Upload
nguyendang
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pnt. SAUL BASNA KETUAUMUM
Pnt. OKTAVIANUS BLESS 'SEKRETARIS UMUM
-_. p v.-.o -.-
PEG ISINT ANa N
G
A. LATAR BELAKANG
Persidangan Ilahi Pengurus Sino de Daerah Khusus GPI "Jalan Sud" di Tanah
Papua merupakan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GPI "Jalan Suci
yang harus dilaksanakan oleh Pen gurus Sino de, sebab dalam Persidangan Ilahi i,ni
Pengurus Sinode akan melaporkan seluruh Program/Kegiatan yang dilaksanakan 4
(empat) tahun sebelumnya sekaligns mengevaluasi program tersebut dan menyusun
dan menetapkan program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada 4 (empat) tahun
berikutnya.
Sedangkan Persidangan Ilahi tentang Pergantian Pengurus Sinode GPI "Jalan Suci" di
Tanah Papua periode 2010- 2014 dan Pemilihan Pengurus baru Perode 2014 2018
adalah amant Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GPI "Jalan Sud" yang wajib
dilaksanakan oleh pengurus Sinode selama 4 (empat) tahun. Kepengurusan.
B. DASAR
Dasar peiaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Amanat Anggaran Dasar I Anggaran Rumah Tangga GPI "Jalan Sud"
2. Keputusan Persidangan llahiPengurus Harian Sinode Daerah Khusus GPI "Jalan
Suci" di Tanah Papua No ......... tanggal.. ...... tentang Pembahasan Persidangan Ilahi
tentang Pembahsana Program Kerja dan Pemilihan Pengurus baru Sinode Daerah
Khusus GPI " Jalan Sud" di Tanah Papua Periode Tahun 2014 sid 2018.
3. Keptusan Pengurus Sinode Daerah Khusus GPI "Jalan Sud" T ANAH Papua di
Sorong tanggal ........ tentang Persidangan Ilahi 4 (empat) Tahunan 2014.
4. Dst .......... .
Panduan Persidangan lIahi Tahun 2014
C.TUJUAN
Tujuan Persidangan Bahi adalab Pengurus Sinode Daerah Khsus di Tanah Papua
sesuai amanat AD dan ART GPI "Jalan Suei'" BAB. XVII Pasal 26 adalah :
1. Membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan Pekerjaan Tuhan sesuai
Petunjuk Roh kudus;
2. Meneari dan mendapatkan kebendak Tuhan yang merupakan atau arah Tuhan yang
harus dikerjakan/ dilaksanakan;
3. Saling merg uatkan. Membangun sesama : Pengurus dan Pejabat Gereja (Penatua,
Jawatan Roh, Diakonia, dan Pendowa Syafaat);
4. Persidangan Ilahi merupakan mllsyawarah tertinggi dalam pengambilan keputusan
berdasarkan petunjuk dan kehendaJ< Tuban;
5. Persidangan llahi dilaksanakan setiap 4 (empat) Tahun;
6. Membubarkan dan membentuk Pengurus Sinode
7. Pengurus Sinode melaporkan seilirub pelaksanan kegiatan/program kerjaPengurus
Sinode Daerah Khusus Gereja Pekabaran Injil "Jalan Sud" Tanah Papuayang telab
diputuskan dan ditetapkan dan sekaJigus sebagai bahan evaJuasi untuk
menetapkan dan merumuskan Program/Kegiatan kerja tabun 2014 - 2018.
D. THEMA DAN SUB TUEMA
1. Thema :
BangkitJah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu (Yesaya 60: 1 )
2. Sub Thema
Melalui Persidangan lIahi Sinode Daerah Khusus Gpi Jalan Suci Di Tanah Papua, Kita Tingkatkan Kebersamaan Dalam Pembangunan Visi Tubuh Kristus Dan Ikut Menyukseskan Pemilihan Legislatif Dan PemiJihan Presiden Republik Indonesia Tahun 2014
Panduan Persidangan Ilahi Tahun 2014
E. WAKTU DAN TEMPAT PERSIDANGAN
No
1
1.
2.
3.
4 .
