Upload
ratihpraharma
View
98
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
1
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001-2004
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001-2004
2
Sistem manajemen lingkungan (ISO 14001-2004)
Bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan lingkungannya serta mengelola aspek lingkungannya.
Aspek lingkungan adalah bagian dari proses, produk dan jasa yang dapat berinteraksi dengan lingkungan.
3
Mengapa Aspek Lingkungan Suatu Kegiatan harus dikelola
Agar kinerja lingkungan baik (taat peraturan, sesuai kriteria standar)
Kinerja lingkungan merupakan bagian dari KINERJA BISNIS PERUSAHAAN
Gagal mengelola kinerja lingkungan berakibat buruk terhadap kinerja bisnis
Resiko terbesar: turun image, turun penjualan, resiko kehancuran bisnis
4
Please re think ! Global market ! Regional market ! National market ! Kondisi lain!
Your company position?
Do you need to manage your environmental aspects !
5
Perlindungan Lingkungan Meningkatkan…..
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
A B C D E F G H I J K
A. Citra
B. Pemenuhan peraturan
C. Pengurangan konsumsi air dan energi
D. Penghematan biaya
E. Penggunaan teknologi yang lebih bersih
F. Kesiapan untuk audit lingkungan
G. Analisa dan pengkajian aspek lingkungan signifikan
H. Kesehatan dan keselamatan kerja
I. Eksploitasi sumber daya yang lebih baik
J. Pengurangan biaya pembuangan
K. lainnya
6
MENGELOLA ASPEK
LINGKUNGAN ? Man Money
Method ? : Standard ? Material Machine Time
7
Apakah ISO 14001- 2004 Merupakan standar sistem manajemen
lingkungan yang keberlakuannya diakui secara international
Disusun dan diterbitkan oleh organisasi ISO (International Organization for Standardization) – TC 207
Penyempurnaan dari standar ISO 14001-96 Di Indonesia diadopsi sebagai SNI 19- 14001-
2005
8
Mengapa diperlukan implementasi SML standar ISO 14001(*) Jaminan bagi organisasi agar secara konsisten
memenuhi peraturan lingkungan dan persyaratan lain
Jaminan agar selalu memenuhi persyaratan yang dimuat dalam kebijakan lingkungan
Self review dan self audit yang dilakukan sendiri oleh perusahaan tidak mencukupi
Diperlukan suatu struktur sistem manajemen yang terintegrasi didalam organisasi
9
Mengapa diperlukan implementasi ISO 14001(**) Memberikan elemen2 bagi SML yang effektive Dapat diintegrasikan dengan persyaratan
manajemen lainnya Membantu organisasi bagi pencapaian tujuan
lingkungan dan tujuan ekonomi (eco-efficiency) Tidak ditujukan untuk menciptakan hambatan
perdagangan non - tariff
10
Dasar pendekatan unt implementasi Komitmen dari seluruh tingkat dan fungsi
manajemen khususnya top manajemen Pengembangan kebijakan lingkungan,
penentuan tujuan dan sasaran bagi tercapainya kebijakan lingkungan, tindakan bagi perbaikan kinerja, mendemonstrasikan kesesuaian terhadap standar SML
11
Mengapa diperlukan implementasi ISO 14001(***) Menspesifikasikan persyaratan SML agar
organisasi mampu : mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan dan tujuan2 dan telah mempertimbangkan peraturan lingkungan dan aspek lingkungan penting.
Dapat diimplementasikan diberbagai skala organisasi
Telah disesuaikan dengan kebutuhan berbagai organisasi dari berbagai kondisi geograpi, kultur dan sosial
12
Model Sistem Manajemen Lingkungan-ISO 14001
Perbaikan Berkelanjutan
TinjauanManajemen
TinjauanManajemen
Pemeriksaan •Monitoring & Pengukuran
•Evaluasi penaatan•Ketidaksesuaian & Perbaikan
& tindakan pencegahan•Pengendalian rekaman
•Audit internal
Pemeriksaan •Monitoring & Pengukuran
•Evaluasi penaatan•Ketidaksesuaian & Perbaikan
& tindakan pencegahan•Pengendalian rekaman
•Audit internal
KebijakanLingkungan
KebijakanLingkungan
Perencanaan•Aspek Lingkungan
•Hukum dan persyaratan Lain•Tujuan, Sasaran dan program
Perencanaan•Aspek Lingkungan
•Hukum dan persyaratan Lain•Tujuan, Sasaran dan program
Pelaksanaandan Operasi
Sumber daya, peran , tanggung jawab & kewenanganKemampuan, pelatihan dan kesadaran
KomunikasiDokumentasi EMS
Pengendalian DokumenPengendalian Operasional
Persiapan dan Tindakan Darurat
Pelaksanaandan Operasi
Sumber daya, peran , tanggung jawab & kewenanganKemampuan, pelatihan dan kesadaran
KomunikasiDokumentasi EMS
Pengendalian DokumenPengendalian Operasional
Persiapan dan Tindakan Darurat
13
Mengapa ada penyempurnaan terhadap standar ISO 14001-96
Perlunya beberapa klarifikasi Lebih disesuaikan ke standar ISO
9001(penekanan metoda P-D-C-A) Memberi manfaat maksimum bagi pemakai
standar yang telah mengimplementasikan ISO 9001
14
Penggunaan Standar ISO 14001 Certification / registration Self declaration Non sertifiable guideline: memberi arahan
bagi organisasi membuat, mengimplementasi, dan memperbaiki SML yang telah ada
15
Metodologi dalam EMS ISO 14001
Plan – Do – Check - Act (PDCA) Plan: Penentuan tujuan dan mekanisme untuk mendapatkan hasil
sesuai kebijakan lingkungan Do: penerapan mekanisme tersebut
Check: memonitor dan mengukur mekanisme disesuaikan dengan kebijakan lingkungan, tujuan, sasaran, persyaratan lingkungan dan lainnya, dan melaporkan hasil
Act: mengambil tindakan untuk secara berkesinambungan memperbaiki kinerja lingkungan
16
ISI EMS ISO 14001 Hanya memuat unsur 2 untuk keperluan sertifikasi Guide line lebih detil ttg SML mengacu ke ISO 14004 Tidak menetapkan persyaratan absolut diluar kebijakan
lingkungan (pematuhan terhadap peraturan, pencegahan pencemaran, perbaikan berkelanjutan)
Tidak menjamin tercapainya hasil kinerja lingkungan optimal
Untuk hasil optimal: SML mendorong diimplementasikannya teknologi lingkungan yang memadai dan secara ekonomi memungkinkan (Best available technology economically achievable)
17
TAHAPAN PENERAPAN ISO 14001 DI PERUSAHAAN
Komitmen dari Top/Senior Manajemen Bentuk tim internal Manfaatkan jasa konsultasi (optional) Pelatihan tim internal Melaksanakan Kaji Awal Lingkungan (optional) Membuat Kebijakan Lingkungan Menentukan Tujuan, Sasaran dan Program
1818
Siapkan sumberdaya, tanggung jawab dan pelatihan Membuat prosedur dan kontrol operasi Dokumentasi Implementasi (termasuk Melaksanakan Program
Manajemen Lingkungan) Pemantauan dan pengukuran Evaluasi Penaatan Audit Kajian manajemen Perbaikan berkelanjutan Proses sertifikasi (optional)
19
CONTOH MANFAAT MANAJEMEN LINGKUNGAN
BERDASAR STANDAR ISO 14001 PEMATUHAN TERHADAP
PERATURAN POTENSI PENURUNAN BIAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN POTENSI SAVING
20
ISO 14001-2004
CLAUSUL DAN PEMAHAMAN DISERTAI CONTOH IMPLEMENTASI
21
Revisi ISO 14001-2004 dari 14001-96ISO 14001-2004Pendahuluan 1. Ruang Lingkup2. Acuan3. Istilah dan Definisi4. Persyaratan Sistem Manajemen
