Click here to load reader

ASURANSI DAN REASURANSI

  • Upload
    marin

  • View
    132

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ASURANSI DAN REASURANSI. Bahrussam Yunus Disampaikan pada Diskusi Ekonomi Syariah Hakim Tinggi dan Hakim Pengadilan Agama Wil.III PTA Makassar Tanggal 24 Januari 2013 di PTA Makassar. Pendahuluan. Lembaga Keuangan Syariah dibagi dua bagian,yaitu; 1. Lembaga keuangan bank - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

ASURANSI DAN REASURANSI

Bahrussam YunusDisampaikan padaDiskusi Ekonomi Syariah Hakim Tinggi dan Hakim Pengadilan Agama Wil.III PTA MakassarTanggal 24 Januari 2013 di PTA MakassarASURANSI DAN REASURANSIPendahuluanLembaga Keuangan Syariah dibagi dua bagian,yaitu; 1. Lembaga keuangan bank 2. Lembaga keuangan bukan bankDiantara lembaga keuangan bukan bank adalah Usaha PerasuransianDasar hukum asuransi syariah:Al-Quran dan hadis, UU No.2 Tahun 1992 tentang Perasuransian, Keputusan Menteri Keuangan RI No.426/KMK.06/2003 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahan Asuransi dan Reasuransi dan Fatwa DSN-MUI

Kumpulan DanaPenyumbang/penghibahPenyumbang/penghibahPenyumbang/PenghibahPenyumbang/PenghibahbantuanMusibah Pengertian Asuransi SyariahPerusahaan/Pengelola

lanjutan...

Asuransi berdasarkan prinsip syariah adalah usaha saling tolong menolong (taawuni), melindungi (takafuli) dan menanggung (at-tadhamun) diantara para peserta melalui pembentukan kumpulan dana (Dana Tabarru) yang dikelola sesuai prinsip syariah untuk menghadapi risiko tertentu.Asuransi Syariah adalah sebuah sistem dimana para partisipan mendonasikan sebagian atau seluruh kontribusi/premi yang mereka bayar untuk digunakan membayar klaim atas musibah yang dialami oleh sebagian partisipan.Dalam asuransi syariah, Peserta Asuransi melakukan risk sharing diantara mereka untuk mengantisipasi terjadinya klaim dimasa yang akan datang.

PESERTA ASURANSI(PEMEGANG POLIS)OPERATOR(PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH)Wakalah bil Ujrah, untuk mengelola operasional usaha asuransi, seperti: kegiatan administrasi, pengelolaan dana, pembayaran klaim, underwriting, pengelolaan portofolio risiko, dan pemasaran.Wakalah bil Ujrah / Mudharabah / Mudharabah Musytarakah, untuk menginvestasikan dana-dana investasi Peserta Asuransi.AKAD TIJARAHManager Investasi untuk Kumpulan Dana TabarruAdministratorRISK SHARING BASED DALAM ASURANSI SYARIAH :HUBUNGAN ANTARA PESERTA ASURANSIDENGAN PERUSAHAAN ASURANSI5

5AKAD ASURANSI SYARIAHHubungan antar Pemegang Polis/Peserta AsuransiHubungan antar Pemegang Polis/Peserta Asuransi dengan Perusahaan Asuransi Syariah6Untuk memenuhi prinsip saling tolong Risk SharingAKAD TABARRUUntuk terlaksananya operasional & fungsi Perusahaan Asuransi AKAD TIJARAH 67JENIS AKADNAMA AKADKETERANGANTabarruHibah

Antara Pemegang PolisAkad Tabarru dalam Asuransi Syariah adalah akad dimana para Peserta Asuransi mendonasikan seluruh atau sebagaian premi yang dibayar sebagai :Hibah (non profit), bukan untuk tujuan komersial. (Fatwa DSN No. 53)TijarahWakalah bil UjrahAntara Pemegang Polis dengan Perusahaan Asuransi SyariahAntara Perusahaan Asuransi Syariah dengan Perusahaan ReasuransiWakalah bil ujrah adalah akad ketika Peserta Asuransi memberikan kuasa kepada Perusahaan Asuransi untuk mengelola premi dengan kompensasi berupa fee (ujrah). (Fatwa DSN No. 52)TijarahWakalah bil UjrahMudharabahMudharabah MusytarakahAkad yang dapat digunakan dalam kegiatan investasi di asuransi syariah.Perusahaan Asuransi sebagai operator dapat menginvestasikan Dana Tabarru pada instrumen investasi syariah. Akad yang dapat digunakan adalah wakalah bil ujrah, mudharabah atau mudharabah musytarakah (Fatwa DSN No. 52). AKAD DALAM ASURANSI SYARIAH7Perbedaan Akad Tabarru dan Akad TijarahAkad Tabarru bukan transaksi bisnis untuk mencari keuntungan kemersial, sedang Akad tijarah transaksi bisnis yang bertujuan mencari keuntunganAkad Tabarru dilakukan dengan tujuan tolong menolong dalam rangka berbuat kebaikan tampa mengharapkan imbalan (laba), sedang akad tijarah mengharapkan imbalanContoh akad tabarru adalah qardh, rahn, wadiah, shadaqah, hadiah, hibah dll, sedang contoh akad tijarah adalah akad-akad investasi (mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah dsb.)

