Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang terdapat pada
smartphone bernama Auto2000 mobile. Auto2000 mobile itu sendiri merupakan
sebuah aplikasi berbasis Android dan iOs yang dirancang khusus oleh Auto2000
untuk meningkatkan keterikatan layanan dengan para konsumen.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa Auto2000 adalah salah satu main
dealer untuk penjualan mobil Toyota di Indonesia yang pada awal dibentuknya
merupakan divisi penjualan dari PT Astra International Tbk.. Auto2000 sendiri
memiliki cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, diantaranya
adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara. Sampai saat ini
Auto2000 masih memegang posisi sebagai main dealer dengan kontribusi
penjualan mobil Toyota terbanyak dibandingkan dengan main dealer lainnya.
Gambar 1. 1 Peta Pembagian Wilayah Main Dealer Toyota di Indonesia
Sumber : Data Internal Toyota Astra Motor
Kembali ke aplikasi Auto2000 mobile. Sebelumnya aplikasi ini pernah
diperkenalkan pada tahun 2010 lalu, namun seiring berjalannya waktu pihak
2
Auto2000 melakukan beberapa inovasi dan improvement terhadap aplikasi ini
agar lebih powerful saat digunakan oleh konsumen sehingga para konsumen
mendapatkan manfaat dari aplikasi tersebut.
Aplikasi ini memiliki konsep “Auto2000 One Touch Services” yang berarti
seluruh kebutuhan layanan konsumen terhadap Auto2000 terdapat dalam aplikasi
ini. Aplikasi ini berisi tentang informasi serta fitur-fitur yang dimiliki oleh
Auto2000 sehingga konsumen semakin dimudahkan dalam mendapatkan
pelayanan Auto2000. Aplikasi ini memang sengaja dihadirkan untuk
memfasilitasi konsumen sehingga mendapatkan privilege khusus dalam
mengakses layanan. Untuk mendapatkan aplikasi ini konsumen hanya perlu
mengunduhnya dari Playstore untuk Android dan Appstore untuk iOS dengan
tanpa dipungut biaya. Beberapa fitur yang terdapat dalam aplikasi Auto2000
mobile adalah Emergency Road Assistance, Product Catalogue, Our Branch, dan
Service Booking.
Fitur Emergency Road Assistance diposisikan di tempat yang paling utama
agar memudahkan konsumen untuk menghubungi Call Centre Auto2000 ketika
berada dalam kondisi darurat. Para konsumen pun bisa mendapatkan kemudahan
untuk melihat seluruh model Toyota yang dijual di Auto2000 secara virtual dalam
bentuk tiga dimensi dan telah dikelompokkan berdasarkan segmentasinya saat
menggunakan fitur Product Catalogue. Para konsumen yang menggunakan
aplikasi ini pun bisa mendapatkan kemudahan dalam melihat dan mencari seluruh
cabang Auto2000 yang tersebar di seluruh Indonesia dengan fitur Our Branch,
selain itu fitur ini pun memiliki manfaat untuk memberikan penunjukkan arah ke
cabang Auto2000 terdekat dari lokasi konsumen.
Fitur paling utama dari Auto2000 mobile ini adalah Service Booking. Fitur
ini memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk melakukan booking servis
baik di cabang maupun di rumah, fitur ini pun dapat memberikan informasi
riwayat servis kendaraan, sehingga ketika konsumen lupa dengan riwayat servis
kendaraannya, konsumen hanya tinggal memasukkan no rangka kendaraan yang
tercantum pada STNK saat menginput data kendaraan.
3
Selain fitur-fitur di atas masih banyak lagi fitur-fitur lainnya yang tidak
kalah pentingnya dari fitur yang telah dijelaskan diatas, seluruh fitur tersebut
tentunya telah disediakan oleh Auto2000 untuk semakin memudahkan para
konsumen dalam membeli dan memiliki kendaraan Toyota dalam ruang lingkup
layanan Auto2000.
Gambar 1. 2 Tampilan Beranda Auto2000 mobile
1.2 Latar Belakang
1.2.1 Perkembangan Otomotif di Indonesia
Pangan, sandang dan papan pada hakekatnya merupakan tiga kebutuhan
pokok hidup yang harus terpenuhi oleh setiap manusia saat ini. Namun untuk
kedepannya, kebutuhan pokok manusia diprediksi bertambah dengan masuknya
kebutuhan manusia akan kendaraan, khususnya kendaraan roda empat yaitu
mobil. Gaya hidup masyarakat dan kondisi geografis Indonesia menjadi faktor
utama yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut. Memiliki mobil lebih dari satu
menjadi hal yang biasa dalam gaya hidup masyarakat saat ini. Ditambah lagi
mobil bisa menjadi alternatif yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk
berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam aktivitas sehari-hari.
