26
Kompetensi yang diharapkan: Mampu menganalisis kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon. Mampu menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan struktur dan hubungannya dengan sifat-sifat fisik senyawa 133 Materi Pokok: 8.1 Kekhasan atom karbon 8.2 Identifikasi unsur C dan H 8.3 Klasifikasi hidrokarbon 8.4 Struktur dan Sifat alkana 8.5 Isomer dan Tatanama Alkana 8.6 Struktur dan sifat alkena 8.7 Isomer danTatanama Alkena 8.8 Struktur dan

Bab 08 Senyawa Hidrokarbon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

senyawa hidrokarbon kelas X buku pak yayan

Citation preview

Kompetensi yang diharapkan:

Mampu menganalisis kekhasan atom karbon dalam

membentuk senyawa hidrokarbon.

Mampu menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan

struktur dan hubungannya dengan sifat-sifat fisik senyawa

Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon. Senyawa ini tersusun dari atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon paling sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang tersusun dari unsur karbon dan hidrogen.

133

8.1 KARAKTERISTIK ATOM KARBON

Materi Pokok:8.1 Kekhasan atom

karbon8.2 Identifikasi unsur C

dan H8.3 Klasifikasi

hidrokarbon8.4 Struktur dan Sifat

alkana8.5 Isomer dan Tatanama

Alkana8.6 Struktur dan sifat

alkena8.7 Isomer danTatanama

Alkena8.8 Struktur dan

Tatanama AlkunaRangkumanEvaluasi Bab 8

Rumus Lewis untuk atom karbon

CH4 + (-CH3)n

atau

Sejauh ini Anda baru mengenal sedikit tentang atom karbon, yaitu atom

karbon memiliki nomor atom 6 dengan konfigurasi elektron: 6C: 2 4. Di

alam terdapat sebagai isotop 12C, 13C, 14C. Dalam sistem periodik berada

dalam golongan IVA dan periode 2. Atom karbon berikatan kovalen

dengan atom bukan logam dengan valensi 4. sesungguhnya masih

banyak sifat-sifat atom karbon yang perlu Anda ketahui.

KEKHASAN ATOM KARBON

Atom karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus Lewis

ditunjukkan di samping. Keempat elektron valensi tersebut dapat

membentuk empat ikatan kovalen melalui penggunaan bersama

pasangan elektron dengan atom-atom lain.

Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal dengan empat atom

hidrogen membentuk molekul metana, CH4. Rumus Lewisnya:

atau

Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat

juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain baik ikatan kovalen

tunggal maupun rangkap dua dan tiga, seperti pada etana, etena dan

etuna (lihat pelajaran tatanama senyawa hidrokarbon).

etana etena etuna

Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon

lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai

struktur (membentuk rantai panjang atau sikllik). Hal inilah yang menjadi

ciri khas atom karbon.

Jika satu atom hidrogen pada metana, CH4, diganti oleh gugus

─CH3, maka akan terbentuk etana, CH3-CH3. Jika atom hidrogen pada

etana diganti oleh gugus ─CH3, maka terbentuk propana, CH3-CH3-CH3,

dst. hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik.

134

(b) Siklopentana, C5H10:

atau

Contoh penulisan struktur hidrokarbon

Tuliskan dengan rumus Lewis senyawa hidrokarbon berikut: (a) pentana dan (b) siklopentanaPenyelesaian:(a) Pentana, C5H12:

C C C C C

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H2C

H2CCH2

CH2

H2C

Masing-masing atom karbon mengikat satu atom karbon

tetangga

Atom karbon yang dilingkari, atom karbon sekunder

Atom karbon yang dilingkari, atom karbon tersier

Pelatihan :1. Apa yang menjadi ciri khas atom karbon? Terangkan.2. Tunjukkan bahwa atom karbon dapat berikatan dengan atom oksigen

membentuk oksida karbon (CO dan CO2)! Gunakan rumus Lewis.3. Dapatkah satu atom karbon mengikat empat atom karbon lain?

Gambarkan struktur Lewisnya.

Atom C Primer, Sekunder, Tersier, Kuartener

Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat berikatan

dengan atom karbon lain, maka muncul istilah atom karbon primer,

sekunder, tersier, dan kuartener. Istilah ini didasarkan pada jumlah atom

karbon yang terikat pada atom karbon tertentu.

Atom karbon primer (dilambangkan dengan 10) adalah atom-atom

karbon yang mengikat satu atom karbon tetangga.

Contoh: Dalam molekul etana, CH3-CH3, masing-masing atom karbon mengikat satu atom karbon tetangga. Oleh karena itu, dalam molekul etana terdapat dua atom C primer.

Atom karbon sekunder (dilambangkan dengan 20) adalah atom-

atom karbon yang mengikat dua atom karbon tetangga.