Berdasarkan hasil Keputusan Persidangan Ilahi Pengurus Harian GPI "Jalan Sudi "
Tanah Papua di Sorong ditetapkan bahwa :
Kegiatan Hari Tanggal Tempat
2 3 . 4 5
Pra Persidangan Ilahi Jumaat 10 Jan. 2014 Rufai - Sorong
Puasa bersama Kamis-Jumat 6 - 7 Feb. 2014 Rufai - Sorong
Persidangan Ilahi Sabtu-Minggu 8 - 9 Feb. 2014 Rufai - Sorong
Perayaan hari Raya Kamis 6 Feb. 2014 Rufai - Sorong
Kebangkitan
F. PESERTA ===..1
a. Jumlah Peserta
Peserta Persidangan I1ahi Sino de Daerah Khusus di Tanah Papua
direncanakan sebanyak 102 orang terdiri dari unsur:
1) Unsur Pengurus Sinode Daerah Khusus = 20 orang
2) Unsur Pengurus Cabang
L Cabang Kota/Kab. Sorong = 10 orang
L Cabang ,ayapura = 10 orang
L Cabang Manokwari = 10 orang
L Cabang Sorong Selatan/Maybrat = 15 orang
L Cabang Kepulauan Yapen = 10 orang
L Cabang Biak Numfor = 10 orang
L Cabang Nabire = 10 orang
L Cabang Merauke = 10 orang
L Cabang Timika = 10 orang
L Cabang Wamena = 10 orang
Panduan Persidangan lIahi Tahun 2014
L Cabang Teluk Bintuni = 10 orang
L Cabang Fak-fak = 10 orang
L Cabang Kaimana = 10 orang
3) Unsur Pejabat Gereja :
L Para Penatua dari 13 Cabang = 13 orang
L Para Hamba Tuhan/Yosua dari 13 Cabang = 13 orang
L Para Diakonia dari 13 Cabang = 13 orang
L Para Pendoa Syafaat dan 13 Cabang = 13 orang
b. Peserta Persidangan
Peserta Persidangan I1ahi adalah mereka yang mendapatkan
mandat/rekomendasi dari Pengurus Sinode/Cabang GPI "Jalan Suci" di Tanah
Papua hadir sebagai peserta penuh terdiri dari :
1. Seluruh Ketua dan Pengurus Harian Cabang GPI "Jalan Suci" di Tanah
Papua;
2. Seluruh Pengurus Sinode Daerah Khusus GPI "Jalan Suci" di Tanah Papua;
3. Pejabat Gereja terdiridari : Penatua, Yosua, Diakonia,dan Pendoa Syafaat.
c. Peninjau
Peninjau adalah mereka yang tidak mendapatkan mandat/rekomendasi hadir
sebagai peserta penuh dan tidak mempunyai hak bicara dalam persidangan
I1ahi tersebut terdiri dari : Umat Tuhan, Pemuda, Peranan Wanita, Sekolah
Minggu dan Musik dan Tamborin.
Materi Persidangan lIahi
1) Pengarahan Umum
2) Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Sinode ten tang Pelaksanaan
Program/ /Kegiatan GPI "Jalan Suei" 4 (empat) tahun sebelumnya;
3) Tanggapan dari Peserta Persidangan Terhadap LPJ Ketua Sinode
Panduan Persidangan lIahi Tahun 2014
I.
4) Laporan PelaksanaanProgramjKegiatan dari masing-masing 13 Cabang GPI "Jalan
Sud " di Tanah Papua;
5) Laporan ProgramjKegiatan HasH Doa para Yosua
6) Pembahasan Program Kerja Tahun 2014 - 2018
7) Pemilihan Pengurus Sinode Daerah Khusus GPI "Ja1an Suci" di Tanah Papua yang
baru.