Meningkatnya kebutuhan dan gaya hidup masyarakat akan kendaraan roda
empat akan memberikan dampak secara langsung terhadap permintaan pasar di
4
Indonesia. Berdasarkan data dari Gaikindo diinformasikan bahwa kenaikan
jumlah penjualan mobil di Indonesia berada di angka tujuh persen pada tahun
2018, bahkan beberapa produsen pun dapat melampaui target penjualan
tahunannya. Gambar 1.3 memperlihatkan data penjualan mobil di Indonesia
dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa
tren penjualan mobil di Indonesia dapat dikatakan stabil dalam lima tahun terakhir
dan diprediksi akan berlanjut pada tahun-tahun kedepan.
Gambar 1. 3 Data Penjualan Mobil di Indonesia Tahun 2014-2018
Sumber : gaikindo.or.id, 2019
Usaha-usaha untuk memberikan diferensiasi serta inovasi dari produk
kendaraan roda empat pun gencar dilakukan oleh para produsen agar tetap bisa
bersaing di dunia otomotif Indonesia, salah satunya dengan memberikan line-up
produk yang beragam untuk para konsumen. Kondisi pasar seperti ini pun
menyebabkan para konsumen akan lebih merasa leluasa dalam memilih dan
mendapatkan produk sesuai keinginan dan kebutuhan.
Namun tidak hanya hanya diferensiasi serta inovasi dari produk yang
harus dilakukan oleh para produsen, akan tetapi mereka juga harus memberikan
pelayanan maksimal terhadap para konsumen baik saat sebelum membeli (before
sales) maupun purna jual (after sales). Pemenuhan terhadap kebutuhan dan
5
keinginan dari para konsumen akan membuat konsumen merasa puas terhadap
sebuah layanan yang didapatkan dan tentu akan berpengaruh terhadap penjualan
dari produk dari berbagai merek mobil yang ditawarkan. Berikut adalah data
penjualan mobil berdasarkan merek pada tahun 2018 .
Gambar 1. 4 Data Penjualan Mobil Berbagai Merek pada Tahun 2018
Sumber : gaikindo.or.id,2019
Untuk merealisasikan sebuah layanan terhadap konsumen, para produsen
kendaraan roda empat memerlukan fasilitas fisik berupa dealer resmi untuk
mencapai dan membangun engagement dengan para konsumen. Dealer resmi
tersebut diharapkan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan para pelanggan
sehingga mendapatkan kepuasan. Dikarenakan Toyota merupakan produsen
terlaris di Indonesia berdasarkan Gambar 1.4, maka penting bagi Toyota untuk
selalu menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk memberikan sesuatu
hal melebihi ekspektasi para konsumen sehingga mendapatkan kepuasan
pelanggan. Poin-poin tersebutlah yang harus dilakukan oleh Auto2000 sebagai
salah satu dealer resmi yang dimiliki oleh produsen mobil Toyota dan menguasai
mayoritas jumlah penjualan mobil Toyota di Indonesia.
Dilansir dari website resmi Auto2000, diinformasikan bahwa hingga kini
Auto2000 sebagai dealer resmi Toyota terbesar di Indonesia memiliki jaringan
sebanyak 126 cabang di wilayah area cakupannya. Berikut adalah data penjualan
6
mobil Toyota di Indonesia yang dilakukan oleh Auto2000 dalam lima tahun
terakhir.
Gambar 1. 5 Data Penjualan Mobil Auto2000 dari 2014 hingga 2018
Sumber : Data Internal Auto2000, 2019
Aktivitas bisnis yang dilakukan Auto2000 adalah memberikan pelayanan
terhadap penjualan, servis, dan suku cadang bagi para konsumen. Auto2000 terus
mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam perjalanan bisnisnya dari
tahun ke tahun. Menganut kultur “continuous improvement” dan slogan “urusan
Toyota jadi mudah”, Auto2000 selalu menetapkan target dan standar yang tinggi
untuk memenuhi kepuasan para pelanggan.
