Auditor Tenure Logit Regression Fix

Embed Size (px)

Citation preview

Belgium, September 2006

Dipresentasikan oleh Alif Alfianti Firamida dan Anggreni Dian Kurniawati

DefinisiAuditor TenureLamanya waktu seorang auditor bekerja dalam kontrak (Bamber & Iyer, 2005).

Audit Quality

Probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya (DeAngelo, 1981).

Going concern Report

Laporan yang berisi opini auditor mengenai kelangsungan usaha perusahaan klien yang ditulis dalam laporan auditor paragraf terakhir.

Latar Belakang PenelitianPertanyaan mengenai apakah kualitas audit dipengaruhi oleh lamanya waktu auditor untuk melayani klien telah mendapat perhatian luas dari para peneliti. Tetapi pertanyaan ini belum sepenuhnya dijawab oleh penelitian yang ada.

Penelitian sebelumnya tentang hubungan antara auditor tenure dan kualitas audit terutama difokuskan pada perusahaan publik di AS dibantah oleh penelitian terbaru dengan pernyataan bahwa auditor-klien berpengaruh negatif terhadap kualitas audit (Ghosh dan Moon 2005; Myers et al 2003; Geiger dan Raghunandan 2002).

Tujuan PenelitianMenambah penelitian sebelumnya dengan memeriksa permasalahan situasional tentang kemungkinan auditor tenure dapat menyebabkan pengurangan kualitas audit. AsumsiPengurangan kualitas auditor ditunjukkan oleh peningkatan kemungkinan bahwa auditor tidak menerbitkan opini going concern ketika sebuah perusahaan menuju kebangkrutan, atau peningkatan kualitas auditor ditunjukkan oleh kemungkinan bahwa auditor menerbitkan opini going concern pada perusahaan yang bertahan.

Teori & Pengembangan Hipotesis DeAngelo (1981) menyatakan bahwa kualitas audit terdiri dari 2 komponen yaitu: kompetensi dan independensi auditor; dan auditor tenure berpengaruh negatif pada kualitas audit tersebut. Riset sebelumnya menunjukkan bahwa auditor tidak menerbitkan opini going concern ketika kontrak kerjanya masih panjang pada perusahaan kliennya.Peningkatan auditor tenure tidak mengurangi kualitas auditor yang diukur dengan kemungkinan auditor gagal dalam menerbitkan laporan going concern untuk perusahaan yang menuju kebangkrutan.

Teori & Pengembangan Hipotesis Dye (1991) & Summer (1998) berargumen tentang kualitas audit dalam perjanjian short tenure cenderung berfokus pada isu kompetensi sementara mengabaikan potensi hilangnya independensi yang dihubungkan dengan keinginan untuk mempertahankan klien. Peningkatan kemungkinan auditor mengeluarkan opini going concern pada perusahaan yang tidak menuju kebangkrutan dapat direfleksikan dengan penurunan kompetensi auditor.

Peningkatan auditor tenure meningkatkan kualitas auditor yang diukur dengan kemungkinan bahwa auditor tidak mengeluarkan laporan going concern untuk perusahaan yang tidak menuju kebangkrutan.

Sampel PenelitianLaporan audit dari 618 perusahaan swasta di Belgia yang dikategorikan menjadi 4 yaitu:Kategori Bankrupt-GCO Bankrupt No GCO Nonbankrupt-GCO Nonbankrupt No GCO Jumlah 112 197 40 269

Pengujian Statistik & HipotesisANALISIS DESKRIPTIF

ANALISIS REGRESI LOGISTIK

Variabel PenelitianVariabel Dependen GCO & NGCO

Variabel IndependenLNSALES LAG DSCORE BIG6 AGE TENURE

TENYRS & TEN3

Analisis Regresi LogistikRegresi logistik digunakan untuk mengestimasi model berikut untuk memprediksi kemungkinan auditor untuk menyiapkan laporan going concern.

Analisis TambahanAnalisis tambahan dilakukan untuk lebih memperjelas hubungan antara auditor tenure dan kualitas audit.Analisis Regresi Logistik Multinomial dilakukan dengan mengumpulkan sampel bangkrut dan nonbankrupt dalam rangka untuk langsung menguji keakuratan laporan auditor ex post akan menjadi perhatian. Analisis regresi logistik dilakukan karena kekhawatiran akan menjadi indikator utama kebangkrutan, kita meneliti apakah akurasi pelaporan keputusan auditor berbeda dari auditor tenure.

Hasil Penelitian Auditor tenure tidak mempengaruhi kemungkinan bahwa auditor mengeluarkan opini going concern dalam sampel perusahaan bangkrut dan konsisten dengan H1. Karena perusahaan dalam sampel ini tidak menuju kebangkrutan, dapat dikatakan terdapat hubungan negatif antara TEN3 dan GCO berarti bahwa auditor lebih sering membuat keputusan yang tepat untuk tidak mengeluarkan laporan going concern, konsisten dengan H2. Hasil dari regresi logistik multinomial menunjukkan beberapa perbaikan dalam efektivitas audit sesuai dengan Auditor tenure yang diukur dengan tingkat penurunan kesalahan Tipe II (yaitu Gagal membuat pendapat untuk sebuah perusahaan yang kemudian bangkrut)

Kesimpulan

Auditor tenure dapat meningkatkan atau menurunkan kualitas audit.

Kontribusi PenelitianPenelitian ini tidak menemukan bukti bahwa auditor tenure berhubungan negatif dengan kualitas audit meskipun situasinya kondusif bagi auditor untuk kehilangan independensinya.

Penelitian ini menemukan bahwa long tenure mengurangi kemungkinan auditor untuk mengeluarkan sinyal going concern yang salah.

Penelitian ini mampu menambah literatur mengenai kualitas pelaporan keuangan dan audit di perusahaan-perusahaan swasta .