Bab 1- Dapus Ppb

Embed Size (px)

DESCRIPTION

parah nih script

Citation preview

10

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Manajemen keperawatan merupakan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap pekembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus di respons oleh perawat, respons yang ada harus bersifat kondusif dan konkret dalam langkah-langkah pelaksanaanya, slah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru (Nursalam, 2007).Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif, hal ini melibatkan pasien dan keluarga. Dalam penerimaan pasien baru sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayan rumah sakit. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu perencanaan yang baik tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak pasien masuk sampai pasien pulang. Penerimaan pasien baru yang belum di lakukan sesuai standart akan berdampak besar untuk menurunkan mutu kualitaspelayananrumah sakit sehingga pada akhirnya dapat berdampak pada menurunnya tingkatkepercayan pasien terhadap pelayanan suatu rumah sakit (Nurslam, 2011).Proses keperawatan merupakan suatu metode yang sistematik dan mempunyai tujuan yang dapat membantu klien memperoleh kembali, mempertahankan atau meningkatkan kesehatannya. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang pertama kali bertemu klien dan harus memberi kepastian pada klien bahwa suatu pendekatan perawatan yang terorganisasi akan dimulai secepatnya. Penerimaan pasien baru termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan tindakan medis selanjutnya perawat harus terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang di peroleh ketika perawat menerima pasien baru tersebut, baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari tempat lain misalnya rumah sakit atau puskesmas (Choiri, 2013).1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi penerimaan pasien baru?2. Apa tujuan penerimaan pasien baru?

3. Bagaimana tahapan penerimaan pasien baru?

4. Apa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerimaan pasien baru?

5. Bagaimana peran perawat dalam penerimaan pasien baru?

6. Bagaimana alur penerimaan pasien masuk rumah sakit?

7. Bagaimana mekanisme penerimaan pasien baru?

8. Bagaimana kriterian evaluasi dalam proses penerimaan pasien baru?

9. Bagaimana contoh nyata pelaksanaan proses penerimaan pasien baru dalam bentuk role play?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Setelah perkuliahan diharapkan mahasiswa mengetahui manajemen dalam penerimaan pasien baru.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui definisi penerimaan pasien baru?

2. Mengetahui tujuan penerimaan pasien baru?

3. Mengetahui tahapan penerimaan pasien baru?

4. Mengetahi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerimaan pasien baru?

5. Mengetahui peran perawat dalam penerimaan pasien baru?

6. Mengetahui alur penerimaan pasien masuk rumah sakit?

7. Mengetahui mekanisme penerimaan pasien baru?

8. Mengetahui kriteria evaluasi proses penerimaan pasien baru?

9. Mengetahui contoh nyata pelaksanaan proses penerimaan pasien baru dalam bentuk role playBAB 2TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib ruangan. Penerimaan pasien baru dilakukan oleh perawat ketika ada klien atau pasien yang baru datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari rumah sakit atau puskesmas sebelumnya yang menjadi tempat berobat (Nurslam, 2011)Orientasi terhadap pasien baru adalah pemberian informasi kepada pasien baru berkaitan dengan proses keperawatan yang akan dilakukan oleh rumah sakit. Informasi adalah pesan atau isi berita yang ingin disampaikan oleh seseorang kepada orang lain dengan harapan orang tersebut menetahui dan mengerti akan maksud dari tujuan dari isi pesan atau berita yang disampaikan. Orientasi terhadap pasien baru merupakan usaha memberikan informasi/sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pelayanan selama di rumah sakit (Ragusti, 2008).

2.2 Tujuan 1. Mengetahui keadaan pasien dan keluarga2. Pasien bisa langsung menempati ruang perawatan3. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien saat MRS

5. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien.

2.3 Tahapan Penerimaan Pasien Baru

2.3.1 Tahap Pra Penerimaan Pasien Baru

1. Menyiapkan kelengkapan administrasi (Asuransi atau Tunai)

2. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan

3. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru

4. Menyiapkan lembar serah terima pasien dari ruangan lain atau OK (obat & alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa & catatan khusus)

5. Menyiapkan format pengkajian

6. Menyiapkan inform consent sentralisasi obat

7. Menyiapkan nursing kit

8. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan

2.3.2 Tahap Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru

1. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/perawat primer/perwat yang diberi delegasi

2. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya

3. Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur klien dan mengantar ke tempat yang telah ditetapkan

4. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur ( apabila pasien dating dengan branchard/kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman

5. Perawat PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus dari perawat yang mengantar kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain dan penndatanganan antara perawat sebelumnya dengan PP

6. Perawat PP/PA melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format

7. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar

8. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan informasi kepada klien dan kelarga tentang orientasi ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visite), tata tertib ruangan

9. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan10. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani lembar inform concent entralisasi obat.2.4 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien

2. Dilakukan oleh kepala ruangan atau perawat primer dan atau perawat asosiateyang telah diberi wewenang/delegasi

3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien

4. Ajak pasien komunikasi yang baik dan ber sentuhan terapeutik

2.5 Peran Perawat dalam Penerimaan Pasien Baru

1. Kepala ruangan

a. menerima telfon, mendelegasi PP/PA, memperkenalkan PP, PA

b. menerima pasien baru2. Perawat primer

a. menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru

b. menandatangani lembar penerimaan pasien baru

c. menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa & catatan khusus

d. melakukan pengkajian pada pasien baru

e. mengorientasikan klien pada ruangan dan tata tertib ruangan

f. memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab, dan memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan

g. memberikan penjelasan entang sentralisasi obat pada pasien

h. mendokumentasikan penerimaan pasien baru

3. Perawat asosiate

Membantu PP dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru2.6 Alur Penerimaan Pasien Masuk Rumah Sakit

Gambar: Alur pasien masuk rumah sakit (Nursalam, 2011)2.7 Mekanisme perenimaan pasien baru

TAHAPKEGIATANTEMPATWAKTUPELAKSANA

Persiapan 1. KARU memberitahu PP bahwa aka nada pasien baru

2. PP menyiapkan hal hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru diantaranya lembar pasien masuk rumah sakit, tempat pengkajian, lembar informed concsent , status pasien, nursing kit, lembar tata tertib pasien, lembar kepuasan pasien. PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru

3. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru dan memeriksa kelengkapan dokumen yang telah disiapkan.Nurse Station5 menitKARU

PP

Pelaksanaan1. KARU dan PP mendata pasien dan keluarga dan memberi salam serta memperkenalkan diri, PP dan PA pada klien atau keluarga

2. PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yangb tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru. PP menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien, terapi yang akan dijalani, menjelaskan dokter yang menangani pasien dan jdwal visit, menjelaskan fasilitas yang ada, aturan yang ada di rumah sakit. Mengorientasikan pasien pada ruangan atau lingkungan rumah saki. PP dibantu PA untuk melakukan pengjkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik pada klien.

3. PP menanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal hal yang belum mengerti.

4. PP, pasien dan keluarga menendatangani lembar penerimaan pasien baru.

5. KARU, PP, dan PA kembali ke nurse stationKamar pasien20 menitKARU

PP

PA

Pasien dan keluarga

Penutup1. KARU memeriksa kemnbali kelengkapan pengisisan dokumen penerimaan pasien baru

2. KARU member reward pada PP dan PA

3. PP merncanakan intervensi keperawatan.Nurse station5 menitKARU

PP

PA

2.8 Kriteria Evaluasi

2.8.1 Evaluasi struktur

1. Sarana dan prasaran yang menunjang anatara lain lembar penerimaan pasien baru, informed concsent sentralisasi obat, format pengkajian, nursing kit, buku status pasien, lembar kuisioner tingkat kepuasan pasien dan lembar tata tertib pasien dan pengunjung

2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA.

2.8.2 Evaluasi proses

1. Pasien baru bisambut oleh KARU, PP dan PA

2. Pasien baru biberi penjelasan tentang orirntasi ruangan, perawatan (termasuk sentralisasi obat) medis, serta tata tertib ruangan.

3. PP dibantu PA melakukan pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik pada pasien baru

4. Perawat melakukan komunikasi terapautik dengan klien dan keluarga

5. KARU menerima PP dan PA dalam melaksanakan kegiatan penerimaan pasien baru.

2.8.3 Evaluasi hasil

1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan banar.

2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis serta tata tertib ruangan.

3. Pasien sudah menandatangani informed concsent panerimaan pasien baru.

BAB 3

ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU

3.1 Pembagian Peran

1. Kepala Ruangan (KARU): Dahlia Ulfa

2. Perawat IRD

: Merry Kristin Waruwu

3. Perawat Primer

:Yuarnistira

4. Perawat Asosiate

: Putri Adeliya

5. Pasien 1

: Komang Riyon Ningrat

6. Pasien 2

: Nikein Trisna Hartini

7. Ibu Pasien 1

: Redma Julianah

8. Staff Farmasi

: Adanan

3.2 Naskah Role Play

TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANAAN

Prolog : An. Komang usia 10 tahun dilarikan ke IRD RS. Lekas Sembuh dengan gejala demam selama 3 hari. Pasien tampak pucat dan lemas. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, pasien dinyatakan positif DHF dan kadar trombosit nya rendah sehingga dokter mengharuskan pasien untuk dirawat inap di rumah sakit selama beberapa hari. Keluarga pasien pun menyetujui dan meminta untuk dirawat di kelas 1. Maka perawat IRD menghubungi Kepala Ruangan Marwah sebagai ruangan anak kelas 1 untuk memberitahukan bahwa akan ada pasien baru yang masuk ke ruangan tersebut.

