7
 BAB IV KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS BIAYA PER UNIT PRODUK Κ Biaya produk per unit dihitung dengan membagi total biaya dengan unit yang diproduksi. Κ Kesuli tan memb eban kan prod uk munc ul jika peru sahaan meng hasi lka n produk yang bervariasi (lebih dari satu). Κ Biaya produk meliputi: bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead. Κ Pengukuran biaya (cost measurement): penentuan jumlah rupiah bahan langsung, TK langsung, dan overhead yang digunakan utk produksi (bisa aktual atau estimasi). Κ Pembebanan biaya (cost assignment): proses pengaitan biaya dengan unit yang diproduksi setelah biaya tersebut diukur. Κ Biaya per unit penting untuk: 1. pen il ai an persediaa n 2. penentuan laba 3. penyedi aan mas ukan u ntuk be rbagai k eputusa n; sp t a. penet apan harga b. membuat atau membel i c. menerima atau menolak pes anan k husus Pentingnya Biaya per Unit bagi Perusahaan Manufaktur 1. Penilai an Persediaan 2. Penentuan Laba 3. Pengambilan Keputusan Penting Pengajuan Penawaran Keputusan Rancangan Produk & Pengenalan Produk Baru Keputusan Membuat Sendiri atau Membeli, Menolak atau Menerima Pesanan, Meneruskan atau Menghentikan Produk  Pentingnya Biaya per Unit bagi Perusahaan Jasa 1. Mene ntuk an Pro fit abil itas 2. Menentukan Harga 3. Memperk enalkan L ayan an Baru KALKULASI BIAYA AKTUAL DAN NORMAL: DUA CARA MENGUKUR BIAYA Dua cara mengukur biaya yg berhubungan dg produksi: 1. Kal kul asi biay a ak tual 2. Kalkulasi biay a normal Kalkulasi Biaya Aktual Κ Sistem biaya aktual mengharuskan perusahaan menggunakan biaya aktual dari seluruh sumber daya (bah an langsun g, tenaga ker ja lang sung, dan overhead) yg digunakan dlm produksi untuk menentukan biaya per unit Κ Sistem ini tidak dpt memberikan informasi tepat waktu, karena BOP dihitung aktual. Κ Menciptakan konflik antara ketepatan waktu dan keakuratan ?%*?#@+

BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas

5/10/2018 BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-04-hansen-kalkulasibiayaberdasaraktivitas 1/6

BAB IVKALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

BIAYA PER UNIT PRODUKΚ Biaya produk per unit dihitung dengan membagi total biaya dengan unit

yang diproduksi.Κ Kesulitan membebankan produk muncul jika perusahaan menghasilkan

produk yang bervariasi (lebih dari satu).Κ Biaya produk meliputi: bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead.Κ Pengukuran biaya (cost measurement): penentuan jumlah rupiah bahan

langsung, TK langsung, dan overhead yang digunakan utk produksi (bisaaktual atau estimasi).

Κ Pembebanan biaya (cost assignment): proses pengaitan biaya dengan unityang diproduksi setelah biaya tersebut diukur.

Κ Biaya per unit penting untuk:1. penilaian persediaan2. penentuan laba3. penyediaan masukan untuk berbagai keputusan; spt

a. penetapan hargab. membuat atau membelic. menerima atau menolak pesanan khusus

Pentingnya Biaya per Unit bagi Perusahaan Manufaktur 1. Penilaian Persediaan2. Penentuan Laba3. Pengambilan Keputusan Penting

Pengajuan Penawaran

Keputusan Rancangan Produk & Pengenalan Produk Baru

Keputusan Membuat Sendiri atau Membeli, Menolak atau MenerimaPesanan, Meneruskan atau Menghentikan Produk

 Pentingnya Biaya per Unit bagi Perusahaan Jasa1. Menentukan Profitabilitas

2. Menentukan Harga3. Memperkenalkan Layanan Baru

KALKULASI BIAYA AKTUAL DAN NORMAL:DUA CARA MENGUKUR BIAYA

Dua cara mengukur biaya yg berhubungan dg produksi:1. Kalkulasi biaya aktual2. Kalkulasi biaya normal

Kalkulasi Biaya AktualΚ Sistem biaya aktual mengharuskan perusahaan menggunakan biaya aktual

dari seluruh sumber daya (bahan langsung, tenaga kerja langsung, danoverhead) yg digunakan dlm produksi untuk menentukan biaya per unit

Κ Sistem ini tidak dpt memberikan informasi tepat waktu, karena BOP dihitungaktual.