Lingkungan4.1 Persyaratan Umum4.2 Kebijakan Lingkungan4.3 Perencanaan
4.3.1 Aspek Lingkungan4.3.2 Persyaratan
perundang- undangan dan
persyaratan lainnya4.3.3 Tujuan, Sasaran dan
Program Manajemen
Lingkungan
22
Revisi ISO 14001-2004 dari 14001-96ISO 14001-20044.4 Penerapan dan Operasi
4.4.1 Sumberdaya, Peran, Tanggung jawab dan Wewenang
4.4.2 Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran
4.4.3 Komunikasi
4.4.4 Dokumen Sistem Manajemen Lingkungan
4.4.5 Pengendalian Dokumen
4.4.6 Pengendalian Operasi
4.4.7 Kesiagaan danTanggap Darurat
23
Revisi ISO 14001-2004 dari 14001-96
ISO 14001-20044.5 Pemeriksaan dan Tindakan
Pencegahan
4.5.1 Pemantauan dan Pengukuran
4.5.2 Evaluasi Penaatan
4.5.3 Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi dan Tindakan Pencegahan
4.5.4 Pengendalian Rekaman
4.5.5 Audit Internal
4.6 Kajian Manajemen
24
Istilah dan Definisi
Nomor Istilah Definisi 1
2
3
4
5
6
7
8
Auditor
Tidakan Perbaikan
Dokumen
Audit Internal
Ketidaksesuaian
Tindakan Pencegahan
Prosedur
Rekaman
Orang yang kompeten melakukan audit
Tindakan untuk menghilangkan penyebab dari ketidaksesuaian yang terdeteksi
Informasi dan media pendukungnya
Proses secara sistematis, independent dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan taraf terpenuhinya kriteria audit SML yang ditetapkan oleh organisasi
Tidak terpenuhinya suatu persyaratan
Tindakan untuk menghilangkan penyebab dari potensi ketidaksesuaian
Cara yang ditentukan untuk melakukan suatu kegiatan atau proses
Dokumen yang menyatakan hasil pencapaian atau penyediaan bukti atas kegiatan yang dilakukan
25
Istilah dan Definisi
Nomor Istilah Definisi
9 Perbaikan berkelanjutan Proses yang terus berulang dalam meningkatkan SML agar tercapai perbaikan dalam keseluruhan kinerja lingkungan konsisten sesuai kebijakan lingkungan organisasi
10 Dampak Lingkungan Setiap perubahan terhadap lingkungan, baik yang bersifat merugikan atau menguntungkan, seluruh atau sebagian yang diakibatkan oleh ( kegiatan, produk atau jasa ?? ) aspek lingkungan organisasi
11
12
13
Sistem Manajemen Lingkungan
Sasaran Lingkungan
Kinerja Lingkungan
Bagian dari sistem manajemen suatu organisasi yang ( mencakup struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses, dan sumber daya untuk mengembagkan, menerapkan , mencapai, mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan ?? ) yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan lingkungannya dan mengelola aspek lingkungannya.
Keseluruhan tujuan lingkungan , yang timbul dari kebijakan lingkungan konsisten dengan kebijakan lingkunganyang ditetapkan sendiri oleh organisasi untuk dicapai dan dapat dihitung sejauh dapat ditetapkan
Hasil yang terukur dari SML, yang berhubungan dengan pengendalian yang dilakukan oleh organisasi terhadap aspek-aspek lingkungannya, berdasarkan kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungannya dari pengelolaan yang yang dilakukan oleh organisasi terhadap aspek lingkungannya
26
Istilah dan DefinisiNomor Istilah Definisi
14
15
Kebijakan Lingkungan
Sasaran Lingkungan
Pernyataan organisasi mengenai maksud dan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan keseluruhan kinerja lingkungannya yang memberikan suatu kerangka kerja untuk bertindak dan untuk menetapkan tujuan dan sasaran lingkungannya Keseluruhan maksud dan arah dari suatu organisasi yang berkaitan dengan kinerja lingkungannya yang dinyatakan secara formal oleh manajemen puncak.
Pesyaratan kinerja yang rinci, terkuantifikasi sejauh dapat dilakukan , berlaku untuk organisasi atau bagian-bagiannya, yang timbul dari tujuan lingkungan dan perlu ditetapkan serta dipenuhi agar tujuan tersebut tercapai
16 Pencegaha Pencemaran Penggunaan proses, praktek, teknik, material, produk, jasa atau energi untuk yang menghindari, mengurangi atau mengendalikan pencemaran, yang dapat berupa pendaur ulangan, pengolahan, perubahan proses, mekanisme pengendalian, penggunaan sumber daya secara efisien dan substitusi material ( terpisah atau dikombinasikan ) terbentuknya, teremisikannya atau terbuangnya segala jenis bahan pencemar atau limbah, untuk mengurangi dampak lingkungan yang merugikan.
27
RUANG LINGKUP DARI STANDAR
Standar ini menetapkan persyaratan sml, agar suatu organisasi dapat merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan dan tujuan dengan mempertimbangkan persyaratan perundang-undangan dan informasi mengenai dampak lingkungan yang penting.
Standar ini berlaku untuk aspek lingkungan yang telah diidentifikasikan, dapat dikendalikan oleh organisasi dan dari pengendalian ini dapat diharapkan adanya pengaruh.
Didalam standar ini tidak dinyatakan kriteria kinerja lingkungan yang spesifik.
28
ISO 14001 sesuai bagi organisasi : Ingin merumuskan, menerapkan,
mempertahankan dan memperbaiki SML nya Ingin menjamin tercapainya kebijakan
lingkungan yang telah disepakati Mendemonstrasikan kesesuaian SML nya dengan
standar untuk: Pernyataan berdasar inisiatif sendiri (self declaration) Mendapatkan confirmasi dari konsumen dan pihak
lain Mendapatkan sertifikasi dari lembaga sertifikasi
29
Model Sistem Manajemen Lingkungan
Perbaikan Berkelanjutan
TinjauanManajemen
TinjauanManajemen
Pemeriksaan danAksi Perbaikan
•Monitoring & Pengukuran•Ketidaksesuaian & Perbaikan
& aksi pencegahan•Audit EMS
Pemeriksaan danAksi Perbaikan
•Monitoring & Pengukuran•Ketidaksesuaian & Perbaikan
& aksi pencegahan•Audit EMS
KebijakanLingkungan
KebijakanLingkungan
Perencanaan•Aspek Lingkungan
•Hukum dan persyaratan Lain•Sasaran dan target
•Program ManajemenLingkungan
Perencanaan•Aspek Lingkungan
•Hukum dan persyaratan Lain•Sasaran dan target
•Program ManajemenLingkungan
Pelaksanaandan Operasi
Struktur dan Tanggung JawabPelatihan, Kepedulian &
KemampuanKomunikasi
Dokumentasi EMSPengendalian Document
Pengendalian OperasionalPersiapan dan Tindakan Darurat
Pelaksanaandan Operasi
Struktur dan Tanggung JawabPelatihan, Kepedulian &
KemampuanKomunikasi
Dokumentasi EMSPengendalian Document
Pengendalian OperasionalPersiapan dan Tindakan Darurat
30
KEBIJAKAN LINGKUNGAN ( 4.2 ) Ditetapkan oleh Manajemen puncak :
Sesuai dengan sifat , ukuran dan dampak Komitmen untuk perbaikan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran.Komitmen untuk menaati peraturan perundang – undangan dan persyaratan lain yang diacu yang menyangkut aspek lingkungannya. Didokumentasikan, diterapkan, dipeliharaKerangka untuk menentukan, mengkaji tujuan dan sasaranDikomunikasikan kepada semua orang yang bekerja untuk atau atas nama organisasi.Tersedia untuk masyarakat
31
Kebijakan Lingkungan Perusahaan X(Contoh)
Perusahaan X sebagai perusahaan yang bergerak dibidang y, dalam operasinya di Indonesia akan selalu:
