Upload
iyoeth-dudy
View
16
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pendahuluan
Citation preview
L a p o r a n A k h i r | I- 1 -
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERA (RIPPDA) KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Konawe Kepulauan merupakan salah satu daerah otonom baru di provinsi Sulaewsi
Tenggara yang terbentuk pada tanggal 12 April 2013 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2013 tentang Pembentukan Konawe Kepulauan. Kabupaten ini berada dan terhampar utuh di atas pulau
wawonii dengan luas daratan 86,761 km persegi. Berada di ayas gugusan pulau-pulau kecil di perairan
laut Banda, Selat Buton dan Teluk Kendari, Kabupaten Konawe Kepulauan secara administratif meliputi
7 (tujuh) kecamatan yang saat ini memanyungi 96 desa/kelurahan. Ketuju kecamatan tersebut adalah
Kecamatan Wawonii Barat ,Wawonii Timur dan Wawonii Selatan. Daerah ini oleh masyarakat asli
Wawonii dan masyarakat lainnya yang belatar belakang etnik Tolaki,Buton,Muna,Menui,Bajo,Bugis
Makasar dan lain-lain
Sebagai daerah otonom baru,Kabupaten Konawe Kepulauan memiliki impiran,harapan dan spirit
yang sangat besar untuk berbenah mengejar segala ketertinggalan agar dapat mensejajarkan diri dengan
Daerah lain di Sulawesi Tenggara yang telah lebih dulu exist dengan segala anasir pembagunannya.
Secara prospetif, harapan tersebut sangat mungkin dapat di capai, terutama karena Kabupan Konawe
Keoulauan memiliki potensi sumber daya alam yang cukup melimpah dan siap di daya gunakan sebagai
sumber-sumber kemajuan pembagunan daerah dan ekonomi masyarakat.
Terkait dengan sektor pembagunan parawisata daerah , potensi sumber daya alam di Kabupaten
Konawe Kepulauan menunjukan adanya beragam potensi kawasan yang antraktif (memiliki daya tarik),
nyaman (amenity) dan aksesible untuk dijadikan kawasan wisata alam,di wilayah daratan , maupun
(lebih-lebih) di wilayah pesisir/pantai dan perairan laut. Potensi tersebut di terangi tersebar pada hampir
seluruh kecamatan di pulau Wawonii dengan aksesbilitas yang semakin hari semakin mudah seiring
dengan gencarnya pembangunan infrastruktur wiltah akhir-akhir ini, termasuk pembangunan jalan
lingkar.
Meskipun demikian, sebaran sumberdaya alam yang melimpah pada sektor pariwisata tersebut
yidak akan memiliki nilai positif bagi pembangunan daerah dan bagi peningkatan kesejahtraan sosial-
ekonomi masyarakat Konawe Kepulauan bila tak ada upaya-upaya pra-kontruksi pengembangan yang
L a p o r a n A k h i r | I- 2 -
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERA (RIPPDA) KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
logis,sistematis dan konprehensif untuk menjadikannya sebagai potensi wisata yang ‘hidup`. Secara
konseptual upaya-upaya konstruksi pengembangan pariwisata daerah berawal dari penguatan kapasitas
data dan informasi kepariwisataan yang kelak akan menjadi dasar bagi di lakukanya kegiatan
perancangan kebijakan dan model pengembangan kawasan wisata. Ketersediaan data/informasi yang
factual,falid dan reliable (handal) sangat menentukan arah kebijakan pengembangan kepariwisataan
sebuah daerah di masa-masa mendatang. Di lain pihak, seuah kondisi kepariwisataan daerah yang handal
dan prospektif, termasuk di Kabupaten Konawe Kepulauan tentunya, akan membuka akses bagi
pencapaian tujuan penyelenggaraan kepariwisataan itu sendiri sebagaimana termaktub dalam Undang-
Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, yaitu:
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
Meningkatkan kesejahteraan rakyat
Menghapus kemiskinan
Mengtasi pengangguran,
Melestarikan alam linkungan dan sumberdaya,
Memajukan kebudayaan,
Mengangkat citra bangsa,
Memupuk rasa cinta tahah air,
Memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa, serta,
Mempererat parsahabatan antar bangsa.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang yang mendasari penyusunan RIPPDA pariwisata Kabupaten Konawe
Kepulauan yaitu :