Nara Sumber Persidangan Ilahi adalah
1) Bpk. Pnt.Cornelius Darto
2) Ketua dan Sekertaris Sinode
3) Perwakilan dari Kelompok Yosua (Pnt. Feky Tumbelaka)
4) Perwakilan dari Pengurus Cabang
5) Perwakilan dari Para Tua-Tua
Sumber dana yang dibutuhkan untuk membiayai kegiatan dimaksud adalah : 1. Bantuan dari 13 Cabang GPI 'Jalan Suci" di Tanah Papua; 2. Kas Sinode Daerah Khusus 3. Usaha Panitia 4. Korban spontanitas bapak Tua-tua dan Zerubabel. S. Bantuan dari Pihak Luar j Pemrintah
. MEKANISME PERSIDANGAN
Tahap I Persiapan dan Persidan&an
1. Penataan Ruang Persidangan sesuai Skema yang ada;
2. Peserta Masuk ke Ruangan Sidang Harus Mengisi Daftar Hadir dan menunjukan
Surat Mandat dan mendapat Materi;
3. Peserta menempati tempat duduk yang sudah diatur sesuai Cabangjunsur yang ada;
Panduan Persidangan Ilahi Tahun 2014
4. Peserta yang menyampaikan pendapat agar angkat tangan dan menyebutkan nama,
utususan dari unsur / Cabang mana dan menggunakan fsilitas Mic yang tersedia;
Tabap II Pembabasan Proeram :
1. Komisi I membahas tentang Program Kerja Pengurus Sinode Daerah Khusus Tanah
Papua Tahun 2014 - 2018;
2. Komisi II membahas ten tang Struktur dan Organisasi SinodeDaerah Khusus GPI "Jalan
Suei" di Tanah Papua;
3. Komisi III membahas tentang Program Pelayanan Yosua di Tanah Papua;
4. Komisi IV membahas tentang Keuangan dan Aset Sinode GPI "Jalan Suei" di Tanah
Papua;
Tabap III Pemiliban Ketua Sinode ;
1. Pernyataan Demisioner oleh Pengurus Sinode lama sebelum pemilihan ketua dan
pengurus Sinode yang baru;
2. Pembahasan Tata Tertib dan mekanisme Penjaringan dan Pemilihan Ketua Umum
Sinode Daerah Khusus di Tanah Papua periode 2014 - 2018;
3. Penunjukan Tim Formatur bersama Ketua terpilih menyususn Komposisi Pengurus
Sinode yang baru
Panduan Persidangan lIahi Tahun 201 4
Hari I: Tanggal4 Februari 2014
SnakjSarapan Pagi OS.OO sjd OS.30 WP Panitia Panitia TepatWaktu
Peserta masuk Ruangan OS.30 sjd 09.00 WP Panitia Panitia TepatWaktu
Pembukan P.I 09.00-11.00 WP GubernurfWali Panitia Kota
PLENO I
1. Pandangan Umum 1. Pnt Kornelius Darto Pimpinan Sidang Sementara 2. Penunjukan 2. Pnt. Saul Basna dan Defenitif
Pimpinan Sidang 11.00-13.00 WP Panitia 3. Pnt Oktaf Bless Sementara 4. Pnt Veley Tumbelaka
3. Penunjukan 5. Pnt Andy Asmuruf Pimpinan Sidang Defenitif
4. Pembahasan Tatib •
(stirahatjMakan Siang 13.00-14.00 Panitia Panitia Makan Tepat Waktu
PLENO II
Pembahasan Materi : LP/ 14.00-14.30 WP Ketua Pimpinan Sidang Tetap Panitia Ketua Snode SinodejPengurus
Sinode
Tanggapan Peserta PI 14.30-15.30 WIP Ketua Gereja Pimpinan Sidang Panitia atas MaterijLKP/ Ketua Masing-masing Sinode Cabang
IstirahatjSnak Ringan 15.30-16.00 WlP Panitia Panitia Snak tepat waktu
PLENO III
Pembagian Klompok 16.00-17.00 WIP Peserta Pimpinan Sidang Panitia Diskusi fbahas Program Persidangan Kerja 2014-201S
Presentase HasH Diskusi 17-19.00WIP Peserta Pimpinan Sidang Panitia Kelompok dan Persidangan tanggapan dari Peserta dan Pembentukan Tim Perumus ----- .--- -(stirahatjMakan Malam 19.00-20.00 WIP Panitia Panitia Panitia
(stirahatjPeserta 20.00-0S.00 WIP Panitia Panitia Panitia Kembali ke tempat Penginapan
Panduan Persidangan lIahi Tahun 2014
MATERI WAKTU NARA PIMPINAN
KET. SUMBER SIDANG
