13
Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo LAPORAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Dalam suatu pembangunan perkotaan, kawasan merupakan bagian dari lingkungan sebuah kota yang seringkali memiliki pertumbuhan fisik yang cepat namun berkembang kurang tertib, tidak selaras dan serasi dengan lingkungannya, bahkan melampaui daya dukung kawasan yang dimilikinya, sehingga kawasan tersebut menjadi tidak produktif. Dengan perkembangan pembangunan kawasan yang tidak selaras terhadap lingkungan maka pengendalian pemanfaatan ruang kawasan terutama yang berkaitan dengan pembangunan fisik bangunan gedung dan lingkungan buatan agar tercapai kondisi seperti seharusnya yaitu merupakan satu kesatuan sistem organisasi yang mampu mengakomodasi kegiatan-kegaitan sosial, ekonomi, budaya, memiliki citra fisik maupun non fisik yang kuat, keindahan visual serta terencana dan terancang secara terpadu, maka perlu disusun RencanaTata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang bersifat melengkapi peraturan bangunan setempat yang telah ada. Sebagai wilayah perencanaan Kecamatan Sukoharjo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo. Sebagai ibukota Kabupaten Sukoharjo Kecamatan Sukoharjo berfungsi sebagai 1

Bab 1 Pendahuluan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bab 1 pendahuluan RTBL sukoharjo

Citation preview

Page 1: Bab 1 Pendahuluan

Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo Paket KSU.RTBL-13 -- CV.Artha Gemilang Engineering

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Dalam suatu pembangunan perkotaan, kawasan merupakan bagian dari lingkungan

sebuah kota yang seringkali memiliki pertumbuhan fisik yang cepat namun berkembang

kurang tertib, tidak selaras dan serasi dengan lingkungannya, bahkan melampaui daya

dukung kawasan yang dimilikinya, sehingga kawasan tersebut menjadi tidak produktif.

Dengan perkembangan pembangunan kawasan yang tidak selaras terhadap

lingkungan maka pengendalian pemanfaatan ruang kawasan terutama yang berkaitan

dengan pembangunan fisik bangunan gedung dan lingkungan buatan agar tercapai

kondisi seperti seharusnya yaitu merupakan satu kesatuan sistem organisasi yang

mampu mengakomodasi kegiatan-kegaitan sosial, ekonomi, budaya, memiliki citra fisik

maupun non fisik yang kuat, keindahan visual serta terencana dan terancang secara

terpadu, maka perlu disusun RencanaTata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang

bersifat melengkapi peraturan bangunan setempat yang telah ada.

Sebagai wilayah perencanaan Kecamatan Sukoharjo merupakan salah satu

kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sukoharjo. Sebagai ibukota Kabupaten

Sukoharjo Kecamatan Sukoharjo berfungsi sebagai pusat pemerintahan, perdagangan

jasa, permukiman perkotaan, pelayanan kesehatan, industri, pengembangan pertanian,

transportasi, dan pendidikan. Dalam struktur ruang Kabupaten Sukoharjo, Kecamatan

Kendal berfungsi sebagai pusat kegiatan lokal (PKL).

Pada perkembangannyan Kecamatan Sukoharjo sebagai pusat pemerintahan

mamiliki potensi-potensi setrategis untuk pengembangan wilayah dan juga terdapat

permasalahan yang ditimbulkan dari pengembangan wilyahan dan pelaksanaan

pembangunan yang tidak optimal. Di Kecamtan Sukoharjo sendiri memiliki potensi

sebagai puast perdagangan dan jasa serta transportasi dimana Kecamatan Sukoharjo

dilewati oleh jalan provinsi yang mengakibatkan padatnya sistem transportasi di

Kecamatan Sukoharjo. Dengan sistem transportasi yang tinggi dan sebagi pusat

1

Page 2: Bab 1 Pendahuluan

Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo Paket KSU.RTBL-13 -- CV.Artha Gemilang Engineering

LAPORAN PENDAHULUAN

perdagangan dan jasa yang tidak di imbangi dengan sistem penataan bangunan yang

efektif menimnulkan permasalahan kemacetan dan tidak tertatanya pedagang kaki lima

yang terjadi di sekitar alun-alun jalan veteran serta banyak perkir liar di badan jalan.

