Aturan Minum Obat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

farmasi aturan minum obat

Citation preview

  • Aturan minum obat Sesudah makan Post Coenam Sebelum makan Ante Coenam Saat Makan Durante CoenamPagi hari maneVespere malam hariNocte tengah malam

  • Obat masuk ke tubuh kita akan mengalamiperistiwa ADME=absorpsi/penyerapan, distribusi, metabolisme dan ekskresi.

    absorpsi : penyerapan obat dari tempat pemberian menembus membran biologis, masuk ke sirkulasi darah sistemik.

    obat memberikan efeknya ke tubuh.

  • Aturan minum obatSesudah makan = Post Coenam ( gambar sendok garpu) Sebelum makan = Ante Coenam (X gambar sendok garpu) Obat boleh diminum sebelum atau sesudah makan (+ gambar sendok garpu).Saat Makan = Durante CoenamPagi hari = maneVespere = malam hariNocte = tengah malam

  • Cara pemberian obat yang berbeda akanmempengaruhi cepat lambatnya absorpsi obat mempengaruhi cepat lambatnya efek obat .adanya makanan dan minuman, sangat mempengaruhi proses absorpsi obat.

  • Setiap obat, akan bermanfaat bila diberikan pada saat yang tepat.

    Diuretika sebaiknya diberikan pada pagi hari.

    Laxative sebaiknya diberikan pada pagi hari.

    Simvastatin (antihiperlipidemia/antikolesterol) akan menghambat produksi kolesterol, lebih tepat digunakan malam hari menjelang tidur karena produksi kolesterol terjadi di hati yang paling bayak pada saat malam hingga pagi hari.

    Penggunaan obat diabetes dalam diet yang sangat ketat, sehingga kadar gula dalam darah menjadi sangat rendah akibatnya suplai gula ke otak menjadi sangat minim dan dapat membahayakan.

  • Interaksi obat dengan makanan/minuman (Food drug interaction)

    Sifat fisika kimia obat menentukan tempat absorpsi obat bersifat asam lemah atau basa lemah.

    Obat yang bersifat asam lemah akan diserap di lambung (jika diberikan secara oral dengan diminum, bukan di bawah lidah atau di dinding mulut bucal)

    Obat yang bersifat basa lemah akan diserap di usus yang lingkungannya lebih bersifat basa dibandingkan lambung

  • Kecepatan pengosongan lambung Semakin cepat pengosongan lambung - akan merugikan obat yang bersifat asam karena hanya sejumlah kecil obat yang terserap. - tetapi menguntungkan obat bersifat basa lemah karena segera mencapai tempat absorpsi di usus, segera terjadi proses penyerapan.

    Makanan/minuman akan mempengaruhi bentuk obat. Agar obat dapat terabsorpsi dengan baik seharusnya dalam bentuk molekul kecil perlu dilakukan uji disolusi/pelarutan obat saat dilakukan formulasi obat.

    Adanya interaksi obat dengan makanan/minuman atau nutrien tertentu, sehingga terbentuk senyawa kompleks (bermolekul besar) yang akan menghalangi obat diabsorpsi.

  • Contoh interaksi obat dengan makanan/minuman atau nutrient

    1. Obat-obat antialergi golongan antihistamin (Benadryl, Claritin, CTM, Zyrtec, Incidal, dll) bersifat asam lemah yang absorpsinya terjadi di lambung. Harus diminum saat perut kosong (1h ac/ 2h pc) diminum dengan air putih. Jika diminum dengan susu, akan menghambat proses absorpsi di lambung, efek obat menjadi lambat.

  • 2. Obat pain killer dan antiinflamasi (NSAID) (ibuprofen, aspirin, asam mefenamat, Natrium/Kalium diklofenak, Piroxicam) - sebagian besar obat bersifat asam agak kuat, absorpsinya terjadi di lambung. - Tetapi karena sifat keasamannya dapat menimbulkan efek samping nyeri lambung, sehingga obat harus diminum bersama susu, atau sesudah makan penundaan absorpsi Efek sampingnya yang jauh lebih berbahaya lebih baik menunda absorpsi dengan makan/minum susu lebih dahulu. Kecuali parasetamol karena bersifat lebih basa lemah dan diabsorpsi di usus lebih baik obat ini diminum sebelum makan, kemudian diikuti makanan sehingga obat akan segera sampai di usus proses absorpsi.

  • Obat golongan steroid (deksametason, metil prednisolon, prednisone)Harus diminum pada saat lambung berisi, dan diantara waktu makan atau diberikan antacid bila perlu.

    Garam besi (TTD Ferro sulfas, Ferrosi lactas) iritasi terhadap lambung.Diminum pada saat lambung berisi.

  • Secara umum untuk antibiotik (penisilin=amoksisilin, ampisilin, ciproflokasasin, ofloksasin, eritromisin, azitromisin, metronidasol, cotrimoksasol) harus diminum saat perut kosong. Minum cukup dengan air putih. Karena absorpsi terjadi di lambung.

    Khusus untuk golongan tetrasiklin (tetrasiklin, oksitetrasiklin, doksisiklin, minosiklin). Tidak boleh diminum dengan susu atau dairy product (yogurt), suplemen mengandung zat besi dan kalsium (multivitamin dan mineral), atau obat sakit maag (mengandung kalsium, magnesium, atau aluminium), mineral valensi 2 dan 3 akan membentuk senyawa kompleks (makromolekul) dengan golongan tetrasiklin. senyawa tetrasiklin tidak terabsorpsi tidak memberikan efek farmakologi terjadi kegagalan terapi.

  • 4. Obat antijamur (griseofulvin, ketokonazol, fluconazol). Jangan diminum bersama susu, dairy product, multivitamin dan mineral, obat antasid untuk sakit maag.

    5. Obat asma mengandung teofilin atau aminofilin, adanya makanan lemak tinggi atau cafein akan meningkatkan efek samping teofilin (terjadi gangguan di jantung, palpitasi). Jangan minum obat asma ini dengan kopi atau sesudah makan lemak tinggi.

    Makanan berkadar tinggi karbohidrat seperti nasi akan menurunkan jumlah teofilin yang terabsorpsi.

  • 5. Obat antikolesterol lovastatin, simvastatin, pravastatin, dengan adanya susu atau makanan akan meningkatkan absorpsi obat. obat lebih baik diminum dengan susu atau sesudah makan (kurang dari 2 jam sesudah makan).

    6. Obat cacing (pirantel pamoat) lebih baik diminum dengan susu atau sesudah makan, karena akan terjadi peningkatan absorpsi dengan adanya makanan/susu.

  • 7. Obat antihipertensi ACE inhibitor (captopril dan accupril) jangan diminum bersama jus buah atau sayuran yang mengandung tinggi kalium/potasium (pisang, jeruk, sayuran berhijau daun), karena tingginya kalium akan meningkatkan efek obat golongan ini sehingga bisa muncul efek samping di jantung.

    Aturan pemakaian obat: ac = ante coenam = ante cibum = sebelum makan karena absorbsi obat terganggu bila terdapat makanan dalam lambung.

    dc = durante coenam = pada saat sedang makan

    pc = post coenam = sesudah makan, karena obat dapat menimbulkan iritasi lambung.