1. Apa saja potensi dan kendala sektor pariwisata di Kabupaten Konawe Kepulauan ?
2. Bagaimana bentuk rencana pengembangan pariwisata Kabupaten Konawe Kepulauan ?
1.3 Maksud dan tujuan
Maksud dan tujuan yang hendak di pakai dari kegiatan penyusunan Database Potensi Wisata
Kabupaten Konawe Kepulauan ini adalah:
1. Untuk mengidentifikasi sebaran wilayah yang di pandang memiliki nilai atraktif (daya tarik),
amenitas (nyaman) dan aksesible (kemudahan pencapaian) untuk di jadikan potensi wisatadi
pulau wawonii;
2. Untuk memperoleh gambaran (data/informasi) dsar/awal mengenai kondisi dan karakteristik
ekosistem lingkungan, sosial budaya dan sosial ekonomi masyarakat serta faktor-faktor
pendukung dan penghambat pada sebaran wilayah yang potensial untuk dijadikan kawasn Wisata
di Pulau Wawonii
L a p o r a n A k h i r | I- 3 -
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERA (RIPPDA) KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
1.3 Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :
1. Tersusunnya suatu konsep pengembangan kepariwisataan Kabupaten Konawe Kepulauan, yang
dilandasi pendekatan perencanaan dan isu-isu strategis yang terkait dengan pengembangan
pariwisata Sulawesi Tenggara,
2. Teridentifikasinya kawasan wisata unggulan Kabupaten Konawe Kepulauan dan objek wisata
unggulan kabupaten sesuai kriteria yang ditetapkan,
3. Tersusunnya arah kebijakan dan strategi pengembangan kepariwisataan Kabupaten Konawe
Kepulauan serta indikasi program pengembangan kepariwisataan di setiap kawasan wisata
unggulan kabupaten.
1.4 Lokasi Kegiatan
Untuk lokasi pekerjaan meliputi wilayah perencanaan seluruh Wilayah perencanaan meliputi
seluruh wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan dengan luas wilayah 773,25 Ha yang secara administratif
meliputi 7 kecamatan dan secara geografis terletak antara 3°00' - 4°25' LS dan dari Barat ke Timur antara
121°73' - 123°15' BT .
Kabupaten Konawe Kepulau merupakan kabupaten yang berada di Sulawesi Tenggra, dengan
batas administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara : Laut Banda
Sebelah Timur : Laut Banda
Sebelah Selatan : Selat Wawonni
Sebelah Barat : Selat Wawonni
Gambar 1.1
Peta Kabuapten Konawe Kepulauan
L a p o r a n A k h i r | I- 4 -
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERA (RIPPDA) KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
1.5 Landasan hukum
Dasar hukum yang dijadikan acuan dalam Penyusunan Database Potensi Pariwisata Kab Konawe
Kepulauan meliputi:
a. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan
b. Peraturan Presiden Nomor 2015 tentng perubahan keempat atas peraturan presiden nomor 54
tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah
c. Peraturan Presiden nomor 174 Tahun 2014 tentang Perubahan ketigaatas peraturan presiden
nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah
d. Peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden nomor
54 tahuun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah
e. Peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah
f. Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 1 tahun 2015 tentang percepata pelaksanaan
pengadaan brang/jasa pemerintah
g. Peraturan kepala lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah nomor 14 tahun 2012
tentang petunjuk teknis peraturan presiden nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan peraturan
presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan brang/jasa pemerinth
h. Peraturan bupati konawe kepulauan nomor 01tahun 2015 tentang anggaran pendapatan dan
belanja daerah (APBD) Kabupaten konawe kepulauan tahun anggaran 2015
i. Dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) SKAPD Diknas Pemuda, olaraga dan prawisata tahun
anggaran 2015
1.6 Lingkup Kegiatan
1.6.1 Ruang Lingkup Kegiatan
Penyusunan rencana induk perencanaan daerah (RIPPDA) Kabupaten Konawe Kepulauan secara
umum mencakup uraian sistematis denga ruang lingkup kajian sebagai berikut:
a. Pertama, uraian pendahuluan, mencakup kajian tentang asal-usul dasar pemikiran, dasar hukum,
maksud dan tujuan kebijakan dan arah pengembangan, ruang lingkup dan manfaat;
b. Kedua, uraian tujuan tentang tinjauan makro kepariwisataan, mencakup kajian teoritis dan
konseptual tentang asas-asas, prinsip-prinsip,kebijakan dan strategis pengembangan dan
pembangunan pariwisata daerah;
c. Ketiga, uraian gambaran umum wilayah perencanaan, mencakup kajian empirik tentang potensi
wilayah, unit kawasan dan obyek wisata alam, potensi obyek budaya wisata, kondisi sosial
L a p o r a n A k h i r | I- 5 -
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERA (RIPPDA) KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
ekonomi, kondisi sosial budaya, isu-isu strategis, tercatatn tangan penghambatan pengembangan
pariwisata;
d. Keempat, uraian tentang rencana induk pengembangan pariwisata daerah Kabupaten Konawe
Kepulauan, mencakup paparan tentang rencana pengenangan wilayah pariwisata unit kawasan
wisata,potensi obyek dan daya pariwisata pengenbangan dan pemanfaatan obyek wisata rencana
pengembangan struktur pelayanan wisata dan sistem transportasi. Pengolahan kepariwisataan,
rencana pengembangan sumber daya manusia, rencana pemberdaya masyarakat, serta rencana
pelaksanaan, pengendalian dan penertiban.
