56
AUDITING 1 (PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1) B. Sundari, SE., MM Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

AUDITING 1 (PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1)

  • Upload
    fionan

  • View
    409

  • Download
    20

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AUDITING 1 (PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1). B. Sundari , SE., MM Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Pertemuan - 1. Pendahuluan : Auditing & Profesi Akuntan Publik Etika Profesional Tujuan Auditing. Dokumentasi pemeriksaan : Bukti Audit Kertas Kerja - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

AUDITING 1 (PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1)

Jenis-2 Audit :Ditinjau dari sudut luasnya pemeriksaan :General auditSpecial auditAuditing merupakan suatu proses sistematik yang terdiri atas :Evaluasi internal controlTest terhadap substantif transaksi-transaksi dan saldo.

Langkah-2 utama dlm proses sistematis auditingRencana kerja auditorStaffing Nama PartnerNama ManagerNama SupervisorNama SeniorNama AsistenWaktu Pemeriksaan Waktu dimulai suatu pemeriksaanBerapa lama waktu pemeriksaanDead Line (selesai kapan, dikirim kemana, sampainya kapan, kepada siapa report itu dikirim)Budget (jam kerja dan biaya audit)Saat ini, akuntan publik mulai melakukan jenis jasa lain yaitu jasa assurance.Definisi jasa assurance : Jasa seorang profesional yang independen yang meningkatkan kualitas informasi untuk para pengambil keputusan

Hubungan Antara Assurance, Attestation, dan AuditingPengertian Auditing :Konrath (2002:5) suatu proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan3. Penerimaan Perikatan & Perencanaan AuditStandar pekerjaan lapangan :Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.

General audit :Suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yg dilakukan oleh KAP independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik dan memperhatikan Kode Etik Akuntan Indonesia.Apa itu Akuntan?Disektor publik, Akuntan dapat mendorong pengelolaan keuangan negara agar berjalan semakin tertib, jelas, transparan, dan semakin akuntabel. Di sektor swasta, Akuntan menyiapkan laporan keuangan yang terpercaya dan dapat diandalkan.Pemerintah pusat dan daerah, kementerian lembaga, perseroan terbatas, BUMN, BUMD, UKM dan koperasi, yayasan, ormas, serta partai politik, membutuhkan jasa akuntan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban sumber daya mereka.

Rute menjadi Akuntan ProfesionalData Penyelenggara PPA Per Agustus 20121. Universitas Surabaya2. STIE YKPN3. Universitas Brawijaya4. Universitas Indonesia5. Universitas Airlangga6. Universitas Riau7. Universitas Dipenogoro8. Universitas Gadjah Mada9. Universitas Sebelas Maret10. Universitas Sumatera Utara

NoMata KuliahSKS1Etika Bisnis dan Profesi32Perpajakan33Auditing dan Atestasi34Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial35Pasar Modal dan Manajemen Keuangan36Pelaporan dan Akuntansi Keuangan37Akuntansi Manajemen dan Biaya3Jumlah21Pemutakhiran Kurikulum dan Silabus PPA tahun 2009Kurikulum dan Silabus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) tahun 2009 telah dimutakhirkan sesuai dengan surat keputusan KERPA Nomor: KEP-45/SK/ KERPPA/IAI/IX/2008 tanggal 4September 2008 tentang Penetapan dan Pemutakhiran Silabus dan Kurikulum PPA tahun 2008. Penyelenggaraan PPA meliputi paling sedikit 21 SKS dan paling banyak 40 SKS yang ditempuh selama 2 sampai 6 semester. Kurikulum PPA paling sedikit terdiri dari:Standar Auditing : 3 + 3 + 4Standar UmumStandar Pekerjaan LapanganStandar Pelaporan