Ditengah semakin maraknya kemunculan bengkel-bengkel umum non
resmi yang melakukan pelayanan serupa dengan apa yang dilakukan Auto2000,
sudah barang tentu Auto2000 harus memberikan pelayanan yang memiliki nilai
yang lebih baik dari bengkel umum non resmi. Diceritakan oleh salah satu Service
Manager Auto2000 dalam (2016, Servis Pasca Garansi Habis Mana yang Paling
Murah?, Gardenspeed, http://gardenspeed.com/servis-pasca-garansi-habis-mana-
yang-paling-murah/) diakses pada tanggal 20 Maret 2019, diinformasikan bahwa
terdapat fakta dimana kecenderungan perilaku konsumen melakukan servis
terhadap kendaraannya setelah masa garansi (4 tahun) habis adalah 50% tetap
7
melakukan servis di Auto2000 yang sama seperti saat membeli, 30% berpindah
ke Auto2000 lain, dan sisanya sebanyak 20% pindah ke bengkel umum non resmi,
atau dapat dikatakan bahwa sekitar 80% konsumen masih memercayai Auto2000
sebagai tempat mereka untuk melakukan servis terhadap kendaraan mereka.
Merujuk kepada informasi yang diberikan tersebut, maka berikut adalah tabel
jumlah kendaraan yang melakukan servis di Auto 2000 untuk kendaraan dengan
penjualan dalam rentang waktu lima tahun terakhir.
Tabel 1. 1 Jumlah Kendaraan yang Melakukan Servis di Auto 2000
Tahun Penjualan
Jumlah Non Garansi Garansi
2014 2015 2016 2017 2018
140,000 144,000 177,000 156,000 152,000 769,000
Sumber : Data Internal Auto2000 Maret 2019
Berdasarkan Tabel 1.1, diperlihatkan bahwa Jumlah kendaraan yang pasti
melakukan servis di Auto2000 diperkirakan sekitar 750 ribu lebih kendaraan.
Jumlah tersebut bisa saja bertambah dikarenakan masih terdapat mobil dengan
penjualan sebelum tahun 2014. Namun dengan pertimbangan model life time dari
mobil dan periode pergantian mobil pada masyarakat Indonesia yang biasanya
setiap lima tahun sekali, maka data yang disajikan adalah data jumlah kendaraan
yang melakukan servis untuk penjualan dalam lima tahun terakhir.
1.2.2 Perkembangan Teknologi di Indonesia
Banyaknya pengguna internet di Indonesia dengan ditopang
perkembangan teknologi yang terus meningkat semakin membawa perubahan
dalam cara berbisnis di berbagai ruang ekonomi. Hal tersebut menjadi salah satu
pendorong munculnya berbagai aplikasi bisnis berbasis internet yang memberikan
fasilitas sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Berikut adalah data
jumlah pengguna internet di Indonesia sampai tahun 2017.
8
Gambar 1. 6 Data Jumlah Pengguna Internet di Indonesia hingga 2017
Sumber : apjii.or.id, 2017
Dapat dilihat bahwa pengguna internet semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Hal tersebut mendorong Auto2000 untuk menyadari betapa pentingnya
berinovasi dan memanfaatkan keadaan tersebut. Terlebih lagi berdasarkan
informasi dari APJII dalam sumber yang sama, disebutkan bahwa sebanyak
83,88% pengakses internet melakukan aktivitasnya melalui smartphone atau
tablet pribadi.
Gambar 1. 7 Data Jumlah Pengguna Internet Berdasarkan Perangkat yang
Digunakan
Sumber : apjii.or.id, 2017
9
Auto2000 pun semakin lebih terdorong lagi untuk memberikan
kemudahan bagi para konsumen khususnya untuk dapat mengkases dan
berkomunikasi dengan Auto2000 dengan menggunakan aplikasi berbasis internet,
terlebih dalam mendapatkan layanan pembelian dan servis kendaraan. Oleh
karena itu di awal tahun 2018 Auto2000 meluncurkan aplikasi bernama Auto2000
mobile. Di sisi produsen, aplikasi Auto2000 mobile ini juga memiliki manfaat
yang dapat dirasakan. Pihak Auto2000 tidak perlu lagi melakukan penawaran dan
pengingat servis dengan menggunakan personal selling, konsumen dapat
langsung diingatkan kapan mereka harus melakukan servis kendaraannya oleh
aplikasi ini. Lebih lagi, aplikasi ini dapat memuat riwayat data servis dari
kendaraan bagi konsumen yang menggunakannya. Amal, Abdurachman dalam
(2018, Melihat Tren Otomotif Berdasarkan Data Google Search Engine, Liputan6,
https://www.liputan6.com/otomotif/read/3800587/melihat-tren-otomotif-
berdasarkan-data-google-search-engine) diakses pada tanggal 7 April 2019,
menginformasikan bahwa kini teknologi sudah mempengaruhi perilaku konsumen
untuk mengakses layanan terhadap dealer kendaraan roda empat. Dimana terdapat
78 persen pembeli mobil mencari lokasi dealer terlebih dahulu melalui search
engine, lalu 76 persen pembeli mobil mencari harga dan promo sebelum pergi
mengunjungi dealer. Bahkan, saat sudah mengunjungi dealer pun 60 persen
pembeli masih menggunakan smartphone untuk mencari informasi seputar mobil
yang akan dibeli. Pelayanan terhadap contoh perilaku konsumen yang seperti
itulah yang coba dipenuhi oleh Auto2000 melalui aplikasi Auto2000 mobile.