1. Melakukan upaya pencegahan pencemaran pada seluruh aspek lingkungannya.
2. Mentaati peraturan lingkungan yang berlaku dan persyaratan lain yang menyangkut aspek lingkungan
3. Berupaya melakukan perbaikan sistem manajemen lingkungan secara berkelanjutan
4. Menjalin keharmonisan dengan masyarakat dilingkungan pekerjaannya
5. Dikomunikasikan kesemua orang yang bekerja untuk- atau atas nama –organisasi
6. Dst BAGAIMANA PENDAPAT ANDA ?
32
PERENCANAAN( 4.3. )
Aspek Lingkungan ……………….. ( 4.3.1. )
Persyaratan perundang – undangan dan
lainnya ……………. ( 4.3.2 )
Tujuan, Sasaran dan Program……… ( 4.3.3 )
33
ASPEK LINGKUNGAN ( 4.3.1 ) Organisasi harus MENETAPKAN, MENERAPKAN DAN
MEMELIHARA PEROSEDUR untuk: mengidentifikasi aspek lingkungan sesuai lingkup SMLnya
yang dapat dikendalikan dan dibawah kendalinya, dengan memperhitungkan pengembangan baru, modifikasi baru dari kegiatan, produk dan jasa yang direncanakan.
menentukan aspek-aspek lingkungan penting
Mendokumentasikan dan memperbaharui daftar identifikasi aspek lingkungan dan aspek lingkungan penting
. Aspek lingkungan penting diperhitungkan dalam menetapkan,
menerapkan dan memelihara SML
Organisasi mengembangkan informasi ini selalu mutakhir.
34
ASPEK LINGKUNGAN
Unsur dari suatu kegiatan, produk atau jasa dari
Organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan
Catatan :Aspek lingkungan yang penting adalah aspek lingkungan yang mem
punyai atau dapat mempunyai dampak penting terhadap lingkungan
SNI 14001-2005
35
ASPEK LINGKUNGAN Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
melakukan Identifikasi aspek aspek lingkungan : emisi ke udara buangan air limbah ke badan air buangan limbah ke tanah penggunaan energi emisi energi seperti panas, radiasi, getaran limbah dan produk samping penggunaan bahan baku dan sumberdaya alam Isu lingkungan sekitar
36
ASPEK LINGKUNGAN Pertimbangan sebaiknya diberikan terhadap aspek-aspek
yang berkaitan dengan kegiatan, produk dan jasa, seperti : - desain dan pengembangan - proses produksi - pengemasan dan transportasi - kinerja lingkungan dan kinerja kontraktor dan suplier. - pengelolaan limbah - distribusi bahan baku, produk dan sumberdaya alam. - keanekaragaman sumberdaya hayati. Proses identifikasi juga mempertimbangkan kondisi
normal, abnormal, shut-down, start-up dan situasi darurat.
37
DAMPAK LINGKUNGAN
Setiap perubahan pada lingkungan, apakah
merugikan atau menguntungkan, seluruhnya
atau sebagian yang dihasilkan oleh kegiatan,
produk atau jasa dari organisasi
SNI 14001-2005
38
Persyaratan Aspek Lingkungan Prosedur :Identifikasi seluruh kegiatan yang ada, menentukan aspek
lingkungan penting
Identifikasi “dampak Lingkungan “ (positif dan negatif)
Penentuan tingkat kepentingan dampak lingkungan sebagai masukan untuk membuat tujuan,sasaran dan program.
Penentuan aspek lingkungan penting untuk diperhitungkan, pengembangan baru, modifikasi baru dalam menetapkan, menerapkan dan memelihara SML sesuai yang direncanakan.
39
Penerapan Identifikasi aspek dan Gambar
Persiapan :
- Ruang lingkup ; metoda ;
- mengumpulkan data ; orang – orang yang sesuai Identifikasi aspek lingkungan Identifikasi aspek lingkungan penting Memperhitungkan pengembangan/ modifikasi
baru kegiatan, produk dan jasa Mengkaji secara periodik
40
FLOW DIAGRAM ASPEK LINGKUNGAN
SETELAH( 1 )TERCAPAI MAKA (2) DILAKUKAN TINJAUAN MANAJEMEN
MULAI
IDENTIFIKASIKEGIATAN OPERASI,PRODUK DAN JASA
ASPEKLINGKUNGAN
EVALUASI5 KRITERIA
APAKAHTERKAITDENGAN
PERATURANLINGKUNGAN
DAFTARASPEK
PENTINGLINGKUNGAN
PENGENDALIANASPEK
LINGKUNGAN
URUTKANASPEK
PENTING
TUJUAN &SASARAN
PROGRAMMANAJEMENLINGKUNGANCATATAN
TIDAK YA
TP
P 1
2
41
Contoh TabelIdentifikasi Aspek Lingkungan
NoKode Aspek
Jenis Kegiatan Aspek LingkunganDampak
Uraian Kapasitas Uraian Kuantitas
1.. TK.1 Penimbunan produk bensin
125.000 liter/batch
Leakage dari tanki
0,01 % Pencemaran tanah/air
2. TK.2 Penimbunan produk bensin
125.000 Liter/batch
Emisi dari vent
0,01 % Pencemaran udara
3. PP1 Distribusi minyak dengan pipa
Panjang pipa 1000 m,diameter 4 inc
Bocoran pada sistem pipa
Tak ada data Pencemaran udara, tanah dan air
4. PP2 Perawatan pipa
Panjang 1000 m,diameter 4 inc
Pembuangan isolasi pipa
1 ton / tahun Pencemaran tanah
5. TK.3 Tank cleaning 10 buah / tahun
Pembuangan sludge
10 ton / tahun
Pencemaran tanah dan air
42
Cara MengisiForm Aspek Lingkungan
1. Mengisi form identifikasi aspek lingkunganCatatan : - Situasi normal adalah : Situasi ketika kegiatan operasi, produk dan
jasanya sesuai dengan kondisi desain.- Situasi abnormal adalah :
Situasi ketika kegiatan operasi, produk dan jasanya tidak sesuai dengan desain (misy ada
kegagalan operasi, perbaikan)- Situasi keadaan darurat adalah :
Situasi pada kejadian kebakaran, peledakan, bocoran dan pencemaran.
43
Cara MengisiForm Aspek Lingkungan
2. Membuat kriteria untuk mengevaluasi aspek lingkungan penting.Catatan :- Penilaian untuk kriteria aspek lingkungan :2.1 Masing masing kriteria diberi skala nilai (score) dan angka 1 sampai dengan 10a. Kondisi baik, misal = 1 Kondisi paling buruk, misal = 10 Bagi aspek
Lingkungan berdampak negatifb. Kondisi buruk, misal = 1 Kondisi paling baik, misal = 10 Bagi aspek
Lingkungan berdampak positif
44
Cara MengisiForm Aspek Lingkungan
2.2 Membuat kriteria aspek lingkungan =
a.) KT : Kemungkinan terjadi
KD : Konsekuensi Dampak
SGD : Sebaran Geografis Dampak
PBM : Pentaatan Terhadap Baku Mutu
LD : Lamanya Dampak
DKPL : Derajat Kepulihan
45
Cara MengisiForm Aspek Lingkungan(*)
b.) Contoh membuat kriteria evaluasi Misal konsekuansi dampak
Score 1:Tidak timbul dampak terhadap lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Score 5: Dampak yang timbul minimum dan segera terpulihkan
Score 10: Dampak yang timbul terbatas / terpulihkan dalam jangka waktu
tertentu dan mengharuskan adanya kendali untuk mengurangi potensi dan frekuensi terjadi
46
Cara MengisiForm Aspek Lingkungan(**)
Kemungkinan terjadi (KT)- Terjadi pada kondisi normal: score 10- Terjadi pada kondisi abnormal: score 5- Hanya terjadi pada kondisi emergensi:
score 1
47
Cara MengisiForm Aspek Lingkungan(***)
Sebaran geografis- Score 1: dampak terjadi hanya disekitar
kegiatan- Score 5: dampak terjadi sampai ke unit lain
didalam industri/institusi- Score 10: dampak terjadi sampai keluar
area industri
48
Cara MengisiForm Aspek Lingkungan(*V)
Pentaatan terhadap baku mutu(PBM)- Score 1: dampak tidak diatur dalam
peraturan LH- Score 10: dampak diatur dalam peraturan
LH
49
Cara MengisiForm Aspek Lingkungan(V)
Lamanya dampak(LD)- Score 1: dampak berlangsung kurang dari
satu hari- Score 5: dampak berlangsung s/d satu
minggu- Score 10: dampak berlangsung lebih dari
satu minggu
50
Cara MengisiForm Aspek Lingkungan(V*)
Derajat Kepulihan (DKPL)- Score 1: Dampak pulih kurang dari 1 bulan- Score 5: Dampak akan pulih s/d 3 bulan- Score 10: Dampak baru akan pulih setelah
3 bulan
51
Cara MengisiForm Aspek Lingkungan
3. Evaluasi aspek lingkungan- Menghitung score dari setiap aspek lingkungan yang
ada.- Menghitung score seluruh aspek lingkungan.- Menghitung score rata-rata.