Mengapa diperlukan Audit?Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut mengandung kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.Jika laporan keuangan mendapat opini wajar tanpa pengecualian berarti pengguna bisa yakin bahwa laporan keuangan tsb bebas dari salah saji yg material dan disajikan sesuai dengan Standar akuntansi keuangan di Indonesia.Sejak th 2001, entitas yg total assetnya diatas 25 M diwajibkan memasukkan laporan keuangan yg sudah diaudit ke Dept. Perdagangan & Perindustrian.Perusahaan yg sudah go public wajib melaporkan laporan keuangan yg sudah diaudit ke BAPEPAM paling lambat 90 hari setelah tahun buku.SPT yg didukung oleh laporan keuangan yg sudah diaudit lebih dipercaya oleh pihak pajak.Bukti audit adalahSegala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya.Untuk dapat dikatakan kompeten, bukti audit harus sah dan relevan.Menurut Konrath (2002) ada enam tipe bukti audit :Physical evidenceEvidence obtain through confirmationDocumentary evidenceMathematical evidenceAnalytical evidenceHearsay evidence

Physical evidenceSegala sesuatu yang bisa dihitung, dipelihara, diobservasi atau diinspeksi, dan terutama untuk mendukung tujuan eksistensi atau keberadaanContoh : bukti phisik yang diperoleh dari kas opname, observasi dari perhitungan phisik persediaan, pemeriksaan phisik surat berharga dan inventarisasi aktiva tetap

Evidence obtain through confirmationBukti yang diperolehnya mengenai eksistensi, kepemilikan atau penilaian langsung dari pihak ketiga diluar klienContoh : jawaban konfirmasi piutang, utang, barang konsinyasi, surat berharga yang disimpan Biro Administrasi Efek, konfirmasi dari penasehat hukum klienDocumentary evidenceTerdiri dari catatan2 akuntansi dan seluruh dokumen pendukung transaksiBukti ini berkaitan dengan asersi manajemen mengenai completeness dan eksistensi, audit trail yang memungkinkan auditor melakukan tracer dan vouching atas transaksi dan kejadian dari dokumen ke buku besar, dan sebaliknyaContoh : faktur pembelian, copy faktur penjualan, journal voucher, general ledger dan sub ledgerMathematical evidencePerhitungan, perhitungan kembali (misalnya footing, cross footing dan extension dari rincian persediaan, perhitungan dan alokasi beban penyusutan, perhitungan beban bunga, laba/rugi penarikan aktiva tetap, PPh dan accruals) dan rekonsiliasi (pemeriksaan rekonsiliasi bank, rekonsiliasi saldo piutang usaha dan hutang menurut buku besar dan sub buku besar, rekonsiliasi inter company account)Analytical evidenceBukti yang diperoleh melalui penelaahan analitis terhadap informasi keuangan klien.Penelaahan analitis harus dilakukan pada waktu membuat perencanaan audit, sebelum melakukan substantive test dan pada akhir pekerjaan lapangan (audit field work).Prosedur analitis bisa dilakukan dalam bentuk :Trend (horizontal) Analysis, yaitu: membandingkan angka laporan keuangan tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan menyelidiki kenaikan/penurunan yang signifikan baik dalam jumlah rupiah maupun persentaseCommon Size (Vertical) AnalysisRatio Analysis, misalnya menghitung rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage dan rasio manajemen aset

