Upload
dicki-arianto
View
215
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Pembuatan Produk, (2)
Tujuan Pembuatan Produk, (3) Segmentasi Pasar, (4) Lokasi Pembuatan Produk, dan (5)
Analisis Biaya.
1.1 Latar Belakang Pembuatan Produk
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang
mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan
usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa
yang direncanakan.
Blewah (Cucumis melo L. Kelompok Cantalupensis) adalah tumbuhan penghasil buah
yang banyak digunakan sebagai minuman penyegar di Asia Tenggara, selain timun suri dan
kolang-kaling. Blewah sejenis dengan melon namun berbeda kelompok budidaya. Ia
berbentuk liana, seperti juga labu dan mentimun.
Blewah umumnya berbentuk bulat lonjong, dengan kulit berwarna jingga terang
dengan bercak kehijauan. Di balik kulit buah yang tipis, terdapat daging buah yang relatif
lembut dan bertekstur. Di bagian dalamnya terdapat rongga yang berisi biji dan serat.
Blewah diketahui memiliki banyak kandungan gizi mineral dan vitamin serta serat
makanan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Blewah mengandung kadar
vitamin A yang tinggi, yaitu 3382 IU per 100 gram buah sehingga mampu mencukupi hingga
68% kebutuhan harian vitamin A. Kandungan vitamin C juga cukup tinggi, yaitu 36,7 mg per
100 gram buah hingga mampu mencukupi 61% kebutuhan harian vitamin C. Blewah juga
kaya akan mineral kalium sebesar 267 mg per 100 gram buah (mencukupi 8% kebutuhan
harian kalium). Selain itu blewah juga mengandung nutrisi folat sebanyak 21 mcg per 100
gram buah (mencukupi 5% kebutuhan harian akan folat).
Manfaat blewah bagi kesehatanpun sangat beragam diantaranya Meningkatkan
kekebalan tubuh, Menyehatkan mata, Menjaga kesehatan gusi, Memelihara kesehatan kulit,
Menurunkan kolesterol, Melancarkan pencernaan, Menurunkan tekanan darah, Mengatasi
susah tidur, Mencegah kanker rahim, Wanita hamil dan janin, Rendah gula, Blewah juga
dapat mengurangi asam urat.
Oleh karena itu dengan segala keunggulan yang dimiliki oleh blewah maka dapat
dimanfaatkan untuk membuat suatu produk yaitu sorbet blewah.
Sorbet merupakan salah satu jenis frozen dessert yang terbuat dari sari buah - buahan
segar. Sorbet banyak dipilih karena tidak mengandung lemak dan tidak menggunakan susu
segar sebagai bahan utamanya. Bahkan untuk yang sedang berdiet juga terdapat sorbet yang
tidak ditambahkan gula sama sekali dan digantikan dengan gula diet.
1.2 Tujuan Pembuatan Produk
Tujuan dalam pembuatan sorbet blewah diantaranya memanfaatkan bahan baku lokal
yang memiliki manfaat banyak bagi kesehatan sehingga dapat disukai oleh berbagai kalangan
masyarakat.
1.3 Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar sorbet blewah ini diperuntukan untuk semua golongan yang
menyukai sorbet dengan citra rasa baru (semua umur kecuali bayi dibawah 3 tahun). Bahkan
sorbet blewah ini sangat baik dikonsumsi karena tidak memiliki kandungan lemak.
Sasaran pasar untuk pemasaran produk sorbet blewah ini meliputi kota-kota yang
bercuaca panas.
1.4 Lokasi Pembuatan Produk
1.4.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi
Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan
mulai beroperasi. Kesalahan dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi
yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak
tersedianya bahan baku yang cukup, dan sebagainya.
Berikut faktor-faktor yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan lokasi
pabrik :
Lingkungan Masyarakat. Kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala
konsekuensi baik konsekuensi positif maupun konsekuensi negatif didirikannya suatu
pabrik di daerah tersebut merupakan suatu syarat penting. Perusahaan perlu
memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi dimana perusahaan akan berlokasi,
karena pabrik-pabrik sering memproduksi limbah dalam berbagai bentuk seperti air,
udara, atau limbah zat padat yang telah tercemar dan sering menimbulkan bising. Di lain
pihak masyarakat membutuhkan industri atau perusahaan karena menyediakan berbagai
lapangan pekerjaan dan manfaat yang dibawa perusahaan untuk masyarakat.
