Bab 03 Pekerjaan Dinding Keramik

Embed Size (px)

Citation preview

BAB III PEKERJAAN DINDING KERAMIK A. LINGKUP PEKERJAAN 1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik. 2. Pasangan dinding keramik tiles ini dipasang pada seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar. B. PERSYARATAN BAHAN 1. Lantai Keramik yang digunakan : Jenis : a. Ceramic Tile Ukuran : sesuai dengan spesifikasi teknis b. Keramik untuk dinding, yang digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis. Ketebalan : Minimum 12 mm atau sesuai gambar Daya resap : 1% Kekerasan : Minimum 6 skala mohs Kekuatan tekan : Minimum 900 kb per cm Daya tahan lengkung : Minimum 350 kg/cm Mutu : Tingkat 1 (satu), Extrud ed single firing, tahan asam dan basah Chemical Resistance : Konsisten terhadap PVBB 1970 (NI-3) pasal 33 D ayat 17-23 Bahan pengisi : Grout semen berwarna bahan grout produksi AM atau yang setara. Bahan perekat : Adukan spesi 1 PC : 3 pasir pasang ditambah perekat/Carofix 2. Warna : Akan ditentukan kemudian. 2. Pengendalian seluruh pekerjaan ini sesuai dengan peraturan-peraturan ASTM, peraturan keramik Indonesia (NI-19), PVBB 1970 dan PVBI 1982. 3. Semen portland harus memenuhi NI-8, pasir dan air harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PVBB 1970 (NI-3) dan PBI 1971 (NI-2) dan ASTM. 4. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya kepada Perencana/MK.

42

C. PENGIRIMAN DAN PENYIMPANAN BAHAN a. Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak bercacat. Beberapa bahan tertentu harus masih tersegel dan berlebel pabriknya. b. Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung , tertutup, tidak lembab, kering dan bersih, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. c. Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan jenisnya. d. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan bahan bahan yang disimpan, baik sebelum atau selama pelaksanaan. D. GAMBAR DETAIL DETAIL PELAKSANAAN a. Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan keadaan dilapangan. b. Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/ dokumen kontrak. c. Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang belum tercakup secara lengkap didalam gambar kerja/ dokumen kontrak disesuaikan dengan spesifikasi pabrik. d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari MK. Contoh : Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan jaminan dari pabrik. Bilamana diinginkan, kontraktor wajib membuat mock-up sebelum pekerjaan dimulai. E. CARA PELAKSANAAN Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli berpengalaman (ahli dari pihak pemberi garansi pemasangan ) dan terlebih dahulu harus mengajukan metode pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan dari MK. F. PENGAMANAN PEKERJAAN a. Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang telah dilakukan, terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau kerusakan lainnya. b. Kalau terdapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik atau pemakai pada waktu pekerjaan ini dilakukan / dilaksanakan, maka kontraktor harus memperbaiki / mengganti sampai dinyatakan dapat diterima 43

oleh MK. Biaya yang timbul untuk pekerjaan ini adalah tanggung jawab kontraktor. c. Kontraktor wajib mengadakan perlindungan terhadap pemasangan yang telah dilakukan, terhadap kemungkinan pergeseran, lecet permukaan atau kerusakan lainnya. d. Kalau terdapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik atau pemakai pada waktu pekerjaan ini dilakukan / dilaksanakan, maka kontraktor harus memperbaiki / mengganti sampai dinyatakan dapat diterima oleh MK. Biaya yang timbul untuk pekerjaan ini adalah tanggung jawab kontraktor G. SYARAT SYARAT PELAKSANAAN 1. Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat dan bernoda. Semua keramik harus mempunyai kualitas bai k(KW 1). 2. Adukan pasangan/pengikat dengan aduk campuran 1 PC : 3 pasir pasang dan ditabah bahan perekat seperti yang diisyaratkan atau dapat pula digunakan acian PC murni dan ditambah bahan perekat/additive. 3. Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih (tidak mengandung asam alkali) selam tidak kurang dari 30 manit sampaijenuh. 4. Hasil pemasangan lantai keramik harus merupakan bidang permukaan yang benar-benar rata, tidak bergelombang. 5. Pola, arah dan awal pemasangan lantai keramik harus sesuai gambar detail atau sesuai petunjuk Perencana/MK. 6. Perhatikan lubang instalasi lain. Sebelum pelaksanaan harus dibuat shop drawing dari pola keramik, floor drain dan instalasi lain untuk mendapat persetujuan MK. 7. Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu sama lain (siar-siar), harus sama lebarnya, maksimum 3 mm, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus sama lebar dan sama dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus sama dalamnya, untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku saling berpotongan tegak lurus sesamanya. 8. Siar-siar diisi dengan bahan pengisi siar yang bermutu baik, dari bahan seperti yang telah diisyaratkan diatas. Warna keramik yang dipasang akan ditentukan kemudian. 9. Pemotongan unit-unit keramik tiles harus menggunakan alat pemotong keramik khusus sesuai persyaratan dari pabrik. 10.Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada permukaan keramik, hingga betul-betul bersih dengan menggunakan cairan porstex. 11.Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban selama 3 X 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.

44

H. PENGUJIAN Kontraktor diwajibkan melakukan percobaan percobaan dengan cara memberi air diatas permukaan yang diberi lapisan kedap air selama 1 X 24 jam dan pelaksanaan pekerjaan

45