Dengan potensi dan permasalahan yang terdapat di Kecamatan Sukoharjo

Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan perkotaan

Kecamatan Sukoharjo diperlukan sebagai dokumen panduan umum yang menyeluruh

dan memiliki kepastian hukum tentang perencanaan tata bangunan dan lingkungan

perkotaan. RTBL ini dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan

bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan

lingkungan,rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan

pengendalian rencana,dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan

kawasan pusat kota Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo agar kawasan ini dapat

memenuhi kriteria perencanaan tata bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan.

I.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN

I.2.1 Maksud Kegiatan

Malsud dari kegiatan ini adalah melaksanakan kegiatan Penyusunan Rencana Tata

Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo.

I.2.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan dalam kegiatan ini adalah terarahnya penyelenggaraan penataan bangunan

dan lingkungan di Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo, sesuai dengan

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) guna mewujudkan tata bangunan dan

dan lingkungan layak huni, berjati diri, produktif dan berkelanjutan, sebagaimana

diamanatkan oleh UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung.

I.2.3 Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah :

1. Tersusunnya Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan

Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo sesuai dengan Pedoman Penyusunan

RTBL yang terdapat pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007,

UU No. 28/2002, UU No. 26/2007 serta PP No. 26/2008 yang dapat digunakan

2

Page 3: Bab 1 Pendahuluan

Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo Paket KSU.RTBL-13 -- CV.Artha Gemilang Engineering

LAPORAN PENDAHULUAN

sebagai panduan dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan di

kawasan tersebut;

2. Tersusunnya Naskah Peraturan Bupati Sukoharjo tentang penetapan Dokumen

RTBL pada Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo sebagai produk

pengaturan yang legal di kawasan tersebut.

I.3 DASAR HUKUM

Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) ) Kawasan

Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo didasarkan pada :

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Kawasan Permukiman;

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya;

3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana;

5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Sumber

Daya Air;

6. Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

10. Peraturan Menteri PU Nomor 29/PRT/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis

Bangunan Gedung;

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan;

12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman

Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;

13. Peraturan Menteri PU Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Fasilitas

dan Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan;

3

Page 4: Bab 1 Pendahuluan

Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo Paket KSU.RTBL-13 -- CV.Artha Gemilang Engineering

LAPORAN PENDAHULUAN

14. SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di

Perkotaan;

15. Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 01/SE/DC/2009 perihal Modul

Sosialisasi Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011 – 2031 ; dan

17. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 9 Tahun 2010 tentang Bangunan

Gedung.

I.4 RUANG LINGKUP

I.4.1 Lingkup Kegiatan

Berikut ini adalah lingkup dan uraian kegiatan yang harus dilaksanakan:

a. Survey Lokasi dan Pendataan;

Data yang dikumpulkan adalah segala jenis informasi yang diperlukan untuk

melakukan analisis kawasan dan wilayah sekitarnya. Data tersebut meliputi,

antara lain:

i. Peta-peta terdiri dari peta regional, peta kota dan peta kawasan perencanaan

dengan skala 1:1.000 serta peta-peta tematik yang memperlihatkan kondisi

topografis/garis kontur, tata guna lahan eksisting, kawasan dengan potensi

ekonomi, kawasan dengan potensi bencana (kebakaran, banjir, longsor,

daerah patahan dll), jaringan drainase, daerah aliran sungai (DAS), lokasi

stasiun hujan pada kawasan perencanaan dan sekitarnya dll. Untuk kawasan

resapan air diperlukan peta cekungan air tanah (CAT). Peta dibuat dengan

menggunakan bantuan software ArcGIS serta dikonversikan dalam program

AutoCAD serta file jpg;

ii. Foto-foto udara/citra satelit kondisi 10 tahun terakhir sampai dengan terbaru

