27

Click here to load reader

Asuhan keperawatan ulkus peptikum

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

ASUHAN KEPERAWATA

N ULKUS PEPTIKUM

Oleh :YESI KARTIKA SARI Amd.Kep

Dosen Pembimbing :ZULFA, S.Kep, M.Kep, Sp.KMB

Page 2: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

DEFINISI

Ulkus peptikum merupakan ulkus kronik yang secara khas dan timbul karna pajanan sekresi lambung yang asam.

Ulkus peptikum adalah erosi mukosa gastro intestinal yang disebabkan oleh terlalu banyaknya asam hidroklorida dan pepsin. Meskipun ulkus dapat terjadi pada osofagus, lokasi paling umum adalah duodenum dan lambung (Wardell, 1990).

Page 3: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

ETIOLOGI

Ideopatik H. Pylori Peningkatan asam hidrochlorida dan

pepsin stress atau marah penggunaan kronis obat antiinflamasi

non steroid(NSAID) Minum alkohol dan merokok berlebihan.

Page 4: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

MANIFESTASI KLINIS

Nyeri.

Pirosis (Nyeri Uluhati)

Muntah

Konstipasi dan Perdarahan

Page 5: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pemeriksaan dengan barium terhadap saluran GI atas

Endoskopi GI

Feces

Pemeriksaan sekretori lambung

biopsy dan histology

Page 6: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

KOMPLIKASI

Hemoragi

Perforasi

Obstruksi pilorik

Page 7: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

PATOFISIOLOGI

Penyebab ulkus peptikum duodenum dan gaster saat ini diperberat oleh H.pylori. Selain H.pylori, dua mekanisme berbeda pada terjadinya ulkus peptikum di lambung dan duodenum telah diusulkan. Di lambung, diperkirakan terjadi kerusakan perlindungan lapisan epitel secara normal dan menyebabkan ulkus gaster.

Pada situasi normal, aliran asam hidroklorida dari lumen lambung dicegah oleh adanya hubungan yang sangat erat dan non permeable antara sel-sel epitel dan lapisan alkali mucus yang menyelimuti permukaan epitel lambung.

Page 8: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

PATOFISIOLOGI

Pada pembentukan ulkus peptikum gaster, barrier difusi ini dapat dirusak oleh adanya cedera kronis oleh aspirin, NSAID, kortison, hormone adrenokortikosteroid (ACTH), kafein, fenilbutazon (butazolidin), alcohol dan agen kemoterapi.

Zat-zat ini dapat merangsang produksi asam, menyebabkam kerusakan mukosa local dan atau menekan sekresi mucus. Zat-zat ini melepas lapisan permukaan mucus dan menyebabkan degenerasi membrane sel epitel, dan terjadi difusi massif asam kembali ke epitel dinding lambung.

Factor pertama terjadinya ulkus peptikum adalah kelebihan sekresi asam. Aktifitas saraf vagus meningkat pada individu dengan ulkus duodenum, terutama selama status puasa dan pada malam hari.

Page 9: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

PENATALAKSANAAN MEDIKAL

Tujuan utamanya adalah mengistirahatkan lambung. Ini dapat meliputi:

Penetralan atau buffering asam hidroklorida Menghambat sekresi asam Penurunan aktivitas pepsin dan asam hidroklorida Membasmi H.Pylori dari saluran gastrointestinal

Obat yang diresepkan pada klien dengan ulkus peptikum untuk 4 alasan utama:Untuk menghilangkan bakteri H.Pylori dari saluran gastrointestinal (antibiotika)Untuk menurunkan sekresi (obat hiposekresi antagonis reseptor H2, analog prostaglandin, antikolonergik, inhibitor pompa proton, antasida).Untuk menetralisasi asam (antasida)Untuk melindungi barrier mukosa (sukralfat)

Page 10: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

PENATALAKSANAAN BEDAH

Pembedahan untuk menurunkan keasaman lambung adalah:Mengangkat saraf yang merangsang sel yang mensekresi asamMengangkat bagian lambung yang mensekresi asamTindakan tersebut meliputi:

Vasotomi Vagotomi dengan piroloplasti Gastroenterostomi Antrektomi Gatrektomi sub total Gastrektomi total

Page 11: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

Penurunan Stres dan Istirahat. Pasien memerlukan bantuan dalam mengidentifikasi situasi yang penuh stres atau melelahkan.

Penghentian Merokok. Penelitian telah menunjukkan bahwa merokok menurunkan sekresi bikarbonat dari pancreas ke dalam duodenum.

Modifikasi Diet

Page 12: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

ASUHAN KEPERAWATAN ULKUS PEPTIKUM SECARA TEORITIS

PENGKAJIANIdentitas klien

Nama Usia Jenis kelamin  Jenis pekerjaan Alamat Suku/bangsa agama        Tingkat pendidikan, dll.

Riwayat kesehatan Riwayat kesehatan dahulu

Klien mengatakan pernah mengkonsumsi rokok, kopi dan alcohol dan klien juga merupakan seseorang yang emosional.