Κ Menciptakan konflik antara ketepatan waktu dan keakuratan

1

?%*?#@+

Page 2: BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas

5/10/2018 BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-04-hansen-kalkulasibiayaberdasaraktivitas 2/6

Κ Harga pokok produk berfluktuasi karena fluktuasi biaya overhead

Kalkulasi Biaya NormalΚ Biaya normal adl campuran biaya aktual dari TKL dan BBL dg biaya yg

ditetapkan (diestimasi) terlebih dahulu untuk overhead.Κ Kalkulasi biaya normal lebih disukai  krn memberikan informasi biaya per 

unit scr tepat waktu.Κ Kelemahan: terjadinya perbedaan antara tarif BOP yg ditentukan dg actual

cost.

KALKULASI BIAYA PRODUK TRADISIONALΚ Kalkulasi biaya tradisional membebankan bahan langsung dan TKL

menggunakan penelusuran langsung; overhead dibebankan dg dua tahap:1. Biaya overhead dikelompokkan (tingkat pabrik atau departemen)

2. Biaya kelompok overhead dibebankan ke produk dg menggunakan driver aktivitas tingkat unit. Contoh:

- Unit yang diproduksi

- Jam tenaga kerja langsung

- Rupiah tenaga kerja langsung

- Jam mesin

- Bahan langsungΚ Setelah mengidentifikasi drivers tingkat unit, harus diprediksi

tingkat/kapasitas keluaran aktivitas yang diukur oleh driver tersebut.

Unit

Kapasitas Teoritis

Orientasi

Kapasitas Praktik permintaan

Kapasitas Direncanakan Kapabilitas

Produktif 

Kapasitas Normal

Waktu

Κ Perhitungan dalam membebankan biaya overhead dilakukan denganmenggunakan tarif pabrik menyeluruh ataupun tarif departemental.

Untuk ilustrasi dan contoh perhitunganpembebanan biaya overhead dengan tarif pabrik menyeluruh, tarif departemental danactivity based costing dapat dilihat dari slidelampiran Buku Management Accounting(Hansen-Mowen).

2

Page 3: BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas

5/10/2018 BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-04-hansen-kalkulasibiayaberdasaraktivitas 3/6

KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA TRADISIONAL

Κ Sistem biaya tradisional tak dpt membebankan biaya aktivitas overheadyg tak berkaitan dg unit scr benar. BOP meningkat scr signifikan dr waktu kewaktu.

Κ Pembebanan overhead menggunakan hanya penggerak berdasarkan unitmenyebabkan distorsi biaya produk.

Κ Perubahan teknologi manufaktur mengubah komposisi biaya.Κ Peningkatan biaya tidak langsung, tenaga kerja langsung berkurang.Κ BOP menjadi besar menimbulkan masalah dalam pengalokasian/

pembebanan ke produk.Κ Pembebanan berdasar unit/volume saja menjadi tidak relevan.

KELEMAHAN PEMBEBANAN HANYA BERDASAR UNIT

• Jika volume ditambah/diperbanyak, maka biaya per unit menjadi lebihkecil.

• Memacu/mengarahkan perusahaan memproduksi sebanyak mungkinbarang jadi untuk meminimalisasi biaya per unit.

• Maka akan timbul biaya lain yang besarnya melebihi penurunan biayaproduksi akibat over product .

Contoh: Biaya penanganan persediaan, gudang, produk usang, produkrusak, reparasi ulang, opportunity cost akibat modal menumpuk padapersediaan dll.

KALKULASI BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS

Κ Pembebanan overhead hrs mencerminkan jumlah permintaan overhead (ygdikonsumsi) oleh setiap produk.

Κ Sistem ABC mengakui bhw tak semua overhead bervariasi dg jumlah unitproduksi.

Κ Menggunakan penggerak biaya berdasarkan unit dan non-unit overheadlebih akurat ditelusuri ke setiap produk. Langkah penelusuran tsb:1. Identifikasi aktivitas utama

2. Penentuan biaya aktivitas tsb3. Identifikasi penyebab/penggerak biaya aktivitas tsb4. Pengelompokan aktivitas mjd kelompok biaya sejenis5. Penghitungan tarif kelompok6. Pengukuran permintaan thdp aktivitas oleh tiap produk7. Penghitungan biaya produk

3

   T  a   p  i  i   n  g  a  t  !  !  !