(dapat menggunakaan peta dari Landsat, Google Earth dll) dan foto-foto

kondisi kawasan perencanaan;

iii. Peraturan dan rencana-rencana terkait;

iv. Data sejarah dan signifikansi historis kawasan;

v. Data kondisi sosial-budaya, kependudukan, pertumbuhan ekonomi kawasan;

vi. Data kondisi hidrologis kawasan termasuk data daerah aliran sungai (DAS)

serta data hujan dari stasiun hujan terdekat dengan wilayah studi;

4

Page 5: Bab 1 Pendahuluan

Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo Paket KSU.RTBL-13 -- CV.Artha Gemilang Engineering

LAPORAN PENDAHULUAN

vii. Data kondisi fisik dan lingkungan, kepemilikan lahan, prasarana dan fasilitas,

dan data lain yang relevan. Dari hasil pendataan ini akan diperoleh identifikasi

kawasan dari segi fisik, sosial, budaya, ekonomi dan hidrologi, serta

identifikasi atas kondisi di wilayah sekitarnya yang berpengaruh pada

kawasan perencanaan.

b. Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan

Analisis dilakukan secara berjenjang dari tingkat kota, tingkat wilayah, sampai

pada tingkat kawasan. Komponen analisis yang diperlukan antara lain :

i. analisis sosial kependudukan,

ii. analisis prospek pertumbuhan ekonomi, meliputi perkembangan ekonomi

kawasan minimal selama 5 tahun terakhir serta proyeksi 5 tahun ke depan.

iii. analisis daya dukung fisik dan lingkungan, termasuk di dalamnya analisis

hidrologis kawasan, meliputi analisis limpasan permukaan (runoff) kawasan

pada kondisi tata guna lahan eksisting serta tata guna lahan rencana

pengembangan yang memenuhi prinsip “zero delta Q policy”. Analisis

limpasan permukaan (runoff) dapat menggunakan bantuan software EPA

SWMM 5.0, HydroCAD, dll. Untuk kawasan resapan air tanah apabila

diperlukan dilakukan analisa terhadap daerah cekungan air tanah. 4) analisis

aspek legal konsolidasi lahan perencanaan,

iv. analisis daya dukung prasarana dan fasilitas lingkungan,

v. analisis kajian aspek signifikansi historis kawasan.

Dari hasil analisis ini akan diperoleh arahan solusi atau konsep perencanaan atas

permasalahan yang telah diidentifikasikan pada tahap pendataan.

c. Analisis Pengembangan Pembangunan Berbasis Peran Masyarakat

Untuk menjaring aspirasi dalam mengembangkan wilayahnya, tim penyedia jasa

wajib mengumpulkan fakta-fakta terkait pendapat masyarakat, serta pelaku

usaha/swasta (dengan kuesioner) dan pemerintah (dengan kuesioner dan

wawancara mendalam).

d. Penyusunan Konsep Program Bangunan dan Lingkungan

Hasil tahapan analisis program bangunan dan lingkungan akan memuat

gambaran dasar penataan pada lahan perencanaan yang akan ditindaklanjuti

dengan penyusunan konsep dasar perancangan tata bangunan yang merupakan

visi pengembangan kawasan. Penetapan konsep disesuaikan dengan karakter

5

Page 6: Bab 1 Pendahuluan

Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo Paket KSU.RTBL-13 -- CV.Artha Gemilang Engineering

LAPORAN PENDAHULUAN

wilayah kajian dan hasil analisis dengan menerapkan prinsip “zero delta Q policy”.