Contoh: Dalam molekul propana, CH3-CH2-CH3, atom karbon pada posisi kedua mengikat dua atom karbon tetangga. Oleh karena itu, dalam molekul propana terdapat satu atom C sekunder.

Atom karbon tersier (dilambangkan dengan 30) adalah atom-atom

karbon yang mengikat tiga atom karbon tetangga.

Contoh: CH3

Dalam molekul isobutana, CH3CHCH3, atom karbon pada posisi kedua mengikat tiga atom karbon tetangga. Oleh karena itu, dalam molekul isobutana terdapat satu atom C tersier.

Berdasarkan uraian dan contoh di atas, tentukan atom karbon

kuartener dan nyatakan dengan kalimat sendiri.

135

Contoh menentukan atom C 10, 20, 30, 40

Ada berapa jumlah atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener yang terdapat dalam hidrokarbon berikut:

Penyelesaian:Semua gugus CH3 tergolong atom C primer, Gugus CH2 tergolong atom C sekunder, Gugus CH tergolong atomC tersier, Gugus C adalah kuartener. Jadi jumlah atom C primer ada 5 buah, atom C sekuner ada 6 buah, atom C tersier ada 3 buah, dan atom C kuartener tidak ada.

Kunci Pengetahuan dan Keterampilan

Mengidentifiaksi ciri khas atom karbon

Mengembangkan keteram pilan mengidentifikasi per-nyataan beralasan

Pelatihan :1. Ada berapa jumlah atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener

dalam senyawa hidrokarbon berikut:

2. Gambarkan struktur hidrokarbon yang memiliki jumlah atom C primer 10, atom C sekunder 4, dan atom C tersier 2.

Anda tentu sudah mengetahui bahwa salah satu senyawa karbon yang

paling sederhana adalah hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon hanya

tersusun dari unsur karbon dan hidrogen, tetapi dari dua macam unsur

ini dapat membentuk banyak senyawa, mulai dari gas alam, minyak

bumi, dan batubara, hingga lilin dan polistirena.

IDENTIFIKASI KARBON DAN HIDROGEN

Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa hidrokarbon

dapat diidentifikasi melalui percobaan sederhana, baik dilakukan di

laboratorium sekolah maupun di rumah anda.

Metode (1): lilin(C20H42) direaksikan dengan oksigen dari udara (dibakar), hasil pembakaran lilin dilewatkan ke dalam larutan Ca(OH)2

1%, seperti ditunjukkan pada Gambar.

Metode (2): gula pasir halus (senyawa ini bukan hidrokarbon, tetapi prinsipnya sama, yakni mengandung karbon dan hidrogen, C12H22O11) dicampurkan dengan CuO dan dipanaskan. Hasil reaksi dilewatkan ke dalam larutan Ca(OH)2 1%.

136

8.2 IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI HIDROKARBON

Ca(OH)2

Termasuk golongan mana senyawa karbon berikut: (a) Butana, C4H10; (b) dietil amina, C4H12N, (c) siklobutana, C4H8, (d) asam asetat, C2H4O2

, (e) asetilen, C2H2, (f) benzil alkohol.

Kunci Pengetahuan dan Keterampilan

Mengidentifiaksi jenis atom karbon dalam hidrokarbon

Mengembangkan keterampil-an mengidentifikasi pernyata an beralasan.

Rancangan alat percobaan 1.

(GAMBAR DIBUAT LEBIH

BAIK)

Rancangan alat percobaan 2

Bagaimana mengidentifikasi adanya unsur karbon dan hidrogen

dalam senyawa hidrokarbon atau senyawa organik? Untuk dapat

menjawab ini, Anda harus memahami dulu reaksi yang terjadi.

Pada percobaan (1), ketika lilin terbakar terjadi reaksi antara lilin

dengan oksigen dari udara. Jika pembakarannya sempurna terjadi reaksi

2C20H42(s) + 61O2(g) 40CO2(g) + 42H2O(g)

Gas CO2 dan uap air hasil pembakaran akan mengalir melalui saluran

menuju larutan Ca(OH)2.

Pada waktu menuju larutan Ca(OH)2 terjadi pendinginan oleh

udara, sehingga uap air hasil reaksi akan mencair. Hal ini dibuktikan

dengan adanya tetesan-tetesan air yang menempel pada saluran.

Oleh karena titik embun gas CO2 sangat rendah, maka akan tetap

sebagai gas, dan bereaksi dengan larutan Ca(OH)2. Bukti adanya CO2

ditunjukkan oleh larutan menjadi keruh atau terbentuk endapan putih dari

CaCO3. Persamaan reaksinya:

CO2(g) + Ca(OH)2(aq) CaCO3(s) + H2O()

Pada percobaan (2), prinsipnya sama yaitu pembakaran senyawa

karbon menggunakan katalis CuO. Reaksi gula pasir (C12H22O11) dapat

terjadi pada suhu tinggi. Oleh sebab itu perlu dipanaskan agar bereaksi.