@Jika jumlah score setiap aspek lingkungan < Jumlah score aspek lingkungan rata-rata maka termasuk aspek lingkungan tidak penting.
@Jika jumlah score setiap aspek lingkungan > jumlah score aspek lingkungan rata-rata maka termasuk aspek lingkungan penting.
52
IDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN(BERDAMPAK POSITIF / NEGATIF)
N0 URUT
KODE ASPEK
JENIS KEGIATAN ASPEK LINGKUNGAN
DAMPAK LINGKUNG
ANURAIAN KAPASITAS
NORMAL ABNORMAL EMERGENCY
URAIAN KUANTITAS URAIAN KUANTITAS URAIAN KUANTITAS
Seksi/Sub.sie :Bidang :
53
EVALUASI ASPEK LINGKUNGAN PENTING(BERDAMPAK POSITIF / NEGATIF)
No. URUT
KODE ASPEK
ASPEK LINGKUNGAN KRITERIA ASPEK PENTING (KAP)
JUMLAH (KAP)
STATUS ASPEK (Penting/tidak
penting)URAIAN KUANTITAS KT KD SGD PBM LD DKPL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH
ASPEK
n
JUMLAH SELURUH SCORE (JSS)PENTING JIKA
KAP > JSS/n
SCORE ASPEK LINGKUNGAN RATA-RATA = JSS/nTIDAK PENTING
: JIKA KAP <JSS/n
Seksi Sub.Sie :Bidang :
54
DARTAR URUTAN ASPEK LINGKUNGAN PENTING
(BERDAMPAK POSITIF / NEGATIF)
No. URUT
KODE ASPEK
ASPEK LINGKUNGAN PENTING
JUMLAH SCORE
DAMPAK
(ISI SESUAI
FORM 1)
STATUS PENGENDALIAN POTENSI
NC/PERATURAN LH
TERKAITURAIAN KUANTI
TASPP EOP
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sub.Bid.Ka.Pok :Bidang :
55
PERSYARATAN PERUNDANG
UNDANGAN & PERSYARATAN
LAINNYA (4.3.2)
Organisasi harus membuat dan memelihara suatu prosedur untuk mengidentifikasi dan mengakses ke persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang biasa diacu oleh organisasi yang berlaku untuk aspek lingkungan kegiatan, produk atau jasa.
56
Persyaratan perundangan dan persyaratan lainnya Menentukan bagaimana persyaratan tersebut diterapkan
terhadap aspek lingkungannya.
Memastikan bahwa persyaratan tersebut diperhitungkan dalam menetapkan, menerapkan dan memelihara SML
Peryaratan perundang-undangan yang perlu diidentifikasi mencakup:
- peraturan perundangan nasional/internasional - peraturan/keputusan menteri dan turunannya. - peraturan daerah.
57
Persyaratan perundangan dan persyaratan lainnya Contoh persyaratan-persyaratan lainnya, misalnya :
Persetujuan- persetujuan seperti perijinan, lisensi.
Pedoman-pedoman selain peraturan Persyaratan dari asosiasi. Kode praktis Persyaratan/ketetapan perusahaan.
58
Persyaratan dalam memakai perundangan- persyaratan lainnyaProsedur :Identifikasi peraturan – peraturan lingkungan yangberkaitan dengan kegiatan perusahaan : Nasional , Daerah( Tk I dan Tk II ) , Standar / peraturan korporasi ( Codes of practices , Corporate Standard , Pedoman, dll )
Mengikuti setiap perubahan peraturan – peraturanyang berlaku
Catatan
59
Penerapan Identifikasi Peraturan Membuat kontak dengan pemerintah dan
sumber–sumber lain Menyebarkan peraturan dan persyaratan kebagian
terkait Memperbarui informasi Identifikasi peraturan – peraturan lingkungan Membuat daftar peraturan dan persyaratan lain
60
Contoh Daftar Peraturan Lingkungan Hidup
Untuk SMLNo PARAMETER
ACUAN
BAKU MUTUNOMOR
1. Kualitas limbah cair Limbah cair industri migas Lampiran II dan IV Kep Men LH No. 42/MENLH/10/96
2. Kualitas limbah B3 Ekstrak TCLP limbah B3 Lampiran PP no. 85 tahun 1999
3. Kualitas limbah gas Emisi sumber tidak bergerak Lampiran IV Kep.Men LH no.13/MenLH/3/1995
4. Tingkat kebisingan Tingkat kebisingan Lampiran I Kep.Men LH no.48/MENLH/11/96
5. Tingkat getaran Tingkat getaran Lampiran I Kep.Men LH no.49/MENLH/11/96
6. Tingkat kebauan: Kebauan Lampiran X Kep.Men LH no.50/MENLH/11/96
7. Kualitas air permukaan Pengendalian pencemaran air PPno.20 tahun 1990
8. Kualitas udara ambien Kualitas Udara Nasional Lampiran PP no.41 th 1999
Sumber: Himpunan peraturan dibidang pengendalian dampak lingkungan-Bapedal
61
Tujuan, Sasaran, dan Program ( 4.3.3) Menetapkan, menerapkan, dan memelihara tujuan dan sasaran
yang terdokumentasi pada fungsi dan tingkat yang relevan di dalam organisasi
Tujuan dan sasaran harus terukur jika memungkinkan, dan konsisten dengan kebijakan lingkungan, termasuk komitmen terhadap pencegahan pencemaran, penaatan terhadap peraturan dan persyaratan yang berlaku, serta perbaikan berkelanjutan
Memperhitungkan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya serta aspek lingkungan penting dalam menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan
Mempertimbangkan pilihan teknologi, keuangan, persyaratan operasi dan persyaratan bisnis serta pandangan pihak yang berkepentingan
62
Menetapkan, menerapkan, dan memelihara program-program untuk mencapai tujuan dan sasaran
Penetapan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada fungsi dan tingkat yang relevan di dalam organisasi
Menetapkan cara-cara dan kerangka waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran
Tujuan, Sasaran, dan Program
63
Keterkaitan antara klausul 4.3.1, 4.3.2, dan 4.3.3
Persyaratan Hukum dan Persyaratan
Lainnya4.3.2
Kebijakan Lingkungan
4.2
Aspek-aspek Lingkungan
4.3.1
Tujuan, Sasaran,
dan Program
4.3.3
Pihak-pihak
Terkait
64
Contoh : Tujuan dan SasaranTujuan sasaran
Mengurangi debu di proses refining
• Berkurang paling sedikit 20% pada akhir 2006• Tercapai pengurangan 50% pada akhir 2007
Mengurangi kadungan mineral radioaktif pada konsentrat bijih
• Berkurang paling sedikit 60% pada akhir 2006 (melalui pemasangan &memfungsikan HTS)
• Tidak ada lagi kandungan radioaktif dalam bijih timah pada akhir 2007)
Mengurangi timbunan terak II • Menjual 86.000 ton terak pada akhir 2006• Menjual secara”teratur” terak II yang dihasilkan
setelah 2006