Informasi ke bagian Ruangan 1. Perawat IRD menghubungi Kepala Ruangan sesuai ruangan yang dituju IRD

(melalui telepon)5 menitPerawat IRD

KARU

Telepon di ruangan Kepala Ruangan Minnie berbunyi, Kring Kring Kring

KARU : selamat pagi dengan Ns. Dafa di ruangan Marwah, ada yang bisa dibantu ?

Perawat IRD: selamat pagi, saya Ns. Merry dari IRD. Mau menanyakan apakah di ruang Marwah masih ada bed kosong? Karena ini ada pasien atas nama An. Komang usia 10 tahun perempuan dengan diagnosa DHF dan kadar trombosit rendah.

KARU : ini masih ada beberapa bed yang kosong

Perawat IRD: baiklah, kalau begitu pasien akan segera saya antarkan ke ruangan setelah berkas berkas dan administrasi nya siap

KARU : okee, kalau begitu akan saya siapkan bed dan keperluan lainnya

Perawat IRD: oke, terima kasih. Selamat pasgi

KARU : selamat pagi

Telepon pun ditutup. KARU segera menemui PP di nurse statuon untuk memberitahukan bahwa akan ada pasien baru

Persiapan 1. KARU memberitahukan PP bahwa akan ada pasien baru yang masuk Nurse Station5 menit KARU

PP

KARU berada di nurse station menemui Ns. Yuar sebagai PP yang sedang shift pagi saat itu

KARU : Ns. Yuar, saya mau memberitahukan, barusan saya dapat telepon dari Ns. Merry bagian IRD bahwa ada pasien baru yang akan menempati ruang Marwah

PP: baik Ners, pasiennya usia berapa tahun? Dan diagnosa nya apa?

KARU : pasien atas nama An. Komang usia 10 tahun perempuan. Diagnosa nya DHF dan kadar trombosit nya rendah

PP: kalau begitu nanti saya tempatkan di bed no 7 saja yaa, satu kamar dengan An. Nikein

KARU : An. Nikein dengan diagnosa DHF juga itu kan yaa??

PP: iya ners, yang usianya 8 tahun itu. Biar nanti mereka bisa saling kenalan dan ada teman sekamar

KARU : hhmm,, yasudah tidak apa apa

PP: kalau begitu, akan saya siapkan terlebih dahulu berkas berkas penerimaan pasien baru

KARU : dan jangan lupa siapkan bed untuk pasien nya juga

PP: baik ners, nanti saya akan minta bantuan Ns. Putri untuk menyiapkan bed nya

KARU : baiklah, kalau begitu saya tinggal dulu ke ruangan, terima kasih ya Ns. Yuar

PP: baik ners, sama sama

KARU kembali ke ruangannya. PP segera bergegas menyiapkan berkas berkas penerimaan pasien baru dan menemui Ns. Putri sebagai PA untuk membantu menyiapkan bed untuk pasien baru

2. PP menyiapkan hal hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru diantaranya :

1. Lembar pasien masuk rumah sakit

2. Tempat lembar pengkajian

3. Lembar informed concsent 4. Lembar status pasien

5. Nursing kit

6. Lembar tata tertib pasien

7. Lembar kepuasaan pasien

PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru Nurse Station 20 menitPP

PA

Saat PP mulai bergegas menyiapkan berkas dan hal hal untuk penerimaan pasien baru, muncullah PA (Ns. Putri) di nurse station. Dengan seketika PP langsung menghampiri PA untuk meminta bantuan mempersiapkan bed pasien baru

PP : Ns. Putri, saya boleh minta tolong

PA: iya boleh, mau minta tolong apa ya Ns. Yuar ?

PP : saya minta tolong untuk dibantu mempersiapkan bed no. 7. Karena akan ada pasien baru anak perempuan usia 10 tahun yang akan menempati bed tersebut. Jadi sprei, laken, selimut dan yang lain lainnya mohon disipakan yaa

PA: baik ners, kalau begitu akan saya siapkan terlebih dahulu.

PP : oke, nanti kalau sudah selesai, saya minta tolong diberitahu yaa, terima kasih

PA: baik ners, sama sama

PA langsung bergegas menuju bed no. 7 dan seelagi PA menyiapkan bed untuk pasien baru, PP kembali menyiapkan berkas dan hal hal yang diperlukan untuk penerimaan pasien baru. .................... Beberapa waktu kemudian, PA kembali ke nurse station dan memberitahukan bahwa bed nya sudah siap

PA : Ns. Yuar, bed no. 7 sudah selesai saya siapkan.