Suatu produk baru termasuk aplikasi berbasis teknologi seperti Auto2000
mobile dapat dikatakan sukses dan berjalan dengan baik ketika dapat diterima
oleh konsumen yang membutuhkannya sehingga muncul minat untuk
menggunakan. Namun tidak semua konsumen bisa mudah menerima layanan
berbasis teknologi informasi yang baru diluncurkan. Teknologi tersebut harus bisa
memenuhi segala kebutuhan konsumen dalam hal mengakses layanan servis
kendaraan. Oleh karena itu diperlukannya adanya analisis terhadap faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat penerimaan dalam menggunakan layanan dengan
mengukur perilaku dari penggunanya. Gambaran umum penerimaan aplikasi
10
Auto2000 mobile oleh konsumen dapat terlihat dari jumlah konsumen yang
mengunduh aplikasi ini melalui Google Play atau App Store. Berikut adalah data
jumlah pengunduh dan rating Auto2000 mobile di masing-masing sistem operasi.
Tabel 1. 2 Informasi Pengunduh dan Rating Auto2000 mobile
No Sistem Operasi Jumlah Pengunduh Rating Jumlah Review
1 Android 138K 4.4 (5) 2K
2 iOs 12.5K 4.2 (5) 95
Sumber : Data Internal Auto2000 Maret 2019
Tabel 1.2 di atas menyatakan bahwa jumlah konsumen pengunduh aplikasi
Auto2000 mobile masih sangat rendah bila dibandingkan dengan jumlah
kendaraan yang melakukan servis di Auto2000 dalam rentang waktu penjualan
lima tahun terakhir. Jika mengacu pada persentase jumlah konsumen dealer yang
melakukan aktivitas menggunakan internet berdasarkan informasi dari
Liputan6.com, artinya tercatat hanya sekitar 25 persen konsumen Auto2000 yang
mengunduh aplikasi Auto2000 mobile. Rating yang diberikan untuk Aplikasi
Auto2000 mobile pun masih belum sempurna dari total skala yang diberikan.
Padahal seharusnya dengan semakin berkembangnya teknologi di Indonesia,
kecenderungan penggunaan teknologi khususnya aplikasi yang menunjang
layanan konsumen akan semakin tinggi. Fakta-fakta tersebut bisa menjadi dasar
sebagai gambaran awal terhadap bagaimana tingkat minat penggunaan dari para
konsumen Auto2000 untuk menggunakan Auto2000 mobile.
Untuk membuktikan secara empiris apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi diterimanya aplikasi Auto2000 mobile oleh konsumen Auto2000,
dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan teori dan model. Salah satu model
yang bisa digunakan adalah Technology Acceptance Model (TAM). TAM adalah
salah satu model yang bisa dipakai untuk menjelaskan bagaimana tingkat
penerimaan dan penggunaan suatu produk berbasis teknologi oleh konsumen
dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Chhonker (2018)
dalam penelitiannya mengatakan bahwa Technology Acceptance Model (TAM)
11
merupakan salah satu model yang menjadi prioritas utama bagi peneliti untuk
menganalisis minat konsumen dimana TAM menempati urutan pertama model
yang paling banyak digunakan. Pada dasarnya TAM hanya memiliki dua variabel
utama yaitu perceived ease of use dan perceived usefulness. Demi kepentingan
penelitian variabel dari TAM ini bisa dikembangkan dengan menambahkan
beberapa variabel di luar variabel utamanya. Penambahan variabel eksternal
tersebut harus berdasarkan pada penelitian terdahulu mengenai konsep
penerimaan teknologi secara umum.
Rao et al. (2007) pada penelitiannya menggunakan Technology
Acceptance Model (TAM) hasil pengembangan untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat penerimaan teknologi pada mobile serices.