Lingkungan masyarakat yang menyenangkan bagi kehidupan para karyawan yang
memungkinkan mereka melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Tersedianya fasilitas
sekolah, rekreasi, kegiatan-kegiatan budaya dan olahraga adalah bagian penting dari
keputusan ini.
Kedekatan dengan Pasar. Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para langganan, dan akan mengurangi
biaya distribusi. Perlu dipertimbangkan juga apakah pasar perusahan tersebut luas
ataukah hanya melayani sebagian kecil masyarakat, produk mudah rusak atau tidak,
berat produk, dan proporsi biaya distribusi barang jadi pada total biaya. Perusahaan besar
dengan jangkauan pasar yang luas, dapat mendirikan pabrik-pabriknya di banyak tempat
yang tersebar untuk mendekati pasar. Dalam banyak kasus, lokasi suatu fasilitas dapat
juga lebih menentukan daerah pasarnya, dibanding daerah pasar lokasi fasilitas.
Tenaga Kerja. Dimanapun lokasi perusahaan harus mempunyai tenaga kerja karena itu
cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar. Bagi banyak perusahaan
sekarang kebiasaan dan sikap calon tenaga kerja suatu daerah lebih penting dari
keterampilan dan pendidikan karena jarang perusahaan yang dapat menemukan tenaga
kerja baru yang telah siap pakai untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat
spesialisasi yang sangat tinggi, sehingga perusahaan harus menyelenggarakan program
latihan khusus bagi tenaga kerja baru. Orang-orang dari suatu daerah dapat menjadi
tenaga kerja yang lebih baik dibanding dari daerah lain seperti tercermin pada tingkat
absensi yang berbeda dan semangat kerja mereka. Disamping itu, penarikan tenaga kerja
kuantitas dan jarak, tingkat upah yang berlaku, serta persaingan antar perusahaan dalam
memperebutkan tenaga kerja berkualitas tinggi, perlu diperhatikan perusahaan.
Kedekatan dengan Bahan Mentah dan Supplier. Apabila bahan mentah berat dan
berkurang cukup besar dalam proses produksi maka perusahaan lebih baik berlokasi
dekat dengan sumber bahan mentah, misalnya pabrik semen, kayu, kertas dan baja.
Tetapi bila produk jadi lebih berat, besar dan bernilai rendah maka lokasi dipilih
sebaliknya. Begitu juga bila bahan mentah cepat rusak, seperti perusahaan buah-buahan
dalam kaleng lebih baik lokasi perusahaan dekat dengan sumber bahan mentah. Lebih
dekat dengan bahan mentah dan para penyedia (supplier) memungkinkan suatu
perusahaan mendapatkan pelayanan supplier yang lebih baik dan menghemat biaya
pengadaan.
Fasilitas dan Biaya Transportasi. Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat darat,
udara dan air akan melancarkan pengadaan faktor-faktor produksi dan penyaluran
produk perusahaan. Untuk banyak perusahaan perbedaan biaya transportasi tidak
sepenting perbedaan upah tenaga kerja. Tetapi bagaimanapun juga biaya transportasi
tidak dapat dihilangkan dimanapun perusahan berlokasi, karena produk perusahaan
haruss disalurkan dari produsen ke konsumen jadi fasilitas seharusnya berlokasi diantara
sumber bahan mentah dan pasar yang memininumkan biaya transportasi dekat dengan
bahan mentah akan mengurangi biaya pengangkutan bahan mentah tetapi biaya
pengangkutan pengiriman produk jadi meningkat. Sebaliknya, lokasi dekat pasar akan
menghemat biaya pengangkutan produk tetapi meningkatkan biaya pengangkutan bahan
mentah.
Sumber daya alam lainnya. Perusahaan-perusahaan seperti pabrik gula, kertas, karet dll
sangat memerlukan air dalam kualitas air selain itu hampir setiap industri memerlukan
baik tenaga yang dibangkitkan dari aliran listrik, diesel, air, angin dll. Oleh sebab itu
perlu diperhatikan tersedianya sumber daya yang murah dan mencukupi.
