tersusun dari sel-sel rambut yang berhubungan dengan serat-serat saraf sensorik dari bagian vestibular N. VIII. Jika posisi kepala klien berubah, sel-sel rambut dipengaruhi oleh aliran cairan dalam kanalis semi sirkularis, yang akan memberitahu pusat okulomotor terhadap posisi relatif klien.

Page 6: Asuhan Keperawatan THT 2013

OE (Otitis Eksternal) OMA (Otitis Media Akut) OMK (Otitis Media Kronis)

Page 7: Asuhan Keperawatan THT 2013

Sebuah proses inflamasi bisa dari daun telinga sampai membran tympani.

Akut Terjadi kurang dari 3 bulan, bila lebih kronis.

(schaefer,baugh.2012)

Page 8: Asuhan Keperawatan THT 2013

BHN IRITAN / INFEKTIF

KONTAK DG LAP. EPITEL TELINGA LUAR

RESPON ALERGI / INFEKSI

KULIT BENGKAK MERAH LUNAK SAAT DISENTUH

OBST. KANAL NYERI BENGKAK KELJ LIMFE PRE/POST AUR

MENYEBAR KE PERBATASAN TELINGA & TENGKORAK

EDEM SAL PEN MENINGITISDENGARAN ABSES OTAK NECROTIZING/ KERUSAKAN N. CRAN MALIGNAN O.E. TULI N VII dan N VIII

↑MORTALITAS

Page 9: Asuhan Keperawatan THT 2013

ETIOLOGI AGEN IRITAN:

› O.E. Alergi : Kosmetik, Hair Spray, Earphone, Anting2, Hearing Aids.

› Infeksi : bakteri/jamur (Pseu. Aeruginosa, strept., staph., aspergilus)

CUACA :› > pd cuaca panas, lembab t.u. kemarau.› Dsbt jg “Swimmer’s Ear” tjd stlh rendam kpl saat

renang →perenang, resiko 2 X lipat.

TRAUMA TAJAM PD KANAL TELINGA LUARJepit rambut, peniti, ujung aplikator kapas →tjd lesi → O.E.

Page 10: Asuhan Keperawatan THT 2013

PENGKAJIAN◦Anamnesa :

Riw. Penykt, keparahan & kemungkinan etiologi: Kebiasaan renang, mandi, kosmetik, earphone, perubh

sabun mandi/cuci. Keluhan serupa pd angg kelg lain. Trauma/injury pd telinga/kanal ext.

Umur & kondisi fisik umum klien OE : indiv. Muda Lansia : tanya masalah medis yg ada.

◦Pemeriks. Fisik / Manifestasi Klinis : Gjl bervariasi : gatal2 ringan -> nyeri dg p’gerakan

pinna/tragus/tek ke atas pd kanal ext Telinga tersumbat & pendengaran berubah Otoskop : Struktur ext merah & bengkak Drainase putih kehijauan (kdg2) Kelj limfe pre/post aurikuler lunak & teraba. Pem. Rinne (-), webber (+) : tuli konduktif

Page 11: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 12: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 13: Asuhan Keperawatan THT 2013

• TRAUMA• FRAKTUR BASIS KRANII • LEDAKAN ATAU LUKA TUSUKAN• HEMATOGEN

KUMAN PENYEBAB:• STREPTOKOKUS• HEMOPHILUS INFLUENZA• PNEUMOKOKUS• PSEUDOMONAS• BACTERIODES FRAGILIS

PENYEBARAN• RHINOGEN (URI)• ROBEKAN MembranTimpani (Fr. Basis cranii)• HEMATOGEN (Morbili, dll)

Page 14: Asuhan Keperawatan THT 2013

1.    STAD. KATARALIS (OKLUSIO TUBA)INFEKSI SAL. NAFAS ATAS

↓ EDEMA MUKOSA TUBA ↓ FUNGSI TERGANGGU ↓ VAKUM TELINGA TENGAH ↓ PERMIABILITAS MENINGKAT ↓

Page 15: Asuhan Keperawatan THT 2013

KLINIS :   OTALGI RINGAN  TELINGA GREBEG-GREBEG (TERASA BERAIR)   