PP: okee, kalau begitu sudah siap digunakan yaa,, terima kasih banyak ya Ns. Putri

PA : sama sama

Setelah itu PP melanjutkan kembali menyiapkan hal hal untuk penerimaan pasien baru ......... tidak lama kemudian, kelengkapan penerimaan pasien baru sudah selesai dan siap

3. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru dan memeriksa kelengkapan dokumen yang telah disiapkan Nurse Station 5 menitKARU

PP

KARU menuju nurse station menemui Ns. Yuar untuk menanyakan dan memeriksa kelengkapan penerimaan pasien baru

KARU : Ns. Yuar, bagaimana? Apakah kelengkapan untuk pasien An. Komang bed no. 7 sudah beres ?

PP: alhamdulillah sudah beres

KARU : okee, boleh saya periksa ners

PP: boleh, sebentar saya ambilkan dulu ya Ns. Dafa ,,,,, ( mencari di tumpukan map ). Ini ners berkas dan kelengkapan untuk pasien An. Komang

KARU : terima kasih ( mengecek ) ,,,,, oke sudah lengkap, terima kasih ( sambil mengembalikan map berisi kelengkapan )

PP: sama sama ners

Pelaksanaan 1. KARU dan PP mendata pasien dan keluarga, memberikan salam serta memperkenalkan diri ( PP dan PA ) pada klien dan keluarga Nurse Station

Kamar Pasien 20 menitPerawat IRD

KARU

PP

PA

Tidak lama kemudian, An. Komang dan ibu nya sampai di ruang Marwah diantarkan oleh Ns. Merry. Kedatangan mereka disambut hangat oleh KARU dan perawat perawat yang sedang jaga di ruang Marwah. Kemudian Ns. Merry langsung menghampiri KARU

Perawat IRD: sebentar ya bu, ibu tunggu sebentar disini

Ibu Pasien 1: iya ners

Perawat IRD: selamat pagi. Ners, ini pasien atas nama An. Komang dengan diagnosa DHF dari IRD yang saya telepon tadi

KARU: oo,, iya Ns. Merry. Bed dan kelengkapannya sudah kami siapkan. Mari saya antarkan ke kamarnya

kemudian KARU dan perawat IRD mengantarkan pasien An. Komang ke kamar rawat inap nya.

KARU : mari bu, kami antarkan ke kamar rawat inap nya

PP: mari bu

Ibu Pasien 1: iya ners, makasih

KARU, PP, PA beserta perawat IRD mengantarkan pasien AN. Komang dan ibu nya ke kamar rawat inap. Sesampainya di kamar, PA membantu An. Komang untuk memposisikan di tempat tidur.

KARU: nah, ini kamar rawat inap nya. Dan ini tempat tidur nya.

PA: saya bantu pindah ke tempat tidur yaa ?

Pasien 1: ( mengangguk )

PA: okee, yuk, haapp,, pinter

Pasien 1: terima kasih sus

PA: iya, sama sama

Kemudian perawat IRD menjelaskan ke PP tentang kondisi dan tindakan yang sudah diberikan pasien An. Komang selama di IRD.

Perawat IRD: ners, ini data pengkajian dan hasil laboratorium pasien selama di IRD. Pasien psotif DHF dan kadar trombosit nya rendah. Daritadi pasien mengeluh lemas dan demam nya masih tinggi 39,40 C.

PP: oke, terima kasih. Untuk dokter yang menangani pasien ini siapa ?

Perawat IRD: ibu nya minta ditangani oleh dokter Parama Gandhi. Nanti beliau akan datang setiap hari jam 11 pagi.

PP: oohh, yasudah kalau begitu, nanti akan saya beritahukan ke keluarganya

Perawat IRD: yasudah, kalau begitu saya kembali ke IRD dulu

PP: oke, terima kasih banyak

Perawat IRD: ibu saya tinggal yaa, saya pamit kembali ke IRD dulu, nanti kalau ada yang diperlukan bisa minta tolong ke perawat perawat yang sedang bertugas disini yaa bu.

Ibu Pasien 1: iya ners, makasih banyak ya saya sudah diantarkan kesini

Perawat IRD: iya sama sama bu, ini sudah kewajiban saya. Semoga dek Komang cepet sembuh ya sayang yaa

Ibu Pasien 1: iya, terima kasih banyak ners

Perawat IRD: mari saya tinggal dulu semua, selamat pagi

Semua : pagi

Setelah perawat IRD meninggalkan ruangan, KARU meminta izin ke keluarga untuk mendata pasien dan keluarga

KARU: bu, perkenalkan nama saya Ns. Dafa, saya Kepala Ruangan disini. Dan yang ini adalah Ns. Yuar dan yang ini adalah Ns. Putri, mereka perawat yang berjaga di ruang Marwah. Jadi nanti kalau ibu butuh bantuan bisa menghubungi kami atau perawat yang sedang bertugas.