Pelatihan:1. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran gula pasir?2. Jika pembakaran tidak sempurna (pasokan oksigen kurang), bagaimana

kemungkinan hasil reaksinya? Tuliskan persamaan reaksinya.3. Mengapa pada pembakaran lilin terbentuk jelaga?

137

Kotak InformasiKatalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi yang bukan pereaksi.

C C C C CH

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

H

Penggolongan senyawa karbon

KLASIFIKASI HIDROKARBON

Pada dasarnya, senyawa karbon dapat digolongkan ke dalam

senyawa hidrokarbon dan turunannya. Senyawa turunan hidrokarbon

adalah senyawa karbon yang mengandung atom-atom lain selain atom

karbon dan hidrogen, seperti alkohol, aldehida, protein, karbohidrat, dll.

Ditinjau dari cara berikatan karbon-karbon, senyawa hidrokarbon

dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu;

1. Senyawa hidrokarbon alifatik, yaitu senyawa hidrokarbon yang

membentuk rantai karbon dengan ujung terbuka, baik berupa rantai

lurus atau bercabang. Senyawa alifatik dibedakan menjadi:

a. Senyawa hidrokarbon jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang

berikatan kovalen tunggal. Contohnya senyawa alkana.

atau CH3–CH2–CH2–CH2–CH3

Gas alam dan minyak bumi tergolong hidrokarbon alifatik.

b. Senyawa hidrokarbon tak jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang

berikatan kovalen rangkap dua atau rangkap tiga. Contohnya

alkena dan alkuna.

2. Senyawa hidrokarbon siklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan

ujung rantai karbon tertutup. Senyawa siklik dibedakan menjadi:

a. Senyawa hidrokarbon alisiklik yaitu senyawa golongan alifatik

dengan ujung rantai karbon tertutup. Contohnya sikloheksana

dan sikloheksena.

b. Senyawa hidrokarbon aromatik yaitu senyawa benzena dan

turunannya. Contoh hidrokarbon aromatik adalah benzena,

naftalena, toluena, dsb.

Pelatihan:Kalisfikasikan senyawa karbon berikut ke dalam hidrokarbon dan turunan hidrokarbon: (a) dietileter, C2H5-O-C2H5; (b) propana, CH3-CH2-CH3; (c) propanon, CH3-CO-CH3; (d) etanol, C2H5-OH.

138

Hidrokarbon

Alifatik Silklik

Jenuh Tak jenuh

Alisiklik Aromatis

Alkana Alkena Alkuna

Contoh klasifikasi hidrokarbon

Manakah diantara senyawa karbon berikut yang tergolong hidrokarbon: (a) Butana, C4H10; (b) Butanol C4H10O, (c) Siklobutana, C4H8, (d) Cuka, C2H4O2, (e) Asetilen, C2H2.

Penyelesaian:Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung karbon dan hidrogen. Jadi yang tergolong hidrokarbon adalah (a), (c), dan (e).

HC

C

H

H H

H

CC

H

H H

H

CC

H

H H

H

CC

H

H H

H

H

Model molekul CH4

Struktur molekul okatana, C8H18

Berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon, senyawa alifatik

dikelompokkan menjadi alifatik jenuh dan tidak jenuh. Pada alifatik

jenuh, atom karbon dapat mengikat atom hidrogen secara maksimal.

Senyawa yang tergolong alifatik jenuh adalah alkana dan sikloalkana.

STRUKTUR DAN SIFAT ALKANA

Senyawa golonagn alkana paling sederhana adalah metana, CH4,

terdiri dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen.

CH4

Rumus molekul Bentuk struktur Bentuk molekul

Struktur molekul alkana yang lebih panjang seperti etana, propana,

butana, dan yang lainnya membentuk rantai yang memanjang.

Struktur alkana dan senyawa karbon umumnya biasa dituliskan

dalam bentuk rumus struktur yang dimampatkan, seperti empat deret

alkana pertama:

CH4 CH3CH3 CH3CH2CH3 CH3CH2CH2CH3

metana,CH4 etana,C2H6 propana,C3H8 butana, C4H10

Deret Homolog

Perhatikan keempat contoh senyawa alkana di atas. Tampak

bahwa dari kiri ke kanan secara berurutan terdapat selisih jumlah gugus

sebanyak –CH2–. Etana kelebihan satu gugus –CH2– dari metana,

propana kelebihan satu gugus –CH2– dari etana, dst.