Selain faktor-faktor di atas berbagai faktor lainnya berikut ini perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan lokasi : harga tanah, dominasi masyarakat, peraturan-peraturan tenaga kerja
(laborlaws) dan relokasi, kedekatan dengan pabrik-pabrik dan gudang-gudang lain
perusahaan maupun para pesaing, tingkat pajak, kebutuhan untuk ekspansi, cuaca atau iklim,
keamanan, serta konsekuensi pelaksanaan peraturan tentang peraturan hidup.
Melihat dari pentingnya suatu pemilihan lokasi maka beberapa lokasi yang masuk
pertimbangan perusahaan kami diantaranya:
1. Cikamurang, kabupaten Indramayu
Kabupaten Indramayu merupakan sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat,
Indonesia. Kabupaten Indramayu memiliki potensi pertanian yang bisa dikembangan
menjadi agroindustri. Terbukti pada data dinas pertanian provinsi Jawa Barat merupakan
kabupaten yang cukup banyak menghasilkan komoditi blewah dengan kisaran 3.477 Ton
pertahunnya, data tersebut dapat terus berkembang apabila budidaya blewah terus
dikembangkan. Selain ketersedian bahan baku yang cukup melimpah, kabupaten
Indramayu juga berlokasi cukup strategis karena terdapat jalan utama pantura yang
memudahkan suatu perusahaan dalam pendistribusian produknya ke kota-kota besar.
Adapun dikabupaten Indramayu ini harga blewah per kilogramnya yaitu Rp. 2000,-
2. Jalan Cirebon losari, kabupaten Cirebon
Kabupaten Cirebon juga merupakan sebuah kabupaten yang memiliki potensi
pertanian yang sangat cerah untuk kedepannya. Kabupaten ini merupakan kabupaten yang
cukup rendah sebagai penghasil komoditi blewah yaitu rata-rata kisaran 50 Ton
pertahunnya. Memang didaerah ini blewah tidak begitu sepopuler di kabupaten
Indramayu tetapi kabupaten ini memiliki potensi yang sangat besar untuk
membudidayakan blewah. Oleh karena tidak begitu banyaknya komoditi blewah sehingga
harga perkilogramnya sedikit lebih mahal yaitu Rp. 3000.-
3. Jalan Jatiwangi, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka
Kabupaten Majalengka merupakan salah satu Kabupaten yang sangat besar
potensinya dibidang pertanian khususnya Holtikultura. Kabupaten ini dalam penyedia
komoditi blewah cukup tinggi yaitu rata-rata pada kisaran 4.800 Ton pertahunnya,
sehingga harga komoditi blewah perkilogramnya yaitu 2500,- . Selain itu kabupaten ini
sedang melakukan pembangunan yang sangat akan menguntungkan suatu perusahaan
yang mendirikan pabrik di daerahnya yaitu pembangunan jalan tol dan bandara
internasional, sehingga prospek usaha dikabupaten ini akan cerah untuk kedepannya.