Ibu pasien 1: baik ners

KARU: ibu permisi sebelumnya, saya mau tanya - tanya sedikit tentang dek Komang, apa diperbolehkan?

Ibu pasien 1: iya silahkan ners

KARU: baik, terima kasih bu. Nama lengkapnya dek Komang siapa ?

Pasien 1: Komang Riyon Ningrat ners

KARU: oohh, panggilannya komang gitu yaa,,, ibu asli di Surabaya ?? tinggal dimana bu ??

KARU terus melanjutkan mendata identitas pasien dan keluarga.

2. PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru. PP juga menjelaskan :

1. Tentang penyakit yang diderita pasien

2. Terapi yang akan dijalani

3. Menjelaskan dokter yang akan menangani pasien dan jadwal visit

4. Menjelaskan fasilitas yang ada di rumah sakit

5. Aturan yang ada di rumah sakit

6. Mengorientasikan pasien pada ruangan atau lingkungan rumah sakit

PP dibantu PA untuk melakukan pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik pada pasien Kamar Pasien

Nurse StationDapur

Gudang 30 menitKARU

PP

PA

Pasien 1

Ibu Pasien 1

Pasien 2

KARU selesai mendata identitas pasien dan keluarga

KARU: bu, saya tinggal dahulu, nanti untuk orientasi ruangannnya bisa dijelaskan oleh Ns. Yuar. Saya pamit kembali ke ruangan dulu yaa

Ibu Pasien 1: baik ners, terima kasih banyak

KARU: iya sama sama bu. Ns. Yuar, nanti minta tolong adek Komang dan ibu nya dijelaskan mengenai aturan di rumah sakit. Jangan lupa diorientasikan juga ruangan ruangan yang ada disini. Kalau dek Komang nya masih lemas, tidak usah diikutsertakan, ajak ibu nya saja tidak apa apa. Saya tinggal dulu yaa

PP: baik ners. Nanti akan saya orientasikan

KARU: mari bu, saya tinggal dulu

PP: yang dirasakan dek Komang sekarang apa?

Pasien 1: lemes banget ners.

PP: lemes yaa. Nanti dibuat istirahat saja yang banyak yaa. Sering sering tidur aja gak apa apa. Terasa pusing juga gak ?

Pasien 1: iyaa ners. Kalau pusing kadang kadang muncul kadang kadang enggak

PP: pusingnya banget atau biasa aja

Pasien 1: kadang biasa kadang banget. Tapi kepala kayak ketimpa barang berat banget gitu. Terus kalau udah pusing yang banget itu kerasa mual terus kayak pingin muntah gitu tapi gak keluar muntahnya.

PP: hhmm, kalau gitu dibuat banyak banyak istirahat saja dulu. Itu bisa disebabin karena badanmu yang masih lemes. Jadi sering terasa pusing. Sama banyak minum air putih yaa

Pasien 1: iya deh ners.

PP: oke, pinter deh. Hhmm, Ns. Putri, minta tolong dek Komang di cek TTV nya dulu yaa. Jangan lupa cek suhu tubuhnya juga yaa

PA: baik ners. Permisi ya dek, saya cek dulu suhu nya. Ini termometer nya ditaruh di ketiak. Permisi saya bantu ( membantu memposisikan termometer ). Jangan diambil dulu sebelum bunyi yaa

Pasien 1: iya ners.

PA melanjutkan pemeriksaan tanda tanda vital An. Komang. Selagi PA mengecek TTV, PP mengenalkan dengan pasien sebelah dan menjelaskan aturan yang ada di rumah sakit Lekas Sembuh

PP: berhubung dek Komang dan ibu baru datang, saya akan menjelaskan peraturan dan fasilitas yang ada di Rumah sakit dan akan saya orientasikan juga ruangan yang ada disini. Nanti ibu bisa menjelaskannya juga ke keluarga yang menjenguk atau yang bergantian menjaga dek Komang. Tujuannya untuk menjaga kenyamanan di Ruang Marwah ini dan dek Komang merasa nyaman selama perawatan disini. Tidak akan lama kok bu, mungkin sekitar 20 menit saja. Apakah ibu bersedia ?

Ibu Pasien 1: iya ners tidak apa apa, saya bersedia

PP: terima kasih bu. Kalau begitu akan saya jelaskan tapi sebelumnya akan saya kenalkan terlebih dahulu dengan pasien sebelah. ( membuka tirai bed sebelah ). Permisi dek Nikein, loh kok sendirian? Mama nya kemana sayang ?

