13
ORGANISASI PROYEK ORGANISASI PROYEK

B3-ORGANISASI PROYEK.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • ORGANISASI PROYEK

  • PROSES PEMBENTUKAN ORGANISASI PROYEKOrganisasi : Suatu bentuk kerja sama dalam mencapai tujuan.Aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat mengikuti suatu pola kerja tertentu seperti adanya jalur-jalur wewenang, perintah, tanggung jawab secara vertikal dan horizontal dalam hirarki jabatan-jabatan yang muncul.

  • PROSES PEMBENTUKAN ORGANISASIProses pembentukan organisasi yang komplek diawali dengan pembentukan sekelompok orang (dapat dimulai dengan bertemunya 2 orang atau lebih), perkembangan dari grup kecil akan menjadi besar seiring dengan tujuan organisasi serta fungsi organisasi semakin komplek.Grup dapat berhasil jika anggotanya mampu menempatkan diri dalam posisinya sesuai dengan tujuan bersama dan bekerja dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

  • KONFLIK DALAM GRUPGrup yang baru terbentuk biasanya diawali dengan belum stabilnya elemen-elemen dalam grup dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan bersama.Pengaruh akibat ketidakakuran antar anggotanya : Pengaruh dalam struktur organisasi :Grup menjadi tertutup, dibutuhkan loyalitas anggotanya.Terjadi perubahan fungsi, dari fungsi sosial menjadi fungsi kegiatan untuk mendapatkan grup yang efektif.Grup akan efektif jika anggotanya siap menerima pimpinan dalam grup.

  • Muncul sikap terhadap grup lain :Beranggapan grup lain adalah musuh.Beranggapan grupnya yang terbaik.Meningkatnya sikap permusuhan.

    Perilaku grup yang berhasil :Cenderung menjadi lamban.Percaya diri bahwa grupnya terbaik.Dalam kondisi apapun harus berhasil.

    Perilaku grup yang gagal :Tidak mau menerima kekalahan.Mencari kambing hitam diluar grup.Menerima kekalahan dan berusaha memperbaiki pada kesempatan mendatang.Mencegah terjadinya konflik dalam grup :Berkosentrasi pada sasaran jangka panjang.Saling berkomunikasi.Perputaran tugas dalam grup atau departemen.

  • HUBUNGAN FUNGSIONAL DAN HUBUNGAN FORMALHubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek dibedakan atas hubungan fungsional (pola hubungan yang berkaitan dengan fungsi pihak-pihak tersebut, dan hubungan kerja/formal (pola hubungan yang berkaitan dengan kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi yang dikukuhkan dengan suatu dokumen kontrak).Secara fungsional ada tiga pihak yang sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi, yaitu : pemilik proyek, konsultan dan kontraktor.

  • BENTUK ORGANISASI PROYEKOrganisasi TradisionalCiri-cirinya :Konsultan perencana terpisah.Kontraktor utama tunggal.Banyak melibatkan sub-kontraktor atau dikerjakan sendiri oleh kontraktor utama.Jenis kontrak yang ditetapkan : harga tetap (fixed cost), harga satuan (unit price).Organisasi SwakelolaCiri-cirinya :Pemilik proyek bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan proyek (bertindak sebagai perencana dan kontraktor).Pekerjaan dapat dilaksanakan sendiri secara fakultatif.Jenis kontrak yang diterapkan : harga tetap, harga satuan, kontrak yang dinegosiasikan.

  • BENTUK ORGANISASI PROYEKOrganisasi Proyek Putar Kunci (Turn-key project)Ciri-cirinya :Satu perusahaan yang bertanggung jawab baik untuk perencana maupun pelaksanaan konstruksi.Adanya keterlibatan kontraktor spesialis.Jenis kontrak yang diterapkan : harga tetap, harga maksimum bergaransi.

  • BENTUK ORGANISASIOrganisasi Garis (line organization).Organisasi Garis dan Staf (line and staf organization).Organisasi Fungsional (functional organization).Organisasi Panitia (committee organization).

  • Organisasi Garis (line organization)Karakteristik organisasi garis :Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana.Jumlah karyawan sedikit dan pemilik merupakan pimpinan tertinggi.Pemeberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal dari atas ke bawah.Keunggulan :Bentuk sederhana, mudah dipahami dan dilaksanakan.Pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang cukup jelas.Pengambilan keputusan cepat, karena komunikasi mudah.Kekurangan :Bentuknya tidak fleksibel.Kemungkinan betindak otokratis dari pimpinan cukup besar.Ketergantungan pada seseorang cukup besar, jika salah satu hilang akan terjadi kekacauan.

  • 2. Organisasi Garis dan Staf(line and staff organization)Terdapat dua kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi, yaitu :Orang yang menjalankan tugas pokok untuk pencapaian tujuan.Orang yang menjalankan tugas berdasarkan keahlian yang dimiliki, berfungsi memberikan saran kepada unit operasional, orang-orang ini disebut staf.Keunggulan :Pembagian tugas jelas.Pengambilan keputusan lebih matang.Spesialisasi keahlian dapat dikembangkan.Adanya staff ahli memungkinkan pencapaian mutu pekerjaan lebih baik.Kekurangan :Saran dari staf mungkin sulit dilaksanakan, karenan kurangnya tanggung jawab pekerjaan.Jika pejabat garis mengabaikan gagasan dari staf, maka gagasan menjadi tidak berguna.Bagi pelaksana operasional, perbedaan antara perintah dengan saran tidak jelas.

  • 3. Organisasi Fungsional(functional organization)Organisasi yang mendasarkan pembagian tugas serta kegiatan berdasarkan spesialisasi pejabatnya.Pada organisasi ini seorang bawahan dapat menerima beberapa instruksi dari pejabat dan mempertanggungjawabkan pada masing-masing pejabat yang bersangkutan.Keunggulan :Adanya spesialisasi menyebabkan tugas dilaksanakan dengan baik.Koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dijalankan.Kekurangan :Ditinjau dari karyawan banyaknya atasan akan membigungkan.Terjadi saling memetingkan fungsi masing-masing yang meyebabkan koordinasi menyeluruh sulit dijalankan.Mutasi pekerjaan sulit dilaksanakan karena telah terspesialisasi.

  • 4. Organisasi Panitia(Committee Organization)Umumnya organisasi panitia dibentuk dalam waktu terbatas dan bertujuan untuk melaksanakan tugas tertentu.Para anggota dikelompokkan menurut bidang tugas kegiatan tertentu dan dilaksanakan dalam bentuk satuan tugas.Keunggulan :Keputusan dapat diambil secara cepat.Pembinaan kerjasama antar anggota mudah dilaksanakan.Kekurangan :Jalur perintah sering membingungkan.Sulit menentukan penanggung jawab apabila terjadi hambatan.Kemampuan anggota kurang dapat berkembang.