6
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian yang memadukan secara sistemik dan sinkron program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui pengalaman langsung di lapangan pekerjaan. Dimana mahasiswa yang bersangkutan ditempatkan disuatu institusi dalam jangka waktu tertentu, sehingga mahasiswa lebih jelas dan mengetahui fungsi dan kedudukannya dalam dunia kesehatan. Salah satu tugas sebagai tenaga kesehatan adalah untuk turut berpartisipasi dalam upaya kesehatan. Definisi upaya kesehatan dijabarkan dalam UU Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 dimana Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat 1 . Pelaksanaan upaya kesehatan dilengkapi oleh fasilitas kesehatan,salah satunya adalah apotek. 1

BAB 1 lll

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kkk

Citation preview

Page 1: BAB 1 lll

BAB 1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

  Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) adalah suatu bentuk penyelenggaraan

pendidikan keahlian yang memadukan secara sistemik dan sinkron program

penguasaan keahlian yang diperoleh melalui pengalaman langsung di lapangan

pekerjaan. Dimana mahasiswa yang bersangkutan ditempatkan disuatu institusi

dalam jangka waktu tertentu, sehingga mahasiswa lebih jelas dan mengetahui

fungsi dan kedudukannya dalam dunia kesehatan.

Salah satu tugas sebagai tenaga kesehatan adalah untuk turut berpartisipasi

dalam upaya kesehatan. Definisi upaya kesehatan dijabarkan dalam UU Republik

Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 dimana Upaya Kesehatan adalah setiap

kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi

dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,

pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau

masyarakat1. Pelaksanaan upaya kesehatan dilengkapi oleh fasilitas

kesehatan,salah satunya adalah apotek.

Pengertian tentang apotek tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 35 Pasal 1 Tahun 2014 bahwa apotek adalah sarana

pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker2.

Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab

kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai

hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Sediaan farmasi

yang dimaksud adalah obat,bahan obat,obat tradisional,dan kosmetik.

Apotek dipimpin oleh seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA),untuk

dapat mengelola apotek,maka seorang apoteker tidak hanya berbekal dengan ilmu

teknis kefarmasian saja melainkan perlu memiliki kemampuan dalam bidang

1

Page 2: BAB 1 lll

manajerial yang meliputi pengelolaan administrasi,penyediaan sarana

keuangan,penyediaan stok obat, dan pengelolaan sumber daya manusia yang ada

di apotek tersebut.

Saat ini, pelayanan farmasi telah mengalami pergeseran orientasi dari yang

semula hanya mengarah pada pengelolaan obat saja menjadi pelayanan yang

komperhensif dengan tujuan peningkatan kualitas hidup pasien. Dalam Peraturan

Pemerintah No.51 Pasal 1 ayat 1 tahun 2009 disebutkan bahwa pekerjaan

kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi,

pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran Obat,

pengelolaan Obat, pelayanan Obat atas Resep dokter, pelayanan informasi Obat,

serta pengembangan Obat, bahan Obat dan Obat tradisional3. Pekerjaan

kefarmasian tersebut harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

keahlian dan kewenangan untuk itu.. Apoteker bertanggung jawab atas

pengelolaan semua sediaan obat yang akan diberikan kepada pasien agar dapat

dipastikan semua terapi yang digunakan dapat memberikan hasil yang efektif,

efisien, rasional, aman, bermutu, dan terjangkau,serta Apoteker juga dituntut

untukmemiliki pengetahuan,keterampilan,dan perilaku agar dapat berinteraksi

dengan pasien. Sebagai langkah dalam mempersiapkan calon apoteker yang

memiliki dedikasi tinggi terhadap tugasnya dan mampu memberikan pelayanan

kepada masyarakat serta mampu mengelola apotek dengan baik,maka selain

penguasaan teori tentang ilmu kefarmasian dan perapotekan, mahasiswa farmasi

yang berperan sebagai calon apoteker juga perlu dibekali dengan pengalaman

praktek kerja lapangan secara langsung di apotek agar dapat memberikan

gambaran sejak dini mengenai tugasnya sebagai apoteker nanti.

Melalui praktek kerja lapangan ini,diharapakan mahasiswa farmasi

mendapatkan gambaran secara keseluruhan mengenai kondisi lapangan kerja di

apotek sehingga dapat menjadi bekalnya dalam melanjutkan profesi apoteker

untuk mewujudkan farmasis yang professional dan bertanggung jawab dengan

tugasnya.

2

Page 3: BAB 1 lll

I.2 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup apotek, yaitu:

a. Memimpin seluruh kegiatan yang ada di apotek,sesuai dengan ketentuan

maupun perundangan yang berlaku.

b. Mengatur,melaksanakan dan mengawasi segala kegiatan administrasi yang

terjadi di apotek terutama yang berhubungan dengan obat-obatan.

c. Mengadakan pembelian yang sah dan mengatur strategi peningkatan omset

agar apotek yang dikelola dapat memberikan hasil yang optimal

d. Melakukan pengembagan usaha apotek

I.3 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan

I.3.1 Tujuan Praktek Lapangan

a. Memberikan gambaran yang luas dan jelas mengenai seluruh

proses manajerial dan pelayanan farmasi di apotek dan cara

menjamin penggunaan rasional dalam hal pengabdian kepada

masyarakat berbasis asuhan kefarmasian (Pharmaceutical care).

b. Menambah pengetahuan megenai apikasi ilmu farmasi yang tidak

didapat secara teori di perkuliahan,seperti aspek

bisnis,etika,manajerial,dan komprehensif dan menumbuhkan sikap

mandiri, kreatif, inovatif serta mengetahui prospek kerja di dunia

perapotekan.

c. Menjadi sarana langsung penerapan ilmu-ilmu yang diperoleh

mahasiswa selama perkuliahan dan mampu menerapkan standar

pelayanan farmasi di apotek khususnya dan masyarakat pada

umunya.

I.3.2 Manfaat Praktek Lapangan

a. Bagi Mahasiswa,Praktek Kerja Lapangan (PKL) Diharapkan

mampu menambah pengetahuan mahasiswa farmasi mengenai

farmasi perapotekan, menjalin hubungan baik dengan pihak apotek

3

Page 4: BAB 1 lll

dan masyarakat, dan mengetahui secara langsung proses kerja

dalam apotek.

b. Bagi Universitas, terbantu dalam proses belajar mengajar terutama

dalam hal memberikan contoh langsung mengenai tugas sebagai

tenaga teknis kefarmasian dan membentuk lulusan farmasi yang

berkualitas,professional,serta mampu bersaing di dunia kerja

dengan membawa nama almamater.

c. Bagi apotek, terbantu dalam pelaksanaan pelayanan farmasi di

apotek.

4