PENDENGARAN MENURUN

OTOSKOPI MEMBRANA TIMPANI : RETRAKSI HIPEREMI KADANG-KADANG AIR FLUID LEVEL

Page 16: Asuhan Keperawatan THT 2013

PATOFISIOLOGI:VAKUM TRANSUDASI

PENETRASI KUMAN EKSUDASI

BOMBANS

Page 17: Asuhan Keperawatan THT 2013

KLINIS :◦ OTALGI HEBAT◦ FEBRIS TINGGI◦ KONVULSI◦ DIARE

OTOSKOPI : MT

-BOMBANS

-HIPEREMIA

Page 18: Asuhan Keperawatan THT 2013

BOMBANS TAK DIMIRINGOTOMI

PECAH SPONTANPERFORASI

Page 19: Asuhan Keperawatan THT 2013

KLINIS:◦ TEK. MENURUN :

OTALGI BERKURANG PANAS BERKURANG

◦ OTORE +◦ GANGGUAN

PENDENGARAN

OTOSKOPI : MT

-PERForasi SEKRET MOLOR

-HIPEREMI

Page 20: Asuhan Keperawatan THT 2013

PATOLOGI :◦PROSES SEMBUH : OEDEM ↓, HIPEREMI ↓

◦ GANGG. FUNGSI TUBA BERKURANG

Page 21: Asuhan Keperawatan THT 2013

KLINIS : ◦ KELUHAN MENURUN

OTOSKOPI :◦ POSISI MEMBRAN KEMBALI

NORMAL◦ WARNA PUTIH SEDIKIT HIPEREMI, ◦ PERFORASI +

Page 22: Asuhan Keperawatan THT 2013

Kumpulan tanda, gejala dan manifestasi klinis yg dihasilkan dari kerusakan telinga tengah akibat infeksi dan inflamasi.

(Clinical Pediatrics.2013)

Page 23: Asuhan Keperawatan THT 2013

OMSK Aman (benigna) tanpa kolesteatoma

OMSK Bahaya (maligna) dengan kolesteatoma

Page 24: Asuhan Keperawatan THT 2013

Kongenital didapat melalui embrionik.

Akuisital akibat sisa jaringan epital tertumpuk

dibagian medial MT. akibat sisa jaringan parut pada OMA.

Page 25: Asuhan Keperawatan THT 2013

Otorea terus menerus/ persisten lebih dari 6 – 8 minggu

Pendengaran menurun (Tuli). Otalgia lalu otorea lalu otalgia hilang Riwayat OMA

Page 26: Asuhan Keperawatan THT 2013

Tonjolan bertulang yg terobstruksi di membran timpani

MT statis MT mengalami penebalan

Page 27: Asuhan Keperawatan THT 2013

Benda Asing Rupture

Page 28: Asuhan Keperawatan THT 2013

- Corpus Alienum Benda Lunak Mis : serumen lunak, gabus, kapas dllTindakan : Ekstraksi dgn pincet knee.Serumen :Lunak Kapas lidi, irigasi dgn air hangatKeras Ekstraksi dgn haak

Sulit diambil tetesi dgn Carbol gliserin 10% lunak irigasi

Page 29: Asuhan Keperawatan THT 2013

- Corpus Alienum Binatang (Serangga)- Mis : semut, kecoa, orong2, dll.- Cara ekstraksi :

- Jk bntg blm mati : teteskan karbogliserin + 5–10 tts/minyak kelapa pd MAE.

- Stlh serangga mati : ekstraksi :Jk besar, gunakan pincet knee / pak tang telinga.Jk kecil/masih ada sisa, irigasi dgn air hangat.

- Corpus Alienum Benda Keras/Bulat- Mis : kacang hijau, manik2, dll- Cara ekstraksi :

- Jk bendanya kecil, irigasi telinga dgn air hangat.- Jk benda besar, kait dgn hak pengait / scarper hak.