   A   p  a   k  a   h   p  r  o   d   u   k  s  i  y  a   n  g  s  e   b  a   n  y  a   k  i  t   u  a   k  a   n  l  a   k   u  ?

Page 4: BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas

5/10/2018 BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-04-hansen-kalkulasibiayaberdasaraktivitas 4/6

IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI AKTIVITASΚ Aktivitas adl unit dasar pekerjaan. Kumpulan aktivitas sejenis adl

kumpulan aktivitas yg memiliki klasifikasi activity driver sama.Κ Klasifikasi tingkat aktivitas menempatkan aktivitas dlm satu dr empat

kategori:

1. Aktivitas tingkat unit; aktivitas tk unit tjd setiap satu unit produkdiproduksi

2. Aktivitas tingkat batch; ketika batch suatu produk diproduksi3. Aktivitas tingkat produk, tjd untuk memungkinkan produksi setiap jenis

produk yg berbeda4. Aktivitas tingkat fasilitas;

Κ Aktivitas yg diklasifikasikan berdasar tingkat dg activity driver yg samadigabung dlm kumpulan sejenis. Penjumlahan biaya yg berkaitan dg aktivitasdlm kumpulan sejenis mendefinisikan kelompok biaya sejenis. Activity driver 

digunakan untuk menghitung tarif kelompok dan membebankan biaya kesetiap produk

ABC, JIT, DAN KALKULASI BIAYA PRODUK

Κ Sifat dasar JIT: suatu sistem tarikan permintaan (demand pull system).Tujuannya menghilangkan pemborosan dg cara memproduksi hanya jikadiperlukan dan dalam kuantitas yg diminta pelanggan.

Κ Dampak persediaan: mengharuskan pemasok mengirim komponen danbahan saat akan digunakan utk produksi.

Κ Tata letak pabrik: manufacturing cellΚ Pengelompokkan karyawan: ditempatkan pada sel-sel mfg (produk).Κ Pemberdayaan karyawan: keterlibatan tinggiΚ Total Quality ManagementΚ Penelusuran biaya overhead: Dalam lingkungan JIT, semakin banyak

biaya mjd dpt ditelusuri langsung ke produk yg diproduksi.Κ Kalkulasi biaya produk & ABC: semakin meningkat biaya ditelusuri secara

langsung, semakin akurat dalam kalkulasi biaya produk.

Κ Perbandingan manufaktur maju dengan manufaktur tradisional:

Advanced/JIT Manufacturing Traditional Mfg1. Pull-through system 1. Push-through system2. Insignificant inventories 2. Significant inventories3. Small supplier base 3. Large supplier base4. Long-term supplier contracts 4. Short-term supplier contracts5. Cellular structure 5. Departmental structure6. Multiskilled labor 6. Specialized labor  7. Decentralized services 7. Centralized services

8. High employee involvement 8. Low employee involvement9. Facilitating management style 9. Supervisory management style10. Total quality control 10.Acceptable quality level11. Small lots 11. Big lots12. Computer & robotic base 12. Manual

4

Page 5: BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas

5/10/2018 BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-04-hansen-kalkulasibiayaberdasaraktivitas 5/6

CONTOH:ILUSTRASI PERBANDINGAN PERHITUNGAN BIAYA PRODUK ANTARA

SISTEM BIAYA TRADISIONAL DENGAN ABC

PT. FEDERAL IZUMI MANUFACTURING memproduksi 3 jenis produk, yang

menerapkan metoda penghitungan harga pokok berdasarkan biayatradisional. Namun demikian perusahaan ingin menerapkanpenghitungan biaya dengan menggunakan activity based costing .Aktivitas yang ditengarai sebagai cost driver adalah penyiapan mesin(setups), penanganan bahan (number of handles) dan jumlah bahanpenolong (number of parts). Berikut data yang berkaitan denganperusahan tersebut:

Produk Unit JKL BTKL BBB B O P

Setups Handles PartsX

Y

Z

20 unit

100 unit

100 unit

30 jam

150 jam

70 jam

Rp 300

Rp 1.500

Rp 700

Rp 600

Rp 3.000

Rp 3.000

2 kali

1 kali

3 kali

2 kali

1 kali

3 kali

1 kali

1 kali

2 kali

Total 250 jam 6 kali 6 kali 4 kali

Jml Biaya Rp 2.500 Rp 6.600 Rp 6.200 Rp 3.300 Rp 3.000

JAWAB:

1. PERHITUNGAN BIAYA SECARA TRADISIONAL

Penentuan tarif BOP:

BOP Rp 6.200 + Rp 3.300 + Rp 3.000Tarif BOP = ------------------ = ------------------------------------------ = Rp 50 per JKL

JKL 250 jam

Pembebanan BOP ke produk:

Produk 

(A)

KonsumsiJKL

(B)

Tarif per JKL

(C)

BOPdb

(D)=BxC

Jumlah Unit

(E)

Tarif PembebananBOP per unit

(F)=D/E

X

Y

Z

30 JKL

150 JKL

70 JKL

Rp 50

Rp 50

Rp 50

Rp 1.500

Rp 7.500

Rp 3.500

20 unit

100 unit

100 unit

Rp 75

Rp 75

Rp 35

Penghitungan Harga Pokok per Unit:

Produk JML BTKL BBB BIAYA PER UNIT Total

(A)

Unit

(B) (C) (D)

BTKL

(E)=C/B

BBB

(F)=D/B

BOPdb

(G)

HP/unit

(H)=E+F+G

X

Y

Z

20 unit

100 unit

100 unit

Rp 300

Rp 1.500

Rp 700

Rp 600

Rp 3.000

Rp 3.000

Rp 15

Rp 15

Rp 7

Rp 30

Rp 30

Rp 30

Rp 75

Rp 75

Rp 35

Rp 120

Rp 120

Rp 72

5

Page 6: BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas

5/10/2018 BAB-04 HANSEN KalkulasiBiayaBerdasarAktivitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-04-hansen-kalkulasibiayaberdasaraktivitas 6/6

2. ACTIVITY BASED COSTING

Tarif untuk tiap satu aktivitas ditentukan dengan total biaya aktivitas dibagi

aktivitas yang dipakai tiap produk.

AKTIVITAS

(A)

TOTAL BIAYA

AKTIVITAS

(B)

AKTIVITAS

DIKONSUMSI

(C)

TARIF PER 

AKTIVITAS

(D)=B:C

Setups

Handling

Part Numbers

Rp 6.200

Rp 3.300

Rp 3.000

6 kali

6 kali

4 kali

Rp 1.033,33

Rp 550

Rp 750

Penghitungan pembebanan BOP berdasar aktivitas yang dikonsumsi olehproduk dilakukan dengan mengalikan jumlah aktivitas yang dikonsumsi dengantarif per aktivitas.

Aktivitas Tarif Produk X Produk Y Produk Z

(A) (B) (C) (D)=BxC (E) (F)=BxE (G) (H)=BxG

Setups

Handling

Part

Rp 1.033,33

Rp 550

Rp 750

2

2

1

Rp 2.066,67

Rp 1.100

Rp 750

1

1

1

Rp 1.033,33

Rp 550

Rp 750

3

3

2

Rp 3.099,99

Rp 1.650

Rp 1.500

5 Rp 3.916,67 3 Rp 2.333,33 8 Rp 6.249,99

Hasil perhitungan Harga Pokok per unit:

Produk 

(A)

Jumlah

Unit

(B)

BTKL

(C)

BBB

(D)

BOP

(E)

Total HP

(F)=C+D+E

HP per 

Unit

(G)=F:B

X

Y

Z

20 unit

100 unit

100 unit

Rp 300

Rp 1.500

Rp 700

Rp 600

Rp 3.000

Rp 3.000

Rp 3.916,67

Rp 2.333,33

Rp 6.249,99

Rp 4.816,67

Rp 6.833,33

Rp 9.949,99

Rp 240,83

Rp 68,33

Rp 99,50

Perbandingan HP produk per unit antara tradisional dengan ABC:

Produk HP per Unit

Tradisional

HP per Unit

ABC

X

YZ

Rp 120

Rp 120Rp 72

Rp 240,83

Rp 68,33Rp 99,50

6

Hmm…Beda ya