Pasien 2: mama masih ke kamar mandi ..... ners ners, dokter Parama sudah datang belom ?

PP: dokter Parama belom datang sayang, kenapa emang ?

Pasien 2: gak papa,, tungguin aja soalnya kemarin dokter Parama janjiin mau bawain aku boneka yang besar

PP: waahh, enaknya. Ditungguin aja yaa. Mungkin habis ini dokter Parama datang..... Nikein, ini ada temen baru, namanya mbak Komang. Nanti mbak Komang diajak ngobrol yaa biar Nikein ada temennya juga

Pasien 2: iya deh ners. Hi, mbak Komang, namaku Nikein

Pasien 1: Hi, Nikein

PP: bu, ini nikein. Dia sudah disini 5 hari sama sama dengan DHF juga

Ibu Pasien 1: oo, iya ners

PP: ohh iya,, sesuai permintaan dari ibu, untuk dokter yang menangani dek Komang adalah dokter Parama Gandi. Dan nanti setiap hari jam 11 pagi dokter Parama akan mengontrol kondisi dek Komang. Jadi mungkin sekitar 1 jam lagi beliau akan datang.

Ibu Pasien 1 : oke, baik sus

PP: bu, ini ada lembar penerimaan pasien yang perlu ditandatangani dan ini beberapa peraturan yang di rumah sakit. Yang pertama mengenai jam kunjung pasien, jadi di rumah sakit ini, untuk jam kunjungnya dibatasi, jam kunjung pagi dimulai dari jam 09.00 jam 11.00 sedangkan sore dari jam 16.00 18.00 . Untuk jumlah pengunjungnya juga dibatasi hanya maksimal 2 orang yang boleh masuk. Jika lebih dari 2 orang, masuknya bisa bergantian dan bisa menunggu terlebih dahulu di kursi luar kamar. Ini dimaksudkan agar tetap menjaga kenyamanan dek Komang dan pasien yang lain. Kemudian untuk jadwal makan pasien sehari 3 kali ya bu, pagi jam 07.00, siang jam 12.00 dan sorenya jam 17.00. ouh iya bu diharapkan ibu tidak membawa barang-barang berharga selama di Rumah Sakit bu, sebaiknya barang seperlunya saja yang ibu bawa karena nanti jika ada kehilangan atau sesuatu hal yang tidak diinginkan dengan barang berharga ibu pihak Rumah Sakit tidak bertanggung jawab, jadi seperlunya saja ya bu yang dibawa. Sampai sini, apakah ada yang mau ditanyakan terlebih dahulu ?

Ibu Pasien 1 : hhmm,, kalau yang penunggu pasien juga ada batasannya juga kah ners ?

PP: iya bu, kita batasi juga maksimal 1 orang. Mungkin nanti kalau lebih dari 1 orang, bisa gantian di kursi luar kamar saja.

Ibu Pasien 1 : oo,, baik kalau begitu

PP: untuk yang kedua mengenai fasilitas yang disediakan di ruang ini. Disini disediakan tempat tidur yang dapat dinaikkan di bagian atas dan bagian bawahnya. Pemutar yang sebelah kanan untuk menaikkan bagian kaki dan pemutar kiri untuk menaikkan bagian kepala. Dibawah tempat tidur sini, ada tempat tidur untuk penjaga pasien yang bisa ditarik keluar dan masuk. Di sebelah kanan, ada lemari kecil untuk menyimpan pakaian dek Komang atau pakaian ibu. Diatas lemari ini ada kulkas kecil bisa digunakan untuk menyimpan makanan atau buah buahan. Dan diatas tempat tidur pasien ada bel yang dapat digunakan untuk memanggil perawat jika membutuhkan bantuan. Disini 1 kamar disediakan 1 buah televisi dan 1 buah AC. Untuk remote TV dan AC nya nya berada di dinding dibawah televisi. Untuk arah kiblat bisa mengikuti arah simbol yang sudah kami tempelkan di atap kamar (menunjukkan). Jadi ibu bisa shalat disini atau bisa ke mushola di pojok kanan rumah sakit. Dan diruangan ini juga tidak diperkenankan untuk merokok dan mohon bantuannya untuk tetap menjaga kebersihan ruangan untuk kenyamanan bersama. Apa sudah jelas bu ? atau mau ada yang ditanyakan?

Ibu Pasien 1 : tidak ners, sudah cukup jelas

PP: kalau begitu, ibu akan saya ajak sebentar untuk orientasi ruangan. Untuk dek Komang bisa istirahat dulu disini sambil diperiksa sama Ns. Putri yaa

Ibu Pasien 1 : iya silahkan ners.