Page 30: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 31: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 32: Asuhan Keperawatan THT 2013

Penyebab : korek telinga kecelakaan lalulintas

Terapi : Tampon steril/ betadine Analgetik Antibiotik

Page 33: Asuhan Keperawatan THT 2013

Penyebab : Korek telinga Fraktur basis kranii Baro trauma kebisingan 120 dB

Klinis : Pendengaran kurang/ tinitus Membran Timpani robek bekuan darah menempel membranTerapi : Tampon steril/ betadine

miringoplasty

Page 34: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 35: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 36: Asuhan Keperawatan THT 2013

Etiologi : KLL, barotrauma

fraktur tulang pendengaran

Gejala : tuli konduksi

Penatalaksanaan : reparasi tulang Cangkok tulang stapedectomi

Page 37: Asuhan Keperawatan THT 2013

Etiologi : barotrauma, KLL

Vertigo Perasaan berputar, pusing 7 kll, kadang

disertai mual, muntah. serangan mendadak atau setelah perubahan

posisi.

Akibat dari rupturenya fistula. (debris)

Page 38: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 39: Asuhan Keperawatan THT 2013

?

Page 40: Asuhan Keperawatan THT 2013

40

HIDUNG LUAR (Nasus eksternus): radiks nasi, dorsum nasi, apeks nasi, ala nasi.

HIDUNG DALAM (Nasus internus): Rongga hidung dan septum nasi

SINUS PARANASAL: Sinus maksila, Sinus frontal, Sinus (sel-sel) etmoid, Sinus sfenoid

Page 41: Asuhan Keperawatan THT 2013

41

Page 42: Asuhan Keperawatan THT 2013

42

Fungsi pernapasan :› Mengatur udara, menyiapkan udara,

membersihkan udara Fungsi olfaktoris (penghidu,

penciuman) Fungsi resonasi suara Fungsi ventilasi dan drainase

Page 43: Asuhan Keperawatan THT 2013

43

Udara inspirasi masuk ke rongga hidung keatap bersentuhan dengan silia (regio olfaktoria) dan kebawah bersentuhan dg serat saraf (bulbus olfaktorius).

Merangsang reseptor di ujung syaraf, n. olfaktorius, pusat penghidu.

Page 44: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 45: Asuhan Keperawatan THT 2013

Adl Hambatan masuknya udara respirasi.

Sifat : Akut / kronis Total, parsial, bilateral,

unilateral

ETIOLOGI› Radang : Rhinitis› Kelainan anatomis : Deviasi septum

nasi› Massa dlm rongga hdg : polip, tumor› Benda asing

Page 46: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 47: Asuhan Keperawatan THT 2013

Pada mata Pada sinus paranasal Pada telinga Pada rongga mulut Pada kualitas hidup

Page 48: Asuhan Keperawatan THT 2013

Sering pada anak balita Macam :

› Mineral (non organik) : kertas, spons, plastik.› Biji-bijian (organik) : kacang, biji asam, dll› Binatang : pacet, larva.

Gejala khas : hidung berbau (fetor nasi), unilateral, bila lama ingus bercampur darah, binatang → iritasi & gerakan2 dlm hidung.

Page 49: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 50: Asuhan Keperawatan THT 2013

Keradangan mukosa rongga hidung Gejala : bersin, rinore, buntu hidung Klasifikasi :

› alergi atau non alergi› infeksi atau non infeksi› Intermiten atau persisten

Sering multi-faktor

Page 51: Asuhan Keperawatan THT 2013

Faktor mekanis : › Deviasi septum› Polip hidung› Tumor rongga hidung, sinus, nasofaring› Kelainan bawaan (atresi koana)› Hipertropi adenoid› Benda asing

Page 52: Asuhan Keperawatan THT 2013

Penyakit infeksi :

