22
TAKAFUL: CONCEPT AND PRODUCT HM YAZID AFANDI

Asuransi Syariah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Takaful: Concept and Product by HM Yazid Afandi

Citation preview

Page 1: Asuransi Syariah

TAKAFUL: CONCEPT AND PRODUCT

HM YAZID AFANDI

Page 2: Asuransi Syariah

Pendahuluan

Asuransi pada dasarnya adalah pengelolaan risiko

Adalah sebuah persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji kepada pihak yang dijamin untuk menerima sejumlah uang premi sebagai pengganti kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin, karena sebuah peristiwa yang belum jelas akan terjadi

Perjanjian yang konskuensinya salah satu pihak menjanjikan pihak lain untuk menanggung kerugian yang mungkin dihadapinya dengan imbalan membayar sejumlah uang yang disebut premi

Page 3: Asuransi Syariah

Jenis Risiko

Resiko Murni; berakibat pada hanya ada kerugian atau tidak ada kerugian, tidak ada kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan. Cotoh, seseorang berhadapan dengan kecelakaan, kebakaran, dll

Risiko “spekulatif”; ketidakpastian tentang sebuah peristiwa yang dapat mengakibatkan baik kerugian maupun keuntungan.

Page 4: Asuransi Syariah

Asuransi hakekatnya mengantisipasi risiko murni

Asuransi bukan berarti mepertaruhkan nasib, sebagaimana disalah pahami sebagian orang, akan tetapi ia semata-mata mengantisipasi kejadian yang akan menimpa

Bukan berarti tertanggung mengubah kehendak Allah (swt), tetapi semata-mata mengontrol masa depannya dengan meminimalkan risiko, sebagaimana yang dierintahkan untuk seorang.

Page 5: Asuransi Syariah

Asuransi Konvensional

Perusahaan Asuransi Konvensional mengasuransikan risiko murni.

Langkah asuransi konvensional : Mengidentifikasi risiko Memperkirakan kerugian Memperkirakan pendapatan

Page 6: Asuransi Syariah

Hal- hal yang menjadi titik kritik Asuransi Konvensional

Sebagian besar Ulama’ berpendapat bahwa asuransi konvensional tidak bisa diterima dari perspektif Islam. Mereka melihat bahwa asuransi konvensional mengandung unsur: Maysir Gharar/Juhala Riba

Page 7: Asuransi Syariah

Unsur Maysir Unsur maysir dalam asuransi konvensional

ditemukan dalam tujuannya yang semata-mata untuk keuntungan yang bersangkutan

Dalam asuransi, kedua belah pihak - perusahaan asuransi dan tertanggung-, menggantungkan harapan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi.

Seluruh kontrak asuransi berlandaskan pada suatu peristiwa yang tidak tentu terjadinya, yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi sama sekali. Ini sama persis dengan perjudian atau lotre. Sifat uang premi di dalam kontrak asuransi sama persis dengan uang yang dipertaruhkan dalam perjudian

Page 8: Asuransi Syariah

Unsur Gharar Dalam hal kontrak asuransi, peserta setuju untuk

membayar sejumlah uang (premi) dan perusahaan asuransi menjamin untuk membayar dana klaim (uang pertanggungan), bila musibah yang diperjanjikan itu terjadi. Akan tetapi, peserta tidak memperoleh kejelasan dari mana asal uang yang akan dipergunakan untuk pembayaran suatu klaim. Ketidakpastian ini juga timbul dalam hal berapa besar yang akan didapat oleh peserta bila ingin mengambil yang yang yang telah dibayarkannya atau memutuskan perjanjian pada tahun pertama sampai tahun ketiga dari kontraknya.

Page 9: Asuransi Syariah

Unsur Riba

Riba terdapat pada bisnis asuransi komersial dalam segala tingkatannya, dari kalkulasi premi hingga pemberian kompensasi kepada penderita yang mengalami musibah. Seluruh dana perusahaan asuransi diinvestasikan pada investasi-investasi dengan pendapatan tetap (yaitu bunga) dan semua keuntungan yang dibayarkan kepada peserta asuransi yang mengalami musibah mengandung unsur riba.

