53
Kuswantoro Rusca Putra, S.Kp.,M.Kep

Audit Keperawatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Audit Keperawatan

Citation preview

Page 1: Audit Keperawatan

Kuswantoro Rusca Putra, S.Kp.,M.Kep

Page 2: Audit Keperawatan

AUDIT KEPERAWATAN

Pengkajian kualitas keperawatan yang merupakan upaya evaluasi

secara profesional mutu pelayanan keperawatan dan menghasilkan peningkatan

kualitas pelayanan keperawatan kepada pasien

(Elison)

Page 3: Audit Keperawatan

CLINICAL AUDIT CYCLE

Page 4: Audit Keperawatan

1. SELEC TOPIC

Page 6: Audit Keperawatan

Pemilihan TopikIdentifikasi masalah hal yang perlu dilakukan audit

No KRITERIA

TOPIK

Topik 1 Topik 2 dst

1Manfaat bagi asuhan keperawatan pasien

2 Jumlah pasien banyak

3 High cost

4Standar profesional & pedoman yang menjadi rujukan tersedia

5 Terkait dengan komplikasi dan komplain

6 Melibatkan multidiciplinary

7 Data dapat diproleh dengan mudah

Catatan: 1. Topik ditulis sesuai dengan situasi yang ada istitusi masing-masing. Bisa lebih dari 2 topik2. Penilaian kriteria masing-masing dengan menggunakan jawaban “Ya” atau “Tidak”3. Topik yang dipilih adalah yang sesuai dengan kriteria (semua item ya)

Page 7: Audit Keperawatan

Alasan pemilihan topik

Misalkan: “Perawatan pasien dengan pemasangan urine kateter post operasi jantung hari 1 – hari 3 di ruang ICU Dewasa

No Uraian kriteria1 Manfaat bagi asuhan keperawatan pasien

Jawaban: Ya. Alasan:………………..

2Jumlah pasien banyakJawaban: Ya. Alasan:………………..

3High costJawaban: Ya. Alasan:………………..

4Standar profesional & pedoman yang menjadi rujukan tersedia Jawaban: Ya. Alasan:………………..

5Terkait dengan komplikasi dan komplainJawaban: Ya/Tidak. Alasan:………………..

6 Melibatkan multidiciplinaryJawaban: Ya/Tidak. Alasan:………………..

7 Data dapat diproleh dengan mudahJawaban: Ya/Tidak. Alasan:………………..

Page 8: Audit Keperawatan

TOPIK AUDIT…..?Penting untuk asuhan kesehatan pasien?• Ya, karena angka infeksi akibat pemasangan urine kateter masih cukup tinggi

Jumlah pasien yang ada banyak?• Ya, khusus untuk pasien post operasi

High Cost?• Ya, terutama dampak yang ditimbulkan seperti bila terjadi infeksi maka length

of stay akan tinggi dan berdampak kepada biaya yang menyebabkan high cost.

Standar profesi/nasional dan pedoman yang menjadi rujukan tersedia?

• Ya, telah banyak dilakukan riset terutama pada bagian infeksi nosokomial RS

Apakah ada keterkaitan dengan accident/komplikasi atau komplain?

• Ya, angka terjadinya infeksi masih cukup tinggi

Apakah melibatkan multidisciplinary?• Ya, melibatkan dokter, perawat dan pasien

Apakah data diperoleh dengan mudah?• Ya, secara observasi, data dokumentasi keperawatan, wawancara

Page 9: Audit Keperawatan

Contoh TOPIK AUDIT

Penggunaan kateter urine

Page 11: Audit Keperawatan

Literature Review

Tujuan:

1. Mencari adanya rekomendasi standar nasional berhubungan dengan standard yang akan dibuat.

2. Mencari audit yang telah dilakukan sebelumnya berhubungan dengan topik yang spesifik sebagai acuan untuk membuat design audit, metode koleksi data, dan membuat standard.