1.5 Analisis Biaya
1.5.1 Fixed Cost (Biaya Tetap)
No. Uraian
Lokasi A
Indramayu
(Rp)
Lokasi B
Cirebon
(Rp)
Lokasi C
Majalengka
(Rp)
1. Tanah (1000 m2) 175.000.000 175.000.000 177.000.000
2. Bangunan 225.000.000 230.000.000 235.000.000
3. Gaji Pekerja :
Direktur 10.200.000 9.700.000 8.000.000
Sekertaris 4.500.000 4.300.000 3.500.000
Manager Pemasaran 6.000.000 5.800.000 5.000.000
Manager Keuangan 6.000.000 5.800.000 5.000.000
Manager Produksi 6.000.000 5.800.000 5.000.000
4. Karyawan 25 orang/ bulan 31.908.000 30.318.750 25.000.000
5. Pemeliharaan Mesin dan
Peralatan 5.000.000 5.000.000 5.000.000
6. Mesin dan Peralatan 230.600.000 230.600.000 230.600.000
7. Pajak Bumi Bangunan 50.000.000 50.500.000 51.200.000
8. Perizinan 2.500.000 2.500.000 2.500.000
9. Alat Transportasi (x2) 130.000.000 130.000.000 130.000.000
Jumlah 882.708.000 879.518.750 882.800.000
1.5.2 Variable Cost (Biaya Berubah/Tidak Tetap)
No Uraian Indramayu (A)
(Rp)
Cirebon (B)
(Rp)
Majalengka (C)
(Rp)
1. Bahan Baku 139,118 208,67 173,89
2. Bahan Penunjang 281,8 281,8 281,8
3. Bahan baku tambahan 36,64 36,64 36,64
4. Listrik 372 372 372
5. Air 688,7 688,7 688,7
6. Kemasan 143,25 143,25 143,25
7. Transportasi 1576,322 1831,1 1142,4
8. Pekerja lepas/buruh 275,48 275,48 275,48
9. Biaya marketing dan
periklanan
235 235 235
Jumlah 3748,31 4072,64 3349,16
Berdasarkan fixed cost dan variable cost diperoleh 3 persamaan, yaitu :
Persamaan Umum (FC + VC.X)
Indramayu (A) = Rp. 882.708.000,- + Rp. 3.748,31 (x)
Cirebon (B) = Rp. 879.518.750,- + Rp. 4.072,64 (x)
Majalengka (C) = Rp. 882.800.000,- + Rp. 3.349,16 (x)
Analisis Perbandingan antara Indramayu, Cirebon, Majalengka :
Perhitungan Persamaan Indramayu dan Cirebon
Indramayu = Cirebon
Rp. 882.708.000,- + Rp. 3.748,31 (x) = Rp. 879.518.750,- + Rp. 4.072,64 (x)
Rp. 3.189.250 = Rp. 324,33 (x)
X = 9833,35 unit
Perhitungan Persamaan Indramayu dan Majalengka
Indramayu = Majalengka
Rp. 882.708.000,- + Rp. 3.748,31 (x) = Rp. 882.800.000,- + Rp. 3.349,16 (x)
Rp. 92.000 = Rp. 399,14 (x)
X = 230,49 unit
Perhitungan Persamaan Cirebon dan Majalengka
Cirebon = Majalengka
Rp. 879.518.750,- + Rp. 4.072,64 (x) = Rp. 882.800.000,- + Rp. 3.349,16 (x)
Rp. 3.281.250 = Rp. 723,48(x)
X = 4535,35 unit
Total Cost (TC)
Indramayu (A)
X = 6000
A = Rp. 882.708.000,- + Rp. 3.748,31 (6000)
= Rp. 905.197.860
Cirebon (B)
X = 6000
B = Rp. 879.518.750,- + Rp. 4.072,64 (6000)
= Rp. 903.954.590
Majalengka (C)
X= 6000
C = Rp. 882.800.000,- + Rp. 3.349,16 (6000)
=Rp.902.894.960
Berdasarkan dari hasil analisis biaya dalam penentuan lokasi tempat pembangunan
pabrik Sorbet Blewah, maka lokasi yang cocok setelah dilihat dari grafik analisis biaya antara
lokasi Indramayu, Cirebon, dan Majalengka yaitu lokasi Majalengka. Lokasi Majalengka
dipilih karena pada grafik analisis ekonomi penentuan lokasi menunjukkan bahwa biaya total
pada lokasi Majalengka merupakan biaya total yang paling rendah.
90
5.1
97.8
60
90
3.9
54.5
90
90
2.8
94.9
60
TC M
ajalengka
TC C
irebo
n
TC In
dram
ayu
60
00
4
53
5,37
2
30
,49
98
33
,35 U
NIT
CO
ST (Rp
.)
FC In
dram
ayu
FC C
irebo
n
FC M
ajalengka
Grafik 1
. An
alisa Kelayakan
Temp
at
TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI
SORBET BLEWAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Produksi
Disusun oleh:
Riyan Febriyanto 123020190
Dicki Arianto 123020192
Yanfa Jeza J. 123020210
Giga Ruhmiana B.K 123020220
Ikhsan Rizki S. 123020227
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2013