Jika dalam suatu deret senyawa terdapat selisih jumlah gugus

sebanyak –CH2– secara berurutan, maka senyawa-senyawa tersebut

merupakan deret homolog.

Deret homolog adalah senyawa-senyawa yang memiliki selisih

gugus sebanyak –CH2– dari senyawa sebelumnya. Senyawa-senyawa

dalam deret homolog memiliki sifat kimia mirip, tetapi sifat-sifat fisika

berubah sejalan dengan naiknya massa molekul (Lihat Tabel 1).

Tabel 1:

139

H

CH H

H109,5O

8.3 HIDROKARBON ALIFATIK JENUH

Titik leleh dan titik didih alkana rantai lurus (n-alkana)

Nama Senyawa

Rumus Molekul

Wujud zat

Massa Molekul

Titik Leleh (oC)

Titik Didih (oC)

MetanaEtanaPropanaButanaPentanaHeksanaHeptanaOktanaNonanaDekana

CH4

C2H6

C3H8

C4H10

C5H12

C6H14

C7H16

C8H18

C9H20

C10H22

GasGasGasGasCairCairCairCairCairCair

163044587286

100114128142

182,5183,3189,7138,4139,795,090,656,851,029,7

164,088,642,1

0,536,168,998,4

124,7150,8174,1

Simak Tabel 1, jelaskan bagaimana kecenderungan titik didih dan

titik leleh dengan naiknya massa molekul relatif alkana? Dengan

demikian, ada hubungan antara massa molekul relatif alkana dengan

sifat-sifat fisikanya. Silahkan simpulkan dengan kalimat anda sendiri.

Dengan bertambahnya massa molekul, sifat fisika yang lain seperti

wujud zat juga berubah. Pada suhu kamar, empat deret pertama alkana

berupa gas, deret berikutnya cair, dan alkana yang lebih tingi berwujud

padat, misalnya aspal dan lilin.

Semua alkana dapat bereaksi dengan oksigen membentuk gas

karbon dioksida dan uap air. Persamaan reaksinya:

CnH2n+2 + (3n + 1) O2(g) n CO2(g) + (n+1) H2O(g)

Rumus Umum Alkana

Jika dicermati dengan seksama, deret homolog alkana memiliki

keteraturan yang dapat dirumuskan secara matematika. Dapatkah anda

menentukan rumus umum alkana?

Dalam deret homolog terdapat selisih gugus sebanyak –CH2–. Jika

tambahannya sebanyak n gugus, maka dapat ditulis sebagai (–CH2–)n

atau –CnH2n–. Dalam metana, kedua garis pada rumus –CnH2n–

menunjukkan jumlah atom hidrogen.

Jadi mana diantara rumus berikut yang cocok untuk menyatakan rumus umum alkana?(a) CnHn; (b) CnHn+2; (c) CnHn-2

Pelatihan:1. Bagaimana kereaktifan alkana dengan bertambahnya massa molekul?

Bandingkan pembakaran gas LPG dan minyak tanah.2. Mengapa di SPBU tidak boleh merokok atau menyalakan mesin motor?

Hubungkan dengan titik didihnya.3. Bagaimana wujud zat dari alkana dengan jumlah atom 20 ke atas?

140

Kunci Pengetahuan dan Keterampilan

Menjelaskan sifat fisika alkana

Mengembangkan keteram pilan mengemukakan alasan

Struktur Gugus Alkil

Nama Alkil

–CH3

–CH2CH3

–CH2CH2CH3

CH3CHCH3

–CH2CH2CH2CH3

CH3CHCH2CH3

CH3

–CH2CHCH3

CH3

–C–CH3

CH3

Metil

Etil

Propil

Isopropil

Butil

Sek-butil

Isobutil

Ter-butil

Neopentana (trivial) 2,2-dimetilpropana (IUPAC)

ISOMER DAN

TATANAMA

Beberapa senyawa alkana sederhana telah Anda pelajari pada

bab sebelumnya. Sekarang akan diperkenalkan tatanama senyawa

alkana rantai lurus yang bercabang.

Untuk alkana rantai bercabang, terdapat lima aturan pokok dari

IUPAC yang telah disepakati yaitu sebagai berikut:

1. Nama dasar alkana rantai bercabang ditentukan oleh rantai

terpanjang atom karbon. Rantai terpanjang ini disebut rantai induk.

Contoh:

(a) (b)

Rantai induk adalah rantai terpanjang. Pada contoh di atas yang

terpanjang adalah (a) yaitu 9 gugus, sedangkan (b) hanya 8 gugus.

2. Setiap cabang pada rantai induk disebut gugus alkil. Nama gugus

alkil didasarkan pada nama alkana semula, tetapi akhiran –ana

diganti menjadi –il. Contoh: metana menjadi metil (lihat tabel).