3. Mencari hasil riset atau guideline terkait dengan mutu pelayanan yang dapat digunakan dalam standard.

Page 14: Audit Keperawatan

Pentingnya SETTING STANDARDS

• Mengembangkan standard dapat memfasilitasi diskusi antar staf tentang aspek penting dalam pelayanan dan menginspirasi mereka membaca literature terkait.

• Membandingkan praktik klinik terkini yang tidak sesuai dengan standar, dapat mengetahui masalah yang sebelumnya tidak terdeteksi.

• Standard dapat memotivasi staf untuk melakukan perubahan dalam praktik dengan adanya gap antara mutu dalam praktik klinik terkini dengan pelayanan yang diharapkan.

Page 15: Audit Keperawatan

Bagaimana membuat STANDARD…….?

• Standards yang dibuat dapat diaplikasikan dalam pelayanan, dan sebaiknya disetujui oleh seluruh staf terkait yang berpartisipasi di dalam audit.

• Bila mungkin, standards sebaiknya berdasarkan praktik klinik terbaik yang sudah terbukti.

• Kombinasikan antara pengalaman klinik dan bukti literatur yang tersedia.

• Audit klinik digunakan untuk mengobservasi praktik klinik terkini yang dapat digunakan dalam pembuatan standar.

Page 16: Audit Keperawatan
Page 17: Audit Keperawatan

DEVELOPING GOOD STANDARDS

Ingat…….. SMART:

• Specific – clear, understandable• Measurable• Achievable• Relevant – to the aims of the audit• Theoretically sound – based on current

research.

Page 19: Audit Keperawatan

SETTING TARGET

• Target harus dibuat secara realistis dan dapat dicapai Target jangan terlalu rendah.

• Faktor- faktor yang dipertimbangkan:- penting di dalam klinik (clinical importance) - dapat diterapkan dalam praktik (practibility)- dapat diterima (acceptibility)

Page 20: Audit Keperawatan

Contoh KRITERIA

Topik: Perawatan pasien dengan pemasangan urine kateter

post operasi jantung hari 1 – hari 3 di ruang ICU Dewasa

No Uraian kriteria 1 Apakah pemasangan kateter urin secara sistem

tertutup?

2 Apakah pada label urine bag diberi nama & tanggal ?

3 Apakah ada bukti bahwa perawatan kateter dilakukan sesuai SOP?

4 Apakah tubing dan urine bag diletakkan lebih rendah dari bladder pasien?

5 Apakah tubing dan urine bag tidak diletakkan di lantai?

6 Apakah ada instruksi medis tentang pemasangan kateter urine?

7 Apakah kontainer pengukur urine digunakan satu/pasien ?

Page 21: Audit Keperawatan

Contoh Set standar1. Apakah pemasangan kateter urin secara sistem tertutup? “Sangat penting terkait dengan pencegahan infeksi”

Ya, 100 %

2. Apakah pada label urine bag diberi nama & tanggal ? “Cukup penting untuk mengetahui lama pemasangan”

Ya, 85 %

3. Apakah ada bukti bahwa perawatan kateter dilakukan sesuai SOP? “Sangat penting berkaitan dengan kejadian infeksi”

Ya, 100 %

4. Apakah tubing dan urine bag diletakkan lebih rendah dari bladder pasien“Sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi

Ya, 100 %

5. Apakah tubing dan urine bag tidak diletakkan di lantai? “Sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi”

Ya, 100 %

6. Apakah ada instruksi medis tentang pemasangan kateter urine?“Sangat penting terkait dengan legal aspek

Ya, 100 %

7. Apakah kontainer pengukur urine digunakan satu/pasien ? “Sangat penting untuk mencegah terjadinya infeksi

Ya, 100 %

Page 22: Audit Keperawatan

Contoh Standards

1. 100 % pemasangan kateter urine s ecara sistem tertutup.

2. 85 % pada label urine bag diberi nama & tanggal.