PP: mari bu ,,,,, nah, ini disebelah sini, ada kamar mandi yang bisa digunakan dek Komang dan ibu untuk mandi atau buang air. Dan disebelah sini ada wastafel untuk mencuci tangan. ,, Mari kita lanjutkan,,,,,,, disini ruang nurrse station jadi nanti kalau ibu butuh bantuan, bisa langsung kesini atau bisa memencet bel dari kamar. mari kita lanjutkan,,,,, nah disini tempat dapur dan yang disebelah sini ada gudang. Ada yang mau ditanyakan atau ada yang kurang jelas ?

Ibu Pasien 1 : untuk apotek nya hanya ada dibagian depan sana kah ners ?

PP: iya ibu, untuk apotek hanya ada dibagian depan rumah sakit di sebelah ruang IRD. Jadi nanti kalau beli obat, ibu bisa langsung ke apotek sana saja, dan selanjutnya ibu bisa menyerahkan obatnya kepada perawat. Disini untuk pendistribusian obat ke pasien Rumah Sakit menggunakan sistem Sentralisasi obat dimana nantinya obat yang telah ditebus oleh keluarga diserahkan kepada perawat, perawat nantinya yang akan bertugas untuk memberikan kepada pasien setiap pemberiannya,. jadi kalau sudah waktunya minum obat perawat akan memberikannya perdosis yang telah diresepkan oleh dokter bu. nanti ibu akan mendapat form persetujuan sentralisasi obat juga yang harus ibu tandatangani.Ibu Pasien 1 : oo,, baik kalau begitu ners, nanti kalau sewaktu-waktu ada yang ingin saya tanyakan saya boleh langsung menanyakan pada ners kan ?

PP: iya, ibu bisa langsung menanyakan pada saya atau pada perawat yang lain yang sedang bertugas. kalau begitu saya antarkan kembali ke kamar dek Komang ,,,,, Mari bu

Kembali menuju kamar

3. PP menanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal hal yang belum mengerti. PP juga menanyakan perasaan keluarga setelah dijelaskan peraturan rumah sakit dan diorientasikan dengan ruangan ruangan yang ada Kamar Pasien 5 menitPP

Ibu Pasien 1

PP dan ibu pasien 1 sampai di bed An. Komang

PP: bagaimana bu, sudah jelas atau mau ada yang mau ditanyakan kembali mengenai peraturan atau ruangan ruangan disini ?

Ibu Pasien 1 : sudah ners, sudah cukup jelas

PP: bagaimana perasaannya bu setelah saya jelaskan peraturan disini dan saya orientasikan ruangan ruangan disini ?

Ibu Pasien 1 : senang ners. Terima kasih banyak sudah dijelaskan, kalau gini kan saya jadi tau dan gak bingung kalau mau kemana mana

PP: iya sama sama bu. Ini sudah menjadi tugas kami juga. Bagaimana Ns. Putri ? apa sudah dilakukan pemeriksaan ?

PA : sudah ners. Untuk suhu tubuh nya sudah mulai turun dari 39,4o C sekarang menjadi 39o C.

PP: sudah turun yaa. Dek Komang harus banyak minum air lho yaa, biar demamnya bisa turun yaa

Ibu Pasien 1 : iya ners.

4. PP, pasien dan keluarga menandatangani lembar penerimaan pasien baru Kamar pasien 2 menit PP

Ibu Pasien 1

PP: baik kalau ibu sudah jelas, mohon tanda tangan lembar penerimaan pasien ini ya bu. (menyerahkan lembarannya)

Ibu Pasien 1 : iya ners. ....... ini sudah ners.

5. PP dan PA kembali ke nurse station Kamar pasien 3 menit PP

PA

Ibu pasien 1

Pasien 1

PP: (senyum). Baiklah kalau begitu, kami tinggal dahulu, nanti kalau butuh bantuan atau sesuatu bisa panggil kami lewat bel atau bisa langsung ke nurse station. Mungkin sebentar lagi dokter Parama akan datang kesini memeriksa keadaan dek Komang

Ibu Pasien 1 : baik ners, terima kasih banyak

Pasien : iya ners, makasih banyak

PP & PA: mari bu

PP dan PA meninggalkan kamar An. Komang dan menuju ke nurse station

Penutup 1. KARU memeriksa kembali kelengkapan pengisian dokumen penerimaan pasien baruNurse Station 5 menitKARU

PP

KARU: Ns. Yuar dan Ns. Putri, An. Komang sudah selesai ?

PP: sudah ners

KARU: boleh saya lihat semua kelengkapannya ?

PP: silahkan ners. Ini berkas berkas kelengkapannya semua ada disini

KARU: ( mengecek ) oke, sudah lengkap. Ini saya kembalikan lagi

PP: (menerima)

2. KARU memberi reward pada PP dan PA Nurse Station 5 menit KARU

PP

PA

KARU: oke kelengkapannya sudah lengkap dan sudah sangat baik. Terima kasih banyak untuk Ns. Yuar dan Ns. Putri, kerja kalian benar benar baik.