Pada contoh di atas terdapat satu gugus etil sebagai cabang dari

rantai induk.

3. Gugus alkil yang terikat pada rantai induk diberi nomor dengan

urutan terkecil. Pada contoh di atas penomoran gugus alkil sebagai

berikut:

BUKAN

Dengan demikian, gugus etil diposisikan pada atom karbon nomor 4

dari rantai induk (bukan nomor 6).

Jadi nama untuk senyawa alkana di atas adalah: 4-etilnonana

bukan 6-etilnonana.

141

4. Jika terdapat lebih dari

satu gugus alkil yang

sama, maka penulisan

nama gugus ditambah kata depan di- (dua gugus), tri-(tiga gugus),

atau tetra-(empat gugus) yang diikuti dengan nama gugus alkil. Lihat

struktur di samping, nama senyawanya adalah: 4,5-dietilnonana

bukan 4-etil-5-etilnonana.

5. Jika terdapat dua atau lebih cabang alkil yang beda, penulisan nama

setiap cabang diurutkan berdasarkan alfabetis. Contoh struktur lihat

di sampig.

Nama senyawanya adalah: 4-etil-5-metilnonana (bukan 5-metil-4-

etilnonana).

Aturan tambahan:a. Nomor posisi dan nama gugus dipisahkan oleh garis, misalnya 2-metil, 3-

etil, dan seterusnya.b. Nama gugus dan nama rantai induk disatukan (tidak dipenggal). Contoh:

metilheksana (bukan metil heksana), etilpentana (bukan etil pentana).c. Jika terdapat lebih dari dua nomor berurutan, maka penulisan nomor

dipisah oleh koma. Contoh: 3,3-dimetil atau 1,2,3-trietil, dst.

Pelatihan:1. Tuliskan rumus struktur untuk senyawa alkana berikut: (a) 3,4-dietil-2-metiloktana (b) 5-etil-3-isopropil-2-metiloktana (c) 3-metil-3-ter-butilheptana

142

Contoh penataan nama senyawa hidrokarbon alifatik

Tuliskan nama untuk senyawa berikut: Penyelesaian:Tentukan rantai indukTentukan gugus alkilTentukan nomor terkecil untuk gugus alkil Pada struktur di samping, rantai induknya sebanyak 8 gugus (okatana) dengan 2 buah gugus alkil, yaitu metil dengan nomor urut 2 dan etil dengan nomor urut 5. Jadi nama senyawa itu adalah:5-etil-2-metilokatana

H3CCH2

H2C

HC

H2C

CH2

HCCH3

CH2H3C

CH3

Contoh penataan nama senyawa hidrokarbon alifatik

Gambarkan struktur molekul dari senyawa berikut:(a) 2,2-dimetil-5-isopropilnonana(a) 2,4-dimetil-5-propildekana

Penyelesaian:

CH3CH2C

H2C HC

H2C

H2C

H2C CH3

CH3

CH3

CHH3C CH3

HCH3C

H2C

HC HC

H2C

H2C

H2C CH3

CH3CH3

CH2

H2C

CH3

H3C CH CH3

CH3

CH3 CH2 CH2 CH3

(a)

(e)

2. Berikan nama IUPAC untuk senyawa-senyawa berikut:

(b)

(c)

(d)

Isomer Pada Alkana

Oleh karena struktur alkana dapat berupa rantai lurus atau rantai

bercabang, maka dalam senyawa alkana bolehjadi rumus molekulnya

sama tetapi rumus strukturnya beda.

Butana memiliki rumus molekul C4H10, selain itu ada senyawa

yang rumus molekulnya sama dengan butana, tetapi rumus strukturnya

beda dan namanya juga beda. Perhatikan rumus struktur berikut:

n-butana (titik didih:-0,5 0C; titik leleh: -135 0C) Isobutana (2-metilpropana) (titik didih:-10 0C; t. leleh: -145 0C)

Kedua senyawa tersebut dapat disintesis dan memiliki titik didih

dan titik leleh berbeda. Senyawa pertama n-butana dan kedua isobutana

atau 2-metilpropana.

Untuk senyawa-senyawa seperti di atas disebut isomer satu dan

lainnya. Oleh karena perbedaan hanya pada struktur, maka isomer di

atas disebut isomer struktur.

Berdasarkan uraian di atas, simpulkan dengan kalimat Anda

sendiri apa yang dimaksud dengan isomer?

Makin banyak jumlah atom karbon dalam senyawa alkana,

kemungkinan rumus struktur juga makin banyak, akibatnya jumlah

isomer struktur bertambah.

