10
I. MAKSUD DAN TUJUAN Dalam praktikan kali ini bertujuan untuk mengenal bagian-bagian dari ATBM, penyetelan gun dan injakan, mengetahui mekanisme penenunan dengan ATBM II. TEORI DASAR Menenun adalah suatu metoda pembuatan kain dengan cara menganyam atau menyilangkan antara benang lusi dan pakan yang letaknya tegak lurus satu sama lain. Baik ATBM maupun ATM keduanya mempunyai mekanisme utama yang sama, yaitu Pembentukan mulut lusi, Peluncuran teropong , Pengetekan, Penggulungan kain dan penguluran lusi Yang merupakan prinsip dari kerja mesin jenis ATBM dari prinsip-prinsip diatas adalah pembentukan mulut lusi, Peluncuran teropong dan Pengetekan. Tenunan terjadi karena adanya silangan-silangan antara lusi dan pakan, yang dimaksud silangan disini adalah perpindahan dari efek lusi atau pakan atas efek lusi atau pakan bawah. Silangan tersebut terjadi karena adanya mulut lusi yang terbuka akibat gerakan naik turunnya gun secara bergantian, yang kemudian diikuti oleh peluncuran teropong yang berisi benang pakan. Syarat mulut lusi yang baik adalah : a) Mudah dilalui benang pakan (teropong) Dengan sudut mulut lusi (α) yang cukup besar untuk dapat dilalui teropong dengan lancar tanpa tersangkut di deretan lusi yang dilaluinya

ATBM full

Embed Size (px)

DESCRIPTION

atbm

Citation preview

Page 1: ATBM full

I. MAKSUD DAN TUJUAN

Dalam praktikan kali ini bertujuan untuk mengenal bagian-bagian dari ATBM,

penyetelan gun dan injakan, mengetahui mekanisme penenunan dengan ATBM

II. TEORI DASAR

Menenun adalah suatu metoda pembuatan kain dengan cara menganyam atau

menyilangkan antara benang lusi dan pakan yang letaknya tegak lurus satu sama lain.

Baik ATBM maupun ATM keduanya mempunyai mekanisme utama yang sama, yaitu

Pembentukan mulut lusi, Peluncuran teropong , Pengetekan, Penggulungan kain dan

penguluran lusi

Yang merupakan prinsip dari kerja mesin jenis ATBM dari prinsip-prinsip diatas

adalah pembentukan mulut lusi, Peluncuran teropong dan Pengetekan. Tenunan

terjadi karena adanya silangan-silangan antara lusi dan pakan, yang dimaksud

silangan disini adalah perpindahan dari efek lusi atau pakan atas efek lusi atau pakan

bawah. Silangan tersebut terjadi karena adanya mulut lusi yang terbuka akibat gerakan

naik turunnya gun secara bergantian, yang kemudian diikuti oleh peluncuran teropong

yang berisi benang pakan.

Syarat mulut lusi yang baik adalah :

a) Mudah dilalui benang pakan (teropong)

Dengan sudut mulut lusi (α) yang cukup besar untuk dapat dilalui teropong

dengan lancar tanpa tersangkut di deretan lusi yang dilaluinya

b) Jika dillihat dari samping, sheet lusi atas dan bawah membentuk garis lurus

Agar tercipta mulut lusi yang bersih, maka dilakukan pemasangan gun/kamran

yang semakin jauh dari ujung kain semakin tinggi/rendah dari garis horizon ujung

kain

c) Tidak menyebabkan benang lusi mudah putus

Karena pemasangan gun semakin tinggi/rendah, maka tegangan yang didapat

benang lusi juga bertambah, sehingga ketika dilakukan gerakan naik turun,

benang-benang lusi yang dipasang pada gun paling belakang sangat mungkin

putus

Page 2: ATBM full

11

3

10 11 12

2

5

6

7

8

9

13 14

16

15

17

18

19

20

4

1

Bagian-bagian ATBM dan fungsinya :

1. Lade, funsinya sebagai tempat landasan teropong dan tempat sisir.

2. Laci, fungsinya sebagai ruangan untuk teropong sebelum dipukul oleh picker.

3. Sisir tenun, fungsinya untuk mengatur lebar kain yang akan dibuat, untuk

merapatkan benang pakan yang telah diluncurkan dan untuk mengatur tetal lusi.

4. Teropong, fungsinya untuk meluncurkan benang pakan dari kanan ke kiri atau

sebaliknyadan tempat palet.

5. Balok dada, fungsinya untuk pengantar jalannya kain yang telah terbentuk dan agar

kain tetap datar.