3. 100 % ada bukti bahwa perawatan kateter dilakukan sesuai SOP.

4. 100 % tubing dan urine bag diletakkan lebih rendah dari bladder pasien.

5. 100 % tubing dan urine bag tidak diletakkan di lantai.

6. 100 % indikasi & Instruksi medis tentang pemasangan kateter urine.

7. 95 % kontainer pengukur urine digunakan satu/pasien.

Page 23: Audit Keperawatan

4. Design Audit

Page 24: Audit Keperawatan

Contoh DESIGN AUDIT

Audit keperawatan pada pasien dengan pemasangan kateter post operasi jantung hari 1 – 3 di ruang ICU & Intermediate Ward Dewasa

• Staf yang terlibat : Perawat, pasien• Tipe data : Concurrent • Waktu : Pengumpulan data 2 minggu• Informasi : Pasien, perawat, dokumentasi keperawatan & medis• Metode : (a) Observasi

(b) Check list (c) Wawancara

• Sampel : 20 pasien yang terpasang kateter urine post operasi jantung hari 1 – 3

• Analisis Data : Dilakukan oleh auditor internal Dengan data statistik

• Umpan balik temuan : Kepada Penanggung Jawab dan tim leader ICU & IW Dewasa

Page 25: Audit Keperawatan

5. COLLECT DATA

Page 26: Audit Keperawatan

• Data tepat dan teliti• Hanya informasi penting yang dikumpulkan• Detail hal-hal yang akan di audit ditetapkan sejak awal.

- Pengguna pelayanan- Profesional kesehatan yang termasuk pemberi pelayanan- Periode penerapan dari kriteria- Menggunakan statistik - Sistem informasi komputer atau manual.

DATA COLLECTION

Page 27: Audit Keperawatan

Data collection methods

These might involve:

• Interviews management/professional/patient – face to face interview, focus group interview

• Questionnaire survey staff /patients

• Reflective Diaries

• Clinical indicators

• Patient’s record/Nursing documentation

Page 28: Audit Keperawatan

Form 1.7 Audit Keperawatan: Penggunaan kateter urine

Tujuan:Audit tentang penggunaan kateter urine dapat mencegah terjadinya infeksi (associated

infections).

Petunjuk: 1. Isi formulir dengan lengkap pada kotak yang tersedia dan berikan keterangan bila

perlu. 2. Tanda tangani, tulis tanggal, dan serahkan formulir kepada orang yang bertanggung

jawab.

Harus dilengkapi oleh: Auditor klinik

Form 1.7 Nursing Audit: Urinary Catheter Use

Contoh Formulir Audit

Page 29: Audit Keperawatan

Form ...1.2.4.7 Contoh Audit Keperawatan: Penggunaan kateter urine

Nama Pasien: _________________________________________RuangUnit: _______________

Auditor: ______________________________________________Tanggal: __________________

Item/Indikator Ya Tidak Ket

1.Apakah pemasangan kateter urine secara sistem tertutup?

2.Apakah pada label urine bag diberi nama dan tanggal ?

3.Apakah ada bukti bahwa perawatan kateter dilakukan sesuai SOP?

4.Apakah tubing dan urine bag diletakkan lebih rendah dari bladder pasien?

5.Apakah tubing dan urine bag tidak diletakkan di lantai?

6.Apakah ada instruksi medis tentang pemasangan kateter urine?

7.Apakah kontainer pengukur urine digunakan satu/pasien ?

Tanda tangan---------------------------- Tanggal-----------------------------------------

Page 30: Audit Keperawatan

Contoh Formulir rekapitulasi data Topik: Penggunaan katerer urine

Item kriteria Ya Tidak Jumlah Jumlah % jawaban

“ya”

Target

Apakah Pemasangan kateter urin secara sistem tertutup?

20 0 20 100% 100 %

Apakah pada label urine bag diberi nama & tanggal ?

14 6 20 70% 85 %

Apakah ada bukti bahwa perawatan kateter dilakukan sesuai SOP?