Hari II : Tanggal 5 Februari 2014
Snak/Sarapan Pagi 08.00-09.00 WIP Panitia Panitia Panitia
Ibadah Hut 5 Feb.2014 09-13.00 WlP Panitia Panitia Panitia
Istirahat / Makan Siang 13.00-14.00 WlP Panitia Panitia Panitia
Pengarahan Urn urn dan 14.00-15.00 WJP Peserta Sidang Pimpinan Sidang Panitia PenjeJasan Tatip tentang Mekanisme Pemilihan Ketua Sinode
Pernyataan Demisioner 15.00 - 16.00 WJP Pengurus yang Pimpinan Sidang Panitia Lama
- .. .~ .. - - - - '-- .- - -- - - -- - -Istirahat/Snak Ringan 16.00 - 16.30 WIP Panitia Panitia Panitia
_ . . -- -- '- - - -PLENO IV
Penjaringan Calon Ketua 16.30 - 18.00 WIP Peserta Pimpinan Sidang Ketua Terpilih Sinode dan Pemilihan Sakal Cajon Ketua Sinode periode 2014 -2018 dan Penunjukan Tim Formatur
Jstirahat/ Penutupan 18.00 - 19.00. WIP Panitia Gubernur /Walikota/Supati Panitia Persidangan Bahi
f- - - - _ .. --- . - - - -Makan Malam 19.00 - 20.00 WIP Panitia Panitia Panitia
. - - I- - - --- -- - r-- -Istirahat/Peserta Pulang 20.00 - 08.00 WJP Panitia Panitia Panitia Ke Penginapan
Ibadah Han Raya 08.00 - 13 .00 WIP Seluruh Umat SeJuruh Umat Panitia Kebangkitan 6 Feb 2014
Makan Siang 13.00 - 14.00 WJP Seluruh Umat Seluruh Umat Panitia
Istirahat / Pulang ke 14.00 - dst WIP Seluruh Umat Seluruh Urnat Panitia Penginapan
Panduan Persidangan lIahi Tahun 2014
TATA TERTIB PERSIDANGAN ILAHI PEMILIHAN KETUA UMUM SINODE DAERAH KHUSUS DI TANAH PAPUA
PERIODE TAHUN 2014 - 2018
Berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Visi dan Misi Gereja
Pekabaran Injil "Jalan Sud" pada BAB XXI pasa131 Ayata 1- 3 mengatur ten tang :
1. Tata cara pemilihan Pengurus Sino de dan Badan Pengurus Harian GPI "}alan Sud"
diatur dalam Tata Tertib Persidangan Ilahi Nasional dan Daerah;
2. Hal-hal lain tentang Pemilihan Pengurus Sinode dan Badan Pengurus Harlan GPI "Jalan
Suci" akan diatur dalam Peraturan/Petunjuk Oprasional GPI "Ja1an Suci"
3. Tata Cara Pemilihan Pengurus Daerah dan Cabang dilaksanakan dan disesuaikan
dengan Pemilihan Pengurus Sinode.
BABI
Ketentuan Umum
Pasal1
PemilihaTl Ketua Umum dilakukan melalui Pemungutan Suara dalam Sidang Pleno yang
dihadiri oleh Peserta Persidangan Ilahi Sinode Daerah Khusus, GPI "Ja1an Sud" di Tanah
Papua secara langsung, bebas dan rahasia.
BABII
Kriteria Ketua Umum
Pasal2
1. Ketua Umum yang dapat dipilih yang memenuhi kriteria :
a. Berdomisili di Papua Barat dan Papua dan wilayah sekitarnya untuk kepenting-an
efektivitas dan efisiensi organisasi; (alternatif I)
b. Berdomisili di Kota/Kabupaten Sorong (alternatif II)
c. Seorang Penatua yang Sud Hati dan Rendah hati
Panduan Pers idangan lIahi Tahun 2014
d. Suami dari Seorang Istri Satu
e. Tidak menjadi anggota parpol dan berafiJi asi pad a salah satu partai politik yang ada
di Negara Republik Indonesia;
f. Memiliki konsep visi dan misi yang jelas, melalui penyampaian visi dan misi di
Sidang Pleno Persidangan Ilahi Sinode Daerah Khusus ini;
g. Memiliki Kapasitas, kapabilitas dan akseptabilitas;
h. Mampu bekerjasama secara kolektif pada tingkat Nasional, Daerah dan
Cabang/Ranting;
i. Memiliki komitmen dan kompetensi untuk memimpin Organisasi Sinode Daerah
Khusus Gereja Pekabaran Injil "Jalan Suci" berdasarkan AD/ART dan Program Kerja
Organisasi.