PP & PA: sama sama ners.

KARU: oke kalau begitu, saya tinggal ke ruangan kembali, nanti jika ada apa apa bisa temui saya di ruangan. Oiya, untuk Ns. Yuar, jangan lupa melanjutkan untuk membuat rencana intervensi keperawatan untuk An. Komang sesuai dengan masalah yang ditemukan selama pengkajian

PP: baik ners. Segera akan saya buat

KARU: mari, saya tinggal dulu

3. PP merencanakan intervensi keperawatan Nurse Station 10 menitPP

PP segera bergegas mendokumentasikan hasil penerimaan pasien dan pengkajian An. Komang. Dan sekaligus membuat rencana intervensi keperawatan sesuai masalah pada AN. Komang

BAB 4

PENUTUP

4.1 KesimpulanPenerimaan pasien baru dilakukan oleh perawat ketika ada klien atau pasien yang baru datang dari rumah sakit, baik rujukan dari rumah maupun rujukan dari rumah sakit atau puskesmas sebelumnya yang menjadi tempat berobat. Selain itu penerimaan pasien baru termasuk bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan pemerisaan awal perawat terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang diperoleh ketika perawat menerima pasien baru.

Penerimaan pasien baru dilaksanakan setiap ada pasien yang masuk ke ruang rawat inap, baik dari rawat jalan, IGD, FO, atau dari ruang lain. Penerimaan pasien baru bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman pada pasien saat memasuki ruangan perawatan yang baru. Terciptanya rasa aman dan nyaman ini diharapkan dapat memberikan kepuasan pada pasien yang nantinya akan mampu meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Pada pelaksanaan penerimaan pasien baru, hal yang perlu disampaikan antara lain orientasi ruangan, fasilitas, pengobatan, dan tata tertib rumah sakit.

4.2 SaranDiharapkan institusi rumah sakit mampu melaksanakan stndart penerimaan pasien baru untuk meningkatkan kepuasan pasien, sehingga mampu meningkatkan income rumah sakit. Kami selaku penulis sangat menghimbau kepada teman-teman sekalian, pembaca maupun perawat agar nantinya dapat melakukan tindakan penerimaan klien baru sesuai prosedur yang benar. Dalam proses keperawatan khususnya penerimaan pasien baru sebaiknya perawat harus melakukan pendekatan tentang pasien tersebut sehingga dalam proses keperawatan kita dapat memberi pelayanan yang optimal kepada pasien. Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan jadi kami sangat mengharap kritikan dan saran dari pihak manapun guna kesempurnaan makalah ini.Daftar PustakaChoiri, A. 2013. Praktik Manajemen Keperawatan. Diakses dari http://praktikmanagemen keperawatan.blogspot.com/2013/03/penerimaan-pasien-baru.html. Tanggal 13 Oktober 2013. Pukul 19.35 WIBGillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih Bahasa: Dika Sukmana. Jakarta

Kuntoro, Agus. 2010. Buku ajar manajemen keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Nursalam, 2007. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam, 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Edisi 3. Jakarta: Salemba MedikaNursalam. tt. Modul Manajemen Bangsal. Surabaya: Universitas Airlangga

Sitorus, R. 2006. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit; Penataan Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat. Jakarta: EGC LampiranLEMBAR PENERIMAAN PASIEN BARU

Nama

:

No.Reg

:

Dx. Medis

:

Alamat

:

No Telp yg bisa dihubungi:

Penjelasan tentang :

1. Memperkenalkan diri

2. Perkenalan perawat yang bertanggung jawab

3. Perkenalkan dokter yang bertanggung jawab

4. Penjelasan akan aturan rumah sakit

a. Penjelasan akan aturan fasilitas

b. Penjelasan akan aturan jam berkunjung

c. Penjelasan akan aturan penunggu pasien

d. Penjelasan akan aturan waktu makan

5. Perkenalan ruangan / lingkungan

a. Dapur d. Ruang dokterb. Kamar mandi e. Ruang sholatc. Ruang perawat f. Depo farmasi6. Penjelasan akan sistem sentralisasi obat beserta Informed Concent

7. Dilarang membawa barang berharga

8. Perkenalkan pasien baru dengan pasien yang sekamar

9. Menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan

Keterangan : isi dengan jika sudah dilakukan

Surabaya, 04 November 2013Kepala Ruangan

Pasien / keluarga(.)

()IRD

Pindahan dari ruang lain

IRJ/ praktik swasta

Rawat inap

kontrol

Pindah ke unit yang lain

meninggal

Pulang paksa, pulang sembuh, melarikan diri