Perusahaan AsuransiPeranan perusahaan asuransi terbatas pada pengelolaan operasional (operator) dan menginvestasikan Dana Tabarru dan/atau Dana Investasi.Peran perusahaan asuransi sebagai pengelola (operator) meliputi :Kegiatan administrasi;Membuat pemilahan (Underwriting);Pengelolaan dana (fund management) ;Pembayaran klaim (claim payment);Pengelolaan portofolio risiko (risk portfolio management);Pemasaran (marketing); danInvestasi.

Kemungkinan Terjadi Dalam Dana TabarruDana tabarru tidak cukup (defisit) untuk dibayarkan (tabungan 1.000 sedang klain 1.500), maka perusahaan berkewajiban menalangi dari dana perusahaan Dana perusahaan; 1. Modal dari anggota 2. Modal dari perusahaanDana tabarru cukup atau lebih (surplus) untuk dibayarkan (tabungan 1.000 sedang klain 800), maka kelebihan tersebut diperuntukkan; 1. Bayar utang (membayar defisit) 2. Jatah perusahaan 3. Dibagi sesama anggota

Pengelolaan Dana Asuransi SyariahSistem yang Mengandung Unsur Tabungan: setiap peserta wajib membayar sejumlah uang (premi) yang dipisah oleh perusahaan dalam dua rekening yang berbeda: a. Rekening tabungan, yaitu kumpulan dana milik peserta yang dibayarkan bila perjanjian berakhir, peserta mengundurkan diri atau meninggal dunia b. Rekening tabarru, yaitu kumpulan dana yg diniatkan peserta untuk tujuan saling membantu yang dibayarkan bila peserta meninggal dunia dan perjanjian telah berakhir (jika ada surplus)Sistem yang tidak Mengandung Unsur Tabungan; peserta hanya mempunyai satu rekening yaitu rekening tabarruPerbedaan Asuransi Syariah dengan Asuransi KonvensionalSumber dana peserta asuransi syariah ada dua, yaitu dana hibah/tabarru dan dana tabungan, sedang dalam asuransi konvensional hanya satu (premi)Dalam asuransi syariah, perjanjiannya adalah para nasabah mengikatkan diri dalam suatu komunitas dan saling menanggung jika terjadi musibah. Sedang dalam asuransi konvensional perjanjiannya nasabah membeli perlindungan/jamina dari perusahaanDana peserta dalam asuransi syariah adalah milik peserta (perusahaan sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya), sedang dalam asuransi konvensional milik perusahaanUntuk pembayaran klaim nasabah, dana diambil dari rekening tabarru yang sejak semula sudah diikhlaskan untuk keperluan tolong menolong jika ada peserta kena musibah. Sedang dalam asuransi konvensional, diambil dari rekening milik perusahaan

Lanjutan...Pengelolaan dana peserta dalam asuransi syariah berdasarkan prinsip syariah dengan sistem mudharabah, sedang dalam asuransi konvensional tidak berdasar prinsip syariah (sistem bunga), sehingga dapat menimbulkan:1. Unsur gharar atau ketidak pastian2. Maysir atau untung-untungan3. unsur ribaKeutungan investasi dalam asuransi syariah dibagi dua antara nasabah sebagai pemilik dana dengan perusahaan sebagai pengelola dengan prinsip bagi hasil. Sedang dalam asuransi konvensional, keuntungan sepenuhnya menjadi milik perusahaanDalam asuransi syariah tidak dikenal dana hangus, sedang dalam asuransi konvensional dikenal dana hangusDalam asuransi syariah ada dewan pengawas syariah, sedang dalam asuransi konvensional tidak adaJenis dan Produk Asuransi Syariah1. Asuransi Syariah Keluarga (asuransi jiwa) adalah bentuk asuransi yang memberikan perlindungan dalam menghadapi musibah kematian dan kecelakaan atas diri peserta2. Asuransi Syariah Umum (asuransi umum), adalah bentuk asuransi syariah yang memberikan perlindungan finansial dalam menghadapi bencana atau kecelakaan atas harta benda milik peserta Juga dikenal asuransi sosil seperti ; kecelakaan, kerusakan, kesehatan, pendidikan, organ tubuh dsb.Perusahaan AsuransiJasa PengelolaanDana TabarrruBad ThingHappens/perilsPengelolaan Dana TabarruPerusahaan ReasuransiPerusahaan ReasuransiBerbagi Risiko (Risk Sharing) Antar Peserta AsuransiAkad TijarahAkad Tijarah15

15Reasuransi SyariahAdalah perusahaan yang khusus hanya menjalankan pertanggungan ulang secara profesional (tidak menerima permintaan pertanggungan dari pertanggungan pertama) (Purwosutjipto)Hakikat reasuransi adalah pertanggungan ulang yang dilakukan oleh perusahaan pada perusahaan asuransi lain (membagi resiko pada sesama perusahaan asuransi) (Khoiril Anwar)