Maka, dapat dikatakan bahwa ketiga unsur penyimpangan tersebut terdapat di dalam kontrak asuransi konvensional.

Page 10: Asuransi Syariah

Takaful

Takaful dalam konsespnya adalah instrumen yang digunakan untuk mengantisipasi risiko

Takaful adalah solusi alternatif untuk bisa membantu mereka yang kesusahan 3 konsep dasar, yaitu : Tanggung jawab Saling kerja sama Dan saling melindungi

Page 11: Asuransi Syariah

Mekanisme takaful Di dalam asuransi takaful yang sebenarnya terjadi adalah saling

bertanggungjawab, bantu membantu dan melindungi antara para peserta sendiri. Perusahaan asuransi takaful diberi kepercayaan (amanah) oleh para peserta untuk mengelola premi, mengembangkannya dengan jalan yang sah secara syara’, memberikan santunan kepada yang mengalami musibah sesuai isi akte perjanjian, dan sebagainya.

Keuntungan perusahaan asuransi takaful diperoleh dari bagian keuntungan dana dari para peserta, yang dikembangkan dengan prinsip mudharabah (bagi hasil). Para peserta asuransi takaful berkedudukan sebagai pemilik modal dan perusahaan asuransi takaful berfungsi sebagai yang menjalankan modal. Keuntungan yang diperoleh dari pengembangan dana itu dibagi antara para peserta dan perusahaan sesuai ketentuan yang telah disepakati.

Page 12: Asuransi Syariah

Mekanisme…

Mekanisme pengelolaan dana peserta (premi) terbagi menjadi dua sistem, yaitu : Sistem yang mengandung unsur tabungan

dan sistem yang tidak mengandung unsur

tabungan.

Page 13: Asuransi Syariah

Setiap peserta wajib membayar sejumlah uang (premi) secara teratur kepada perusahaan. Besar premi yang akan dibayarkan tergantung kepada kemampuan peserta. Akan tetapi perusahaan menetapkan jumlah minimum premi yang dapat dibayarkan.

Setiap premi yang dibayar oleh peserta akan dipisah oleh takaful dalam dua rekening yang berbeda, yaitu :

a. Rekening tabungan, yaitu kumpulan dana yang merupakan milik peserta, yang dibayarkan bila: Perjanjian berakhir Peserta mengundurkan diri Peserta meninggal dunia

b. Peserta Tabarru’, yaitu kumpulan dana yang diniatkan oleh peserta sebagai iuran kebajikan untuk tujuan saling tolong menolong dan saling membantu, yang akan dibayarkan bila : Peserta meninggal dunia Perjanjian telah berakhir (jika ada surplus dana)

Sistem yang mengandung unsur tabungan

Page 14: Asuransi Syariah

Peserta Tabarru’, yaitu kumpulan dana yang diniatkan oleh peserta sebagai iuran kebajikan untuk tujuan saling tolong menolong dan saling membantu, yang akan dibayarkan bila : Peserta meninggal dunia Perjanjian telah berakhir (jika ada surplus dana)

Page 15: Asuransi Syariah

Sistem Sistem yang tidak mengandung unsur tabungan

Setiap premi yang dibayar oleh peserta akan dimasukkan dalam perusahaan rekening Tabarru’, yaitu kumpulan dana yang diniatkan oleh peserta sebagai iuran kebajikan untuk tujuan saling tolong menolong dan saling membantu.Dana ini akan dibayarkan bila : Peserta meninggal dunia Perjanjian telah berakhir (jika ada surplus dana)

Kumpulan dana peserta ini akan diinvestasikan sesuai dengan syariah Islam. Tiap keuntungan dari hasil investasi, setelah dikurangi dengan beban asuransi (klaim dan premi reasuransi), akan dibagi menurut prinsip mudharabah. Persentase pembagian mudharabah (bagi hasil) dibuat dalam suatu perbandingan tetap berdasarkan perjanjian kerja sama antara perusahaan dengan peserta.