Komponen dasar perancangan berisi: visi pembangunan, konsep perancangan

struktur tata bangunan dan lingkungan, konsep komponen perancangan kawasan,

blok-blok pengembangan kawasan dan program penanganannya. Guna

mendukung prinsip “zero delta Q policy” dalam desain penataan kawasan studi

dapat mengadopsi Best Management Practices (BMPs) pada konsep-konsep

implementasi Green Infrastructure (Kanada), Sustainable Drainage System/SuDS

(Inggris), Water-sensitive Urban Design/WSUD (Australia) dan Low-Impact

Development/LID (Amerika Serikat).

e. Penyusunan Rencana Umum dan Panduan

Rancangan Rencana umum dan panduan rancangan merupakan ketentuan tata

bangunan dan lingkungan pada suatu kawasan yang bersifat lebih detail dan

bersifat sebagai panduan atau arahan pengembangan. Panduan rancangan

bersifat melengkapi dan menjelaskan secara lebih rinci rencana umum yang telah

ditetapkan sebelumnya, meliputi ketentuan dasar implementasi rancangan dan

prinsip-prinsip pengembangan rancangan kawasan dengan menerapkan prinsip

“zero delta Q policy”. Adapun komponen rancangan meliputi: struktur peruntukan

lahan, intensitas pemanfaatan lahan, tata bangunan, sistem sirkulasi dan jalur

penghubung, sistem ruang terbuka dan tata hijau, tata kualitas lingkungan, sistem

prasarana dan utilitas lingkungan. Ketentuan dasar implementasi rancangan dapat

diatur melalui aturan wajib, aturan anjuran utama, dan aturan anjuran pada

kawasan perencanaan dimaksud.

f. Penyusunan Rencana Investasi

Rencana Investasi disusun berdasarkan dokumen RTBL yang memperhitungkan

kebutuhan nyata para pemangku kepentingan dalam proses pengendalian

investasi dan pembiayaan dalam penataan lingkungan/kawasan. Rencana ini

menjadi rujukan bagi para pemangku kepentingan untuk menghitung kelayakan

investasi dan besaran biaya suatu program penataan, ataupun sekaligus menjadi

tolak ukur keberhasilan investasi. Secara umum rencana investasi mengatur

tentang besaran biaya yang dikeluarkan dalam suatu program penataan kawasan

dalam suatu kurun waktu tertentu, tahapan pengembangan, serta peran dari

masing-masing pemangku kepentingan.

g. Penyusunan Ketentuan Pengendalian Rencana

6

Page 7: Bab 1 Pendahuluan

Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo Paket KSU.RTBL-13 -- CV.Artha Gemilang Engineering

LAPORAN PENDAHULUAN

Ketentuan Pengendalian Rencana bertujuan untuk mengendalikan berbagai

rencana kerja, program kerja maupun kelembagaan kerja pada masa

pemberlakuan aturan dalam RTBL dan pelaksanaan penataan suatu kawasan,

dan mengatur pertanggungjawaban semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan

RTBL pada tahap pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan. Ketentuan

pengendalian rencana disusun sebagai bagian proses penyusunan RTBL yang

melibatkan masyarakat, baik secara langsung (individu) maupun secara tidak

langsung melalui pihak yang dianggap dapat mewakili (misalnya Dewan

Kelurahan, Badan Keswadayaan Masyarakat/BKM dan Forum Rembug Desa).

Ketentuan Pengendalian Rencana menjadi alat mobilisasi peran masing-masing

pemangku kepentingan pada masa pelaksanaan atau masa pemberlakuan RTBL

sesuai dengan kapasitasnya dalam suatu sistem yang disepakati bersama, dan

berlaku sebagai rujukan bagi para pemangku kepentingan untuk mengukur tingkat

keberhasilan kesinambungan pentahapan pelaksanaan pembangunan.