› Rinitis akut (virus)› Sinusitis (bakterial)› Rinitis spesifik (tuberkulosis, lepra, sifilis)› Rinitis difteri› Rinitis karena jamur

Page 53: Asuhan Keperawatan THT 2013

Penyebab lain :

› Rinitis medikamentosa (tetes hidung)› Rinitis medikamentosa sistemik (mis. :

obat kardiovaskular, psikotropika, anti hamil )

› Kehamilan (hormonal)

Page 54: Asuhan Keperawatan THT 2013

Bersin, Rinore seperti air : Rinitis alergi Buntu hidung menetap unilateral :

polip, deviasi septum, tumor rongga hidung

Ingus purulen berbau : sinusitis paranasal

Ingus bercampur darah : keganasan Adanya febris, nyeri kepala : infeksi Pemakaian obat jangka panjang : rinitis

medikamentosa

Page 55: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 56: Asuhan Keperawatan THT 2013

Infeksi mukosa hidung Keradangan dapat mencapai sinus

paranasal (Rinosinusitis akut) Penyebab utama : Virus (adenovirus,

rinovirus, virus influenza dsb.) Gejala : bersin, rinorea, hidung buntu

febris, ingus mengental mukus mukopurulen krusta

Sembuh dalam 5-7 hari (self limited)

Page 57: Asuhan Keperawatan THT 2013

Predisposisi : kelelahan, kedinginan Terapi : istrahat, makanan/minuman

hangat. Tidak memerlukan terapi antibiotik. Terapi simtomatik (analgesik/antipiretik, dekongestan oral/topikal.

Komplikasi : infeksi bakterial (sinusitis, otitis media), ekstensi infeksi (faringitis, laringitis, bronkitis)

Page 58: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 59: Asuhan Keperawatan THT 2013

Keluhan klinis : muncul akibat paparan alergen (timbul waktu membersihkan tempat tidur, menyapu lantai, membongkar tumpukan buku)

Riwayat alergi di organ lain (asma, urtikaria)

Riwayat alergi dalam keluarga Test kulit positif untuk alergen

hirupan

Page 60: Asuhan Keperawatan THT 2013

DD RHIN AKUT SYND ALERGI

Waktu Gejala

Sekret

Gejala Umum

Alergen

1 – 2 hari

Kental, 3 – 4 hari

Tdpt panas, malaise

Tdk ada

Lama, sering kambuh

Encer terus

Tdk ada

Ada

Page 61: Asuhan Keperawatan THT 2013

JENIS OBST NASI

BERSIN RHINOR RHEA

Rhin. Hyperemica

Rhin. Medicamentosa

+++ + +

Rhin. Vasomotorica ++ ++ ++

Rhin Alergica + +++ +++

Page 62: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 63: Asuhan Keperawatan THT 2013

Adlh perdarahan hidung yang dapat terjadi oleh

sebab lokal atau sebab umum. Epist. bukan suatu penyakit melainkan gejala suatu kelainan. (FKUI, 2001).

Dsbt juga sbg hemorhagi dr hidung akibat rupturnya pembuluh kecil yang mengalami distensi dalam membran mukosa pada area hidung. (Brunner & Suddarth, 2001).

Insiden : Pria > Wanita

Page 64: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 65: Asuhan Keperawatan THT 2013

LOKAL1. Idiopatik : Epist. ringan & berulang pd

anak & remaja.

2. Trauma : Mengorek hidung krn gatal (derm. vestibulum/vestibulitits) atau keluarkan krusta. Bersin/sisi keras, trauma pembedahan/tind. pengeluaran corpus alienum.

3. Iritasi zat kimia/udara panas pd mukosa hidung

Page 66: Asuhan Keperawatan THT 2013

4. Benda asing & rhinolit.

5. Infeksi hidung dan sinus paranasal : rhin. acut, sinusitis maxillaris, diphtheria nasi.

6. Tumor : jinak atau ganas pd hidung, sinus paranasal, nasofaring → Ca. nasi/sinus paranasalis/NP, Angiofibroma NP juvenilis (menimbulkan prdrhn yg sangat hebat/profus).