143

CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 CH3 CH CH2 CH3

CH3

CH3 C CH3

CH3

CH3Neopentana (2,2-dimetilpropana)titik didih: +9 0C; titik leleh: -20 0C

Struktur n-butana

Struktur isobutana

Pentana (C5H12) memiliki 3 isomer struktur; heksana (C6H14)

memiliki 5 isomer struktur; dan dekana memiliki 75 isomer struktur.

n-pentana Isopentana (2-metilbutana)(titik didih:+36 0C; titik leleh: -130 0C) (td:+28 0C; tl: -160 0C)

Oleh karena strukturnya berbeda, maka sifat-sifat fisika senyawa

yang berisomer juga berbeda, tetapi sifat kimianya mirip. Perhatikan titik

didih dan titik leleh isomer butana dan isomer pentana.

Isobutana memiliki titik didih dan titik leleh lebih rendah

dibandingkan n-butana. Hal ini disebabkan oleh struktur yang lebih ruah

(besar), sehingga gaya tarik antar molekul lebih rendah. Oleh karena itu

mudah diregangkan (menguap).

Pada senyawa pentana, titik didih dan titik leleh berkurang

menurut urutan: n-pentana > isopentana > neopentana. Hal ini akibat

dari bentuk struktur, dimana neopentana lebih ruah dibandingkan

isopentana. Demikian juga isopentana lebih ruah dari n-pentana.

Pelatihan :1. Apa yang dimaksud dengan isomer struktur! 2. Tuliskan semua struktur yang mungkin dari senyawa heksana,C6H12,

Ada berapa jumlah isomernya? Beri nama masing-masing isomer tersebut menurut aturan IUPAC.

Hidrokarbon tidak jenuh adalah hidrokarbon dimana satu atau lebih atom

karbon mengikat atom hidrogen tidak maksimal atau memiliki ikatan

rangkap. Alkena memiliki ikatan rangkap dua karbon-karbon, C=C, dan

alkuna memiliki ikatan rangkap tiga karbon-karbon, CC.

STRUKTUR DAN SIFAT ALKENA

Alkena paling sederhana adalah etena mempunyai rumus mampat

CH2=CH2. Dalam alkena terdapat sekurang-kurangnya satu buah ikatan

rangkap dua karbon-karbon, seperti pada gambar di samping.

144

8.4 HIDROKARBON ALIFATIK TIDAK JENUH

Sembilan deret pertama alkena rantai lurus

Rumus molekul

Tatanama

C2H4

C3H6

C4H8

C5H10

C6H12

C7H14

C8H16

C9H18

C10H20

EtenaPropenaButenaPentenaHeksenaHeptenaOktenaNonenaDekena

Tiga deret pertama dari alkena rantai lurus dapat ditulis dalam

bentuk struktur mampat sebagai berikut:

CH2=CH2 CH3CH=CH2 CH3CH2CH=CH2 CH3CH=CHCH3

etena, C2H4 propena, C3H6 1-butena, C4H8 2-butena, C4H8

Sama halnya dengan alkana, senyawa-senyawa dalam golongan

alkena membentuk deret homolog, dengan selisih antar senyawa yang

berurutan sebanyak –CH2–.

Berdasarkan deret homolog dan ke empat contoh alkena di atas, dapatkah Anda menentukan rumus umum alkena? Pilih salah satu diantara rumus umum berikut?(a) CnHn; (b) CnHn+2; (c) CnHn-2

Secara umum sifat fisika deret homolog alkena serupa dengan

sifat fisika alkana, yakni makin bersar massa molekul makin tinggi titik

didih dan titik lelehnya.

Etena (Td. -103,9OC) Propena (Td. -47OC) 2-butena (Td. 2,5OC)

Pelatihan:Minyak goreng dari kelapa (minyak curah) membentuk padatan jika pagi hari dan dapat mencair jika dipanaskan, sedangkan minyak goreng instan tidak mencair. Semua minyak goreng mengandung ikatan rangkap dua. Bagaimana fakta ini dapat dijelaskan dihubungkan dengan struktur alkena?

ISOMER DAN TATANAMA ALKENA

Tatanama alkena didasarkan pada rantai terpanjang yang

mengandung ikatan rangkap dua karbon-karbon. Seperti pada alkana,

rantai terpanjang ini merupakan rantai induk.

Atom karbon rantai terpanjang diberi nomor mulai dari ujung rantai

yang terdekat pada ikatan rangkap dua karbon-karbon, sehingga posisi

ikatan rangkap memiliki nomor terkecil. Aturan pencabangan sama

seperti yang diberlakukan pada alkana.

Jika dalam molekul alkena terdapat lebih dari satu ikatan rangkap

dua maka namanya ditambah di- ...-ena, misalnya: 1,3-butadiena, 1,3,5-

dekatriena, dan lainnya.