Page 13: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

Riwayat kesehatan sekarang Klien mengatakan nyeri ulu hati, seperti

tertusuk nyeri biasanya hilang dengan makan, pasien mengalami sensasi luka bakar pada esophagus dan lambung, yang naik ke mulut, kadang-kadang disertai sendawa umum terjadi bila lambung pasien kosong, mual dan muntah, konstipasi, perdarahan pada buang air besar, mengatakan badan terasa lemah dan letih, klien juga mengatakan berat badan turun ( 20 % lebih di bawah BB ideal)

Riwayat kesehatan keluarga Kemungkinan anggota keluarga ada yang

menderita penyakit yang sama dengan klien.

Page 14: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : lemah, pucatTanda vital : tacikardi, pernafasan cepat.

WajahKlien tampak meringis, konjungtiva anemis

Mulut :Mukosa bibir kering, klien hanya menghabiskan 1/3 porsi yang disediakan, otot menelan lemah

DadaInspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, pernafasan cepat.Palpasi : nyeri tekanPerkusi : bunyi ketok sonorAuskultasi : tidak ada suara nafas tambahan

Page 15: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

AbdomenInspeksi : simetris kiri dan kanan, klien memegang perut saat nyeriPalpasi : nyeri tekan abdomenPerkusi : bunyi ketok timpanyAuskultasi : bising usus ++

Integumenwarna kulit pucat, turgor kulit jelek

EkstremitasTakikardi, kekuatan otot lemah, klien dibantu keluarga dalam beraktifitas

Page 16: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang

Pemeriksaan dengan barium terhadap saluran GI atas dapat menunjukkan adanya ulkus

Endoskopi GI mengidentifikasi perubahan inflamasi, ulkus dan lesi.

Feces dapat diambil positif terhadap darah samar.

Adanya H. Pylory dapat ditentukan dengan biopsy dan histology melalui kultur

Page 17: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

Data Fokus

Data SubjektifKlien mengatakan nyeri biasanya hilang dengan makanKlien mengatakan nyeri uluhati, pasien mengalami sensasi luka bakar pada esophagus dan lambung, yang naik ke mulutKlien mengatakan sendawa umum terjadi bila lambung pasien kosongKlien mengatakan mual dan muntahKlien mengatakan konstipasiKlien mengatakan perdarahan pada buang air besarKlien mengatakan badan terasa lemah dan letihKlien mengatakan berat badan turun (20% lebih di bawah BB ideal)

Page 18: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

SAMB….Data ObjektifKlien tampak lemahKlien tampak meringis Wajah klien pucat Klien hanya menghabiskan 1/3 porsi yang disediakan Bising usus ++Turgor kulit jelekKekuatan otot lemahKonjungtiva anemisTakikardiKlien dibantu keluarga dalam beraktifitasNyeri tekan pada thorakPernafasan cepatNyeri tekan abdomenKlien memegang perut saat nyeriMukosa bibir keringOtot menelan lemahPemeriksaan dengan barium terhadap saluran GI atas dapat menunjukkan adanya ulkusEndoskopi GI mengidentifikasi perubahan inflamasi, ulkus dan lesi. Feces dapat diambil positif terhadap darah samar.Adanya H. Pylory dapat ditentukan dengan biopsy dan histology melalui kultur

Page 19: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

ANALISA DATA

No Data-Data Etiologi Masalah

1 DS:

-Klien mengatakan nyeri biasanya hilang dengan

makan

-Klien mengatakan nyeri uluhati, pasien

mengalami sensasi luka bakar pada esophagus

dan lambung, yang naik ke mulut

DO:

-Klien tampak meringis

-Wajah klien pucat

-Nyeri tekan pada thorak

-Pernafasan cepat

-Nyeri tekan abdomen

-Klien memegang perut saat nyeri

Trauma jaringan dan

refleks spasme otot

sekunder terhadap

gangguan visceral usus

Nyeri

Page 20: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

SAMB…..

No Data-Data Etiologi Masalah

2. DS:

-Klien mengatakan badan lemah dan letih

-Klien mengatakan berat badan turun (20% lebih di bawah

BB ideal)

DO:-Klien hanya menghabiskan 1/3 porsi yang disediakan

-Bising usus ++

-Turgor kulit jelek

-Mukosa bibir kering

-Otot menelan lemah

Intake yang tidak adekuat

 

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Page 21: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

SAMB…..

No Data-Data Etiologi Masalah

3. DS:

-Klien mengatakan badan terasa lemah dan letih

-Klien mengatakan mengeluh nyeri tumpul, seperti

tertusuk atau sensasi terbakar di epigastrium tengah  atau

di punggung

DO:-Kekuatan otot lemah

-Klien dibantu keluarga dalam beraktifitas-Kekuatan otot lemah

-Konjungtiva anemis

-Wajah klien pucat

Kelemahan otot Intoleransi aktivitas

Page 22: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

DIAGNOSA KEPERAWATAN Nyeri berhubungan dengan trauma

jaringan dan refleks spasme otot sekunder terhadap gangguan visceral usus.

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan otot.

Page 23: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

INTERVENSI KEPERAWATAN

Page 24: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

No Diagnosa NOC NIC Aktifitas

1. Nyeri berhubungan dengan trauma

jaringan dan reflex spasme otot

sekunder terhadap gangguan

visceral usus

Definisi: sensori yang tidak

menyenangkan dan pengalaman

emosional yang muncul secara

actual atau potensial kerusakan

jaringan atau menggambarkan

adanya kerusakan ke serangan

mendadak atau pelan intensitasnya

dari ringan sampai berat yang dapat

diantisipasi dengan akhir yang

dapat diprediksi dan dengan durasi

kurang dari 6 bulan

Batasan karakteristik:

-Dilaporkan secara verbal atau non

verbal

-Fakta dan observasi

-Tingkah laku berhati-hati

Kriteria hasil:

-Mengenali factor

penyebab

-Menggunakan metode

non analgetik untuk

mengurangi nyeri

-Mengenali gejala-gejala

nyeri

-Melaporkan nyeri yang

sudah terkontrol

Kriteria penilaian NOC:

•Tidak dilakukan sama

sekali

•Jarang dilakukan

•Kadang dilakukan

•Sering dilakukan

•Selalu dilakukan

1. Pain

manage

ment

 

 

 

 

 

 

  

 

 

  

• Analges

ic

adminis

tration

- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,

kualitas dan factor presipitasi

- Observasi reaksi non verbal dan ketidaknyamanan

- Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk

mengetahui pengalaman nyeri pasien

- Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi

nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan

kebisingan

- Ajarkan tentang teknik non farmakologi

- Tingkatkan istirahat

- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

 

- Cek riwayat alergi

- Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis,

frekuensi

- Pilih analgesic yang diperlukan atau kombinasi dan

analgesic ketika pemberian lebih dari satu, tentukan

pilihan analgesic tergantung tipe dan beratnya nyeri

- Pilih rute IV, IM untuk pengobatan nyeri

- Berikan analgesic tepat waktu terutama saat nyeri

hebat

Page 25: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

No Diagnosa NOC NIC Aktifitas

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh b/d intake

yang tidak adekuat

Definisi: intake, nutrisi tidak cukup

untuk keperluan metabolisme tubuh

Batasan karakteristik:

-Dilaporkan adanya intake

makanan yang kurang

-Mudah merasa kenyang sesaat

setelah mengunyah makanan

-Keengganan untuk makan

-Nyeri abdominal dengan atau

tanpa patologi

- Nutritional status:

food and fluid

intake

Kriteria hasil:

- Adanya

peningkatan berat

badan sesuai

dengan tujuan

- Mampu

mengidentifikasi

kebutuhan nutrisi

- Adanya keinginan

untuk makan

- Tidak adanya nyeri

abdominal

Kriteria penilaian NOC:

• Tidak dilakukan

sama sekali

• Jarang dilakukan

• Kadang dilakukan

• Sering dilakukan

• Selalu dilakukan

1. Nutrition

management

 

 

 

 

  

 

1. Nutrition

monitoring

- Kaji adanya alergi makanan

- Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan

nutrisi yang dibutuhkan

- Yakinkan diet yang dimakan mengandung

tinggi serat

- Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi

- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk

menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang

dibutuhkan pasien

 

- BB pasien dalam batas normal

- monitor adanya penurunan berat badan

- monitor lingkungan selama makan

- monitor mual dan muntah

- monitor kalori dan intake nutrisi

Page 26: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

No Diagnosa NOC NIC Aktifitas

3. Intoleransi aktifitas berhubungan

dengan kelemahan otot

Definisi: ketidakcukupan energy

secara fisiologis maupun psikologis

untuk meneruskan atau

menyelesaikan aktifitas diminta

atau aktifitas sehari-hari

Batasan karakteristik:

-Melaporkan secara verbal adanya

kelelahan atau kelemahan

-Respon abnormal dan tekanan

darah atau nadi terhadap aktifitas

- Energy

conservation

- Self care: ADL

Kriteria Hasil:

- Berpartisipasi

dalam aktifitas

fisik tanpa disertai

peningkatan

tekanan darah, nadi

dan pernafasan

- Mampu melakukan

aktifitas sehari-hari

Kriteria penilaian NOC:

• Tidak dilakukan

sama sekali

• Jarang dilakukan

• Kadang dilakukan

• Sering dilakukan

• Selalu dilakukan

1. Energy

management

 

 

 

 

 

  

 

1. Activity

therapy

- Observasi adanya pembatasan klien dalam

beraktifitas

- Kaji adanya factor yang menyebabkan

kelelahan

- Monitor nutrisi dan sumber energy yang

adekuat

- Monitor akan adanya kelelahan fisik dan

emosi secara berlebih

 

- Bantu klien untuk mengidentifikasi aktifitas

yang mampu dilakukan

- Bantu untuk memilih aktifitas konsisten yang

sesuai dengan kemampuan fisik dan

psikologis

- Bantu untuk mendapatkan alat bantuan

aktifitas seperti kursi roda

- Kolaborasi dengan tenaga rehabilitasi medic

dalam merencanakan program terapi yang

tepat

Page 27: Asuhan keperawatan ulkus peptikum

THANK’S A LOT