j. Pernah Mengikuti LDKR yang illselenggarakan di Papua atau di luar Papua;
k Pernah Menjadi Ketua dan Sekertaris atau Pengurus Harian baik di tingkat Sinode
Daerah Khusus, Cabang ill Tanah Papua;
I. Terlibat sebagai Pejabat Gereja kurang lebih-2 4 Tahun baik di tingkat Pusat,
Daerah dan Cabang.
Bab III
Penjaringan BakaI Calon Ketua Umum dan Penetapan Calon Ketua Umum
Pasal3
Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum
1. Bakal Calon Ketua Umum illusulkan oleh dan dari utusan Cabang/Ranting yang hadir
dalam persidangan
2. Masing-masing utusan tersebut dalam ayat (1) pasaJ ini mengusulkan paling sedikit 1
(satu) orang dan paling banyak 3 (tiga) orang Bakal calon Ketua Umum;
3. Dalam mengusulkan calon ketua umum utusan Provinsi wajib melibatkan utusan
Cabang/Ranting yang hadir sebagai peserta penuh ill dalamnya.
4. Nama-nama Bakal Calon Ketua Umum tersebut dalam ayat (2) pasal ini disampaikan
kepada Pimpinan Sidang llahi oleh masing-masing utusan
Panduan Persidangan Ilahi Tahun 2014
5. Pimpinan Persidangan nahi melakukan penghitungan suara Bakal Calon Ketua Umum
secara terbuka di hadapan peserta Persidangan.
6. Bakal Calon Ketua Umum yang memperoieh suara terbanyak 1 (satu) sampai dengan 3
(tiga), rutetapkan menjadi Cal on Ketua Urn urn dan berhak mengikuti Pemilihan Ketua
Umum.
7. Dalam hal bakal calon ketua umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) lebih dari 3
(tiga) orang, akan dilakukan penjaringan ulang putaran ke 2 atas baka] calon ketua
uroum yang memperoleh suara sarna banyaknya lebih dari 3 orang bakal calon ketua
umum.
8. Dalam hal bakal calon ketua umum yang diajukan hanya 1 (satu) orang, maka bakal
calon ketua umum yang bersangkutan ditetapkan sebagai calon ketua umum.
Pasal4
Penetapan Calon Ketua Umum
1. Pimpinan Sidang menetapkan 3 (tiga) Calon Ketua Umum yang memperoieh suara
terbanyak 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) secara alfabetis untuk menentukan nomor
urut Calon Ketua Umum;
2. Pimpinan Sidang mengumumkan 3 (tiga) Calon Ketua Umum dengan nomor urutnya
kepada peserta Persidangan untuk dipilih;
Pasa! 5
Penyampaian Visi da n Misi Calon Ketua Umum
1. Sebelum dilakukan pemilihan Ketua Umum, maka setiap Calon Ketua Umum
berkewajiban menyampaikan Visi dan Misinya maksimal 15 menit, didepan peserta
Sidang dalam sidang Plena Persidangan I1ahi;
2. Agenda kegiatan penyampaikan Visi dan Misi para Calon Ketua Umum dipimpin oleh
Pimpinan Sidang;
3. Pimpinan Sidang, berhak mengingatkan dan menghentikan penyampaian Visi dan Misi
dari setiap Calon Ketua Umum bila telah melewati waktu sesuai ayat (1) pasaJ ini;
Panduan Persidangan Ilahi Tahun 2014
4. Calon ketua umum yang tidak menyampaikan visi dan misi dinyatakan gugur.
(alternatif I);
5. Calon ketua umum setidak-tidaknya menyampailGrn visi dan misi dinyatakan (alternatif
II).
BABIV
Pemungutan Suara
Pasal6
Pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada pasal 1, dilakukan secara langsung oleh
Peserta Sidang
Pasal7
Hak Suara Pesrta Sidang diatur sebagai berikut :
1. Utusan Cabang/Kabupaten/Kota mempunyai 1 (satu) suara;
2. Utusan Pusat mempunyai 1 (satu) suara;
3. Utusan Komponen utama Gereja (Tua-Tua, Yosua, Pensyafaat dan Diakonia).
Pasal8
1. Wakil utusan masing-masing utusan tersebut pada pasal 7, mengisi formulir yang
disediakan oleh Panitia Sidang, dan segera menyerahkan kepada Pirnpinan Sidang;
2. Pimpinan Sidang memeriksa dan meneliti formulis tersebut pada ayat (1) pasal ini;
3. Pimpinan Sidang dibantu oleh Panitia Persidangan nahi menetapkan calon pemilih
menjadi pemilih untuk selanjutnya akan memanggil satu persatu guna menerima surat
suara;
4. Sebelum dilakukan pemungutan suara, pimpinan Sidang wajih melakukan:
a. Penghitungan surat suara secara terbuka sebelum dibagikan sesuai daftar pemilih
yang telah ditetapkan;
b. Memeriksa kotak suara yang akan digunakan dalam mengumpulkan surat suara
pemilihan Ketua Umurn dan menunjukkan kepada Peserta Sidang kotak suara yang
kosong;
Panduan Persidangan lIahi Tahun 2014
c. Setelah butir (b) ayat (4) dari pasal ini, pimpinan Sidang melakukan penyegelan
dengan kunci gembok dan disaksikan secara terbuka oleh Peserta Sidang;
S. Dalam hal calon ketua umum hanya terdapat 1 orang sebagaimana dimaksud pada
pasal 3 Ayat 8, maka calon yang bersangkutan langsung ditetapkan sebagai ketua
umum terpilih setelah menyampaikan visi dan misi.
Pasa19
1. Pimpinan Sidang memanggil satu persatu peserta Sidang yang ditetapkan sebagai
pemilih sesuai ayat (3) pasal 8 secara tertib, dan teratur agar pemilih tidak bertumpuk
pada saat akan mengisi surat suata
2. Pemilih yang telah menerima surat suara langsung menentukan pilihannya sesuai pasal
4;
3. Pemilih dalam menentukan pilhannya di surat suara dilakukan dengan menulis nomor
urut Calon Ketua Umum yang dipilihnya sesuai pasal 4;
4. Pemilih yang sudah menentukan piJihannya sesuai ayat (2) pasal ini, memasukkan
surat suara ke dalam kotak suara yang telah disiapkan;
BABV
Penghitungan Suara
PasaJ 10
1. Penghitungan suara diawali dengan membuka gembok kotak suara yang telah berisi
surat suara yang telah diisi oleh pemiJih;
2. Pelaksanaan ayat (1) pasal ini dilakukan oleh Panitia Sidang secara terbuka dan
disaksikan oleh saksi sebanyak 3 (tiga) orang yang telah ditunjuk oleh masing-masing
Calan Ketua Umum;
3. Panitia Sidang yang disaksikan para. saksi membuka surat suara dan membacakan
secara keras nomor calon Ketua Umum dan atau nama Calon Ketua Umum yang
dicatatj dipilih oleh pemilih dalam surat suara;
Panduan Persidangan Ilahi Tahun 2014
4. Surat Suara sah bila hanya memuat 1 (satu) nomor Calon Ketua Umum atau memuat
nama Calon Ketua Umum dan atau nomor dan nama Calon Ketua Umum yang telah
ditetapkan sesuai pasal 4;
S. Sah atau tidaknya suarat suara diputuskan oleh Pimpinan Sidang disaksikan dan
disetujui oleh 3 (tiga) orang saksi yang telah ditunjuk oleh masing-masing calon Ketua
Umum;
6. Setelah diputuskan sah oleh Pimpinan Sidang maka. panitia Sidang menskore sesuai
dengan nomor urut dan nama Calon Ketua Umum, dilakukan dan disaksikan oleh
Peserta Sidang secara terbuka.
