29
ASUHAN PERSALINAN NORMAL Phantom Penyaji: Shabrina Frimasari Pembimbing : Dr. dr. Ferry Yusrizal, SpOG. M,kes

Asuhan Persalinan Normal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wajib punya, lumayan untuk presentasi phantom.. daripada bikin dari awal.. he he heasuhan persalinan normal - oleh Shabrina Frimasari - pembimbingnya Dr. dr. H. Ferry Yusrizal, SpOG, K, M.Kes

Citation preview

ASUHAN PERSALINAN

NORMAL

Phantom

Penyaji:

Shabrina Frimasari

Pembimbing :

Dr. dr. Ferry Yusrizal, SpOG. M,kes

Dasar Asuhan Persalinan Normal

Asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta mengupayakan pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermia, dan asfiksia bayi baru lahir.

Tujuan Asuhan Persalinan Normal

Mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya

Kehamilan

Adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi

Dihitung dari fertilisasi hingga bayi lahir, akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan

Trimester I : 12 mingguTrimester II : 15 mingguTrimester III: 13 minggu

Diagnosis presentasi dan posisi Janin

• Leopold I• Pemeriksa secara lembut

palpasi fundus dengan ujung-ujung jari kedua tangan untuk menentukan bagian teratas janin

Bokong janin : perabaan massa nodular yang besar

Kepala janin : perabaan keras, bundar dan lebih bebas digerakkan

Diagnosis presentasi dan posisi Janin

• Leopold II• Tangan pemeriksa diletakkan

pada kedua sisi abdomen ibu dan lakukan penekanan secara lembut dan dalam

Punggung janin : perabaan yang keras dan resisten

Ekstremitas janin : terdapat bagian-bagian kecil tidak teratur dan dapat digerakkan

Diagnosis presentasi dan posisi Janin

• Leopold III• Ibu jari dan jari-jari satu

tangan memegang abdomen ibu tepat diatas simfisis pubis

Belum masuk PAP : teraba bagian tubuh yang mudah digerakkan (biasanya: kepala janin)

Diagnosis presentasi dan posisi Janin

• Leopold IV• Pemeriksa menghadap ke

kaki ibu dengan ujung2 jari telunjuk, tengah, dan manis kedua tangan menekan dalam-dalam ke arah PAP

Identifikasi Persalinan

Kontraksi Persalinan SEJATI Kontraksi Persalinan PALSU

1. Kontraksi terjadi dengan interval

yang teratur

2. Interval secara bertahap

memendek

3. Intensitas secara bertahap

meningkat

4. Nyeri di punggung dan

abdomen

5. Serviks membuka

6. Nyeri tidak hilang dengan

sedasi

1. Kontraksi terjadi dengan interval

yang tidak teratur

2. Interval tetap lama

3. Intensitas tidak berubah

4. Nyeri terutama di perut bawah

5. Serviks belum membuka

6. Nyeri biasanya mereda dengan

sedasi

Jalannya Persalinan

Kala 1 / Kala PembukaanDimulai dari his persalinan pertama sampai pembukaan lengkap

Primigravida ± 12 jamMultigravida ± 7 jam

Kala 2 / Kala PengeluaranDimulai dari pembukaan lengkap hingga lahirnya bayi

Primigravida ± 50 menitMultigravida ± 20 menit

Kala 3 / Kala Uri Dimulai dari lahirnya bayi hingga lahirnya plasenta

Kala Uri ± 8 menitLepas Plasenta ± 2 – 3 menit

Kala 4 / Masa NifasMasa 1 jam atau lebih setelah lahirnya plasenta

Persiapan Kala I

Fase Laten Nulipara < 20 jam Multigravida < 14 jam

Fase Aktif Nulipara pembukaan ≥ 1,2 cm/jam Multigravida pembukaan ≥ 1,5

cm/jam

Asuhan Persalinan Normal

Terdiri dari 10 langkah besar Dipecah rinci menjadi 60 langkah

* Kala 2 – Kala 4

I. MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA

1. Mendengar dan melihat adanya tanda kala dua :

Do – ran Tek – nus Per – jol Vul – ka

II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN

2. Tempat, Alat & obat untuk resusitasi :Masukan spuit dlm tempat instrument, buka ampul oxytocin

3. Pakai pelindung diri lengkap.4. Mencuci tangan sesuai standart ,

keringkan.5. Pakai sarung tangan satu6. Masukkan oxytocin dlm tabung suntik,

pakai kedua sarung tangan.

III. PASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN BAIK

7. Bersihkan vulva8. Lakukan periksa dalam – pecah ketuban

9. Dekontaminasi sarung tangan – lepaskan

10. Periksa DJJ

IV. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA

11. Beritahu ibu12. Minta keluarga membantu13. Bimbing ibu untuk meneran14. Bila dlm ada do – ran, ubah

posisi meneran

V. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI

15. Letakkan handuk diatas perut ibu dan letakkan alas bokong

16. Buka tutup partus set17. Pakai sarung tangan DTT

pada kedua tangan

VI. PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI

LAHIRNYA KEPALA18.Setelah kepala tampak 5-6 cm,

lindungi perineum dan tahan kepala bayi

19.Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi

20.Kepala lahir periksa lilitan tali pusat21.Tunggu kepala mengadakan putaran

paksi luar

con’t..

LAHIRNYA BAHU22. Pegang kepala secara biparietal, arahkan

kebawah untuk melahirkan bahu depan,

arahkan keatas untuk melahirkan bahu

belakang.

LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI23. Sanggah dan susur

24. Lanjutkan sanggah dan susur sampai mata

kaki.

VII. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR

25. Nilai bayi

26. Segera selimuti bayi dengan handuk

27. Klem tali pusat

28. Memotong tali pusat

29. Mengeringkan bayi, ganti handuk

yang basah, pakaikan topi pada bayi.

30. Letakkan bayi agar terjadi kontak kulit dengan kulit ibu, pemberian ASI dini

con’t. .

31. Melakukan palpasi abdomen untuk menghilangkan kemungkinan adanya bayi kedua

32. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik

33. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, berikan suntikan oksitosin 10 unit i.m di gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu bagian luar

VIII. PENATALAKSANAAN AKTIF KALA III

34. Pindahkan klem 5-10 cm dari vulva

35. Letakkan satu tangan diatas perut ibu untuk melakukan palpasi kontraksi

36. Tangan kanan menegangkan tali pusat, tangan kiri berada diatas sympisis mendorong uterus kearah dorso kranial.

Jika plasenta tidak lahir 30-40 detik, hentikan penegangan dan menunggu hingga kontraksi berikutnya.

con’t

Mengeluarkan Plasenta37. Bila plasenta telah lepas, minta ibu bantu

meneran

38. Saat plasenta terlihat diintroitus vagina, lahirkan

plasenta dengan kedua tangan, dengan hati hati memutar plasenta hingga selaput ketuban terpilin

Rangsangan Taktil39. Bila plasenta telah lahir, segera lakukan

masase pada fundus uteri

IX. MENILAI PERDARAHAN

40. Periksa kedua sisi plasenta baik yang menempel pada ibu maupun pada janin

41. Evaluasi kemungkinan laserasi perineum

X. PROSEDUR PASKA PERSALINAN

42. Pastikan uterus kontraksi dg baik.

43. Dekontaminasi sarung tangan dengn larutan klorin 0,5% – lepaskan

44. Simpul mati sekeliling tali pusat sekitar 1 cm dari pusat

45. Mengikat satu lagi simpul mati di bagian pusat yang bersebrangan dengan simpul mati yang pertama

46. Melepaskan klem bedah

con’t

47. Menyelimuti kmbali bayi, memastikan handuknya bersih dan kering

48. Menganjurkan ibu untuk pemberian ASI

49. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam

50. Mengajarkan ibu dan keluarga melakukan masase uterus dan memeriksa kontraksi

51. Mengevaluasi kehilangan darah

52. Memeriksa tekanan darah, nadi dan kandung kemih

Kebersihan dan Keamanan

53. Masukkan semua peralatan bekas pakai dalam klorin 0,5%

54. Buang bahan terkontaminasi

55. Bersihkan ibu dari cairan ketuban, lendir dan darah.

56. Pastikan ibu nyaman.

57. Dekontaminasi tempat persalinan.

58. Celupkan sarung tangan dalam larutan klorin.

59. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.

Dokumentasi

60. Melengkapi partograf

TERIMA KASIH