19 1 20 95% 100 %

Apakah tubing dan urine bag diletakkan lebih rendah dari bladder pasien?

20 0 20 100% 100 %

Apakah tubing dan urine bag tidak diletakkan di lantai?

20 0 20 100% 100 %

Apakah ada instruksi medis tentang pemasangan kateter urine?

20 0 20 100% 100 %

Apakah Kontainer pengukur urine digunakan satu/pasien?

20 0 20 100% 100 %

Page 31: Audit Keperawatan

6. ANALYSE DATA

Page 32: Audit Keperawatan

ANALYSE DATA

Dalam analisa data, hal-hal yang tercakup antara lain:

1. Bentuk /jenis pelayanan di lahan praktik

2. Tingkat kesesuaian hasil audit dengan standard

3. Kasus-kasus yang diterapkan/diterima di klinik tapi tidak sesuai standard

Page 33: Audit Keperawatan

Apakah dibutuhkan analisis data secara statistik yang kompleks ?...................

Page 34: Audit Keperawatan

Do I need to do a complex statistical analysis?

• Secara umum TIDAK, audit tidak seperti riset

• A simple graphical display merupakan metode yang sangat efektif untuk menjelaskan data.

Apakah dibutuhkan analisis data secara statistik yang kompleks ?...................

Page 35: Audit Keperawatan

Presentasi dataPasien diabetes yang merokok

SmokerNon-smokers

S10

5

10

15

20

25

30

35

Pembaca sulit mengerti karena data tidak jelas

Page 36: Audit Keperawatan

Presentasi dataPasien diabetes yang merokok

Smoker27%

Non-smokers73%

Data mudah untuk dimengerti

Page 37: Audit Keperawatan

Bandingkan dengan standard set

• Persentase yang sesuai dengan setiap standard

atau

• Persentase yang tidak sesuai setiap standard

Page 38: Audit Keperawatan

Contoh Analisa data

Topik: Penggunaan kateter urine

Kriteria Analisa data

Kriteria 1, 4, 5, 6, dan 7

Kriteria 1,4, 5, d, dan 7 sesuai dengan standar set

Kriteria 2 Ditemukan ada label urine bag yang tidak diberi nama & tanggal Hal ini disebabkan karena :1. Kepedulian individu kurang2. Lebel nama tidak ada/fasilitas tidak ada3. Tidak masuk dalam SOP4. Tidak tersosialisasi

Kriteria 3 Ada bukti bahwa perawatan kateter tidak sesuai dilakukan sesuai SOP?

Hal ini disebabkan:

1. Tidak ada SOP

2. SOP belum disosialisasikan.3. Keterampilan kurang

Page 40: Audit Keperawatan

i) Judul Audit: Tulis dengan singkat

ii) Tanggal: Tanggal laporan audit

iii) Penulis: Nama, department dan profesi

iv) Latar Belakang: Alasan audit merespon adanya komplain, kebutuhan individu, mengulang audit sebelumnya v) Kriteria dan Standards: Tuliskan kriteria dan standard yang digunakan di dalam audit

Penulisan Laporan Audit…

Page 41: Audit Keperawatan

vi) Sampel: Tulis sampel yang dilibatkan dalam audit

vii) Metode : Metodelogi yang digunakan pada audit

viii) Hasil: Dengan Pie-charts atau Bar-charts

ix) Kesimpulan Kesimpulan tidak terlalu panjang dan to the point

x) Rekomendasi & Action Plan Usulan bagaimana pelayanan dapat ditingkatkan.

Penulisan Laporan Audit…

Page 43: Audit Keperawatan

DISSEMINATION METHODS

(A)LAPORAN AUDIT (PASSIVE FEEDBACK)

• Laporan tertulis tentang hasil audit.• Desiminasikan kepada staf terkait• Simpan laporan yang digunakan untuk internal dan eksternal

(B) DISKUSI HASIL AUDIT (ACTIVE FEEDBACK)

Diskusikan hasil audit ke lahan praktik tentang perubahan yang perlu dilakukan dan dapatkan persetujuan .