Page 16: Asuransi Syariah

Manfaat Takaful

A. Pada sistem yang mengandung Tabungan Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian, maka ahli

warisnya akan memperoleh : Dana rekening tabungan yang telah disetor bagi hasil investasi mudharabah dari rekening tabungan Selisih dari manfaat takaful awal (rencana menabung) dengan premi yang sudah dibayar

Jika peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir, maka peserta akan memperoleh: Dana rekening tabungan yang telah disetor

Bagian keuntungan atas hasil investasi mudharabah dari rekening tabungan

Jika peserta hidup sampai dengan perjanjian berakhir, maka peserta akan memperoleh : Dana rekening tabungan yang telah disetor Bagian keuntungan atas hasil investasi mudharabah dari rekening tabungan

Page 17: Asuransi Syariah

Manfaat Takaful

B. Pada sistem tanpa unsur tabungan Jika peserta ditakdirkan meninggal dunia

dalam masa perjanjian, maka ahli warisnya akan mendapatkan dana santunan meninggal dari perusahaan, sesuai dengan jumlah yang direncanakan peserta.

Bila peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka peserta akan mendapatkan bagian keuntungan atas rekening tabarru’ yang ditentukan oleh perusahaan

Page 18: Asuransi Syariah

Produk Takaful

Takaful Berbasiskan tabarru’ Struktur keuangan atau model takaful mengasumsikan sifat

non-profit dari bisnis takaful. Dalam model ini, tidak ada return untuk (promotor), dan

untuk pemegang polis. Peserta membuat sumbangan atau tabarru untuk dana

takaful, yang digunakan untuk memberi bantuan keuangan kepada setiap anggota dengan cara yang ditetapkan dalam perjanjian. Dalam pengaturan ini pemegang polis adalah manajer dana dan orang-orang dengan kontrol utama. Dapat dicatat bahwa model tersebut lebih ideal dibandingkan dengan berorientasi pada keuntungan bisnis takaful.

Produk ini memanfaatkan kontribusi tabarru 100% atau sumbangan dari peserta yang rela memberikan kepada anggota yang kurang beruntung dari komunitas mereka.

Page 19: Asuransi Syariah

Takaful base on mudaraba Dalam model ini, ada pembedaan yang jelas antara dana

yang digunakan untuk takaful dan untuk bisnis. Para pemegang polis berperan penyedia dana atau rabb

al-maal. Sedangkan perusahaan takaful Sebagai mudharib. Keuntungan yang dihasilkan dari investasi dana pemegang

polis dibagi antara pemegang polis (rabb al-maal) dan operator (mudharib) dalam rasio yang disepakati. Kerugian jika ada, dibebankan pada dana pemegang polis.

Jika dana yang dikelola surplus, pemegang polis menerima pengembalian dana penuh surplus asuransi, dan sebaliknya jika defisit maka ia diminta untuk melakukan pembayaran tambahan

Page 20: Asuransi Syariah

Takaful base on wakala Dalam model wakala-based, operator takaful bertindak sebagai Wakil

atau agen dari pemegang polis. Karena itu berhak atas remunerasi. Pemegang polis membayar premi yang dikreditkan ke dana

pemegang polis. Perusahaan Operator takaful mengasumsikan peran agen atau Wakil

dari pemegang polis, pemegang saham memberikan kontribusi untuk dana yang disebut dana pemegang saham yang dikelola secara terpisah dari dana pemegang polis.

Operator takaful berinvestasi dana pemegang polis dalam aset yang sesuai Syariah dan investasi dalam kapasitasnya sebagai agen atau Wakil. Keuntungan yang dihasilkan dari investasi menambah dana pemegang polis.

Jika dana yang dikelola surplus, pemegang polis menerima pengembalian dana penuh surplus asuransi, dan sebaliknya jika defisit maka ia diminta untuk melakukan pembayaran tambahan.

Page 21: Asuransi Syariah

Penutup

Hal yang paling prinsip dan mendasar yang melandasi operasional Takaful adalah adanya unsur unsur ta’awun, ukhuwah, tawaddud dan ta’min bagi

sesama.Perusahaan takaful adalah partner bagi

pemegang polis. Mereka bekerja sama dalam transparansi dan keseimbangan.

Page 22: Asuransi Syariah

Terima Kasih