Upload
evi-bae
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 B18 - Evi
1/10
SKENARIO B BLOK 18
Rafi berusia 6 tahun dibawa orang tuanya ke poli umum RSMH dengan keluhan sembab
diseluruh tubuh. Sejak 1 bulan yang lalu tampak sembab dikelopak mata. Sejak 2 minggu
yang lalu tampak perut makin membesar dan kedua tungkai bengkak. Bak warna kuning dan
tampak berbusa. enyakit seperti ini baru pertama kali diderita! tidak ada riwayat keluarga
dengan penyakit yang sama.
Pemeriksaan Fisik:
"#$ sakit sedang! kesadaran kompos mentis. Suhu % &' o(. )*% 1++,6+ mmHg! HR% -6
,menit! RR% &2 ,menit! BB 2/ kg! )B 1&6 0m! edema 3 pada kedua kelopak mata! as0ites
3! edema kedua tungkai dan telapak kaki , 3. ara dan jantung dalam batas normal.
Hasil Laboratorium:
#rinalisis$ warna kuning agak keruh! berbusa! proteinuria ! eritrost +41 sel,5 B! leukosit
24& sel,5 B. *arah$ Hb /! g,dl! leukosit 11.+++,mm &b! trombosit 7++.+++,mm &! 58* 7+
mm,jam! protein total 7!+ g,dl! albumin 2!+ gr,dl! ureum 7+ mg,dl! kreatinin +!' mg,dl!
kolestrol 2++ mg,dl.
8/16/2019 B18 - Evi
2/10
ANALISIS MASALAH
BAK arna kunin! "an tam#ak berbusa$ Pen%akit se#erti ini baru #ertama kali
"i"erita& ti"ak a"a ri a%at keluar!a "en!an #en%akit %an! sama$a. 9pa artinya dari B9" warna kuning dan tampak berbusa: ;urul! e
8/16/2019 B18 - Evi
3/10
b( Pemeriksaan se"imen urin $ memberikan gambaran oral fat bodies$ epitel sel
yang mengandung butir4butir lemak! kadang4kadang dijumpai eritrosit! leukosit!
toraks hialin! dan toraks eritrosit.ada kasus ini dijumpai$ eritrosit$ +41 sel,5 B> leukosit$ 24& sel,5 B
*( Pemeriksaan "ara+:4 rotein total menurun4 Hipoalbuminemia 2!+ gr,d53 batas hipoalbuminemia 2! gr,d54 Hiperkolesterolemia 2/+ mg,d53 baiknya 2++4 58* meningkat4 #reum dan kreatinin normal
),i -ia!nostik Biopsi ginjal yang tidak dilakukan se0ara rutin.
etanda khas
4 edema anasarka4 proteinuria masif C &. g,hari4 hipoalbuminemia 2. g,dl4 hiperkolesterolemia C2++mg,dl
b. 9pa fa0tor resiko dari kasus ini: ;urul e
8/16/2019 B18 - Evi
4/10
LEARNIN. ISS)E
SIN-ROMA NEFRO'IK -e/inisi
Sindrom nefrotik S;3 adalah sekumpulan manifestasi klinis yang ditandai oleh
proteinuria massif lebih dari &! g,1!'& m2 luas permukaan tubuh per hari3!
hipoalbuminemia kurang dari & g,dl3! edema! hiperlipidemia dan lipiduria. #mumnya
nefrotik sindrom disebabkan oleh adanya kelainan pada glomerulus yang dapat dikategorikan
dalam bentuk primer atau sekunder. Astilah sindrom nefrotik primer dapat disamakan dengan
sindrom nefrotik idiopatik dikarenakan etiologi keduanya sama termasuk manisfestasi klinis
serta histopatologinyaKlasi/ikasi
Sindrom nefrotik se0ara klinis dibagi menjadi 2 kelompok$9. Sindrom ;efritik rimer*ikatakan sindrom nefrotik primer oleh karena sindrom nefrotik ini
se0ara primer terjadi akibat kelainan pada glomerulus itu sendiri tanpa ada penyebab
lain. Sehingga dikatakan idiopatik namun diduga berhubungan dengan geneti0
maupun imunologi alergi. Folongan ini paling sering dijumpai pada anak.)ermasuk dalam sindrom nefrotik primer adalah sindrom nefrotik kongenital !
yaitu salah satu jenis sindrom nefrotik yang ditemukan sejak anak itu lahir atau usia di
bawah 1 tahun.13 Sindrom ;efrotik Bawaan
*iturunkan sebagai resesif autosomal atau karena reaksi maternofetal.