Page 67: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 68: Asuhan Keperawatan THT 2013

SISTEMIK1. Penykt vaskuler : arteriosclerosis, HT.2. Kel. darah : trombositopenia, hemofilia &

leukemia.3. Pengaruh lingk.: perubh. tek atmsfr

mendadak spt pd penerbang & penyelam.

4. Peny. infeksi dgn febris tinggi : influenza, typhus abdominalis, pneumonia, morbili, DHF.

5. Tek. Vena yg tinggi (venous stasis) : pertusis, Kor Pulmonal, Tumor leher & thorax.

6. Gg. Hormonal : vicariuos menstruation (epist saat menstr.) krn pe↓ estrogen.

Page 69: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 70: Asuhan Keperawatan THT 2013

Lakukan anamnesis: - riwayat perdarahan sebelumnya - Lokalisasi perdarahan - Aliran darah ke depan atau ke belakang - Lama perdarahan/ frekuensinya - Kecenderungan perdarahan - Riwayat gangguan perdarahan dlm keluarga - Penyakit yang sedang diderita - Trauma yang mendahului - Obat-obatan yang seringkali diminum.

Page 71: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 72: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 73: Asuhan Keperawatan THT 2013

Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur.

Sinusitis bisa terjadi pada salah satu dari keempat sinus yang ada (maksilaris, etmoidalis, frontalis atau sfenoidalis).

Page 74: Asuhan Keperawatan THT 2013

Infeksi virus misalnya pilek

Bakteri.

Infeksi jamur. Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan. Pada orang-orang tertentu, sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur.

Peradangan menahun pada saluran hidung. Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor.

Penyakit tertentu. Gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).

Page 75: Asuhan Keperawatan THT 2013

Asma Penyakit alergi (misalnya

rinitis alergika) Gangguan sistem kekebalan

atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.

Page 76: Asuhan Keperawatan THT 2013

1. Febris, filek kental, berbau, bisa bercampur darah

2. Nyeri :› Pipi : biasanya unilateral› Kepala : biasanya homolateral, terutama

pada sorehari› Gigi (geraham atas) homolateral.

3. Hidung :› buntu homolateral› Suara bindeng.

Page 77: Asuhan Keperawatan THT 2013

Tidak enak badan. Demam dengan panas badan tinggi. letih,lesu, aktifitasnya menurun drastis. Batuk, yang mungkin semakin memburuk bahkan

pada malam hari. Hidung meler dan tersumbat. Jika demamnya sudah mengakibatkan menggigil

menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke luar rongga sinus.

Selaput lendir hidung tampak merah dan membengkak.

Hidung mungkin keluar nanah berwarna kuning atau hijau

Page 78: Asuhan Keperawatan THT 2013

Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.

Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.

Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.

Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.

Page 79: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 80: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 81: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 82: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 83: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 84: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 85: Asuhan Keperawatan THT 2013

terletak di mulut bagian belakang, sedangkan adenoid terletak di rongga hidung bagian belakang.

Tonsil dan adenoid terdiri dari jaringan getah bening dan membantu melawan infeksi.

Ukuran terbesar ditemukan pada masa anak-anak dan secara perlahan akan menciut.

Page 86: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 87: Asuhan Keperawatan THT 2013

adenoid adenoid

jar. limfoid sekitar tuba Ejar. limfoid sekitar tuba E jar. Limfoid sekitar tuba jar. Limfoid sekitar tuba EE

tonsila faringeustonsila faringeus tonsila tonsila faringeusfaringeus

tonsila tonsila lingualislingualis

tonsila palatinatonsila palatina tonsila palatinatonsila palatina

Page 88: Asuhan Keperawatan THT 2013

Pertahanan terhadap kuman patogen Penghasil antibodi spesifik (Ig) Penghasil limfosit Berperan terhadap proses imunologis Sebagai sistem imun anatomis

Page 89: Asuhan Keperawatan THT 2013

Terletak pada puncak trakea yang mengandung pita suara dan berfungsi menghasilkan suara.