Page 44: Audit Keperawatan

7. FEED BACK FINDING

Setelah didesiminasikan, buat rekomendasi dengan action plan:

• Apakah dibutuhkan perubahan dalam praktik klinik (change practice)?

• Apakah standard atau guideline perlu diperbaiki?

• Apakah staf membutuhkan training/re-training?

Buat time scale dan individu bertanggung jawab

Page 46: Audit Keperawatan

CHANGE PRACTICE

• Standards sudah tercapai tidak perlu perubahan bila prosedur di lahan praktik efektif.

• Standards belum tercapai perlu dibuat standard pada hal-hal yang belum dibuatkan standard.

Page 47: Audit Keperawatan

Implementation Change

Informasi kepada pasien harus diperbaiki agar pemahaman pasien tentang pengobatan lebih baik

Action Plan1. Mendiskusikan dengan staf tentang cara pemberian informasi

terbaik bagi pasien

2. Membuat SOP tentang pemberian informasi tentang cara penggunaan obat pada pasien diabetes

3. Mensosialisasikan kepada staf SOP yang baru

Contoh ACTION PLAN

Page 48: Audit Keperawatan

CONTOH FORMULIR IMPLEMENTATION CHANGE DAN

ACTION PLAN

No : 1/ICU/07/09Tanggal : 20 Juli 2009 Form 4.1/0017

Uraian masalah/Masalah Potensial :Adanya beberapa pasien yang menggunakan obat tablet tidak memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana cara meminum obatnya

Implementing change:Pemberian informasi kepada pasien harus diperbaiki agar pemahaman pasien tentang penggunaan obat diabetes lebih baik

No. Action Plan Penanggung Jawab Bataswaktu

1 Mendiskusikan dengan staf tentang cara pemberian informasi kepada pasien diabetes

Dewi 28/8/09

2 Membuat SOP tentang pemberian informasi cara minum obat kepada pasien dengan diabetes

Dewi 2/9/09

3 Mensosialisasikan kepada staf SOP yang baru

Perubahan dokumen: □ Ya □ TidakMasalah selesai : □ Ya □ TidakCatatan :

Verifikasi oleh : Tanggal :

Page 49: Audit Keperawatan

9. SET/ REVIEW STANDARDS

Page 50: Audit Keperawatan

Sebagai bagian dari diskusi umpan balik (feedback discussions ) perlu dipertimbangkan tentang standard:

• Buat standard baru atau tinjau standard yang digunakan pada audit.

• Hasil audit dapat digunakan untuk membuat standard pada pelayanan tertentu.

• Mungkin ditemukan standard sebelumnya terlalu tinggi, terlalu rendah atau kalimat kurang tepat.

• Diskusikan dengan sejawat dapat digunakan untuk modifikasi standard secara tepat.

9. SET/ RIVIEW STANDARDS

Page 51: Audit Keperawatan

10. RE-AUDIT

Page 52: Audit Keperawatan

Re-Audit

Tujuan dilakukan audit kedua kalinya untuk mengetahui:

• Rencana tindakan yang disetujui telah dilakukan• Perubahan telah dilakukan sesuai yang diharapkan• Standard terus disesuaikan bila perubahan belum

dilakukan

Page 53: Audit Keperawatan

KESIMPULAN

• Audit memberikan laporan formal tentang apa yang sedang terjadi.

• Audit menyoroti praktik klinik terkini baik kekuatan maupun kelemahan.

• Audit merupakan suatu sistem perbaikan (improvement).

• Audit memberikan mekanisme tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya.

• Audit merupakan suatu proses bukan event, dan pada akhir audit harus diberikan informasi yang dapat digunakan untuk audit berikutnya.

• Audit merupakan suatu spiral yang berupaya mendorong standard lebih baik.