Menangani dg benar lumpur B3 dari unit Electro Refining
• Mematuhi prosedur penanganan lumpur B3 sesuai dg Kep. Ka BAPEDAL No.01 s/d 05/BAPEDAL/09/1995 pada akhir 2006
Mengurangi kejadian ledakan saat tipping
• Ledakan paling banyak 2 kali/bln pada akhir 2006• Ledakan paling banyak 1 kali/bln pada akhir 2007
65
Contoh 2 : Tujuan dan SasaranTujuan sasaran
Pematuhan terhadap peraturan pengelolaan limbah B3
• Pengelolaan limbah sludge dari tank cleaning sesuai dengan PP 85/1999 pada akhir 2006
• Mengendalikan kualitas bau di area sekitar area tanki timbun sesuai baku mutu udara ambien yang berlaku, pada bl Juli 2007
• Mengurangi frekuensi terjadinya tumpahan pada saat penerimaan produk premium dari 10 kali/bulan menjadi 5 kali/bulan pada akhir 2006
Mengurangi kuantitas limbah cair mengandung minyak
• Mengurangi kuantitas limbah cair mengandung minyak sebesar 75 % ( dari 40 kl/hari menjadi 10 kl/hari) dari area draining tangki pada akhir 2007
66
Keterpaduan Perencanaan Manajemen Lingkungan
Kebijakan
Lingkungan
Penilaian
Lingkungan
Tujuan Sasaran Indikator
Komitmen patuh pada lingkungan
Ketentuan emisi udara seringkali dilanggar,karena tingginya bahan bakar digunakan untuk “proses produksi”
Mengurangi penggunaan energi pada operasi produksi
Tercapainya pengurangan penggunaan energi sebesar 10% selama 3 tahun
Jumlah penggunaan bahan bakar per-unit produksi
Mengurangi energi panas di bagian peleburan baja
Penggunaan energi berkurang sebesar 3%(2006), 6%(2007),dan 10%(2008)
Mengurangi penggunaan air pada operasi produksi
Penggunaan berkurang sebesar 5%(2006), 10%(2007)
67
Keterpaduan Perencanaan Manajemen Lingkungan
Kebijakan
Lingkungan
Penilaian
Lingkungan
Tujuan Sasaran Indikator
Ketentuan beban pembuangan limbah cair seringkali dilanggar, karena tingginya penggunaan air untuk “seluruh kegiatan”
Mengurangi penggunaan air pada operasi produksi
Tercapainya pengurangan penggunaan air sebesar 15% selama 3 tahun
Jumlah penggunaan air per-unit produksi
Mengurangi penggunaan air di bagian pencucian baja
Pengguanaan air berkurang sebesar 5% setiap tahun dari 2006 – 2008
Mengurangi penggunaan air keperluan domestik
Penggunaan air berkurang sebesar 15% mulai tahun 2006
68
CLASS EXERCISE FIS III-2006/2007 LAB III-2006/2007 MPE III PDN IV
69
Keterpaduan Perencanaan Manajemen Lingkungan(Class exercise/group 1)
Kebijakan
Lingkungan
Penilaian
Lingkungan
Tujuan Sasaran Indikator
Kecenderungan membuang sisa sample aspal tidak pada tempatnya
Melakukan pengelolaan sisa sample aspal sesuai PP 18/1999 jo 85 / 1999
Melakukan pengumpulan /penyimpanan sementara sisa sample aspal di laboratorium sesuai sop standar pada akhir th 2007
Jumlah sisa sample aspal yang dikumpulkan/disimpan di lab sesuai SOP / bl
Jumlah sisa sample aspal yang dikumpulkan/disimpan di lab tidak sesuai SOP / bl
70
Keterpaduan Perencanaan Manajemen Lingkungan(Class exercise)
Kebijakan
Lingkungan
Penilaian
Lingkungan
Tujuan Sasaran Indikator
Pengaturan penyimpanan bekas botol reagen dan botol sampel yang tidak teratur sehingga botol sering pecah atau tumpah.
Mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh tumpahan/pecahan botol.
Tercapainya pengurangan bekas botol regen yang pecah sehingga menggurangi pemcemaran lingkungan
Pengecekan tempat pembuangan botol bekas reagen.
71
Keterpaduan Perencanaan Manajemen Lingkungan (Class exercise Group 3)
Kebijakan
Lingkungan
Penilaian
Lingkungan
Tujuan Sasaran Indikator
Membuang minyak sisa sampel disembarang tempat
Mengurangi ceceran minyak disembarang tempat
Dapat mengurangi ceceran minyak hingga 1%
Lingkungan kerja bersih
72
Keterpaduan Perencanaan Manajemen Lingkungan
Kebijakan
Lingkungan
Penilaian
Lingkungan
Tujuan Sasaran Indikator
Komitmen terhadap peraturan LH
Baku mutu limbah cair sering terlampui karena tingginya kandungan minyak
Menurunkan kandungan minya dalam limbah cair sesuai baku mutu
Menurunkan kandungan minyak dalam limbah cair dari 40 ppm menjadi < 25 ppm akhir tahun 2007
Kandungan minyak dalam limbah cair
73
Contoh ProgramManajemen Lingkungan
No
KODE ASPEK SASARAN
PROGRAM MANAJEMEN LINGKUNGANUNIT
TERKAITLANGKAH AKSI
NOMOR WO / PP
TARGET SELESAI
PENANGGUNG JAWAB
1. TKI Berkurangnya leakage dari tanki timbun paling sedikit 20% pada akhir tahun 2006
Tercapai pengurangan 59% pada akhir 2006
Tank cleaning dan perawatan 20% dari tanki timbun
Tank cleaning dan perawatan 50% dari tanki timbun bensin
19/wo/2006
12/01/wo/2006
Desember 2006
Desember 2006
Ir. Palupi, Supervisor Tanki Timbun
Ir. Palupi, Supervisor Tanki Timbun
Bagian Pemasaran
Bagian Tanki Timbun
2. TKI2 Berkurangnya emisi vent paling sedikit 50% pada akhir tahun 2007
Tercapai pengurangan 90% pada akhir 2008
Merubah sistem dari up loading menjadi bottom loading thd 50 tanki prod
Instalasi recovery emission system
16/02/wo/2007
11/02/wo/2006
Desember 2007 Indriantono, Dipl. Eng. Supervisor Research & Development
Indriantono, Dipl. Eng. Supervisor Research & Development
Bagian Tanki Timbun
Bagian Tanki Timbun
74
Program Manajemen Lingkungan (Class Exercise)
No
KODE ASPEK SASARAN
PROGRAM MANAJEMEN LINGKUNGANUNIT
TERKAITLANGKAH AKSI
NOMOR WO / PP
TARGET SELESAI
PENANGGUNG JAWAB
1.
2.
75
Program Manajemen Lingkungan (Class Exercise)
No
KODE ASPEK SASARAN
PROGRAM MANAJEMEN LINGKUNGANUNIT
TERKAITLANGKAH AKSI
NOMOR WO / PP
TARGET SELESAI
PENANGGUNG JAWAB
1.
2.
76
Program Manajemen Lingkungan (Class Exercise)
No
KODE ASPEK SASARAN
PROGRAM MANAJEMEN LINGKUNGANUNIT
TERKAITLANGKAH AKSI
NOMOR WO / PP
TARGET SELESAI
PENANGGUNG JAWAB
1.
2.