145

Contoh penulisan nama alkena menurut IUPAC

Rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua karbon-karbon mempunyai lima atom karbon, maka senyawa ini adalah 2-pentena, dimana posisi ikatan rangkap dua berada pada atom karbon nomor 2. Gugus metil juga terikat pada atom karbon nomor 2,sehingga nama lengkap senyawa ini adalah 2-metil-2-pentena.

(b) Rantai induk yang mengandung ikatan rangkap dua karbon-karbon adalah dari kiri ke arah bawah, yaitu sebanyak sembilan gugus, dua ikatan rangkap, dan gugus cabang butil Jadi nama senyawa ini adalah 3-butil-2,7-nonadiena.

Apa nama senyawa alkena berikut menurut aturan IUPAC?(a) CH3C═CHCH2CH3

CH3

(b) CH3CH2CH2CH2CH═CHCH3

CH2

CH2CH2CH2=CH2CH3

Penyelesaian:(a) Penomoran rantai karbon adalah

CH3C═CHCH2CH3 bukan CH3C═CHCH2CH3

CH3

1 2 3 4 5 5 4 3 2 1

C

H

H3C

C

H

CH3

C

CH3

HH

H3C

C

Pada alkena tidak terjadi perputaran ikatan rangkap pada

sumbu rotasi.

Pelatihan: 1. Tuliskan nama senyawa berikut berdasarkan aturan IUPAC:

2. Tuliskan rumus struktur dari senyawa berikut: (a) 3,4-dimetil-2-heptena; (b) 2,4-dimetil-2,5-oktadiena

Isomer pada Alkena

Perhatikan struktur molekul berikut:

1-butena 2-butena metilpropena (Td. -5OC) (Td. 2,5OC) (Td. -6OC)

Ketiga struktur tersebut memiliki rumus molekul sama, yakni C4H8, tetapi

strukturnya beda. Jadi dikatakan bahwa ketiga senyawa itu berisomer

struktur satu sama lain.

Bagaimana Anda dapat menerangkan perbedaan titik didih dari

ketiga senyawa di atas? Hubungkan dengan tingkat keruahan molekul.

Makin ruah struktur molekul, makin rendah titik didihnya.

Ikatan rangkap dua karbon-karbon pada alkena tidak dapat

memutar (melintir) sebab jika dipelintir akan memutusan ikatan rangkap,

yang tentunya memerlukan energi cukup besar.

146

Kunci Pengetahuan dan Keterampilan

Mengembangkan tatanama senyawa alkena

Mengembangkan keterampil-an menggunakan prosedur yang sudah mapan.

C

CH3

HH

H3C

C C

H

H3C

C

CH3

H

C C

CH3

CH3CH3CH2

H

C C

H

H3C

H

CH2CH3

C C

H

H3C

CH2CH3

H

Akibat dari ketegaran ikatan rangkap menimbulkan isomeri tertentu

pada alkena. Contoh, ada dua isomer untuk 2-butena, CH3CH=CHCH3,

yaitu cis-2-butena dan trans-2-butena.

cis-2-butena (td. 3,7oC) trans-2-butena (td. 0,9oC)

Isomer pada cis-2-butena dan trans-2-butena dinamakan isomer

geometri. Isomer geometri adalah isomer yang terjadi akibat perbedaan

lokasi atom-atom atau gugus atom dalam ruang tiga dimensi, sedangkan

rumus molekul dan gugus yang terikat sama.

Perbedaan titik didih antara cis-2-butena (3,7 0C) dan trans-2-

butena (0,9 0C) menunjukkan bahwa kedua senyawa ini benar-benar ada

dan beda, walaupun keduanya memiliki rumus molekul sama, C4H8, dan

gugus yang terikat sama.

Pada alkena, selain isomer geometri dan isomer struktur, juga

dikenal isomer posisi. Isomer posisi adalah isomer yang terjadi akibat

perbedaan posisi ikatan rangkap karbon-karbon dalam molekul yang

sama. Contoh 1-butena dan 2-butena (lihat contoh di atas).

Pelatihan:1. Apakah terdapat isomer geometri pada senyawa berikut: (a) CH3CH2CH=CHCH2CH3

(b) CH3CH=CH2

2. Gambarkan rumus struktur untuk senyawa trans-1,3-heksadiena3. Gambarkan isomer posisi yang mungkin dari senyawa alkena dengan

rumus molekul C7H14, kemudian tuliskan namanya.

147

Pada senyawa alkena berikut, apakah terdapat isomer geometri. Jika ada gambarkan bentuk geometrinya dan berikan nama menurut IUPAC.