Jika mengendur, maka pita suara membentuk lubang berbentuk huruf V sehingga udara bisa lewat dengan bebas.

Jika mengkerut, pita suara akan bergetar, menghasilkan suara yang bisa dirubah oleh lidah, hidung dan mulut sehingga terjadilah percakapan.

Page 90: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 91: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 92: Asuhan Keperawatan THT 2013

Organ penghasil suara Proteksi jalan napas Respirasi Proses bicara (fonasi) Proses Batuk

Page 93: Asuhan Keperawatan THT 2013

merupakan suatu lembaran yang terutama terdiri dari kartilago dan terletak di atas serta di depan laring.

Selama menelan, epiglotis menutup untuk mencegah masuknya makanan dan cairan ke dalam trakea.

Page 94: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 95: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 96: Asuhan Keperawatan THT 2013

96

Infeksi akut pada mukosa faring dan jar. limfoid faring

Etiologi :- Virus : rhino v., corona v.,

v. influenza A & B, parainfluenza,

adeno v., resp. syncytial v., entero v.

Page 97: Asuhan Keperawatan THT 2013

97

- Bakteri : streptokokus beta hemolitikus grup A, B, C dan G, stafilokokus, hemofilus, neisseria sp, korine bakterium sp, dll.

Sering ber = infeksi akut sal. nafas atas :

rinitis akut, nasofaringitis, tonsilitis akut

Penyebaran : Droplet infection

Page 98: Asuhan Keperawatan THT 2013

98

Faringitis Virus Faringitis Bakteri

Biasanya tidak ditemukan nanah di tenggorokan

Sering ditemukan nanah di tenggorokan

Demam ringan atau tanpa demam

Demam ringan sampai sedang

Jumlah sel darah putih normal atau agak meningkat

Jumlah sel darah putih meningkat ringan sampai sedang

Kelenjar getah bening normal atau sedikit membesar

Pembengkakan ringan sampai sedang pada kelenjar getah bening

Tes apus tenggorokan memberikan hasil negatif

Tes apus tenggorokan memberikan hasil positif untuk strep throat

Pada biakan di laboratorium tidak tumbuh bakteri

Bakteri tumbuh pada biakan di laboratorium

Page 99: Asuhan Keperawatan THT 2013

99

Infeksi atau inflamasi yg berlangsung lama dari mukosa faring

Etiologi :› Berhub dg : sinusitis kronik, gingivitis,

bronkiektasis, bronkitis kronis, karies gigi

› Iritasi mukosa faring : Rokok, debu rumah, asap. Sekret hidung (post nasal drip)

› Alergi : Mknn : gorengan, kacang, lombok, telur, alkohol Perubh hawa yg besar, dingin.

Page 100: Asuhan Keperawatan THT 2013

100

Gambaran Klinis :› Keluhan : sgt individual (ringan – berat),

pd ps neuritis akan terasa lbh hebat. Rasa gatal di faring, rasa panas & kering. Kdg2 sakit di tenggorok. Rasa mengganjal di tenggorok. Menelan tdk sakit. Rasa banyak lendir di tenggorok →

batuk2.

› Pemeriksaan : Granula kdg2 merah, kdg tdk.

Page 101: Asuhan Keperawatan THT 2013

101

TONSILITIS AKUT Definisi :

Infeksi akut jaringan tonsil

Etiologi : Virus (tersering) H. influenzae Strep. beta-hemolitikus (30 – 40%)

Insiden : Anak 5 – 10 tahun (sering) Dewasa

Page 102: Asuhan Keperawatan THT 2013

102

Penyebaran :Droplet InfectionMell alat mkn / mknn

Patologi :

Radang jaringan limfoid (folikel tonsil) edema Eksudat masuk saluran keluar kotoran putih pd kripte detritus