77
BAR CHAT PMLMERUBAH SISTEM UP LOADING MENJADI BOTTOM LOADING
See an other leaf (word document)
78
PENERAPAN DANOPERASI ( 4. 4. )
Sumberdaya, Peran, Tanggung jawab, dan Wewenang ( 4. 4. 1 )
Kompetensi, Pelatihan dan Kepedulian ( 4. 4. 2. )
Komunikasi ( 4. 4. 3 )
Dokumentasi SML ( 4. 4. 4. )
Pengendalian Dokumen ( 4. 4. 5. )
Pengendalian Operasional ( 4. 4. 6 )
Kesiagaan dan Tanggap Darurat ( 4. 4. 7. )
79
Sumberdaya, Peran, Tanggung jawab, dan Wewenang ( 4. 4. 1 *)
Manajemen hendaknya memastikan tersedianya sumber daya yang penting untuk menetapkan, menerapkan, dan memelihara serta meningkatkan SML
Sumber daya mencakup sumberdaya manusia dan keahlian khusus, infrastruktur organisasi, teknologi dan sumber daya keuangan
Peran, tanggung jawab dan wewenang harus ditetapkan, didokumentasikan dan dikomunikasikan untuk memfasilitasi manajemen lingkungan yang efektif
80
Sumberdaya, Peran, Tanggung jawab, dan Wewenang ( 4. 4. 1 **) Manajemen puncak hendaknya menunjuk
seorang/lebih wakil manajemen dengan peran , tanggung jawab dan kewenangan untuk :
a. Memastikan bahwa SML ditetapkan, diterapkan dan dipelihara sesuai dengan persyaratan standar b. Melaporkan kinerja SML kepada manajemen puncak untuk dikaji dan sebagai
dasar untuk perbaikan.
81
Contoh peran dan tanggung jawab
Kegiatan dalam SML PIC
Menetapkan arahan secara keseluruhan Dirut, CEO, DireksiMenetapkan kebijakan lingkungan Dirut, CEO, Manager LingkunganMenetapkan tujuan, sasaran, dan program Para Manager terkaitMemantau kinerja lingkungan secara keseluruhan Manager LingkunganMemastikan penaatan terhadap peraturan Semua ManagerMengusulkan perbaikan berkelanjutan Semua ManagerIdentifikasi persyaratan pelanggan Staf Sales dan MarketingIdentifikasi persyaratan untuk pemasok PurchasingMenetapkan dan memelihara prosedur accounting Finance / Accounting ManagerMemenuhi persyaratan SML Semua orang untuk atas nama perusahaanMeninjau kinerja SML Manajemen puncak
Sumberdaya, Peran, Tanggung jawab, dan Wewenang ( 4. 4. 1 )
82
Persyaratan : Sumberdaya,Peran,Tanggung jawab dan Wewenang
Menetapkan peranan , tanggung jawab dan wewenang dalam pelaksanaan SML
Didokumentasikan Disebarluaskan Sumber daya manusia dan tenaga trampil , teknologi
dan keuangan Penunjukan / penetapan MR
83
Penunjukkan MR
Karakter MR
- Wewenang
- Waktu yang cukup
- Kemampuan berkomunikasi
- Kemampuan Organisasi
- Pengetahuan organisasi yang luas
84
ContohStruktur Organisasi SML
CHIEF EXECUTIVEOFFICER
MANAJERREPRESENTATIF
SUPERVISORADMINISTRASI
SUPERVISORPEMERIKSAAN DANTINDAKAN KOREKSI
FUNGSI PEMERIKSA,DAN AUDIT INTERNAL
SUPERVISOR PENERAPANDAN OPERASI
FUNGSIOPERASIONAL
SUPERVISORPERENCANA
TIMPERENCANA
85
KOMPETENSI, PELATIHAN DAN KEPEDULIAN ( 4. 4. 2. *)
……menjamin semua orang yang bekerja untuk atau atas nama perusahaan, (termasuk kontraktor) yang melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan dampak penting (sesuai yang diidentifkasi oleh organisasi) memiliki kemampuan yang memadai (pendidikan, pelatihan atau pengalaman).
Rekaman menyangkut pendidikan, pelatihan, atau pengalaman yang sesuai harus disimpan
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang berhubungan dengan aspek lingkungannya dan SML
86
KOMPETENSI, PELATIHAN DAN KEPEDULIAN ( 4. 4. 2. **)
Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur agar orang yang bekerja untuk atau atas nama organisasi menyadari akan :
Pentingnya kesesuaian terhadap kebijakan dan prosedur lingkungan dan persyaratan SML
Aspek lingkungan penting dan dampak potensial atau aktual yang terkait dengan pekerjaan mereka serta manfaat lingkungan melaui perbaikan kinerja pribadi
Peran dan tanggung jawab mereka dalam mencapai kesesuaian terhadap persyaratan SML
Konsekwensi yang mungkin terjadi karena menyimpang dari prosedur yang telah ditetapkan
87
CONTOH HIRARCHY PELATIHAN
Supervisor Lingkungan/ StafOperasional
ManajerDivisi/Departemen
ManajerSenior
CEO
Operator Pelaksana
88
Penerapan Persyaratan Pelatihan
ProsedurIdentifikasi kebutuhan pelatihanPelatihan sesuai fungsi / peranannyaCatatan pelatihanLingkup pelatihan Elemen SML Dampak penting lingkungan Peran dan tanggung jawab SOP Spesifik
89
Contoh Matrik Kebutuhan
Pelatihan Lingkungan
BAGIAN
/ FUNGSI
NOMOR TINGKATAN PELATIHAN LINGKUNGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst
CEO Manajer Representatif Supervisor Perencana Supervisor Penerapan dan Operasi Supervisor Pengawas Operator Pengendali Lingkungan Operator Pengendali Dokumen - Catatan:
No 1s/d 10 dst merupakan nomor tingkatan pelatihan yang harus diikutiMis No 1 : Pelatihan SML; No 2: Pelatihan pengolahan limhah cair, padat dan gasNo 3 : Pelatihan Perundangan LH,No 4. Pelatihan AMDAL A, No.5: Pelatihan AMDAL B, No 6: Pelatihan Auditing Lingkungan, No 7: Pelatihan Environmental Performance Assessment, No. 8: Pelatihan Environmental Performance Indicator System, No 9 Pelatihan Environmental Management Accounting,dst
90
ContohStatus dan Program
Pelatihan SML tahun 2006
No. NamaNo. Peg
Jabatan
Nomor Tingkatan Pelatihan SML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Dst
1.Mahdalena MBA
1001 CEO X2.
Suriajaya,ST 1005 Man Prod/
Man rep X
3.
Kartini, SSi 1020 Man.Litbang/
Sup.Perenc.
X
4.Endiasarma, AMD
1015 Sup. Prod a/Sup. Pen&Op
X
5.Najmalinda,ST 1019 Man
QC/Sup. Pengawas
X
dst
Catatan: :telah dilaksanakanX :diprogramkan
91
KOMUNIKASI ( 4.4.3 ) Dalam kaitannya dengan aspek lingkungan dan SML ,
organisasi hendaknya membuat dan memelihara prosedur untuk :
a. Komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi dari organisasi
b. Menerima , mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi yang sesuai dari pihak luar yang terkait menyangkut aspek lingkungan pentingnya
Mensyaratkan suatu keputusan yang terdokumentasi, apakah organisasi akan mengkomunikasikan kepihak luar tentang aspek lingkungan pentingnya
92
Penerapan Persyaratan Komunikasi
Prosedur dan Catatan
Komunikasi Internal
Komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi dari organisasi tentang SML
Komunikasi Eksternal
Menerima , mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi yang sesuai dari pihak luar yang terkait.
93
Penerapan Komunikasi Internal
Identifikasi mekanisme komunikasi yang ada Evaluasi efektivitasnya Dokumentasikan jika sudah baik Lain – lain :
- Pihak-pihak yang harus menerima informasi
- Cara penyampaian informasi (pelatihan, pengumuman, buletin, dll.)