h. Penyusunan Pedoman Pengendalian Pelaksanaan

Pedoman pengendalian pelaksanaan dimaksudkan untuk mengarahkan

perwujudan pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan/kawasan yang

berdasarkan dokumen RTBL, dan memandu pengelolaan kawasan agar dapat

berkualitas, meningkat, dan berkelanjutan berdasarkan prinsip “zero delta Q

policy”. Pengendalian pelaksanaan dilakukan oleh dinas teknis setempat atau unit

pengelola teknis/UPT/badan tertentu sesuai kewenangan yang ditetapkan oleh

kelembagaan pemrakarsa penyusunan RTBL atau dapat ditetapkan kemudian

berdasarkan kesepakatan para pemangku kepentingan. Pedoman pengendalian

pelaksanaan dapat ditetapkan dan berupa dokumen terpisah tetapi merupakan

satu kesatuan dengan dokumen RTBL, berdasarkan kesepakatan para pemangku

kepentingan, setelah mempertimbangkan kebutuhan tingkat kompleksitasnya.

I.4.2 Lokasi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan penyusungan RTBL ini berada di kawasan perkotaan

Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo.

Kecamatan Sukoharjo terletak di Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah

dengan luas wilayah 4.458 Ha. Adapun batas-batas wilayahnya yaitu :

Sebelah Utara : Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar

Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar

Sebelah Selatan : Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul

7

Page 8: Bab 1 Pendahuluan

Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo Paket KSU.RTBL-13 -- CV.Artha Gemilang Engineering

LAPORAN PENDAHULUAN

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali dan Klaten

Kecamatan Sukoharjo terdiri dari 14 Kelurahan, 201 Dukuh/Kampung, 138 RW

( Rukun Warga ), 445 RT ( Rukun Tetangga ). Kecamatan Sukoharjo berada pada

ketinggian 105 m dpl dengan iklim tropis Wilayah studi RTBL mengikuti delineasi yang

ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

I.5 SISTEMATIKA PENYUSUNAN

Sistematika dalam penyusunan Laporan Pendahuluan Rencana Tata Bangunan

dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten

Sukoharjo.adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang yang memuat potensi-potensi, isu-isu

strategis, fenomena, permasalahan yang terdapat di kawasan studi, maksud,

tujuan dan sasaran, dasar hukum, ruang lingkup yang meliputi lingkup kawasan

perencanaan, dan lingkup kegiatan penyusunan RTBL, serta sistematika

penyusunan laporan.

BAB II TANGGAPAN TERHADAP KAK

Bab ini menguraikan mengenai tanggapan terhadap KAK

BAB III PEMAHAMAN TERHADAP RTBL

Bab ini menjelaskan mengenai pemahaman RTBL.

BAB IV GAMBARAN UMUM

Bab ini menjelaskan mengenai kondisi fisik dasar, topografi, kondisi sosial

kependudukan, karakteristik perekonomian.

BAB V PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Bab ini membahas mengenai pendekatan, proses dan prosedur pelaksanaan

kegiatan penyusunan RTBL, pentahapan kegiatan RTBL yang dilakukan, metode

analisis yang digunakan dan komponen analisis.

BAB VI VISI AWAL KONSEP PERENCANAAN

Bab ini membahas mengenai visi awal konsep perencanaan RTBL.

BAB VII RENCANA KERJA

Bab ini membahas mengenai jadwal penyusunan pelaksanaan penyusunan RTBL,

komposisi tim pelaksanaan pekerjaan dan keluaran laporan.

8

Page 9: Bab 1 Pendahuluan

Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Perkotaan Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo Paket KSU.RTBL-13 -- CV.Artha Gemilang Engineering

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................I-1

I.1 LATAR BELAKANG..................................................................................I-1

I.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN KEGIATAN.................................I-2

I.2.1 Maksud Kegiatan...................................................................................I-2

I.2.2 Tujuan Kegiatan....................................................................................I-2

I.2.3 Sasaran Kegiatan...................................................................................I-3

I.3 DASAR HUKUM.........................................................................................I-3

I.4 RUANG LINGKUP......................................................................................I-4

I.4.1 Lingkup Kegiatan..................................................................................I-4

I.4.2 Lokasi Kegiatan.....................................................................................I-8

I.5 SISTEMATIKA PENYUSUNAN................................................................I-8

9