Hearsay evidenceBukti dalam bentuk jawaban lisan dari klien atas pertanyaan yang diajukan auditor Contoh : pertanyaan auditor mengenai pengendalian intern, ada tidaknya contingent liabilities, persediaan yang bergerak lambat atau rusak, kejadian penting sesudah tanggal neracaKertas kerja yg berasal dari klien :Trial balanceBank ReconciliationAccounts Receivable Aging ScheduleFinal Inventory listRincian UtangRincian beban umum & administrasiRincian Beban penjualanSurat pernyataan pelangganKertas kerja analisis yg dibuat oleh auditor :Cash Count Sheet (berita acara kas opname)Pemahaman & evaluasi internal control, termasuk internal control questionare (ICQ)Analisis penarikan Aset TetapAnalisis mengenai cukup tidaknya cadangan kerugian piutang (allowance for bad debt)Working Balance sheetWorking profit and lossTop scheduleSupporting scheduleKonsep audit reportManagement letterKertas kerja yg diperoleh dari pihak ketiga :PiutangUtangDari BankDari penasehat hukum perusahaanTujuan kertas kerja pemeriksaan :Mendukung opini auditor mengenai kewajaran laporan keuanganSebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar profesional akuntan publikSebagai referensi dalam hal ada pertanyaan dari :Pihak pajakPihak bankPihak klienSebagai salah satu dasar penilaian asisten (seluruh tim audit) sehingga dapat dievaluasi mengenai kemampuan asisten s/d partner sbg pertimbangan untuk kenaikan jenjang jabatan dan gaji.Sebagai pegangan untuk audit th berikutnya.Pengelompokan kertas kerja pemeriksaan :Current file (berkas tahun berjalan)Permanent file (berkas permanen)Correspondence file (berkas surat menyurat)Current file :Laporan posisi keuanganBerita acara kas opnameRekonsiliasi BankRincian PiutangRincian persediaanRincian utangRincian biayaPermanent file :Akte PendirianBuku Pedoman Akuntansi (Accounting Manual)Notulen Rapat

Correspondence file :kertas kerja dari hasil korenpondensi dengan klien (surat, fax, konfirmasi, dll)KRITERIA PEMBUATAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN Mempunyai tujuan dan menjelaskan prosedur audit yang dilakukan dengan menggunakan audit tick markTidak menulis/mengulang kembali kertas kerja pemeriksaanKertas kerja pemeriksaan harus diindex/cross index :Diparaf oleh orang yang membuat dan mereview working papers, sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggung jawabSetiap pertanyaan yang timbul pada review notes harus terjawab, tidak boleh ada open question (pertanyaan yang belum terjawab)

Pada kertas kerja pemeriksaan harus dicantumkan :Sifat dari perkiraan yang diperiksaProsedur pemeriksaan yang dilakukanKesimpulan mengenai kewajaran perkiraan yang diperiksaHal-hal tambahan : Rapih dan bersihMudah dibaca (jelas)Bahasa yang digunakan harus baikTidak memphoto copy data dari klien tanpa ada penjelasanDibagian muka file kertas kerja pemeriksaan harus dimasukkan Daftar Isi dan index kertas kerja pemeriksaan dan contoh paraf seluruh tim pemeriksa yang terlibat dalam penugasan audit PEMILIKAN dan PENYIMPANAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN Hak kepemilikan : Akuntan PublikPenyimpanan : minimal 5 tahunDapat digunakan sebagai sumber referensi, namun bukan sebagai pengganti catatan akuntansiHarus ada persetujuan tertulis dari klien, jika pihak lain ingin meminjam dan mereview kertas kerja Mempunyai langkah yang tepat untuk keamanan kertas kerja Perencanaan audit meliputi :Pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yg diharapkan.Sifat, luas dan saat perencanaan bervariasi dengan ukuran dan kompleksitas satuan usaha, dan pengetahuan tentang bisnis satuan usaha.Auditor harus menyusun Audit plan, segera setelah Engagement Letter disetujui oleh klien.Audit Plan :Hal-hal mengenai klienHal-hal yang mempengaruhi klienRencana kerja auditorJenis Jasa yang Diberikan General Audit, Special Audit, Bantuan Administrasi, Menyusun Neraca/Laba Rugi, Perpajakan

Hal-hal tambahan Bantuan yang dapat diberikan klienMengisi formulir konfirmasi piutang, utangMembuat schedule Aging ScheduleRincian Harga TetapRincian Utang dan PiutangRincian Biaya yang Masih Harus DibayarTime Schedule Jadwal kerja per bulanSiapa yang mengerjakan Berapa jam waktu yang dibutuhkan

Pada akhir Audit Plan, mencantumkan : Dibuat oleh :Review oleh :Approved oleh : (harus diapproved oleh Partner)

Sekian dan silahkan membaca lebih lanjut