Fejalanya adalah edema pada masa neonatus. Sindrom
nefrotik jenis ini resisten terhadap semua pengobatan. Salah satu 0ara yang bisa
dilakukan adalah pen0angkokan ginjal pada masa neonatus namun jarang
atau bahkan tidak berhasil. rognosis buruk dan biasanya penderita meninggal
dalam bulan4bulan pertama kehidupannya.23 Sindrom ;efrotik Adiopatik!
dibagi kedalam 7 golongan yang dibuat berdasarkan histopatologinya! yaitu $a3 "elainan minimal
4 Flomerolus tampak normal mikroskop biasa3 atau tampak foot pro0essus
sel epitel berpadu mikroskop elektron34 *engan imonufluoresensi tidak ada AgF atau imunoglobulin beta4A( pada
dinding kapiler glomerolus4 5ebih banyak terdapat pada anak 4 rognosis baik
b3 ;efropati membranosa
8/16/2019 B18 - Evi
5/10
4 Flomerolus menunjukan penebalan dinding kapiler yang tersebar
tanpa proliferasi sel4 rognosis kurang baik
03 Flomerulonefritis proliferatif4 8ksudatif difus
)erdapat prolifarasi sel mesangial dan infiltrasi polimorfonukleus dan
terjadi pembengkakan sitoplasma endotel yang menyebabkan kapiler
tersumbat.4 enebalan batang lobular lobular stalk thi0kening3
)erdapat proliferasi sel mesangial yang tersebar dan penebalan batang
lobular.4 *engan bulan sabit 0res0ent3
rolifersi sel mesangial dan proliferasi sel epitel sampai kapsular dan
8/16/2019 B18 - Evi
6/10
panyakit Flomerulus primer dan 1+I adalah sekunder disebabkan oleh penyakit sistemik
seperti nefritis Heno0h4S0honlein! 5upus 8ritematous Sistemik! amyloidosis dan sebagainya.ada orang dewasa paling banyak nefropati membranosa &+I4 +I3! umur rata4rata
&+4 + tahun dan perbandingan laki4laki dan wanita 2 $ 1. "ejadian S; idiopatik 24 &
kasus,1++.+++ anak,tahun sedangkan pada dewasa &,1+++.+++,tahun. Sindrom nefrotik
sekunder pada orang dewasa terbanyak disebabkan oleh diabetes mellitus.Sepertiga penderita S; tidak akan mengalami kambuh setelah remisi pertama!
namun dua pertiga penderita S; akan mengalami kambuh. 9ngka kekambuhan pada sindrom
nefrotik kira4kira '+I dengan proteinuria dan edema berulang.Pato/isiolo!i
roteinuria albuminuria3 masif merupakan penyebab utama terjadinya sindrom
nefrotik! namun penyebab terjadinya proteinuria belum diketahui benar. Salah satu teori yang
dapat menjelaskan adalah hilangnya muatan negatif yang biasanya terdapat di sepanjang
endotel kapiler glomerulus dan membran basal glomerulus. Hilangnya muatan negati
8/16/2019 B18 - Evi
7/10
sindrom nefrotik menunjukkan fenomena tersebut. Beberapa penderita sindrom nefrotik
justru memperlihatkan peningkatan
8/16/2019 B18 - Evi
8/10
sekunder. Selama beberapa minggu mungkin terdapat hematuria! a@otemia dan hipertensi
ringan. )erdapat proteinuria terutama albumin / 4- I3 sebanyak 1+41 gr,hari. Ani dapat
ditentukan dengan urin 8sba0h. Selama edema masih banyak biasanya produksi urin
berkurang! berat jenis urin meninggi. Sedimen dapat normal atau berupa torak hialin! granula!
lipoid! terdapat pula sel darah putih! dalam urin mungkin dapat pula ditemukan double reflatil
bodies. ada fase non nefritis uji fungsi ginjal tetap normal atau meninggi. *engan perubahan
yang progresif di glomerulus terdapat penurunan fungsi ginjal pada fase nekrotik."imia darah menunjukkan hipoalmuminemia. "adar globulin normal atau meninggi
sehingga terdapat perbandingan albumin$globulin yang terbalik. *idapatkan pula
hiperkolesterolemia! kadar fibrinogen meninggi sedangkan kadar ureum normal! anak dapat
pula menderita anemia defisiensi besi karena transferin banyak keluar dengan urin. "adang4
kadang didapatkan protein bound iodine rendah tanpa adanya hipotiroid. ada 1+I kasus
terdapat defisiensi fa0tor AK. 5aju endap darah meninggi. "adar kalsium dalam darah sering
rendah. ada keadaan lanjut kadang terdapat glukosuria tanpa hiperglikemia. Se0ara ringkas
tanda dan gejala dari sindrom nefrotik adalah$1. 8dema edema yang menambah berat badan edema periorbital! edema dependen!
pembengkakan genetalia eksterna! edema fasial! asites hernia! inguinalisdan distensi
abdomen! efusi pleural32. ?liguria retensi 0airan3
&. 9noreksia7. *iare. u0at6. )ekanan *arah normal'. roteinuria sedang sampai berat/. Hipoproteinemia dengan rasio albumin$globulin terbalik -. Hiperkolesterolemia1+. #reum,kreatinin darah normal atau meninggi11. Beta 1( globulin (&3 normal
Pemeiksaan Penun,an!1. #ji #rin
rotein urin meningkat3#rinalisa 0ast hialin dan granular! hematuria3*ipstik urin positif untuk protein dan darah3Berat jenis urin meningkat3
2. #ji *arah9lbumin serum menurun3"olesterol serum meningkat3Hemoglobin dan hematokrit meningkat,hemokonsentrasi35aju endap darah 58*3 meningkat38lektrolit serum ber
8/16/2019 B18 - Evi
9/10
8/16/2019 B18 - Evi
10/10