1.6.2 Ruang Lingkup Pendekatan
Penyusunan RIPPDA Kabupaten Konawe Kepulauan ini menggunakan pendekatan
pengembangan kawasan, pendekatan sumberdaya masyarakat, pendekatan ekowisata, dan pendekatan
obserfasi. Penertian operasional masing-masing dari pendekatan tersebut di sajaikan secara singkat seperti
berikut ini:
a. Pendekatan kawasan, dimaksudkan sebagai serangkaian strategi dan pengembangan pariwisata
yang di dasarkan pada potensi wilayah dan unit kawasan wisata berikut sebagai kawasan obyek
dan daya tarik wisata yang terkandung di dalamnya dan melakukan indikasi dan penyesuaian-
peyesuaian sarana dan prasarana tertentu berdasarkan permintaan pasar;
b. Pendekatan pemberdayaan sumber masyarakat, dimaksudkan sebagai serangkaian startegis
dan program pariwisata yang di dasarkan pada upaya pelibatan dan penguatan inesiatif dan
partisipasi masyarakat dalam mengembangkan potensi pariwisata;
c. Pendekatan ekowisata, dimaksudkan sebagai serangkaian strategi dan program pengembangan
obyek dan daya tarik wisata yang didasarkan pada potensi ekosistem alam tertentu tanpa meruba
karakteristik dan sistem ekologi yang terdpat dialamnya;
d. Pendekatan konservasi, dimaksudkan sebagai serangkaian strategi dan program pengembangan
obyek dan daya tarik wisata kawasan obserfasi dan (hutan lindung, suaka margasatwa, taman
hutan rakyat dan hutan nasional).
1.7 Metodologi
1.7.1 Pendekatan Strategis
Pendekatan strategis merupakan pendekatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran
perencaanaan. Pendekatan ini memilki kaitan dengan strategi penataan ruang/ spasial pada objek wisata,
dimana stretegi tersebut meliputi strategi perencanaan penggunaan lahan, peningkatan dan penataan
sarana dan prasarana pariwisata yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan ruang.
L a p o r a n A k h i r | I- 6 -
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERA (RIPPDA) KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
1.7.2 Pendekatan Partisipasi Masyarakat
Pendekatan partisipasi masyarakat ini merupakan suatu langkah pendekatan bagi
pengembangan pariwisata yang mengikutsertakan masyarakat, baik dimulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan (monitoring).
Masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusinya yang besar sehingga dalam
pengembangan pariwisata yang dilaksanakan dapat didukung oleh masyarakat yang pada
hakekatnya merupakan subyek dari pembangunan industri pariwisata ini.
1.7.3 Pendekatan Sosial, Budaya, Ekonomi dan Ekologi
Pendekatan yang bersifat non-fisik ini merupakan suatu pendekatan yang akan dilakukan
dalam upaya pengembangan pariwisata. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih yang
memberikan keunikan tersendiri bagi pariwisata yang ada karena corak sosial dan budaya yang dimiliki,
dengan keragaman kegiatan ekonomi yang dapat menunjang kegiatan pariwisata, misalnya dalam
memproduksi souvenir dan makanan khas yang dapat menambah pengeluaran para wisatawan.
Ekologi atau lingkungan merupakan pendekatan yang dilakukan untuk tetap menjaga
kelestarian dan keaslian alam lingkungan pariwisata yang ditawarkan dan tetap menjaga daya dukung
lingkungan bagi pengembangannya sehingga tercipta keterpaduan antara alam dan kegiatan pariwisata
1.8 Sistem Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam laporan akhir ini disajikan dalam 6 (enam) bab yang
keseluruhannya merupakan suatu rangkaian proses yang disajikan dengan struktur bahasan, sebagai
berikut:
Bab I Pendahuluan
merupakan bab awal dari laporan ini yang berisikan latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang
lingkup yang terbagi ke dalam ruang lingkup wilayah, ruang lingkup pekerjaan dan ruang lingkup
substansi,landasan hukum, Kondisi Eksisting dan Analisa pariwisata dan sistematika pembahasan.
Bab II Kajian Teori dan Kebijakan Pariwisata
Pada bagian ini akan diuraikan kajian teoritis (pengertian, teori yang digunakan dan
kebijaksanaan Pengembangan Pariwisata baik level Nasional, Provinsi dan Kabupaten
Bab III Kondisi Eksisting dan Analisa kondisi Pariwisata Kabupaten Konawe Kepulauan
Bab ini berisikan rangkuman kondisi eksisting Kabupaten Konawe Kepulauan, kondisi
kepariwisataan dan analisis kepariwisataan di Kabupaten Konawe Kepulaun.
Bab IV Metodologi
Bab ini berisikan tentang prosedur dan alat serta instrument dalam penelitian yang akan
digunakan
L a p o r a n A k h i r | I- 7 -
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERA (RIPPDA) KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN
Bab V Rencana Pengembangan Pariwisata Kabupaten Rembang
Bab ini berisikan ketentuan umum RIPPDA, strategi dan rencana pengembangan
pariwisata Kabupaten Konawe Kepulauan.