DETRITUS ? BESLAG ? epitel lekosit bakteri

Page 103: Asuhan Keperawatan THT 2013

103

Gejala klinis : Tenggorok rasa kering Nyeri telan hebat – mendadak Anak tidak mau makan Nyeri memancar ke telinga “ Referred pain “ Panas bdn, dpt sgt tinggi Febrile Convulsion Sakit kepala Mual / muntah / nyeri perut

( Strep. beta-hemolitikus )

Page 104: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 105: Asuhan Keperawatan THT 2013

105

Pemeriksaan : “ Plummy voice “ “ Foetor ex ore “ Tonsil edema, hiperemi, detritus Palatum mole, arkus ant./post. edema,

hiperemi Kelenjar limfe regional jugulodigastrikus

membesar – nyeri tekan

Page 106: Asuhan Keperawatan THT 2013

106

TONSILITIS KRONIK

Definisi :

Infeksi kronik jaringan tonsil kelanjutan dari infeksi

akut berulang tonsil atau infeksi sub klinis

Hipertrofi folikel tonsil membesar

Pada anak sering disertai hipertrofi adenoid

ADENOTONSILITIS kronik

Page 107: Asuhan Keperawatan THT 2013

107

Gejala klinis :

A. Keluhan penderita : nyeri telan ringan hebat ( eksaserbasi akut ) rasa mengganjal “ foetor ex ore “ buntu hidung ( ngorok ) adenoid membesar “ adenoid face “ gangguan pendengaran ( adenoid membesar )

Page 108: Asuhan Keperawatan THT 2013

108

Gejala klinis ( lanjutan … )

B. Pemeriksaan : tonsil membesar tonsil hiperemi kripta melebar detritus atau bila ditekan arkus ant. & post. hiperemi “ adenoid face “ fenomena palatum mole

Page 109: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 110: Asuhan Keperawatan THT 2013

110

Page 111: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 112: Asuhan Keperawatan THT 2013

112

Page 113: Asuhan Keperawatan THT 2013

113

Page 114: Asuhan Keperawatan THT 2013

114

Page 115: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 116: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 117: Asuhan Keperawatan THT 2013

Radang akut dari selaput lendir laring.

Etiologi : ISPA (influenza, rhinosinusitis), infeksi bakterial (pneumonia, streptokokus), iritasi (kimia, inhalan), trauma

Didapat Komplikasi : TB, tumor, stroke,

Page 118: Asuhan Keperawatan THT 2013

Suara parau Afonia Stridor Dahak kental Plica voc hiperemi Gerak pliva voc menurun Hipertermi Nyeri telan

Page 119: Asuhan Keperawatan THT 2013

Laringitis akut

Epiglotis akut Laringitis subglotis

Laringotrakeobronkitis

Umur semua 3-6 th 2-4 th 1-8 th

Permulaan lamban akut Sangat akut Lamban stelah pilek

Etiologi virus influenza ? Bakteri

Suhu <38 >38 <38 >38

Suara parau Normal kasar parau

Keluhan menelan

Tidak Ya tidak Kadang

Sikap biasa duduk berbaring Beerbaring

pengobatan indeferen Antibiotik, intubasi

Udara lembab

Antibiotik, intubasi

Page 120: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 121: Asuhan Keperawatan THT 2013

Radang akut Radang kronis Benda asing Trauma Tumor Kelumpuhan

Page 122: Asuhan Keperawatan THT 2013

Disfonia sampai afonia Dispnea Stridor Retraksi dinding dada Air hunger Sianosis Hipoksia

Page 123: Asuhan Keperawatan THT 2013

Stadium 1 Cekungan di suprasternal, stridor, px tenang

Stadium 2 Cekungan makin dalam, + cekungan di epigastrium stridor, px gelisah

Stadium 3 Tarikan dinding dada, px sangat gelisah, dispnea, stridor inspirasi ekspirasi

Stadium 4 Sianosis, px tertidur, hiperkapnea, asfiksia, meninggal

Page 124: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 125: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 126: Asuhan Keperawatan THT 2013
Page 127: Asuhan Keperawatan THT 2013