94
Penerapan Komunikasi Eksternal Identifikasi mekanisme komunikasi yang ada Evaluasi efektivitas Menetapkan dan menerapkan metoda untuk
komunikasi eksternal, misalkan :
- Keluhan atau komentar biasa, pertemuan
dengan masyarakat.
- Telepon, berita disurat kabar, websites.
- Mekanisme : log book, laporan tahunan.
95
ContohDiagram Alir
Komunikasi Internal SMLINFORMASI LINGKUNGAN LAPORAN KASUS LINGKUNGAN
•Peraturan Pemerintah•Dok. AMDAL•Dok. RKL/RPL•Dok. SML•\Informasi lain yang terkait
•Bagian Hupmas•Bagian Sekuriti•Bagian Hukum
•Koordinasi Wk. Man. Representative
Pemecahan MasalahLingkungan
Menyebarkan InformasiLingkungan
Mengatur PenghargaanPositif dan Negatif untuk
Karyawan untuk Kontraktor/Mitra Kerja
KomunikasiMelalui
Manajemen
KomunikasiMelaluiInternet Komunikasi
Melalui KontakSaran”Hot Line”
DokumentasiPeraturan &
Perundangan LL.
KomunikasiMelaluiBuletin
KomunikasiMelalui
Media lain
KomunikasiMelaluiTraining
Pegawai, Kontraktor, Mitra Kerja, Peserta Kursus
96
Pengaduan
ContohDiagram Alir
Komunikasi Eksternal SML
PIHAK LUAR•Pengaduan tentang masalah lingkungan•Saran-saran masyarakat•Menerima Informasi Lingkungan
Pos JagaSekuriti
Bagian Hupmas Promosi PngelolaanLingkungan Migas
Wk. Man. Representative
SOLUSI PERMASALAHAN
Koordinator Bagian Hupmas
Publikasi
Kotak Pos Saran
97
DOKUMENTASI SISTEMMANAJEMEN LINGKUNGAN
( 4.4.4 ) Dokumentasi hendaknya mencakup :
Kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan. Ruang lingkup SML. Uraian mengenai elemen utama SML,
interaksinya, dan acuan terhadap dokumen terkait.
Dokumen, termasuk rekaman, yang dipersyaratkan oleh standar.
Dokumen, termasuk rekaman, yang ditetapkan oleh organisasi untuk menjamin proses perencanaan, operasional dan proses kontrol yang efektif sesuai aspek lingkungan pentingnya.
98
Penerapan PersyaratanDokumentasi SML
Dokumentasikan SML yang dibangunBentuk dokumen : Manual , Prosedur , Instruksi Kerja, CatatanMedia : Kertas atau Elektronik / KomputerLingkup : Dokumen yang diperlukan mendukung SML
99
Manual
Tingkatan / Piramida dokumen
Tingkat 1
Tingkat 2
Tingkat 3
Tingkat 4
Prosedur
Instruksi Kerja
Catatan, Formulir, Kartu Kontrol
100
Bentuk – bentuk Dokumen
Manual : menjabarkan bagaimana pemenuhan persyaratan standar oleh organisasi
Prosedur : merinci “ bagaimana cara “ menjalankan SML
Intruksi Kerja : Penjabaran detail dari prosedur / rincian kegiatan kerja
Catatan : bukti kegiatan sistem lingkungan yang sedang berlangsung
101
Format prosedur (contoh)
Tujuan Ruang lingkup Tanggung jawab Definisi Prosedur
- umum- tahapan
Dokumen terkait Referensi
102
Pendendalian Dokumen (4.4.5.*) Organsasi hendaknya menetapkan, menerapkan dan
memelihara prosedur untuk : Persetujuan kecukupan dokumen sebelum diterbitkan. Meninjau dan memperbarui sesuai keperluan dan
memberi persetujuan kembali terhadap dokumen hasil review.
Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terakhir dokumen telah diidentifikasikan.
Memastikan bahwa dokumen yang masih berlaku tersedia pada titik-titik penggunaannya.
Memastikan bahwa dokumen terbaca dan mudah diidentifikasi.
103
Pengendalian Dokumen (4.4.5.**) Memastikan bahwa dokumen yang berasal
dari luar yang telah diidentifikasi kemanfaatannya oleh organisasi untuk perencanaan dan operasinal SML, diidentifikasikan dan distribusinya dikendalikan.
Mencegah penggunaan yang tidak sesuai dari dokumen kadaluarsa dan menerapkan identifikasi yang sesuai jika disimpan untuk maksud tertentu.
104
PENERAPAN PENGENDALIAN DOKUMEN (4.4.5***)
Dokumentasi harus dapat dibaca, … diberi tanggal (dengan tanggal revisinya) … mudah diidentifikasikan, Dipelihara dengan teratur dan disimpan untuk
jangka waktu yang ditentukan. Prosedur dan tanggung jawab pembuatan dan
modifikasi berbagai jenis dokumen harus dibuat dan dipelihara.
105
Penerapan Persyaratan Pengendalian Dokumen
Prosedur Sistem Pengendali Dokumen• Tanggung jawab pembuatan, review • Penomoran• Distribusi• Penanganan dokumen kadaluarsa• Rujukan-Cross Reference• Penyimpanan
Catatan
106
Contoh Bentuk Dokumen SML
NAMA PERUSAHAANPANDUAN
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGANNo. 100 / EM / PTKP
Terbitan : 1 Rev 0
Halaman : ¼
Tanggal Terbitan : 31 MARET 2002
4. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
4.3.PERENCANAAN
4.3.1.IDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN
1. Acuan
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup
4. Landasan Kebijakan (referensi)
5. Definisi dan Batasan
6. Uraian
7. Tanggung Jawab
8. Dokumen Terkait
Cap
Dokumen Terkendali
Disahkan oleh : General Manager
Dokumen ini milik NAMA PERUSAHAANIsi dokumen ini tidak diperkenenkan untuk digandakan atau diasalin tanpa ijin tertulis dari PT Kilang Perkasa
107
Pengendalian Operasional (4.4.6)
……hendaknya mengidentifikasikan dan merencanakan pengopeperasian kegiatan yang berkaitan dengan aspek lingkungan penting yang telah diidentifikasikan, konsisten dengan kebijakan, tujuan dan sasarannya. Untuk tujuan tersebut maka: organisasi:
menetapkan, mengimplementasikan dan memelihara prosedur untuk mengontrol situasi dimana ketiadaan prosedur akan mengakibatkan penyimpangan dari kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran
menetapkan kriteria operasi didalam prosedur
108
Pengendalian Operasional (4.4.6)
Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan aspek lingkungan penting dari barang dan jasa yang dipakai oleh organisasi dan mengkomunikasikan prosedur kepada pemasok dan kontraktor.
109
Penerapan Persyaratan Pengendalian Operasional
Prosedur dan Instruksi Kerja
Pengendalian kegiatan dan Pencegahan pencemaran
Prosedur untuk Suplier dan Kontraktor
Penentuan Standar / Kriteria Kinerja
Catatan
Contoh : prosedur penanganan limbah , prosedur suplier dan kontraktor , prosedur energi
110
KESIAGAAN & TANGGAPDARURAT ( 4.4.7 ) Organisasi hendaknya menetapkan, menerapkan dan memelihara
prosedur untuk mengidentifikasi potensi situasi darurat dan potensi terjadinya kecelakaan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan bagaimana organisasi menanggapinya.
Tanggap terhadap situasi darurat dan kecelakaan dan mencegah atau
menanggulangi dampak lingkungan yang merugikan.
Organisasi harus mengkaji dan merevisi , bila diperlukan prosedur kesiap siagaan dan tanggap daruratnya khususnya , sesudah terjadinya kecelakaan atau situasi darurat.