Pengembangan model pada penelitian tersebut nantinya akan digunakan oleh
penulis untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat minat
penggunaan aplikasi Auto2000 di mana di dalamnya terdapat indikator-indikator
spesifik yang dianalisis dan diproses menjadi indeks minat penggunaan Auto2000
mobile.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai
berikut :
1. Aplikasi Auto2000 mobile akan memberikan benefit baik bagi
konsumen maupun pihak Auto2000. Penggunaan aplikasi Auto2000
mobile akan meningkatkan produktivitas bagi kedua belah pihak.
Maka dari itu penerimaan oleh pelanggan akan sangat penting demi
kemajuan aplikasi tersebut kedepannya.
2. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen Auto2000 untuk
menggunakan aplikasi Auto2000 mobile belum diketahui secara pasti
dikarenakan penulis belum menemukan penelitian yang secara spesifik
meneliti terhadap aplikasi pada layanan otomotif. Faktor-faktor yang
menjadi pertimbangan tersebut dapat menjadi informasi penting dalam
12
mengembangkan layanan aplikasi Auto2000 mobile untuk para
konsumen.
Bermula dari perumusan masalah tersebut, maka penulis ingin melakukan
analisis lebih jauh terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat minat
penggunaan aplikasi Auto2000 mobile oleh konsumen Auto2000 dengan
menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) hasil pengembangan.
Penelitian ini akan terfokus pada indeks minat konsumen terhadap penggunaan
Auto2000 mobile yang akan dianalisis menjadi tingkat keberpengaruhan tiap-tiap
variabel terhadap minat penggunaan. Berdasarkan pada uraian rumusan masalah
di atas, maka pertanyaan penelitian yang diajukan adalah
1. Berdasarkan persepsi konsumen Auto2000, seberapa besar nilai faktor-
faktor Technology Acceptance Model (TAM) hasil pengembangan.
2. Berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM) hasil
pengembangan, faktor-faktor apa saja yang berpengaruh positif
terhadap minat menggunakan aplikasi Auto2000 mobile.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada uraian rumusan masalah dan pertanyaan penelitian di
atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui persepsi konsumen Auto2000 mengenai faktor-faktor
Technology Acceptance Model (TAM) hasil pengembangan.
2. Menguji pengaruh faktor-faktor dalam Technology Acceptance Model
(TAM) hasil pengembangan yang berpengaruh positif terhadap
kecenderungan perilaku penggunaan aplikasi Auto2000 mobile.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan penelitian setelah selesai dilakukan, diharapkan akan
memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya adalah:
1. Manfaat Teoritis :
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sebuah masukan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai pengaruh faktor-
13
faktor yang mempengaruhi terhadap minat menggunakan aplikasi
berbasis teknologi pada layanan otomotif khususnya Auto2000 mobile.
2. Manfaat Praktis :
Bagi peneliti penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang
Auto2000 mobile, sedangkan bagi Auto2000 agar mengetahui
pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi minat menggunakan
aplikasi Auto2000 mobile sehinga pihak Auto2000 dapat memiliki
referensi faktor apa saja yang perlu dikembangkan terhadap Auto2000
mobile.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
Berikut adalah ruang lingkup dalam penalitian ini :
1. Penelitian difokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi minat
menggunakan aplikasi Auto2000 dengan menggunakan TAM hasil
pengembangan.
2. Penelitian dilakukan pada konsumen Auto2000 yang memiliki
pengetahuan terhadap aplikasi Auto2000 mobile.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika merupakan gambaran singkat dan secara menyeluruh dari suatu karya
ilmiah, dalam hal ini tesis. Sistematika ini bertujuan untuk membantu pembaca
agar dapat dengan mudah memahami isi dari suatu karya ilmiah. Masing-masing
uraian akan dijelaskan sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Merupakan uraian yang berisi gambaran umum objek penelitian, latar belakang
penelitian, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan kegunaan
penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
14
Dalam landasan teori ini diuraikan landasan teori yang berkaitan dengan teori-
teori yang digunakan dalam penelitian ini dan mencakup hasil dari penelitan
sebelumnya yang sejenis. Kemudian disusun pengembangan kerangka pemikiran
dan hipotesis.
BAB III: METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan bagaimana penelitian ini akan dilakukan, sumber dan jenis
data yang akan digunakan, dari mana populasi akan diambil dan berapa sampel
yang akan digunakan, variabel penelitian, metode pengumpulan data, pengujian
instrumen, serta metode analisa data.
BAB IV: HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai gambaran umum objek penelitian, hasil dari semua
alat uji yang digunakan serta pengujian hipotesis.
BAB V: PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dari hasil pembahasan penelitian dan saran-saran kepada
pihak-pihak terkait mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan.