20
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ASI

Citation preview

Page 1: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

Page 2: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Siklus penjualan dan penerimaan kas meliputi keputusan dan proses yang diperlukan untuk mengalihkan kepemilikan atas barang dan jasa yang telah tersedia untuk dijual kepada pelanggan. Siklus ini dimulai dengan permintaan oleh pelanggan dan berakhir dengan perubahan bahan atau jasa menjadi piutang usaha dan akhirnya menjadi uang tunai.

Page 3: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Fungsi penagihan harus memastikan seluruh penerimaan kas telah diidentifikasi dengan pantas dan dengan segera disetor secara utuh ke bank. Banyak perusahaan menggunakan system lockbox dimana pembayaran dari pelanggan dikirim langsung ke bank entitas.Berikut ini merupakan Perkiraan atau akun-akun utama yang terdapat pada siklus penjualan dan penerimaan kas. 1. Penjualan2. cadangan dan retur penjualan3. beban piutang tak tertagih4. potongan tunai yang diambil5. Piutang dagang6. penyisihan piutang tak tertagih7. kas di bank (debit dari penerimaan kas)

Page 4: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

TITIK KRITIS PENGENDALIAN

DALAM AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN

PENERIMAAN KAS

Input Controldirancang untuk memastikan transaksi valid, akurat dan lengkap

Process Controltermasuk dalam process control adalah prosedur untuk file updating dan pembatasan akses pada data

Output Controldirancang untuk memastikan bahwa informasi tidak hilang, salah arah atau corupted dan sistem memprosesnya sesuai fungsi yang diinginkan

Page 5: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

INPUT CONTROL

Prosedur otorisasi kredit

Menguji prosedur kredit

Data validation control

Menguji data validation control

Batch control

Menguji batch control

Page 6: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Input Control1. Prosedur otorisasi kredit

dalam sistem manual otorisasi kredit dilakukan oleh credit manager, namun dalam sistem yang terkomputerisasi maka proses ini akan dilakukan oleh program komputer secara otomatis. Biasanya ini dengan cara program mengecek apakah utang pelanggan belum melebihi batasan dan menolak pengajuan kredit bila jumlah total utangnya sudah melebihi.

Page 7: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Input Control2. Menguji prosedur kredit

pengujian dapat dilakukan dengan test data atau ITF untuk menguji fungsi dari program. Ini bisa dilakukan dengan membuat data dummy pelanggan dan memprosesnya ke dalam sistem dan melihat apakah outputnya sesuai diharapkan tidak(credit nya diterima atau ditolak)

Page 8: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Input Control3. Data validation control

validasi data input dimaksudkan untuk mendeteksi eror sebelum data diproses. Salah satu contohnya saat online shopping input dalam kolom nomer hp apabila menulis alfabet maka langsung ditolak.

Page 9: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Input Control4. Menguji data validation control

auditor dapat menguji validation control secara langsung dengan menguji logika program. Selain itu dapat juga ditambah dengan melakukan review terhadap error listing dan error logs

Page 10: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Input Control5. Batch control

batch control digunakan untuk mengelola pertukaran data yang tinggi melalui sistem dan merekonsilisasi output yang dihasilkan sistem dengan input yang awalnya masuk ke sistem. Comntohnya apabila invoice diinput bersamaan ke dalam sistem dan kemudian diproses maka setiap pemrosesan akan direviu apakah yang dip[roses masih lengkap sama dengan inputnya. Kegagalan batch control dapat mengakibatkan hilangnya record/ pemrosesan record berulang.

Page 11: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Input Control6. Menguji batch control

dilakukan dengan mereviu dan merekonsiliasi transaction lsiting, error log dan log of resubmitted record. Merevie record batch yang diproses kemudian merekonsiliasi dengan batch control log.

Page 12: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

PROCESS CONTROL

File Update Control

Access ControlPhysical Control

Page 13: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Process Controla. File Update Control

kegagalan file update control dapat mengakibatkan record tidak diproses, diproses secara salah atau dipos pada akun pelanggan yang salah. Cara mengujinya auditor membuat data uji yang berisi kode transaksi yang salah dan mengujinya apakah program memperlakukannya sebagaimana mestinya

Page 14: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Process Controlb. Access Control

tanpa adanya access control maka catatan akuntansi dalam komputer dapat dihapus ditambah dan dipalsukan oleh semua orang. Auditor perlu menguji apakah hak akses dalam program sudah sesuai dengan jabatan/kewenanngannya

Page 15: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Process Controlc. Physical Control

bentuk physical control > segregation of duties, supervisi, verifikasi independen(misal: shipping dept verifikasi barang yang dikirim ke gudang sudah sesuai dan jumlahnya tepat).

Page 16: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

Output Control• Bentuk dari output control:

– A/R Change Report– Transaction Logs– Transaction Listing– Log of Automatic Transactions– Uniques Transaction Identifiers– Error Listing

• Menguji Output Controlreviu atas summary report. Memproses transaksi contoh kemudian melihat audit trail report.

Page 17: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

PENGUJIAN SUBTANTIF DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

1. Fokus permasalahan audit siklus pendapatanYang perlu diperhatikan oleh auditor dalam siklus pendapatan adalah adanya overstatement dalam pendapatan dan A/R ketimbang adanya understatement. Contoh spesifik yang dapat menimbulkan masalah ini:– Pengakuan pendapatan dari penjualan yang tidak terjadi– Mengakui pendapatan sebelum waktunya– Cutoff tidak sesuai sehingga mengakui pendapatan setelah akhir periode

akuntansi ke dalam periode sekarang– Understatemen pada penyisihan piutang tak tertagih sehinggi NRV A/R

menjadi over

Page 18: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

PENGUJIAN SUBTANTIF DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

2. Memahami datauntuk emmahami data auditor perlu memahami sistem dan pengendalian dalam menghasilkan data , juga krakterisitik dari file yang mengandung data yang diperlukan>nama file, ekstensi dsb. Contoh jenis file yang diperlukan dalam audit:– Customer file– File invoice penjualan dan file penerimaan kas– Line item file(catatan tiap produk yang terjual)– File persediaan– File shipping log

Page 19: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

PENGUJIAN SUBTANTIF DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

3. Menguji asersi akurasi dan kelengkapana. Review atas invoice penjualan untuk melihat adanya trend yang tidak

biasa(sales, cash receipt, retur dan A/R)b. Analisis rasio antara penjualan dengan COGS, rasio allowance pada

A/R.c. Reviu invoice dengan shipping log untuk menemukan barang yang

hilang/gandad. Reviu file line item dan file persediaan untuk menguji akurasi harga juale. Menguji adanya record yang tidak match(misal kode barang tidak ada

dalam daftar persediaan jadinya gak match)

Page 20: Audit Siklus Penjualan Dan Penerimaan Kas

PENGUJIAN SUBTANTIF DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

4. Menguji asersi keberadaandengan cara konfirmasi atas A/R

5. Menguji asersi alokasi/valuasimenguji apakah A/R sudah sesuai dengan NRVnya dengan membuat aging schedule.