20
ft FILSAFAT TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

ftFILSAFAT TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Page 2: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA

Page 3: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

CHAIRUNISA

D NIAR SRI RAHAYU

DEUIS PRAMIDA

MULDAN CAHYA R

Page 4: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

ASUMSI-ASUMSI BAGI KEMUNGKINAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Judul:

Page 5: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua

Sumputkeun Poto Bales Rituit Paporit Leuwih

Ow.ly – Image uploaded by @kelompokdua

2 s

RITUIT PAPORIT9 8

MENGAPA LANDASAN FILSAFAT TEKNOLOGI PENDIDIKAN PERLU DIPERSOALKAN ?

Page 6: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

Dalam falsafah ilmu, setiap pengetahuan mempunyai 3 komponen yang merupakan tiang penyangga tubuh yang didukungnya

Ontologi

Epistemologi

Aksiologi

Page 7: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

Sejumlah asumsi dimunculkan sebagai dasar patokan pembenaran untuk menentukan gejala yang diamati yaitu :

Ilmu pengetahuan berkembang pesat, dengan implikasi bagi kebanyakan orang untuk mengikuti perkembangannya.

Pertambahan jumlah penduduk, implikasi semakin banyak yang membutuh pendidikan.

Perubahan sosial, ekonomi, politik, industri, dan budaya, implikasi re-edukasi pendidikan ( terus menerus)

Budaya dan penyebaran teknologi semakin luas, termasuk didalamnya bidang pendidikan.

Semakin terbatasnya sumber tradisional, menuntut adanya sumber baru dan pemanfaatan sumber terbatas secara lebih berdaya guna dan berhasil guna.

Page 8: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

KEBENARAN HAKIKI FILSAFAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Dalam teknologi pendidikan, kebenaran hakiki komponen filsafah pengetahuan dikaitkan dengan pertanyaan:

apa yang menjadi objek telaah teknologi pendidikan? (wujud objek telaah)

Sampai dimana ruang lingkup objek telaah? (penggarapan objek telaah)

Apakah masih dimungkinkan adanya telaah baru?(hasil penggarapan objek telaah)

Page 9: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

Wujud Objek Telaah

Revolusi ke-1, orangtua menyerahkan tanggungjawab pendidikan anak kepada orang lain yang ahli.

Revolusi ke-2, pembelajaran menggunakan bahasa lisan/tulisan, kegiatan pendidikan dilembagakan.

Revolusi ke-3, muncul media cetak, terjadi karena guru ingin mengajarkan lebih banyak siswa dan lebih cepat, sementara itu kemampuannnya makin terbatas hingga perlu menggunakan media.

Revolusi ke-4, muncul media elektronik

Dalam ilustrasi revolusi pendidikan (Sir Eric Ashby, 1972), dijelaskan revolusi pendidikan dibagi 4, yaitu:

Page 10: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

1. Adanya berbagai macam sumber belajar termasuk orang, pesan, media, alat, metode, dan lingkungan.

2. Perlunya sumber tersebut dkembangkan, baik secara konseptual maupun secara factual.

3. Perlu dikelolanya kegiatan pengembangan maupun sumber-sumber belajar untuk belajar

wujud objek penelaahan (landasan ontologi), teknologi pendidikan

Page 11: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

Penggarapan Objek Telaah (landasan epistimologi) teknologi pendidikan.

Teknologi pendidikan memandang bahwa semua komponen teori, model, konsep, dan prinsip dari semua ilmu digabung secara sistematik dan sistemik agar diperoleh daya guna dan hasil guna yang optimal.

1. Keseluruhan masalah belajar dan upaya pemecahannya dikelola secara simultan.

2. Unsur yang berkepentingan diintegrasikan dalam suatu proses kompleks secara sistemik.

3. Penggabungan proses kompleks di atas harus mengandung daya lipat.

diperlukan pendekatan baru dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Page 12: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

Hasil penggarapan objek telaah (landasan aksiologi) teknologi pendidikan

perluasan dan pemerataan kesempatan belajar

meningkatkan mutu pendidikan

penyempurnaan sistem pendidikan

peningkatan partisipasi masyarakat

penyempurnaan pelaksanaan interaksi antara pendidikan dan pembangunan

Page 13: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

Rumusan filsafat teknologi pendidikan

Agar setiap orang memperoleh kesempatanbelajar,baik sendiri maupun dalam ikatan organisasi,seoptimal mungkin melalui pendekatan yangsistematik dan sistemik atas proses,sumber dan system belajar sedemikian rupa agar tercapai efisiensi, efektivitas dan keselarasan dengan perkembangan masyarakat dan lingkungan, kearah terbentuknya masyarakat belajar”

Page 14: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

Wujud penerapan filsafat teknologi pendidikan dalam sistem pendidikan di Indonesia

Page 15: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

a. Sistem pendidikan terbuka / jarak jauh (SLTP Terbuka, Madrasah Tsanawiyah Terbuka, Universitas Terbuka, Program KEJAR Paket A dan B)

Page 16: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

b. Proyek pendidikan melalui satelit ( Rural Satellite Project) di perguruan tinggi wilayah Indonesia Timur

Page 17: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

Penggunaan siaran radio untuk penataran guru, sitem belajar mandiri untuk meningkatkan kualitas guru yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan

Page 18: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

Sistem pelatihan jarak jauh yang pengembangannya dikoordinasikan oleh Indonesian Learning Work (IDLN) dan SEAMOLEC ( SEAMO Open Learning Center ) berkedudukan di Pustekom Diknas

Page 19: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

Teknik /strategi pembelajaran untuk belajar pemecahan masalah dan belajar aktif (problem solving and active learning strategies and techniques)

Page 20: Asumsi asumsi kemungkinan filsafat teknologi pendidikan

KELOMPOK DUA @kelompokdua2 s

RITUIT PAPORIT9 8

Bales Rituit Paporit Leuwih

TERIMAKASIH INDONESIA