(a) CH3CH2CH═C(CH3)2

(b) CH3CH═CHCH2CH3

Penyelesaian:(a) Rumus strukturnya adalah

2-metil-2-pentena

Contoh meramalkan isomeri geometri

Oleh karena terdapat dua gugus metil terikat pada atom kabon rangkap dua yang sama, maka isomeri geometri tidak terjadi pada senyawa ini, sebab jika kedua gugus metil itu dipertukarkan lokasinya tidak mengubah keadaan geometrinya.

(b) Isomeri geometri pada senyawa ini dimungkinkan, sebab dapat memiliki geometri berbeda:

Cis-2-pentena Trans-2-pentena

Kunci Pengetahuan dan Keterampilan

Memahami isomer geometri pada alkena

Mengembangkan keterampil-an dimensi ruang

CH C HStrutur molekul etuna (asetilen)

Reaksi CaC2(karbida) dan air menghasilkan etuna, sebagai sumber energi las besi (las

karbida)

STRUKTUR DAN TATANAMA ALKUNA

Alkuna adalah hidrokarbon takjenuh yang mengandung ikatan

rangkap tiga karbon-karbon. Alkuna paling sederhana adalah asetilen

atau etuna, C2H2, dengan rumus struktur sebagai berikut.

Bentuk tiga dimensi dari etuna ditunjukkan pada gambar di samping.

Tampak bahwa bentuk molekulnya adalah linear.

Empat deret pertama dari alkuna dapat ditulis dalam bentuk

struktur molekul yang dimampatkan sebagai berikut:

CHCH CH3CCH CH3CH2CCH CH3CH2CH2CCHEtuna, C2H2 propuna, C3H4 1-butuna, C4H6 1-pentuna, C5H8

Berdasarkan keempat contoh senyawa alkuna, dapatkah Anda

menentukan rumus umum alkuna?

Tatanama Alkuna

Aturan tatanama alkuna menurut aturan IUPAC sama seperti pada

alkana atau alkena, tetapi rantai induk ditentukan oleh rantai terpanjang

yang mengandung ikatan rangkap tiga karbon-karbon, dan akhiran untuk

nama induk adalah –una, sebagai pengganti –ana pada alkana.

Isomer yang terjadi pada alkuna adalah isomer posisi ikatan

rangkap dan isomer struktur untuk gugus alkil, sedangkan isomer

geometri pada alkuna tidak terjadi.

Pelatihan:

1. Tuliskan nama senyawa berikut:

(a)

(b)

2. Gambarkan rumus struktur untuk 4,4-dimetil-2-isopropil-1-pentuna

148

Tuliskan nama IUPAC dari senyawa berikut:

Contoh penamaan alkuna menurut IUPACPenyelesaian:Rantai induk senyawa tersebut adalah dekuna (10 gugus). Ikatan rangkap tiga karbon-karbon terdapat pada atom karbon nomor 2, gugus metil terikat pada atom karbon nomor 4 dan 8, gugus etil terikat pada nomor 5. Jadi namanya adalah 5-etil-4,8-dimetil-2-dekuna.

H3C

H2C

CH

H2C

CH2

CHCH2

CH3

CH3

CHH3C C

CCH3

C C CH3CH3CH2CH2

C CHCH3CH2CH2CH

CH2CH2CH3

Kunci Pengetahuan dan Keterampilan

Memahami tatanama alkuna Mengembangkan keterampil-

an menggunakan prosedur yang sudah mapan.

RANGKUMAN Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang disusun oleh unsur karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu hidrokarbon alifatik (rantai terbuka) dan hidrokarbon siklik (rantai tertutup).

Pada hidrokarbbon alifatik, senyawa hidrokarbon dapat terdiri dari ikatan jenuh (tunggal) maupun ikatan tak jenuh (rangkap).

Sifat khas atom karbon adalah dapat membentuk ikatan kovalen dengan semua atom karbon maupun atom unsur lain dan dapat membentuk ikatan kovalen yang panjang seperti rantai.

Alkana adalah hidrokarbon jenuh, disebut juga parafin. Rumus umum alkana adalah CnH2n+2.

Titik didih alkana makin meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah atom karbonnya.

Tatanama senyawa hidrokarbon mengikuti aturan IUPAC. Alkana dapat mengalami isomer struktur, yaitu senyawa dengan rumus

molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda. Alkena merupakan contoh dari hidrokarbon tak jenuh berikatan rangkap

dua. Alkena memiliki rumus umum CnH2n+.

Pada alkena juga terjadi peristiwa isomer struktur, posisi, dan geometri, dan penamaan yang berdasarkan IUPAC.

Senyawa hidrokarbon jenuh yang berikatan rangkap tiga adalah alkuna. Alkuna memiliki rumus umum CnH2n-2.

Pada alkuna terjadi pula isomer posisi dan struktur. Penamaan yang disesuaikan dengan aturan IUPAC.

149