Organisasi harus pula secara berkala menguji prosedur tersebut sejauh dapat dilakukan.
111
Persyaratan Kesiagaan dan Tanggap Darurat
Prosedur
Situasi darurat akibat Kecelakaan atau situasi Abnormal
Identifikasi , Menanggapi , Mencegah dan
Mengurangi Dampak Lingkungan
Emergency Plan dan Tanggung Jawab
Test / Drill
Review dan Revisi
Catatan
112
Penerapan Rencana Tanggap Darurat
Identifikasi rencana tanggap darurat yang ada
Melibatkan orang-orang yang sesuai Mengkaji sistem yang ada Membuat/memperbaiki rencana tanggap
darurat Menguji rencana Memperbaiki rencana
113
PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN KOREKSI
( 4.5 )
Pemantauan dan Pengukuran ( 4.5.1. )
Evaluasi Penaatan (4.5.2)
Ketidaksesuaian dan Tindakan Koreksi dan Pencegahan ( 4.5.3 )
Pengendalian Rekaman ( 4.5.4 )
Audit Internal ( 4.5.5 )
114
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk memantau dan mengukur secara teratur karakteristik kunci dari operasi dan kegiatannya yang dapat menimbulkan dampak penting pada lingkungan.
Prosedur hendaknya mencakup pendokumentasian informasi untuk memonitor kinerja , pengendalian operasi yang ‘aplicable’ dan kesesuaian dengan tujuan dan sasaran lingkungan organisasi
PEMANTAUAN & PENGUKURAN
( 4.5.1 )
115
PEMANTAUAN & PENGUKURAN
( 4.5.1 )
Peralatan pemantauan dan atau pengukuran yang digunakan telah dikalibrasi dan diverifikasi, dipelihara dan rekaman proses ini harus disimpan sesuai dengan prosedur organisasi.
116
Persyaratan Pemantauan dan Pengukuran
Monitoring dan pengukuran(4.5.1.)
Prosedur
Karakteristik kunci dari operasi kegiatan
Kesesuaian dengan tujuan dan sasaran
Pemenuhan peraturan perundangan /
persyaratan lainnya
Catatan hasil pemantauan dan pengukuran
Indikator Kinerja Lingkungan
Alat terkalibrasi
117
Evaluasi Penaatan ( 4.5.2 )
Organisasi hendaknya menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengevaluasi penaatan terhadap persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang relevan secara berkala
Menyimpan catatan hasil evaluasi secara berkala
118
……….menetapkan, mengimplementasikan dan memelihara prosedur untuk menangani aktual dan potensi ketidaksesuaian serta untuk mengambil tindakan koreksi dan pencegahan.
Prosedur hendaknya mendefinisikan hal2: Identifikasi dan koreksi ketidaksesuaian dan
mengambil tindakan untuk menghilangkan dampak yang timbul.
Menyelidiki ketidaksesuaian, identifikasi penyebab dan mengambil tindakan untuk mencegah kejadian serupa.
KETIDAKSESUAIAN , TINDAKAN KOREKSI & PENCEGAHAN
( 4.5.3 *)
119
KETIDAKSESUAIAN , TINDAKAN KOREKSI & PENCEGAHAN ( 4.5.3 **)
Mengevaluasi tindakan2 yang dapat mencegah ketidaksesuaian dan mengimplementasikan tindakan yang sesuai untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian.
Mencatat hasil tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan.
Meninjau efektivitas tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang dilakukan.
Tindakan yang diambil hendaknya sesuai dengan besaran masalah dan dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Organisasi hendaknya melakukan perubahan seperlunya terhadap dokumentasi SML
120
PENGENDALIAN REKAMAN ( 4.5.4 ) Organisasi membuat dan menyimpan catatan sesuai
kebutuhan untuk mendemonstrasikan kesesuaian terhadap persyaratan SML dan standar ISO 14001 dan hasil2 yang telah dicapai.
Organisasi menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi, menyimpan, melindungi, memperoleh, menempatkan, dan memusnahkan catatan
Catatan harus terbaca, teridentifikasi, dan dapat ditelusuri
121
Persyaratan Rekaman
Contoh: sebagai bukti ketaatan perusahaan terhadap standar dan menunjukkan kinerja lingkungan yang telah dilaksanakan
Rekaman yang harus diliput , misal : Ketaatan terhadap kebijakan Kecelakaan dan komplain Data pemantauan lingkungan Catatan pelatihan karyawan dll
122
Audit internal ( 4.5.5. *)Organisasi hendaknya melakukan audit internal terhadap SML sesuai
perioda waktu yang telah ditetapkan untuk: Menentukan apakah SML:
Sesuai terhadap pengaturan SML yang telah direncanakan termasuk persyaratan standar internasional
Telah diterapkan dan dipelihara dengan benar
Memberikan informasi hasil-hasil audit kepada manajemen
Program audit hendaknya direncanakan, ditetapkan, diterapkan dan dipelihara oleh organisasi dengan mempertimbangkan pada pentingnya faktor lingkungan pada kegiatan operasi terkait dan hasil audit sebelumnya
123
Audit internal ( 4.5.5.** ) Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur
audit, mencakup: Tanggung jawab dan persyaratan untuk
merencanakan dan melaksanakan audit, melaporkan hasilnya dan menyimpan rekaman-rekaman yang berkaitan.
Menentukan kriteria audit, ruang lingkup, frekuensi, dan metode audit
Pemilihan auditor dan pelaksanaan audit harus memastikan obyektivitas dan ketidakberpihakan proses audit
124
Persyaratan Audit SML
Program Audit SML ( berkala )
Prosedur ( lingkup , frekuwensi , tanggung jawab dan pelaksanaannya )
Audit SML Internal atau Eksternal
Form dan Catatan
Auditor team dan Pelatihan
Laporan Audit
Tindakan perbaikan
125
KAJIAN MANAJEMEN( 4.6. )
Masukan spesifik terhadap proses tinjauan manajemen: Hasil audit internal dan evaluasi terhadap penaatan
persyaratan hukum dan persyaratan lainnya. Komunikasi dari pihak berkepentingan eksternal termasuk
pengaduan / issue lingkungan terkini. Kinerja lingkungan organisasi. Tingkat pemenuhan tujuan dan sasaran. Tindak lanjut tinjauan manajemen terdahulu. Perubahan/perkembangan dalam persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya. Rekomendasi untuk perbaikan.
126
KAJIAN MANAJEMEN( 4.6. )
Keluaran spesifik dari tinjauan manajemen mencakup keputusan serta tindakan untuk perubahan yang mungkin terhadap: Tujuan dan sasaran Unsur-unsur lain dari SML Kebijakan lingkungan
Konsisten dengan perbaikan berkelanjutan
127
Tugas kelompok- LAB 31. Struktur organisasi pengendalian aspek lingk di lab (dilengkapi
dengan peran, wewenang dan tanggung jawab)
2. Matrik kebutuhan pelatihan LH lab
3. Status dan program pelatihan SML (unt staf lab)
4. Identifikasi kebutuhan dokumen SML di Lab
5. Matrik distribusi dokumen SML di Lab.
6. Pembuatan prosedur pengendalian aspek lingk laba. Pengendalian LB3 atau
b. Pengendalian limbah cair lab
c. Pengelolaan B3 lab
d. Pengendalian kondisi emergency laboratorium
128
Implementasi SML 14001(FIS 3)1. a. Sruktur organisasi, b. Tugas , wewenang dan
tanggung jawab personal kunci2. a. Matrix pelatihan, b. Status dan program pelatihan3. Identifikasi kebuhan dokumen/ matrix dokumen induk4. Matrix distribusi dokumen5. Pengendalian operasional: Prosedur/instruksi kerja
pengendalian aspek lingkungan dilengkapi form dokumen record (gunakan referensi peraturan LH)
6. Prosedur ERP untuk pengendalian darurat lingkungan.