Pasalll
1. Setelah semua surat suara dalam kotak suara telah dibuka dan habis. serta telah dinilai
sah oleh PimpinanSidang yang disaksikan para saksi, maka Pimpinan Sidang dibantu
oleh Panitia Persidangan melakukan penjumlahan suara sesuai dengan suara yang telah
dikumpulkan dan dicatat di white board/papan/kertas penghitungan suara;
2. Setelah dilakukan ayat (1) pasal ini, Pimpinan Sidang membacakan hasil pemungutan
suara dengan menyebutkan nama nama Calon Ketua Umum dan jumlah peroleh
suaranya. termasuk suara abstain atau tidak sah.
3. Calon Ketua Umum dianggap sah terpilih. apabila mendapatkan suara SO% + 1 dari
suara pemilih yang telah ditetapkan sesuai ayat (3) dari tata tertib ini.
4. Apabila jumlah suara belum memenuhi ketentuan ayat (3) pasal ini. maka dilakukan
pemilihan kembali terhadap calon Ketua Umum yang mendapat suara terbanyak 1
(satu) dan 2 (dua) untuk mendapatkan suara terbanyak;
S. Pelaksaan ayat (4) pasal ini sesuai mekanisme pemilihan Calon Ketua Umum
sebelumnya.
Pasal12
Pimpinan Sidang mengesahkan dan menetapkan nama Bakal Calon Ketua Umum yang
memperoleh suara terbanyak sebagai Ketua Umum Sinode Daerah Khusus GPI "Jalan Sud"
Tanah Papua Periode 2014-2018.
Panduan Persidangan Ilahi Tahun 2014
BABVI
Pembentukan Kepengurusan
Pasal13
Ketua Umum terpilih diberi mandat penuh oleh Persidangan Ilahi untuk menyusun
komposisi personalia Pengurus Sinode Daerah Khusus GPI "Jalan Sud" Tanah Papua
Periode 2014-2018, selambat-Iambatnya 1 (Satu) hari setelah Persidangan llahi Selesai.
BAB VII
Ketentuan Penutup
Pasal14
1. Hal-hal yang belum diatur dan belum ditetapkan dalan Tata Tertib ini akan
ctitetapkan oleh Pimpinan Sidang pada saat Persidangan berlangsung/pada saat
pembahasan Tatib;
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di
Pada Tanggal
: Sorong - Papua Barat
: ........ Februari 2014
PERSIDANGAN ILAHI SINODE DAEAH KHUSUS
GPI "JALAN sue!" DI TANAH PAPUA
1. Ketua Pimpinan Sidang lIahi ( ....... Tand.a Tangan ..... )
2. Sekertaris Pimpinan Sidang Balli ( ....... Tanda Tangan ..... )
3. AnggOb. Pimpinan Sidang lIaW ( ....... Tanda Tangan ..... )
Panduan Persidangan lIahi Tahun 2014
Demikian Panduan Persidangan ini dibuat untuk dijadikan Pedoman Persidangan Ilahi
Pengurus Sinode Daerah Khusus Gereja Pekabaran Injil "Jalan Suci" di Tanah Papua di
Sorong tanggal6 sid 9 Februari 2014.
Sorong; 1 Februari 2014
PANITIA PELAKSANA
KETUA SEKRETARIS
PNT. ANDY ASMURUF PNT.PAULUSSOLOSSA
MENGETAHUI;
PENGURUS SINODE DAERAH KHUSUS
KETUA SEKRETARIS
PNT. SAUL BASNA PNT. OKTOVIANUS BLESS
Panduan Persidangan lIahi Tahun 2014
VISI GPI "JALAN SUCI"
"Melaksanakan Pekabaran Injil Sesuai Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus (Matius 28 : 19-20) Demii erwujudnya Pembangunan Tuhan Yesus Kristus"
MISI GPI "JALAN SUCI "
1.Bidang Pekabaran Injil 2.Bidang Pembangunan Jemaat Tubuh Kristus 3.Bidang Pendidikan 4.Bidang Diakonia 5.Bidang Humas
Denah Ruan an Sidang ~ ___ ~ ______ ~
Layar Proyektor S S
Tema
a Layar Proyektor •
••• ••• ••• cu ... ~ en ... ~ ••• ••• •••
Pimpinan Sidang
••• • •• cu •••
~ ••• en ~ •••
Peserta ••••••••••••••• ••••••••••••••• •••••••••••••••
••• • •• •••