6. Gigi rachet, fungsinya sebagai alat untuk penggulungan kain secara manual.

7. Pemutar gigi rachet, fungsinya untuk memutarkan roda gigi rachet.

8. Boom kain, fungsinya untuk menggulung kain yang telah terbentuk agar tidak

terjadi penumpukan kain dan juga untuk menjaga ketegangan benang lusi agar

konstan.

Page 3: ATBM full

9. Injakan, fungsinya untuk menurunkan dan menaikkan kamran pada saat injakan

diinjak, antara injakan dan kamran digunakan tali pengikat.

10. Rangka, fungsingya sebagai penopang bagian-bagian yang lainnya agar dapat

bekerja sesuai dengan kegunaannya.

11. Batang pemukul, fungsinya untuk menarik picker agar teropong terpukul dan

meluncur.

12. Mata gun, fungsinya untuk memasukkan benang lusi agar dapat naik turun sesuai

gerakan kamran.

13. Rol/kerek, fungsinya menghubungkan dua kamran yang bekerjanya saling

berlawanan,sehingga pada saat salah satu kamran naik maka kamran yang lainnya

akan turun.

14. Gun/kamran, fungsinya untuk menaikkan atau menurunkan kelompok benang-

benang lusi yang dicucuk dalam matagun agar terbentuk mulut lusi.

15. Balok pembesut, fungsinya untuk pengantar benang-benang lusi pada saat

penguluran.

16. Palet , fungsinya untuk temapt menggulung benang pakan yang terdapat pada

teropong

17. Boom lusi, fungsinya sebagai tempat digulungnya benang-benang lusi yang akan

ditenun pada proses pertenunan.

18. Piringan rem, fungsinya untuk landasan pengereman putaran boom lusi

19. Batang pengerem, fungsinya untuk mengerem atau melepaskan rem pada saat

penggulungan kain (secara manual).

20. Bandul, fungsinya untuk memberi beban pada batang pengerem sehingga terjadi

pengereman pada piringan pengerem.

21. Tempat sisir, fungsinya untuk tempat sisir agar sisir tetap berada ditempatnya.

Page 4: ATBM full

III. DATA PERCOBAAN

A. MENENUN KOSONG PADA ATBM

Menenun kosong dimaksudkan untuk melatih gerakan operator atau dapat disebut

latihan sebelum melakukan pembuatan kain sebenarnya.

1. Melatih Gerakan Tangan

a. Menggerakkan lade berayun ke depan dan ke belakang dengan tangan kanan.

b. Memasukkan teropong ke dalam laci lalu mengayunkan lade sehingga teropong

meluncur ke kiri dan ke kanan dan memastikan teropong selalu masuk sempurna

ke dalam laci yang ditujunya.

c. Ketika menarik lade kembali ke depan, lade tidak mengenai rangka bagian depan.

2. Melatih Gerakan Kaki

a. Menginjak salah satu injakan dan memperhatikan gun mana yang naik dan gun

mana yang turun.

3. Melatih Kombinasi Gerakan Tangan Dan Kaki

a. Menginjak salah satu injakan sehingga terbentuk mulut lusi.

b. Mengayun lade ke belakang dan ke depan sehingga teropong meluncur melewati

mulut lusi.

c. Melepaskan injakan satu dan menginjak injakan dua.

d. Mengayun lade ke belakang dan ke depan sehingga teropong meluncur melewati

mulut lusi.

B. MENENUN PADA ATBM

1. Membuat anyaman polos pada ATBM

2. Mebuat anyaman dengan motif pada mesin ATBM

Cucukan = 2-3-1-4

Ikatan = 23-14-13-24

X O O

Page 5: ATBM full

X O O

X O O

X O O

X X X

X X X

X X X

X X X

Cucukan = 2-3-1-4-2-1-3

Ikatan = 23-14-13-24

X O O

X X O O

X X O O

X X O O

X X X X

X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X

X X X X

Page 6: ATBM full

IV. DISKUSI

Mesin ATB M merupkan mesin yang menjadi dasar terbentuknya mesin-mesin

tenun sekarang. Hal harus diperhatikan dalam proses pertenunan ( pembuatan kain )

yaitu peluncuran pakan, karena kain akan terjadi jika terdapat persilangan antara

benang lusi dan benang pakan.

V. KESIMPULAN

ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) adalah merupakan salah satu alat yang

digunakan pada pembentukan kain tenun. dengan cara menyilangkan benang lusi dan

pakan dengan motif tertentu sehingga terbentuk suatu kain

Page 7: ATBM full

LAPORAN

PRAKTIKUM TEKNIK PERTENUNAN 1

ALAT TENUN BUKAN MESIN (ATBM)

Nama : FAIZAL IQBAL

Grup : 2T1

Nrp : 12010023

Dosen : 1. Irwan, S.Teks

2. Hendra S.ST., M.Tech

3. Ipan S

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL

BANDUNG

2014